Iklan Multipleks Baru

Thursday, January 1, 2015

Agama-Agama Besar Masa Kini



            Di tanah air kita Indonesia ini, berbagai agama hidup dan berkembang dalam keadaan berdampingan dan sekaligus bersaing. Masing-masing penganut agama merasa mengemban tugas suci untuk menyampaikan kebenaran yang diyakininya, kepada orang lain.
            Semangat menyiarkan agama, yang dilandasi dengan niat mulia untuk berbagai anugerah tuhan yang diyakini sebagai jalan keselamtan itu, perlu diimbangi dengan pengembangan sikap toleran kepada orang lain, untuk menentukan jalan hidupanya sendiri. Kalau tidak, niat mulia tersebut tentu akan menjadi hal yang tercela, karena tentu akan disertai oleh tindakan-tindakan yang merendahkan martabat manusia.
            Keberagamaan pada hakikatnya adalah energi iman terhadap nilai-nilai bahkan lembaga-lembaga yang dikatakan sebagai keberanaran mutlak. Namun, semuanya harus menyadari bahwa dalam kenyataannya manisao tidak lahir dalam ruang yang hampa budaya dan agama atau kepercayaan. Oleh karena itu, keberagamaan untuk sebagian besar manusia, tidak bermula dari pilihan bebas dalam masalah keyakinan. Mereka lahir dalam proses untuk  menerima warisan agama atau apa yang dipercayai oleh orang tuanya dan lingkungannya.
            Dari sebab itu saling memahami dan saling menghormati agama dan keyakinan masing-masing pihak menjadi sangat penting. Ia merupakan tuntutan objektif kalau kita menginginkan agar kerukunan hidup kita di tanah air Indonesia yang kita cintai ini, tidak tinggal sebagai gagasan belaka, tanpa kenyataan.


Judul buku    : Agama-Agama Besar Masa Kini
Pengarang       : Sufa’at Mansur
Penerbit           : Pustaka Pelajar
Cetakan           : Pertama, September 2011
Tebal               : 292 Hlm, 14x21,5 cm

*Sumber Foto: http://pustakapelajar.co.id/buku/agama-agama-besar-masa-kini/

0 comments :

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjungi dan berkomentar bijak di situs ini.

Dalam Feed

Dalam Artikel Baru

Display


*PENGALAMAN NYANTRI: Menikmati Setiap Detik Proses Kelak Menjadi Pengalaman Beresensi