Diatas pasir Bumi ku mendongak ke langit
Diatas gumpalan tanah merah ku
menengadah ke langit
Di lembah terjal ku menelangsa menatap
langit
Di lubang sumur terdalam ku tangkap
sinar dari langit
Andaikan langit tahu bahwa aku
menyukainya.......
Lambang abadi selalu saja tertata terus
menerus dalam keabadian itu sendiri
Lambang berani juga tersimpan dibalik
monumen indah di lirik hati
Lambang patriot juga terjaga dalam hari
prasasti
Lambang dari setiap liku dan bentuk
selalu terbias dalam rambu-rambu ini
Andaikan lambang tahu bahwa aku butuh
pahatan abadi wajahnya dalam prasasti hati
Semua terasa hilang,
Semua terasa kosong,
Semua terasa bimbang,
Semua terasa membingungkan,
Dan semua dari semuanya adalah kenangan
Ku coba luluh lantakkan semua resah,
tetap gundah menghinggap.
Ku pasang sayap permanen di balik
punggung meminjam dari Malaikat.
Agar aku bisa terbang melayang;
menerjang aral rintang.
Agar aku dapat menatap dunia dengan kaca
mata dunia yang tersingkap.
Agar kelak kepak sayap tidak sekedar
kepak tanpa Ma’rifat
Selasa, 21 Mei 2013. Posted by Irwan Haryono S
0 komentar :
Posting Komentar