Jum’at, 25/05/2012. 14.50WIB
Aku rindu tegur sapamu
Aku rindu cumbuan mesramu
Aku rindu sifat manjamu
Aku rindu alunan indah irama hatimu
Semalam aku berteman akrab dengan bayanganmu
Aku begitu dekat dengannya
(Kami berlari beriringan, kami teriak meneriaki
Sampai akhirnya pelukan eratmu menghentikan langkahku)
Sejenak dalam detik aku bertanya
Mengapa aku bisa dekat denganmu seperti ini?
Sejenak dalam dekapanku kau tertawa tersenyum gembira
Akupun riang bukan kepalang melihat wajahmu yang merekah
Suaramu pecahkan semua kata-kata dari relung jiwa
Senyummu menghadirkan buku-buku basah penuh warna
Perhatianmu tumbuh bertunas menjadi kasih
Kasih dari relung jiwa adalah bunga penuh warna yang sejati
Tiada kata yang kuucapkan
Tiada sahutan yang ku suarakan
Yang ada hanyalah deru angin dan nyiur daun berseliweran
Aku tidak ingin menghilangkan suasana romantis kita.
Sampai akhir dalam senyum gembira tiba-tiba aku dibawa
Menghilang dari bayang-bayang indah wajah
Perlahan kuamati sekeliling ternyata kau bisa ku dekap
Sebatas hanya sebuah bayangan dialam penuh kasih disebut mimpi.
Publiser
Office,
Jum’at, 25/05/2012. 14.50WIB
0 komentar :
Posting Komentar