Iklan Multipleks Baru

KETELADANAN KYAI DAN GURU

"Bondo bahu pikir lek perlu sak nyawane pisan. [KH. Ahmad Sahal]

WAJAH PENDIDIKAN PESANTREN

"Prioritas pendidikan pesantren adalah menciptakan mentalitas santri dan santriwati yang berkarakter kokoh. Dasarnya adalah iman, falsafah hidup dan nilai-nilai kepesantrenan. "

PENGALAMAN UNIK DAN LUCU

"Pekerjaan itu kalau dicari banyak, kalau dikerjakan berkurang, kalau hanya difikirkan tidak akan habis. [KH. Imam Zarkasyi] "

GAGASAN KEMAJUAN UMAT

"Tidak ada kemenangan kecuali dengan kekuatan, dan tidak ada kekuatan kecuali dengan persatuan, da ntidak ada persatuan kecuali dengan keutamaan (yang dijunjung tinggi) dan tidak ada keutamaan kecuali dengan al-Qur'an dan al-Hadits (agama) dan tidak ada agama kecuali dengan dakwah serta tabligh. [KH. Zainuddin Fananie dalam kitab Senjata Penganjur] "

FALSAFAH DAN MOTTO PESANTREN

"Tak lekang karena panas dan tak lapuk karena hujan. [Trimurti] "

NASEHAT, KEBIJAKSANAAN DAN REFLEKSI

"Hikmah ialah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah. (HR at-Tirmidzi). "

BERARTI DAN BERKESAN

"Pondok perlu dibantu, dibela dan diperjuangkan. (KH. Abdullah Syukri Zarkasyi). "

Saturday, June 29, 2019

Perbaikilah Ibadah Maka Jalan Kehidupan Akan Membaik


Disusun untuk memenuhi tugas pada materi Komunikasi Dakwah
yang diampu oleh As-Sayyid Ust. H Ahmad Suharto, S.Ag

(Oleh: Irwan Haryono S (31.2.2.8353)
Mahasiswa Institut Studi Islam Darussalam [ISID] Siman. Fakultas: Ushuluddin. Prodi: Aqidah Filsafat / 4



بســـم اللــه الرحمـــن االرحيـــــم
إن الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونتوب إليه، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، وسيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله صلى الله عليه 
وعلى آله وصحبه وسلم تسليماً كثيراً، أما بعد 
     
      Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini, saya ingin meyampaikan tentang apa yang saya ketahui bertujuan saling berbagi bersama dan semoga menjadi berkah adanya.

       Adapun materi dakwah yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini adalah: “Perbaikilah Ibadah Maka Jalan Kehidupan Akan Membaik” suatu bukti nyata kehidupan yang saya dapatkan ketika ingin menuliskan hal ini, suatu ketika pernah saya mengalami kehidupan galau sepanjang hari dan bahkan kegalauan ini bertahan berhari-hari sampai terkumpul menjadi seminggu, beriringan dengan kegalauan ini ada sebuah sms pendek masuk ke inbox HP saya, bunyinya demikian: “ketika Anda merasa benar-benar jauh dari amalan hati, sehingga menghitamkan hati dan juga melalaikan diri Anda. Maka lakukanlah 4 hal; yang pertama, perbanyaklah dzikir, yang kedua shalatlah anda tepat pada waktunya, ketiga memintalah kepada Allah untuk di bukakan hati Anda dan yang terakhir kalau memang belum juga terkabul maka bangunlah ditengah malam ketika sebagian besar orang-orang tertidur dalam waktu sepertiga malam” satu sms yang sangat indah menurutku, sangat sesuai  dengan situasi diri yang memang sedang benar-benar membutuhkannya.

      Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba mengulas tentang sms diatas dalam pandangan Islam yang saya tahu,

      Pertama: Perbanyaklah Berdzikir.

      Selaku seorang hamba maka sudah sepantasnya dan seharusnya berdzikir menjadi sebuah amalan yang benar-benar harus kita hadiahkan kepada sang pemilik Arsy al’Aziim Allah SWT, dalam berdzikir kita menghadirkan suasana hening yang benar-benar mendukung kita untuk dapat bermuhasabah tentang kesalahan-kesalahan kita yang telah lalu. Sambil bermuhasabah kita terus mengucapkan “Kalimah Tayyibah" karena dengan berdzikir ini jugalah hati kita bisa menjadi tenang  dan tentram.

(الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ) (الرعد:28)

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka mejadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Surah: Ar-Ra’d[13]: 28)

      Kedua: Shalatlah Anda tepat pada waktunya

      Dalam pengklasifikasian waktu, sebenarnya umat muslim amat sangat dimudahkan dengan adanya shalat 5 waktu yang bermula pada waktunya masing-masing. Dalam hal kesehatan juga sering diungkapkan dalam beberapa workshop dan seminar-seminar bahwa; jika kita shalat pada waktunya dapat memperlancar sirkulasi metabolisme tubuh, sehingga menghadirkan rasa fresh pada  jasmani dan rohani kita, dan jika kita telisik ulang shalat ini sudah semestinya menjadi hal pokok yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dengan siapapun dan dengan apapun sebab ini sudah menjadi harga mati yang tidak bisa di nego lagi. Shalat itu adalah tiang agama, mengokohkan iman dan menjebatani rahmat dari Allah SWT sebab shalat juga “Tanha ‘anil fahsya i walmunkar” menjaga dari perbutan keji dan mungkiar. Dalam hal ini saya pernah membaca sebuah catatan dari blog ini : http://fiesh.blogspot.com/2010/08/hikmah-sholat-tepat-waktu.html yang didalamnya menceritakan tentang sebuah kisah nyata, serta lebih mengajarkan kita bagaimana seharusnya kita meletakkan dan memposisikan shalat itu seharusnya. Berikut kisahnya:


Jumat lalu, ketika saya menghadiri jumatan di masjid kampus UGM, ada sebuah cerita simple tapi nyata yang sedikit menarik untuk diceritakan kembali. ceritanya begini:
Pada suatu masa ada seorang sarjana yang sudah dua tahun mencari kerja. karena tidak dapat kerja akhirnya dia menemui seorang ustadz. Dia meminta bantuan ustadz tersebut agar cepat dapat kerja.  Sang ustadz lalu bertanya, bukan lulusan universitas mana, atau jurusan mana dia kuliah dahulu, tapi sang ustadz bertanya  "Bagaimanakah shalatmu?". Jujur saja sang sarjana berkata bahwa ia shalat hanya sekedarnya saja, belum bagus-bagus amat.  lalu sang ustadz meminta waktu sejenak.  Setelah itu sang ustadz keluar dari kamarnya dengan membawa sepucuk surat.  Beliau berkata kepada sarjana tersebut "Perbaikilah shalatmu, lalu jangan buka surat  ini sebelum kamu sampai di rumah ".

Dengan tergesa-gesa sarjana ini langsung menuju rumahnya dan membuka surat tersebut dan membaca isinya. Surat tersebut berisi:

“Hai sarjana, perbaikilah shalatmu. Shalatlah di awal waktu, dan jangan melakukannya kecuali engkau lakukan di masjid, lalu jangan engkau lakukan di masjid kecuali dengan berjamaah, dan jangan engkau lakukan kecuali engkau mendapat takbiratul ihram pertama, kemudian jangan melakukan rangkaian tersebut kecuali engkau awali dan akhiri dengan shalat sunnah. kemudian lakukan rangkaian ini selama tujuh hari kemudian temui saya.

Nb: Jika Anda sudah membaca surat ini tetapi tidak melakukannya maka akan saya sumpahi anda melarat seumur hidup!”

Karena takut akan sumpah sang ustadz, maka sarjana ini langsung melakukan saran yang ditulis di dalam surat tersebut. namun baru dua hari sarjana ini sudah kembali menemui sang ustadz.  Sang ustadz merasa terheran-heran bukankah saya suruh tujuh hari baru kembali? Batinnya. Kemudian sang ustadz bertanya "kenapa engkau sudah kembali?" Sang sarjana menjawab sambil menangis "Ternyata Allah baik sekali wahai ustadz, saya baru melakukannya dua hari, Allah telah memberi saya pekerjaan" 

Demikianlah kisah yang saya dapat dari khatib jumat lalu, ini merupakan pelajaran yang sangat baik bagi kaum muslimin untuk kembali menertibkan shalatnya.  dan juga ini merupakan kisah yang inspiratif bagi para pengangguran yang belum mendapatkan pekerjaan.  cobalah saran kisah di atas, dan rasakan manfaatnya

      Ketiga: Mintalah kepada Allah untuk di bukakan hati Anda.

    Siapa yang tahu hati orang? Siapa yang bisa membaca hati orang  jika si pemilik hati tidak mengungkapkan hatinya sendiri pada orang lain. Dalam sebuah lirik lagu yang sangat familiar berbunyi seperti ini; “pagi beriman siang lupa lagi, sore beriman malam amnesia” menggambarkan sebuah hati yang selalu susah ditebak, bahasa yang sering di gunakan adalah mengatakan bahwa “al-Imanu yazdad wa yangkus” iman selalu bertambah dan berkurang. Inginnya apa dan bagaimana nantinya, tiada yang tahu.

        Maka dalam misteri hati yang selalu terbolak balik tersebut amat sangat dibutuhkan kekonsistenan kita untuk selalu berdo’a dan meminta kepada Allah agar selalu di rahmatin dengan Hidayah-Nya, dan di tolong dengan i’nayah-Nya. Aamiin Ya Rabbal’alamiin.

      keempat: kalau memang belum juga terkabul maka bangunlah di tengah malam ketika sebagian besar orang-orang tertidur dalam waktu sepertiga malam.

      Do’a yang dipanjatkan pada waktu malam, Insya Allah akan dikabulkan oleh Allah. Sebab waktu tersebut merupakan waktu yang istimewa. Waktu sepertiga malam  merupakan waktu di mana kondisi hati manusia pada posisi tenang, bersih dan suci serta terhindar dari pikiran kotor yang berhubungan dengan urusan keduniaan. Oleh karena itu waktu tersebut merupakan waktu yang tepat untuk bermunajat kepada Allah. Mengenai hal ini Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:

       Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: “Tuhan kami Yang Maha Berkah dan Maha Tinggi akan turun pada tiap-tiap malam ke langit dunia ketika tinggal sepertiga malam yang akhir dengan berfirman: barangsiapa yang berdo’a kepada-Ku niscaya Aku kabulkan padanya dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri, dan barangsiapa yang memohon ampunan kepada-Ku maka ia akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari).

# الحمد لله رب العالمين #

Saturday, June 22, 2019

The Next Karate Kid


It’s was very Wonderfull can watch the best movie in 1994, they are two person so special teaching me about great thing to know life and to deal with life in my future day. Mr. Miyagi and his kid Julie Pierce.

I watch this around 1:43:58 hours, but I have got more knowledge and everything more than just movie. 

The are a lot of thing I can learn, such as advises me to become strong, great, and patient in every problem I have meet.

  • Sometimes when we in cage so long; all world seems like very big place, you strong…. You strong… you are really strong, I know who you really you are …. 
  • Ambition without knowledge its like a boat on dry land
  • You know what? I should ask you for answer, I personally don’t want to understand…
  • Answer only important, when you ask the great question
  • You are good, when you can respect your self and you can respect the others 
  • Not stupid to respect all living things
  • I tried its thousands times
  • You know you are good it’s more important 
  • If master small thing, anything become possible
  • Fighting not good, but if must fight, win 
I should remember it  along my life, because that the reason why I life till today,  to become me my self, not other and not force me to become something or other thing or someone else. 

Me…, I am special with all of what in my self right now.


Sunday, June 9, 2019

Misykat Menghilangkan kesabaranku.

“Ketika aku membaca Dualisme, rasanya sampai disini hilang kesabaranku untuk bersabar memiliki buku ini”


     Awalnya aku membaca buku misykat ini dengan meminjam dari perpustakaan Centre for Islamic and Occidental Studies (CIOS), setiap ada kata-kata yang penting, aku selalu menuliskannya kembali ke dalam buku catatan yang telah ku sediakan. Setiap kali ada kalimat yang mengusik daya nalarku langsung ku tulis tanpa menunggu jeda untuk membaca kalimat sesudahnya, keseriusanku serasa terjun bak air terjun yang melompat bebas menyelusup pada titik poros air yang berpusara.

      Terkadang ingin rasanya jari ini mencoret atau sekedar menggarisinya dengan pensil. Tapi selalu saja ku urungkan. Dengan sangat terpaksa kembali aku bersabar sambil tetap  menulis kata-kata yang kuanggap penting. Semakin lama aku bersabar, rasanya andrenalin di otakkupun semakin kuat menyusun suatu ikatan yang terus bercabang, menyuarakan dan terus berkampanye pada ruang bawah sadarku. Sampai kapankah kau harus tetap seperti ini? Membaca sambil terganggu, (terpaksa berhenti di tengah-tengah kenyamanan membaca), padahal  arus baca militan ini sangat jarang kaudapatkan? (Suara tanya itupun semakin kuat, kuat dan kuat melengking di gendang telingaku.)

      “Untuk kali ini TIDAAAAAAAAAAAAk”, jarit logikaku bebas dari kungkungan. Teriakan animo baca yang meledak-meletup akhirnya berhasil menaklukkan sang kesabaran dari prinsipnya, terpaksa mengalah setelah melihat kesungguhan yang menggebu-gebu dari sang semangat. Pendek kata, sang-kesabaranpun memberi kesempatan kepada hasrat untuk membeli buku ini, itupun setelah sekian lama mampu bertahan dalam kesabaran. :)

      Sebuah buku segar berjudul Misykat yang di tulis oleh: As-Sayyid Dr. Hamid Fahmy Zarkayi M.A, M.Phil.  berisi tentang pengantar terhadap beberapa pemikiran yang sedang gencar-gencarnya merebak saat ini, sekaligus beberapa kritikannya. Dalam louncing pertama di Hall Gedung Robithah Gontor 1, beliau sempat bertutur: "Do'akan semoga buku Misykat yang kedua segera menyusul dimana nanti kita tidak akan berbicara tentang kritik-mengkritiki, akan tetapi lebih kepada solusi." 

sekilas menulis kembali beberapa testimoni yang tertulis di 'cover'  buku misykat ini: 

      "Spektakuler! Kolom Misykat Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi di Jurnal Islamia Republika selama 3 tahun (2009-2012) menjadi kolom yang paling banyak di baca orang. Berciri khas: lugas, cerdas dan bernas. Buku kumpulan Misykat ini membuktikan, Dr. Hamid saat ini merupakan salah satu dari sederet kolumnis terbaik di Indonesia. Selamat membaca!"(testimoni dari Dr. Adian Husaini, selaku Ketua Program Studi Pasca Sarjana Universitas Ibn Khaldung. Bogor)

      Selain itu, Dr. Syamsuddin Arif (Dosen International Islamic University Malaysia) juga berkomentar : "Paduan dari nalar yang tajam dengan ketulusan hati dan tutur yang jernih telah membuat buku ini bernas dan 'gurih'. Bon Lecture!"
                                                                                                 
 ISID Siman, 24/02/2012
                                                                                                                          10.20 WIB

Dalam Feed

Dalam Artikel Baru

Display


*PENGALAMAN NYANTRI: Menikmati Setiap Detik Proses Kelak Menjadi Pengalaman Beresensi