tag:blogger.com,1999:blog-12278599652890411872024-03-27T13:37:24.565+07:00PENGALAMAN NYANTRIMenikmati Setiap Detik Proses; Kelak Menjadi Pengalaman Beresensiirwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.comBlogger2321500tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-12893194575001337012024-02-21T15:40:00.002+07:002024-02-21T15:46:52.834+07:00Mentalitas Guru Sejati. (Catatan Inspirasi Film: “Vaathi”)_Ringkasan Movie<p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"> <b style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">Mentalitas Guru Sejati. </b><b style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">(Catatan Inspirasi Film: “Vaathi”)_Value Nyantri Ringkasan Movie</b></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="clear: left; float: left; font-size: medium; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKWOBRyMvpIn-8ufSm28c-q4EtGC2pC1h26Bfv1CF7S2ATdDHseedjFQ18vX43cMV5HkKIYszKQ2SJhtBouB60hct0P0A0mNLEC6nLq0g-RYHQa1cYESXpWoQq4hunroE82lr7sUy81q1iK7-7hw8KhKEzQoI0tcRFMMukr7-LU9ysXWKtQZBK5eEXITg/w400-h225/Mentalitas%20Guru%20Sejati_Ringkan%20Film%20Vaathi_irwanharyono.com.png" width="400" /><b style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></b></span></div><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-size: medium;">Tak ada salahnya sesekali seorang guru rihlah dengan film-film yang dapat menginspirasinya. Salah satunya film “Vaathi” drama pendidikan India, menggambarkan sosok guru yang memiliki mentalitas guru. Bukan guru mentalitas kerupuk, bukan guru mentalitas profit, atau guru mentalitas pembohong, tidak.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-size: medium;">Durasi filmnya lumayan panjang, sekitar 2 jam 14 menit 13 detik. Merupakan waktu yang panjang jika dilihat sekilas, tapi begitu cepat ketika dilihat alur demi alur ceritanya, 2 jam menjadi seperti 20 menit saja.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-size: medium;">Untuk filmnya, kami sarankan untuk menontonnya langsung, dan untuk kilasannya atau petikan poin-poin pembelajaran darinya, sudah kami rekap di catatan di bawah ini, semoga tidak jauh panggang dari api.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-size: medium;">Highlight Poin-Poin Pesan moral dalam film “Vaathi” ini. Dengan gubahan kata yang disesuaikan dengan panggilan lokal.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"></p><ul style="text-decoration: none;"><li><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: medium;"><i>Guru bukan profesi guru adalah tanggungjawab.</i></span></span></li></ul><ul style="text-decoration: none;"><li style="font-style: normal; text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="color: #2b00fe; font-family: courier; font-size: medium;">Ada waktu tertentu, seorang guru akan merasa tidak pantas menjadi guru, merasa tidak cocok menjadi guru, ingin berpindah profesi mencari pekerjaan lainnya, disebabkan terpaan, cobaan, halang-rintang dan kesulitan demi kesulitan yang dihadapi. Namun percayalah, ketika guru lebih kuat dari masalahnya, dia akan menjadi tak terkalahkan. Mungkin dikalahkan dalam pandangan kasat mata politik, namun hakikatnya dimenangkan dan benar-benar juara.</span></span></li></ul><ul style="text-decoration: none;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><i><span style="text-indent: -0.25in;">Dunia pendidikan itu bukan hal-ahwal, barang, tempat, atau barang dagang yang diperjual belikan, dia adalah </span><span style="text-indent: -0.25in;">“inner beauty”</span><span style="text-indent: -0.25in;"> (keelokan batin/hati seseorang).</span></i></span></li></ul><ul style="text-decoration: none;"><li style="font-style: normal; text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="color: #2b00fe; font-family: courier; font-size: medium;">Menjadi guru bukanlah pilihan yang keliru, para guru hanya butuh sedikit dikuatkan dan didukung dengan upaya giatmu belajar.</span></span></li></ul><ul style="text-decoration: none;"><li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: medium;"><i>Akan ada pihak-pihak yang memperjualbelikan dunia pendidikan, akan ada yang membisniskan dunia pendidikan, jika itu terjadi dihadapanmu, tetaplah bergerak dengan visi dan misi awalmu menjadi guru. Kuatkanlah pijakan kakimu. Pilihan dan putusanmu sudah benar.</i></span></span></li></ul><ul style="text-decoration: none;"><li style="font-style: normal; text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="color: #2b00fe; font-family: courier; font-size: medium;">Sadarlah wahai guru, kamu hadir untuk memberikan manfaat untuk orang banyak, bukan untuk dirimu sendiri. Nilai luhur, kebijaksanaan, dan keadilan, perlu diajarkan darimu. Contohkan itu, kamu akan dikenang seumur hidup santri-santrimu.</span></span></li></ul><ul style="text-decoration: none;"><li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: medium;"><i>Guru tidak butuh nama, nama itu dibutuhkan bagi mereka yang berkepentingan. Guru hanya butuh keseriusan santrinya untuk belajar, keberhasilan santri itu cukup sebagai hadiah terbaik untuk seorang guru.</i></span></span></li></ul><ul style="text-decoration: none;"><li style="font-style: normal; text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="color: #2b00fe; font-family: courier; font-size: medium;">Jangan anggap guru hanya berhadapan dengan satu permasalahan untuk mempertahankan idealismenya, tidak… sekali-kali tidak, guru dihadapkan teramat banyak pilihan, membuatnya harus berfikir keras untuk mengambil keputusan.</span></span></li></ul><ul style="text-decoration: none;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><i><span style="text-indent: -0.25in;">Keputusan seorang guru, selalu dilandasi dengan kebutuhan santrinya. Jika ada guru yang tidak memikirkan kebutuhan santrinya, yang dipikirkan hanyalah keuntungan, maka itu bukan guru, itu adalah </span><span style="text-indent: -0.25in;">‘profit maker’</span><span style="text-indent: -0.25in;">.</span></i></span></li></ul><ul style="text-decoration: none;"><li style="font-style: normal; text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="color: #2b00fe; font-family: courier; font-size: medium;">Guru kaya ilmu, duduk dan berdiskusilah dengannya, ilmumu pasti bertambah.</span></span></li></ul><ul style="text-decoration: none;"><li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: medium;"><i>Memiliki kebijaksanakan, kebaikan, kejujuran dan ketulusan itulah idealnya sifat guru.</i></span></span></li></ul><ul style="text-decoration: none;"><li style="font-style: normal; text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="color: #2b00fe; font-family: courier; font-size: medium;">Keputusan untuk fokus menjadi guru, memaksa dia tidak multi talenta dalam pekerjaan selain mengajar, tapi ilmu yang diajarkan mengakar.</span></span></li></ul><ul style="text-decoration: none;"><li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: medium;"><i>Orang yang mengejar pendidikan, pada awalnya tidak akan bernilai apa-apa, sebab dia belum jadi siapa-siapa, tapi begitu ia berhasil menunjukkan kemampuan ilmunya, bayarannya mahal, bahkan bisa menutupi hutang yang ada, bukan saja hutang sekolah, hutang keluarga dari lahir juga dibisa dibayar lunas seketika.</i></span></span></li></ul><ul style="text-decoration: none;"><li style="font-style: normal; text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="color: #2b00fe; font-family: courier; font-size: medium;">Gunakankanlah egonya untuk keberuntunganmu ke depan, biarkan yang berkepentingan mendapat nama, kamu mendapatkan ilmu dan biarkan gurumu mendapatkan ketulusan perjuangan dan keberhasilan dari usahamu.</span></span></li></ul><ul style="text-decoration: none;"><li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: medium;"><i>Saat ini kamu adalah santri, belajarlah sungguh-sungguh, kelak, gunakan kepintaranmu untuk mengratiskan pendidikan terkhusus bagi orang-orang miskin.</i></span></span></li></ul><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: medium;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in 0in 0in 0.5in; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-size: medium;">Kami merasa catatan ini mewakili hanya segelintir, dan dari satu sudut pandang, kiranya teman-teman yang lainnya memiliki pandangan berbeda dapat saling share informasi bersama di kolom komentar ya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><i><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: left; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><i style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;">Teman-teman yang baik.</span></i></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: left; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><i style="font-size: 12pt;"><span style="font-size: medium;">Terima kasih sudah membaca sejauh ini </span></i></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: left; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><i style="font-size: 12pt; text-align: center;"><span style="font-size: medium;">Semoga berkah dalam segala urusannya.</span></i><i style="font-size: 12pt; text-align: center;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></i></p><blockquote><blockquote><blockquote><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: center; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><i><o:p><span style="font-size: medium;"></span></o:p></i></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: center; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><i><o:p><span style="font-size: medium;"></span></o:p></i></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: center; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><i><o:p><span style="font-size: medium;"></span></o:p></i></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: center; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><i><o:p><span style="font-size: medium;"></span></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0in; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><i><span style="font-size: medium;">Terima kasih<br />Jazakumullah khoir<o:p></o:p></span></i></p><p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0in;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-font-kerning:1.0pt;
mso-ligatures:standardcontextual;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-font-kerning:1.0pt;
mso-ligatures:standardcontextual;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-font-kerning:1.0pt;
mso-ligatures:standardcontextual;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-font-kerning:1.0pt;
mso-ligatures:standardcontextual;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-font-kerning:1.0pt;
mso-ligatures:standardcontextual;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:119227963;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:533860638 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:Symbol;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:"Courier New";}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:Wingdings;}
@list l0:level4
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:Symbol;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:"Courier New";}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:Wingdings;}
@list l0:level7
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:Symbol;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:"Courier New";}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:Wingdings;}
-->
</style></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span style="font-size: medium;">Wassalammu’alaikum wr wb.</span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></i></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-48.644817989132335 28.359722700000006 55.835209189132328 168.98472270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-21403214632483264582024-02-20T17:00:00.004+07:002024-02-20T21:01:45.736+07:00Sekali Meminum Air Pondok, Rindu Untuk Kembali: Pengalaman Nyantri Berkesan<p><span style="color: #134f5c;"> <b style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">Sekali Meminum Air Pondok, Rindu Untuk Kembali: Pengalaman Nyantri Berkesan</b></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7Sflty3GCLlI5j-JkbwZu4fszkKWaf4qhQjXlTYsWL1XFJYD15DtZxFwYdUXqxiRLIo3ymgTtOrt8uDV26TnhEe75nBrEqiQwDmJLcCxaI3R68X2S0SQ4d0EJVU1putQDyqnXIVLH3drsxM0QzP_iRz-PSIm-2SyBs3koRxLDuRiRopkDaZYfcPChq_o/s1366/Sekali%20Meminum%20Air%20Pondok,%20Rindu%20Untuk%20Kembali._irwanharyono.com.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7Sflty3GCLlI5j-JkbwZu4fszkKWaf4qhQjXlTYsWL1XFJYD15DtZxFwYdUXqxiRLIo3ymgTtOrt8uDV26TnhEe75nBrEqiQwDmJLcCxaI3R68X2S0SQ4d0EJVU1putQDyqnXIVLH3drsxM0QzP_iRz-PSIm-2SyBs3koRxLDuRiRopkDaZYfcPChq_o/w640-h360/Sekali%20Meminum%20Air%20Pondok,%20Rindu%20Untuk%20Kembali._irwanharyono.com.png" width="640" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Pengalaman menjadi calon santri, menjadi santri, menjadi alumni bahkan menjadi guru bagi santri adalah pengalaman bernilai yang tak terhingga. Seperti lomba marathon, masih dengan orang yang sama namun berlari dalam rute yang selalu berbeda rasa walau di tempat yang sama. Walaupun kalender kegiatan bersifat tetap namun SDM yang dididik selalu saja baru, jadi tidak ada kata pengulangan, yang ada keistiqomahan untuk membangun negeri. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c;"><br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c; font-size: large;">Calon Santri Baru<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p><span style="color: #134f5c;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Dirunut sejak awal menjadi calon santri merasa harap-harap cemas apakah bisa diterima atau tidak, jika diterima orang tua pasti senang, jika tidak diterima agaknya orang tua bersedih, dan aku tak ingin orang tua sedih. Begitulah dulu waktu masih calon santri. Sesimple itu berpikirnya, meskipun tak begitu paham apa maksud dan tujuan dimasukkan ke pesantren. Kalkulasi kasar keinginan: 80 persen keinginan orang tua, 10 keinginanku karena mengikuti kepada kakak dan saudara yang duluan menjadi santri pondok pesantren, sedangkan 10 persen lagi takdir Allah memudahkan jalan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Setelah pengumuman eh ternyata lulus menjadi santri pesantren. Detik itu juga aku merasa bahagia, dan di detik yang sama, ada sekian urutan tanya yang terus tak henti-henti berputar di kepala, mudah-mudahan ini adalah jalan yang terbaik, mudah-mudahan tidak akan terjadi apa-apa. Sekali lagi sesimpel itu berfikirnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c; font-size: large;">Menjadi Santri<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Menjadi santri ternyata dinamikanya begitu dinamis, pergerakannya haroki, tidak pernah berhenti, maka benar kata-kata abang kakak senior menasehatiku sebelum masuk pesantren, di sini ukhuwah islamiyahnya kuat, ke mana-mana ada yang nemani, tidak pernah sendiri, sampai ketika terbangun malam ingin ke kamar mandi juga ternyata tidak sendiri, ada saja yang juga terbangun. Jadi jangan takut tidak memiliki teman ya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c; font-size: large;">Menjadi Alumni<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Menjadi alumni dan guru nampaknya menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan, karena KMI bersistemkan <i>‘Kulliyatul Mu’allimin Al Islamiyah’</i>, (Kuliah Menjadi Guru), maka barometer kesuksesan santri adalah ketika tamat dari pesantren mampu menjadi guru. Dan guru itu juga beragam bentuknya. Tidak mesti menjadi guru di pesantren, tidak mesti menjadi guru di sekolah-sekolah, sebab guru adalah karakter yang sudah tertanam dalam jiwa santri. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Maka dalam hal apapun ia selalu bermentalkan guru, sabar untuk mengajarkan ilmu dan hal baru, selalu perhatian pada siapa saja yang belum tahu dan paham, semangat untuk selalu berbagi pengetahuan, semangat untuk saling mengedukasi. Pada intinya dalam profesi apapun nantinya santri bekerja, sejatinya mereka semuanya adalah guru. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: right;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihpPsX5oYXLbFa83JjYV6uvkDcRdwsgGHK0J6hU53Cl28QCvuyWnwD7qWV3p3fOAT3t7JU3Hpy1_mMDxRoaTFG3oBbvLZbNu312aHRBQPbkiG9fhzb_OaQZLT4CSq-3aMrJngSC77Zve0lMqHNGME5UM3HfXa4km8mDMih6YL8vhAukPycAu16jF0kr0Y/s1599/Sekali%20Meminum%20Air%20Pondok,%20Rindu%20Untuk%20Kembali._irwanharyono.com_.JPG" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="899" data-original-width="1599" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihpPsX5oYXLbFa83JjYV6uvkDcRdwsgGHK0J6hU53Cl28QCvuyWnwD7qWV3p3fOAT3t7JU3Hpy1_mMDxRoaTFG3oBbvLZbNu312aHRBQPbkiG9fhzb_OaQZLT4CSq-3aMrJngSC77Zve0lMqHNGME5UM3HfXa4km8mDMih6YL8vhAukPycAu16jF0kr0Y/w400-h225/Sekali%20Meminum%20Air%20Pondok,%20Rindu%20Untuk%20Kembali._irwanharyono.com_.JPG" width="400" /></a></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c; font-size: large;">Setitik Rindu<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Ada hal yang unik yang rasanya dialami oleh para santri. Ketika masih calon santri, ingin diterima menjadi santri, agar lega tidak was-was. Ketika diterima ingin cepat-cepat menjadi alumni, agar bisa bebas tanpa diikat dengan disiplin yang ketat. Ketika sudah menjadi alumni eh, ada perasaan ingin menjadi santri kembali, agar waktunya lebih tertata, ibadahnya lebih terjaga, sebab seburuk-buruk pelanggaran di pesantren masih lebih kecil dibandingkan pelanggaran di dunia luar. Setitik rindu selalu tersimpan untuk pondok tercinta. Tidak berlebihan jika ada ungkapan berbunyi “<i>sekali santri meneguk air pondok, sedetik itu juga dia akan merindu untuk kembali lagi.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Sekali meminum air pondok, ada berjuta rindu untuk kembali, ada kenangan pertemanan dari kecil hingga dewasa, ada perputaran orang yang silih berganti, ada nasehat yang terus diulang-ulang berkali-kali, ada kuliah umum yang terus tak henti-henti untuk mengingatkan santri, ada kebersamaan kepanitiaan yang menciptakan momentum persahabatan akrab dan kuat, semakin kokoh setelah melalui cobaan, kritikan, evaluasi panjang dari proses pendidikannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Seteguk air terminum, dahaga hilang rindupun semakin tak tertahan, banyak rindu yang tersimpan, termanifestasi lewat rekomendasi ajakan untuk teman-teman, saudara seiman. Siapapun yang mencari pondok pesantren untuk anaknya, pondokku dulu nyantri, itulah salah satu yang menjadi solusi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Yah demikianlah rasanya pernah tinggal di pondok, banyak kisah yang dilalui.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Untuk menceritakannya, butuh berjuta detik mengingatnya kembali, butuh berjuta hari untuk menuangkan memorinya dalam tulisan kembali.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><i><span style="color: #134f5c; font-size: medium;">Terima kasih teman-teman yang baik hati.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><i><span style="color: #134f5c; font-size: medium;">Sudah membaca hingga sejauh ini.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p><i><span style="color: #134f5c; font-size: medium;"> </span></i></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><i><span style="color: #134f5c; font-size: medium;">Semoga ada manfaatnya.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p><i><span style="color: #134f5c; font-size: medium;"> </span></i></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><i><span style="color: #134f5c; font-size: medium;">Wassalammu’alaikum wr. wb.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><span style="color: #134f5c;"><br /><br /><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-52718585396797711642024-02-19T05:45:00.003+07:002024-02-19T05:53:52.897+07:00Pengalaman Nyantri Berarti: 3 Bekal Dari Rumah Harus Dimiliki Sebelum Mendaftarkan Anak Ke Pondok Pesantren<p><span style="color: red;"> <b style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">3 Bekal Dari Rumah Harus Dimiliki Sebelum Mendaftarkan Anak Ke Pondok Pesantren</b></span></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0in;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-font-kerning:1.0pt;
mso-ligatures:standardcontextual;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-font-kerning:1.0pt;
mso-ligatures:standardcontextual;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-font-kerning:1.0pt;
mso-ligatures:standardcontextual;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-font-kerning:1.0pt;
mso-ligatures:standardcontextual;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-font-kerning:1.0pt;
mso-ligatures:standardcontextual;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1704818598;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:692884968 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTqMno2KqeS5jD9Nwvs2dv8Y5pqSnZ-DtWtdJ-o37bNma5xTR22klS7csh2mFc38YrBx1B2wJZJtsghUPCpl1K8phzucEBU-B1Kwg37uSJ0M77WGIFlf-5jjJgCZYwzsFiNehUR5Upynnto4AzrbvIGXVc1P9iQWH8NIm8SVHFlTrvantxl0sRFUt2ELQ/s1366/3%20Bekal%20Dari%20Rumah%20Harus%20DImiliki%20Sebelum%20Mendaftarkan%20Anak%20Ke%20Pondok%20Pesantren_pengalaman%20nyantri_irwanharyono.com.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTqMno2KqeS5jD9Nwvs2dv8Y5pqSnZ-DtWtdJ-o37bNma5xTR22klS7csh2mFc38YrBx1B2wJZJtsghUPCpl1K8phzucEBU-B1Kwg37uSJ0M77WGIFlf-5jjJgCZYwzsFiNehUR5Upynnto4AzrbvIGXVc1P9iQWH8NIm8SVHFlTrvantxl0sRFUt2ELQ/w640-h360/3%20Bekal%20Dari%20Rumah%20Harus%20DImiliki%20Sebelum%20Mendaftarkan%20Anak%20Ke%20Pondok%20Pesantren_pengalaman%20nyantri_irwanharyono.com.png" width="640" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Menjadi santri adalah proses pendewasaan anak dalam usia yang relative muda. Dalam usia yang masih bisa bermanja dengan orang tua, namun demi pendidikan yang lebih baik, biasanya orang tua rela untuk membebaskan anak untuk belajar menuntut ilmu dengan sistem asrama, 24 jam pendidikan di dalam pondok pesantren. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Dalam putaran waktu tersebut mereka bergaul dengan temannya, belajar dengan gurunya, berolahraga dengan klub-klub olah raga yang dipilihnya, sampaipun latihan dan pelatihan kecakapan lainnya yang mengajarkan mereka arti kemajuan dan kemandirian. Oleh karena proses berbeda sudah pasti hasilnya juga berbeda, dan Insya Allah mengarah kepada pribadi yang bermental kuat dan berakhlak mulia.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Untuk itu agar anak kita, tidak terkejut begitu masuk ke pondok pesantren, ada baiknya untuk mengajarkan anak 3 hal beriut ini, sebelum orang tua mendaftarkan mereka ke pondok pesantren. Berikut adalah:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span><br /><span style="color: #2b00fe; font-size: medium;"><br /><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: #2b00fe; font-size: medium;"><b>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span></span><b><span style="color: #2b00fe; font-size: medium;">Tanamkan Kepada Mereka Mandiri Dalam Aktivitas Harian.</span><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Banyak hal yang akan anak-anak lakukan dengan cara mandiri nantinya sewaktu di pesantren. Dari mulai memakai baju sendiri, mencuci baju sendiri, menjemur bajunya, menstrikanya, hingga sampai menyusunnya secara rapi dalam lemarinya kembali. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Selain dari itu mandiri yang lain juga dalam hal masuk kelas, dia juga harus terbiasa menyusun roster pelajarannya sendiri di malam hari, agar besok paginya tidak terburu-buru.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Jika di rumah makan biasa diambilkan, maka kalau ibu bapak berniat memasukkan anaknya ke pesantren, harus mulai mengajarkan mereka agar mandiri dalam mengambil nasinya, terbiasa mencuci piringnya, hingga meletakkan kembali ke atas rak piring, hal ini simple namun sangat berarti bagi anak dalam usia tumbuh, untuk membiasakan habit yang baik bagi dirinya.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: #2b00fe; font-size: medium;"><b>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span></span><b><span style="color: #2b00fe; font-size: medium;">Ajarkan Anak Cara Beradaptasi Dengan Cepat.</span><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Jika anak belum terbiasa ditinggal oleh orang tua, maka bolehlah sesekali orang tua mulai meninggalkan anaknya untuk bermalam di kampung, ditinggal bermalam dengan kakek neneknya, dengan sengaja orang tua pulang ke rumahnya. Tega tidak tega tetap mesti dicoba, ini demi kebaikan buah hati yang kita harapkan mandiri diusia dewasanya nanti.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Hal ini terlihat remeh bagi mereka yang telah terbiasa, namun betapa sulit bagi mereka yang belum pernah menitipkan anaknya tanpa didampingi kehadiran mereka.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Positifnya, hal ini dapat melatih anak untuk menjaga sikap agar tetap sopan, walaupun tidak ada orang tua disampingnya, selain itu juga, mereka akan mulai terbiasa untuk bisa beradaptasi dengan baik di rumah neneknya, atau di rumah pamannya, atau di rumah sepupunya yang lainnya. Dalam proses pendidikan adaptasi ini menjadi penting.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Sisi Positifnya yang lain, hal ini dapat membiasakan anak untuk hidup tanpa orang tua di sisinya, bukan menegasikan peran orang tua, justru ini adalah pendidikan real orang tua pada anaknya, sebab anak dilatih beradaptasi sejak dini. Merupakan tujuan pendidikan untuk sang anak.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Orang tua yang baik pasti selalu memikirkan, mempersiapkan, dan mengantarkan si anak untuk zamannya nanti. Walaupun itu juga masih misteri, bagaimana bentuk, warna dan bauhnya, semua masih menerka-nerka bisa jadi lebih sulit dari zaman ini, atau bisa jadi lebih baik dari zaman ini. Tapi persiapan itu tidak ada salahnya dimatangkan sejak dini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: #2b00fe; font-size: medium;"><b>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span></span><b><span style="color: #2b00fe; font-size: medium;">Latih Anak Agar Mampu Menyelesaikan Masalahnya Sendiri Dan Sabar Untuk Terus Bertahan.</span><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Kesuksesan pendidikan anak di pesantren tidak hanya proses pendidikan orang tua saja, tidak karena faktor anak yang mandiri saja, tidak karena dana yang mencukupi saja, tidak sesederhana hal ini. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Pendidikan pola pesantren, berasrama 24 jam itu tidak sesederhana itu, namun kompleks, jika anaknya betah dan kuat menahan rindu, belum tentu dengan orang tuanya, akhirnya ditarik keluar dari pesantren.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Anaknya kuat dan betah di pesantren, orang tuanya kuat secara mental dan materi, tapi sayang nenek, kakeknya tidak kuat menahan rindu pada sang cucu, dengan berat hati, banyak pertimbangan sana-sini, akhirnya sang anak terpaksa tidak bisa lanjut.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Anak betah, orang tua bahagia, kakek nenek ridho, tapi ternyata fisik anaknya yang lemah, mudah terserang sakit, mudah sakit-sakitan, dengan bersedih hati terpaksa harus menariknya pulang ke rumah.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Maka dalam hal ini yang harus mampu menyelesaikan masalahnya dan sabar untuk terus bertahan tidak hanya anak, namun juga orang tua, bahkan kakek dan nenek juga. Semuanya saling bersinergi menjaga, saling do’a mendo’akan, semoga semuanya baik.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Satu gubahan pesan dari KH. Hasan Abdullah Sahal. <i>“Wahai Bapak-Ibu... Para calon wali murid... Calon orang tua santri dan santriwati... Lebih baik Bapak-Ibu menangis sekarang, melepaskan anakmu jauh untuk belajar menuntut ilmu agama, dari pada kamu menangis nanti, karena anakmu menjauh dari agama.”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i>Semoga catatan singat ini dapat sedikit membantu, dan menginspirasi.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i>Terima Kasih Teman-teman pembaca yang sudah membaca hingga sejauh ini.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b><i>Jazakumullah khoir. <o:p></o:p></i></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b><i>Wal ‘afwu minkum..<o:p></o:p></i></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b><i>Wassalamu’alaikum wr wb.<o:p></o:p></i></b></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-47.651264255149847 28.359722700000006 54.841655455149841 168.98472270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-1042559382461292612024-02-18T08:30:00.002+07:002024-02-18T08:30:00.142+07:00Pengalaman Nyantri Berkesan: Pertemuan Santri Dengan Abang Stempel<p> <b style="font-family: Calibri, sans-serif;">Pertemuan Santri Dengan Abang Stempel</b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p> </o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOMTZWW8ZSkb6ubYaLKQnXrzqbnUGTdpICY_STyrfF-nSh3rpu2wjCrwdRfL4X19OVuMkdp8So8G_o-fAUh3m4CmrEBcLxtiwyZM_SZ_HSuHHOkNfl_6HSBjyoIiFd-MvGSq5e7klZj0bymMwY8y7t5C2ww-oAcU90UurGxJP39b36viwhWAxZBhNvX-o/s1366/Pengalaman%20Nyantri%20Berkesan_Pertemuan%20Santri%20Dengan%20Abang%20Stempel_irwanharyono.com.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOMTZWW8ZSkb6ubYaLKQnXrzqbnUGTdpICY_STyrfF-nSh3rpu2wjCrwdRfL4X19OVuMkdp8So8G_o-fAUh3m4CmrEBcLxtiwyZM_SZ_HSuHHOkNfl_6HSBjyoIiFd-MvGSq5e7klZj0bymMwY8y7t5C2ww-oAcU90UurGxJP39b36viwhWAxZBhNvX-o/w640-h360/Pengalaman%20Nyantri%20Berkesan_Pertemuan%20Santri%20Dengan%20Abang%20Stempel_irwanharyono.com.png" width="640" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">Suatu sore santri mendatangi sebuah toko stampel, sambil menunggu stampel selesai dibuat, abang stampel bertanya: <br /><br /><span style="color: #800180;"><i>“Bang, stampel apa ini?”</i> santri menjawab:<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="color: #800180;"><i>“Stampel untuk salah satu kegiatan yang aku pimpin dari organisasiku bang”</i><br /><br /><i>“Ada duitnya dari sini bang?” </i>Tanya si abang stempel lagi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="color: #800180;"><i>“Kalau untuk kegiatan ini ada, tapi kalau untuk pribadiku nggak ada bang.” </i>Jawab santri.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p><span style="color: #800180;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="color: #800180;"><i>“Terus, kalau nggak ada duitnya, ngapain dikerjakan bang?” </i>Tanya abang stampel dengan wajah heran.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><i><span style="color: #800180;"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="color: #800180;"><i>“Karena kegiatan ini adalah ideku, dan kebetulan disetujui, jadi aku wujudkanlah bang.” </i>Jawab santri santai.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p><span style="color: #800180;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="color: #800180;"><i>“Bang kita tinggal di Indonesia bang, ide tidak dihargai, lain kalau abang keluar negeri sana, ide dihargai dan dianggap.”</i> Timpal abang stampel sambil menatapku dengan tatapan wajah semakin keheranan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p><span style="color: #800180;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="color: #800180;"><i>“Oo begitu ya”</i> Jawab santri pendek.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p><span style="color: #800180;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="color: #800180;"><i>“Iya bang, saranku baik abang kerjakan yang menghasilkan duit” </i>Nasehat abang stampel. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p><span style="color: #800180;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="color: #800180;"><i>“Kenapa gitu bang?” </i>Tanya santri penasaran alasannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p><span style="color: #800180;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="color: #800180;"><i>“Kasihan badan abang, mengerjakan sesuatu yang tak ada duitnya. Baik abang kerjakan sesuatu untuk keluarga abang, kasihan kan keluarga, abang menghabiskan waktu tapi tidak menghasilkan.”</i> Jawabnya dengan penuh yakin, akan realitas di lapangan yang menurutnya mengharuskan pelakunya berpikir realistis.</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: center;"><span style="color: #ffa400; font-size: large;">**<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: center;"><b><span style="color: #ffa400; font-size: large;">Perbincangan masih berlanjut panjang, tapi kita hentikan sampai di sini ya, untuk mengambil hikmahnya.<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: center;"><span style="color: #ffa400; font-size: large;">**<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Ada hal yang sangat menusuk pikiranku, ini bukan sekedar pertemuan yang kebetulan. Rasanya ini adalah pertemuan yang telah ditakdirkan dan juga obrolan yang mesti dibicarakan, karena memang itu bagian dari pembahasan jika realistis menjadi temanya. Oleh karenanya aku tertarik untuk menuliskannya dalam catatan kali ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: center;"><b><span style="color: red; font-size: x-large;">Ada 5 poin penting yang aku garis bawahi dalam perbincangan singkat tersebut:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><b><span style="color: #2b00fe; font-size: large;">Pertama: Di luar sana, manusia beragam macam bentuknya.<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p><span style="color: #2b00fe; font-size: large;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Banyak orang idealis, banyak orang realistis, banyak orang opurtunis, banyak orang sinis, banyak <i>‘orang mukhlis’</i> (ikhlas), dan lain sebagainya, pandai-pandailah membawa diri, semoga tidak terjerumus di dalam satu pergaulan saja dan lalu fanatik. Sehingga membutakan mata untuk memandang mana benar, mana salah. Mana baik dan mana yang buruk.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Pertemuan kemarin membuat aku tersadar bahwa pola pikir manusia memang tidak bisa dipaksakan, semua apa yang ada disekelilingnya mendasari dari sifat dan sikapnya dalam prilaku kesehariannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><b><span style="color: #2b00fe; font-size: large;">Kedua: Realistis menjadi warna saat ini.<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><i>“Jika tidak menghasilkan untuk apa dikerjakan”</i>, kalimat logis singkat dan juga sangat akrab di telingaku, hampir kemana-mana aku berpijak, ketika menyinggung tentang pembahasan bab keikhlasan, selalu ditutup dengan kalimat di atas, <i>“jika tidak menghasilkan untuk apa dikerjakan”.</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Padahal dalam hidup ini ada dua hal yang perlu kita penuhi dan jaga. Dunia dan akhirat, dhahir dan batin, realistis dan abstrak. Boleh jadi semua yang tak nampak sekarang bekasnya, akan tampak jelas sebagai tabungan akhirat. Nantinya boleh jadi yang saat ini terlihat tidak menguntungkan padahal berupa deposito atau asuransi multiguna yang dapat diambil ketika kondisi terdesak dan dibutuhkan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><b><span style="color: #2b00fe; font-size: large;">Ketiga: Kasihan badan untuk mengerjakan sesuatu yang tidak menghasilkan.<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Secara fisik memang iya, ada benarnya ungkapan di atas, ditambah lagi penguatan argumentasinya, di waktu yang seharusnya tubuh ini bisa mengembangkan beragam kegiatan lain; terpaksa harus meluangkan waktu untuk mengerjakan sesuatu yang sifatnya <i>sukarelawan</i>.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"> <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Sebuah niat benar-benar tulus, mulia ingin membantu tanpa pamrih. Bagi sebagian orang dipandang perlu dan harus memang demikian. Tapi ternilai tidak tepat guna bagi kaum realistis. Karena dasar melakukan sesuatu harus ada benefitnya. Kita beribadah juga karena mengharap surga dan takut neraka. Namun bagi sebagian yang lain mungkin berbeda lagi pandangan dan pendapatnya, sebab apapun hal yang terjadi, akan berpulang kepada kemampuan nalarnya mengolah informasi. Dengan hal tersebut, hati seseorang, akan terasa damai dan tentrem jika yang dilakukannya senada dengan apa yang dipikirkan dan diyakininya sebagai suatu kebenaran. Biasanya demikian.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><b><br /></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><b><span style="color: #2b00fe; font-size: large;">Keempat: Kasihan harus mengorbankan keluarga untuk hal sia-sia.<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Satu posisi memang kasihan badan karena harus mengerjakan hal baru sehingga menyita waktu bersama keluarga, kolega dan bahkan target bisnis dan pekerjaan lainnya, namun perlu diketahui bahwa yang perlu dihidupkan dari dalam diri ini tidak melulu tentang fisik, ada psikis yang juga harus peka untuk menjadikannya tetap hidup, ada hati yang sifatnya abstrak, mesti dilatih agar dhomirnya tetap berfungsi dengan baik. Patokan berfungsi atau tidaknya hati adalah ketika hatinya mampu untuk merasa simpati, empati dengan sekitarnya. Maka untuk itu upaya berpartisipasi dalam kegiatan yang sifatnya sukarelawan adalah upaya memberikan psikis dan hati makan, agar hidupnya juga sama baiknya dengan fisik.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><b><span style="color: #2b00fe; font-size: large;">Kelima: Ikhlaslah jika keikhlasakanmu diuji, berusaha luluslah dalam setiap ujian yang terus berganti-ganti.<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Orang ikhlas akan selalu diuji dengan keikhlasannya, baik itu lewat ujian peristiwa, maupun kata-kata. Terkadang ujian berperan luar biasa menghancurkan iman di dada, semua amal yang telah dirintis sedari awal menjadi taruhannya. Akan selalu ada cobaan yang tak henti-hentinya dalam setiap tindakan manusia dan sebaik-baik santri adalah yang mampu melewati itu semua dengan predikat lulus, menjadi insan kamil.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;">Pada akhirnya menurut pengalaman kali ini, perbedaan antara kaum realistis dan abstrak adalah: Realistic menganggap semua yang pasti-pasti sajalah yang harus dikerjakan, sedangkan kaum abstrak, semua yang tak tampak, jika dikerjakan dengan ikhlas adalah sebuah kekuatan yang efeknya memperkuat atom-atom dalam diri, menciptakan energi baru yang menarik hal-hal positive lainnya untuk mendekat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><i><span style="font-size: medium;">Yah begitulah pengalaman santri berkesan kali ini, semoga dapat menginspirasi para teman-teman pembaca.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><i><span style="font-size: medium;">Wallahu’alam.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><i><span style="font-size: medium;">Wal’afwu.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in; text-align: justify;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-55478962379345003412023-08-21T18:21:00.010+07:002023-08-21T18:22:58.477+07:00 Pengalaman Nyantri: Hidup yang Baik adalah Hidup yang Dijalani Bukan yang Disesali<p><span style="font-family: "Helvetica Neue"; text-align: center;"><span style="font-size: large;">Hidup yang Baik adalah Hidup yang Dijalani Bukan yang Disesali</span></span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0pBA5vDfinNOThpOqDnGnidkoXWC0fbs4OFx78-4R1luncitkbHPSnIEjJ_YIYLvzshHQmD4hoJlYIT1nGgRxseSSTMw4p9gpTYn39sFjg5K0-6BNhs5u0LnNkxA15kq6rJZNNin6YYfWnUD463DeEOridRBu19DU0dqvWAS6P4b_j_rgSeoHMYnGIJY/s1366/Pengalaman%20Nyantri_Hidup%20yang%20Baik%20adalah%20Hidup%20yang%20Dijalani%20Bukan%20yang%20Disesali_irwanharyono.com.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0pBA5vDfinNOThpOqDnGnidkoXWC0fbs4OFx78-4R1luncitkbHPSnIEjJ_YIYLvzshHQmD4hoJlYIT1nGgRxseSSTMw4p9gpTYn39sFjg5K0-6BNhs5u0LnNkxA15kq6rJZNNin6YYfWnUD463DeEOridRBu19DU0dqvWAS6P4b_j_rgSeoHMYnGIJY/w400-h225/Pengalaman%20Nyantri_Hidup%20yang%20Baik%20adalah%20Hidup%20yang%20Dijalani%20Bukan%20yang%20Disesali_irwanharyono.com.png" width="400" /></a></div><p></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Menulis adalah hidupku. Banyak keluhan mengeluhkan tentang menulis, tapi itu tidak menarik, karena bagiku menulis itu adalah kehidupan. Memberi satu energi positif, untuk menghadapi apa yang di depan mata. Layaknya hidup yang tidak perlu dikeluhkan cukup disyukuri, begitu juga menulis, tidak perlu dikeluhkan cukup dicoretkan saja. Secara otomatis akan menambahkan rasa abadi dalam kehidupan selanjutnya. Bukankah tulisan lebih bertahan lama dari umur yang tidak tahu kapan akan berakhir?</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Jika tidak ingin menulis jangan hidup, jika tidak ingin hidup namun sudah terlanjur diberikan kehidupan, maka hiduplah dengan penuh kehormatan. Berikan yang terbaik bagi keluargamu, lingkaran sahabat terbaikmu, umat manusia, bangsa dan negerimu, syukur-syukur seluruh makhluk di alam semesta dapat merasakannya juga.</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dalam teori menulis, apa yang kamu tulis itu semua penting, ntah tulisan itu tentang hidupmu, kisahmu, masa depan atau masa lalumu, atau aktivitas saat ini yang sedang kamu jalani, atau tentang ide masa depan yang kamu inginkan, yang terpenting adalah bagaimana kamu merekam detik demi detik perjalanan hidupmu di balik sebuah kata, menjalani hari ini dengan penuh kesyukuran bahwasannya hari ini adalah hadiah hidup yang sangat berarti, Itu saja cukup untuk menjadi topik ringan dalam sebuah tulisan.</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Selalu ada saja deskripsi berbeda mengenai arti dari sebuah tulisan, atau aktivitas menulis, atau untuk menjadikan itu hoby, sebagaimana kesenangan, sebenarnya bukan kunjungan ke tempat baru yang membuatmu senang, tapi dirimu dengan rasa senangmu yang menjadikannya tampak menyenangkan.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Tanpa kesenangan yang terlahir dari dalam dirimu sendiri, liburan tidak akan menyenangkan. Berliburpun dari ujung Aceh hingga Papua, semuanya akan tetap sama, hampa. Maka jalan terbaiknya adalah tersenyum dan bahagialah, bersenang-senanglah. Tenangkan dirimu setelahnya dan yakinilah bahwa seluruhnya adalah kehidupan yang berproses menjadi lebih baik dari hari ke hari.</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Apa hal yang lebih menyenangkan dari pada ketenangan hati?</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Adakah suatu aktivitas yang mampu memberikan rasa kedamaian bagi yang melakukannya?</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Menulislah jawabannya kawan. Seperti layaknya obat pahit ketika ingin diminum namun begitu tertelan ada rasa tenang tiba-tiba muncul, agaknya demikian dengan menulis, susah ketika awal duduk menuliskan satu kata, namun begitu mencoba tidak satu halaman yang tertulis, berlembar-lembar tertulis melaju berlomba-lomba dengan ombak yang ingin ketepian.</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #660000; font-size: medium;"><b> Untuk itu ada 4 hal dasar yang perlu aku terangkan di sini, seputar menulis.</b></span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><ul><li><i style="text-align: left;">Pertama, </i><span style="text-align: left;">kosongkan pikiranmu dari perspektif buruk terhadap orang lain. Meskipun putusan, penilaian, dan hukuman orang lain terlihat kejam terhadapmu, biarkan saja, ambil hikmahnya dan teruslah berjalan. Akan ada satu masa, dia akan bungkam, terdiam, tak mampu menatapmu bukan karena kau lebih hebat, tapi karena dia salah terhadap putusannya dan dia malu berpapasan denganmu.</span></li><li><i style="text-align: left;">Kedua,</i><span style="text-align: left;"> tidak usah keluhkan apa yang belum kamu dapatkan. Dalam teori rizki tidak akan ada rezeki yang salah alamat, yang ada adalah rizki yang belum saatnya, maka jika itu tidak didapatkan jangan dikeluhkan, ada banyak bagian menarik lainnya dari hidup ini yang mampu kamu kembangkan, maka jangan ‘stag’ di satu posisi, bergeraklah bumi Allah ini luas.</span></li><li><i>Ketiga,</i> jika bergantung pada putusan manusia kamu akan kecewa. Dulu aku belum terlalu memahami kata-kata ini, sampai akhirnya aku paham, bahwa manusia adalah kumpulan dari kebutuhan, kepentingan, dan kemenarikan. Jika tidak termasuk dalam tiga kategori ini, maka jangan berharap banyak, hanya satu dzat yang menerimamu apa adanya, sekotor apapun dirimu, seterjatuh apapun dirimu, seterpuruk apapun dirimu kembalilah pada tuhanmu, ialah Allah swt. Ia akan menerima taubatmu, maka jangan takut dan jangan bersedih. Tuhanmu menciptakanmu bukan tanpa alasan dan tujuan: “Supaya kamu menjalani hidup dengan penuh ketakwaan dan kesabaran.” Kebutuhan, kepentingan dan kemenarikan tidak ada dalam kamus-Nya, yang ada hanya ketaatan dan keistiqomahan melaksanakan kebaikan semaksimal yang kamu mampu, selanjutnya berpasrahlah. Karena itu juga bagian dari ibadah.<span class="Apple-converted-space"> </span></li><li><i>Keempat,</i> berproseslah pada apa yang kamu bisa saat ini. Seiring berjalannya waktu seluruhnya akan berproses menjadi sesuatu yang lebih besar, lebih menarik, dan lebih hebat dari masa ke masa. Jangan berharap malam akan dipercepat, siang akan diperlama agar waktu berkerjamu panjang. Bukan itu, semua faktor eksternal akan tetap begitu adanya, bersifat luaran, dan diluar dari kendali kita, maka sebenarnya yang terpenting adalah jiwamu yang ikhlas dan semua hal baik yang ada dalam dirimu. Itu berlian, jaga itu, rawat itu sebab itulah alasanmu kembali kehadibaan Allah dengan penuh keyakinan dan kecintaan..<span class="Apple-converted-space"> </span></li></ul><p></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"></span></p><blockquote style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="color: #bf9000;">Seni menulis pada akhirnya adalah seni berkata lewat kata. Bisa itu mengobati diri dari luka, atau bahkan bangga pada satu situasi yang tak terduga. Karena menulis adalah faktor internal yang telah kita maknai sebagai bentuk kehidupan. Maka hiduplah dalam faktor internalmu dalam versi terbaikmu, selama kamu bertanggungjawab untuk hidupmu. Maka hidupalah dengan tenang.</span></span></blockquote><p></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a><b><div style="text-align: center;"><b><span style="color: #990000;">Akhir kata selamat menjalani hidup, hidup yang baik adalah hidup yang dijalani bukan yang disesali, wallahu’alam.</span></b></div></b><p></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-87475249634852598812023-08-07T10:10:00.001+07:002023-08-07T10:10:00.145+07:00Pengalaman Nyantri Unik: Aku Santri Yang Awalnya Terpaksa Tapi Akhirnya Betah.<p><span style="text-align: justify;"><span style="color: #b45f06; font-family: verdana; font-size: large;"><b>Aku Santri Yang Awalnya Terpaksa Tapi Akhirnya Aku Betah.</b></span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2xyOlWdYKlDbmkd87Rml_YYLJNPKnhtTY7OFpn_EwiJeAem1kfzXFo1S74GQYS7-EeLvzsqpPsStof3IpHZOropzz4dIEAiDB-r4qnNdS7W2haikEIR3cte26my7FmwbBO86fePAK5X21-ZcovpUiv2RtQo2SNAifCNG0PrcPbH8NSQlstecBmAe-JP8/s1366/Pengalaman%20Nyantri%20Unik:%20Aku%20Santri%20Yang%20Awalnya%20Terpaksa%20Tapi%20Akhirnya%20Aku%20Betah_.%20png.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2xyOlWdYKlDbmkd87Rml_YYLJNPKnhtTY7OFpn_EwiJeAem1kfzXFo1S74GQYS7-EeLvzsqpPsStof3IpHZOropzz4dIEAiDB-r4qnNdS7W2haikEIR3cte26my7FmwbBO86fePAK5X21-ZcovpUiv2RtQo2SNAifCNG0PrcPbH8NSQlstecBmAe-JP8/w400-h225/Pengalaman%20Nyantri%20Unik:%20Aku%20Santri%20Yang%20Awalnya%20Terpaksa%20Tapi%20Akhirnya%20Aku%20Betah_.%20png.png" width="400" /></a></div>Namaku marvin, aku anak kampung ini asli, masuk ke pesantren ini karena mamakku memaksa, kalau aku tak masuk pesantren ini, sama saja, mau pulang ke mana aku, pulang ke rumah juga nggak diterima.<span class="Apple-converted-space"> </span><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Kata mamak, kalau tidak masuk ke pesantren ini, mamak nggak jamin pergaulanku dengan teman-temanku, yang rokoknyalah, yang kereta-keretaannyalah, dan banyak alasan lain yang dikhawatirkan mamakku, karena itu aku terpaksa masuk pesantren.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Tapi sampai sejauh ini aku masih betah, semuanya masih terasa enak. Semua masih terasa nyaman begitu, tidak ada alasan membuatku tidak betah di pesantren ini.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfXZ86-61qrq8j9HUpJEUDMEKxgrxLjZHE3X27dX2fptSAr8CE9bXVA-NFsWgd999TXCMp1TvN5JfDUX6DcPWkekDx0nZAuJjGd-CI6RJuDFqZPM8BMqJssU-LA46oWsbVHcseB1kTmNr8ESI_hNSRmhMXnODrlTVLzTI5O4B2TpQotnDU7Low7WFEDqM/s1600/Pengalaman%20Nyantri%20Unik:%20Aku%20Santri%20Yang%20Awalnya%20Terpaksa%20Tapi%20Akhirnya%20Aku%20Betah.1.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfXZ86-61qrq8j9HUpJEUDMEKxgrxLjZHE3X27dX2fptSAr8CE9bXVA-NFsWgd999TXCMp1TvN5JfDUX6DcPWkekDx0nZAuJjGd-CI6RJuDFqZPM8BMqJssU-LA46oWsbVHcseB1kTmNr8ESI_hNSRmhMXnODrlTVLzTI5O4B2TpQotnDU7Low7WFEDqM/s320/Pengalaman%20Nyantri%20Unik:%20Aku%20Santri%20Yang%20Awalnya%20Terpaksa%20Tapi%20Akhirnya%20Aku%20Betah.1.JPG" width="240" /></a></div>Bercerita sejenak tentang pesantrenku ya, nama pesantrenku: Pondok Pesantren Darul Khoir, beralamatkan: Huta I Bandar Malela Kec. Gunung Maligas, Kab. Simalungun. Pesantren ini sangat dekat dengan rumah, jalan kaki juga sampai, tapi seperti yang kuceritakan di awal tadi, aku tak berani pulang ke rumah, karena mamak melarang. Sampai kapan aku di sini? Semuanya terserah mamak, sampai kapan mamak maunya, aku ikhlas ngikuti keinginan mamak.<p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> <br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Di pesantren ini, aku adalah santri perdananya, awalnya kami berjumlah 9 orang, 5 orang putri dan 4 orang putra, tapi karena ada seorang tidak betah jadi berkurang satu, jadi santri yang putra tinggal 3 orang.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Aktivitas kami di sini belajar, dari makan pagi seperti biasa sebelum jam setengah 8, setelah itu masuk kelas hingga pukul 10.00 wib, lalu kami istirahat sejenak, dengan shalat dhuha dan persiapan untuk makan siang sebelum shalat dhuhur sekitar 12.00 wib, memasuki waktu dhuhur kami shalat lalu lanjut lagi belajar hingga pukul 16.00 wib, dilanjutkan shalat ashar. Setelah shalat ashar kami istirahat dan berkegiatan bebas, mulai masuk lagi pukul 18.00 sampai isya’ setelah itu makan, dan lalu belajar ceramah hingga pukul 22.00, ini adalah agenda terakhir, setelah itu kamipun istirahat malam.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGLF3E33pShnfgnaQke6r8iHUHYYhHe8JDAFK_KGLPEh5tfZqGrakqa74-F2HF-DbrXs4h1yKeMem1PvMhC8-rfeeYhlfF_TqQg7pNeqoJaArzd5AhqO_7twqArQcgPFNjaw9YAjEPEp_VqQpmdcKNngT0uDmEneGAMWSLTzLIdcPYjiK-xyjHTTZnzAk/s3264/Pengalaman%20Nyantri%20Unik:%20Aku%20Santri%20Yang%20Awalnya%20Terpaksa%20Tapi%20Akhirnya%20Aku%20Betah.6.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3264" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGLF3E33pShnfgnaQke6r8iHUHYYhHe8JDAFK_KGLPEh5tfZqGrakqa74-F2HF-DbrXs4h1yKeMem1PvMhC8-rfeeYhlfF_TqQg7pNeqoJaArzd5AhqO_7twqArQcgPFNjaw9YAjEPEp_VqQpmdcKNngT0uDmEneGAMWSLTzLIdcPYjiK-xyjHTTZnzAk/s320/Pengalaman%20Nyantri%20Unik:%20Aku%20Santri%20Yang%20Awalnya%20Terpaksa%20Tapi%20Akhirnya%20Aku%20Betah.6.JPG" width="320" /></a></div><p></p><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Itu kegiatan harian kami selain hari jum’at, sebab hari Jum’at adalah hari libur, maka kami belajar hanya di pagi hari dari jam setengah 8 hingga jam sepuluh pagi, Selanjutnya istirahat, dan masuk untuk belajar lagi sore menjelang magrib pukul 18.00 wib sampai selesai.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Itu sekilas tentang kegiatanku bersama dengan teman-temanku, banyak hal yang kami pelajari, berhubung jumlah kami sedikit, jadi sangat bisa intensif kami belajarnya, maka setelah belajar pagi bersama abi (sebutan untuk ustadz pimpinan pondok), kami ada sistem les lagi ke kakak senior, melancarkan pelajaran sebelumnya, agar bisa diajari olehnya, sehingga jika telah paham dan mampu menghafalnya, kami akan setorkan hafalan kami kepada abi, baru kemudian belajar lagi dengan abi salam (pimpinan pondok.) untuk pelajaran yang baru lagi.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinKZMnH6zAkJlRczeWgA4QiMZkT_qL39UoQF2fAKwD4Ahw33IDR2-QGCUeubHkOK_STYOkG4xLpNL2M4SAPg3teHfFJo_JNLksuQPrujMCczKoDhngzAxyu3xBhGrGOpTd5CLAmIdUUkZyqNrqvuxgnrTU_5ubxGIvpnCIyrEmGVqbl0dk7go74eGcvnA/s3264/Pengalaman%20Nyantri%20Unik:%20Aku%20Santri%20Yang%20Awalnya%20Terpaksa%20Tapi%20Akhirnya%20Aku%20Betah.4.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3264" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinKZMnH6zAkJlRczeWgA4QiMZkT_qL39UoQF2fAKwD4Ahw33IDR2-QGCUeubHkOK_STYOkG4xLpNL2M4SAPg3teHfFJo_JNLksuQPrujMCczKoDhngzAxyu3xBhGrGOpTd5CLAmIdUUkZyqNrqvuxgnrTU_5ubxGIvpnCIyrEmGVqbl0dk7go74eGcvnA/s320/Pengalaman%20Nyantri%20Unik:%20Aku%20Santri%20Yang%20Awalnya%20Terpaksa%20Tapi%20Akhirnya%20Aku%20Betah.4.JPG" width="320" /></a></div><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Pesantren kami ini, selain bersistemkan pesantren yang 24 jam, setiap sore juga membuka kelas untuk anak-anak kampung ini sekolah ngaji, belajar mengaji iqro’ dan al-qur’an, dan apa muatan pelajaran agama lainnya, dan alhamdulillah respon warga sekitar kampung ini sangat positif, buktinya anak MDA (Madrasah Diniyah Awaliyah)nya sangat banyak.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Oh iya hampir lupa, pesantren kami ini juga membina anak-anak sekitar kampung ini, untuk sekolah sore, biasa diistilahkan sekolah ngaji, atau ada juga bilang anak MDA (Madarasah Diniyah Awaliyah), di sini mereka belajar dengan guru yang memang piawai mengajarkan ngaji iqro’ dan al-Qur’an.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcvuPnX7zIgd6Dv8FHya5CgecgsYq4ax7BaXfn5zuVt5ZvTL7edr2bQq6f4gb0HgxGkzHB7pOUGLOI-mtUCtzhB4yO4K7gKFej33WLst3HA65Fpl1rXgLposXmpp-AixJRjvCENVg3qxVhBmEAqd7qWwmAEPGC8CUjr5xIxyu-WG_pNXacALs5P6KV6_o/s3264/Pengalaman%20Nyantri%20Unik:%20Aku%20Santri%20Yang%20Awalnya%20Terpaksa%20Tapi%20Akhirnya%20Aku%20Betah.3.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3264" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcvuPnX7zIgd6Dv8FHya5CgecgsYq4ax7BaXfn5zuVt5ZvTL7edr2bQq6f4gb0HgxGkzHB7pOUGLOI-mtUCtzhB4yO4K7gKFej33WLst3HA65Fpl1rXgLposXmpp-AixJRjvCENVg3qxVhBmEAqd7qWwmAEPGC8CUjr5xIxyu-WG_pNXacALs5P6KV6_o/s320/Pengalaman%20Nyantri%20Unik:%20Aku%20Santri%20Yang%20Awalnya%20Terpaksa%20Tapi%20Akhirnya%20Aku%20Betah.3.JPG" width="320" /></a></div><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Mereka memiliki guru ngaji khusus, jadi pada saat mereka mengaji kami yang di pesantren juga belajar dengan ust. Salam.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Sebelum terakhir, aku ingin menginformasikan juga untuk buku-buku pelajaran yang kami gunakan. Uniknya buku kami penjelasannya masih memakai ejaan arab melayu, terdiri dari buku-buku yang sangat menarik: Ada buku shorof, buku bahasa arab, akidah akhlak, sejarah nabi, nahwu, ibadah, bintang lima, buku kultum.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Beberapa buku, ada yang membutuhkan pemahaman dan pelaksanaan, dan lainnya membutuhkan keistiqomahan untuk menghafalkannya. Seperti buku bahasa arab, jika telah distorkan hafalan ‘mufrodat’nya hingga habis satu buku, maka bisa lah berganti dengan buku yang baru.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Pada intinya saya sebagai santri perdana yang saat ini sedang mondok dengan rasa suka cita, memohon kepada para pembaca untuk bisa mendo’akan saya, dan juga teman-teman, serta pondok dan seluruh guru-guru kami, semoga kami semua dalam keadaan sehat, dan istiqomah untuk menjaga niat agar bisa belajar di pondok ini hingga dinyatakan lulus oleh pimpinan pondok.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2bRHFQZLLeNFJuec38glHT9824FRQ98Cq2N1oETutmkAiVKrRFg0ripaCghWZgJdzvsNbXVuwmK-JPsISptpLSe7LO0Tlh2qSKiHNXz-f0nlmdN9ac6dUtp7Wy5hjKeJZ5FURq0IYiFrIG_OqYYm0pNBAMmd68hGGwXsAuTFuDkLQaXza1rjN2ddmuks/s3264/Pengalaman%20Nyantri%20Unik:%20Aku%20Santri%20Yang%20Awalnya%20Terpaksa%20Tapi%20Akhirnya%20Aku%20Betah.5.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3264" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2bRHFQZLLeNFJuec38glHT9824FRQ98Cq2N1oETutmkAiVKrRFg0ripaCghWZgJdzvsNbXVuwmK-JPsISptpLSe7LO0Tlh2qSKiHNXz-f0nlmdN9ac6dUtp7Wy5hjKeJZ5FURq0IYiFrIG_OqYYm0pNBAMmd68hGGwXsAuTFuDkLQaXza1rjN2ddmuks/s320/Pengalaman%20Nyantri%20Unik:%20Aku%20Santri%20Yang%20Awalnya%20Terpaksa%20Tapi%20Akhirnya%20Aku%20Betah.5.JPG" width="320" /></a></div>Oh ya Mohon do'anya juga bapak/ibu untuk pembangunan ruangan baru di pondok kami juga, sebagai sarana yang menunjang pendidikan kami kedepannya.<p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">*Disarikan dari kisah perjalanan seorang marvin, santri pondok pesantren tersebut.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-20364833749656748342023-07-30T23:20:00.004+07:002023-07-30T23:27:03.102+07:00Pengalaman Nyantri Prihatin: Merasakan Liburan di Pesantren Saat Musim Pandemi<p><span style="font-family: "Helvetica Neue"; text-align: justify;"><b><span style="color: #990000; font-size: large;">Merasakan Liburan di Pesantren Saat Musim Pandemi</span></b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="clear: left; float: left; font-size: medium; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="616" data-original-width="1101" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuYnHz18AUf2uq6jgdm9ycp8LxIrdGSg5ZZZSOAVWIzlUE5O7vRf_WpFYTChGfsi1E8QY666Il2wWfe_ZDmZOV4l27MV43wa7omazEfbbSAxFBxWkNr-k3-TEAJVyaTyVFjAsEbL29YJdvmaR9cS5yh0utFtUr5XnCKAhgFJQyoC_cCzF56YGK6Q2C-K0/w400-h224/Pengalaman%20Nyantri%20Prihatin_Merasakan%20Liburan%20di%20Pesantren%20Saat%20Musim%20Pandemi_irwanharyono.com.png" width="400" /></span><b></b></div><b><br /></b>Bertahun-tahun tinggal di pesantren baru kali inilah liburan tidak pulang, genaplah setahun tinggal di pondok. Padahal seharusnya ini adalah pengalaman khusus bagi santri kelas 5 yang ingin naik ke kelas 6, nah ini malah diraskan seluruh santri dari kelas 1 sampai kelas 6. Sungguh sangat istimewa.<div><br /><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #990000; font-size: medium;"><b><i><br /></i></b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #990000; font-size: medium;"><b><i>Sekilas timbul pertanyaan, apakah para santri menikmatinya?<span class="Apple-converted-space"> </span></i></b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Jawabannya:</b> <i>Tentu saja santri menikmatinya, karena memang itulah sikap yang harus diambil, sebab kalau tidak demikian, malah menjadi orang yang sedih sendirian, sementara yang lain bahagia, yang lain cepat beradaptasi. Maka untuk itu, apapun yang ada di pesantren prinsipnya adalah jalani, nikmati dan jangan dipikirkan. Maka semuanya akan berlalu dengan baik, begitu biasa ritmenya.</i></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Nilai plusnya ketika liburan di pondok, jadi pernah merasakan sedikit kelonggaran dalam disiplin, karena sejatinya disiplin itu bukan lagi momok tapi itu adalah bagian dari lalapan dalam sayur-mayur makanan sehari-hari santri. Tidak bisa dihilangkan disiplin shalat berjama’ah, tidak bisa dihilangkan do’a bersama sebelum tidur, tidak bisa dihilangkan jam-jam waktu makan yang telah ditentukan, semuanya meski ditelan, dinikmati dan dihabiskan, sebab itulah sebaik-baiknya ajaran hidup kemandirian ala pondok pesantren. Mesti cepat beradaptasi jika ingin tetap hidup bergerak menggerakkan.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Selain dari disiplin yang tetap terjaga, ada juga dilapisi dengan kegiatan lain yang cukup menarik bagi santri selama liburan di pondok, ialah olah raga pagi, istirahat siang, olah raga sore, dan hiburan nobar malamnya. Sungguh aktivitasnya sangat menghibur dan menyehatkan tubuh santri.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #990000; font-size: medium;">Pagi Olah Raga<span class="Apple-converted-space"> </span></span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Di hari biasa aktif kegiatan, hanya hari Jum’at santri biasa olah raga dari pagi, selain hari itu tidak bisa. Namun dengan tujuan kesehatan dan kebugaran tubuh, karena kebetulan juga pandemi sedang menyerang dunia, maka kebugaran santri adalah puncak tonggak mencegahnya, harapannya dengan imun tubuh yang kuat, santri dijauhkan dari paparan virus yang sedang menyerang dan alhamdulillahnya semua aktivitas diatur sesehat mungkin, dari mulai aktivitas rajin cuci tangan, selalu berjemur setiap pagi, bahkan tidak hanya berjemur tapi keringatan setiap pagi, hingga semua santri yang sebelumnya ada yang tidak terlalu suka dengan olah raga, pada akhirnya menjadi cinta dengan olah raga, lalu aktiflah dia olah raga jadi punya hobi baru.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #990000; font-size: medium;">Tidur Siang<span class="Apple-converted-space"> </span></span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Rileks adalah kata yang paling cocok untuk tidur siang, bisa dibilang ini adalah aktivitas yang sangat jarang sekali terjadi, kalau untuk ‘qoilulah’, itu bisa terjadi kapan saja. Tapi kalau peruntukan tidur siang khusus, ini adalah peristiwa Ajaib yang jarang terjadi, biasa diperbolehkan kalau malamnya ada kumpul penting, atau ceramah wajib, maka tidur siang diharuskan, bertujuan agar malam dapat kumpul dengan fit.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #990000; font-size: medium;">Sore olah Raga Kembali</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Atas dasar kebugaranlah olah raga sore juga masih dilakukan. Kalau pagi olah raga agar dapat matahari, olah raga sore ini agar bugar kembali. Banyak makanan dan vitamin yang dikonsumsi dengan olah raga rutin pagi dan sore seperti ini, sangat hampir bisa dipastikan santri akan sehat secara fisik, pikiran. Hanya mungkin rasa kangen orang tua dan rumah saja yang masih perlu diobati.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #990000; font-size: medium;">Malam nobar</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Kesenangan, nobar (nonton bareng) adalah aktivitas yang nyaris jarang terjadi, biasa terjadi itu bagi santri kelas 6, disebut santri mukimin, yang aktivitas liburannya di pondok. Dan itupun selalu di atur jam buka televisinya, maka untuk menonton bareng ini adalah kegiatan positif yang sangat digemari mayoritas santri.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Inilah 4 aktivitas unik selama merasakan masa liburan di pesantren, masa-masa pandemi menyerang dunia, aktivitas harian santri berubah, beberapa kebijakan diperbaharui, dan beberapa lagi diantaranya ada yang dinaikkan bobotnya ada yang dikurangi. Pada intinya liburan di pesantren penuh dengan rasa prihatin yang berujung kesenangan dan kegembiraan.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p></div>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-77870149527373941302023-07-23T18:36:00.005+07:002023-07-23T19:10:53.293+07:00Pengalaman Nyantri Berkesan: Saat Santri Ingin Jadi Wartawan di Pesantren<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-large;"> <span style="color: #45818e; font-family: "Helvetica Neue"; text-align: justify;">Saat Santri Ingin Jadi Wartawan di Pesantren</span></span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbn6uXOCq6if12IS6MZT4mo8kJHKo1k7wxuwbU20W6AfFHwqcQwP9O5t6kGC7RZvfQOwz0Ga6KLB137MTT3JHV6ytcZWZm701lvr8AwuhScLEOB6VdN2--frRigL2or5hmMPPGRvfO3siMdsAZ-NQc4HT0_S3UyqN-Laffp7pN6dpUofDrvJT3yuOl2iY/s1366/Pengalaman%20Nyantri%20Berkesan_%20Saat%20Santri%20Ingin%20Jadi%20Wartawan%20di%20Pesantren_irwanharyono.com.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbn6uXOCq6if12IS6MZT4mo8kJHKo1k7wxuwbU20W6AfFHwqcQwP9O5t6kGC7RZvfQOwz0Ga6KLB137MTT3JHV6ytcZWZm701lvr8AwuhScLEOB6VdN2--frRigL2or5hmMPPGRvfO3siMdsAZ-NQc4HT0_S3UyqN-Laffp7pN6dpUofDrvJT3yuOl2iY/w400-h225/Pengalaman%20Nyantri%20Berkesan_%20Saat%20Santri%20Ingin%20Jadi%20Wartawan%20di%20Pesantren_irwanharyono.com.png" width="400" /></a></div><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Menjadi salah satu santri yang terpilih dalam dunia jurnalistik adalah hal yang mahal pada masa kami menjadi santri dulu. Dari mulai seleksi yang sangat ketat, sampai pada seleksi perseorangan dengan diinterview satu persatu oleh penguji. Ketika mendaftar deg-degan, waktu mengisi form pendaftaran juga was-was, memenuhi persyaratannya ketar-ketir, sampai akhir menuggu pengumuman ketakutan tidak lulus bukan main. Genap rasanya overthinking memenuhi kepala ketika itu. Dan pada akhirnya betapa bangganya bisa terpilih dalam organisasi ini, serasa benar-benar orang pilihan yang terpilih.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Masing-masing kami yang jadi jurnalis muda pada saat itu, pasti memiliki ceritanya masing-masing, pengalamannya pasti juga berbeda-beda, dan yakin juga jauh diplosok negeri sana, mereka juga tetap ingat kejadian ini, bahkan mungkin juga menuliskannya dalam platform yang berbeda.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Lain dengan kisah teman-temanku, lain juga dengan kisahku, untuk ini coba kuurutkan menjadi tiga poin penting, moment saat mendaftar, saat mengikuti ujian dan terakhir saat menunggu pengumuman.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Tidak udah lebih panjang lagi dipenjelasan awal, mari kita masuk fase per fase langsung:</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b style="font-size: large; text-align: left;"><span style="color: #134f5c;"><br /></span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><ul><li><b><span style="color: #134f5c; font-size: large;">Pertama, mendaftarkan diri dengan mengambil form pendafaran dari panitia.</span></b></li></ul><p></p><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="font-size: medium;">Mengenang masa itu, ketika selebaran ditempelkan di papan madding, bertuliskan: <i><b><span style="color: #cc0000;">“Membuka pendaftaran bagi calon tim RDP (Raudhah Pos) baru, segera daftar diri Anda sebelum kuota penuh.”</span></b></i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Bukan main senangnya membaca informasi ini tertempel, siang setelah membaca pengumuman tersebut, langsung bergegas ke kantor panitia siang itu juga. Form pendaftaran pun ku baca perlahan sambil berjalan menuju dapur untuk makan siang, di dapur kubaca form berulang-ulang, shalat ashar dibawa ke masjid, waktu mandi masih dipikirkan, dan maghrib masih dibawa juga selembaran tadi ke masjid, sambil tukar pikiran dengan teman-teman lainnya. Sehingga mantaplah hati untuk mendaftarkan diri, menjadi kru RDP. Tetap setelah shalat isya form pendaftaranpun kukumpulkan ke meja panitia. Dan menunggu intruksi selanjutnya.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Tepat diakhir masa pendaftaran ditutup. Melalui bagian informasi, diumumkan sebuah pengumuman dari toa, bahwa seluruh santri yang mendaftar menjadi wartawan pesantren harap datang malam ini di masjid dengan memakai pakaian rapi, sambil membawa alat tulis, karena akan diadakan tes ujian masuk wartawan pesantren, familiar disebut kru RDP.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">
<script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"></script>
<!--Iklan Display-->
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7884388970716645" data-ad-format="auto" data-ad-slot="9813954144" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><ul><li><span><span style="color: #134f5c; font-size: large;"><b>Kedua, ujian masuk ekskull yang sangat unik tak terpikirkan.</b></span></span></li></ul><p></p><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Kumpulnya tidak lama, singkat, padat, cepat.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Untuk sebuah ekstrakulikuler, ini kali pertamanya kami mengikuti ujian. Pada tes ini seluruh peserta terdaftar dikumpulkan di masjid guna mendapatkan penjelasan seputar prosesi penerimaan tim RDP baru. Ini masih biasa namun ada yang tidak biasa ketika seorang <i>‘musyrif’</i> (pembimbing) membuka acara seleksi dengan salam, lalu kemudian bertanya:</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><i></i></span></p><blockquote><span style="color: #cc0000; font-size: medium;"><i>“Apakah ada yang ingin mengundurkan diri? Sebelum masuk pada masa penyelksian, Jika ada yang tidak siap dengan kehidupan ala wartawan, silahkan kembali ke rayon sekarang!”</i></span></blockquote><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Sebuah <i>'muqoddimah'</i> yang tak terpikirkan sebelumnya.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Sekilas kulihat sekelilingku, ternyata semua peserta masih bertahan di tempat duduknya masing-masing, akupun tak bermaksud bergerak lagi. Kuat dengan posisi, ingin tetap mengikuti awal seleksi sampai batas pengumuman. Dalam hati berharap besar, semoga bisa lulus.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Sampai tibalah waktu pembagian selembar kertas seleksi yang diberikan panitia kepada kami, berisi serentetan tugas, dan menariknya pada note merah di bawah kertas. Diharap menyelesaikannya dalam waktu 2x24 jam sejak saat kertas ini dibagikan.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Tanpa dibuka pintu untuk bertanya, beliau lalu salam dan pergi, berlalu begitu saja, membiarkan kami terpaku di tempat duduk kami, membiarkan kami berinisiatif untuk mengerjakan tugas dengan pola kemampuan nalar masing-masing. Sungguh menantang ujarku dalam hati.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Sambil duduk bersila lekat-lekat ku membaca ulang apa saja berkas persyaratan yang mesti disiapkan dalam waktu 2 hari ke depan ini. Isi soalnya:</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">a) Buatlah esai bebas yang menarik standar seperti <i>“chicken soup”</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">b) Tulislah minimal 1 berita seputar pesantren mengikut kaedah 5 W 1 H.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">c) Lakukan interview dan buat laporan hasilnya:</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><span> <span> </span></span>1. Interview kepada seorang santri dengan tema bebas</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><span> <span> </span></span>2. Interview kepada seorang guru dengan tema bebas.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Hanya tiga soalnya, hanya tiga tugas yang satu beranak satu jadi seperti empat tugas. Mulailah otak berfikir keras untuk bisa menyelesaikan tugas ini sebagai liputan pertama, terbayang tantangan pertamanya semua liputan interview, berita seputar pesantren dan esainya harus ditulis tangan di atas kertas folio. Terbayang akan berlipat-lipat gandalah kerjaan jika ditunda, maka tidak boleh ada penundaan.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Malam itu kondisi kamipun sudah banyak yang mulai bervariasi, ada yang memilih untuk mengundurkan diri, ada yang memilih untuk mendo’akan yang lanjut ada juga yang mencoba sebisanya, kalau tidak bisa tidak apa, dan ada juga yang bertaruh harga mati, harus bisa lulus, harus bisa masuk, harus bisa menjadi wartawan pesantren, masing-masing memiliki aninonya sendiri-sendiri.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Berpacu dengan waktu malam sebelum tidur terpikirkanlah ide-ide segar untuk merampungkan semua tugas, menjadi sebuah laporan yang menarik.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Untuk esai rencana tulisannya tentang: <b>“1 Muharram sebagai Awal Kalender Hijriah dan Sekaligus Momentum Ulang Tahun Pondok.”<span class="Apple-converted-space"> </span></b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Untuk berita pesantrennya: <b>“Memberitakan Kemeriahan Peringatan Apel Tahunan Pesantren”.<span class="Apple-converted-space"> </span></b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Terakhir interview: Pertama ditujukan pada santri yang berprestasi mendapatkan beasiswa. Apa rahasianya, kok bisa dapat beasiswa, bisa berbagi tips cara belajar dan menghafalkan pelajaran, waktu-waktu enak menghafal, dan banyak persolan yang berkembang setelahnya.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Kedua kepada guru, tema tentang berbagi pengalaman hidup guru yang awalnya adalah seorang santri kemudian, diterima di Gontor, lalu menjadi guru di Gontor, lalu pulang ke Pesantren menjadi guru juga yang sangat berkharisma. Tips menjadi guru yang diidolakan, agar supaya tampil menarik dan juga percaya diri, dan berbagai persoalan lainnya.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Malam itu kebetulan mata sulit dipejamkan, pikiran masih terus berputar, maka malam itu juga semua yang terpikirkan langsung dicoretkan, di atas beberapa lembar kertas akhirnya segala bentuk ulasan, pertanyaan, peta konsep seluruhnya tertuang di sana. Sehingga keesokan harinya tinggal bertanya dan mencari narasumber saja, sambil berdo’a semoga narasumber yang ditargetkan bisa dijumpai seluruhnya. “Alhamdulillah akhirnya sebelum mata mengantuk oret-oretan besokpun sudah selesai.” Puasku menghela nafas.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7884388970716645" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="9797642270" style="display: block; text-align: center;"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">**</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><ul><li><span style="color: #990000; font-size: medium;"><b>Hari Pertama,</b></span></li></ul><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b><br /></b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Pagi mulai bergegas masuk kelas lebih pagi, agar ada jeda waktu untuk membaca dan menulis esai, dilanjutkan tambahan referensi dengan mengunjungi perpustakaan pada istirahat pertama dan kedua, dan disela-sela itu, masih terus memperbaiki tulisan, hingga jam 2 siang selesailah tugas esai.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Mulai habis ashar pergi interview guru yang mudah-mudahan saja ada di kamarnya, karena sistem asrama maka di pesantren guru bisa ditemui kapan saja, dimana saja, selama bukan jam istirahat maka sangat mungkin bisa dijumpai, terutama guru muda.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Dan sekali lagi <i>“pucuk dicinta ulam pun tiba”</i> mulai habis ashar hingga menjelang magrib prosesi interview berjalan lancar, sambil mencatat semua poin penting dengan tangan, tanpa ada recorder, tanpa ada alat pembantu kecuali, hanya pulpen, dan ingatan otak yang terus berkejaran dengan jari yang terus menulis di atas kertas acak-acakan. Memburu informasi dari narasumber yang dengan lugas dan cepatnya menceritakan tentang pertanyaan yang diajukan.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Mulai magrib hingga waktu tidur disibukkanlah diri ini, dengan tugas menyalin ulang hasil interview tadi sore dengan laporan hasil wawancara yang lebih tertib, rapi poin perpoin, pertanyaan dan jawaban, pertanyaan dan jawaban. Singkat cerita sebelum tidur malam itu tugas yang kedua selesai.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">**</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><ul><li><span style="color: #990000; font-size: medium;"><b>Hari Kedua,</b></span></li></ul><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Keesokan harinya mulailah membuat berita dan kemudian menginterview teman berprestasi, meguak bagaimana dia bisa mendapatkan beasiswa berkali-kali, makan apa dia, baca buku apa dia, vitamin apa yang diberikan orang tuanya, semua kupertanyakan, karena memang dia teman sendiri, jadi agak lebih amatiran bertanya nya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Dengan berakhirnya interview ini sebelum dhuhur, maka sangat lapanglah waktunya hari kedua ini untuk menyelesaikan tugas. Menjelang ashar, seluruh tugaspun tuntas dikerjakan.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Saat pukul 6 menandakan waktu berangkat ke masjid, kali itu aku sudah di masjid 15 menit lebih awal. Mulailah membaca ulang seluruh tugas, seluruh laporan, seluruh tulisanku, takut-takut kalau ada tugas yang terlewat sehingga dapat menjadikan kurang nilai atau bahkan tidak lulus.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Menunggu malampun rasanya dengan penuh do’a. seusai shalat isya’ akupun bergegas mengantarkan tugasku di kantor RDP dan sambil terus berdo’a.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><span class="Apple-converted-space">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="autorelaxed"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="4303758547"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><ul><li><span style="color: #134f5c; font-size: large;"><b>Ketiga, pengumuman kelulusan keesokan malamnya.</b></span></li></ul><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Tidak lama menunggu saat pengumuman hanya berselang satu hari dari masa kami mengumpulkan tugas, malam ini kami kumpulkan, besok malam kami semua sudah berkumpul kembali di masjid dengan seragam rapi, sambil duduk rapi, kami dipanggil satu persatu untuk mengambil amplop yang masing-masing bertuliskan namanya, tidak boleh dibuka sampai aba-aba dimulai membuka baru boleh dibuka.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Sambil jantung yang terus deg-degan, ‘musyrif’ (pembimbing) RDP pun sedikit menjelaskan:<i></i></span></p><blockquote style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><i><span style="color: red;">“Dalam kertas itu ada 2 keterangan tulisan. Diterima atau ditolak. Jika diterima, maka kamu adalah tim RDP yang baru mulai malam ini. Namun jika di kertas itu tulisannya kamu ditolak, maka dengan terpaksa kami sampaikan, kamu belum berkesempatan menjadi kru RDP. Dan silahkan meninggalkan tempat ini dengan segala kebesaran hati dan sikap sportif.”</span></i></span></blockquote><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Singkat, padat, cepat, lugas, ciri khas beliau, sungguh sangat menyeramkan. <span class="s1" style="font-family: Helvetica; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"></span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Nah, sekarang, silahkan dibuka:</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Kurang lebih beginilah tulisan inti penerimaannya:</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #e69138; font-size: medium;"><i>“</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #e69138; font-size: medium;"><i>.</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #e69138; font-size: medium;"><i>.</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><div style="text-align: center;"><i style="font-size: large;"><span style="color: #e69138;">.</span></i></div><span style="color: #e69138; font-size: medium;"><div style="text-align: center;"><i>Ananda<span class="Apple-converted-space"> </span></i></div></span><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #e69138; font-size: medium;"><i>Atas Nama: Irwan Haryono S</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #e69138; font-size: medium;"><i>Kelas: 4 B</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #e69138; font-size: medium;"><i>Dinyatakan: LULUS</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #e69138; font-size: medium;"><i> </i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #e69138; font-size: medium;"><i>Selamat Bergabung sebagai kru Raudhah Pos (RDP).</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #e69138; font-size: medium;"><i>Apapun yang terjadi “the show must go on”</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #e69138; font-size: medium;"><i>.</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #e69138; font-size: medium;"><i>.</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #e69138; font-size: medium;"><i>.</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #e69138; font-size: medium;"><i>”</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Kurang lebih, begitulah ini kalimat di dalam surat tersebut yang masih aku ingat.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Alhamdulillah bukan kepalang senangnya diterima menjadi anggota inti santri yang berprofesi sebagai wartawan pesantren. Setelahnya banyak aktivitasku selama di dalam organisasi kecil ini. Mungkin akan kuceritakan dalam catatan berikut. Jika teman-teman pembaca tertarik untuk membacanya.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Terima kasih sudah membaca hingga sejauh ini.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-43887123742872623782023-07-16T09:30:00.002+07:002023-07-16T09:34:54.587+07:00Pengalaman Nyantri Unik: Cara “Sahirul Lail” Santri<p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #e69138; font-family: verdana; font-size: x-large;"><b>Cara <i>“Sahirul Lail”</i> Santri</b></span></p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #134f5c; font-family: verdana; font-size: medium;"><b><br /></b></span></p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #134f5c; font-family: verdana; font-size: medium;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: #134f5c; font-family: verdana; font-size: medium;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6QaQO09SAvE07Di5AZcUeJcMSfnnIzZNqZTp3YR9prl4ffbKUUw41J-bmBE8JYqzsWPsO03_-IfB11MDzuvJOkOSmN7NtlOXcp1rrmvLHgHVIKpdmPVQYf2agBDCrwRi-bmu1iz8FUdV640y-9ivudb6--LybAZRPI50JAfYW2Ki1vtVJEBWcUBVIk8Q/s1366/Pengalaman%20Nyantri%20Unik_%20Cara%20%E2%80%9CSahirul%20Lail%E2%80%9D%20Santri_irwanharyono.com.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6QaQO09SAvE07Di5AZcUeJcMSfnnIzZNqZTp3YR9prl4ffbKUUw41J-bmBE8JYqzsWPsO03_-IfB11MDzuvJOkOSmN7NtlOXcp1rrmvLHgHVIKpdmPVQYf2agBDCrwRi-bmu1iz8FUdV640y-9ivudb6--LybAZRPI50JAfYW2Ki1vtVJEBWcUBVIk8Q/w400-h225/Pengalaman%20Nyantri%20Unik_%20Cara%20%E2%80%9CSahirul%20Lail%E2%80%9D%20Santri_irwanharyono.com.png" width="400" /></a></span></div><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: "Helvetica Neue";">Selalu ada cerita seru selama menjadi santri. Dari mulai menjadi </span><i style="font-family: "Helvetica Neue";">‘al-a’adok’</i><span style="font-family: "Helvetica Neue";"> (anggota) sampai menjadi </span><i style="font-family: "Helvetica Neue";">‘mudabbir’</i><span style="font-family: "Helvetica Neue";"> (pengurus), walau aktivitas tak jauh berbeda, namun secara umum rutinitas tetap sama, dalam hal menerima dan menyambut keadaan serta cara menyikapinya yang unik yang tampak berbeda.</span></span><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Biasanya santri selalu memahami bahwa shalat malam, puasa sunnah dan shalat dhuha adalah upaya menjaga identitas kesantrian. Dengan demikian dari sisi <i>‘tholib’</i>nya dapat terjaga. Rutinitas hidupnya biasanya dimulai dari bangun tidur, lalu bergegas mengganti pakaian guna shalat subuh berjama’ah, mandi pagi, lalu pergi ke kelas untuk bersekolah seperti normalnya santri pada jenjang pendidikannya, memasuki sore barulah aktivitas bebas, ada berolah raga, ada yang mencuci, ada yang belanja ke toko pelajar, ada juga yang belanja di warung pelajar, dan banyak aktivitas santai sore lainnya. Malamnya kembali lagi belajar bersama teman-teman, diselingi belajar dengan wali kelas 3 malam dalam seminggu.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Nah selain aktivitas itu ada satu aktivitas yang disebut <i>“Sahirul Lail”</i> satu tradisi unik yang tidak asing di kalangan santri, bahkan nyaris selalu viral setiap kali mendekati ujian/ulangan, bahkan di masa ujian itu sendiri, yaitu: <i>“Sahirul Lail”</i> (Menjaga malam/begadang/lembur). Tapi biasa diartikan secara bebas oleh santri sebagai aktivitas memperpendek malam dengan terbangun untuk melakukan shalat malam, munajat malam dan belajar berbagai pelajaran yang akan diujikan.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #45818e; font-size: large;"></span></p><blockquote><span style="color: #45818e; font-size: large;"><b>Pertanyaannya apakah beneran belajar?</b></span></blockquote><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #45818e; font-size: medium;"><b> </b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Jika ditanya begini varian jawabannya, sebab memang begitu adanya, tapi tetap saja ada hal positif yang terbangun dari aktivitas yang satu ini. Pertama, kedekatatan antar teman terbagun di sana. Kedua, keharmonisan antar konsulat terjalin di sana. Ketiga, adanya solidaritas antar penduduk asrama untuk saling sepakat membangunkan demi satu kata ‘belajar’.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Untuk itu, dalam kesempatan kali ini, pengalaman nyantri menghadirkan cerita unik, lucu dan menarik terkait tentang salah satu aktivitas santri yang biasa disebut <i>“Sahirul lail”</i>. Dalam hal ini, sedikitnya ada 4 macam pola santri menyikapi arti <i>“Sahirul lail”.</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><ul><li><span style="color: #134f5c; font-size: large;"><b>Trip Pertama: Cara ‘Sahirul Lail’ Santri Dari Usai ‘Jaros’ (Lonceng/bell) Hingga Awal Pergantian Hari.<span class="Apple-converted-space"> </span></b></span></li></ul><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Usai belajar malam dan do’a tepat pukul 22.00 wib, biasanya santri memperpanjang waktunya untuk belajar lagi,… Boleh turun dari asrama hingga pukul 23.00 wib dan jika ingin belajar malam lagi diperbolehkan tapi hanya boleh dilanjutkan di depan kamar, atau di teras asrama. Tidak boleh jauh-jauh dari asrama.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Jam-jam ini lumayan banyak peminatnya, biasanya diminati bagi mereka yang sangat susah dibangunkan selain menjelang subuh. Pikiran santri yang ini selalu menimbang rasa, dari pada tidak terbangun sama sekali dan tidak belajar, lebih baik, dikurangi tidurnya tapi ada waktu untuk belajar sendiri lebih fokus dan lebih serius lagi.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Karena dari pagi, siang, sore dan malam telah diisi untuk belajar dan berkegiatan lainnya, maka biasanya kekuatan santri untuk belajar malam ini, hanya sampai pukul 23.59 wib, dan setelahnya memilih untuk istirahat dan menyambungnya besok pagi usai bangun subuh.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Dua jam yang cukup untuk menghabiskan bekal yang telah dibelinya, sebelum lonceng tidur berbunyi, susu sasetan sudah habis, ‘toam miah-miah’ (makanan receh, makanan yang dibeli seribuan) juga telah habis dinikmati, udah menjadi pertanda waktu untuk istirahat tiba.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Dan biasanya yang mau tidur jam 12 malam ini sudah mendapat pesanan dari temannya yang lain untuk membangunkannya agar bergantian sip belajar malam.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><ul><li><b><span style="color: #134f5c; font-size: large;">Trip Kedua: Cara <i>‘Sahirul Lail’</i> Santri Dari Pukul 00.00 hingga 02.00 wib.</span></b></li></ul><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Tipe pembelajar kedua dia belajar mulai jam 12 malam ke atas biasanya sampai jam 2 malam, bisa lebih lama dan bisa lebih cepat, karena biasanya waktu ini adalah waktu paling berat, sebab baru saja mata tertutup, baru beristirahat dua jam langsung bangun kembali. Untuk yang waktu ini tidak terlalu banyak peminatnya tapi selalu ada.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Namun jika mencari suansana hening untuk benar-benar fokus belajar, waktu ini adalah waktu yang paling mahal, sebab tidak semuanya terbangun di jam ini, selain santri petugas jaga pesantren di malam hari. Selain mereka, seluruhnya tidur, maka di saat itulah waktu berharga untuk santri yang tipe belajarnya harus hening sendiri dan fokus.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Dan biasanya, santri yang belajar di trip kedua ini sudah dititipi pesan untuk membangunkan temannya yang akan belajar setelahnya yaitu belajar di trip ke tiga.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><ul><li><span style="color: #134f5c; font-size: large;"><b>Trip Ketiga: Cara <i>‘Sahirul Lail’</i> Santri Dari Pukul 02.00wib /03.00 wib hingga 05.00 wib.</b></span></li></ul><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Tipe ketiga ini belajar dari mulai jam 2 malam hingga subuh menjelang biasanya mereka akan tetap terjaga, sebelumnya akan shalat tahajjud terlebih dahulu, kemudian mengambil air panas, dan menghangatkan tubuh dengan segelas teh hangat, kopi, susu dan cemilan ringan yang telah dibelinya sebelum bel tidur dibunyikan keamanan.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Biasanya bagun di trip ke tiga ini, adalah waktu yang sangat mahal dan sangat diminati mayoritas santri, tapi lebih memilih untuk dibangunkan jam 3 pagi, karena dengan begitu mereka telah tidur selama 5 jam, sudah sangat cukup sekali untuk mengembalikan rasa fit tubuh untuk belajar kembali.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Pengalaman nyantri unik cara <i>"Sahirul Lail"</i> ini, adalah fenomena yang sifatnya musiman, tidak terjadi setiap saat, meskipun satu dua ada yang istiqomah menjalankan mode ini tapi tidak seluruhnya.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Fenomena Sahirul lail ini sering dipraktekkan pada musim-musim ulangan, dan moment ketika ujian berlangsung. Dua musim yang menyita perhatian santri untuk tetap menjaga sisi keulamaan dan sisi tholibnya dengan ibadah, ketaatan dan keseriusan menghafal<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><ul><li><b><span style="color: #134f5c; font-size: large;">Trip Keempat: Cara ‘Sahirul Lail’ Santri Semalaman Suntuk Tidak Tidur Hingga Subuh.</span></b></li></ul><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Nah kalau yang ini, tidak seluruh santri mampu, hanya satu dua yang berhasil mempraktekkan ini untuk belajar dan berhasil. Namun biasanya hal ini terjadi jika ada kepanitiaan yang mengharuskan mengejar waktu pengerjaan dan ketuntasan pekerjaan sesegera mungkin seperti menjaga hewan Qurban di setiap malam menjelang <a href="https://www.irwanharyono.com/2023/07/pengalaman-nyantri-berkesan-hari-raya.html" target="_blank">hari raya Idhul Adha.</a> Mempersiapkan panggung drama arena, memfinising panggung gembira dan lain sebagainya.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Kembali lagi ke topik belajar, ada yang mencoba belajar dengan metode ini, setelah lonceng tidur malam, mulai saat itulah dia belajar serius sekitar jam 10 malam hingga subuh menjelang, lah pertanyaannya kapan dia tidur? Jawabnya kapan yang lain terbangun, pada saat itulah dia tertidur. Apakah cara ini efektif? Menurut Kesehatan tidak, tapi menurut kenyamanan belajar, itu dikembalikan pada masing-masing individu. Namun untuk menyembunyikan keseriusan belajar santri agar terkesan tidak pernah belajar tapi selalu paham akan pelajaran ketika di tanya, cukup sangat efektif.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><blockquote><span style="color: #e69138; font-size: large;"><i>Pada akhirnya Cara "Sahirul Lail" Santri adalah cara unik yang dipraktekkan santri agar tetap bisa berfokus pada penjagaan mutu pemahaman ilmu agar terjaga sisi keulamaan dan sisi keintelektualannya. Agar kelak dengan pengalaman dan ilmunya ia dapat menjadi pemersatu umat.</i></span></blockquote><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #bf9000; font-size: medium;"></span></p><blockquote><span style="color: #bf9000; font-size: medium;"><i>Wallahu’alam.</i></span></blockquote><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-11180513182129796992023-07-14T07:45:00.002+07:002023-07-14T07:56:09.653+07:00 Pengalaman Nyantri Berarti dan Berkesan: Reuni Akbar dan Silatnas Alumni Gontor 2003 & 2009 “Khutbatul 'Arsy Akbar menuju satu Abad Pondok Modern Darussalam Gontor”.<p><span style="font-family: "Helvetica Neue";"><span style="color: #274e13; font-size: large;"><b>Reuni Akbar dan Silatnas Alumni Gontor 2003 & 2009 “Khutbatul 'Arsy Akbar menuju satu Abad Pondok Modern Darussalam Gontor”.</b></span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga0kHekDoHAcUc7ZRyT74aoW9v1ggYsOO_PSe_gVshgTGvPo7XBNqhs9W50YJJLfkAnCz4UegQbDWiwHIwtOkyYguUIAWcflyVVynWXVi9G3FdjzAMzM3XIqtwxcPqt5wVBRLDZkwz_m_bmxY8Q-BJavwuUhA-z4_9OKcbp3tLt5wgP_7s_U3YEpFuIk8/s1200/%20Pengalaman%20Nyantri%20Berarti%20dan%20Berkesan_%20Reuni%20Akbar%20dan%20Silatnas%20Alumni%20Gontor%202003%20&%202009%20%E2%80%9CKhutbatul%20'Arsy%20Akbar%20menuju%20satu%20Abad%20Pondok%20Modern%20Darussalam%20Gontor%E2%80%9D._5jpeg.jpeg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga0kHekDoHAcUc7ZRyT74aoW9v1ggYsOO_PSe_gVshgTGvPo7XBNqhs9W50YJJLfkAnCz4UegQbDWiwHIwtOkyYguUIAWcflyVVynWXVi9G3FdjzAMzM3XIqtwxcPqt5wVBRLDZkwz_m_bmxY8Q-BJavwuUhA-z4_9OKcbp3tLt5wgP_7s_U3YEpFuIk8/w400-h300/%20Pengalaman%20Nyantri%20Berarti%20dan%20Berkesan_%20Reuni%20Akbar%20dan%20Silatnas%20Alumni%20Gontor%202003%20&%202009%20%E2%80%9CKhutbatul%20'Arsy%20Akbar%20menuju%20satu%20Abad%20Pondok%20Modern%20Darussalam%20Gontor%E2%80%9D._5jpeg.jpeg" width="400" /></a></div><p></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Ada sahabat lama saya, dia tinggal di Yogja, karena memenuhi undangan reunian alumni, maka dengan suka rela ia datang bersilaturrahim ke pondok, dan bercengrama akrab dengan para pimpinan pondok.</span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Dari bumi Ponorogo Jawa Timur, pesan dan nasehat kyai disarikan ulang dan kemudian di share kepada kami yang di Medan. Bukan kepalang senangnya mendapat kiriman paket harta nasehat ini. Seketika ruh yang haus akan siraman nasehat, merasa aliran hawa kesegaran dan ketenangan jiwa yang tak terhingga. Terima kasih sahabat.</span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Rentetan uraian poin penting bapak Pimpinan, kepada para alumni pesan bermanfaat, berbobot, bervalue dari al-Mukarram al-Ustadz Kyai Haji Hasan Abdullah Sahal, semoga beliau dan seluruh pimpinan beserta pondok selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah swt. Aamiin.</span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhddZaIGzAWdrgx0br98WS6i7YcORtr63lPC2I6S9btQot8PZSt7Rnmslfev58rpG8tTFCFa-Usr2gQ4vL88BDbDxyHNq2-X3v1NY3x8Afrdrp9jRCsrLsPDKDemxfugPQ4cV2_BUgLcPfl9Wgn0bdEURCE5P7fRkpIsSvbJ9iqdr0wRHpMD7-aTlMZO7A/s1200/%20Pengalaman%20Nyantri%20Berarti%20dan%20Berkesan_%20Reuni%20Akbar%20dan%20Silatnas%20Alumni%20Gontor%202003%20&%202009%20%E2%80%9CKhutbatul%20'Arsy%20Akbar%20menuju%20satu%20Abad%20Pondok%20Modern%20Darussalam%20Gontor%E2%80%9D._1.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhddZaIGzAWdrgx0br98WS6i7YcORtr63lPC2I6S9btQot8PZSt7Rnmslfev58rpG8tTFCFa-Usr2gQ4vL88BDbDxyHNq2-X3v1NY3x8Afrdrp9jRCsrLsPDKDemxfugPQ4cV2_BUgLcPfl9Wgn0bdEURCE5P7fRkpIsSvbJ9iqdr0wRHpMD7-aTlMZO7A/s320/%20Pengalaman%20Nyantri%20Berarti%20dan%20Berkesan_%20Reuni%20Akbar%20dan%20Silatnas%20Alumni%20Gontor%202003%20&%202009%20%E2%80%9CKhutbatul%20'Arsy%20Akbar%20menuju%20satu%20Abad%20Pondok%20Modern%20Darussalam%20Gontor%E2%80%9D._1.jpeg" width="320" /></a></span></div><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: medium;">Mendekati peringatan ulang tahun pondok ke satu abad, perlu banyak perbaikan demi perbaikan, pembaharuan demi pembaharuan, dan yang paling <i>'real'</i> adalah pembaharuan SDMnya dalam hal ini para alumni-alumni adalah benteng-benteng penguat Gontor di dalam dan dari luar. Harus ada <i>'tajdid'</i>, dan juga <i>'refresh'</i>, agar supaya alumni menjadi sosok yang tidak lupa akan nilai-nilai kema’hadiyahannya. Sesuai dengan pesan Kyai Hasan: <i>“Bagaimanapun mengadakan perubahan, nilai jangan sampai berubah.”</i></span></p><p></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Moment ini adalah moment penting Acara Reuni Akbar dan Silatnas Alumni Gontor 2003 & 2009 diadakan di Aula Wisma Darussalam Gontor, dilaksanakan tepat pada Sabtu ba'da Isya, 08 Juli 2023, berbatas jarak, satu dua dan beberapa hal lainnya, dengan berat hati saya tak bisa mengikuti reunian tersebut.</span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><div style="text-align: right;"><br /></div><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Banyak pesan dan nasehat yang disampaikan oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor tersebut, ditulis, diketik dan kemudian dirangkum dari pidato KH. Hasan Abdullah Sahal tersebut. </span><span style="font-size: large;">Untuk itu saya bagikan tulisan berikut ini, berisikan nasehat, arahan, tajdid dan informasi terkait dengan pondok. Semoga mencerahkan. Aamiin.</span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-size: medium;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUXLT7Wz2v_ZuelNwOjdrRJoz4_IbPcjZPAH896TG0hk-JEOiF-HfxI5qxaRNm68wFqTZ7MkvLon-g9sbLdcK8EE9JvF_PIPRp8UqDPoHEO3jCEbhQ2-t6_IL1kOGm1f2YUYJ4EaEHP11R5SeA4GP6NiC3kH39gY2zXzvi1G98lcWRcKFxNlCS_F-dcE8/s1200/%20Pengalaman%20Nyantri%20Berarti%20dan%20Berkesan_%20Reuni%20Akbar%20dan%20Silatnas%20Alumni%20Gontor%202003%20&%202009%20%E2%80%9CKhutbatul%20'Arsy%20Akbar%20menuju%20satu%20Abad%20Pondok%20Modern%20Darussalam%20Gontor%E2%80%9D._2.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUXLT7Wz2v_ZuelNwOjdrRJoz4_IbPcjZPAH896TG0hk-JEOiF-HfxI5qxaRNm68wFqTZ7MkvLon-g9sbLdcK8EE9JvF_PIPRp8UqDPoHEO3jCEbhQ2-t6_IL1kOGm1f2YUYJ4EaEHP11R5SeA4GP6NiC3kH39gY2zXzvi1G98lcWRcKFxNlCS_F-dcE8/w400-h300/%20Pengalaman%20Nyantri%20Berarti%20dan%20Berkesan_%20Reuni%20Akbar%20dan%20Silatnas%20Alumni%20Gontor%202003%20&%202009%20%E2%80%9CKhutbatul%20'Arsy%20Akbar%20menuju%20satu%20Abad%20Pondok%20Modern%20Darussalam%20Gontor%E2%80%9D._2.jpeg" width="400" /></a></span></div><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;"><b>Dicatat dan dirangkum dari Pidato Pesan dan Nasehat Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal</b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;"><b>Acara Reuni Akbar dan Silatnas Alumni Gontor 2003 & 2009<span class="Apple-converted-space"> </span></b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;"><b>di Aula Wisma Darussalam Gontor</b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #990000; font-size: large;">1. Kita sedang berada di zaman NOW (Nonton Ora Warek)</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #990000; font-size: large;">Alumni Gontor jangan hanya jadi penonton tapi harus juga sebagai pemain dan penggerak.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #990000; font-size: large;">Nonton orang makan, bikin kenyang gak? hehe</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #990000; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #990000; font-size: large;">2. Baca cerminan diri masing-masing (Interopeksi diri)<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #990000; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #990000; font-size: large;">3. Anak Gontor persaudaraannya kuat seperti 1 marhalah (angkatan), 1 konsulat (asal daerah), kalo ketemu yang penting Nataqohwah (Qohwah=Kopi), bahkan orang Mesir pun bingung artinya Nataqohwah itu apa.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #990000; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #990000; font-size: large;">4. Gontor dipandang salah bagi mereka yang gak mau benar.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #990000; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #990000; font-size: large;">5. Di Pondok tidak boleh ada organisasi wali murid, santri tidak lahir di pondok, tapi santri datang dan diantar orang tua memohon agar diterima, ketika masuk kesini unak-unuk-unak-unuk, maka jangan coba-coba mengatur Pondok. (Kritik Saran Yes, Intervensi No)</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-size: medium;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;">6. Malam ini memang sudah saya siapkan judul besar kegiatan ini adalah "Khutbatul 'Arsy Akbar menuju satu Abad Pondok Modern Darussalam Gontor"</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;"> طول الأمل و قصر الأجل .7 : Cita-cita kita tinggi walaupun terbatas dengan ajal</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;">ما أضيق العيش لو لا فسحة الأمل .8: Alangkah sempitnya hidup ini kalau tidak karena luasnya cita-cita.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;">9. NU slogan:<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;">"المحافظة على القديم الصالح و الأخذ بالجديد الأصلح"</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;">Muhammadiyah slogan:</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;">"المحافظة على القديم و إجداد التجديد"</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;">GONTOR slogan:</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;">المحافظة على القيم والتغيير إلى الكمال</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;">Menjaga nilai-nilai, mengadakan perubahan menuju kesempurnaan<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;">10. Bagaimanapun mengadakan perubahan, nilai jangan sampai berubah.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;">11. Jangan bicara kebebasan kalau masih terjajah, tidak ada orang yang dijajah bicara bebas, dijajah ekonomi, fikiran, kekuatan, hukum dll</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;">12. Banyak orang sekarang yang tidak berkualitas tapi muncul, ada dua tipe;</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;"> حُبّ الظهور: Ingin selalu tampil<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;">إثبات الذات: Menetapkan diri<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;">13. Muballigh jangan sampai menyatakan</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;">Harom menjadi Harol</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;">Halal menjadi Halom</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;">Harom Mukhotto, Mukhoffaf,<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;">Harom Ma'fu 'Anhu, Harom mutthor</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;">Harom Qolil</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;">Muballigh yang mengatakan itu biasanya supaya bisa diundang lagi (diundang lagi dimana-mana, dapat amplop lagi).</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;">14. Jika kualitas ummat nol derajat,</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;">Maka ulamanya jangan sampai menurun juga derajatnya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #351c75; font-size: large;">15. Satu Abad Pondok, haruslah Satu Abad yg berkualitas.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">16. Beberapa perkataan pendiri Gontor :</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">"Kalau seandainya perguruan ini tidak mendatangkan manfaat, hilangkanlah lenyapkanlah dia dari pandangan saya dengan segera!"</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">"Biarlah tinggal satu saja santri dari yang banyak ini, namun yg satu akan mewujudkan cita-cita yg seribu, biar seorang saja namun perguruan ini akan tetap saya perhatikan.”</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">"Ya Allah kalau sekiranya saya akan melihat Bangkai perguruan saya hendaklah Engkau memanggil saya terlebih dahulu kehadirat-Mu"</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWAU1AGT26AuuJ6ZVPBaXryAHwgEjmcC-BhtOaAXSv6Uzpw5KsyyPRyKNPwLHT3tg0qGPvKRJitW-_EKrlB5IcXmlZ9cMouD-jTxVfm4llu7RSJxXCVyzXNQwOPQO0rYJHE0rUK3y64SYRcNZI0p23YHSj1e0bcm5rPZluLbcLfJLM8b11v3AKNwKduNA/s1200/%20Pengalaman%20Nyantri%20Berarti%20dan%20Berkesan_%20Reuni%20Akbar%20dan%20Silatnas%20Alumni%20Gontor%202003%20&%202009%20%E2%80%9CKhutbatul%20'Arsy%20Akbar%20menuju%20satu%20Abad%20Pondok%20Modern%20Darussalam%20Gontor%E2%80%9D._irwanharyono.com.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWAU1AGT26AuuJ6ZVPBaXryAHwgEjmcC-BhtOaAXSv6Uzpw5KsyyPRyKNPwLHT3tg0qGPvKRJitW-_EKrlB5IcXmlZ9cMouD-jTxVfm4llu7RSJxXCVyzXNQwOPQO0rYJHE0rUK3y64SYRcNZI0p23YHSj1e0bcm5rPZluLbcLfJLM8b11v3AKNwKduNA/s320/%20Pengalaman%20Nyantri%20Berarti%20dan%20Berkesan_%20Reuni%20Akbar%20dan%20Silatnas%20Alumni%20Gontor%202003%20&%202009%20%E2%80%9CKhutbatul%20'Arsy%20Akbar%20menuju%20satu%20Abad%20Pondok%20Modern%20Darussalam%20Gontor%E2%80%9D._irwanharyono.com.jpeg" width="320" /></a></span></div><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">17. Pondok mempunyai Shibghah/ Identitas, tidak boleh ditinggalkan atau dilepas.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">18. Kita harus memiliki jati diri, bina diri, harga diri , tau diri.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">Kalau sudah itu maka hendaknya jaga diri, dan tahan diri,<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">Kalau tidak melakukan itu semua yang ada malah akan Jual diri, unjuk diri,</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">Kalau tidak berhasil malah gantung diri, bunuh diri,</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">Kita jangan mudah ke bawa ke sana ke mari, terseret, haruslah mempunyai pendirian, karna kita akan dibaca oleh siapa saja.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">19. Jangan sampai</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">مغضوب عليهم dan الضالين <span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">20. Kalah bukan berarti salah</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">Menang bukan berarti benar</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">Kita menegakkan kebenaran, bukan</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">Memaksakan kemenangan</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-size: large;">Kebenaran tetap kebenaran kapan dan di manapun<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;">21. Memahami ayat Al-Qur'an harus kontekstual tidak cukup tekstual, contoh:<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;">وَلَمَّا بَرَزُوا۟ لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِۦ قَالُوا۟ رَبَّنَآ أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ ﴿٢٥٠﴾</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;">(QS. Al-Baqarah; 250)</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;">Jangan hanya minta tolong, tapi harus sabar dulu, kukuhkan langkah.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;">22. Tidak ada kemenangan tanpa keprihatinan, Trimurti Pendiri Gontor itu hanya 3 orang anak kecil yatim dari seorang ibu janda, mereka bukan mahasiswa, alumni luar negeri, tidak bertitel.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;">23. Situasi sekarang dalam ilmu nahwu<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;">" صعب اعرابه "</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;">Serba teka teki, gak jelas mana Fa'il, Maf'ul, Fi'il, Madhy, Mudhori', Amr.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;">Banyak pemimpin saat ini yang hanya Amr-Amr-Amr saja.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;">24.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;">فاستبقوا الخيرات Muhammadiyah</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;">واعتصموا بحبل الله NU</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;">وتعاونوا على البر والتقوى Gontor</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;">25. Alumni yang nyeleneh terlebih sesat maka dianggap tidak ada, mengajak bicara tentang itu berarti mengajak bicara kepada sesuatu yang tidak ada. Gontor sudah menghukuminya tidak ada, jadi klo mau bicara ya bicaralah sama orang yang menganggap itu ada.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #bf9000; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #38761d; font-size: large;">26. Saya dianggap Kiyai Radikal (Radi Kalem)</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #38761d; font-size: large;">Itu bahasa jawa Rodo Kalem, hehe</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #38761d; font-size: large;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #38761d; font-size: large;">27. Doakan kami agar senantiasa sehat, kuat, sabar, tabah, teguh, istiqomah,</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #38761d; font-size: large;">إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿١٣﴾</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #38761d; font-size: large;">"Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah," kemudian mereka tetap istiqāmah tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati."</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="color: #38761d; font-size: large;">(QS. Al-Ahqof :13)</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-FBcI924gqFRy7PcBq9MKVIXk4Nt-K0-oSEI-l6Y-Xb2HWZ_p4uPmFIg16NmA7UGOsTarYOKkq58O83nZYUzwEwrDy5oTDurtJPu0s-xwg7fIiNRhEPt4tb6PNpxjzlySQclcMrpgGCz3Vf-wKwa-EHQncKirIeKe0U82ygUXQYbc6DPG3tEJRPzCses/s1200/%20Pengalaman%20Nyantri%20Berarti%20dan%20Berkesan_%20Reuni%20Akbar%20dan%20Silatnas%20Alumni%20Gontor%202003%20&%202009%20%E2%80%9CKhutbatul%20'Arsy%20Akbar%20menuju%20satu%20Abad%20Pondok%20Modern%20Darussalam%20Gontor%E2%80%9D._3.jpeg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-FBcI924gqFRy7PcBq9MKVIXk4Nt-K0-oSEI-l6Y-Xb2HWZ_p4uPmFIg16NmA7UGOsTarYOKkq58O83nZYUzwEwrDy5oTDurtJPu0s-xwg7fIiNRhEPt4tb6PNpxjzlySQclcMrpgGCz3Vf-wKwa-EHQncKirIeKe0U82ygUXQYbc6DPG3tEJRPzCses/s320/%20Pengalaman%20Nyantri%20Berarti%20dan%20Berkesan_%20Reuni%20Akbar%20dan%20Silatnas%20Alumni%20Gontor%202003%20&%202009%20%E2%80%9CKhutbatul%20'Arsy%20Akbar%20menuju%20satu%20Abad%20Pondok%20Modern%20Darussalam%20Gontor%E2%80%9D._3.jpeg" width="320" /></a></div><span style="font-family: courier;"><div style="font-size: large;"><span style="font-family: courier; font-size: medium;"><br /></span></div><span style="font-size: large;">Beberapa cinderamata diberikan kepada Kiyai oleh Pengusaha Alumni Gontor 2009, salah satunya adalah Helm produksi ANAJIDDAN yang sudah Go-International.</span></span><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Seluruh nasehat ini adalah hasil rangkuman yang sangat berbobot tinggi, bergizi untuk dikonsumsi, untuk itu dengan terlebih dahulu saya menanyakan pada sahabat, izin untuk menshare tulisan ini, dan jawabannya boleh.</span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-21153542188124947162023-07-12T17:17:00.003+07:002023-07-12T17:28:04.888+07:00Pengalaman Nyantri Berkesan: Pencak Silat Santri Membuka Satu Event di Stadion Teladan Medan<p><span style="font-family: "Helvetica Neue"; text-align: justify;"><span style="color: #bf9000;"><b>Pencak Silat Santri Membuka Satu Event di Stadion Teladan Medan.</b></span></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcuUURnrP3U59H_WXKIBXIDrSFIddvBBtyUro5z1fGaACpGKjdTVNm2ozetdEzA1ccT0z9fDpJL-qBKOZWrS4qpSr6PCV7GTbi_S2J1ajS2VvsgujkKVO4P00N58_xuBUzYODBv3KkZBmZ1VhaYlrjeamPpNO52eUZwvJtXtfpsCg49i96byf5X5rBmq8/s1366/Pengalaman%20Berkesan_Pencak%20Silat%20Santri%20Membuka%20Satu%20Event%20di%20Stadion%20Teladan%20Medan_irwanharyono.com.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcuUURnrP3U59H_WXKIBXIDrSFIddvBBtyUro5z1fGaACpGKjdTVNm2ozetdEzA1ccT0z9fDpJL-qBKOZWrS4qpSr6PCV7GTbi_S2J1ajS2VvsgujkKVO4P00N58_xuBUzYODBv3KkZBmZ1VhaYlrjeamPpNO52eUZwvJtXtfpsCg49i96byf5X5rBmq8/w400-h225/Pengalaman%20Berkesan_Pencak%20Silat%20Santri%20Membuka%20Satu%20Event%20di%20Stadion%20Teladan%20Medan_irwanharyono.com.png" width="400" /></a></div><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Pesantren memiliki banyak ekstrakulikuler, hampir semua santri tahu betul apa-apa saja ekstrakulikuler yang ada di dalamnya. Ada volley, tenis meja, bulu tangkis, sepak bola, bola basket, bola takraw, futsal dan bermacam olah raga lainnya. Selain itu juga ada ekstrakulikuler seni. Di antaranya: Seni pencak silat, henai, <i>'handycraft' </i>(kerajinan tangan), kaligrafi dan seni-seni yang lainnya pula.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dalam catatan ini ingin bercerita pengalaman santri yang berkesan saat menerima undangan untuk bisa tampil dalam pembukaan suatu event di Stadion Teladan Medan.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Anggota silat yang ikut serta dalam event tersebut berkisar kurang lebih 100 orang. Dengan menampilkan seni jurus, seni lompat harimau, seni lompat api, pertunjukan semburan api, seni toya, seni pedang dan juga seni bela diri yang diprakekkan antar pesilat, dan terakhir pertujukan seni pecah riol, kramik dan bata.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Sebelum acara berlangsung kamipun pulang-pergi (Pesantren - Stadion Teladan). Guna melaksanakan gladi kotor dan gladi bersih. Bergerak dari jam setengah 2 siang, sampai stadion teladan medan setengah 3 tiga siang. Langsung turun ke lapangan untuk cek lokasi, dan menguasai lapangan penampilan, sambil masing-masing mengingat posisi tempat berdiri, pada satu jurus, dan tempat kuda-kuda sejajar, pada musik ke sekian, serta berakhir dalam posisi seperti apa di bagian lapangan yang luas tersebut. Persiapannya tidak lama, berkisar 2 (dua) jam saja. Tapi rutin dilakukan 3 hari berturut-turut.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Walaupun penampilannya hanya beberapa menit saja, namun persiapan untuk itu telah dipersiapkan sekitar 2 minggu lebih, di mana dalam prosesnya ada saja yang dimarahi karena kesalahan, dihukum karena melanggar disiplin latihan, pada intinya digembleng secara serius demi pertunjukan yang maksimal. Begitulah setiap kali latihan, hingga dinyatakan siap untuk dibawa tampil dalam suatu event pertunjukan.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<!-- Iklan Display -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="9813954144"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c; font-size: medium;">Seleksi Santri Peserta Silat yang Boleh Ikut Pertunjukan.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Peserta silat itu banyak, pada saat hingga kurang lebih 300-an peserta. Maka tidak bingung jika ingin mempersiapkan santri terpilih sebagai peserta silat jika hanya 100 orang, tergolong permintaan yang mudah direalisasikan dari segi jumlah, tapi dari segi penampilan, tetap harus dipersiapkan matang-matang dan serius.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Biasanya jika ada undangan seperti ini, grub pencak silat akan mendapatkan pengumuman itu dari pelatih silatnya, sehingga mulai diumumkannya hal tersebut, maka mulailah proses seleksi diadakan secara intens, untuk mencari bibit unggul biasanya seleksi pertama dilihat dari absensi kehadiran peserta pada saat latihan.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Bagi santri yang konsisten datang Latihan tanpa bolong, tepat setelah sosialisasi undangan penampilan tersebut. Santri semakin semangat untuk latihan, tantangannya, sekali saja santri absent dalam latihan maka akan dicoret dalam seleksi peserta terpilih untuk penampilan membawa nama baik pencak silat pesantren.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #134f5c; font-size: medium;"><b>Pemanasan Anggota Tubuh Secara Menyeluruh.<span class="Apple-converted-space"> </span></b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Hal ini dilakukan menghindari dari cidera yang terjadi selama proses latihan berlangsung, karena jika tidak, macamlah keadaan yang akan ditemukan di lapangan, biasanya akan timbul kendala akibat otot-otot terkejut, jika nekat langsung masuk sesi latihan tanpa pemanasan.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Pemanasan ini biasanya bermula dari merenggangkan otot leher, memutar-mutarkan kepala. Kemudian otot bahu, dengan gerakan bahu maju 8 kali dan mundur 8 kali, gerakan pinggang dan badan ke kanan dan ke kiri, peremajaan otot kaki, dengan mengangkat satu kaki, melipatnya ke depan, ke samping, ke belakang dan terakhir menendangkannya ke depan, begitu juga dengan kaki sebelah kiri.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Setelah pemanasan anggota tubuh usai, barulah mulai dengan pemanasan seluruh anggota tubuh dengan lari di tempat, awalnya pelan, lama-lama kencang, dan kemudian dipercepat lalu melambat dan berhenti.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Setelah itu, barulah lari mengelilingi lapangan. Awalnya lari kecil ringan, setelah ada 2 putaran, baru kecepatan lari ditambah dari yang pertama, begitu selanjutnya hingga santri yang latihan saling berkejaran mengikuti aba-aba pelatih. Setelah terlihat capek, baru disuruh berhenti dan mengistirahatkan diri sejenak, sambil dipanggil satu persatu untuk <i>‘sprint’</i> (lari cepat), diadu perlima orang. Hal ini bertujuan melihat seberapa kegesitan, kelihaian dan kelincahan santri yang terpilih dalam setiap pergerakan.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c; font-size: medium;"><br /></span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c; font-size: medium;">Latihan Dengan Tambahan Bobot Kesulitan Setiap Setelah 3 Hari.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dalam mempelajari jurus misalnya, bukan serta merta langsung diberikan gerakan jurus dan kemudian selesai. Akan tetapi dipastikan dulu gerakan awal itu cukup benar. Dari mulai posisi kuda-kuda silat, kuda-kuda sejajar, pukulan, tendangan, dan gerakan lainnya. Dipastikan semua gerakannya proporsional, sesuai dengan porsi latihan yang diharapkan, barulah kemudian memasuki sesi jurus yang perlahan diajarkan gerakan demi gerakan. Dengan penyampaian gerakan perpotong dan dipastikan setiap gerakannya ber<i>'power' </i>(bertenaga) dan presisi.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Setelah usai, barulah seluruh santri peserta silat diberikan jeda waktu sesaat untuk meluruskan kaki, sambil mendengarkan arahan, nasehat dan kata-kata motivasi dari pelatihnya. Begitu lah setiap kali latihan demi dilalui demi sebuah penampilan yang hanya beberapa menit saja.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="autorelaxed"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="4303758547"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c; font-size: medium;">Motivasi Kekuatan Mental.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dalam silat tidak hanya fisik yang dikuatkan, mental juga dikuatkan, bahkan itu lebih penting. Sebab keberanian santri dalam dunia silat modal pertama yang harus dimilikinya. Karena biasanya jika ada dalam satu dari anggota silat yang rusak, akan tampak jelas kurangnya dari sisi penampilan, dan jika dilihat dari podium akan lebih tampak lagi kejelekan gerakannya.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Sebab seringkali ditemukan beberapa fakta lapangan, ada dari peserta yang demam lapangan, ketika latihan oke, percaya diri dan berani, namun ketika tampil pada hari "H" acara, dengan ditonton banyak orang di tribun, tiba-tiba mendadak kurang keberaniannya, timbul rasa grogi, kikuk, dan menyebabkan lupa gerakan, dan tidak fokus, hal inilah yang diwanti-wanti sedari awal untuk menguatkan mental santri saat penampilan tiba. Maka dari itu nutrisi mental juga dipandang sangat perlu, untuk disuntikkan selama proses latihan berlangsung. Terkhusus pada sesi akhir untuk meluruskan kaki sebelum agenda latihan ditutup oleh pelatih.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-57092154207796460722023-07-08T17:05:00.005+07:002023-07-12T17:24:45.912+07:00Pengalaman Nyantri Unik: Seni Menyimpan Kunci Lemari Santri<p><span style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; font-size: large;"><b>Seni Menyimpan Kunci Lemari Santri</b></span></span></p><p><span style="text-align: justify;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirPBDL0VgGiSl9owMdWaMjNQAlrwNbWqBA3dUe6WEAlR5TFwZb77stvvZQDZscaAc6BcUaO_QCKKyimUeQHGMjYbQIEEXA-DRPuoX9qO0booxjrZz-SU9yF0wkk5YBrL4HZfsHFGdnccUsEYTHQkwu4kj1T_ja1ILEyCLVqwODeSX1pdD-F_ymhjjLAgo/s1366/Pengalaman%20Nyantri%20Unik_Seni%20Menyimpan%20Kunci%20Lemari%20Santri_irwanharyono.com.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirPBDL0VgGiSl9owMdWaMjNQAlrwNbWqBA3dUe6WEAlR5TFwZb77stvvZQDZscaAc6BcUaO_QCKKyimUeQHGMjYbQIEEXA-DRPuoX9qO0booxjrZz-SU9yF0wkk5YBrL4HZfsHFGdnccUsEYTHQkwu4kj1T_ja1ILEyCLVqwODeSX1pdD-F_ymhjjLAgo/w400-h225/Pengalaman%20Nyantri%20Unik_Seni%20Menyimpan%20Kunci%20Lemari%20Santri_irwanharyono.com.png" width="400" /></a></div><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Ada fenomena unik nan lucu di kalangan santri, terutama santri baru, kebiasaan menyimpan kunci yang tak akan pernah terlupakan. Indah dikenang sendirian, terkadang juga merasa lucu sendiri saat diingat-ingat berulang-ulang. membantu para pembaca mengulang kenangan, membaca catatan ini barang sebentar. </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #bf9000; font-size: medium;">Pertama: Mengikat Kunci Dengan Tali ID Card dan Mengalungkannya.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Mengingat betapa pentingnya kunci lemari bagi santri, maka cara menyimpan yang aman dan mudah, menjadi bahan perbincangan di antara mereka. Satu fenomena yang paling banyak terjadi di kalangan santri baru ialah mengikat kuncinya dengan tali id card, selain itu ada juga yang memakai tali yang biasa digunakan untuk gantungan handphone, selain itu ada juga membuat tali sendiri dengan caranya, dengan bahan-bahan yang mereka miliki. Goalnya hanya satu, dengan mengalungkannya seperti dasi, cukup untuk meyakinkan mereka bahwa si kunci akan aman terkendali.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #bf9000; font-size: medium;"><b>Kedua: Mengikat Kunci di Mainan Kunci.</b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Mainan kunci diikatkan di kunci adalah hal biasa, tapi tidak bagi santri yang lebih selektif dalam memilah-milih kunci. Selalu yang menjadi favorit adalah mainan kunci yang ada cantolannya, baginya itu sangat berguna untuk dicantolkan diikat pinggang, dan ini bekerja sangat maksimal, menjadi mainan kunci paling terfavorit bagi mereka.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Namun bagi santri lama biasa sudah malu menggunakan trik ini, dan beralih ke gantungan kunci yang tipis, ringan, berbahan plastik, agar bisa dibawa ke mana saja dan gampang bawanya di berbagai medan tempur santri, di kamar, di lapangan, di kamar mandi, di dapur, di masjid, di kelas, dan di berbagai aktifitas lain dari biasanya.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #bf9000; font-size: medium;"><b>Ketiga: Menyimpan Kunci di Al-Qur’an yang Ada ‘Zipper’ (Ritsletingnya)</b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Ada seni menyimpan kunci di dalam al-Qur’an yang ada ritsletingnya. Terkhusus pada waktu shalat berjama’ah ke masjid. Karena bagi mereka sulit untuk membawanya dalam kantong, maka diselipkanlah kunci tadi di antara lembaran Qur’an. Karena biasanya di situ tempat aman untuk memastikan kuncinya tidak terjatuh atau hilang.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-converted-space">
<script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7884388970716645" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="9797642270" style="display: block; text-align: center;"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #bf9000; font-size: medium;">Keempat: Menyimpan Kunci Di Bagian-Bagian Tersembunyi Dari Sisi Lemari.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Lemari memiliki 6 sisi umumnya, atas, bawah, depan, belakang, kanan dan kiri. Satu dari sisi ini biasanya dijadikan tempat rahasia untuk menyimpan kunci lemarinya, agar tidak sulit-sulit membawanya, dan dipastikan tidak beresiko hilang, tapi kalau ketahuan oleh pengurus rayon, resikonya akan dimarahi dan dinasehati lama dan panjang lebar. Hal ini jarang dipraktekkan santri baru, biasanya yang selalu seperti ini anak lama (baca: santri lama). </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Gambaran penyimpanannya kadang lemari diangkat sedikit, lalu kunci diselipkan di bawah; kalau di atas terkadang diselipkan di antara bagian barang-barang yang diletakkan di atas lemari; kalau di sisi kanan atau kiri, biasanya disimpan di ember yang tertumpuk, dan terakhir kalau di belakang, terkadang santri membuat seperti kotak berukuran kecil seperti kotak pasta gigi, lalu ditempelkan di bagian belakang lemari, sehingga kunci yang mini tadi tinggal dimasukkan saja di sana. Lagi-lagi yang mempraktekkan ini biasanya santri lama. Santri baru belum paham cara seperti ini.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #bf9000; font-size: medium;"><b>Kelima: Menyimpankan Kunci Dengan Teman.</b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dalam berteman biasanya santri memiliki teman <i>‘bestie’</i>nya sendiri-sendiri, saking percayanya semua apa isi lemari, pakaian, buku, <i>‘toam’</i> (makanan), dan peralatan lainnya mereka saling berbagi.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Ini tidak banyak tapi ada, biasanya santri yang rada teledor dan pelupalah yang menyimpankan kuncinya pada teman kepercayaannya. Biasanya teman yang lebih rapi dan tertib darinya.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #bf9000; font-size: medium;">Keenam: Santri yang Tidak Memiliki Kunci.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Di atas tadi, kita membahas tentang penyimpanan kunci, tapi ini tidak berlaku bagi mereka yang tidak memiliki kunci. Nah ini biasanya santri yang sudah tidak perduli urusan keamanan barang-barangnya, tidak perduli hilang atau tidak, prinsip hidupnya saling berbagi, kalau hilang beli lagi, kalau belum beli ya pinjam dengan teman kanan kiri, ada santri seperti ini? Iya ada saja, tapi tidak mendominasi, dan biasanya ini tipe santri yang uang jajannya di atas santri rata-rata.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Tapi jangan takut santri seperti ini juga ‘mudabbir’ telah memiliki trik yang beribu lebih banyak untuk menyadarkan sifatnya yang tidak baik ini, dari mulai diingatkan baik-baik, dinasehati berkali-kali, lemari dikeluarkan dari kamar dan dipindahkan ke depan kamar, jika tidak mempan juga, lemari diturunkan di bawah dan diletakkan di lapangan, jika tidak bisa juga pengurus akan mengajukan namanya kepada keamanan santri untuk memindahkan santri tersebut ke rayon lain, karena sikapnya yang tidak mau diatur, biasanya pada tahapan ini dia pun insaf, takut kalau-kalau asrama baru tidak sebaik saat ini pengurusnya. Singkat cerita diapun insaf dan kembali ke jalan yang benar.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"></script>
<!--Iklan Display-->
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7884388970716645" data-ad-format="auto" data-ad-slot="9813954144" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Demikianlah kehidupan bermasyarakat santri, seperti mewakili master plan hidup di masyarakat, bedanya santri masih diingatkan dengan lapisan-lapisan penasehat.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Setiap kali santri salah dan bermasalah yang turun tangan untuk menasehatinya banyak. Dari mulai teman sendiri, teman sesama konsulat, ketua angkatan, wali kelas, wali konsulat, abangan kelas 6, pengurus di rayon, pengurus organisasi pusat dan sampai akhirnya pada berhenti di pengasuhan santri biasanya. Jika masih tidak mau dinasehati, maka tanggungjawab pendidikan akan dikembalikan kepada orang tuanya.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Kami yakin, setiap santri memiliki cerita khusus yang lebih lucu, unik dan menarik, terkait hal ini. Saat teman-teman buka bicara tentang pengalaman, saat itu juga kran sedekah akan dibuka deras. Waallahua'alam.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Jika berkenan, bolehlah berbagi di kolom komentar ya,.. Pasti seru..</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Terima kasih sudah membaca sampai sejauh ini,… Semoga terhibur.</p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-3797361159753765182023-07-07T10:43:00.006+07:002023-07-12T17:20:00.475+07:00Pengalaman Nyantri Berkesan: Calon Santri Masih 'Chubby' Begitu Alumni Berkumis<p><span style="color: #bf9000; font-size: medium;"><b><span style="font-family: "Helvetica Neue"; text-align: justify;">Calon Santri Masih <i>'Chubby'</i> Begitu Alumni Berkumis</span><span class="Apple-converted-space" style="font-family: "Helvetica Neue"; text-align: justify;"> </span></b></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVLMq2IOH10iO_k3SYPN4dM__h-iFe_GmawfLO6QplEMNcTueIcrW0QQDtZBzuZ0Sx3sYz92hURjbnlSpe8vvV8bWw7UjpKJXV-4uuc4TXLO4ktTyaQ6D1Hj69XZkCKEdQJS1vznfbGlEdBq7b_sQCca-NAsdHVtVHWpg1UvD2fQAjzVwRKMN5AaFnD8U/s1366/Pengalaman%20Nyantri%20Berkesan_Calon%20Santri%20Masih%20'Chubby'%20Begitu%20Alumni%20Berkumis_irwanharyono.com.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img alt="Pengalaman Nyantri Berkesan: Calon Santri Masih 'Chubby' Begitu Alumni Berkumis" border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVLMq2IOH10iO_k3SYPN4dM__h-iFe_GmawfLO6QplEMNcTueIcrW0QQDtZBzuZ0Sx3sYz92hURjbnlSpe8vvV8bWw7UjpKJXV-4uuc4TXLO4ktTyaQ6D1Hj69XZkCKEdQJS1vznfbGlEdBq7b_sQCca-NAsdHVtVHWpg1UvD2fQAjzVwRKMN5AaFnD8U/w400-h225/Pengalaman%20Nyantri%20Berkesan_Calon%20Santri%20Masih%20'Chubby'%20Begitu%20Alumni%20Berkumis_irwanharyono.com.png" width="400" /></a></div><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Ada lagu familiar yang selalu dinyanyikan oleh santri setiap kali acara-acara besar, berikut cuplikannya:<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: courier;">Hymne Oh Pondokku</span></b></p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><br /><i>“</i></span></p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i><span style="color: #bf9000; font-family: courier;">Oh pondok,…<span class="Apple-converted-space"> </span></span></i></p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i><span style="color: #bf9000; font-family: courier;">Tempat Naung Kita</span></i></p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i><span style="color: #bf9000; font-family: courier;">Dari Kecil sehingga Dewasa…</span></i></p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i><span style="font-family: courier;">Rasa Batin damai dan Sentosa<span class="Apple-converted-space"> </span></span></i></p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i><span style="font-family: courier;">Dliindungi Allah Ta’ala…</span></i></p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i><span style="font-family: courier;">“</span></i></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">3 bait pertama itulah yang saat ini kita bahas. Santri masuk pesantren diusianya yang masih sangat terbilang belia, hingga tanpa terasa keluar setelah tumbuh dewasa. Santri awal jadi calon santri masih <i>‘chubby’</i> begitu alumni sudah berkumis. banyak yang tidak sadar tiba-tiba sudah remaja saja.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Terbayang di awal masuk calon santri baru, sosok anak ingusan tamatan sekolah dasar berhijrah mondok di pesantren, sementara teman-temannya yang lain masih saja bersenda gurau di rumah dengan keluarga, malamnya masih makan bersama, tidur juga ada yang masih dikeloni orang tua, namun santri harus meninggalkan itu semua. Yakinnya dalam hati, begitu masuk di pondok, berarti telah siap dididik untuk menjadi pribadi yang mandiri, siap jauh dari orang tua, dan siap menata hidup sendiri, mandiri seketika tanpa keluarga.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Jadi teringat pesan Kyai Hasan kepada orang tua: <i><span style="color: #38761d; font-size: medium;">“Lebih baik kamu menangis sekarang menahan rindu pada anakmu, dari pada kamu menangis nanti, saat anakmu tidak tahu ilmu agama, tidak bisa membela orang tua, tidak tahu fardlu kifayah dan tidak tahu hak serta kewajiban dirinya pada keluarganya.”</span></i> Sebuah intisari pesan yang sangat melekat di sanubari.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"></script>
<!--Iklan Display-->
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7884388970716645" data-ad-format="auto" data-ad-slot="9813954144" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Teringat juga pesan dari ayah di kampung: “Kita mempersiapkan generasi yang akan berjuang di masanya, bisa jadi berbeda dengan masa kita dulu, bisa jadi sangat lebih aneh dari masa kita sekarang; nah untuk masa itulah kita mempersiapkan generasi berikutnya, dan itu tidak mudah, bisa dikatakan sulit, tapi tidak ada pilihan lain selain menghadapinya, untuk itu persiapkanlah dengan sebaik-baiknya.”</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Santri pertama kali menginjakkan kaki di pesantren, pertama kali datang terlihat lucu, dengan tingkah polanya, dengan cuitan-cuitannya, dengan prilakunya, sampai dengan atribut-atribut yang dipakai dan digunakannya, semuanya masih beraroma khas anak rumahan, dan mencoba menjadi santri, jadi terlihat lucu penampakannya.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Sedikit gambaran keadaan santri kelas 1 di awal masuk mondok di pesantren, masih memakai sandal swallow ber nomer 7, berat tubuh masih 40 kg, ukuran baju memakai standar satu SMA ‘kedodoran’ (kebesaran), jam tangan masih jam tangan besar kepalanya ala-ala power ranger, sarung bantal dan sarung tilam masih bergambar kapten amerika & spiderman, dibeli sesuai permintaan si anak; peci hitamnya ditandai dengan namanya yang tertulis besar memakai stipo putih; kerah baju juga masih bertuliskan marga dari keluarganya; celana masih berbiku dan berkaret belakang, terlihat sangat lugu; ditambah ikat pinggangnya masih yang ada karetnya; kaos kaki yang panjang hingga menutupi betis hampir mencapai dengkulnya, memakai tas yang lebih besar dari ukuran tubuhnya, sajadah lebih besar dan lebih tebal dari pada bidang bahunya,… Lengkap sangat lucu sekali. Beginilah kira-kira <i>‘outfit’</i> santri baru dulu di awal masuk. Sangat lugu bukan?</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Lambat laun seiring berjalannya waktu santri lugupun mulai bertumbuh, menjadi sosok yang lebih besar dari segi fisik, menjadi lebih dewasa dari sisi pemikiran, dan menjadi lebih tegar dari segi mental, menjadi lebih bijak dalam bersikap. </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Setiap kali ada permasalahan, seorang santri telah berani pasang badan untuk mengakui kesalahan, dan menyatakan memang ia bersalah, serta siap untuk dievaluasi dan memperbaikinya di kemudian hari.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Pertumbuhan santri dari tahun ke tahun sangat progresif. Tahun pertama ke tahun kedua, tahun kedua ke tahun ketiga, tahun keempat, tahun kelima hingga akhirnya sampai di puncak tombak pendidikan di pesantren menjadi santri akhir kMI di kelas 6 di tahun keenam. Pada saat itulah penampakan <i>‘outfit’</i> nya sudah sangat berbeda dari awal dia masuk kemarin.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-converted-space">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="9797642270"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Sudah mulai mengenal nama merek dari segala produk; sudah mengerti merek minyak rambut apa yang cocok untuk digunakan, parfumnya juga sudah tahu aroma apa yang susai dengannya, yang pastinya juga ramah lingkungan, tidak merusak indra penciuman. Perlahan aktifitasnyapun sejalan dengan passion yang dimilikinya. Secara umur dan mental kedewasaan telah cukup matang untuk ditetaskan menjadi alumni pesantren.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><i><span style="color: #bf9000; font-size: medium;">“Harapannya kelak dari mereka ada yang meneruskan estafet keguruan, menjadi gurunya para santri. Menjadi kyai-kyai di pondok-pondok di pelosok bumi Indonesia ini. Sebab estafet perjuangan tidak boleh terhenti, mata rantai pengkaderan tidak boleh terputus, karena pesantren ini hidup untuk selamanya, umurnya tidak sepanjang umur manusia. Manusia boleh hidup dan boleh mati, tapi pondok harus tetap hidup. Hidupnya pondok mesti abadi, kapan berakhir? Jika telah berakhir juga masa umur dunia dan alam semesta”.</span></i> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;">[*Cuplikan Pesan, kata dan harapan KH. Dr. Rasyidin Bina, MA.]</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Begitulah kira-kira ulasan tentang soal mengapa santri masuk pesantren chubby keluar sudah berkumis. Semoga bisa terhibur. Terima kasih para pembaca sudah mau membaca hingga sejauh ini.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Salam sukses buat seluruh santri di dunia.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /><span style="color: #bf9000; font-size: large;">“We proud of you"</span> and <span style="color: #bf9000; font-size: large;">"See you on the top”</span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-19628467808403458962023-07-06T07:45:00.006+07:002023-07-06T09:25:20.341+07:00Pengalaman Nyantri Berarti: Sekali Santri Sampai Kapanpun Akan Menjadi Santri.<p><span style="text-align: justify;"><span style="color: #b45f06; font-family: georgia; font-size: medium;">Sekali Santri Sampai Kapanpun Akan Menjadi Santri.</span></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivZDsO-G_r0zxMQlIJcXlEpU5S3MeWjq-NrlA96XyFavSd7c8VGFus-ll_BYl7ooVZlCStBbzeBP6F6hmGqoWg248uXgoQxMaibySEiH8ABFltcwXZsnnx0H77q1_lwjG4goX8AECjMzoLJJXOCOdbNpth7hSYOaLh15G8pQiId3GaH2j6gQUl8cLkysY/s1366/Pengalaman%20Nyantri%20Berarti_Sekali%20Santri%20Sampai%20Kapanpun%20Akan%20Menjadi%20Santri_Irwan%20Haryono.com.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivZDsO-G_r0zxMQlIJcXlEpU5S3MeWjq-NrlA96XyFavSd7c8VGFus-ll_BYl7ooVZlCStBbzeBP6F6hmGqoWg248uXgoQxMaibySEiH8ABFltcwXZsnnx0H77q1_lwjG4goX8AECjMzoLJJXOCOdbNpth7hSYOaLh15G8pQiId3GaH2j6gQUl8cLkysY/w400-h225/Pengalaman%20Nyantri%20Berarti_Sekali%20Santri%20Sampai%20Kapanpun%20Akan%20Menjadi%20Santri_Irwan%20Haryono.com.png" width="400" /></a></div><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Santri adalah sebutan bagi semua yang pernah mengenyam pendidikan di pesantren walaupun kilat. Sebutan ini melekat sepanjang hayat seumur hidup. Hebatnya lagi sebutan ini masih tetap relevan hingga saat ini. Sedikit contohnya: Pernah mengikuti acara pesantren kilat disebut Santri kilat; sedang mondok di pesantren dipanggil santri; tamatan pondok pesantren disebut santri alumni; masuk di perguruan tinggi dipanggil mahasantri; setelah berumah tangga, dewasa disebut santri senior; ketika menjadi tokoh disebut santri junjungan; punya pondok dan jadi kyai dipanggil kyai santri; kelak berkeluarga punya anak dimasukkannya ke pesantren disebut wali santri. Pada intinya sebutan santri ini sudah seperti gelar, kadang dipakai di awal panggilan nama kadang diakhir panggilan nama, terkadang kata santri itu sendiri yang langsung menjadi panggilan, bukan nama asli.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Ada ungkapan menarik dari lisannya santri itu sendiri, pokoknya sekali saja meminum air di pondok, maka sekali itu berkah santri ada dalam diri disadari atau tanpa disadari. Akan selalu ada panggilan untuk kembali, ada satu kerinduan yang sangat menggebu untuk bercengkrama kembali, walau untuk sekedar berkunjung melepas rindu.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Samar-samar ingatan mengingat ungkapan. Satu pesan yang selalu diulang-ulang. “Di jidatmu ada tulisan pondok.” (gubahan dari kata biasanya). Memaknai kata tersebut lebih dalam berarti: Sampai akhir hayat akan disebut santri, karena sudah menyatu antara jiwanya dengan jiwa pondok, antara raganya dengan motto pondok. Dijiwamu adalah santri.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7884388970716645" data-ad-format="fluid" data-ad-layout-key="-fs-o-5p-dx+1j6" data-ad-slot="4736887282" style="display: block;"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c;">Apa saja yang mendasari jiwa santri menjadi seperti ini, sedikitnya ada 6 (enam) jiwa yang memplopori hal ini di antaranya:</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c;">Pertama: Aktivitas Keseharian yang Sangat Dinamis, dan Progresif</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Tidak ada satu kegiatan santripun, kecuali dengannya santri mendapatkan ilmu, pendidikan, dan pengalaman. Di mana tiga hal tersebut jika benar dijalani dengan baik dengan sepenuh hati, jiwa dinamis, progresif, tekun, ulet, itu akan terinstall sendirinya. Cukup dengan berani mengikuti rutinitas saja, dan bertangungjawab terhadap keputusan dan kesalahan. Sudah cukup menjadikan jiwanya lebih baik.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c;">Kedua: Pendidikan Mental Tahan Banting Sedari Awal</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Seperti halnya berlian yang biasa terlihat bersinar, di belakang itu proses penggodokan batu yang sebenarnya terjadi. Kemudian diolah dengan rasa sakit kerang yang parah, hingga akhirnya mampu menjadikannya mutiara. Maka begitu juga dengan mental santri, dibentuk lewat estafet jalan panjang untuk menjadikannya seorang yang luar biasa istiqomah, menjadikannya orang yang berkomitmen, menjadikannya sosok yang bertanggungjawab.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Hal ini tidak akan pernah terjadi satu malam, semuanya butuh proses, maka mental santri itu bukan dididik satu atau dua malam, tapi didikan tahunan di usianya yang sangat fresh untuk terus maju, bertumbuh dan berkembang.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c;">Ketiga: Keikhlasan Orang Tua Memasukkannya Ke Pondok</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Masuk ke pondok itu mesti totalitas, tidak boleh setengah-setengah, sebab sikap setengah-setengah itu nyaris sering membuat santri oleng dan tumbang di pinggir jalan. Karam sebelum berlayar, surut sebelum berjuang. Untuk itu, siapapun yang ingin masuk ke pondok sedari awal harus totalitas, nggak itu orang tuanya, anaknya, neneknya, kakeknya, serta teman-teman sepermainannya di rumahnya juga harus ikhlas. Dengan demikian akan penuh hatinya, akan sempurna niatnya, di mana jika tulus, ikhlas niatnya meninggalkan apapun demi Allah, maka pasti akan digantikan Allah dengan sesuatu yang lainnya yan jauh lebih baik lagi.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"></script>
<!--Iklan Display-->
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7884388970716645" data-ad-format="auto" data-ad-slot="9813954144" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c;">Keempat: Keikhlasan Guru-Gurunya Mengajarkan Ilmu Pada Santrinya</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Jika guru telah ikhlas mengajar, apa lagi penghalang antara cahaya ilmu dengan pikiran santri, selain dari pada percepatan-percepatan pembelajaran saja. Cahaya ilmu diletakkan di wadah hati santri yang jernih menjadikan ilmunya semakin bertambah dan dirihoi Ilahi. Insya Allah.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #134f5c;">Keenam: Pondok Adalah Lahan Ibadah Kepada Sang Pencipta.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Semua yang dikerjakan santri selama di pondok adalah belajar. Jika itu penuh dengan rasa keikhlasan, ketulusan, dan kesyukuran. Maka apalagi yang diragukan dalam diri santri untuk mempelajari ilmu-ilmu dari kuasa Allah yang tak terhingga ini.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Jika saat ini santri, maka beribadahlah mengharap ridho dan bantuan Allah lewat jalan kesantrian, lewat kesungguhannya belajar, lebih komitmennya menyelesaikan apa yang sudah dimulai, lewat hafalan demi hafalan pelajarannya, hingga ngajinya yang terus menerus, adalah bagian dari ‘ghoyah’ (tujuan akhir) dari perjuangan santri semua.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="9797642270"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Penutup dari tulisan ini, izinkan kami menyimpulkan bahwa hal yang paling penting dan selalu diutamakan di pondok adalah pendidikan, sebuah ‘goal’ yang telah dipatrikan mendalam pada santrinya, telah dikaji hulu ke hilir, hilir ke hulu, menjadi satu corak bagi warna santri itu sendiri. Sehingga terkenangnya sampai ke relung hati.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #b45f06; font-size: large;">Dalam hal ini KH. Raden Zainuddin Fananie pernah berujar: <i>“Pendidikan adalah tiang bagi kemajuan, bahkan dapat dikatakan sebagai asas dan basis dari segala seluruh aktivitas kehidupan.”<span class="Apple-converted-space"> </span></i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><span style="color: #b45f06;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Kalau begitu tidak salah kita memilih pendidikan di pesantren untuk kehidupan lebih maju di masa akan datang. Wallau a‘alam.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-30485123093679668242023-07-04T21:15:00.066+07:002023-07-05T08:12:21.239+07:00Pengalaman Nyantri Sedih: 3 Tipe Santri Saat Menunggu 'Mudif' dan Kiriman<p><span style="color: #45818e; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: large; text-align: justify;"><b> 3 Tipe Santri Saat Menunggu 'Mudif' dan Kiriman</b></span></p><p></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Menunggu ‘mudif’ (kunjungan orang tua) dan kiriman adalah ujian kesabaran santri tingkat pertama. Ujiannya cukup dengan menunggu, tapi rasanya luar biasa tak terbilang, hati harap-harap cemas, berharap datang, dan cemas kalau tidak jadi datang. Pengalaman yang satu ini benar-benar mengaduk rasa. Saban hari ada sedihnya, ya ada uniknya juga. Kadang ada rasa mirisnya ya ada sisi pendidikannya juga. Pada intinya menungu <i>'mudif'</i> dan kiriman adalah tanda-tanda mulai memasuki awal ujian kedewasaan di pondok. 😎</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQkvcc7W5Qk7FTc1HpBtDzVkNaq9uOxE0TantDNgSOPPFUPmi_45z7ML4XBR-PFmLAfiH_V5pmHmT0CH0_AVc6vjqhwAE709s-CeZEOL7A34O4s60spFjTBHUHNj0R2n9-bwIzGJx2vxp6pCTUxYfYnnhGO60SQaqayIfp6y3w2_7eGDeV91O5oX-RWMY/s1366/Pengalaman%20Nyantri%20Sedih_%203%20Tipe%20Santri%20Saat%20Menunggu%20Mudif%20dan%20Kiriman_irwanharyono.com.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQkvcc7W5Qk7FTc1HpBtDzVkNaq9uOxE0TantDNgSOPPFUPmi_45z7ML4XBR-PFmLAfiH_V5pmHmT0CH0_AVc6vjqhwAE709s-CeZEOL7A34O4s60spFjTBHUHNj0R2n9-bwIzGJx2vxp6pCTUxYfYnnhGO60SQaqayIfp6y3w2_7eGDeV91O5oX-RWMY/w400-h225/Pengalaman%20Nyantri%20Sedih_%203%20Tipe%20Santri%20Saat%20Menunggu%20Mudif%20dan%20Kiriman_irwanharyono.com.jpg" width="400" /></a></div><p></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Tau tidak teman-teman bagaimana rasanya di pondok dengan keadaan uang telah habis?<span class="Apple-converted-space"> </span></span></b></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;"><span class="Apple-converted-space"><br /></span></span></b></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Tau tidak kawan-kawan rasanya sisa persediaan jajan di <i>‘sunduk’</i> (baca: Lemari) sudah tidak ada?</span></b></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Satu kata dari santri: <b><span style="color: #6aa84f;">“Nikmatilah.” 😉</span></b></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Kali ini kami bercerita sisi sedihnya santri, tapi ya tidak sedih-sedih kalilah, cuma ya lumayan tersiksa sedikit. Namanya juga santri, sosok murid yang belajar mandiri sejak dini.</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Secara singkat kami sederhanakan tipikal santri saat menunggu <i>‘mudif’</i> dan kiriman dalam 3 (tiga) tipe. Tipe pertama santri yang JAIM introvert. Tipe kedua santri supel yang ekstrovert. Dan ketiga tipe santri sultan tapi seganan. Masing-masing punya cara untuk bertahan hidup, dan punya cara untuk menunggu mudif dan kiriman.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #e69138; font-size: large;"><br /></span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #e69138; font-size: large;">Mau tau ceritanya? Ayo lanjut bacanya…</span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #e69138; font-size: large;"><br /></span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #6fa8dc;"></span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #45818e; font-size: medium;"><b>Tipe pertama: Santri JAIM yang Introvert.</b></span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Bagi santri ‘JAIM’ (jaga image) caranya sangat bersahaja, insya Allah tidak lekang dari kata manfaat, di samping harap-harap cemas, untuk mengatasi 4 waktu krusial, beginilah triknya:</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Pagi hari pada saat <i>‘roha al ula’</i> (waktu istirahat pertama).</b> Santri ‘JAIM’ lebih memilih untuk mengunjungi perpustakaan. Disangkanya hanya dia seorang yang di perpustakaan, eh ternyata sudah kedahuluan dengan yang lain. (Dalam hati bersyukur ternyata aku tidak sendiri)</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Pada <i>‘roha al tsaniyah’</i> (Isirahat kedua)</b>, memilih untuk istirahat dan bersantai di kelas sambil tiduran. Dan kembali lagi, ternyata yang memilih tidur tidak dia sendriian saja.</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p2" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue";"><b>Sore <i>‘bad’da ashar’ (us</i>ai shalat ashar)</b>, mencari kesibukan dengan mencuci, menggosok, membersihkan lemari, atau olah raga ringan di lapangan, bisa juga sekedar berjalan santai mengelilingi seantero pesantren, dengan jalur perjalanan yang menghindari kantin. </span><span style="font-family: Helvetica;">😙</span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Malam <i>‘ba’da muajjah’</i> (setelah belajar malam)</b>, memilih untuk balik ke asrama duluan, merapikan roster pelajaran untuk keesokan harinya, cuci kaki, sikat gigi, wudhu dan berganti kostum kaos untuk tidur malam, dan bersiap menuggu berdo’a bersama sebelum tidur.</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Ini cara berhemat mengatasi persoalan tak kunjung mudif bagi santri JAIM. Mari kita lanjut ke tipe selanjutnya.</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"></script>
<!--Iklan Display-->
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7884388970716645" data-ad-format="auto" data-ad-slot="9813954144" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #45818e; font-size: medium;"><b><br /></b></span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #45818e; font-size: medium;"><b>Tipe kedua: Santri Supel yang Ekstrovert.<span class="Apple-converted-space"> </span></b></span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Kali ini tipikal santri supel ekstrovert, biasanya kepribadiannya sungguh super duper akrab dengan teman-temannya.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Pagi hari pada saat ‘roha al ula’ (waktu istirahat pertama)</b>, dari les ketiga di kelas, biasanya sudah mulai atur strategi, bercengrama dengan teman-teman kelas menjadi modal utama, sampai akhirnya keseruan cerita tak usai, perbincangan pun berlanjut sambil jalan menuju kantin, dan jadilah dibandari jajan.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dan biasanya pada <i>‘roha al tsaniyah’</i> (Isirahat kedua) memakai trik yang sama, bisa dengan teman yang pertama tadi atau teman lainnya.</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Sore <i>‘bad’da ashar’</i> (usai shalat ashar)</b>, santri supel esktrovet ini biasanya selalu punya cara baru. Dan kali ini contohnya dengan cara menawarkan jasa.</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Saat suasasna kamar hening, dia pun membuka bicara. <i>“Hi sohibie.. Kaifa lau nahnu nasytari toam? Lakin nuqudi mafi, ana asytari faqot.”</i> (Hi kawan-kawan…. Gimana kalau kita beli jajanan ringan, tapi ane tak ada uang, ane jasa beli ke kantin lah). Biasanya trik ini berhasil, dengan cermat dia kutip hasil patungan, dan diapun berhasil menjalankan misinya.</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Malam <i>‘ba’da muajjah’</i> (setelah belajar malam),</b> kurang lebih memakai trik waktu istirahat pertama tadi, dan nyaris ampuh. (secara gitu, sudah sangat bepengalaman, tinggi jam terbangnya).</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Walau bagaimanapun santri tipe kedua ini, adalah santri yang hebat. Dengan dasar relasi, negosiasi, dan komunikasi dalam pergaulan, mampu bertahan hidup dengan penuh kelezatan tanpa merasa kekurangan. Meskipun pada saat kirimannya yang datang, dia juga harus memberlakukan hal yang sama terhadap teman yang telah mentraktirnya diawal.</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #45818e; font-size: medium;">Tipe ketiga: Santri Sultan Tapi Seganan.</span></b></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #45818e;"> </span></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Pagi <i>‘roha al ula’</i> (waktu istirahat pertama):</b> Santri Sultan Tapi Seganan pergi ke wartel dan nelpon,,, </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>“</i><i>Assalamu’alaikum…. Ma, mama kapan datang? Dah habis lo ma duit awak?”</i> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> <i>“Mama lagi ada kerjaan nak, nanti ya kalau kerjaan mama dah selesai”.</i> Jawab mama singkat. </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>"O.. ya udahlah ma, assalamu'alaikum"</i> (tutupnya dengan intonasi datar).</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><br /></b></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Pagi <i>‘roha al tsaniyah’</i> (Isirahat kedua)</b>, santri sultan seganan pergi lagi ke wartel dan nelpon,… “Assalamu’alaikum Ma, ayah apa kabar? lupa tadi nanya.</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">"Alhamdulillah sehat nak, kenapa?" Tanya mamanya, mulai curiga.</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>"Ayah nggak kangen sawa awak? Kangenlah adek sama ayah ma”</i>, </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>"Ayah lagi kerja nak, nanti malamlah ya telpon lagi, biar bisa ngomong langsung sama ayah, biar hilang rindu anak mama."</i> (sahut sang mama). </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>"Ok ma, mama sehatkan? Jaga kesehatan ya ma, Assalamu'alaikum”</i></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Sore <i>‘bad’da ashar’</i> (usai shalat ashar):</b></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>“Assalamu’alaikum…. Ma, mama dah pulang kerja?”</i></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>"Inilah nak baru ja selesai kerjaan hari ini, apa itu nak?" </i>(Tanya mama yang sudah mulai yakin maksud anaknya)</p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>"Nggak apa-apa ma, sehat mama kan?"</i></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>"Sehat alhamdulillah, kenapa nak, udah habis duitnya?" (</i>tanya mama<i> to the point)</i></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i> Nggak sih ma masih ada, tapi tinggal sisa untuk nelpon lagi nanti malam… Emm panteslah dari tadi pagi nelpon terus, ya udah, nanti malam nggak usah ditelpon lagi, besok sore Insya Allah mama datang, </i></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>“horee….., makasih ya ma, mama baik” </i></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>“Iya ya, mau dibelanjain apa?“</i></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>"Ada ma, buka catatan dulu ya, mama tolong diingat ya: Adek mau dibawain ini, itu,… bla…bla…bla.”</i></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i><br /></i></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i><br /></i></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i><span style="color: #6aa84f;">*selesai.</span></i></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i><br /></i></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>
<script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7884388970716645" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="9797642270" style="display: block; text-align: center;"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</i></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><span><a name='more'></a></span><span><!--more--></span><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Begitulah santri, ada-ada saja tingkah polanya. Menjadi santri itu memiliki beribu rasa. Ada senang, gembira, suka cita dan canda tawa. Sesekali ada juga sedih, tapi biasanya tertutupi dengan lingkungan yang <i>'support system'nya tinggi, saling </i>mendukung satu sama lain. Tidak punya uang dan belum dapat kiriman memang hal sedih, tapi bagi santri bukan akhir dari segalanya. Sedih di satu hal, bisa bergembira di banyak hal lain. Sedih tidak ada uang, tapi senang masih punya teman sepenanggungan. Sedih tidak bisa jajan, tapi masih bisa makan, sedih sekali senangnya bisa berkali-kali. Sedih santri tidak pernah tanpa solusi. Mereka selalu memiliki ide kreatif untuk mengatasinya. Insya Allah.😊 Sebuah mental hidup yang tanpa disadari seorang santri, mereka telah terbentuk dengan itu. <i>Wallahu'aalam.</i> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p2" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-51301706819427557072023-07-02T11:00:00.090+07:002023-07-05T03:47:00.050+07:00Pengalaman Nyantri Unik: Urusan Persiapan Mandi Santri Hemat, Cermat dan Kreatif.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcjA_MF2oJQqes1bVzan0nlcLpB35weKMqierfDg5qpHk23xSKHqBRtVa8AZqX28pG8DYO0pFKbSQLU8a-SzM4zJfW2kH_5oxub2F_NqkpO0wiRbshrCtFHJ0Iyte_BlD3BtZOIUhL4x3Zwi3aObJbdpRYOM-Qp6qpX8OnJzekE5rZQctx55SDSnXeMp8/s1366/Pengalaman%20Nyantri%20Unik_Urusan%20Persiapan%20Mandi%20Santri%20Hemat%20Cermat%20dan%20Kreatif_irwanharyono.com.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcjA_MF2oJQqes1bVzan0nlcLpB35weKMqierfDg5qpHk23xSKHqBRtVa8AZqX28pG8DYO0pFKbSQLU8a-SzM4zJfW2kH_5oxub2F_NqkpO0wiRbshrCtFHJ0Iyte_BlD3BtZOIUhL4x3Zwi3aObJbdpRYOM-Qp6qpX8OnJzekE5rZQctx55SDSnXeMp8/w320-h180/Pengalaman%20Nyantri%20Unik_Urusan%20Persiapan%20Mandi%20Santri%20Hemat%20Cermat%20dan%20Kreatif_irwanharyono.com.png" width="320" /></a></div><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Ada landasan menarik menjabarkan <i>“Ukhuwah Islamiyah”</i> bagi santri dalam pesantren. Sebenarnya arti katanya menurut buku Khutbatul ‘Arsy adalah suasana persaudaraan yang akrab sehingga segala kesenangan dirasa bersama, dengan adanya perasaan keagamaan yang kuat. <i>“in group feeling” </i>familiar istilahnya <i>“Ukhuwwah Islamiyah”.</i><span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #bf9000;">Hal inilah yang kemudian termasuk salah satu komponen panca jiwa, dasar-dsar yang menjiwai pendirian pondok pesantren. Karena dianggap penting, secara konsisten poin ini selalu diperbaharui, diingatkan kembali, berulang-ulang, kalau kata pak Kyai Syukri <i>"Ping sewu" </i>(harus diulang-ulang beribuan kali).</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #bf9000;"> </span><br /><span style="font-size: 13px;">Itu juga salah satu landasannya, dalam menanamkan hal yang baik pondok tak bosan-bosannya, mengulang-ulanginya dalam agenda wajib pesantren yang disebut: </span><i style="font-size: 13px;">“Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy.” </i><span style="font-size: 13px;">(pekan perkenalan kuliah umum kepondokmodernan). Inilah arti secara konseptualnya.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue";">Nah kali ini pelaksaan kontekstualnya yang menarik. Setiap kali ingin mandi, <span style="color: #45818e;"><i>“Akhi… Aina Sobunuka? Hadzaa Akhi, Atlub ya,.. Ukhuwah Islamiyah Akhi.” </i>(Bro, mana sabun ente? Ini mas bro, ana pakai sebentar ya,.. Ukhuwah Islamiyah bro)..</span> </span><span style="font-family: Helvetica;">😁</span><span style="font-family: Helvetica Neue;"> Nah begitulah kira-kira kalau diartikan bebas.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #bf9000;">Unik bukan? </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #bf9000;"><br /></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Cara santri memang selalu unik, menarik, dan terkadang malah tak terbayangkan secara normalnya orang berpikir. santri mampu mengartikan senang sama dirasa, mendeskripsikan perasaan yang sama, serta merasakan senasib sepenanggungan. Masak iya kali selalu senasib ya,… yang ada yang senang siapa, yang nanggung siapa!.. Oaala.. Dasar santri.<span class="Apple-converted-space"> 😂</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Hal ini tidak hanya di sabun, hampir berlaku untuk seluruh alat mandi, tapi yang lebih sering di sabun, sampo dan odol. Setiap kali yang lebih tua atau teman-teman mendekat, selalu ada muqoddimah kedekatan, nah itu biasanya sudah tanda-tanda.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Sebagai contoh: <span style="color: #45818e;"><i>“Masmuka Akhi?”</i> “<i>Ismi Fulan.</i>”</span> (siapa namamu bro? Namaku Fulan) <i><span style="color: #45818e;">“oh ya.. ya…”</span></i> Sambil jebar-jebur ada pertanyaan lanjutan. <span style="color: #45818e;">“<i>Ayyu fashlin anta? Fashlul awwal akhi.” “ooh anak baru ya,</i> <i>konsulat apa kamu?”</i></span> tanya lebih mendekat. <i><span style="color: #45818e;">“Konsulat Medan ai… Oh samalah akhi juga dari Medan,….”</span></i> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Muqoddimah akan lebih panjang, bertanya hal-hal simpel, ringan, sampai akhirnya, keluar kalimat: <i><span style="color: #45818e;">“akhi pakai sabunnya ya,…”</span></i> Si anak yang didekati juga dengan tulus ikhals memberikan izin. <i><span style="color: #45818e;">“Iya Akhi silahkan,…”</span></i> Sambil memulangkan sabun tersebut si peminjam bilang. <i><span style="color: #45818e;">“Ini namanya ukhuwah Islamiyah konsulie… Pinjam dulu gayungnya bentar ya,…”</span></i> Jebar-jebur, jebar-jebur,… <span style="color: #134f5c;"><i>“ok ana udah siap, Syukron ya akhi, jazakumullah khoir.</i>”</span> Dan diapun berlalu begitu saja.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Hal ini selalu terjadi bagi anak baru, yang belum tahu cara memasang siasat. Biasanya fenomena ini berlangsung beberapa kali dengan orang-orang yang berbeda, tapi dengan keridhoan, izin dan ketulusan pastinya. karena kalau sudah <i>‘ukhuwah Islamiyah’</i> hampir tidak pernah ada paksaan biasanya. Sebab saat mandi tu banyak yang membawa sabun, si peminjampun kalau mendapat glagat respon yang kurang ramah, akan meninggalkan orang pertama berlalu ke konsulatnya yang lainnya. Maka tak jarang, sabunpun bisa habis kurang dari seminggu. Hehehe.. Unik ya. 😇</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7884388970716645" data-ad-format="fluid" data-ad-layout-key="-fs-o-5p-dx+1j6" data-ad-slot="4736887282" style="display: block;"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Nah untuk mengatasi hal ini, <i>'anak lama'</i> (sebutan bagi santri kelas 2 hingga kelas 6) sudah memiliki siasat berharga yang bisa dibagikan di sini, penasarankah?</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Untuk urusan siasat kehidupan, ketangkasan bertahan hidup, dan kelihaian komunikasi dua arah, maka dalam hal ini, anak lamalah yang menjadi guru. Ilmunya sederhana, bisa dipraktekkan siapa saja, karena memang sangat mudah. Dan itu telah diterapkan turun temurun dari generasi ke generasi. (Udah macam resep ampuh restoran saja ya.) 😎</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue";">Siasatnya yang pertama sebelum mandi, ambil sampo lalu tuangkan ke kepala secukupnya. Kedua ambil sikat gigi dan lalu tempelkan odol di kepala sikat gigi, sambil diketuk-ketukkan sedikit agar odolnya masuk di sela-sela sikat, lalu tutup dengan kepala sikat gigi. Lalu dengan berjalan santai pergilah ke kamar mandi. </span></p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue";"><br /></span></p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue";">Begitu sampai kamar mandi, perlahan mengguyur air sambil menutupi bagian kepala dengan tangan satunya lagi, setelah selesai semua, barulah kepala mulai dibasahi untuk mencairkan sampo yang tadi. Oh ya, mengguyurnya bukannya pakai gayung?.. Nah itu dia, gayungnya <i>'ukhuwah Islamiyah'</i> ke yang samping. Hehehehe… </span><span style="font-family: Helvetica;">😀</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Barulah sambil menuggu sampo larut disela-sela rambut, bersikat gigilah pula,… Tak lama baru bilas, bersih, langsung berwudhu dan selesai.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="9797642270"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Kami santri, kamu santri, sangat penuh keyakinan masing-masing santri memiliki pengalaman sendiri dalam hal ini. Ada yang lucu, tak jarang menjengkelkan, dan ada juga yang <i>‘sinak har’ </i>(bikin emosi). </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Ada yang lucunya sedikit, ada yang lucunya parah, ada yang sampai yang kasihan sekalilah melihatnya. Semuanya indah ketika dikenang, tapi waktu menjalaninya itu yang terkadang menyakitkan dan menyedihkan. Hehehe… Namanya juga hidup santri ya… “Ukhuwah Islamiyah..” hehehehe...</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Untuk cerita lebih banyaknya, teman-teman bolehlah berbagi ceritanya juga di kolom komentar ya. ✍</p><p style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: Helvetica Neue;"><span style="font-size: 13px;">"U</span></span>khuwah Islamiyah kita.." 😁</i></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-62295422931873506762023-07-01T21:00:00.006+07:002023-07-05T04:00:10.942+07:00Pengalaman Nyantri Berkesan: Hari Raya Idul Adha Santri Di Pesantren.<p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBUl6Ga2OTbCyJ0Mai7F7bDVtj6G4nxJd7maynTDAnejpHm5E7Aj7DC1jZUinOwHN50W8Cu2meYd72jQTkqNr5HRzUGZrNUrkxKgyg_Y9K6ZbU6k7NzoKucPSU2NzLWsBgrpywECPR8kD9i36FSi_SJBp_MCFoKmWztEdXzFIV2rE_3topfTrZczDKrAo/s806/Pengalaman%20Nyantri%20Berkesan:%20Hari%20Raya%20Idul%20Adha%20Santri%20Di%20Pesantren.3.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="806" data-original-width="721" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBUl6Ga2OTbCyJ0Mai7F7bDVtj6G4nxJd7maynTDAnejpHm5E7Aj7DC1jZUinOwHN50W8Cu2meYd72jQTkqNr5HRzUGZrNUrkxKgyg_Y9K6ZbU6k7NzoKucPSU2NzLWsBgrpywECPR8kD9i36FSi_SJBp_MCFoKmWztEdXzFIV2rE_3topfTrZczDKrAo/w358-h400/Pengalaman%20Nyantri%20Berkesan:%20Hari%20Raya%20Idul%20Adha%20Santri%20Di%20Pesantren.3.jpg" width="358" /></a></div><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dulu zaman masih nyantri, tidak pernah sekalipun berhari raya Idul Adha di rumah, 6 tahun di pondok, 6 kali lebaran Idul Adha di pondok, kok rasanya miris dan rada-rada penasaran pengen ngelihat keramaian Hari Raya Idul Adha di luar, pengennya sesekali lebaran haji pas bertepatan dengan liburan santri, harapannya sih begitu, tapi tidak pernah kesampaian.😌</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Nah setelah tamat pesantren, sudah biasa melihat lebaran Idul Adha di luar, pengennya malah berhari raya di pesantren, pengen mengenang masa santri dulu. Lah.. lah.. ada-ada saja memang santri ini.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Kali ini mau bercerita tentang pengalaman nyantri dulu yang sangat berkesan, terkhusus kesan berhari raya Idul Adha di Pesantren.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>"Pesantren itu rumah, pesantren itu keluarga, pesantren itu kampung, pesantren itu taman, pesantren itu kehidupan, pesantren itu adalah bagian dari sejarah penting hidup para santri, baik disadarinya atau tanpa disadarinya."</i> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Pengalaman nyantri di pondok itu bagaimanapun telah menjadi setengah dari persiapan hidup santri yang lebih panjang. Di pondok dalam waktu singkat dibentuk secara intensif, dididik melalui disiplin, diajarkan cara berkomitmen, dibiasakan untuk selalu <i>'istiqomah'</i> (konsisten). Tanpa disadari oleh santri pola kekuatan mental mereka terdidik tercetak sempurna di dalamnya. '<i>Syukron jazilan asatidzatil kirom, </i><i>wallahu yubarikukum’</i>… Aamiin.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><span><a name='more'></a></span><span><!--more--></span><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Lebaran Idul Adha di pesantren, ada beberapa kegiatan khusus yang biasanya kami persiapan, untuk lebih serunya, kami ceritakanlah satu persatu di sini. Plus ditambahi sedikit deskripsi untuk membantu memahami kondisi kami ketika itu.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: red;">💥 Lomba Menghiasi Kamar dan Rayon (Asrama)</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Sejak seminggu sebelum memasuki hari raya Idul Adha biasanya seluruh santri telah bersiap-siaga berlomba-lomba menghiasi rayonnya. Dari kegiatan ini biasanya mulailah bermunculan dekor-dekor asrama yang kelak cikal bakal dekor<i> </i>'<i>marhalah'</i> (dekorator Angkatan).<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Bentuk hiasannya bebas, tidak ada aturan, tapi poin penilaian kami ketahui biasanya seputar keindahan rayon, kebersihan dan juga kekretifitasan penghuninya menghiasi rayon sehingga tampak indah dari rayon yang lainnya. Dan yang paling tinggi nilainya ada membuat hiasan kalimat ucapan Hari Raya Idul Adha, begitu biasa penilaiannya.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="9797642270"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue";">Ide segarpun mulai bermunculan, dari mulai menghiasi rayon dengan kertas, menghiasi lampu dengan plastik agar berwarna, membuat lampion dari rautan bambu, mendesain majalah dinding rayon tentang idul adha, membuat ucapakan Idul Adha memakai kardus, ada yang memakai kertas, ada yang memakai strofom, ada yang memakai kaligrafi, banyaklah hasil karya seni yang muncul ketika itu. Biasaya segala bentuk bahan kesenian ada di sana, catnya kah itu, triplek, kaligrafi, dan banyak peralatan lain yang seperti tiba-tiba ada, tak tahu kami kapan dibeli atau kapan dibawa, pokoknya tiba-tiba ada saja. 😗</span><span style="font-family: Helvetica;"> <i>(sampai di sini santri biasa paham maksudnya) 😂</i></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Bagi kami, itulah saatnya proses mencintai rayon masing-masing itu terbentuk. Mulai timbul rasa kepemilikan rayon, tumbuh keinginan menjaga rayon agar lebih tampil menarik dan indah, mulai tumbuh bibit-bibit <i>‘fastabiqul khoiroot’</i> (berlomba-lomba dalam kebaikan). Rasa persaingan menjadi lebih baik, ada di sana. Rasa simpati tolong menolong juga mulai tumbuh dari sana. Pada intinya kegiatan menjelang Idul Adha adalah kegiatan penuh strategi peperangan seni dan gagasan. Siapa yang paling kuat mencorakkan identitasnya, paling kuat <i>'branding'</i> asramanya biasanya dialah yang selalu menjadi juara favorit.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Proses pembagian tugasnya tidak ribet, sangat simpel sekali. Beberapa orang dari seluruh kamar diberikan waktu tiga sampai empat hari oleh <i>‘mudabbir’</i> (pengurus rayon) untuk menghiasi kamarnya, sedangkan sisanya akan membantu untuk menghiasi rayon. Di detik-detik menjelang malam takbiran maka seluruh penduduk rayon fokus untuk menghiasi rayonnya, membersihkan sawang, menyapu, mengepel, mengelap kaca, dan membersihkan serta menata apa yang terlihat kurang rapi, sekecil apapun yang akan mengurangi nilai akan segera dirapikan.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #bf9000;">Pertanyaannya kapan penilaiannya? Siapa yang menilainya?</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="color: #bf9000;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Penilaiannya akan dilakukan di malam takbiran, dan yang menilainya adalah kelas 6 yang duduk di organisasi. Mereka akan memberikan penilaian kamar terbaik dan asrama terbaik dari seluruh kamar-kamar dan asrama putra yang ada di pesantren.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue";">Adapun pemberian hadiahnya biasanya besok paginya, usai shalat Idul Adha di saat sarapan pagi di dapur. Di sanalah sesi pembagian hadiah biasa berlangsung, disaksikan oleh seluruh santri dari kelas satu hingga kelas enam. Barulah kemudian do’a sarapan pagi dimulai. Dan lalu makanlah kami. </span><span style="font-family: Helvetica;">😀</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBzGIJZHEeeAyk_YTFqlC7V9pwVVWHa2rMXRpFnBGPo8gSuNXYlIO8gDVZvmiCdNPax4-JlbySDRYNFxTA0kqcvSDEOmMQ39Gv-LtqtJJ0ekPtO-loOZj81swM9h_wXLiF0tuHYcj8DVeB9ZVZvs49xu99BmbYQ_0r6hfz3RYBqiJrymhAQ0-sjDFHZ64/s830/Pengalaman%20Nyantri%20Berkesan:%20Hari%20Raya%20Idul%20Adha%20Santri%20Di%20Pesantren.2.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="830" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBzGIJZHEeeAyk_YTFqlC7V9pwVVWHa2rMXRpFnBGPo8gSuNXYlIO8gDVZvmiCdNPax4-JlbySDRYNFxTA0kqcvSDEOmMQ39Gv-LtqtJJ0ekPtO-loOZj81swM9h_wXLiF0tuHYcj8DVeB9ZVZvs49xu99BmbYQ_0r6hfz3RYBqiJrymhAQ0-sjDFHZ64/w361-h400/Pengalaman%20Nyantri%20Berkesan:%20Hari%20Raya%20Idul%20Adha%20Santri%20Di%20Pesantren.2.jpg" width="361" /></a></div><br /><p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: red;">💥 Seluruh Santri Pindah Tidur Ke Masjid Saat Malam Takbiran</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Hal berkesan yang tak terlupakan ketika seluruh penduduk rayon diabsen berurutan oleh bagian pengajaran dan ta’lim, dan diharuskan tidur di tempat-tempat dari bagian masjid yang telah dibagi perzona untuk tidur di sana.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #bf9000;">Bagaimana teknisnya? Apa saja aktivitasnya?</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dari selesai shalat isya’ sampai pukul setengah sepuluh malam, takbiran akan diambil alih oleh santri kelas 6 (santri tertua di pesantren). </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Lalu menjelang pukul sembilan malam, mulailah para bagian '<i>ta’mir'</i> dan '<i>ta’lim' </i> mulai bergerak membagi zona kerjaan. Ada yang mengkondisikan tempat di masjid, ada yang menutup jendela dengan tirai, ada yang turun dan menunggu di tangga masjid ada yang juga mengabsen per rayon di tengah-tengah lapangan.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Semua penduduk asrama akan bergantian ke masjid dimulai pukul setengah sepuluh malam. Setelah itu, barulah akan mendapatkan giliran dari masing-masing asrama sekitar 40-60 menit untuk bertakbiran bergantian, agar mendidik seluruh santri melalui takbiran ini, dan lebih lagi mendapatkan pengalaman pernah bertakbiran Hari Raya di masjid pesantren. Begitulah berjalan takbiran keliling antar rayon dibagi oleh penanggungjawabnya, begitu terus tidak terputus, suara gema takbiran sepanjang malamnyapun bergema. (dengan batasan volume suara yang harus memakai suara dalam di atas pukul 10 malam).</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-fs-o-5p-dx+1j6"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="4736887282"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Begitulah berjalan hingga asrama terakhir dibangunakan dan berakhir di pukul 04.30. Lalu semuanya dibangunkan dan dipersilahkan balik ke rayon untuk menganti pakaiannya dengan busana shalat, guna persiapan shalat subuh. Biasanya diberikan waktu 20 menit, agar supaya bergegas kembali ke masjid dengan telah berpakaian shalat yang rapi, untuk melaksanakan ibadah shalat. Kembali lagi bagian ta’lim dan takmirpun membersihkan dan merapikan seluruh bagian masjid, seketika masjid bersih dan rapi seperti sedia kala.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: red;">💥 Takbir Keliling Sebelum Shalat Idul Adha</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPDLx9F41iEo1R9Mm_MvM6VOgBiKHKrCLs6K9OUPioNTCVSkFuhrmlhHAc47Jb-Onu-l1sXsK82qpXqZV5JDsDoeoYkxC9vkV-xpoYKRekj0S7b3wybK10K_7KIKvHyKbDRMxtQ4pr4SWDDmgSFYBe7us2DAeeCVqw7Q4-oQyf4l0ArL-sCQriZF5auqM/s887/Pengalaman%20Nyantri%20Berkesan:%20Hari%20Raya%20Idul%20Adha%20Santri%20Di%20Pesantren.1.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="887" data-original-width="655" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPDLx9F41iEo1R9Mm_MvM6VOgBiKHKrCLs6K9OUPioNTCVSkFuhrmlhHAc47Jb-Onu-l1sXsK82qpXqZV5JDsDoeoYkxC9vkV-xpoYKRekj0S7b3wybK10K_7KIKvHyKbDRMxtQ4pr4SWDDmgSFYBe7us2DAeeCVqw7Q4-oQyf4l0ArL-sCQriZF5auqM/w295-h400/Pengalaman%20Nyantri%20Berkesan:%20Hari%20Raya%20Idul%20Adha%20Santri%20Di%20Pesantren.1.jpg" width="295" /></a></div>Sehabis shalat subuh, kami diarahkan untuk langsung mandi dan lalu bergegas kumpul di lapangan depan rayon, lengkap berpakaian putih, berpeci hitam dan memakai sarung serta membawa sajadah atau sorban, guna diberangkatkan oleh pengurus organisasi dan para pengasuhan santri, untuk takbir keliling mengitari pesantren.<p></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Rutenya tidak terlalu jauh, sedikit saja, biasanya diambil dari mulai keluar dari gerbang depan, lalu masuk dari gerbang belakang. </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Hal ini unik dan menarik, karena hanya terjadi semasa santri, tidak terulang lagi kapanpun, jikapun terulang mungkin kamilah sebagai panitianya yang melaksanakannya dikampung-kampung kami nanti, pastinya d isaat kami telah tumbuh menjadi remaja nantinya.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> <br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>💥 Beramai Menyaksikan Penyembelihan Hewan Qurban.</b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Pagi usai makan pagi biasanya kegiatannya bebas, ada yang memilih untuk istirahat karena kurang tidur semalaman. Ada juga yang ingin melihat hewan qurban di lapangan pemotongan.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dalam acara pemotongan ini, biasanya beberapa santri dari kelas 5 dan 6 selalu saja dilibatkan dalam kepanitiaan. sedangkan kelas 4 ke bawah masih menjadi penonton. Selain itu juga, ada yang memilih untuk mencuci baju, menggosok baju, dan merapikan lemarinya, dan lain sebagainya.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Nah, ini cerita pengalaman menarik kami, kali saja sahabat memiliki kisah dan cerita yang berbeda, bolehlah berbagi di komentar ya..</p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-74311994626725888382023-06-30T17:40:00.007+07:002023-07-05T04:06:21.958+07:00Pengalaman Nyantri Unik: Santri Bisa Tertidur Di Mana Saja<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgajJOaSKrJMf6TR6TUXZXCkE7k7tlshMNPNLvknX0SLslHMJD4jxu-kNMndR2nK98f6Ax7VzgESJa6Esp3-RrB-_Q_9KtOarazB-kM4RJ7FFCIEMm8N0dYMQY9GE1DRhKagfp3Lz_SCPL5XdCJYMPCrQmXqxZmGRHTRaBQPkmj9jN3tvRFrmIAd4s2ZI/s1366/Pengalaman%20Nyantri%20Unik_%20Santri%20Bisa%20Tertidur%20Di%20Mana%20Saja_irwanharyono.com.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgajJOaSKrJMf6TR6TUXZXCkE7k7tlshMNPNLvknX0SLslHMJD4jxu-kNMndR2nK98f6Ax7VzgESJa6Esp3-RrB-_Q_9KtOarazB-kM4RJ7FFCIEMm8N0dYMQY9GE1DRhKagfp3Lz_SCPL5XdCJYMPCrQmXqxZmGRHTRaBQPkmj9jN3tvRFrmIAd4s2ZI/w400-h225/Pengalaman%20Nyantri%20Unik_%20Santri%20Bisa%20Tertidur%20Di%20Mana%20Saja_irwanharyono.com.png" width="400" /></a></div><p></p><p><span style="font-family: "Helvetica Neue"; text-align: justify;">Santri bisa tertidur di mana saja. Uniknya pengalaman ini bisa merata, hampir pada setiap angkatan selalu ada saja yang mendapat gelar </span><i style="font-family: "Helvetica Neue"; text-align: justify;">‘Nawwam’</i><span style="font-family: "Helvetica Neue"; text-align: justify;"> (orang yang banyak tidur). Kenangan yang lucu untuk dikenang kembali.</span><span style="font-family: "Helvetica Neue"; text-align: justify;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dan anehnya lagi, biasanya santri yang tertidur di mana saja itu hampir nyaris diambil alih oleh dua nominasi santri. Kalau dia pintar ya pintar kali, kalau dia bandel ya bandel kali. Sedangkan kalau santri pertengahan, biasanya tidurnya juga setengah-setengah tidak <i>‘kaffah’</i> (tidak totalitas) tertidurnya.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Siapa bilang santri kurang tidur? Santri tidak kurang tidur, santri hanya kurang puas tidurnya. Makanya untuk memuaskan tidurnya mereka harus kreatif memanfaatkan setiap detik waktu yang ada, walaupun sebentar lumayanlah untuk penghilang kantuk. Biasanya saat-saat kantuk menyerang tanpa ampun, saat itu juga santri berandai, kalau nanti pulang ke rumah, ingin rasanya, seharian hanya untuk tidur dari pagi sampai sore, ya hanya untuk tidur dan selonjoran nyaman. Simpel ya keinginan santri.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Tertidur bukanlah salah, sebab tidur itu sendiri nikmat yang harus disyukuri. Banyak orang yang tidak bisa tidur meski dianugerahi tempat tidur mewah, susah tidur meski kamar dingin nyaman ber ac, sulit lelap walau tinggal di rumah kedap suara, hujan bagaimanapun derasnya tidak kedengaran dari dalam. Tapi tetap saja tidak bisa tidur, maka beruntunglah santri yang bisa tertidur kapan saja, dimana saja, dalam kondisi apa saja.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Hal ini tidak serta merta menandakan mereka malas, lebih kepada menandakan wujud da’wah. Bahwa lebih baik tertidur dari pada bangun tapi berghibah. Upaya jihad santri untuk meninggalkan hal-hal yang berbau-bau negatif, bisa jugalah disebut berdakwah dengan <i>‘af’aal’</i> (suri tauladan).</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="9797642270"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Tertidur bisa kapan saja, kapan ada waktu lebih baik tidur dari pada ngobrol yang sia-sia. Jika berpendapat belum tentu benar, berorasi belum tentu sesuai, berkegiatan belum tentu benar, dan tidur juga mestinya belum tentu benar, maka dari itu, santri mulailah aktif menimbang rasa, mana yang lebih kecil <i>‘mudhorot’</i>-nya dan lebih besar <i>‘manfaat’</i>nya itulah yang diambil. Berdasarkan <i>ijma’ sukuti</i> santri biasanya akan mendapatkan satu titik poin menarik, menyimpulkan lebih bermanfaat lagi tidur dari pada berbuat yang tak berguna. Syukur-syukur dengan tertidur tadi menjaga diri dari banyak dosa, sehingga otomatis mendapat pahala. Bukankah itu konsep takwa, meninggalkan apa yang dilarang dan mengerjakan apa yang disuruh, sia-sia dilarang dan tidur diperbolehkan, maka besar pertimbangan tidur bisa dapat pahala. Untuk itu tidurlah. <i>Hahaha… kajian santri, ada-ada saja memang.😅</i></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i style="font-family: "Helvetica Neue";">'Dalil' (Baca: Alasan)</i><span style="font-family: Helvetica Neue;"> tidur santri banyak yang ampuh. Jika ditegur saat tertidur, santripun terbangun lalu mengutarakan alasannya, ‘</span><i style="font-family: "Helvetica Neue";">afwan ustadz ana shoim</i><span style="font-family: Helvetica Neue;">’ (maaf ustadz, saya sedang puasa). Kontan, walaupun sikap santri itu tidak tepat, tapi hampir rata responnya, ya.. Silahkan lanjutkan tidurnya. </span><i><span style="font-family: Helvetica Neue;">Hehehe… Iya kali seperti itu </span><span style="font-family: Helvetica;">😂</span></i></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dari tadi kita ngobrolin tentang tidur, sekarang kita kasih contoh menarik dari beberapa kasus tertidurnya seorang santri, kiranya yang lain bisa menambahi jika memiliki pengalaman yang lebih lucu dan menarik, menambahi dari pada kisah yang tertulis ini.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #bf9000;">💤 Tertidur saat antri wudhu shalat subuh.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><br /></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Adalah waktu krusial, bahasanya waktu antara pertemuan dunia nyata dan dunia mimpi adalah di antrian kran wudhu. Di saat sudah masuk antrian mendekati kran dan sampai terbasuh wajah, barulah hilang kantuk tadi, menjadi <i>‘full tank’</i> sadarnya. Nyawanyapun kembali utuh masuk ke dalam diri, tepat sebelum naik ke masjid. 😁</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #bf9000;">💤 Tertidur saat pergantian les belajar.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><br /></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Entah apa yang menjadi daya tariknya, tapi meletakkan kepala di atas meja, habis les pertama dan les-les berikutnya sebelum menunggu guru yang lain masuk, agaknya hal yang sangat berharga. Tidak lama tertidurnya, hanya berselang 5 menit menunggu guru yang lain masuk, tapi cukup meningkatkan fokus untuk bisa menerima pelajaran baru yang akan dipelajari setelahnya. (<i>alasannya sih begitu.. hehehe</i>) 😅</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-fs-o-5p-dx+1j6"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="4736887282"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #bf9000;">💤 Tertidur saat sesi ekstrakulikuler</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><br /></b></p><p class="p1" style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue";">Saat beragam sesi santri bisa tertidur. Sesi <i>‘session’</i> di teriknya siang saat kegiatan pramuka, mencatat apa yang didektikan oleh kakak Pembina, bisa tertidur. Sesi saat pemberian mufrodat pagi, bisa tertidur. Sesi saat belajar malam, bisa tertidur. Sesi saat kumpul kuliah umum, bisa tertidur. Sesi dalam aktivitas menonton cerdas cermat, mendengarkan kuliah umum, mendengarkan laporan pertanggungjawaban OPRH, sesi perkumpulan di masjid, dan beranekaragaman aktifitas di luar belajar, bisa tertidur. Sungguh terlalu. </span><span style="font-family: Helvetica;">😉</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #bf9000;">💤 Tertidur saat absensi sebelum tidur malam.<span class="Apple-converted-space"> </span></span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span class="Apple-converted-space"><br /></span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Kegiatan pesantren selalu dipenuhi dengan absensi setiap usai shalat. Sehabis shalat subuh diabsen pengurus bagian bahasa. Memastikan kelengkapan santri yang mengikuti kegiatan pemberikan kosa kata setiap paginya.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Sehabis shalat dhuhur santri diabsen oleh ketua kamarnya. Sehabis shalat ashar juga diabsen oleh ketua kamarnya, tepat sebelum pergi olah raga atau aktivitas bebas lainnya. Sehabis shalat isya’ diabsen dan sebelum tidur malam kembali di absen lagi. </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Jika di total pembacaan absen oleh ketua kamar saja, paling sedikitnya bisa diabsen 5 kali. Belum lagi jika ada <i>‘iilan’</i> (pengumuman) khusus dari <i>‘mudabbir’</i> (pengurus asrama) bisa lebih lama kesempatan untuk tertidur. Sungguh itu waktu, tempat, suasana yang paling nyaman yang pernah ada. 😂</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Mungkin sampai di sini dulu catatan tentang pengalaman unik santri yang bisa tertidur kapan saja, dimana saja dan dalam kondisi bagaimanapun itu. </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Kalau teman-teman juga punya pengalaman menarik, lucu pernah tertidur di mana saja, bolehlah bagi di kolom komentar.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Terima kasih telah membaca sampai sejauh ini. Semoga bisa sedikit menghibur.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-3352849497971697322023-06-29T07:00:00.005+07:002023-07-05T04:14:04.995+07:00Pengalaman Nyantri: Aktivitas di Pesantren Memiliki 4 Musim Yang Selalu Berputar<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: right;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTRAmwwMwDBCWNSa8OZYX8LSIuLW-8XscQAYqgwAaL08glcBODM6mjtAhm-hfOsVi4I959wDwCUsHHwahmqiescR87_hka3u5nrd6yN0dFlUlhBdv7n1AWhM3MUfaiF_7pr4iDDRbnQ0C0dCs0LgN7YKqrqV5wfS-xR6khKL2f2gg-ydlJYKp4tgWePdM/s1366/Pengalaman%20Nyantri_%20Aktivitas%20di%20Pesantren%20Memiliki%204%20Musim%20Yang%20Selalu%20Berputar_irwanharyono.com.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTRAmwwMwDBCWNSa8OZYX8LSIuLW-8XscQAYqgwAaL08glcBODM6mjtAhm-hfOsVi4I959wDwCUsHHwahmqiescR87_hka3u5nrd6yN0dFlUlhBdv7n1AWhM3MUfaiF_7pr4iDDRbnQ0C0dCs0LgN7YKqrqV5wfS-xR6khKL2f2gg-ydlJYKp4tgWePdM/w400-h225/Pengalaman%20Nyantri_%20Aktivitas%20di%20Pesantren%20Memiliki%204%20Musim%20Yang%20Selalu%20Berputar_irwanharyono.com.png" width="400" /></a></div><p></p><p><span style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; text-align: justify;">Aktivitas di pesantren memiliki 4 (empat) musim yang selalu berputar. Antara satu musim dengan musim yang lainnya merupakan pembelajaran berkelanjutan tidak terputus. Empat aktivitas musiman tersebut adalah: Pertama musim perkenalan disebut dengan khutbatul ‘arsy. Kedua musim aktif belajar. Ketiga musim ujian dan keempat musim liburan. Dalam hal ini antara satu musim ke musim yang lainnya tidak pernah putus, berjalan selama 4 sampai 6 tahun bagi santri-santriwati yang hidup di pondok.</span><span class="Apple-converted-space" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; text-align: justify;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Menariknya 4 musim ini memiliki agenda kegiatannya masing-masing, sedikit perubahan siklus lingkungan, mampu merubah kebiasaan santri, sehingga menjadi lebih fokus pada yang dituju.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Lebih jelas kembali dijabarkan lebih mendetail:</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /><b><span style="color: #2b00fe;">Pertama musim perkenalan yang disebut dengan musim khutbatul ‘Arsy.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 13px;"><br /></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 13px;">Ialah sejenis kuliah umum, pengenalan pesantren di awal tahun kepada penduduknya. Menjadi baru bagi yang baru saja mendengarkannya, dan penguatan ingatan bagi yang terus mengikutinya setiap tahunnya. Semua diperkenalkan di sana, dari mulai wali kelas baru, pesantren secara utuh, visi-misinya, panca jiwanya, lagu hymnenya, kuliah umum tentang materi-materi pentingnya, cara berpakaian di pesantren, pembacaan tenko disiplin santri, perlombaan kegiatan shalawat antar asrama, aneka ria, upacara apel tahunan dan beragam aktivitas keilmuan dan kegiatan fisik lainnya yang masih banyak lagi.</span><span class="Apple-converted-space" style="font-size: 13px;"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #2b00fe;"><br /></span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #2b00fe;">Kedua musim Aktif Belajar.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 13px;"><br /></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 13px;">Tidak ada aktivitas selain dari pada masuk kelas, pemberian <i>‘mufrodat’</i> (kosa kata baru), <i>‘muhadasah’</i> (percakapan/dialog berbahasa arab), olah raga ringan setiap sore dan belajar bersama wali kelas malam harinya, begitulah sepanjang hari waktu bergulir pada musim aktif belajar. Walau terlihat padat, dan terkesan berat, namun ajaibnya jika dijalani saja, tanpa terasa 3 bulan telah berlalu, diselingi kegiatan ektra kulikuler, eh tidak terasa sudah memasuki ulangan umum, lalu tak lama ujian, setelah itu liburan kembali. Cepat sekali waktu berlalu pada musim aktif belajar ini.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #2b00fe;"><br /></span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #2b00fe;">Ketiga musim ujian.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 13px;"><br /></span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 13px;"> Pada masa ini seluruh aktivitas non akademis, mendadak di <i>‘off’ </i>kan seluruhnya untuk sementara waktu, semua difokuskan untuk belajar, membaca, memahami, menghafal, bertaya pelajaran, berdikusi, mencari referensi, dan menjelaskan kepada orang lain. Begitulah seterusnya.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 13px;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<!-- Iklan Display -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="9813954144"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #2b00fe;"><br /></span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #2b00fe;">Keempat musim liburan.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> Apapun tidak ada yang bisa menggantikan ini, adalah sebuah kebahagiaan tiada tara, kebiasaan yang mahal harganya. Musim yang sangat ditunggu-tunggu ketika di pesantren, namun anehnya sudah lama di rumah rindu pesantren, rindu teman-teman di sana, eh begitu balik pesantren rindu apa-apa dan siapa-siapa yang di rumah.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Hal unik dari setiap musim ini, seperti bergerak auto pilot, tanpa ada yang mengarahkan telah otomatis jalan sendiri. Setiap kali musim berganti, selalu ada tradisi-tradisi baru yang datang kemudian mewarnai, lalu tanpa disadari itu adalah penghantar ke fokusan. Tidak merasa terbebani mengikuti disiplin, tapi serasa berjalan normalnya kehidupan manusia, cukup menjalani saja, tanpa merasa diri ditertibkan dengan sistem yang terbangun.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Setibanya masa ujian, seluruh <i>‘vibes’</i> menjadi <i>'vibes'</i> ujian. Saat tiba pekan olah raga, seluruh lingkungan pondok sibuk dengan beragam macam olah raga dan latihannya. Saat musim belajar, setiap santri fokus menjalani aktivitas sekolahnya, saat liburan, santripun tak pernah muncul di pesantren, walau tuk singgah melihat-lihat. Hal ini agaknya menjadikan santri paham akan kondisi, paham apa yang harus dilakukan apa yang harus dijalani. <i>"di setiap tempat ada perkataan yang baik sesuai dengan tempat tersebut dan setiap perkataan ada tempat yang sesuai dengan kata tersebut"</i> begitu falsafah di pondok selalu mengajarkan.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Timbul sebuah pertanyaan lantas kalau dia santri/santriwati baru, apakah ia akan juga mudah memahami sistem tersebut? Dapatkah mereka menjadi bagian dari sistem yang baik tersebut?</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kiranya ada beberapa poin yang mestinya mewakili jawaban yang mudah-mudahan tepat sasaran.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><blockquote><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #b45f06;">Pertama: Santri/santriwati baru adalah anak emas yang selalu diperhatikan, jadi wali murid jangan khawatir.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p></blockquote><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Apakah itu santri, atau orang tua santri, jangan ragu dan jangan takut. Sebab seluruh santri baru, akan cepat beradaptasi selama dia tinggal di pondok, tidak terkecuali seorangpun. Dengan syarat mutlak tidak sering-sering izin pulang meninggalkan pondok dengan alasan apapun itu, dan orang tua telah tulus ikhlas agar anaknya dididik di pondok. Insya Allah, anak akan beradaptasi dan perlahan memahami sistem pondok</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><blockquote><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #b45f06;">Kedua: Orang tua harus yakin sepenuhnya, jika anaknya telah lulus di pondok itu tandanya dia adalah termasuk anak-anak yang terpilih.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p></blockquote><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Bukankah orang-orang terpilih selalu memiliki kekhususan yang lebih. Lebih baik, lebih aktif, lebih hebat, lebih kuat, lebih cepat berkomunikasi, lebih cepat menangkap pelajaran, lebih cepat bergaul, sudah mulai paham akan sebuah kemandirian, dan walaupun kita tidak tahu apa kelebihan anak kita, yakinilah itu karena keterbatasan kita yang tak paham, tapi si anak dapat paham lebih baik tentang dirinya insya Allah.<span class="Apple-converted-space"> </span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-converted-space">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="9797642270"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><blockquote><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #b45f06;">Ketiga: Anak akan mengikuti sistem yang baik, sebab lingkungan telah menyokong hal ini secara auto pilot.</span></b></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p></blockquote><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Adalah sebuah keberuntungan ketika seorang santri membuka mata dan telinga untuk merasakan apa yang terjadi di sekitarnya; sebab dengan demikian apa yang dilihatnya, apa yang didengarnya, menjadi bagian dari pendidikan yang akan menjadikannya maju dari waktu ke waktu.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br />Demikianlah catatan singkat Pengalaman Unik ini, semoga para pembaca blog bisa menikmati pengalaman nyantri ini.</p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-41085771137646742102023-06-27T15:27:00.002+07:002023-07-05T06:56:27.568+07:00Pengalaman Nyantri Unik: Pemeriksaan Lemari Santri Sebelum Ujian Upaya Mendisiplinkan Fokus Belajar<p><span style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; text-align: justify;"><br /></span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNM0OBAMGDD6BlcOADfNGqXFROumMdsl2G5sIYNTsRBPvfgqjI_GKHTfA8vPL9CQ2da63e_D3Bk2vsp_xsj95LbZ7s5PmiBCO9mybqc7orwQ1BAuzk54tP7tc67HN5aDLllVThhDdOIKgV-YyNBE-1pUTuX1_ZGC7eFIQ01qYrrMv8Bq24iHU-F0sZ84o/s1366/Pemeriksaan%20Lemari%20Santri%20Sebelum%20Ujian%20Upaya%20Mendisiplinkan%20Fokus%20Belajar.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNM0OBAMGDD6BlcOADfNGqXFROumMdsl2G5sIYNTsRBPvfgqjI_GKHTfA8vPL9CQ2da63e_D3Bk2vsp_xsj95LbZ7s5PmiBCO9mybqc7orwQ1BAuzk54tP7tc67HN5aDLllVThhDdOIKgV-YyNBE-1pUTuX1_ZGC7eFIQ01qYrrMv8Bq24iHU-F0sZ84o/w640-h360/Pemeriksaan%20Lemari%20Santri%20Sebelum%20Ujian%20Upaya%20Mendisiplinkan%20Fokus%20Belajar.png" width="640" /></a></div><br /><span style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; text-align: justify;"><br /></span><p></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; text-align: justify;">Salah satu tradisi unik di pesantren menjelang ujian adalah pemeriksaan lemari. Namun sayang tradisi ini pula yang menjadi mimpi buruk bagi santri. Pasalnya dalam agenda ini, santri harus ikhlas lemarinya diperiksa, harus ridho melihat pintu lemarinya dibuka, buku-buku diperiksa, barang-barang pribadinya ditanyai, sampai bila ada barang terlarang lalu disita, harus siap sedia mengikhlaskannya untuk diamankan ke kantor pengasuhan pusat.</span></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Tapi uniknya, menjadi satu kegembiraan sendiri, mana kala barang yang disembunyikan tidak ditemukan, sehingga tidak disita, itu bahagianya luar biasa. Bisa jadi bahan kebanggaan bagi teman yang habis di sita mayoritas barang-barangnya, heheehe… Memang sesederhana itu kebahagiaan santri semasa sekolah.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><blockquote><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Pemeriksaan lemari sebelum ujian adalah upaya mendisiplinkan fokus belajar santri dan juga bagian dari menjaga tradisi yang baik tetap berjalan, sambil terus berprogres menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.</span></p></blockquote><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Pemeriksaan lemari ini, bukan dilakukan tanpa tujuan, malah tujuannya teramat sangat penting diantaranya menyita barang-barang terlarang yang di simpan para santri. Seperti pisau/cutter, benda runcing seperti paku, obeng dan sejenisnya, lilin, lampu teplok/semprong, barang-barang elektronik, atau barang berbahaya lainnya yang tersimpan di lemari masing-masing santri/santriwati, sumbernya juga beraneka ragam, ada yang terbawa dari rumah, ada yang nemu di jalan, ada juga yang memang dibeli untuk fungsi dan tujuan yang positif jawab santri biasanya.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<!-- Iklan Display -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="9813954144"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Selain dari pada itu, ada juga barang terlarang dalam bentuk pelanggaran disiplin, seperti surat cinta, photo-photo tidak mendidik, buku yang tidak mendidik, dan segala sesuatu yang menghilangkan fokus bagi santri untuk belajar.</p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Itu semua dilakukan dalam upaya menjaga disiplin pesantren berjalan lancar sesuai koridor yang seharusnya. Apapun kegiatan santri di pesantren, nilai-nilai kedisiplinan tidak boleh hilang dari aktivitas pondok. </p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><i><span style="font-size: medium;">“Siapapun pemimpinnya disiplin adalah identitas yang harus dibawa kemana-mana. Sebab hilangnya disiplin tanda akan hilangnya marwah dan wajah dari suatu lembaga pendidikan.”</span></i></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><br /></p><p class="p1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 13px; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Maka dari itu, agenda pemeriksaan lemari/kotak ini adalah salah satu dari sekian banyak disiplin yang masih terus harus dilestarikan sejak awal berdiri hingga kini.</p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.519921 98.618998600000012-49.982619211884455 28.306498600000012 57.022461211884448 168.9314986tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-89009252930622894582023-06-27T11:33:00.030+07:002023-07-05T07:04:18.022+07:00Sitemap Pengalaman Nyantri: Menikmati Setiap Detik Proses Kelak Menjadi Pengalaman Beresensi<p style="text-align: center;"><b><span style="color: #0b5394; font-size: x-large;"> SITEMAP PENGALAMAN NYANTRI:</span></b><span style="font-size: large;"> </span><span style="color: #b45f06; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: x-large;">Menikmati Setiap Detik Proses Kelak Menjadi Pengalaman Beresensi.</span></p><p><span style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px;"><br /></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6T_AOG_pivXQJn32B4XqflLwwrH8mpcV1pwr_lwMd8ceaCuG80F4lhw27KjsIZjzG1dn3_R1FqERXPHiSC3xAL9y7JxioeTQX-7e8-3CyEu68-8zZAkstGdMlZYVU0fJF3ORi8ZVHzdKzTXLPrNuRAOKgokk01B-jhFESO-Jr2aKXSZnssFgCr1IVajA/s1366/Sitemap%20irwanharyono.com_pengalaman%20nyantri.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6T_AOG_pivXQJn32B4XqflLwwrH8mpcV1pwr_lwMd8ceaCuG80F4lhw27KjsIZjzG1dn3_R1FqERXPHiSC3xAL9y7JxioeTQX-7e8-3CyEu68-8zZAkstGdMlZYVU0fJF3ORi8ZVHzdKzTXLPrNuRAOKgokk01B-jhFESO-Jr2aKXSZnssFgCr1IVajA/w640-h360/Sitemap%20irwanharyono.com_pengalaman%20nyantri.png" width="640" /></a></div><br /><p><br /><span style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px;"><b><br /></b></span></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: x-large;"><b>VALUE NYANTRI</b></span></li></ul><blockquote><a href="https://www.irwanharyono.com/search/label/Nasehat.%20Bijaksana%20dan%20Refleksi" target="_blank"><span style="font-size: large;"><b>Nasehat. Bijaksana dan Refleksi</b></span></a></blockquote><p></p><ol style="text-align: left;"><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/02/tradisi-mengumbar-aib.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Tradisi Mengumbar Aib: Tradisi Buruk yang Telah Dimaklumi</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/02/bertahanlah-dengan-mensyukuri-yang-ada.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Syukur Melipatgandakan Nikmat Dan Berkah</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/02/hiduplah-dengan-nyaman.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Hidup Ini Adalah Kesempatan</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/01/alasan-pentingnya-kegagalan-dalam-hidup.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Alasan Pentingnya Kegagalan Dalam Hidup</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/01/berjanjilah-jika-kamu-mampu-menepatinya.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Jangan Berjanji Jika Akhirnya Ingkar Janji</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/01/dalam-kondisi-apapun-bersikap-jujurlah.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Dalam Kondisi Apapun Bersikap Jujurlah Sebisamu</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/01/syukurilah-hidupmu-akan-lapang.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Sebesar Apa Syukurmu Selapang Itu Juga Hidupmu</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/10/jangan-terlena.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Jangan Terlena</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2020/04/belajar-bukan-beban-belajar-adalah.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Belajar Bukan Beban Belajar Adalah Ketaatan</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/01/setiap-keputusan-memiliki-hikmah-jangan.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Setiap Keputusan Memiliki "Hikmah" Jangan Pernah Menyesalinya</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/06/berhentilah-menahan-sesuatu-yang-tak.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Berhentilah Menahan Sesuatu Yang Tak Tertahan</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/06/sabar.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Sabar Tidak Ada Batasnya Jika Berbatas Bukan Sabar Namanya</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/06/kelamaan-mikir-just-enjoy-and-do-it.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Just Enjoy and DO It Now</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/06/bebaskan-dirimu-dari-mindset-negatif.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Bebaskan Dirimu Dari Mindset Negatif</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/06/cukupkan-penundaan-jangan-jangan-lagi.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Hindari Penundaan Sebelum Menyesal</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/05/bertanggungjawablah-atas-keputusanmu.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Bertanggungjawablah Atas Keputusanmu</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/02/hakikat-hidup-persiapan-untuk-mati-dan.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Hakikat Hidup Persiapan Untuk Mati dan Hidup Kembali</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/02/dijiwai.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Aktualisasi Puncak Diri Manusia Dengan Menjiwai Aktivitas, Visi dan Misi Kehidupan</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/01/hidup-hanya-soal-menjalani.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Hidup Hanya Soal Menjalani: Semua Akan Didapatkan Setelah Mengimaninya</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2020/05/upaya-mendekati-allah-swt.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Upaya Mendekati Allah</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2019/08/khutbah-pernikahan-kakek-hatobangon.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Nasehat Pernikahan Dari Kakek Hatobangun</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2012/09/merasa-bersalah-adalah-satu-langkah_28.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Merasa Bersalah Adalah Satu Langkah Lebih Maju</span></a></li></ol><p> </p><blockquote><span style="font-size: large;"><b><a href="https://www.irwanharyono.com/search/label/Keteladanan%20Kyai%20dan%20Guru" target="_blank">Keteladanan Kyai dan Guru.</a> </b></span></blockquote><ol><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/search/label/Keteladanan%20Kyai%20dan%20Guru?updated-max=2020-09-27T09:41:00%2B07:00&max-results=20&start=20&by-date=false" target="_blank">Darunnajah Melahirkan Bibit Kreatif</a></span></li><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2012/06/ketika-aku-membaca-dualisme-rasanya.html" target="_blank">Misykat Menghilangkan Kesabaranku</a></span></li><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2020/09/review-buku-sadar-kaya-mardigu-wp.html" target="_blank">Mindset Sadar Kaya Mardigu - Bossman Sontoloyo</a></span></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/01/ajaran-kiai-gontor-resensi.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Ajaran Kiai Gontor Kepada Santrinya</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/01/salam-sukses-bapak-pangkostrad.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Kunjungan Bapak Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi Pangkostrad Ke Pesantren</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/01/unida-gontor-adalah-gus-hamid-fahmy.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Unida Gontor Adalah Gus Hamid Fahmy Zarkasyi</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/01/mamun-affany-seorang-novelis-romantis.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Ma'mun Affany: Seorang Novalis Romantis Lahir Dari Rahim Gontor Tulen</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/01/prof-wan-titisan-prof-syed-naquib-al.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Prof. Wan Titisan Prof. Syed Naquib Al Attas</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/02/7-prinsip-dan-rahasia-kesuksesan-steve.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">7 Prinsip dan Rahasia Kesuksesan Steve Jobs</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/02/3-prinsip-dan-rahasia-kesuksesan-jack-ma.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">3 Prinsip dan Rahasia Kesuksesan Jack Ma</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/02/kebiasaan-kebiasaan-positif-elon-musk.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Kebiasaan-Kebiasaan Positif Elon Musk</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/02/motivasi-dan-inspirasi-steve-jobs-untuk.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Motivasi dan Inspirasi Steve Jobs Untuk Generasi Millenial</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/01/lahirnya-orang-besar.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Lahirnya Orang Besar</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/09/perfect-kata-ideal-yang-tidak-ideal.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Perfect Kata Ideal Yang Tidak Ideal Dalam Pendidikan Pesantren</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/01/bekal-utama-penulisjurnalis.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Bekal Utama Penulis/Jurnalis</span></a></li></ol><div>
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<!-- Iklan Display -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="9813954144"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</div><blockquote><a href="https://www.irwanharyono.com/search/label/Gagasan%20Kemajuan%20Umat" target="_blank"><span style="font-size: large;"><b>Gagasan Kemajuan Umat.</b></span></a></blockquote><ol><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/09/wajah-pendidikan-pesantren.html" target="_blank">Wajah Pendidikan Pesantren</a></span></li><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/10/setelah-memperingati-40-tahun.html" target="_blank">Setelah Memperingati 40 Tahun Kesyukuran Lalu Apa Lagi?</a></span></li><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2012/06/debat-tiga-bahasa-membuka-cakrawala.html" target="_blank">Debat Antar Kampus Cabang</a></span></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2013/06/dampak-modernisasi-terhadap-dunia.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Dampak Modernisasi Terhadap Dunia Pendidikan di Indonesia</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2019/10/dunia-hobi-dan-skill.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Dunia Hobi dan Skill</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2019/10/tidak-ada-kata-tua-dalam-diskusi-ilmu.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Tidak Ada Kata Tua Dalam Diskusi Ilmu Pengetahuan</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/01/8-prinsip-hidup-simpel.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">8 Prinsip Hidup Simpel</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/02/tafsir-ayat-ayat-pendidikan-refleksi.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Pendidikan Menurut Hamka</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/11/5-aturan-penting-berpotensi-merubah.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;"> 5 Aturan Penting Berpotensi Memajukan Masa Depan Umat</span></a></li></ol><blockquote><a href="https://www.irwanharyono.com/search/label/Falsafah%20%26%20Motto%20Pesantren" target="_blank"><span style="font-size: large;"><b>Falsafah dan Motto Pesantren.</b></span></a></blockquote><ol><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2014/11/tiupan-ruh-semangat-tuk-dunia.html" target="_blank">Tiupan Ruh Semangat Bagi Dunia</a></span></li><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2012/10/kakak-kakak-kami-wisudawanwati-2012_10.html" target="_blank">Mahasantri Menyaksikan Prosesi Wisuda Kakak Senior di ISID Gontor</a></span></li><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2012/10/farewell-party-obsession-on-stage.html" target="_blank">Farewell Party Obsession on The Stage</a> </span></li><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2015/02/awal-keberangkatan.html" target="_blank">Menapaki Awal Perjuangan Intelektual</a></span></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2013/04/tetapkan-pilihanmu_9695.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Tetapkan Pilihanmu</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2019/01/apa-yang-di-kejar-sebenarnya.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Apa Yang Dikejar Sebenarnya?</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2012/06/aaaaaa.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Perbaikilah Ibadah Maka Jalan Kehidupan Akan Membaik</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2020/04/shalat-berjamaah-di-awal-waktu.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Shalat Berjama'ah di Awal Waktu</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/01/maafkan-maafkan-segala-kesalahan-di.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Maafkan Segala Kesalahan</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/06/hukum-tabur-tuai-tetap-berlaku.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Hukum Tabur Tuai Tetap Berlaku</span></a></li></ol><blockquote><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/01/cara-meresensi-buku-yang-baik-dan-benar.html" target="_blank"><span style="font-size: large;"><b>Resensi dan Ringkasan</b></span></a></blockquote><div><ol><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2014/11/berbelas-kasih-proses-penyatuan-agama.html" target="_blank">Berbelas Kasih: Proses Penyatuan Agama Pluralis</a></span></li><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2014/12/al-hikam-ibnu-athaillah-al-iskandari.html" target="_blank">Al-Hikam Ibnu Atha'illah Al-Iskandari</a></span></li><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2015/01/gender-pembangunan.html" target="_blank">Gender Dan Pembangunan</a></span></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2015/01/mencari-tuhan-sepanjang-zaman.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Mencari Tuhan Sepanjang Zaman</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2015/01/agama-agama-besar-masa-kini.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Agama-Agama Besar Masa Kini</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2015/01/gerakan-islam-simbolik.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Gerakan Islam Simbolik</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2015/01/logika-agama-kedudukan-wahyu-batas.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Logika Agama: Kedudukan Wahyu dan Batas-Batas Akal Dalam Islam</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2015/01/tuhan-menurut-abraham-maslow.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Tuhan Menurut Abraham Maslow</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2015/01/agama-tanpa-penganut.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Agama Tanpa Penganut</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2015/01/dinamika-kehidupan-keagaman-di-era.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Dinamika Kehidupan Keagamaan Di Era Revormasi</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2015/01/dominasi-maskulin.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Dominasi Maskulin</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2015/01/feminisme-dan-fundamentalisme-islam.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Feminisme dan Fundamentalisme Islam</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2015/01/gender-dan-demokrasi.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Gender dan Demokrasi</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2013/04/ilmu-dan-amal-selalu-beriringan.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Ilmu dan Amal Selalu Beriringan</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/01/failosophy-handbook-for-when-things-go.html"><span style="font-size: medium;">Failosophy a handbook for when things go wrong</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/05/the-magic.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">The Magic</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/01/pembacaan-awal-buku-prolegomena-prof.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Pembacaan Awal Buku Prologomena Prof. Naquib Al Attas</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2012/05/adakah-sosok-sholeh-dari-jiwamu.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Adakah Sosok Sholeh Dari Jiwamu?</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2015/01/blog-post.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">المصالح<span class="s1" style="font-family: "Helvetica Neue"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span><span style="font-family: "Geeza Pro";">المرسلة</span></span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2013/06/judul-konsep-dasarilmu-pendidikan.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Konsep Dasar Ilmu Pendidikan</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2020/10/jika-melihatmu-rasul-pasti-mencintaimu.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Jika Melihatmu Rasul Pasti Mencintaimu</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2020/10/guruku-mengajar-literasi-santri.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Guruku Mengajari Literasi Santri</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/01/penghasilan-jutaan-dari-menulis-resensi.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Penghasilan Jutaan Dari Menulis (Part 1)</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/01/penghasilan-jutaan-dari-menulis-resensi_2.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Penghasilan Jutaan Dari Menulis (Part 2)</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2012/05/teman-teman-yang-membaca-catatan-ini.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Masih Bolehkah Aku Berbicara Tentang Cinta (NOVEL)</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2016/10/satu-jodoh-dua-istikharah.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Satu Jodoh Dua Istikharah (NOVEL)</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2019/03/wanita-12-rakaat-agama-selalu-ada-di.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Gadis 12 Rakaat: Agama Di Atas Cinta (NOVEL)</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2013/04/doa-anak-jalanan.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Do'a Anak Jalanan (NOVEL)</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2013/11/resep-ajaib-menulis-novel.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Resep Ajaib Menulis Novel (NOVEL)</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/01/tergelincir-sekali-mati-sekali-itu-juga.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Tergelincir Sekali Mati Sekali Itu Juga (NOVEL)</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/02/niat-awal-bisa-jadi-salah-mundurlah.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Tuan Direktur: Buya Hamka (NOVEL)</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/02/kepalang-tanggung-memperbaiki-segalanya.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Terusir: Novel Buya Hamka (NOVEL)</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/02/saya-pun-turut-meratap-dalam-ratapannya.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Di Dalam Lembah Kehidupan: Novel Hamka (NOVEL)</span></a></li></ol><div>
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="9797642270"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</div></div><div><br /></div><div><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: x-large;"><b><a href="https://www.irwanharyono.com/search/label/Pengalaman%20Nyantri%20Unik%20dan%20Lucu" target="_blank">PENGALAMAN NYANTRI UNIK DAN LUCU </a></b></span></li></ul><div><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2023/06/pengalaman-nyantri-unik-pemeriksaan.html" target="_blank">Pemeriksaan Lemari Santri Sebelum Ujian</a></span></li><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/10/formasi-unik-santrisantriwati-raudhah.html" target="_blank">Pengalaman Membentuk Formasi Labirin Saat Khataman Al-Qur'an</a></span></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/01/wawancara-blogger-aku-diwawancarai.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Wawancara Eksklusif Dengan Blogger</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/01/interpretasi-bebas-dari-kata-anak.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Interpretasi Bebas Dari Kata "Anak"</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/06/sekarang.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Misteri Di Balik Kata Sekarang</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/06/heran.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Aku Sendiri Heran</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/02/beda-mau-dan-tidak-mau.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Beda Mau Dan Tidak Mau</span></a></li></ol><div><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><div><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><div><ul><li><a href="https://www.irwanharyono.com/search/label/Pengalaman%20Nyantri%20Berarti%20dan%20Berkesan" target="_blank"><span style="font-size: x-large;"><b>PENGALAMAN NYANTRI BERARTI DAN BERKESAN</b></span> </a></li></ul><div><ol><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2012/02/hakikat-mahasiswa.html" target="_blank">Hakikat Mahasiswa</a></span></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2016/01/cita-cita-terbesarku-ingin-menjadi.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Cita-Cita Terbesarku Ingin Menjadi Lelaki Sholeh Hingga Ku Mati</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2012/10/sekolah-menulis-part-1.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Sekolah Menulis Bersama Ma'mun Affany</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2013/04/kesan-menulisku-dengan-bang-mamun-affany.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Kesan Menulisku Dengan Bang Ma'mun Affany</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2018/12/manusia-minus-3.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Manusia Minus 3</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2019/01/jangan-menunda-realisasikan-rencanamu.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Jangan Menunda Realisasikan Rencanamu</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2019/07/jadilah-dirimu-sendiri_1.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Jadilah Dirimu Sendiri</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2019/07/my-ambition.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">My Ambition</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2019/11/khutbah-jumat-sodaqoh-jariah.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Khatib Jum'at di Masjid Al Mughni Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Lumut</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2020/04/persiapan-itu-fardluain.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Persiapan Itu Bersifat Fardlu 'Ain Maka Persiapkanlah Semaksimal Yang Kamu Bisa</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/06/berangkat-saja-dulu-tapi-hati-hati.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Di Tempatkan di Pondok Cabang: Berangkatlah</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/10/nafas-berhenti-tapi-pahala-tetap.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Surat Terbuka Di Buku Nasehat Wisudawan Santri</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/10/kesyukuran-40-tahun-pesantren-ar.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Kesyukuran Pringatan 40 Tahun Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/11/tere-liye-membongkar-rahasia-menulisnya.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Rahasia Menulis Tere Liye Untuk Santri</span></a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/11/apa-itu-ujian-lisan-di-pesantren.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Apa Itu Ujian Lisan Di Pesantren?</span></a></li><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/11/apa-saja-ujian-di-pesantren-selain.html" target="_blank">Apa Saja Ujian di Pesantren Selain Ujian Lisan?</a> </span></li></ol><div><span style="font-size: medium;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7884388970716645"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-fs-o-5p-dx+1j6"
data-ad-client="ca-pub-7884388970716645"
data-ad-slot="4736887282"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</span></div><div><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><div><ul><li><span style="font-size: x-large;"><b><a href="https://www.irwanharyono.com/search/label/Pengalaman%20Nyantri%20Sedih%20dan%20Prihatin" target="_blank">PENGALAMAN NYANTRI SEDIH DAN PRIHATIN </a></b></span></li></ul><div><ol><li><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2014/11/hp-tiba-tiba.html" target="_blank">HP Tiba-Tiba</a></span></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2014/12/happy-birthday-ummie.html" target="_blank">Happy Birthday Ummi</a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2015/09/aku-bukan-penulis-hanya-ingin-bercerita.html" target="_blank">Aku Bukan Penulis Hanya Ingin Bercerita</a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2019/12/aku-belajar-tentang-mental-dan-sikap.html" target="_blank">Aku Belajar Tentang Mental Dan Sikap</a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2020/04/menjenguk-teman.html" target="_blank">Menjenguk Sahabat</a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/01/murni-dari-hati.html" target="_blank">Murni Dari Hati</a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2021/08/terlalu-lama-bertindak-itu-juga.html" target="_blank">Terlalu Lama Bertindak Biasanya Berujung Penundaan</a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/01/lelah-aku-menunda.html" target="_blank">Lelah Aku Menunda</a></li><li><a href="https://www.irwanharyono.com/2023/05/niat-baik-jangan-ditunda.html" target="_blank">Niat Baik Jangan Ditunda</a></li></ol><div><br /></div></div></div></div></div></div></div><p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-51639417129660466942023-05-15T09:38:00.005+07:002023-05-15T09:38:30.750+07:00Pintar-Pintarlah Memahami Kondisi dan Posisi<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhiuigOts3ZIJQEXCZXphDjHRE4zZnkM2hvqVR1LWqErBcrYUtExV7nQfhYnJPSqrVJIHfshVEAvMs-W8zx_zqe4Opql_QF-lbryUDt2jIRW0r4No-NaoUiAW4D9W3Vdz-q9L_w4IDAdt2hBV5ipBw1mX8_STVcIrq4UjhKzrSefEJfNZ7uQKoTceh/s2956/Pintar-Pintarlah%20Memahami%20Kondisi%20dan%20Posisi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="2956" data-original-width="2378" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhiuigOts3ZIJQEXCZXphDjHRE4zZnkM2hvqVR1LWqErBcrYUtExV7nQfhYnJPSqrVJIHfshVEAvMs-W8zx_zqe4Opql_QF-lbryUDt2jIRW0r4No-NaoUiAW4D9W3Vdz-q9L_w4IDAdt2hBV5ipBw1mX8_STVcIrq4UjhKzrSefEJfNZ7uQKoTceh/w321-h400/Pintar-Pintarlah%20Memahami%20Kondisi%20dan%20Posisi.jpg" width="321" /></a></div><p></p><p><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">Tiga buah petikan mutiara kata, menyelami pesan KH. Hasan Abdullah Sahal yang mengajari diri ini tentang arti kehidupan, dan kemudian hadir sebagai ide, kutipan insipiratif, bagi kita sebagai pembaca, Insya Allah… Aamiin.</span></p><p><i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">............................................................................</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b><i>............................................................................</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>............................................................................</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><br /></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><i><span style="font-size: medium;">“Aku hanyalah…,”<o:p></o:p></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-size: medium;"> itulah ungkapan para Nabi dan Rasul Allah.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><i><span style="color: red;"><span style="font-size: medium;"> </span></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b><i><span style="color: red;">“Aku adalah…,”</span></i></b><i><o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-size: medium;">itulah ungkapan Fir’aun dsb, musuh para Nabi dan Rasul Allah.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">[KH. Hasan Abdullah Sahal, <i>“Kehidupan Mengajariku Jilid II”</i> hal. 19]<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Betapa indah ajaran Islam yang mengajari umatnya untuk paham akan kondisi dan posisi. Selayaknya manusia biasa, hanyalah hamba. Manusia adalah pelaksana yang diberi maziyah akal dan hati oleh Allah. Manusia adalah sosok yang pada dasarnya lemah, selalu membutuhkan sesama, namun memiliki Tuhan yang maha kuasa. Sehingga bentuk lemahnya tertutupi dengan kekuasaan dan kehendak Allah azza wajalla.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Maka dari itu, manusia seyogyanya berhati-hati, ketika secara <i>‘de facto’</i> terpilih menjadi pemimpin di dunia yang fana. Maka tak boleh ragu baginya untuk terus berdo’a dalam setiap usahanya, sebab begitulah kondisi dan posisi yang seharusnya. Jika kemarin lupa, maka sekarang mulailah mawas diri, ketika menerangkan siapa Anda, sebab jika salah-salah kata, bisa terpeleset menjadi pengikut Fir’aun dan seterusnya. <i>Na’uzubillah.</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p><i>............................................................................</i></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p><i>............................................................................</i></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p><i>............................................................................</i></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-size: medium;">“Pembekalan siswa dan mahasiswa, sampai dengan pengirimannya ke luar negeri, diadakan untuk menyempurnakan persyaratan sebagai <b>mundzirul qaum</b>”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">[KH. Hasan Abdullah Sahal, <i>“Kehidupan Mengajariku Jilid II”</i> hal. 20]<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebagai lembaga wakaf, pesantren kudu harus siap menegakkan falsafah <i>“Patah tumbuh hilang berganti, belum patah sudah tumbuh, belum hilang sudah berganti”.</i> Menunjukkan kesiapan yang sangat matang dalam mengemban amanah mengurusi lembaga wakaf, sebab pertanggungjawabannya tidak pada perseorangan, tapi pada jama’ah, tidak kepada pemimpin dunia tapi kepada Allah swt. Maka berhati-hatinya tidak dua kali lipat, tapi beribu-ribu kali lipat, semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Terhadap setiap pergerakan pengurusnya harus berbarengan dengan tulus dan ikhlas. Langkah demi langkah penuh pertimbangan; hari ke hari mesti dipikirkan matang; minggu ke minggu, bulan ke bulan, tahun ke tahun, sampai puluhan tahun ke depan, bahkan untuk sebuah keabadian, pondok harus tetap hidup. Walau pengurus berganti, pondok harus tetap jaya berdiri. Walau masa semakin tahun mengalami perubahan dan pergeseran namun pondok harus tetap tegak, istiqomah hingga akhir masa Allah menghendaki. Maka dari itu, demi persiapan keseimbangan ini lah, kader diutus sebagai persiapan <b>mundzirul qaum.</b> <i>Wallahu musta’aan. Aamiin.</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><br /></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>............................................................................</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>............................................................................</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>............................................................................</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-size: medium;">“Pandai-pandailah menyikapi perbedaan. Bijaksanalah menyikapi ketidaksamaan, ketidakberhasilan, dan kegagalan.”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">[KH. Hasan Abdullah Sahal, <i>“Kehidupan Mengajariku Jilid II”</i> hal. 21]<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Saat ini banyak kesalah pahaman yang mengundang huru-hara berkepanjangan, mungkin saja masalahnya ada, namun penyelesaiannya yang tidak ada. Bisa jadi dapat diselesaikan dengan segera, namun terlalu lamban menindaklanjuti permasalahan, sehingga sempat berdiam lama menoreh luka. Agaknya jika ego mulai diturunkan, masing-masing tahu akan posisi, tahu akan hak dan kewajiban, tahu akan hakikat dari amanah yang diberikan, mungkin saja semua ketidaksamaan, ketidakberhasilan dan kegagalan dapat dihadapi dengan pikiran terbuka, lapang dada lagi bijaksana.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Begitu juga sebaliknya, akan tetap bersarang, dan menjadi luka serius, ketika ego menempati posisi yang tak seharusnya. Maka bijak-bijaklah menata hati, pintar-pintarlah menghadapi perselisihan, sebab adanya perbedaan untuk membuat pelengkap dalam keseimbangan dunia. <i>Usikum wa iyya ya nafsi bi taqwa allah. </i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pada akhirnya, hikmah adalah barang temuan muslim yang tercecer di setiap tempat, diberbagai kondisi. Jika bertemu dengannya ambillah, sebab sejatinya itu harta karun umat Islam sedunia. <i>Wallahu a’alam.</i><o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-71806917388918734852023-05-14T07:11:00.007+07:002023-06-28T14:38:30.033+07:00Niat Baik Jangan Ditunda<p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><span style="font-size: medium;">Niat adalah awal yang meluruskan seseorang pada tujuannya. Merupakan bagian dari awal kehidupan, awal pergerakan, awal dari penghujung akhir sebuah kehidupan. Sebelum memulai apapun maka niat selalu ditanyakan sedari awal. Apa niat Anda sekolah di pesantren ini? Mengapa Anda memilih pesantren ini? Mengapa Anda memilih pesantren dari pada sekolah yang lainnya yang ada di luar sana? Tidak hanya cukup di sana, namun juga pertanyaan bertambah, seiring berjalannya pendidikan, tamat dari pesantren ini ke perguruan tinggi mana kelak akan Anda tuju? Bidang apa yang ingin Anda pelajari lebih mendalam? Mengapa Anda pilih perguruan tinggi tersebut? Begitulah pertanyaan itu berputar, sebagai contoh kecil bahwa niat harus terus diyakinkan lewat musyawarah diri pada pikiran dan hati, semoga terjawab dengan ketulusan dan keikhlasan mendalam dari dasar nurani.</span><o:p></o:p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinrSZ-_JxSUpdq53asd9D2SldmHHlsHAZdZ8g8uhVPbxYOzqbtRhRzgBqWyfbQ_4oMKf7scbr1dPXUsGFH-NEe0CA35NkYOXy4E-rPfODg_nkAky8srNxZOeFCf951EaXuesm-XoiPWGwO_VZ-ol3yMlE6P5kTIzqtbPZSrF0JjWuFvhdtfMRLxfR9/s1280/Niat%20Baik%20Jangan%20Ditunda_irwanharyono.com.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinrSZ-_JxSUpdq53asd9D2SldmHHlsHAZdZ8g8uhVPbxYOzqbtRhRzgBqWyfbQ_4oMKf7scbr1dPXUsGFH-NEe0CA35NkYOXy4E-rPfODg_nkAky8srNxZOeFCf951EaXuesm-XoiPWGwO_VZ-ol3yMlE6P5kTIzqtbPZSrF0JjWuFvhdtfMRLxfR9/w640-h427/Niat%20Baik%20Jangan%20Ditunda_irwanharyono.com.jpg" width="640" /></a></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;"><span style="font-size: medium;">Niat baik adalah awal yang bisa saja perwajahan dari sebuah intuisi. Jika intuisi ini didapatkan, maka tidak akan gelap hidup ini, akan merasa pertolongan Allah itu selalu dekat. Ada permisalan menarik yang dapat kami berikan analoginya. Intuisi itu ibaratkan obor yang hidup di saat terjebak di dalam gua gelap; ibaratkan senter yang dihidupkan di saat perjalanan memasuki hutan di malam hari; atau seperti lilin yang dihidupkan ketika lampu padam. Begitu indahnya intuisi memainkan peran, datang dengan lembut memberikan cahaya penerang untuk memutuskan arah benar dari sebuah perjalanan. Jika tidak disambut, diapun akan pergi begitu saja. Ibarat kesempatan yang hanya datang sekali waktu, ada kemungkinan tidak muncul lagi, ada juga kemungkinan muncul tapi tidak tahu kapan akan terulang lagi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Niat baik Jangan ditunda, ini nasehat sekaligus pengingat bagi pembaca terlebih lagi bagi penulis khususnya, penundaan yang terjadi sekali akan menimbulkan banyak efek bias dari kedewasaan; efek lumer pada semangat, efek melempem bagi perjuangan, bahkan na’uzubillah memberikan efek malas dalam aktivitas kehidupan. Maka jika selalu bertanya apa motivasi terbaik dalam hidup. Maka maknailah hidup sebagaimana kamu ingin dimaknai dalam kehidupan itu sendiri.</span><span style="font-size: large;"> </span></p><p style="text-align: center;"><span face="Calibri, sans-serif"><span style="color: red; font-size: medium;">Pada akhirnya jika penyesalan adalah bentuk tamu yang hadir di awal waktu, mungkin tidak akan begini menyambutnya, namun karena penyesalan ada selalu di akhir. Maka pikirkanlah terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, niat baikmu adalah intuisimu untuk kehidupan yang lebih terang dan tenang. Sedangkan meninggalkannya perlu dipertimbangkan secara matang agar tidak menyesal di sepanjang perjalanan pulang.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span face="Calibri, sans-serif"><span style="color: red; font-size: medium;">Waallahua'alam.</span></span></p><p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-12401365631057755712022-12-06T04:00:00.002+07:002023-05-31T03:13:03.059+07:00Tujuan Adanya Etiket Sebelum Perpulang Santri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy_EqBANY55PV88KCPfwkjHVKM4SziUfJOwLg3VIyXInC3Ehcvr7n_V2SUa9hvOy5h9dvvBe78LXegNgED4QIQw0F45gMHN0hsYLou-EYo1ko8NVZ6bLUCso9VU6MPhziNnCyMJuuzQzd5GQqd0buotgf1beyBQf7O-GjdtMQTEq9TnxIzgf8oe-iO/s1000/Tujuan%20Adanya%20Etiket%20Sebelum%20Perpulangan%20Santri.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="748" data-original-width="1000" height="478" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy_EqBANY55PV88KCPfwkjHVKM4SziUfJOwLg3VIyXInC3Ehcvr7n_V2SUa9hvOy5h9dvvBe78LXegNgED4QIQw0F45gMHN0hsYLou-EYo1ko8NVZ6bLUCso9VU6MPhziNnCyMJuuzQzd5GQqd0buotgf1beyBQf7O-GjdtMQTEq9TnxIzgf8oe-iO/w640-h478/Tujuan%20Adanya%20Etiket%20Sebelum%20Perpulangan%20Santri.jpeg" width="640" /></a></div><br /><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Menurut pesantren, liburan adalah bagian dari kegiatan santri dan santriwati pesantren, maka dari itu sebelum kegiatan eksternal ini digelar yang langsung dipantau oleh orang tuanya di rumah; perlu kiranya '<i>dipeketi'</i> (diberi bekal) bagaimana santri mesti bertingkah pola, bagaimana tatakrama berbicara, unggah-ungguh di depan yang lebih tua, cara berpakaian ketika di rumah dan di luar rumah, sopan santun dalam bertamu, sampai kepada menjaga keistiqomahan dalam beribadah terutama shalat 5 waktu adalah hal prioritas yang harus tetap dilaksanakan, dengan banyak pertimbangan tersebutlah maka etiket ini diadakan. Dan oleh karena itu juga tulisan esensi dari etiket sebelum perpulangan santri ini dibuat, agar santri tidak salah paham, akan maksud dan tujuan diadakannya etiket sebelum perpulangan ini bagi mereka.</span></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Melihat dari istilahnya, kiranya istilah etiket perlu didudukkan kembali agar benar-benar se-visi dan se-arti dalam memahami maksuda dan tujuan dari kata tersebut. </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;"><b>Pertama, Apa sebenarnya etiket itu?</b></span></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Ketika kami berselancar di dunia maya, jika yang dicari adalah etiket, maka <a href="https://kbbi.web.id/" target="_blank">KBBI Online</a> memiliki 2 (dua) arti, untuk arti pertama etiket adalah /eti·ket/ /étikét/ n <i>carik kertas yang ditempelkan pada kemasan barang (dagangan) yang memuat keterangan (misalnya nama, sifat, isi, asal) mengenai barang tersebut.</i> (<a href="https://kbbi.web.id/etiket" target="_blank">Klik di sini</a>)</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Sedangkan etiket diartikan KBBI online dalam arti kedua <i>adalah /eti·ket/ /étikét/ n tata cara (adat sopan santun, dan sebagainya) dalam masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antara sesama manusianya.</i> (<a href="https://kbbi.web.id/etiket-2" target="_blank">Klik di sini</a>)</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dari kedua arti di atas, maka arti yang lebih mendekati dari penjelasan artikel ini adalah pada arti etiket yang kedua. Etiket yang dimaksudkan ialah makna lebih mendalam dari etika. </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dalam kamus filsafat, kata etiket tidak ditemukan secara leterlek (Belanda: <i>‘Letterlijk’</i>) (Baca: secara harfiah), namun esensinya ada, yaitu etika. Maka lebih dalam dalam lagi mengenai etika, menurut Lorens Bagus dalam kamusnya bahwa etika jika dirujuk dalam arti Yunani <i>‘ethikos’</i>, <i>‘ethos’</i> (adat, kebiasaan, praktek). Arti ini kemudian digunakan Aristoteles mencakup ide <i>“karakter”</i> dan <i>“disposisi”</i> (kecondongan). </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dari beberapa arti yang dimaksudkan di atas, maka yang penulis ingin sampaikan bahwa: Etiket di sini adalah <i>maklumat, nasehat, imbauan, arahan, dan pengingat bagi seluruh santri dan santriwati tentang karakter yang harus mereka tunjukkan di masyarakatnya ketika liburan, apa saja kegiatan yang harus tetap dijaga selama berlibur dari pesantren, sampai bagaimana orang-orang akan menganggapnya.</i></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Untuk ini, ada artikel penulis yang bisa dibaca pada link berikut: <a href="https://www.irwanharyono.com/2022/12/liburan-telah-tiba-hati-hati-di-jalan.html" target="_blank">Liburan Telah Tiba Hati-Hati di Jalan Ya Nak; Sampaikan Salam Kami Kepada Orang Tuamu.</a></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Perihal ahwal sudah '<i>diwanti-wanti'</i> oleh guru kepada mereka, dengan harapan anak didiknya siap untuk menjadi generasi yang siap menjalani hari-harinya tetap dalam kawasan pemahaman bahwa apa yang dilihat, didengar dan dirasakan dan dilaksanakan adalah pendidikan.</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9oHVvJYnSWY0hE61LPF599Y2o5yqeWPbO7Hp_DwiFb4l84PBeJpXkakiKXrJEJ0cMNYrbBHnZ2D0I9BL0RcwFJPFZrx3UwcrbYsmMNBQGKIPyrC5qevoydsktd-qAPilBoYOUNBDI3p-qqSUd1bcHKoeKGNNbEIxJjbPtSlBPgW3jWCo-9Ex1J76B/s947/Tujuan%20Adanya%20Etiket%20Sebelum%20Perpulangan%20Santri%20dan%20Santriwati.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="947" data-original-width="750" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9oHVvJYnSWY0hE61LPF599Y2o5yqeWPbO7Hp_DwiFb4l84PBeJpXkakiKXrJEJ0cMNYrbBHnZ2D0I9BL0RcwFJPFZrx3UwcrbYsmMNBQGKIPyrC5qevoydsktd-qAPilBoYOUNBDI3p-qqSUd1bcHKoeKGNNbEIxJjbPtSlBPgW3jWCo-9Ex1J76B/w316-h400/Tujuan%20Adanya%20Etiket%20Sebelum%20Perpulangan%20Santri%20dan%20Santriwati.jpg" width="316" /></a></div><br /><p></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;"><b>Kedua, Siapa yang ingin dibentuk karakternya?</b></span></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dalam hal ini santri dan santriwati adalah objek terpenting dalam penanaman etika tersebut. Ada banyak hal yang perlu diingatkan untuk mereka. Hal ini yang mendasari mengapa selalu dijaga kualitas karakternya, harapannya merekalah yang dikader untuk menjadi pemimpin-pemimpin masa depan, maka pesantren memandang bahwa mempersiapkan bibit unggul tidak bisa ringkas, semua dilewati dengan proses panjang, untuk itu semoga usaha membentuk karakter selama liburan ini berhasil. Dengan tetap harus dievaluasi sepulangnya mereka ke pondok pesantren usai dari liburan sekejap mata.</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;"><b>Ketiga, Bagaimana Etiket ini berjalan?</b></span></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Etiket berjalan dengan adanya pembicara, materi yang ingin disampaikan dan santri dan santriwati yang mendengarkan. Secara singkat dan ringkas 3 (tiga) komponen ini yang dibutuhkan untuk berjalannya sebuah etiket. </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Namun lebih dalam lagi, etiket itu bukan bagaimana prosesi pemberian nasehat dan wejangan liburan itu dilaksanakan, tapi <span style="font-size: large;">tentang bagaimana penanaman nilai itu tetap terjaga caranya dan terjaga nilai materi yang disampaikan.</span> Maka dari itu nilai yang disampaikan bukan nilai biasa, pesan yang disampaikan bukan pesan receh, tapi pesan dari hati yang harapannya dapat merasuk ke dalam nurani. Bukankah segala sesuatu yang memakai <i>‘ruh muaddib’ </i>tidak ada yang tercerna selain adab dan akhlak? <i>Wallahua'alam.</i></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Besar harapan sebelum perpulangan itu dirasakan santri dan santriwati, nilai-nilai pondok sudah terlebih dahulu <i>ter-install</i> di alam bawah sadar pikiran mereka, sehingga liburan mereka juga terjaga. <i>Wallahua’alam.</i></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Pada akhirnya, tujuan adanya etiket perpulang santri dan santriwati adalah untuk mengingatkan kepada mereka, bahwa liburan ini bagian dari pendidikan pondok, tidak lepas dari nilai-nilai adab di dalamnya, tulisan “Pesantren” ada di jidat mereka (dahi). Untuk itu semoga santri tetap istiqomah menjalankan ibadah dan menjaga kebaikan akhlaknya. Aamiin, Allahumma Aamiin. </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 15px; text-align: justify;"><br /></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-21552868308031629302022-12-04T08:09:00.010+07:002023-06-28T17:26:13.871+07:00Liburan Telah Tiba Hati-Hati di Jalan Ya Nak; Sampaikan Salam Kami Kepada Orang Tuamu.<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJdR9CnX6tSnuLz4NtGVIEtsUY4KUcc8LYBVpfkbx5zimTiAVEJ3rLCCKOu52gWL-qKAsueqw1wtpuSDt45Mu9ctCx2O67ogSPkggOGcVkCC8gCLN69PmbFrn4wSUa5dYxjTI0w6gqbSeesr2x6Vx_6ZxKC40nqSvko6HUBMbvHgXAZ_MsQBsE4CjG/s1600/Liburan%20Telah%20Tiba.%20Hati-Hati%20Di%20Jalan%20Ya%20Nak,%20Sampaikan%20Salam%20Kami%20Kepada%20Orang%20Tuamu.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="713" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJdR9CnX6tSnuLz4NtGVIEtsUY4KUcc8LYBVpfkbx5zimTiAVEJ3rLCCKOu52gWL-qKAsueqw1wtpuSDt45Mu9ctCx2O67ogSPkggOGcVkCC8gCLN69PmbFrn4wSUa5dYxjTI0w6gqbSeesr2x6Vx_6ZxKC40nqSvko6HUBMbvHgXAZ_MsQBsE4CjG/w179-h400/Liburan%20Telah%20Tiba.%20Hati-Hati%20Di%20Jalan%20Ya%20Nak,%20Sampaikan%20Salam%20Kami%20Kepada%20Orang%20Tuamu.JPG" width="179" /></a><span style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; text-align: justify;">Melepaskanmu berlibur bukanlah satu hal yang gampang. Ini adalah prihal sulit yang sungguh sangat rumit sebenarnya nak. Ada ketakutan dalam hati, sepulangnya ke rumah ada perilakumu yang tidak berkenan di hati orang tuamu. Ada karakter burukmu yang kamu bawa, sehingga membuat ibu dan ayahmu tidak berkenan atas karakter itu. Ada juga keragu-raguan atas keistiqomahan hatimu untuk menuntaskan pendidikanmu di sini; khawatir sepekan lebih kamu di rumah dapat menghilangkan rasa keteguhan dan kekokohanmu selama berjuang, belajar dalam satu semester yang telah lalu. Sebenarnya melepaskanmu liburan adalah simalakama, tapi begitupun kami harus tetap mendo’akanmu dalam setiap perjalananmu, hati-hati di jalan ya nak, sampaikan salam kami ke orang tuamu.</span></div><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Membersamai liburanmu kali ini, ada beberapa pesan kami yang mesti kamu ingat anak-anakku:</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Pertama:</b> Sesampainya ke rumah, ambil tangan kanan kedua orangtuamu, cium tangannya, cium pipinya, peluk mereka, ucapkan <i>“beribu terima kasih”</i> kepada mereka karena kamu telah dimasukkan ke dalam lembaga pendidikan Islam bernama pesantren ini. Ucapkan itu berulang kali dengan penuh rasa kesyukuran dan kebanggaanmu, dan selanjutnya sampaikan juga salam kami kepada orang tuamu dengan ucapan <i>“Assalamu’alaikum wr wb”.</i></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Kedua:</b> Sebagaimana pendidikan shalat diajarkan di pesantren, sehingga kamu tidak pernah meninggalkan shalatmu, bahkan nyaris selalu berjama’ah. Hal itu jugalah yang harus kamu tegakkan semasa liburanmu! Tidak akan ada kami di sana, tidak akan ada <i>‘mudabbir/mudabbiroh’</i> (Pengurus rayon), <i>‘Qismul Amni’</i> (Bagian Kemanaan), atau <i>‘Aqsamul Munazzomah’</i> (bagian-bagian organisasi) yang akan mengingatkanmu, maka sewaktu itu, <i>‘muroqobah’</i>mu pada ibadahmu, itulah yang kami harapkan. Di liburan inilah ujian dari aplikasi <i>‘ibadah qouliyah</i>, dan <i>‘ibadah fi’liyyah</i>mu sedang diuji, dan kamu harus benar-benar lulus, pada ujian liburan kali ini. Tegakkan shalat meskipun kamu sedang <i>safar</i>, karena kamu telah belajar <i>shalat jama’</i> dan <i>qoshor</i>, pada intinya kami percaya denganmu nak, maka jagalah amanah dan kepercayaan kami ini, ingat ibadahmu adalah pertanggungjawabanmu dengan <i>'Rab'</i>mu!</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Baca juga tentang manfaat keistiqomahan ibadah: <a href="https://www.irwanharyono.com/2012/06/aaaaaa.html" target="_blank">Perbaikilah Ibadah Maka Jalan Kehidupan Akan Membaik.</a></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9lsQVvGl8w9_y6PNcaQfslY6WUiZOXFRFUAHd61GnJzNxVgDrq7ZqNMXs7-7PnDM5IRhBvklakez8fMQpmkyDHF0Ji7iEeW4ZCjNZG4NGCmnj-S1Xi3QVfP2Qz5W5H6qtyBxbHb-JrGO2As6IGTyEPXjrqb-zyy3FjvahYt6Gpjvs3xVJc30ueZBo/s1123/Liburan%20Telah%20Tiba%20Hati-Hati%20Di%20Jalan%20Ya%20Nak%20Sampaikan%20Salam%20Kami%20Kepada%20Orang%20Tuamu.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1123" data-original-width="744" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9lsQVvGl8w9_y6PNcaQfslY6WUiZOXFRFUAHd61GnJzNxVgDrq7ZqNMXs7-7PnDM5IRhBvklakez8fMQpmkyDHF0Ji7iEeW4ZCjNZG4NGCmnj-S1Xi3QVfP2Qz5W5H6qtyBxbHb-JrGO2As6IGTyEPXjrqb-zyy3FjvahYt6Gpjvs3xVJc30ueZBo/w265-h400/Liburan%20Telah%20Tiba%20Hati-Hati%20Di%20Jalan%20Ya%20Nak%20Sampaikan%20Salam%20Kami%20Kepada%20Orang%20Tuamu.jpg" width="265" /></a></div><b>Ketiga:</b> Jaga sikap, karakter, adab dan akhlakmu selama liburan. Tidak hanya dari berpakaian yang harus kamu jaga, tapi juga cara berbicara, bahasa dalam pergaulan, cara bercerita, intonasi tertawa bahagia, cara bertingkah laku, cara berpola di masyarakat, semuanya tunjukkan bahwa kamu santri dan santriwati, tunjukkan bahwa kamu berbeda, tunjukkan bahwa kamu orang terdidik bukan sekedar terlatih. Karena banyak yang berpendidikan belum tentu terdidik, justru yang tidak berpendidikan malah lebih terdidik dan terlatih. Maka berhati-hatilah dalam bersikap dan bertingkah laku. Adab dan akhlakmu menjadi sorotan masyarakatmu, sebab kamu adalah santri dan santriwati, bijak-bijaklah menjaga itu. <p></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Baca juga tentang akhlak: <a href="https://www.irwanharyono.com/2020/10/jika-melihatmu-rasul-pasti-mencintaimu.html" target="_blank">Jika Melihatmu Rasul Pasti Mencintaimu</a></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> <br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Keempat: </b>Liburan adalah media pembelajaran untukmu. Maka belajarlah memahami sekelilingmu, sosial, budaya, dan adat kebiasaan lingkunganmu. Di sana akan kamu dapatkan banyak kekurangan dan kelebihan dari daerah yang kamu kunjungi, dengan adanya dirimu di sana, semoga kekurangan mereka bisa kamu lengkapi dengan skill dan kemampuanmu, namun sebaliknya jika ada kelebihan, bisa kamu bawa ke pesantren untuk didiskusikan dengan teman-temanmu, semoga bisa kamu kembangkan dalam kehidupanmu. </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Dan kelima:</b> Ketika usai liburan, maka tinggalkan kenanganmu nanti di rumah, persiapkanlah dirimu untuk menimba ilmu kembali, dan bersiaplah untuk kembali merasakan <i>‘vibe’</i> belajar santri, agar tidak pecah fokusmu seusai liburan, maka isilah liburanmu dengan hal positif, bukan dengan hal negative lagi tidak bermanfaat.</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Pada akhirnya, hati-hati di jalan ya nak, sampaikan salam kami kepada orangmu. Liburanmu telah tiba. Ingat liburanmu adalah tentang kamu sebagai santri dan santriwati dengan versi diberi kebebasan sediri untuk mengatur aktivitasmu, maka perjuangkanlah yang terbaik semampu dan semaksimal yang kamu bisa. Kami percaya kepadamu, jaga kepercayaan ini ya nak. </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><div><br /></div>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-70382891438486705012022-11-18T11:45:00.006+07:002023-06-28T17:37:19.223+07:00Apa Saja Ujian di Pesantren Selain Ujian Lisan?<p><span style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; text-align: justify;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSZQWTbIkGrPVIChimEb0nsZdRbdTrlBPJzKGmbsxy2B7YDkvYppiiyQSfOYdTG2-tC5kurENGaKv6ZJEjNmhZYBB9CAODFVSEO-WrtQdahKR-NP2_VhdFclHj6q8yF1vi7TclRmRykHWG0lkv_epgdc7wmMV4SOgADqMYRkRDNZmOWOPe8hknFy_J/s3264/Apa%20Saja%20Ujian%20di%20Pesantren%20Selain%20Ujian%20Lisan%3F.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3264" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSZQWTbIkGrPVIChimEb0nsZdRbdTrlBPJzKGmbsxy2B7YDkvYppiiyQSfOYdTG2-tC5kurENGaKv6ZJEjNmhZYBB9CAODFVSEO-WrtQdahKR-NP2_VhdFclHj6q8yF1vi7TclRmRykHWG0lkv_epgdc7wmMV4SOgADqMYRkRDNZmOWOPe8hknFy_J/w640-h480/Apa%20Saja%20Ujian%20di%20Pesantren%20Selain%20Ujian%20Lisan%3F.jpg" width="640" /></a></div><br /><p></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Di pesantren ujian itu banyak, bisa kapan saja, di mana saja, dan dalam hal apa saja. Maka pertanyaan apa saja ujian di pesantren selain ujian lisan, mestilah berujung pada penjelasan sangat panjang yang tak ada ujungnya. Pastinya keberhasilan dari apa saja, ujian selain ujian lisan yang terdapat di pesantren menjadi bekal seorang santri dan santriwati untuk dapat bersikap proporsional pada permasalahan-permasalahan kehidupan, Maka tak heran jebolan pesantren, terlihat tidak gerusah-gerusuh bila melewati permasalahan demi permasalahan, cobaan demi cobaan yang silih berganti. Sebab sebelumnya mereka telah lulus uji.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Untuk menjawab pertanyaan dari soal di atas tentang apa saja ujian di pesantren selain <a href="https://www.irwanharyono.com/2022/11/apa-itu-ujian-lisan-di-pesantren.html" target="_blank">ujian lisan</a>, nampaknya perlu di <i>‘break down’</i> ke dalam beberapa contoh. </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Pertama, sebut saja ujian keberanian, di pesantren keberanian selalu diuji dengan beragam metode. Persis seperti ingin mengetes kemampuan dari ketahanan suatu barang, agar supaya mendapatkan standar nasional atau internasional harus lulus uji tes berkali-kali. Nah untuk keberanian, santri juga dilatih agar mampu membangkitkan keberaniannya dan memupuknya agar bisa tumbuh subur, apa medianya? Banyak. Bisa lewat berbicara di depan ratusan teman-temannya, bisa lewat keberanian mereka tampil dalam pidato bahasa asing di depan ribuan santri dan santriwati. Hebatnya lagi, bukan saja berbahasa Indonesia, namun juga bahasa Arab dan Inggris. Bukankah hal ini sudah cukup menyatakan bahwa mereka telah lulus uji dari materi keberanian?</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Berorasi di depan umum, mengutarakan ide-idenya, adalah aktifitas luar biasa yang nyaris tidak semua orang miliki, untuk itu, satu bekal calon pemimpin sudah diboyongnya sekaligus oleh santri pesantren, pertama keberanian kedua kemampuan berorasi berapi-api, berani, lugas, lantang dan tak kenal takut. Inilah yang menjadikan alumni pesantren itu barang langka, di tengah-tengah kebutuhan umat agaknya.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Kedua, ada ujian kesabaran, di saat yang lain sudah mulai bersedia menghadapi ujian lisan, seorang santri masih kebingungan menghafal yang tidak masuk-masuk dari kemarin, maka sabarlah dan teruslah belajar; teman-teman yang lain sudah pada dikunjungi orang tuanya, lah seorang santri masih belum bisa dimudifin juga untuk bulan ini, maka sabarlah. Teman-teman yang lain dapat menghadapi ujian dengan keadaan sehat, beberapa santri lainnya kebetulan sakit, maka sabarlah. Yang lain menjalani pendidikan tanpa memikirkan permasalahan keluarganya, lah beberapa santri harus berbagi pikiran, memikirkan masalah di rumah dan kewajiban belajarnya di pesantren, maka bersabarlah. Di saat yang lain memiliki buku pelajaran yang lengkap, alat tulis yang lengkap, bahkan dilengkapi dengan uang jajan yang cukup, sedangkan setengah dari jumlah santri boro-boro uang jajan, untuk membeli buku pelajaran yang dihilangkannya karena keteledorannya kemarin saja sulit, butuh menunggu pergantian bulan ke bulan depan, mengganti bukunya dengan jatah uang tabungannya di awal bulan depan, maka bersabarlah. Nah ujian kesabarannya banyak bukan? Santri dituntut belajar bersabar sejak dini, dalam dinamika kehidupan 24 jam di pondok, membuatnya harus bertahan dalam kondisi yang tidak semuanya sama. tidak semuanya serupa. </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Do'a dan harapannya pun, mudah-mudahan setumbuhnya ia menjadi remaja nanti, dewasanya nanti, dapat menjadi sosok bijaksana yang arif dan sabar saat menghadapi masalah dan memutuskan putusan. Bukan sesuka hati mengikuti hawa nafsunya, tapi dengan pertimbangan maslahah dan solusi berlandaskan kitab suci dan hadist nabi.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Kiranya ujian keberanian dan kesabaran cukup untuk contoh singkat, menerangkan bahwa ujian di pondok pesantren itu banyak. Untuk itu proses diujinya seorang pesera didik, oleh penyelenggara pendidikan adalah bagian dari sempurnanya pendidikan itu sendiri. </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"></span></p><blockquote><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Kebetulan ada artikel berkaitan dengan hal ini, monggo dibaca di sini: </span></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/07/kenaikan-kelas-santri-proses-pendidikan.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Kenaikan Kelas Santri; Proses Pendidikan Lanjutan.</span></a></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p></blockquote>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Ujian di pesantren bersifat spesial dan sakral dengan memiliki 2 dimensi arti, yaitu dalam arti ujian ruhani dan dalam arti ujian jasadi. Dalam arti ruhani ujian berbentuk abstrak dikendalikan sepenuhnya oleh niat, hati dan pola pikir. Sedang dalam ujian jasadi itu sendiri ada 2 yaitu: Resmi atau tidak resmi. Dan yang resmi itu dipisahkan dalam dua, yaitu ujian lisan dan ujian tulisan. Sedangkan yang tidak resmi ada banyak, beragam, bahkan kehidupan seluruh santri dan santriwati selama tinggal di pesantren, itu sendiri adalah ujian yang tidak resmi yang diuji setiap saat tanpa sadar mereka. Telah diuji berkali-kali.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Agak njelimet ya kayaknya, tapi kalau dibaca pelan-pelan, dan dicoba memvisualisasikannya, maka akan terlihat jelas susunan strukturnya In Sya Allah.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue;"><span> </span>Jika boleh menyimpulkan maka apa saja ujian di pesantren selain ujian lisan ‘syafahi’ itu? Ada banyak. Di antaranya ujian kesabaran, ujian keberanian, ujian ketangkasan, ujian kemandirian, ujian keuletan, ujian ketaatan, ujian keistiqomahan, ujian ke… dan ujian ke… yang lainnya, masih sangat panjang jika diurutkan lebih mendalam.</span></p><p style="font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue;"><br /></span></p><p style="font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue;"><span> </span>Di akhir kata, ada ungkapan menarik yang sering orang-orang bilang, setiap kali mereka usai mengunjungi pesantren </span><span style="font-family: georgia;"><i>“Jika pernah sekali meneguk air dari pesantren, ada rasa dahaga yang tidak terlepas hingga membawanya untuk kembali meminum air pesantren itu lagi dan lagi.” </i>Apakah itu ujian bagi mereka? Atau itu malah keberkahan dari Allah untuk mereka? Mereka kecipratan rasa rindu untuk datang lagi. ujiankah itu atau berkah kah itu?<i> Wallahu a'alam.</i></span></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Semoga para pembaca terhibur dengan catatan singkat ini.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Terima kasih banyak-banyak, kepada seluruh pembaca yang berbaik hati membaca hingga akhir tulisan ini. </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Salam hangat dari blogger yang masih terus belajar ini. </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Salam cinta menulis, salam ikhlas untuk berbagi.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: right;"><b>Catatan ke-13 Tentang Pesantren</b></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: right;"><i>Oleh: Irwan Haryono Sirait, S.Fil.I., M.Pd (IHS)</i></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: right;">Medan, Jum'at, 18 November 2022, 11.45 wib </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: right;"><br /></p><div><i><br /></i></div>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-91355642185143701922022-11-12T15:00:00.012+07:002023-06-28T17:36:38.114+07:00Apa Itu Ujian Lisan di Pesantren?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2YTXaImBKyx7KlRs8_7hnhOT2fgpmUHftKtZODzNwQIJ198gvCFxOAAQtfsbUcYURG1rwM785nkF2rHGJulCa7dlsoow86QNPq61nru7KYxq3a8RA_U9Jjie05NVRFGo4k_NqNlk2MxLQrXwGnsPp01PoMruC7r0gDFV4_hDGa9I_nU1ipWx8rWrH/s3264/Apa%20itu%20ujian%20lisan%20di%20pesantren%3F.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3264" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2YTXaImBKyx7KlRs8_7hnhOT2fgpmUHftKtZODzNwQIJ198gvCFxOAAQtfsbUcYURG1rwM785nkF2rHGJulCa7dlsoow86QNPq61nru7KYxq3a8RA_U9Jjie05NVRFGo4k_NqNlk2MxLQrXwGnsPp01PoMruC7r0gDFV4_hDGa9I_nU1ipWx8rWrH/w640-h480/Apa%20itu%20ujian%20lisan%20di%20pesantren%3F.JPG" width="640" /></a></div>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Ujian adalah satu kata yang memiliki beribu makna. Ujian bisa bermakna motivasi, bisa bermakna hukuman, bisa jadi tiket liburan, bisa jadi nikmat, bisa jadi azab, semua tergantung bagaimana yang sedang diuji berpandangan.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-size: medium;">Dari sekian banyak makna di atas, lantas apa itu ujian di pesantren? </span></b></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-size: medium;">Apa pula itu ujian lisan di pesantren?</span></b></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Untuk kali pertama, kita coba untuk menguraikan jawaban dari pertanyaan pertama. Ujian di pesantren memiliki makna yang sangat spesial, ujian adalah cara membaca barometer kemampuan belajar seseorang, setelah ujian di akhir akan dilihat hasilnya, dan hasil inilah yang bisa ditindaklanjuti untuk dievaluasi. <i>“Bil imtihaani yukromul mar'u au yuhanu.”</i> Dengan demikian makna bebasnya adalah dengan ujian membuat seseorang dihormati atau dijengkali.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Untuk itu, ujian di pesantren secara prinsipil adalah bagaimana seseorang bisa konsisten belajar dan siap untuk mengevaluasi diri sendiri dalam setiap aktivitas yang telah dilakukannya secara simultan, untuk mencapai derajat <i>"yukromu"</i> bukan <i>"yuhanu".</i></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span><br /></span></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Sedangkan untuk santri dan santriwati, makna ujian di pesantren adalah proses membaca peta langkah kedewasaan dan kemajuan intelektual mereka. Dari sisi muatan materi pendewasaan lebih padat dari anak seusianya di luar dari lembaga pondok. Faktanya di samping belajar tentang ilmu pengetahuan baru, juga belajar mengevaluasi adabnya, disela-sela itu mental dan karakter kemandirian juga dilatih agar semakin kokoh. Fenomenanya pagi mereka bisa betah di pesantren, siang masih tertawa dan bercanda tawa dengan teman-temannya, sore asik olah raga, maghrib tiba-tiba kangen rumah, dan malam menelpon orang tua bilang tidak betah, dan ingin pulang. Itulah kira-kira ujian di pesantren bagi santri maupun santriwati. Dinamika perubahan emosional yang cepat, sering menguji mereka sebelum waktu ujian resmi itu sendiri dimulai.</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><i>Ada juga artikel saya tentang ujian, kiranya para pembaca ingin membacanya, boleh klik link berikut:</i></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><i><a href="https://www.irwanharyono.com/2022/09/jajal-awakmu-ujian-untuk-belajar-bukan.html" target="_blank">Jajal Awakmu; Ujian Untuk Belajar Bukan Belajar Untuk Ujian.</a></i></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-size: medium;">Apa itu ujian lisan di pesantren?</span></b></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Ujian lisan di pesantren adalah kemampuan seorang anak mempertahankan seluruh kemampuan intelektual dan mental beraninya di depan gurunya. Sedangkan bagi guru ujian lisan adalah ujian keikhlasan guru mengecek kemampuan anak didiknya secara verbal, harapannya guru tahu sampai mana kesiapan anak didik untuk menghadapi ujian tulis dan juga tahu sampai di mana letak kekurangan anak didiknya sebagai bahan evaluasi ke depannya. Dari proses ujian lisan ini, dengan serta merta anak yang diuji akan mendapatkan hasil evaluasi dari gurunya, terkhusus dari wali kelasnya. Untuk selanjutnya perubahan arah lebih baiklah yang dicita-citakan.</p><blockquote><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Menurut guruku, Ust. Zulfikri, dalam orasi ilmiahnya dihadapan seluruh guru-guru, memamparkan tentang ujian lisan, ada banyak titik penting yang disodorkannya, ringan-ringan pembahasannya, tapi perlu banyak penekanan, sebab karena ringan terkadang bisa begitu cepat terbang dibawa angin, jadi perlu ada penekanan agar yang mau terbang, kembali terpatri di atas permukaan Bumi. Syukur-syukur masuk di akal, terngiang di telinga, dan tertanam dalam hati nurani. </p></blockquote><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span></span></p><blockquote><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Ungkap beliau bahwa: "<i>Ujian lisan bagi santri itu adalah cara santri mengekspresikan keilmuan, skill dan pola komunikasinya, diharapkan dalam aktivitas ini pendidikan mental ini dapat dijadikan bekal awal menghadapi orang lain dalam ujian serupa seperti ini nantinya. Selain dari pada itu, ujian lisan di pesantren juga sebagai gambaran perkiraan bentuk-bentuk soal yang akan diujikan ketika ujian ‘tahriri’ (ujian tulis) nantinya.</i>"</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Lain bagi santri lain juga bagi guru, sedang ujian lisan di pesantren bagi para guru adalah <i>"Bagaimana sikap guru dalam menjaga wibawa ujian masih tetap terjaga, kemampuan guru menahan kesabaran ketika menghadapi keadaan santri yang beraneka ragam, jika pintar anaknya. 'Alhamdulillah' ucap guru sambil bersyukur dalam hatinya. Jika agak lambat anaknya, "ya Allah mudahkanlah anakku ini memahami pelajarannya, lembutkanlah hatinya untuk konsisten belajar, dan kuatkanlah ingatannya dalam menghafal pelajaran, semoga Allah meridhoi setiap langkah perjuangannya." seyogyanya do’a guru untuk murid dalam hatinya."</i></p></blockquote><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> Tergambar jelas masa-masa k</span>etika melihat anak yang begitu awal masuk ruang ujian dan sudah <i>"style silent"</i> (diam tanpa sepatah katapun selain hanya senyum), gurupun harus lebih banyak berujar, bertanya, berpetuah bijak, berikhlas ria, berbicara tanpa ada balasan kata, beretorika mesti pada akhirnya tak mengerti apakah anak memahami soalnya atau tidak, tapi anggukan dan senyuman positifnya cukup untuk meyakini bahwa dia paham.</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"></p><blockquote><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: center;"><i>Bisa baca juga artikel lainnya: <a href="https://www.irwanharyono.com/2022/01/ujian-untuk-belajar.html" target="_blank">Ujian Untuk Belajar Bukan Belajar Untuk Ujian</a></i></p></blockquote>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span> </span>Dari celotehan ini, kiranya pertanyaan apa itu ujian lisan di pesantren, bisa terjawab dengan baik, jika belum terjawab juga, nampaknya bisa sambil minum 2 "Raudhah Water Cup" dengan 3 kue mika, bisa menjadikan diskusi tentang ini bertahan 3 jam ke depan. :) </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Terima kasih buat para pembaca yang berbaik hati membaca hingga akhir tulisan ini. </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"> </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Salam hangat dari penguji yang menguji lisan dari awal sendiri sampai akhir. </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Tapi tidak kesepian karena peserta ujian yang datang silih berganti, memberikan nuansa keseruan sendiri.</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: center;"><b style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px;">***</b></p><p style="text-align: right;"><b style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px;">Catatan Apa Itu Ujian Lisan di Pesantren?</b></p><p style="text-align: right;"><i style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px;">Oleh: Irwan Haryono Sirait, S.Fil.I., M.Pd</i></p>
<p style="text-align: right;"><span style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px;">Sabtu, 12 November 2022</span></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-81721549926775130192022-11-11T15:45:00.002+07:002023-06-28T12:37:39.418+07:00Rahasia Menulis Tere Liye Untuk Santri<p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLF1lM_dmNphfQ3_Zs3IbSThp68sWoP9OBF3_baskgjBSOZzGCpBauV_kWD-s24fhygvxdetiP1dEa-Wzh4RGbiK5O3YGMZqgVKdN2jrRY5hE08cZYvkSxiDebeMG2H2IFQEnoVCOgcVG91kOBf9bKQEfFftUm8mZ9oA52rRJlDoGjVIFe3LkczD1X/s1122/%20Tere%20Liye%20Membongkar%20Rahasia%20Menulisnya;%20Santri%20Menuliskannya%20kembali.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="784" data-original-width="1122" height="448" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLF1lM_dmNphfQ3_Zs3IbSThp68sWoP9OBF3_baskgjBSOZzGCpBauV_kWD-s24fhygvxdetiP1dEa-Wzh4RGbiK5O3YGMZqgVKdN2jrRY5hE08cZYvkSxiDebeMG2H2IFQEnoVCOgcVG91kOBf9bKQEfFftUm8mZ9oA52rRJlDoGjVIFe3LkczD1X/w640-h448/%20Tere%20Liye%20Membongkar%20Rahasia%20Menulisnya;%20Santri%20Menuliskannya%20kembali.png" width="640" /></a></div><br /><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika menulis mengejar harta, mengejar kaya apakah boleh? Boleh saja mengapa tidak. Jika menulis mengejar terkenal, apakah boleh? Boleh saja mengapa tidak. Namun saya tidak yakin kalian akan memiliki amunisi yang cukup banyak untuk bisa tetap konsisten menulis jika motivasinya itu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ada sebuah analogi menarik, Bang Tere menceritakan kisah seekor pipit, penyu dan sebuah pohon kelapa, hidup di permukiman kecil di pinggir pantai parangtritis, begitulah kira-kira; singkat cerita, perhari itu mereka berpisah dalam kurun waktu cukup lama, setelah 3 tahun mereka bertemu lagi di tempat yang sama, maka berceritalah masing-masing dari mereka.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Si pipit bercerita aku sudah terbang ke sana ke sini, dan dari atas ku perhatikan seluruh keindahan alam di atas bumi, ada Gedung-gedung pencakar langit, hijaunya hutan, lautan, sungai dan keindahan dunia yang lainnya dapat ku saksikan dari atas. Waw cerita yang sangat menarik. (ucap penyu dan pohon kelapa sambil mendengarkan). Selanjutnya kedua, Penyupun bercerita yang sama, dia menceritakan keindahan dasar laut, keindahan lautan berbeda selat, ternyata lautan lebih luas dari daratan, ternyata lautan berbeda suhu dinginnya di setiap musim, dia pernah mendapati musim panas, musim semi, musim dingin sekalipun, seluruhnya sangat luar biasa. (semua yang mendengarkan ceritanya pun terkagum). Dan terakhir pohon kelapa ditanya kemana saja 3 tahun terakhir, maka jawabannya tidak ada, dia hanya disitu saja. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Disini letak keadilan itu ada. Mengapa adil? Karena pohon kelapa yang tidak kemana-mana itu; qodarullah memiliki buah yang luar biasa lebat, begitu matang sudah saatnya dipanen dia jatuh, di bibir pantai, lambat laun terbawa ombak, terdampar di tengah lautan dan berhenti di daratan China, Afrika, Hindia, Jepang, Kanada, Australia, Inggris, bisa jadi kelapa yang tumbuh di sana adalah berasal dari kelapa tua di sini. (sambut penyu dan pipit saat melihat pepohonan ketika mereka mengelilingi dunia).<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfVex7DIoW-N14HHji-iGNryryAquXJQww3ncAlnIOjewV_Bwm2joTha-dw80PHz0SFwNKk-NQUQAWd8Xk5FLnU6Ik_xwmMxFHpATPq05EvlgbF76OsfT_oaOmOR7Hvf7MDLahqG5YZKxttZBfI3RvTxE73yxVLeCJIOPcrl0VkZE2fjkrd6_is_Xi/s878/Santri%20Merangkum%20Bang%20Tere%20Liye%20Membongkar%20Rahasia%20Menulisnya..png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="784" data-original-width="878" height="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfVex7DIoW-N14HHji-iGNryryAquXJQww3ncAlnIOjewV_Bwm2joTha-dw80PHz0SFwNKk-NQUQAWd8Xk5FLnU6Ik_xwmMxFHpATPq05EvlgbF76OsfT_oaOmOR7Hvf7MDLahqG5YZKxttZBfI3RvTxE73yxVLeCJIOPcrl0VkZE2fjkrd6_is_Xi/s320/Santri%20Merangkum%20Bang%20Tere%20Liye%20Membongkar%20Rahasia%20Menulisnya..png" width="320" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dari kisah singkat di atas, yang ingin digarisbawahi adalah adanya sudut pandang yang berbeda dari sisi penulis, seyogyanya berfikir layaknya sudut pandang pohon kelapa. Bahwa walaupun tidak kemana-mana, namun karyanya bisa kemana-mana. Walaupun dia tidak dapat hadir di banyak tempat, tapi karyanya dapat merubah banyak orang. Cukup dengan memberikan inspirasi, dapat menjadikan kita lebih berarti di mata orang lain. Maka perlu ditanamkan pemahaman bahwa menjadi penulis itu pada hakikatnya adalah aktifitas mencemplungkan 1 (satu) demi satu buah kebaikan. Dan semoga kebaikan itu bisa dibawa dan disebar luas sebagaimana kelapa dibawa ombak berkeliling dunia.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Begitulah kira-kira keterangan Bang Tere Liye yang dia sampaikan dalam rekaman youtube dengan chanel bijak tv yang barusan saja saya tonton, dengan judul: Tere Liye II Motivasi Tere Liye Menulis II Bijak TV berikut linknya, slilahkan diklik: <a href="https://www.youtube.com/watch?v=xVRnyvpZHnM" target="_blank">Tere Liye Membongkar Rahasia Menulisnya.</a><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selain itu ada juga tulisan saya yang mungkin bisa teman-teman kunjungi di link berikut: <a href="https://www.irwanharyono.com/2021/01/saatnya-menulis-sekarang-bukan-besok.html" target="_blank">Saatnya Menulis Sekarang! Bukan Besok Tapi Sekarang.</a> </p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Atau bisa juga mengunjungi link tulisan saya selanjutnya yang berjudul: <a href="https://www.irwanharyono.com/2021/02/tulislah-buku-yang-kamu-sendiri-suka.html" target="_blank">Tulislah Buku yang Kamu Sendiri Suka Membacanya. </a> Inspirasi dari buku mas Ahmad Rifa'i Rif'an. </p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sampai di sini, sejenak saya tertegun dan terdiam, rasa-rasanya, cukup kisah dan penutup tadi menjadi akhir dari tulisan ini. Terima kasih bang Tere sudah berbagi dan menginspirasi. Jazakumullah khoir.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-54829134628276398212022-10-19T23:30:00.022+07:002023-06-28T15:57:06.656+07:00Setelah Memperingati 40 Tahun Kesyukuran Lalu Apa Lagi?<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsIPTq49LTEI6n7Wpn4LPn692fMAtzFkUiMAY1BK9ixkt5eIYdM1qBH5GAt9FJwHdVIECGrQQdP8jrN9FTQPK9LNtw66uUV5cu68HMhxdogdw8myqnbW2UunbI_UEgwDrz-nqNx-evW7WqKLKIzsOnrbTxrdSg9_P_WuM1JYA-0EgYqqaA2F1JhrCU/s1600/Setelah%20Memperingati%2040%20Tahun%20Kesyukuran;%20Apalagi.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="745" data-original-width="1600" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsIPTq49LTEI6n7Wpn4LPn692fMAtzFkUiMAY1BK9ixkt5eIYdM1qBH5GAt9FJwHdVIECGrQQdP8jrN9FTQPK9LNtw66uUV5cu68HMhxdogdw8myqnbW2UunbI_UEgwDrz-nqNx-evW7WqKLKIzsOnrbTxrdSg9_P_WuM1JYA-0EgYqqaA2F1JhrCU/w640-h298/Setelah%20Memperingati%2040%20Tahun%20Kesyukuran;%20Apalagi.jpeg" width="640" /></a></div><br /><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i>Taharrak Fa Inna Fil Harokati
Barokatun. <o:p></o:p></i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Alamiah alam adalah perubahan, alamiahnya perubahan itu adalah berubah, maka
jika ditanya apa sesuatu yang absolut di dunia ini? Selain Allah swt sang maha
pencipta, yang abadi adalah perubahan itu sendiri. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Maka perubahan yang dipicu oleh
pergerakan harus dipahami betul, bentuk dan arahnya. Harapannya dengan itu,
dapat menjadi bangsa yang supel akan perubahan dan akrab dengan penyesuaian, untuk
wajah yang lebih baik di masa depan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Memperingati kesyukuran adalah
kebahagiaan yang tiada tara bagi civitas di dalam pondok, tidak terkecuali bagi
semua yang merasa memiliki pondok ini, namun perlu diingat kiranya jika nikmat
terus disyukuri maka akan diberi nikmat yang lebih lagi, sudah siapkah diri
dengan nikmat yang lebih besar? Jangan-jangan tidak siap, jangan-jangan tidak
kuat, jangan-jangan bisa berubah niat, jangan-jangan berubah ketulusan, berubah
orientasi pemikiran, berubah hal yang telah baik dari pakem sebelumnya. <i>Na’uzubillah
tsumma Na’uzubillah.</i><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Maka menurut penulis sendiri
untaian kata “<i>Taharrak Fa Inna Fil Harokati Barokatun.</i>” Kiranya hadir sebagai
jawaban bijak, syarat kental value kepesantrenan, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memiliki nilai luhur yang mudah diterapkan
bagi mereka yang khusyu’.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ibaratkan lari marathon peringatan
40 tahun ini adalah garis start yang telah dibuka. Maka sedetik disahkan ulang
tahun pondok; saat itu juga lari marathon sudah harus dimulai! Jangan
tertinggal dengan peserta lain, sebab kita mulai di garis start yang sama,
meski lambat pastikan tetap berlari. Meski berjarak pastikan terus bergerak.
Meski kebingungan, insafkanlah diri untuk terus rajin bertanya pada guru yang
mumpuni. Jangan malu bertanya karena itu nisyful ‘ilmu, dan jangan congkak tak
ingin bertanya, seolah mampu mengatasinya sendiri. Sadarlah di atas langit
masih ada langit, jangan merasa di atas langit, tidak ada manusia yang memiliki
sayap, sehingga bisa terbang bebas di langit, yang ada kaki, maka sadarlah kaki masih memijak Bumi. Bersikaplah
membumi, bukan melangit nan tinggi.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebelum akhir, kiranya penulis bertanya
kembali. SETELAH MEMPERINGATI 40 TAHUN KESYUKURAN, APALAGI? <br />
<br />
Jawaban tuan-tuan, jawaban puan-puan adalah jawaban terbijak yang kiranya bisa
memberikan banyak perbubahan dan perbaikan bersama. Semoga... Aamiin... <i>Waallahu
A’alam. </i><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-44026984432650448562022-10-18T11:03:00.005+07:002023-06-28T17:27:49.915+07:00Kesyukuran 40 Tahun Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL2nvivzCuPYhHUBZYlZtu57FoYA5I3v89hIs2gtr-nLeGnzd3v6nJNnV57tv8HxfWcZTFV20KuRplFU4ME-bzlvukqi4TpUDY-s8GHmOCO_3IiNvXpjx6zzZuCySfl8ctttXF5Wo-hWwnajeaXIciE5Xaus01Adc7Bg49imcJVMayYzuMh8jJiVSb/s2389/Kesyukuran%2040%20Tahun%20Pesantren%20Ar-Raudlatul%20Hasanah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2135" data-original-width="2389" height="572" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL2nvivzCuPYhHUBZYlZtu57FoYA5I3v89hIs2gtr-nLeGnzd3v6nJNnV57tv8HxfWcZTFV20KuRplFU4ME-bzlvukqi4TpUDY-s8GHmOCO_3IiNvXpjx6zzZuCySfl8ctttXF5Wo-hWwnajeaXIciE5Xaus01Adc7Bg49imcJVMayYzuMh8jJiVSb/w640-h572/Kesyukuran%2040%20Tahun%20Pesantren%20Ar-Raudlatul%20Hasanah.jpg" width="640" /></a></div><br /> <p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Medan.</b> Selasa, 18 Oktober 2022. Selamat Ulang Tahun Ar-Raudlatul Hasanah, selamat ulang tahun pondok kami, pondok seluruh umat muslim se-dunia, semoga panjang umur, sehat selalu raga dan jiwamu. Do’a kami tulus demi kejayaan dan kesuksesanmu. Aamiin Ya Rabbal’alamiin.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Di hari penuh kesyukuran ini, pesantren memperingatinya dengan perayaan yang melibatkan seluruh lini, baik internal maupun eksternal, dengan mengundang Gubernur Sumatera Utara, seraya meminta arahan dan nasehatnya sekaligus memohon kesediaan untuk peletakan Batu Pertama Gedung Cordoba. Gedung yang diproyeksikan sebagai klinik Kesehatan santri dan santriwati dilantai satu, Gedung <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Mengusung tema: “<i>Berkhidmat Untuk Negeri, Menggapai Ridho Ilahi.” “Berkhidmat”</i> dalam artian ibadah; beribadah mesti ada ketaatan dan kecintaan. Sebab tidak disebut sempurna satu ibadah tanpa rasa cinta, dan tidak akan disebut totalitas, jika rasa cinta ada, namun tidak ada ketaatan. Keduanya harus beriringan tidak bisa dipisahkan, demikianlah arti khidmat yang dimaksudkan, diartikan sebagai bentuk sikap taat dan cinta tanah air, syarat membela dan memperjuangan negeri ini. <i>“Menggapai Ridho Ilahi”</i> adalah tujuan awal dan akhir hidup manusia. Dimulakan dengan mengucapkan nama Allah dan ditutup dengan nama Allah. Semoga khusnul khotimah. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ada hal yang menjadi tagline dari peringatan kesyukuran 40 tahun pondok pesantren Ar-Raudlatul Hasanah ini, terangkum dalam 5 Indikator keberhasilan. <b>Pertama:</b> <i>Introspeksi dan refleksi diri.</i> <b>Kedua:</b> <i>Silaturrahim dan Publikasi Internal dan Eksternal Pesantren. </i><b>Ketiga:</b> Menunjukkan prestasi kerja dan keunggulan yang telah dicapai pesantren. <b>Keempat:</b> menjaring dan mengidentifikasi masukan dari dalam dan luar pesantren. <b>Kelima:</b> Menunjukkan kinerja masing-masing unit kerja dalam memenuhi tujuan yang telah ditetapkan. Dengan berbenah dari 5 (lima) aspek di atas berharap pesantren dapat menjadi lebih baik lagi ke depannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"> <o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-33269110522841309932022-10-17T23:00:00.019+07:002023-06-28T17:28:11.123+07:00Pengalaman Membentuk Formasi Unik Labirin Saat Khataman Al-Qur’an<p><span face="Calibri, sans-serif"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-BGP1marmZ_8K2XFEjfg0fYU6spcbq60qQmQ5UVm-0ogY5xxDuFQZYK7YxjyD696uOF6hdeWhUVS3_VI8dpbkk8ny9PyvE38kf6Mu3zhl4C160oYcrAjlaoP8REBhOlpuzgFR_ehapEI7UqjTO5QZu6JzC17zEOup2ENNZzpK06O35pD65Mi2NDWI/s720/Formasi%20Unik%20Santri:Santriwati%20Raudhah%20Saat%20Khataman%20Al-Qur%E2%80%99an%20.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="479" data-original-width="720" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-BGP1marmZ_8K2XFEjfg0fYU6spcbq60qQmQ5UVm-0ogY5xxDuFQZYK7YxjyD696uOF6hdeWhUVS3_VI8dpbkk8ny9PyvE38kf6Mu3zhl4C160oYcrAjlaoP8REBhOlpuzgFR_ehapEI7UqjTO5QZu6JzC17zEOup2ENNZzpK06O35pD65Mi2NDWI/w640-h426/Formasi%20Unik%20Santri:Santriwati%20Raudhah%20Saat%20Khataman%20Al-Qur%E2%80%99an%20.jpeg" width="640" /></a></div><br /> <p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Senin, 17 Oktober 2022.</b> Ribuan santri dan santriwati Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an 40 kali lebih. Bertempat di Masjid, para santri bersama Asatidz mengaji bersama, dengan 15 orang santri terpilih JQH, memandu bacaan mengaji secara ‘<i>zhohir’</i> bergantian menggunakan microphone, masing-masing membaca 2 juz, sedangkan santri lainnya dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 30 orang, masing-masing orang membaca 1 juz, sambil membentuk formasi unik santri/santriwati Raudhah menikmati moment mahal tersebut.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO2DCs89ucZOTO2XQAZ8vVNXrGNXAQ_YDcd94vBI9m0lDNSOox5rkRYo3MoO4RX_Pk0ikwQoSd1NpbwoE3b7JqY_8KeacwhLBzx-BeTcIThx6FWatTwWXi4Goz2zyH0TbGCZEG50sw-yOlQE3xlYWK0gWivNhtr52P0up3ZWAk0nAXlWDBWjDzzh_y/s720/Formasi%20Unik%20Santri:Santriwati%20Raudhah%20Saat%20Khataman%20Al-Qur%E2%80%99an%20_ulang%20tahun%20RH.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="479" data-original-width="720" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO2DCs89ucZOTO2XQAZ8vVNXrGNXAQ_YDcd94vBI9m0lDNSOox5rkRYo3MoO4RX_Pk0ikwQoSd1NpbwoE3b7JqY_8KeacwhLBzx-BeTcIThx6FWatTwWXi4Goz2zyH0TbGCZEG50sw-yOlQE3xlYWK0gWivNhtr52P0up3ZWAk0nAXlWDBWjDzzh_y/w640-h426/Formasi%20Unik%20Santri:Santriwati%20Raudhah%20Saat%20Khataman%20Al-Qur%E2%80%99an%20_ulang%20tahun%20RH.jpeg" width="640" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pemandangan yang sama juga dari Gedung Fatimah Lt.3, Para santriwati bersama Asatidzah membentuk formasi unik, sambil mengkhatamkan al-Qur’an 40 kali lebih. Dilaksanakan mulai pukul 7.30 hingga berhenti menjelang azan shalat dhuhur berkumandang. Di tutup dengan pembacaan khataman dari para asatidz bergantian dari surah ad-Dhuha hingga an-Nas, dilanjutkan dengan do’a bersama mendo’akan rahmat atas kesyukuran dan mohon keistiqomahan pondok mengemban Amanah wakaf umat Islam ini.</p><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtGWCaB03K2gLMwAjTMrETpVob5H_4q0eoPjIEBU_DDPWzQGXTMAVyCg5jrcYB-CjrG9H9m-IkxtP73pKYVJClaaclhURLRdUjcqfviGiKDjQZHanI7bjiCsH8GyyPqz1Wz8unuXaKeUQvSWzVmmUPsesB6kQoCsS4QFnc3gmiqC-A8R8voq6KvzFv/s720/Formasi%20Unik%20Santri:Santriwati%20Raudhah%20Saat%20Khataman%20Al-Qur%E2%80%99an%20_usia%2040%20tahun.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="479" data-original-width="720" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtGWCaB03K2gLMwAjTMrETpVob5H_4q0eoPjIEBU_DDPWzQGXTMAVyCg5jrcYB-CjrG9H9m-IkxtP73pKYVJClaaclhURLRdUjcqfviGiKDjQZHanI7bjiCsH8GyyPqz1Wz8unuXaKeUQvSWzVmmUPsesB6kQoCsS4QFnc3gmiqC-A8R8voq6KvzFv/w338-h225/Formasi%20Unik%20Santri:Santriwati%20Raudhah%20Saat%20Khataman%20Al-Qur%E2%80%99an%20_usia%2040%20tahun.jpeg" width="338" /></a></div>Hal yang menarik dari mengaji al-Qur’an kali ini adalah formasinya yang berbentuk labirin. Dengan adanya logo 40 tahun pondok di tengah dari formasi. Mengisyaratkan makna menuju dewasa itu tidak mudah. Tak heran ada jalan panjang yang harus dilewati, terkadang dihadapkan pada dua sisi jalan yang bersebrangan, harus berani menentukan pilihan untuk arah yang dituju; terkadang juga salah jalan, harus kembali lagi ke awal; bahkan terkadang menemui jalan buntu, karena salah pilihan, tetap harus rela untuk menyusuri jalan lain guna kembali ke jalan yang benar yang diridhoi Allah swt.<o:p></o:p><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selain formasi labirin, kompak berpakaian serba putih juga menjadi ciri khas khataman al-Qur’an hari ini. Melambangkan kesucian niat, kebersihan hati dan ketulusan ‘<i>ghiroh</i>’ memperingati detik-detik hari kesyukuran ulang tahun Pondok pesantren Ar-Raudlatul Hasanah ke 40 tahun. Diusianya yang telah matang, diharapkan mampu menunjukkan sikap dewasa dan arif lagi bijaksana, terkhusus dalam memberikan contoh, teladan, uswah dan gambaran terbaik bagi segenap lembaga pendidikan Islam pada umumnya dan dan bagi pesantren-pesantren di seluruh Indonesia khususnya. </p><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZmwIhBA0jR8SfEvJc5yzoai4mcrpphi2twO7RAbJwKmML63q9n3wd4aDbDWPHOdnED3qrv13PL-aR6RYbYejOP0kOc6nIKcuEdo3gF6hEQ6Mbdahp6lcBEq__7JLwK4TEpFox8yhZpAaigzeAnvfIlth8CdSXCNdaeL4rZqRgL5uO5c_vTt2JBk6u/s720/Formasi%20Unik%20Santri:Santriwati%20Raudhah%20Saat%20Khataman%20Al-Qur%E2%80%99an%20_Kesyukuran%2040%20tahun.jpeg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="479" data-original-width="720" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZmwIhBA0jR8SfEvJc5yzoai4mcrpphi2twO7RAbJwKmML63q9n3wd4aDbDWPHOdnED3qrv13PL-aR6RYbYejOP0kOc6nIKcuEdo3gF6hEQ6Mbdahp6lcBEq__7JLwK4TEpFox8yhZpAaigzeAnvfIlth8CdSXCNdaeL4rZqRgL5uO5c_vTt2JBk6u/w333-h222/Formasi%20Unik%20Santri:Santriwati%20Raudhah%20Saat%20Khataman%20Al-Qur%E2%80%99an%20_Kesyukuran%2040%20tahun.jpeg" width="333" /></a></div>Khataman al-Qur’an ini, merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan peringatan ulang tahun pondok yang ke-40 tahun. Menjadi titik awal introspeksi dan refleksi diri yang semakin dewasa, guna memetik hikmah dari sekian banyak nikmat dan rahmat yang telah diberikan Allah swt., seraya terus berdo’a semoga pesantren, badan wakaf dan pimpinannya, santri-santriwatinya, guru-gurunya, pekerjanya, alumninya, semuanya dapat terus istiqomah menjaga dan menjadi lembaga kaderisasi pendidikan umat yang terbaik dan mampu memberikan layanan bermutu bagi masyarakat, dengan niat semata-mata untuk ibadah mengharap ridho Allah swt.<o:p></o:p><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-27511974707971282892022-10-02T01:14:00.007+07:002023-06-28T17:30:41.232+07:00Surat Terbuka Di Buku Nasehat Wisudawan Santri<p><i style="font-family: Calibri, sans-serif;"></i></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i style="font-family: Calibri, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH8PmBL_mfMAQvXhYnOKBK3PH41t9Rpb2q4-VnGcF6GBCBMTUUx5rhryx-I19vY1i8e8IvH1KVXqWdQHaCkchDG_N_mTdJ3fmLjz5Wox6TLFJWGs2a9s9NihuC4PcXfCLik3zbGqoklO3Y7vPw0ruEHeB1m3ObPMJJI0Oey0nCNzcn7v_mUYB2wJw6/s3264/Nafas%20Berhenti%20Tapi%20Pahala%20Tetap%20Berjalan%20Itulah%20Sistem%20yang%20Kamu%20Pelajari%20di%20Pesantren_graduate%203_RH%202%20Lumut.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH8PmBL_mfMAQvXhYnOKBK3PH41t9Rpb2q4-VnGcF6GBCBMTUUx5rhryx-I19vY1i8e8IvH1KVXqWdQHaCkchDG_N_mTdJ3fmLjz5Wox6TLFJWGs2a9s9NihuC4PcXfCLik3zbGqoklO3Y7vPw0ruEHeB1m3ObPMJJI0Oey0nCNzcn7v_mUYB2wJw6/w300-h400/Nafas%20Berhenti%20Tapi%20Pahala%20Tetap%20Berjalan%20Itulah%20Sistem%20yang%20Kamu%20Pelajari%20di%20Pesantren_graduate%203_RH%202%20Lumut.jpg" width="300" /></a></i></div><p></p><p><i style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: 11pt;">Assalamu’alaikum wr wb</span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span style="font-size: 11pt;">Anak-anakku sekalian, <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Kelak akan kamu dapati dunia ini luas, besar dan melalaikan. Jalanannya terjal seakan tak terbatas, beruntun masalah akan kamu jumpai nantinya, maka baik-baiklah dan hadapilah dengan hati serta pikiran yang bersih. Jaga-jagalah dirimu sebagaimana kamu menjaga shalatmu selama disini, mudah-mudahan Allah meridhoi dan merahmatimu, sehingga kamu menjadi hamba-Nya yang bersyukur.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Banyak kata yang ingin kami utarakan di secarik kertas ini untuk menemani langkah panjangmu setelah alumni, namun walaupun hanya selembar kiranya cukup sebagai pengingat. Kami ingin mengingatkanmu pada 6 hal ini, yang jika kamu lakukan hidupmu Insya’ Allah akan baik, semakin baik dan lebih baik lagi <i>biiznillah, wallahu’aalam.</i></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 11pt;">Libatkanlah Allah swt dalam segala niat dan aktivitasmu, semoga mudah jalanmu, tercapai angan dan cita, serta bermanfaat sisa umurmu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"> </span><span style="font-size: 11pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; text-indent: -18pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR" style="text-indent: -18pt;"></span><span style="font-size: 11pt; text-indent: -18pt;">Jalan hidup yang kamu tempuh setelah ini tidak lurus, mungkin berliku, mungkin buntu dan mungkin berlumuran dosa. Maka, jangan pernah berputus asa untuk meminta ampun pada Allah swt, dan bertobatlah setiap kali kamu berdosa. JANGAN PERNAH RAGU!</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 11pt;">Jangan terlalu terfokus pada hal besar, sehingga membuatmu menghayal dan lupa pencapain kecil yang lebih berarti. Semangatmu tumbuh dengan penyelesaianmu pada tugas kecilmu yang sempurna. Bergeraklah dari sana secara bertahap; kan kamu dapati proses perkembanganmu yang menjadikanmu bergerak lebih besar, menuntaskan persoalan lebih rumit dan akhirnya berpikir besar, bertindak besar, berkiprah besar, tapi bukan besar kepala, bukan besar ego, bukan besar nafsu dan lain sebagainya, sebab yang maha besar adalah Allah swt. <i>Subhanallah wallahu akbar.</i></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 11pt;">Lakukan apa yang mesti kamu lakukan. Bergerak dari apa yang ada di depan mata. Mulai segala sesuatu dari pencapaian-pencapaian kecil yang ada di sekitarmu sehingga membuatmu positif, membuatmu merasa lebih bersemangat, lalu kerjakanlah aktifitasmu sungguh-sungguh, lakukan sepenuh hati, dan tuntaskanlah. Ingat! Diterimanya pahala dari setiap <i>‘amal’</i> (pekerjaan) adalah ketika pekerjaannya terselesaikan dengan sempurna.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrTxMcZrDxhgjxndEMUkxMOP-21tAg-n62zVDcTxB7q__41cIQQwBCS_bQlqKFtfxQad_bSfgH2Be42Ls0kvBDzLuHYWRJXT4na4Dj-aQkRBmDG78vROv6XbjrDNm_ioxfXgSsh1H952EwfdHP2vvh1BdJid0mD5jipWZqCm_Eco-Pwq-VCO5Fqys4/s3264/Nafas%20Berhenti%20Tapi%20Pahala%20Tetap%20Berjalan%20Itulah%20Sistem%20yang%20Kamu%20Pelajari%20di%20Pesantren_graduate%203.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="389" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrTxMcZrDxhgjxndEMUkxMOP-21tAg-n62zVDcTxB7q__41cIQQwBCS_bQlqKFtfxQad_bSfgH2Be42Ls0kvBDzLuHYWRJXT4na4Dj-aQkRBmDG78vROv6XbjrDNm_ioxfXgSsh1H952EwfdHP2vvh1BdJid0mD5jipWZqCm_Eco-Pwq-VCO5Fqys4/w292-h389/Nafas%20Berhenti%20Tapi%20Pahala%20Tetap%20Berjalan%20Itulah%20Sistem%20yang%20Kamu%20Pelajari%20di%20Pesantren_graduate%203.JPG" width="292" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"> 5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 11pt;">Dawamkan satu amalan yang dengan itu kamu lalui hidupmu di Bumi Allah swt ini. Bentuknya bermacam. Misalkan: Setiap setelah subuh shodaqoh subuh, sebelum tidur membaca surah al-mulk, istighfar 100 kali usai shalat 5 waktu, membaca yasin setiap setelah subuh, apapun itu bentuk yang kamu dawamkan, Insya Allah akan memberikan satu efek dalam perjalanan hidupmu, bisa itu kemudahan, bisa itu kemurahan rizki, bisa perlindungan hidup di dunia, syafa’at di akhirat bahkan rahmat <i>“fiddaroin”</i> (Di Dunia dan Akhirat) dari Allah swt.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"> </span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"> 6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 11pt;">Terkhir, se-tamatnya kamu dari pesantren ini, jangan lupa tetap hiduplah dengan pola hidup sehat ala pesantren. Ingatlah konsep normal diri seseorang adalah terus menerus membiasakan <b>olah Pikir</b> yaitu dengan membaca, berdiskusi dan menulis. <b>Olah Dzikir</b> dengan ibadah, tadabbur dan dzikir. <b>Olah Rasa</b>dengan memahami sekeliling, belajar musik, memperdalami seni dan <b>Olah Raga</b> agar kebugaran selalu terjaga.</span><span style="font-size: 11pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Demikian sekelumit yang ingin ustadz ingatkan pada anak-anaku sekalian, jika mentok jalanmu, jika terbentur langkahmu, jika lemah kakimu, jika hilang kekokohan prinsipmu, jika lemah kondisimu, ingatlah kamu memiliki Allah swt yang Maha Akbar, bersujudlah, tuangkanlah keluh kesahmu di atas sajadahmu di malam-malam tenangmu, mudah-mudahan kamu menjadi orang yang beruntung. <i>Aamiin ya rabbal’alaim. Wa’aalhu’aalam bisshoab.</i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i><span style="font-size: 11pt;">Wassalamu’alaikum wr wb</span></i><span style="font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: right;"><br /></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Lumut, 15 Maret 2021<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><i><span style="font-size: 11pt;">Wassalamu’alaikum wr wb<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><i><span style="font-size: 11pt;"> </span></i><span style="font-size: 11pt;">Kepala Bidang Pendidikan</span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span style="font-size: 11pt;"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><b><span style="font-size: 11pt;">Irwan Haryono Sirait, S.Fil.I<o:p></o:p></span></b></p><p align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span style="font-size: 11pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: right;"><b><span style="color: red; font-size: 11pt;">*Dokumentasi 2020-2021</span></b></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:612.0pt 1008.0pt;
margin:46.8pt 72.0pt 44.35pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:86578264;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:804293284 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-61084436650065382742022-09-25T05:00:00.027+07:002022-09-25T05:32:14.338+07:00“Perfect” Kata Ideal yang Tidak Ideal Dalam Pendidikan Pesantren<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjXAOGN7qgKwsC8eGZJdY5hf7eb-oq09_CANSPMJ5phQHvrUwpV9G1UFz206_5sRVmB6Cbyc6UKITlZe1kwgmCGZyNjuTbEtQWozlfyhPDmmPW9kO3ITmWDwNqAwvBbpul519UlAg1LQ1NHyfMv8C3RgTtIyyFNw_E2wBQWXSVGnSrYAGCDQSUGspj/s2735/%E2%80%9CPerfect%E2%80%9D%20Kata%20Ideal%20yang%20Tidak%20Ideal%20Dalam%20Pendidikan%20Pesantren3.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2735" data-original-width="2191" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjXAOGN7qgKwsC8eGZJdY5hf7eb-oq09_CANSPMJ5phQHvrUwpV9G1UFz206_5sRVmB6Cbyc6UKITlZe1kwgmCGZyNjuTbEtQWozlfyhPDmmPW9kO3ITmWDwNqAwvBbpul519UlAg1LQ1NHyfMv8C3RgTtIyyFNw_E2wBQWXSVGnSrYAGCDQSUGspj/w320-h400/%E2%80%9CPerfect%E2%80%9D%20Kata%20Ideal%20yang%20Tidak%20Ideal%20Dalam%20Pendidikan%20Pesantren3.jpg" width="320" /></a></div><p></p><p><b style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">Dunia dan Manusia</b><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebagaimana halnya dunia yang memiliki banyak fungsi, manusia juga demikian. Dunia pada satu waktu menjadi tempat bernaung manusia, di waktu lain juga sebagai tempat ekosistem alam berlangsung, di lain posisi juga sebagai satu buah planet dalam tatasurya yang memiliki tanggungjawab tertentu; satu waktu menjadi dunianya manusia, satu waktu menjadi tempat tinggal semua makhluk yang ada di dalamnya, baik itu hewan ataupun tumbuh-tumbuhan yang terus tumbuh dan makhluk yang lain yang juga berkembang terus melewati perubahan zaman. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Manusia juga demikian, memiliki multi fungsi. Pada satu posisi dia sebagai seorang hamba, dia sebagai khalifah di keluarga, dia sebagai orang tua bagi anak-anaknya, dia sebagai anggota atau ketua dalam tempat kerja, atau dia sebagai guru bagi anak didiknya, atau bahkan dia menjadi sosok kyai dari pondoknya; dari hal-hal tersebut, cukup untuk mengatakan bahwasannya hidup dan bertumbuh adalah pilihan terbaik dalam menghadapi ragam posisi manusia itu sendiri.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjQZhWprqqG6tZcvVFJULPp4mOTZm1EpR8JIwUJVTs2UGQl-Z2VoTF0rVixqUdou6hSqJIgfrm2uIauHP1jWAR2H_MmNqeGcZRXKraDVCa5OB3kLt93A9DKD2WKVJRUk6SLSJrT62IR02VSq7pjr3lCg9rTY0Pq1xXEAnFjaXlwEHsKOmhNOcYSnWi/s3876/%E2%80%9CPerfect%E2%80%9D%20Kata%20Ideal%20yang%20Tidak%20Ideal%20Dalam%20Pendidikan%20Pesantren2.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="3876" data-original-width="2579" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjQZhWprqqG6tZcvVFJULPp4mOTZm1EpR8JIwUJVTs2UGQl-Z2VoTF0rVixqUdou6hSqJIgfrm2uIauHP1jWAR2H_MmNqeGcZRXKraDVCa5OB3kLt93A9DKD2WKVJRUk6SLSJrT62IR02VSq7pjr3lCg9rTY0Pq1xXEAnFjaXlwEHsKOmhNOcYSnWi/w266-h400/%E2%80%9CPerfect%E2%80%9D%20Kata%20Ideal%20yang%20Tidak%20Ideal%20Dalam%20Pendidikan%20Pesantren2.jpg" width="266" /></a></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><br /></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>Andakah Manusia Perfect Itu?<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Beralih kepada manusia, akankah manusia bisa perfect di dalam semua bidang yang dia lakukan? Bisakah ia maksimal dalam semua fitrah yang dia miliki sebagai seorang makhluk? Sebab fakta yang sering terjadi di lapangan. Jika seseorang sangat konsen di tempat kerjanya, maka keluarga akan tertinggal. Jika fokus mengurus keluarga, pekerjaan akan terkesampingkan. Jika lebih intens pada profesi bisa jadi pekerjaan dan keluarga terbengkalai di waktu yang bersamaan. Semuanya tidak bisa maksimal, maka bagaimana caranya? Caranya adalah selesaikanlah satu persatu, hingga tuntas satu persatu. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Apapun yang dilakukan seseorang, tidak mesti perfect di awal, sebagai contoh dalam menulis buku, tidak mesti harus sempurna baru diterbitkan, akan tetapi cukup setelah penulis merasa naskahnya sudah cukup untuk diterbitkan, maka berusalah untuk menerbitkannya. Setelah semuanya selesai, baru masuk fase kedua, merevisi yang sudah diselesaikan di awal tadi. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bagi Anda yang perfectsionis, selalu berfikir tentang kesempurnaan, tidak ingin melakukan kecuali nilainya sempurna tanpa cacat, menurut kaca mata pribadi penulis, sesekali jangan terbebani dengan pola kerja seperti ini, sebab inilah solusi agar Anda bisa adil dalam setiap bidang yang membutuhkan posisi Anda ada disana. Jika dibutuhkan menjadi seorang ayah, Anda bisa memberikan waktu untuk keluarga. Jika dijadikan sosok guru Anda dapat hadir di depan santri sebagai seorang guru. Ketika diminta pulang kampung, Anda bisa pulang kampung mengunjungi orang tua Anda. Sehingga pada akhirnya tentang perfect adalah tentang bagaimana upaya ekstra Anda, untuk melanjutkan perjuangan secara bertahap dan konsisten (Istiqomah), bukan tentang perfect atau tidak perfect itu sendiri.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoH6F0BDALQ439F0jJf0lJNmA9gBFSqLTCtHAlguBGXHPRe3lMABNVf6b4kGA9nCMFvNWGUy95NYLY2Ct9TJ0nUljwobcytiQWAMFg8IOOV0f_oRusYjecdEJEfBCLk4niTolX_bruk_2y-veSESt_d9aPMH3DX1rK3ZeiYOyFDeVk6NtIt9YjFgWE/s640/%E2%80%9CPerfect%E2%80%9D%20Kata%20Ideal%20yang%20Tidak%20Ideal%20Dalam%20Pendidikan%20Pesantren1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoH6F0BDALQ439F0jJf0lJNmA9gBFSqLTCtHAlguBGXHPRe3lMABNVf6b4kGA9nCMFvNWGUy95NYLY2Ct9TJ0nUljwobcytiQWAMFg8IOOV0f_oRusYjecdEJEfBCLk4niTolX_bruk_2y-veSESt_d9aPMH3DX1rK3ZeiYOyFDeVk6NtIt9YjFgWE/w640-h480/%E2%80%9CPerfect%E2%80%9D%20Kata%20Ideal%20yang%20Tidak%20Ideal%20Dalam%20Pendidikan%20Pesantren1.jpg" width="640" /></a></b></div><b><br /></b><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Poin Pentingnya<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pada akhirnya jika manusia dalam hal ini pemimpin, berjalan dengan mengikuti ritme kewajibannya yang lebih diutamakan, lalu mengerjakan yang sunnah, kemudian menuntaskan yang mubah, maka tidak akan ada rasa gundah, dalam hatinya, sebab secara fitrah, hati kecil Anda mampu membedakan bagaimana bobot kerja yang harus diletakkan pada posisi kewajiban, sunnah dan mubah. Jangan membohongi diri Anda sendiri lagi. Cukup katakan: <i>"Ya Saya sadar, dan kini Saya insaf dan ingin memperbaikinya lagi."</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Perfect adalah kata Ideal yang tidak ideal bagi pesantren. Sebab inti dari bekerja adalah pergerakan yang terus simultan dan tak pernah henti. Dalam bekerja, cobalah hal baru, terus berekplorasi, kolaborasi dan tetap saling berdiskusi; jangan takut untuk berbuat, tidak mesti perfect, tapi harus istiqomah dan tuntas. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Keistiqomahan dengan sendirinya akan mengenalkan siapa sosokmu, bidangmu dan fokusmu. Lebih jauh, masyarakat akan mengenal kepribadianmu. Sedangkan kerja tuntas adalah akhir yang harus dikerjakan, sebab tidak ada amalan yang baik tanpa penuntasan. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“…. Walakin Saddidu, bukan Syaddidu! Bi syin,” </i>tetapi tepat-tepatkanlah. Apa itu tepat-tepatkanlah, di sinilah ada beberapa penafsiran yaitu menepatkan niat kita<i> lillah, </i>menetapkan bahwa apa saja yang kita kerjakan <i>lillah</i>, di sinilah letak arti istiqomah. Ujar KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA dalam <i>Bekal Untuk Pemimpin Pengalaman Memimpin Gontor.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Maka bagi siapapun yang beristiqomah, sesungguhnya tidak ada kekhawatiran dan ketakutan dalam menghadapi hidup ini, karena Allah swt telah memberikan kabar gembira dengan surga yang dijanjikan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Sesungguhnya orang-orang yang berkata: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian meraka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjiakan Allah kepadamu”</i> (<b>QS. Fussilat: 30</b>)<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><i> </i></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><i>Wallahua’lam.<o:p></o:p></i></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><i> </i></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Sumber Inspirasi Dari:<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Abdullah Syukri Zarkasyi, <i>Bekal Untuk Pemimpin Pengalaman Memimpin Gontor</i>, Kedua (Pondok Modern Gontor Ponorogo, Jatim: Trimurti Press, 2011).<o:p></o:p></span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-28898018355705081482022-09-23T05:00:00.003+07:002022-09-23T07:45:41.166+07:00Jajal Awakmu; Ujian Untuk Belajar Bukan Belajar Untuk Ujian<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic5d30xoXF28BHKKHw9aYTeqE6aK7xYgjdS-DGLiIKhw4N8K7STg8_NY9bGR3FP-jKWz6v5vh9nvuWrLbSPx98FtMLsJtOplSCZRay5RGBGMG9tGZGdN71uIrHfTCagmhyXwLz7HmyFXZuz6SiHf781elyFXFrrigD8a8mBEuegMmBKh1r-RY5SJJG/s3264/Jajal%20Awakmu;%20Ujian%20Untuk%20Belajar%20Bukan%20Belajar%20Untuk%20Ujian1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3264" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic5d30xoXF28BHKKHw9aYTeqE6aK7xYgjdS-DGLiIKhw4N8K7STg8_NY9bGR3FP-jKWz6v5vh9nvuWrLbSPx98FtMLsJtOplSCZRay5RGBGMG9tGZGdN71uIrHfTCagmhyXwLz7HmyFXZuz6SiHf781elyFXFrrigD8a8mBEuegMmBKh1r-RY5SJJG/w640-h480/Jajal%20Awakmu;%20Ujian%20Untuk%20Belajar%20Bukan%20Belajar%20Untuk%20Ujian1.jpg" width="640" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ada dua kata ampuh dalam dunia pendidikan yang mesti dimaknai dengan sungguh-sungguh dan tidak boleh salah pengertian yaitu memaknai arti ujian dan belajar. Jika ujian dimaknai sebagai akhir dari proses belajar, maka setelah ujian tidak ada belajar lagi, namun jika ujian dimaknai sebagai proses yang terdapat di dalam prosesi belajar, maka ujian itu tidak memberikan efek selain mengetahui batas kemampuan, tahu atas kadar diri, agar kelak bisa evaluasi mandiri, untuk itu mesti benar pemahamannya dulu, barulah ujian bisa menjadi hasil yang mampu bergerak menggerakkan, berjalan menjalankan, berkiprah memberikan pencerahan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ada hal menarik dibalik kata ujian ini, salah satunya adalah semangat mengetahui kemampuan diri, dan proses belajar yang tak henti, dalam istilah pondok pesantren modern sering didengungkan dalam 2 ucapan sakral, yang hadir sebagai dzikir. <i>“Jajal awakmu”</i> dan <i>“ping sewu”.</i> Sebuah falsafah esensial yang memiliki arti mendalam, terutama bagi seluruh civitas akademik, baik ia sebagai murid, santri, santriwati, mahasiswa, mahasantri, mahasantriwati, karyawan, guru, dosen bahkan kyainya pun sendiri, tetap harus mempraktekkan dua kata istimewa ini. Sebab dengan kalimat sederhana ini pondok pesantren mampu menjadi sumber inspirasi dalam dinamika kehidupan pesantren. Ibaratkan sedang mengisi teka-teki silang, dua kalimat inilah jawaban yang benar-benar bisa mengisi kolom yang kosong, dua kolom yang menjadi penyempurna untuk menjawab seluruh teka-teki yang disajikan. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“Jajal awakmu</span></i><span lang="EN-US">” adalah istilah jawa yang berarti ujilah dirimu, cobalah dirimu, tekan dirimu, beranilah mencoba hal baru, jangan takut melakukan hal baru untuk berkiprah di masa depan, dengan segala daya dan upayamu. Begitulah jika diartikan secara bebas, mudah-mudahan tidak menghilangkan esensinya. Efek dari kata sederhana ini, akan timbul semangat dalam diri yang mampu menjadi sumber pergerakan. Ketika dihadapkan pada berbagai macam bentuk ujian, mantranya <i>“jajal awakmu”</i> sehingga seketika menjadi berani mencoba. Untuk persoalan hasil adalah buah dari proses, dan itu tidak jadi masalah, karena biasanya proses yang baik tidak akan jauh dari hasil yang menggembirakan. Setiap kali datang kesempatan dan peluang baru, dzikirnya dalam hati <i>“jajal awakmu”,</i> akan timbul semangat menggebu, bahwa kamu mampu dan kamu bisa mencobanya. Jika telah demikian, tidak ada yang terlewatkan selain semuanya siap untuk dicoba.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“Ping sewu”</span></i><span lang="EN-US"> istilah jawa yang ini berarti hingga 1000 kali, menerangkan bahwa jika diri telah berani mencoba sesuatu, maka melakukannya harus dengan sungguh-sungguh. Jika belum membuahkan hasil, maka langkah berikutnya adalah cobalah hingga <i>“ping sewu”</i> coba hingga 1000 kali, biasanya segala sesuatu kalau semangatnya sudah semangat 1000, maka sebelum angka 999 apapun itu, sudah menghasilkan buah yang manis yang dapat dinikmati rasanya. Semangat ping sewu ini manifestasi dari sebuah ideologi sebuah pergerakan, dan komitmen perjuangan serta konsistensi dalam menuju sebuah tujuan, yang keseluruhannya tidak dapat berjalan jika tanpa kesungguhan yang matang. Maka cobalah terus <i>“ping sewu” </i>seribu kali.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sejatinya jika manusia masih hidup, maka ujian dan belajar adalah dua kalimat yang takkan terpisahkan seumur hidupnya, seorang profesor sekalipun masih tetap harus belajar bagaimana menciptakan profesor-profesor yang lainnya; seorang rektor terus belajar bagaimana menggerakkan kampus, mengupgrade para dosen hingga belajar dan berpikir bagaimana cara mengisi kekosongan akal dan inteligensi mahasiswanya agar bisa tumbuh dan berkembang menjadi <i>“agent of change”</i>; seorang kyai memikirkan dan terus belajar bagaimana mengembangkan pondok dan santri/santriwatinya; orang tua yang telah berada di puncak derajat manusia istimewa di hadapan Allah swt, tetap juga harus belajar bagaimana mengetahui pribadi anaknya, belajar bagaimana mengatasi prilaku anaknya, belajar bagaimana memahami pola pikir dan tindakan anaknya, kadang kala orang tua diuji lewat kelakuan anak yang meminta perhatian, diuji lewat perilaku anak nakal yang tidak terprediksi sama sekali, bahkan kadang juga orang tua diuji untuk bisa menjadi uswah bagi anaknya yang notabene telah tumbuh menjadi pribadi baik, konsisten, suka membantu, rajin beribadah, dan kuat agamanya, kesemuannya tidak terlepas dari belajar dan ujian.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt;">Jajal awakmu; ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian. Dicoba ping sewu, di kerjakan ping sewu, disosialisasikan ping sewu, diistiqomahkan ping sewu, diserukan ping sewu, untuk selanjutnya bertawakkallah, biarkan rahmat Allah yang akan menolongmu di dunia dan akhirat. Tidak ada tujuan kita selain <i>“Jannah”.</i></span><div><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt;"><i><br /></i></span></div><div><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><b><br /></b></span></div><div><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><b>*Sumber Inspirasi dari:</b></span></div><div><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><i><br /></i></span></div><div><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt;">Ahmad Suharto, <i>Senarai Kearifan Gontory Kata Bijak Para Perintis dan Masyayikh Gontor,</i> 1 ed. (Yogyakarta: YPPWP Guru Muslich, 2016).</span></div>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-3959732354153180962022-09-22T00:14:00.005+07:002023-05-31T03:05:35.787+07:00Wajah Pendidikan Pesantren<p><b style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"><span lang="EN-US"></span></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKeuIcPRa_XH_WbskRmeTj9EYGZKrt-2VqSSW4VqGOGXIVJhj4rUY483LQyj7pfDYqyEUQsKL8Psrdb9mviaQTSz9p3JWOlHau5vr9RqWlnwCKP0mH61eRmhMgrKaYZLYSTd0ylk91bGBrAhqoYmkotEsxmMRYzMX6kNFY-4L6FgEP5DErKpjvTPtr/s640/Wajah%20Pendidikan%20Pesantren.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="425" data-original-width="640" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKeuIcPRa_XH_WbskRmeTj9EYGZKrt-2VqSSW4VqGOGXIVJhj4rUY483LQyj7pfDYqyEUQsKL8Psrdb9mviaQTSz9p3JWOlHau5vr9RqWlnwCKP0mH61eRmhMgrKaYZLYSTd0ylk91bGBrAhqoYmkotEsxmMRYzMX6kNFY-4L6FgEP5DErKpjvTPtr/w400-h266/Wajah%20Pendidikan%20Pesantren.jpg" width="400" /></a></b></div><b style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"><br /> </b><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sebagaimana layaknya wajah, yang selalu terlihat di awal, dan diperlihatkan di depan. Maka seperti itu jugalah pendidikan pesantren. Selalu pendidikan yang dijadikan nilai jual bagi bangsa lain, seraya menjadi pembeda dari lembaga lain; sehingga diupayakan pendidikan pesantren ini, mampu menjadi pendidikan terbaik dalam membentuk generasi yang siap terjun dan berkiprah di masyarakat, agama, bangsa dan negaranya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Meletakkan pendidikan sebagai wajah bagi pesantren, sama halnya menjadikannya pilar terbagunnya pesantren, baik dari sisi internal maupun kepercayaan eksternal. Di sini penulis merangkum wajah pendidikan pesantren ke dalam enam wajah esensial, yaitu: <i>Pendidikan keikhlasan, pendidikan kesederhanaan, pendidikan kemandirian, pendidikan ukhuwah Islamiyah, pendidikan kebebasan dan pendidikan leadership.</i><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">Pendidikan keikhlasan</span></i><span lang="EN-US">, ialah pendidikan akan jiwa keikhlasan seseorang. Kyai ikhlas mendidik santrinya, dan santrinya ikhlas untuk taat pada kyainya, sehingga miliu yang tercipta adalah saling percaya, saling yakin dan saling dukung demi satu tujuan perjuangan dan pengorbanan lillah. Tanpa pendidikan keikhlasan jiwa besar untuk berbuat tanpa harap balasanpun tak akan pernah tercipta. Harapannya pola pendidikan Ikhlas ini dapat berjalan dan menjalankan sebuah tatanan pendidikan dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali, bahkan proses tidurpun adalah bagian dari pendidikan keikhlasan itu sendiri. Pola hidup di dalamnya lebih dituntut untuk memberi, bersedekah, mendahulukan kewajiban dari pada menuntut hak-haknya. Maka niat berkorban dan berjuang untuk pesantren, agama, bangsa, dan negara karena Allah swt ialah hakikat kehidupan sesungguhnya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">P</span></i><span lang="EN-US">endidikan kesederhanaan, ialah pendidikan cara hidup sederhana yang diciptakan pesantren dalam mendidik santrinya syarat akan nilai dan suasana kesederhanaan. Sederhana bukan berarti tidak mampu, miskin, melarat, papa dan tak berdaya. Justru ketika mampu untuk hidup mewah namun tetap memilih untuk sederhana ialah sebesar-besarnya jiwa orang yang bijaksana. Sebab jiwa kesederhanaan itulah yang kelak mudah diisi dengan nilai-nilai yang luhur, kekuatan jiwa, kesanggupan fisik, ketabahan hati dan penguasaan diri dalam menghadapi perjuangan hidup. Sebab di balik pola pendidikan inilah muncul sosok yang sederhana dalam penampilan namun besar jiwanya, sederhana dalam ucapan tapi konsisten dalam amalannya, sederhana dalam pola keseharian tapi sungguh-sungguh dalam perjuangannya. Semoga pedidikan ini bisa diterapkan bagi kita bersama.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pendidikan kemandirian. Adalah pendidikan yang mengarah pada pendidikan mentalitas mandiri, di mana santri dan santriwati diharuskan mampu mengurus urusannya sendiri, tidak bergantung oleh siapapun dalam melakukan kewajiban dan kegiatan yang memang haus ia lakukan sendiri. Mental kemandirian ini akan membentuknya agar tidak selalu bergantung kepada orang lain. Nuraninya meyakini cukuplah Allah sebagai tempat berkeluh kesah, cukuplah Allah sebagai tempat kembali, dalam sujud panjang di atas sajadah setiap malam-malamnya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pendidikan ukhuwah islamiyah. Adalah pendidikan seni dalam merasa, dari pendidikan ini diharapkan santri dapat merasakan kesulitan temannya, sehingga dapat dibantunya. Dari pendidikan ukhuwah Islamiyah ini, secara spontan yang mampu akan membantu yang tidak mampu, yang tahu akan memberi tahu yang tidak tahu, tanpa sekalipun terucap kata meminta, sebab begitulah ukhuwah Islamiyah, mampu merasa sebelum keluh kesah terucap dalam kata dari saudaranya. Harapannya pendidikan ini, dapat terus tertanam bahkan terhujam di sanubari hingga akhir hayat santri.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pendidikan kebebasan. Bukanlah mendidik secara bebas tanpa terarah, akan tetapi proses pendidikan kebebasan tanpa menghilangkan hal yang prinsipil sebagai seorang muslim dan mukmin. Sehingga hasil dari pola pendidikan kebebasan ini adalah bertindak sesuai petunjuk <i>ilahi </i>(hidayatullah). Pendidikan ini juga ditanamkan setelah seorang santri dan santriwati memiliki budi yang tinggi atau budi yang luhur nan agung, dan setelah ia berpengetahuan luas pastinya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pendidikan leadership, adalah proses pendidikan intensif dalam menyiapkan pemimpin masa depan, sebab calon pemimpin masa depan harus mampu menghadapi seluruh persoalan yang dihadapinya, dan anggotanya, baik itu materil maupun non materil. Dari dua persoalan ini, persoalan non materil itu adalah ujian yang benar-benar terasa berat, sebab harus berhadapan pada pola pikir, sikap dan prilaku manusia dalam beragam macam bentuk polanya. Untuk itu dibutuhkan pendidikan leadership yang akan memperkuat daya dorong, daya tahan, daya suai dan daya kreatif pemimpin.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Demikian catatan singkat, tentang enam wajah pendidikan pesantren, kiranya dapat sedikit memberikan insight baru bagi teman-teman pembaca. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Terima kasih karena telah membaca hingga baris terakhir ini.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">*Sumber Inspirasi dari: <o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Abdullah Syukri Zarkasyi, <i>Bekal Untuk Pemimpin Pengalaman Memimpin Gontor</i>, Kedua (Pondok Modern Gontor Ponorogo, Jatim: Trimurti Press, 2011).<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Nur Hadi Ihsan, Muhammad Akrimul Hakim, dan Ahmad Hasan Al-Banna, <i>Profil Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur Indonesia,</i> Kedua (Ponorogo, Jawa Timur: Darussalam Press Pondok Modern Darussalam Gontor, 2006).<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-83009067673206433132022-09-19T09:00:00.004+07:002022-09-20T06:10:48.846+07:004 Olahan Prioritas Pesantren Membentuk Value Santri Terbaik.<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ada banyak tujuan orang tua memasukkan anaknya ke pesantren. Ada sekian banyak keinginan, harapan, impian, dan cita-cita luhur yang masing-masing mungkin berekspektasi lebih besar dari fakta sebenarnya. Berharap anaknya menjadi pribadi yang baik, berharap anaknya menjadi sosok tokoh yang memiliki banyak ilmu, bahkan menjadi ilmuan dan ulama yang keduanya saling bersinergi dalam satu kesatuan yang terkumpul dari anak yang telah dimasukkan di dalamnya, begitulah kira-kira harapan orang tua, berharap terbaik untuk gerasi penyambung nama dari keturuanannya yang baik.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Meyikapi dari harapan dan impian ini, pesantren memetakan pembentukan karakter santrinya dalam 4 kategori olahan dasar, yaitu olah dzkir, olah pikir, olah raga, olah rasa. Masing-masing memiliki goalnya tersendiri.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Olah Dzikir,</span></b><span lang="EN-US"> adalah kemampuan santri dalam mengolah hati dan jiwa terus diasah untuk semakin peka dan kuat berkeyakinan. Peka berguna baginya untuk menimbang rasa, telah jauhnya hati dari siraman rohani, saatnya kembali, kemudian bersiap membersihkan diri dan pikiran agar terus dapat menjadi pribadi yang terbesersihkan setiap harinya. Adapun kuat berkeyakinan menjadikannya pribadi yang tak lekang oleh waktu dan zaman, namanya ibadah, tetap harus ditegakkan, sebab itu adalah wujud dari keshalehan seorang hamba pada tuhannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSEe2ZOV5og8gmm5hVM0boe_htVtB7lVuhjjYjk3hr3_Ct8Od-Y-RcWrMOFC1liqitotJrZZH7SMcFHgTUS7G2mBD_h4i6cXSfctp0GCW-qoqsXu6_fyyWRsVfzcLE-LWAe0g2JHBy1eaIHM1o4v0Wn5C1xzjP4jezWyeA4INFWgYv-4FtK-oOlOrB/s640/4%20Olahan%20Prioritas%20Pesantren%20Membentuk%20Value%20Santri%20Terbaik..jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="640" height="271" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSEe2ZOV5og8gmm5hVM0boe_htVtB7lVuhjjYjk3hr3_Ct8Od-Y-RcWrMOFC1liqitotJrZZH7SMcFHgTUS7G2mBD_h4i6cXSfctp0GCW-qoqsXu6_fyyWRsVfzcLE-LWAe0g2JHBy1eaIHM1o4v0Wn5C1xzjP4jezWyeA4INFWgYv-4FtK-oOlOrB/w400-h271/4%20Olahan%20Prioritas%20Pesantren%20Membentuk%20Value%20Santri%20Terbaik..jpg" width="400" /></a></div><p></p></blockquote></blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Olah Pikir,</span></b><span lang="EN-US"> jika akal pikiran adalah menjadi panduan kecerdasan. Maka santri memiliki aktifitas akal yang cenderung terstimulus lebih sering setiap harinya. Pagi seusai shalat subuh pemberian kosa kata bahasa asing (<i>Arab-Inggris</i>) dengan suara lantang menghilangkan kantuk yang melanda, sebagai wujud semangat <i>‘man jadda waja’</i> di pagi hari. Sebuah aktifitas semangat yang tak akan di dapat di manapun selain di pondok pesantren.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Olah Raga,</span></b><span lang="EN-US"> jika Kesehatan tubuh selalu diberitakan dengan harus makan teratur, tidur teratur, olah raga rutin dan cakupan gizi yang teratur, maka santri pesantren telah melakukan itu jauh sebelum himbauan itu ada. Hidupnya telah teratur, terjadwal dalam 24 jam, olah raga tidak usah ditanya, belum datang waktu olah raga terjadwal saja mereka sudah olah raga. Tak heran karena keaktifannya, para santri memperagakan permainan badminton di kelas ketika jam istirahat, memisalkan pertandingan tenis meja di atas meja yang ditumpuk rata, bahkan permainan takraw juga di pertontonkan di ruang kelas sebagai wujud sejat jasmani yang nyata.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Olah Rasa</span></b><span lang="EN-US"> adalah terkait tentang seni dan olah hati, jika berbicara seni, ada banyak hal yang dapat dinikmati dari sisi tersembunyi dari para santri, seni kaligrafi, seni lukisan, seni panggung aktraktif, seni bela diri, seni lompat indah, seni senam, yang dari kesemuaan seni tersebut melahirkan banyak varian keajaiban. Dari seni mereka berdakwah, menampilkan karya memukau untuk bisa dinikmati jiwa, sehingga konstribusi dari olah rasa telah memperkaya sudut pandang bahwa seni adalah bagian yang tak terpisahkan dari diri santri.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Maka empat olahan prioritas pesantren di atas, diharapkan mampu membentuk value santri terbaik. Dengan label santri sholeh karena olah dzikir, santri cerdas karena olah pikir, santri sehat karena olah raga, santri kreaktif karena seni, pada akhirnya karena Allah swt lah santri menjadi pribadi terbaik dengan nilai yang ditanamkan pada dirinya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;"><span lang="EN-US">Senin, 19 September 2022<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-60306566674322279492022-09-17T05:00:00.005+07:002022-09-22T00:55:56.887+07:00Value Pesantren<p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1CDc1zf4Hc7OTqv5-qX4y0suxvqvqwRmNIMh5AisBsITwpK1pk0MxxoElxdyRqan6OpsIpsjZa1bXVxq34xzQsdrOyGGvefzFXTWfDfqQYHKJUE3fBnjfBNX7tleSt2WnJgH1duLRORYZQcJYUdTr_uQWNll7vb__z63PREUSthdHsBZc8kgy5TbG/s640/Pesantren%20Values.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="481" data-original-width="640" height="482" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1CDc1zf4Hc7OTqv5-qX4y0suxvqvqwRmNIMh5AisBsITwpK1pk0MxxoElxdyRqan6OpsIpsjZa1bXVxq34xzQsdrOyGGvefzFXTWfDfqQYHKJUE3fBnjfBNX7tleSt2WnJgH1duLRORYZQcJYUdTr_uQWNll7vb__z63PREUSthdHsBZc8kgy5TbG/w640-h482/Pesantren%20Values.jpg" width="640" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pesantren Values sengaja kami pilih menjadi judul blog ini, bertujuan memberikan informasi seputar values (nilai-nilai) kehidupan yang ditanamkan pada lembaga pendidikan pesantren kepada santrinya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Salah satu yang sangat ditekankan pada santrinya adalah aktivitas membaca dan menulis; agaknya terinspirasi dari isi kandungan QS. Al-'Alaq dan QS. Al-Qalam. Keduanya memiliki tafsiran menarik, sehingga mengispirasi kami untuk menggali lebih dalam lagi terkait nilai dari setiap aktifitas yang dilaksanakan santri di dalam pesantrennya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kembali lagi kepada kata membaca dan menulis. Bagi kami upaya untuk membaca tidak sebatas membaca saja, tapi membaca hingga mendapatkan hikmah dan upaya menulis tidak sekedar menulis saja, tapi menulis hingga meninggalkan jariah hasanah.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Akhir kata, besar harapan kami, setiap dari catatan kami bermanfaat, dan mengispirasi teman-teman pembaca.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Terima kasih semua.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;">Sabtu, 17 September 2022<o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-1004792029979383512022-07-17T14:01:00.006+07:002023-05-31T03:05:10.767+07:00 Kenaikan Kelas Santri; Proses Pendidikan Lanjutan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjHdm0C9gWxUPfWtEQYJwEnpbaF0OvjaHSX3Wrf-QWEjduetpfmHdvLJqkNBCAcczDTOoATxfW__6-vmobVj3nXzHAZdoaBOjzR5NWKIALgSPzgtgeAf8pzOyC0HxN7Itj5PaAhpH8FvCqWjv9ZknBuHxUoRpMZKglrbqZrAPB46Zq4EM_WStydlhC/s1280/%20Kenaikan%20Kelas%20Adalah%20Proses%20Pendidikan%20Lanjutan_3%20Intensif%20B,%20D,%20RH.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjHdm0C9gWxUPfWtEQYJwEnpbaF0OvjaHSX3Wrf-QWEjduetpfmHdvLJqkNBCAcczDTOoATxfW__6-vmobVj3nXzHAZdoaBOjzR5NWKIALgSPzgtgeAf8pzOyC0HxN7Itj5PaAhpH8FvCqWjv9ZknBuHxUoRpMZKglrbqZrAPB46Zq4EM_WStydlhC/w640-h480/%20Kenaikan%20Kelas%20Adalah%20Proses%20Pendidikan%20Lanjutan_3%20Intensif%20B,%20D,%20RH.JPG" width="640" /></a></div><p><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Anak-anakku saat ini kamu telah duduk di kelas 5, ada yang duduk di kelas 5B, 5D, 5F, 5H dan seterusnya… Sadarlah kamu masih anak baru di kelas 5 ini, berperilakulah selayaknya anak baru yang sedang belajar, pahami seluruhnya, berhati-hati dalam melangkah, dan jaga dirimu sebaik-baik yang kamu bisa. Mandirilah!<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kelas 5 adalah kelas yang sakral, ibaratkan pohon kelapa, saat ini kamu sudah berada di puncak, mesti ada tugas akhir yang harus kamu selesesaikan, ialah mempersiapkan diri untuk menghasilkan <i>‘degan’</i> yang manis, kelak semakin bijaknya kamu, akan semakin tua kelapa tadi, dan kamupun semakin bersantan. Kamu Istimewa!<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Anak-anakku, kemarin kami ragu akan kelulusanmu, namun hari ini kami bangga denganmu, karena telah berhasil melewati ujian kemarin, tapi ingat, baru saja lulus dari satu ujian, di hadapanmu ada ujian baru yang harus kamu lewati; bisa jadi lebih sulit, bisa jadi lebih rumit, maka persiapkanlah dirimu sejak saat ini.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Anak-anakku, kamu terlahir untuk menjadi lebih baik dari kami, jika kamu terlahir tidak lebih baik dari kami, lebih baik kamu tidak usah dilahirkan dan kami tidak usah mati, karena hanya akan mengurangi jatah beras. (<b>Kyai Hasan Abdullah Sahal</b>)<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kini bersiaplah untuk menjadi yang terbaik, kami menuggu masa menontonmu dari balik layar tv, ketika kamu harus mengetuk palu keputusan akan sidang istbat, menunggu komando dari seorang panglima, menunggu pembelaan dari seorang pengacara, bahkan menunggu pembaharuan dan terobosan dari president-president di masa akan datang. Siapa orangnya? Kamulah orangnya. Catat ini baik-baik dan realisasikan segera. Kami tunggu masa itu! <o:p></o:p></span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com2Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-52068372088991148022022-07-16T06:46:00.009+07:002022-10-31T00:25:48.325+07:00Mengenang Wafatnya Ust. H. Mukhlis Mubarrak Dalimunthe, Lc., M.S.I<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgURYXAm_i_CQjnH84MHNkWBqOT8_uc1Afg5dyCXdGeNrt4fB6Q7QH_Vmczcx9ayO_nrMzm1FCmrNSS75-MwEViAubf3R8IWo1sCSdIEThGliVg1Yuk1A9dh-ulpsfnb7jreNNxfeyC6ALPKlaugp8cRH6C_X270yNzkIiE2nfcwVrt95cjTkDU942e/s1080/%D8%A7%D9%95%D9%86%D8%A7%20%D9%84%D9%84%D9%87%20%D9%88%20%D8%A7%D9%95%D9%86%D8%A7%20%D8%A7%D9%95%D9%84%D9%8A%D9%87%20%D8%B1%D8%A7%D8%AC%D8%B9%D9%88%D9%86%20Ust.%20H.%20Mukhlis%20Mubarrak%20Dalimunthe,%20Lc.,%20M.S.I%20-3.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgURYXAm_i_CQjnH84MHNkWBqOT8_uc1Afg5dyCXdGeNrt4fB6Q7QH_Vmczcx9ayO_nrMzm1FCmrNSS75-MwEViAubf3R8IWo1sCSdIEThGliVg1Yuk1A9dh-ulpsfnb7jreNNxfeyC6ALPKlaugp8cRH6C_X270yNzkIiE2nfcwVrt95cjTkDU942e/w640-h640/%D8%A7%D9%95%D9%86%D8%A7%20%D9%84%D9%84%D9%87%20%D9%88%20%D8%A7%D9%95%D9%86%D8%A7%20%D8%A7%D9%95%D9%84%D9%8A%D9%87%20%D8%B1%D8%A7%D8%AC%D8%B9%D9%88%D9%86%20Ust.%20H.%20Mukhlis%20Mubarrak%20Dalimunthe,%20Lc.,%20M.S.I%20-3.png" width="640" /></a></div><br /><p><br /></p><p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: medium;">Mengenang Wafatnya</span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: medium;">Ust. H. Mukhlis Mubarrak Dalimunthe, Lc., M.S.I <br />(<i>Husnul Khotimah Aamiin.</i>)<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: medium;"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: medium;">Medan, Jum’at, 15 Juli 2022/15 Dzul Hijjah 1443 H<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: medium;"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US">___</span><span style="text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i><span lang="EN-US">Assalamu’alaikum wr wb.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pagi ini aku terkejut mendengar kabar duka atas meninggalnya sosok ustadz yang mulai ku kenal dekat, sejak setahun belakangan ini, ialah Ust. H. Mukhlis Mubarrok Dalimunthe, Lc., M.Si.,<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ntah bagaimana ku gambarkan hati ini, tapi rasanya sesak, sedih, mengganggap ini tidak mungkin terjadi, dan bahkan masih belum yakin hal ini benar-benar terjadi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Masih lekat terbayang beberapa kali moment kebersamaan bersama beliau, saat duduk bareng di kantor, makan barang di dapur, bahkan saat santai menunggu rapat guru di aula pertemuan, tidak jarang kami membuka bicara dengan pembicaraan ringan mengasyikkan, sesekali ada guyonan membuat ceritanya berirama dan berasa.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Agar lapang hatiku, agar hilang sesak di dada ini, izinkan aku menuliskan dan menceritakan beberapa hal yang aku alami selama mengenal beliau. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Cerita pertama,</span></b><span lang="EN-US"> teringat satu kali aku pernah duduk bareng, bercerita santai dengan beliau, ngalor-ngidup pembahasan hingga akhirnya, sampailah pembicaraan pada topik <i>“bersyukur”</i>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Masih ku ingat kata-kata beliau: <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“Menurutku wan, hidup seperti kita inilah hidup yang sangat menyenangkan, kita masih merasakan hidup dengan segala rasa yang sempurna; capek mengajar pulang ke rumah kita istirahat, rasa capeknya terasa, rasa pulih setelah istirahat juga terasa. Punya uang di akhir bulan, meskipun tidak banyak, tapi bisa untuk keluarga bahkan cukup juga untuk keliling tamasya bersama keluarga, momentnya dapat, rasa puas berlibur juga dapat. Inilah sebaik-baik hidup menurutku.”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“Di luar sana banyak orang yang berlimpah uangnya, bergelimang hartanya, tapi ada satu nikmat yang dicabut oleh Allah dari mereka, yaitu nikmat merasa. Dengan ada uang, mereka bisa ke mana aja kapan suka; dengan harta yang tak habis, mereka bisa membeli apa saja yang mereka inginkan seketika itu juga. Lantas apa yang dinikmati kalau hidup semuanya serba ada? Silahkan tanyakan ke mereka, yakinku mereka mulai tidak dapat merasakan nikmatnya menunggu, lupa bagaimana nikmatnya mengumpulkan uang hingga terkumpul, bahkan tidak ingat nikmatnya menjalani hari-hari seperti penuh keluh kesah namun berakhir dengan sebuah kebahagiaan. <o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">Maka untuk hidup yang seperti ini, dengan dinamika harian seperti ini, benar-benar aku nikmati, banyak hal yang perlu disyukuri dari setiap apa yang telah Allah beri.”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Cerita kedua,</span></b><span lang="EN-US"> di waktu istirahat pertama usai mengajar 3 les, begitu sampai di kantor, beliau membuka bicara: <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“Tadi malam Aku merasa terhenyuk, sampai meneteskan air mata ana wan,”</span></i><span lang="EN-US"> <i>“ah antum, macem betul aja,”</i>balasku sambil meragukan ucapannya. <i>Iya benaran, balasnya meyakinkanku. waktu membaca postingan di WA grub asatidzah, ketika Ust. Dr. H. Rasyidin Bina, MA, mengatakan melihat ada pesawat terbang lewat malam ini tepat melintasi langit pesantren, kemungkinan ini adalah pesawat yang dinaiki anaknya, yang di waktu bersamaan sedang berangkat ke Negeri pyramid Mesir, untuk melanjutkan studinya. Tidak lah mungkin ini pesawatnya, aku tahu itu, tapi yang aku tangkap, begitulah rasanya orang tua yang benar-benar rindu pada anaknya, ana ketika membaca itu, seakan berada di posisi beliau, merasakan sedihnya tidak bisa melepas keberangkatan anaknya, ungkapan rindu harunya di grub itu, benar-benar membuat ana terharu membacanya. Menangis ana.<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">**</span></i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i></i></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: right;"><i><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/xiHbE9xrkVQ" width="320" youtube-src-id="xiHbE9xrkVQ"></iframe></i></div><i><br /><span lang="EN-US"><br /></span></i><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Cerita ketiga,</span></b><span lang="EN-US"> adalah kejadian yang aku alami 5 hari yang lalu, tepat hari senin, 11 Juli 2022, bertepatan 11 Dzul Hijjah 1443 H, mendengar kabar Ust. Mukhlis Mubarrak sudah kembali ke rumah, Senin usai maghrib Aku diajak Ust. Radinal dan ditemani Ust Yusuf Habibie, berencana mengunjungi beliau. Berhubung tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari pesantren, kurang dari 15 menit kami sudah tiba di depan rumahnya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dengan sopan Ust. Radinal mengucapkan salam, <i>“Assalamu’alaikum”</i> yang keluar dari rumah ada dua orang ibu, yang satu terlihat sedikit lebih tua dari yang satunya lagi, kami sampaikan, bahwa kami dari teman mengajarnya di pesantren ingin menjenguk beliau, jawaban si Ibu: <i>“Iya kemarin memang sudah pulang ke rumah, bahkan kemarin, Ahad, sempatpun mengisi menjadi khotib Khutbah Idul Adha, tapi tadi pagi sekitar jam 06. 00 wib, dibawa lagi ke rumah sakit, karena tidak tahan lagi rasa dia” <o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">Beliau menjadi khotib di Idul Adha kemarin buk? Bukannya baru aja selesai operasi? </span></i><span lang="EN-US">Tanya kami keheranan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“Iya, kemarin ditemani dengan temannya bapak-bapak di perumahan ini juga, udah dicari pengganti tapi tidak dapat juga, karena udah merasa agak baikan dan lagi takut jama’ah kecewa, diisilah sama beliau, sempat menggigil juga katanya sambil berkhutbah kemarin.”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“Ooh Kalau begitu, kami izin pamit pulang ibu, Assalamu’alaikum.”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sepanjang jalan pulang dari rumah beliau, kami terdiam sejenak tidak ada bercerita, tertegun, kagum, sekaligus tidak habis pikir, sebegitunya beliau memaksakan dirinya menjaga agar jama’ahnya tidak kecewa, dalam hati Aku kagum dan salut melihat beliau, semoga Allah segera menyembuhkan antum ust, banyak jama’ah yang merindukan antum. Do’aku dalam hati.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dari waktu ke waktu, perihal Kesehatan beliau terus diberitakan di grub para guru, hingga sampailah kabar serius dikabarkan bahwa beliau dalam kondisi kritis, kusaksikan betapa banyaknya teman-teman guru yang benar-benar besar inisiatifnya dalam usaha mendo’akan kesembuhan beliau, kami berdo’a bersama saat rapat kamisan guru-guru, disebarkan link zoom untuk do’a kesembuhan sampai dibuatlah list untuk menghatamkan qur’an sebagai do’a untuk kesembuhan beliau. Kamis malam Jum’at List dibuat, dan Jum’at pagi juz 30 lengkap diisi oleh para pembaca. Namun sekitar pukul 09.00 (pagi) lebih kurang, semua kami sontak terkejut, mendengar kabar duka, atas meninggalnya beliau, tidak percaya, sedih, tak tahu harus berkata apa.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dari perjalanan wafatnya beliau hari ini, banyak ilmu yang aku dapatkan. Bahwa orang baik sampai kapanpun akan tetap baik. Orang baik, tanpa meminta pengakuan akan tetap diakui dia baik. Orang baik tanpa meminta bantuan, orang suka rela membantunya. Orang baik dipertemukan dengan orang baik pula. Orang baik dijemput Allah dengan cara yang baik pula, dan dengan kesan yang baik dan di hari yang terbaik pula.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Banyak lingkaran pertemanan, lingkaran dakwah, lingkaran jama’ah yang seluruhnya mendo’akannya, dengan sangat tulus dan ikhlas, tidak terbayang berapa ribu jama’ah yang telah menshalatkan ghoib di hari Jum’at ini. Di hari yang mulia ini, semoga ini menjadi tanda bahwasannya beliau meninggal Husnul Khotimah ya Allah. Aamiin.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ust. Mukhlis, ana hanyalah orang biasa, jauh diri di bawah Antum dari segala sisi. Dari sisi ilmu pengetahuan, kiprah di masyarakat, serta kebaikan hati dan niat. Masih sagat perlu belajar banyak dari antum, namun jika ana dimintai kesaksian oleh malaikat-malaikat Allah swt, bahkan jika Allah sekalipun menanyakan kesaksianku, maka dengan tanpa ragu, ana jawab, selama Ana mengenal beliau, yang ana kenal beliau adalah orang baik, taat, lebih suka menginstrospeksi diri dari pada menyalahkan orang lain. Ana bersaksi bahwa beliau adalah orang baik ya Allah. Maka tempatkan beliau di sebaik-baik tempat di sisi Engkau ya Rab.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 24px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 16pt; line-height: 32px;"> </span></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 24px; margin: 0cm; text-align: right;"><span dir="RTL" face="Arial, sans-serif" lang="AR-SA" style="font-size: 16pt; line-height: 32px;">اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 16pt; line-height: 32px;"><o:p></o:p></span></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 24px; margin: 0cm; text-align: right;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 16pt; line-height: 32px;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Aku bersaksi ya Allah bahwa beliau adalah orang baik.<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i><span lang="EN-US">*) Catatan Pribadi Irwan Haryono Sirait<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><i><span face="Calibri, sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Wassalamu’alaikum wr wb.</span></i>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-37705872809699655942022-02-21T09:56:00.006+07:002022-10-31T00:24:34.434+07:00Tradisi Mengumbar Aib; Tradisi Buruk yang Telah Dimaklumi<p><span face="Calibri, sans-serif"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg_E2mnRbtNQxvbtLqqQWkJMoNsiFovMLsOP1Sw3G5iL7X3kfYiMS5kU0VH61gt_v_I3BbqrxEKEJ14FGAyBWQVc24eBtzRykvqBosJwHXG2tjDqN6c04cnBr5ZMEFzttl656Qr9xHfPXRMplb7Uesce9fi_31UIC-q3IBYzvNcV0HrHcF_7lZMlxjj=s2029" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2029" data-original-width="1510" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg_E2mnRbtNQxvbtLqqQWkJMoNsiFovMLsOP1Sw3G5iL7X3kfYiMS5kU0VH61gt_v_I3BbqrxEKEJ14FGAyBWQVc24eBtzRykvqBosJwHXG2tjDqN6c04cnBr5ZMEFzttl656Qr9xHfPXRMplb7Uesce9fi_31UIC-q3IBYzvNcV0HrHcF_7lZMlxjj=w238-h320" width="238" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Adalah suatu tradisi keliru ketika seorang mengumbar aib orang lain dengan tanpa merasa bersalah. Perbuatan yang sangat menjijikkan, sama menjijikkannya seperti memakan daging bangkai dari saudaranya yang sudah meninggal. Tidak muntahkah dia? Jika tidak muntah, mungkin akan lebih baik segera mengunjungi klinik terdekat atau bahkan ke rumah sakit, periksakan segera indra penciumanmu dan indra perasamu, kali saja semuanya telah tidak berfungsi. Karena jika tidak, lambungmu yang akan merasakan derita, dan menahan pedih dan jijiknya dari makanan yang kamu makan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Satu ilustrasi di atas dibuat menyikapi suatu tradisi buruk yang telah dianggap maklum. Mengumbar kesalahan adalah pemakluman yang keliru rasanya, sebab yang beredar adalah energi negative. Coba dibalik dengan memberikan solusi positif, ambil solusi dari kesalahan yang diperbuat oleh orang terkait, setelah semuanya selesai terkendali, lalu tanyai secara personal alasannya, kemudian sampaikan pemakluman, jika kebetulan alasannya <i>syar’I </i>(dapat diterima), sampaikan kita paham akan kondisinya, namun tetap jelaskan bahwa di waktu yang sama perbuatan ini adalah kesalahan. Jika disampaikan kepada orang yang bermasalah tanpa harus mengumbarnya di depan umum, rasanya lebih membuatnya arif, bijak dan cukup untuk bisa disegani. Bah terlalu lambat! Memang begitulah seni memimpin. Melelahkan! Mendidik memang pekerjaan besar yang melelahkan, memang demikianlah adanya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Barometernya adalah dirimu. Senangkah engkau jika hal yang sama diperlakukan terhadapmu? Lebih terima diperlakukan sebagaimana manusia terhormat atau diperlakuan sebagai orang yang paling berdosa? Ada banyak hal yang perlu dijaga dalam setiap pengumbaran, entah itu dirinya yang kebetulan memiliki alasan yang jauh lebih penting dari pada yang kewajiban yang harus dia lakukan, atau menjaga dirimu; sebab tanpa kamu sadari aktifitas mengumbarmu mengundang orang lain untuk membacamu, bisa jadi borokmu jauh lebih banyak dan lebih parah dari orang yang dibongkar aibnya denganmu. <i>Mari bersama mawas diri.</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pada akhirnya, silahkan membaca, tapi tidak semua yang dibaca harus dibacakan. Silahkan menilai, namun tidak semua yang dinilai mesti disampaikan. Pembacaan dan penilaianmu cukup disimpan untuk bekal dirimu, agar tidak pernah kamu ulangi di sepanjang hidupmu nantinya. Dan terakhir, berhati-hatilah sebab bola yang dilemparkan, akan kembali menyerang orang yang melempar. Teori boomerang itu berlaku pada kebaikan dan keburukan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-1305986681787263902022-02-20T05:00:00.007+07:002023-06-28T16:33:49.376+07:00Ta’lim dan Tarbiyah Satu Koin Dua Wajah<p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgG-2nBhmEYKXn1hMki8fU9i4X1I6upq2uWXT2V5UbhfJLLPvez7LKADvs0jtCJrNOmhlTuuAwHQrlJIDHB_haxMtwQ7oKDzClBb70BnXLm-9UUgpYC5ZpCNgrg-VdcNJzDa3IUjWT7Pp0QsvrAvntDHNDziEyehr7oYfte5I4eELDNoOiJpPyN7Ptb=s2380" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2380" data-original-width="1690" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgG-2nBhmEYKXn1hMki8fU9i4X1I6upq2uWXT2V5UbhfJLLPvez7LKADvs0jtCJrNOmhlTuuAwHQrlJIDHB_haxMtwQ7oKDzClBb70BnXLm-9UUgpYC5ZpCNgrg-VdcNJzDa3IUjWT7Pp0QsvrAvntDHNDziEyehr7oYfte5I4eELDNoOiJpPyN7Ptb=s320" width="227" /></a></div><br /><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Hendaklah perjalan hidupmu (pendidik) bersama murid-muridmu dengan lurus dan pertengahan. Tidak berlebih-lebihan dan tidak berkurang-kurangan. Beri mereka pengajaran menurut kepantasan penerimaan mereka. Jangan dibiarkan mereka merendahkan derajat ilmu, supaya jangan pula rendah derajatmu sendiri. Dan jangan menunjukkan sembarang ilmu atau adab, kalau tidak pada tempat dan waktunya, supaya jangan menjemukan.”<br /></span></i><b><span lang="EN-US">[Prof. Dr. Hamka]</span></b><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>**<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Abdul Malik (yang kelak dikenal dengan HAMKA) lahir di Sungai Batang, Maninjau, Sumatera Barat pada 17 Februari 1908. Sebagai putra Haji Abdul Karim Amrullah, ulama besar dan salah seorang pelopor gerakan tajdid di Minangkabau, Abdul Malik kental dengan didikan agama yang ditimbanya di Sumatera Thawalib (sekolah beraliran pembaruan yang didirikan san Ayah) dan dari para kiai di surau atau masjid (aliran tradisional).<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Di kemudian hari beliau dikenal sebagai salah satu intelektual dan aktivis Islam yang sangat disegani pada masanya, karena kemampuan retorikanya yang tiada bandingan. Ia juga pujangga yang menelurkan berbagai karya kesusastraan bernilai tinggi. Ketajaman pikiran dan keteguhan serta konsistensi beliau dalam memperjuangkan dan menjalankan prinsip, baik dalam dunia pendidikan, politik, maupun kesehariannya, kerap harus ditebus dengan berkali-kali pengunduran diri dari jabatannya, bahkan sampai di Penjara. Namun, ketajaman pemikiran beliau pulalah yang melahirkan serngkaian pengakuan akademis formal dari luar dan dalam negeri (gelar professor dari Universitas Mustopo, Doctor Honoris Kebangsaan Malaysia, 1974) maupun informal dnegan masih dibaca, dikaji, dan dijadikannya berbagai karya beliau sebagai sumber inspirasi dalam memahami dimensi-dimensi keislaman.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku ini adalah sebuah sumbangsih yang menghadirkan sosok pendidik dan pemerhati dunia pendidikan. Buya Hamka, demikian beliau akrab disapa. Dalam berbagai pemikirannya tentang pendidikan ideal, serta pergulatannya dalam mengharmonisasi serta memperbarui sistem pendidikan Islam traditional, mengharuskannya merancang sistem pendidikan integral yang menggali segenap potensi peserta didik dan menggantikannya menjadi sosok <i>insan kamil.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam batasan Hamka tentang makna pendidikan Islam dan Fitrah pesera didik.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Hamka berpusat fokus pada 2 poin penting. Kedua istilah itu adalah; <i>ta’lim dan Tarbiyah.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dimana pengertian <i>ta’lim </i>adalah proses pentransferan seperangkat pengetahuan yang dianugerahkan Allah kepada manusia (Adam). Dengan kekuatan yang dimilikinya, baik kekuatan pancaindra maupun akal, manusia dituntut untuk menguasai materi yang ditransfer. Kekuatan tersebut berkembang secara bertahap dari yang sederhana ke arah yang lebih baik. Hamka memahami kata <i>ta'lim sebagai proses pendidikan dan bukan pada hakikat pendidikan. Padahal wacana pendidikan Islam bukan bukan hanya sebatas proses, akan tetapi meliputi bentuk materi berikut nilai yang tercakup di dalamnya. Dari berabagi aspek penekanan yang diinginkan, pendidik, peserta didik, lingkungan di mana pendidikan dilaksanakan, dan tujuan yang ingin di capai semuanya menjadi peting dalam pola pendidikan Islam.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Sedangkan kata tarbiyah memiliki arti mengasuh, bertanggungjawab, memberi makan, mengembangkan, memelihara, membesarkan, menumbuhkan, memproduksi, dan menjinakkannya, baik yang mencakup aspek jasmniah maupun rohaniah. </i>Penekanan dalam memahami makna <i>“memelihara”</i> dalam kata tarbiyah sebagai <i>“Perbuatan pemeliharaan yang dilakukan kedua orang tua terhadap anaknya. Proses ini dilakukan dengan sabar dan penuh kasih sayang, guna membantu anak dari ketidak berdayaannya sampai ia mampu mandiri, baik secara fisik, maupun psikis.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa dalam memosisikan pendidikan sebagai proses, HAMKA cenderung menggunakan kata <i>ta’lim. </i>Sementara dalam melihat pendidikan sebagai transmisi nilai dan misi tertentu, ia kelihatannya lebih cenderung menggunakan kata <i>tarbiyah. </i>Pendekatan yang dilakukan kelihatannya sebagai upaya mengintegralkan makna kedua kata tersebut dalam sebuah kerangka berpikir yang harmonis.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Namun bila ditinjau dari sudut terminologi, HAMKA membedakan makna pendidikan dan pengajaran. Menurutnya, pendidikan Islam merupakan <i>“serangkaian upaya yang dilakukan pendidik untuk membantu membentuk watak, budi, akhlak, dan kepribadian peserta didik, sehingga ia tahu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.”</i> Sementara pengajran Islam adalah <i>“upaya untuk mengisi intelektual peserta didik dengan sejumlah ilmu pengetahuan.”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam mendefenisiskan pendidikan dan pengajaran, ia hanya membedakan makna pengajaran dan pendidikan pada pengertian kata. Akan tetapi secara esensial ia tidak membedakannya. Kedua kata tersebut merupakan suatu sistem yang saling bekelindan. Setiap proses pendidikan, di dalamnya terdapat proses pengajaran. Keduanya saling melengkapi antara satu dengan yang lain, dalam rangka mencapai tujuan yang sama. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tujuan dan misi pendidikan akan tercapai melalui proses pengajaran. Demikian pula sebaliknya, proses pengajaran tidak akan banyak bararti bila tidak dibarengi dengan proses pendidikan. Dengan pertautan kedua proses ini, manusia akan memperoleh kemuliaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Bila dilihat dari dataran filsafat, batasan definisi pendidikan Islam yang dikemukakannya dapat dipandang sebagai ontologi pendidikan Islam.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dengan bekal dan modal ilmu pengetahuan yang didalami dan dikuasainya, Hamka menjadi penulis produktif yang pernah dimiliki Indonesia. Ia telah menulis puluhan buku, novel, cerpen, artikel, maupun tafsir Al-Qur’an. Salah satu karya monumentalnya adalah <i>Tafsir al-Azhar, </i>yang dia tulis semasa dipenjarakan oleh Presiden Soekarno. Pemikiran-pemikirannya dalam berbagai bidang dapat diketahui, dikaji, dan dipahami melalui berbagai buku karya yang ditulisnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dan buku ini adalah salah satunya buku terbaik yang perlu dibaca oleh kita semua, agar kaya khazanah keilmuan kita, dengan penjelasan Prof. Samsul Nizar, maka kitapun tercerahkan akan banyak ulasan konsep dan teori di dalam buku ini, guna sebagai wawasan dan kelak menjadi amalan yang dapat diterapkan dalam lingkungan, terkhusus pendidikan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku ini sangat cocok bagi guru, dosen, mahasiswa dan santri pesantren, guna penambahan perbendaharaan kata, teori, konsep, dan istilah serta pemahaman. Akhir kata, semoga terinspirasi dan selamat membaca <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Memperbincangkan Dinamika Intelektual dan Pemikiran HAMKA tentang Pendidikan Islam</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Kencana Prenada Media Group, Jakarta</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : Pertama, Februari 2008 M</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : xx + 262 hlm; 23 cm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-979-1486-13-2<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Pemikiran Pendidikan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harga : Rp. -</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-44618909089656431642022-02-19T05:00:00.006+07:002023-06-28T16:34:03.028+07:00Tegaklah Mempertahankan Pendirianmu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiV9Befq-2SDNbvm6xvfQErRRIwTwtTQLx-biFg5uJ-sg1tb8RJO96rdaPM-aZ4m-CXbe-SDDSumjA9ExqopGrA71GC8Cmh92K6xcRMq8HUPc562iUOrZXJWbBPDFtu-YmbTnGdwNvEZ59D970e2ZP4ebP0O9lC9zben8oUhx8foqg9GyQiUEmhKYIJ=s3019" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3019" data-original-width="2297" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiV9Befq-2SDNbvm6xvfQErRRIwTwtTQLx-biFg5uJ-sg1tb8RJO96rdaPM-aZ4m-CXbe-SDDSumjA9ExqopGrA71GC8Cmh92K6xcRMq8HUPc562iUOrZXJWbBPDFtu-YmbTnGdwNvEZ59D970e2ZP4ebP0O9lC9zben8oUhx8foqg9GyQiUEmhKYIJ=w304-h400" width="304" /></a></div><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">**</span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Kehidupan adalah pergantian di antara musim panas dan musim dingin. Lautan ialah pergantian di antara pasang naik dan pasang turun. Siang dengan malam terus bergilir. Hanya satu yang tetap tidak berubah yaitu Allah. Ke sanalah tujuan kita, lurus tidak pernah bengkok, walaupun jalan ke sana menurun dan mendaki, iman wajib dipelihara terus sehingga jiwa hidup terus.”<br /></span></i><b><span lang="EN-US">[Prof. Dr. Hamka]</span></b><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>**<span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Badan-Jasmani dijiwai oleh jiwa atau nyawa. Namun, jiwa itu sendiri wajib dijiwai lagi oleh nur yang dipancarkan Tuhan dari langit. Kalau nur tidak ada, hidup itu sendiri tidak ada artinya. Sebaliknya, kalau nur telah ada, mati pun pada hakikatnya adalah hidup. Oleh karena itu, Nabi mengajarkan tegasnya bahwa satu rangka dari ajaran Islam itu adalah Ibadah. Pertama kali diajarkan bahwa hidup itu adalah ibadah, langsung kepada Allah, bukan kepada benda dan bukan kepada alam.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ketakukan dan kecemasan hanya timbul apabila tidak mengerti hakikat hidup dan hakikat mati. Orang yang penakut ialah yang masih menyangka bahwa kehidupan sejati itu ialah pada tubuh yang kasar ini. Kalau hanya pada tubuh yang kasar ini terkumpul arti kehdiupan, lalu lantaran itu takut menghadapi kematian, akan dapatkah mati itu dielakkan? Kalau orang tidak mati karena mempertahankan ‘<i>sabilillah</i>’ (jalan Allah), ia pasti mati juga, tetapi dalam keadaan yang hina. Misalnya hanya karena mempertahankan perut. Orang yang bersembunyi di bawah kolong tempat tidur karena takut dikejar musuh, ia akan mati ketakuan di bawah kolong tempat tidur itu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Namun orang yang mengorbankan hidupnya demi mempertahankan keyakinannya kepada Tuhannya yang tunggal; matinya itu adalah mati syahid atas kebenaran pendiriannya. Karena kematian lantaran mempertahankan Aqidah. Pada hakikatnya walaupun jasad telah mati, akal pikiran (paham) yang diperjuangkan tidaklah mati karena kematian seseorang. Ajaran inilah yang diungkapkan oleh Ahmad Syauqi berupa syair.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 18pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 18pt;">قِفْ دُوْنَ رَأْيِكَ فِي الْحَيَاةِ مُجَاهِدًا، إِنَّ الحَيَاةَ عَقِيْدَةٌ وَجِهَادٌ (شوق بك)<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Tegaklah mempertahankan pendirianmu di dalam hidup ini dalam keadaan berjuang. Karena hidup ini adalah aqidah dan perjuangan.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Di dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a disebutkan bahwa Radulullah pada suatu hari didatangi oleh seorang laki-laki, lalu orang itu bertanya kepada Nabi saw., yang artinya:<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“‘Ya Rasulullah bagaimana pendapatmu jika datang seorang laki-laki bermaksud hendak mengambil hartaku?’ </span></i><span lang="EN-US">Nabi menjawab,<i> ‘Jangan berikan hartamu!’ </i>Orang itu bertanya lagi,<i> ‘Bagaimana kalau ia hendak mengambil dengan kekerasan?’ </i>Nabi menjawab,<i> ‘Pertahankan!’ </i>Orang itu bertanya lagi,<i> ‘Bagaimana kalau Aku dibunuhnya?’ </i>Nabi menjawab,<i> ‘Engkau mati syahid.’ </i>Orang itu bertanya lagi,<i> ‘Bagaimaan kalau aku yang membunuh ia?’ </i>Nabi menjawab<i>, ‘Ia masuk neraka.’” </i><b>(HR. Muslim dan Nasa’i)<o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sesudah itu datang pula sabda Rasulullah saw. Yang lebih umum tentang hak-hak asasi manusia itu, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Sa’id bin Zaid r.a.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 18pt;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 18pt;">مَنْ قَتَلَ دُوْنَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ وَمَنْ قَتَلَ دُوْنَ دَمِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ وَ مَنْ قَتَلَ دُوْنَ دِيْنِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ وَ مَنْ قَتَلَ دُوْنَ أَهْلِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ. (رواه أبو داود، والترمذي والنساء وابن ماجة. وقال ترمذي حديث حسن وصحيح) </span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“Barangsiapa terbunuh karena mempertahankan harta bendanya maka matinya adalah mati syahid. Barangsiapa terbunuh karena mempertanakan darahnya maka matinya mati syahid. Dan barangsiapa terbunuh karena mempertahankan keluarganya maka matinyapun mati syahid.”</span></i><span lang="EN-US"> <b>(HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’I, dan Ibnu Majah. Berkata at-Tirmizi bahwa hadist ini hasan dan shahih)</b><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam buku ini, kita akan menemukan bahwa deislamisasi dan indoktrinasi serta westernisasi bukanlah isu dan gerakan kekinian. Sejak zaman Buya Hamka. Pergulatan Islam dengan kelompok anti-Islam telah berlangsung, bahkan benih-benihnya telah ditanam sejak masa kolonial Belanda, masuk ke Nusantara dengan semangat <i>gold, glory dan gospel-</i>nya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Lalu, sejak berakhirnya Perang Dingin antara Barat dengan komunisme, Islam ditentukan sebagai musuh utama Barat menggantikan komunisme. <i>Clash of Civilization </i>(perang, perdaban) antara Barat (Kristen) dan Timur (Islam) berdasarkan teori Samuel Huntington menjadi kenyataan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Islam sebagai satu-satunya peradaban yang pernah menguasai Barat dalam kurun waktu 700 tahun dianggap pula sebagai satu-satunya kekuatan yang perlu diwaspadai dan harus dihancurkan jika Barat ingin tetap menguasai dunia.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku yang ada di hadapan Anda ini merupakan kumpulan tulisan Buya Hamka yang pernah dimuat di majalah Islam<i> Panji Masyarakat </i>dalam rubrik <i>Dari Hati ke Hati </i>selama kurun waktu 14 tahun (1967-1981).<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam buku ini, Hamka meyoroti segala permasalahan yang berhubungan dengan agama, politik, dan sosial budaya, di dalamnya termasuk masalah toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia pada kurun waktu tersebut. Agaknya ada beberapa istilah yang secara umum digunakan pada masa beliau hidup, juga beberapa penjelasan mengikuti zaman waktu itu, namun hal ini bukan menjadi hal yang serius terkait dengan nilai yang terkandung dalam buku ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dengan membaca buku ini, umat Islam diajak untuk kembali menghidupkan <i>ghirah</i> keislamannya, mendalami Islam dengan sebenar-benarnya dan memperjuangkan Islam yang <i>rahamtan lil ‘almin.</i> Sampai akhir hayat, serta menyadari adanya tantangan besar terhadap Islam sepanjang masa.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Semoga Terinspirasi dan Selamat membaca <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">**<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Dari Hati Ke Hati</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Prof. Dr. Hamka</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Gema Insani, Jakarta</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : Kedua, Sya’ban 1437 H/Mei 2016 M</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : x + 256 hlm; 23 cm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-602-250-286-9<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Aqidah<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harga : Rp.-</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>**</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-61292402503224203602022-02-18T05:00:00.011+07:002023-06-28T16:34:15.774+07:00Sudah Terjawabkah Pertanyaanmu?<p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjlXI06llW0SB70fMX-VMQ8Qnr_auXTmTy3e3484eNITsoVGUXb9KHKn8tBs8dJ74bYJbkownStOW8r7KIo5NcE9vGHElHV6coJvlY_QIg3zynVuoeQobbNyg84CHy9UEiwelohV8NVn7ce6nxRBH0W6fFTY_m7oQ1Qbr6bSO-XPqpu6LE7WcBSBDpj=s2901" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2901" data-original-width="2174" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjlXI06llW0SB70fMX-VMQ8Qnr_auXTmTy3e3484eNITsoVGUXb9KHKn8tBs8dJ74bYJbkownStOW8r7KIo5NcE9vGHElHV6coJvlY_QIg3zynVuoeQobbNyg84CHy9UEiwelohV8NVn7ce6nxRBH0W6fFTY_m7oQ1Qbr6bSO-XPqpu6LE7WcBSBDpj=w300-h400" width="300" /></a></div><p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Tidak perlu kita tahu apa yang akan terjadi nanti. Yang kita perlukan hanyalah satu perkara, yaitu menguatkan hati dengan iman, menebalkan perasaan dengan sabar, menimbang ukuran budi dengan syukur. Sekiranya “Pendirian” ini sudah ada pada hidup kita, apa perlunya lagi kita mengetahui apa yang akan terjadi dikemudian hari? Bukankah kita wajib berani menempuh hidup, sebagaimana orang-orang yang putus asa berani menempu mati. Sebab itu, yakin sajalah bahwa di dalam medan hidup ini kita harus bertemu kesusahan, penderitaan, keluhan, ratapan, dan tangisan. Namun, semua liku onak, dan duri itu, amat sedikit jika dibandingkan dengan nikmat yang dilimpahkan Allah swt kepada kita!”<br /></span></i><b><span lang="EN-US">[Prof. Dr. Hamka]</span></b><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>**<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku 1001 soal kehidupan merupakan gabungan dari dua buku yang pernah diterbitkan, yakni buku Membahas Kemusykilan Agama dan 1001 Soal-Soal Hidup. Buku ini tidak hanya berisikan hukum-hukum agama dalam menyikapi berbagai persoalan yang diajukan, melainkan juga menyinggung tentang kemasyarakatan, sejarah, dan kebudayaan. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku 1001 Soal Kehidupan dihadirkan dengan harapan agar pembahasan-pembahasan yang terdapat di dalamnya dapat menjadi tambahan ilmu dan menjadi rujukan kala kita menemukan persoalan yang sama dalam keseharian kita. Buku ini berisi kompilasi dari jawaban-jawaban Buya Hamka atas pertanyaan-pertanyaan pembaca yang disampaikan di Majalah Gema Islam dan Majalah Panji Masyarakat. Berbagai pertanyaan masih relevan dengan isu, dengan persoalan kontemporer yang marak terjadi saat ini, seperti persolaan Ahmadiyah, ilmu-ilmu kebatinan, meramal nasib dan pergi ke dukun, perceraian dan poligami, termasuk janji-janji yang “dipaksakan” saat kampanye politik berlangsung.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebagai contoh pada halaman 467 dijelaskan tentang tanya jawab seputar fitnah. Bagaimana bersikap terhadap fitnah? <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Adapun fitnah yang diartikan dengan banyak maksud seperti percobaan, hura-hura, perebutan kekuasaan dan politik, layaknya ombak besar dan gelombang besar, yang selalu pasang naik dan pasang turun semuanya itu adalah bagian dari kebiasaan dunia ini. Terutama dunia jahiliyah; baik itu jahiliyah lama maupun jahiliyah modern. Karena itu ia adalah gejala dari insting naluri manusia yang tidak usah mengherankan kita. Sudah biasa dalam pencaturan dunia ini bahwa orang yang jujur selalu tersingkir dari pengadu nasib dalam mencoba peruntungannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Nabi Muhammad saw. Pun meninggalkan pesan pula bila terjadi hal seperti itu. Kaum Anshar demikian besar jasanya kepada Islam. Mereka yang menyambut Rasulullah dan Muhajirin ketika hijah ke Madinah. Segala yang murah dan yang mahal, merkea korbankan, tetapi pada akhirnya jasa-jasa mereka tidak dihargai orang lagi, mereka seakan-akan dilupakan, Nabi saw. Telah meramalkan hal itu ketika beliau masih hidup.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Beliau berkata kepada kaum Anshar.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Sesudah aku tak ada lagi, kalian akan mendapati kelobaan.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Lalu beberapa Anshar bertanya kepada beliau, apa sikap yang harus mereka perbuat. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Baginda Rasulullah saw. Bersabda,<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span face="Arial, sans-serif" lang="AR-SA" style="font-size: 18pt;">أَدُّوْا الَّذِيْ عَلَيْكُمْ وَسَلُوْا اللهَ الَّذِى لَكُمْ</span><span dir="LTR" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Lakukan kewajibanmu, dan mohon langsung kepada Allah tentang apa hak kamu.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tidak boleh termenung, melainkan terus bekerja melakukan kewajiban yang dipikulkan Allah ke atas bahu sebagai Mukmin. Selama hayat masih dikandung badan, kerjakan apa yang dapat dikerjakan, dan jangan harapkan balasan dari manusia atas kewajiban yang telah dilakukan itu, melainkan harapkanlah janji Allah, karena Dia tidaklah memungkiri janji.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Cuplikan di atas merupakan satu gaya cara beliau mengulas jawaban dari sekian banyak pertanyaan yang terangkum dalam buku ini, sekurangnya ada sekitar 96 persoalan dan jawaban yang sangat runut dan objektif dalam pendekatan jawabannya. Namun agaknya sedikit membutuhkan bahasa yang lebih lugas untuk menyatakan suatu ketetapan jawaban, jika A adalah A dan B adalah B. Sebab dengan demikian akan timbul rasa yakin bagi pembaca untuk membacanya agar kelak bacaan ini menjadi satu pedoman dalam menghadapi permasalahan yang ada di masyarakat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selanjutnya buku ini sagai sesuai sebagai perbendaharaan, sekaligus pedoman, kiranya buku ini layak untuk dibeli, dibaca, dan menjadi rujukan bagi para pembaca. Semoga terjawab soal kehidupan yang saat ini sedang dideru, semoga bertemu jawaban untuk persoalan hidup yang selama ini belum ketemu. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Semoga terinspirasi, dan selamat membaca <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : 1001 Soal Kehidupan</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis <span> </span> : Prof. Dr. Hamka</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Gema Insani, Jakarta</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : Pertama, Rabi’ul Akhir 1437 H/Februari 2016 M</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : xii + 480 hlm; 23 cm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-602-250-289-0<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Umum<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harga : Rp. 115.000,-</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-14162145350509087262022-02-17T05:00:00.005+07:002023-06-28T16:34:26.705+07:00Seimbangkanlah Hidupmu; Maka Kau Akan Bahagia<p><br /></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><span lang="EN-US"></span></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhoAHV4oNtnBUF1aFi8DqOxiU84kt670H5GhxgGj-ntcSL22Gbdd1m5M0MAfu-AZDrWXae2a5IqMipZ-tAXYMql8bmQsVmLmj8DyTHxZ2WG9u5Fa5SAjB64tfRer930gl6MeFn2yblNDQRop03G54uzDwKSQz_qTBDRW95FKYZro6bx3_qci4gPtdjj=s3264" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhoAHV4oNtnBUF1aFi8DqOxiU84kt670H5GhxgGj-ntcSL22Gbdd1m5M0MAfu-AZDrWXae2a5IqMipZ-tAXYMql8bmQsVmLmj8DyTHxZ2WG9u5Fa5SAjB64tfRer930gl6MeFn2yblNDQRop03G54uzDwKSQz_qTBDRW95FKYZro6bx3_qci4gPtdjj=w300-h400" width="300" /></a></b></div><b>**<o:p></o:p></b><p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Apabila seseorang telah bersyahadat dengan kalimat tauhid, maka baginya pantang menundukkan muka kepada yang selain Allah.”<br /></span></i><b><span lang="EN-US">[Prof. Dr. Hamka]<o:p></o:p></span></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>**<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam buku ini, Buya Hamka menegaskan bahwa pertanda kosongnya jiwa serta binasanya hati yaitu ketika seorang Muslim sekadar mengaku beriman tapi ia enggan dan lalai mengerjakan amal-amal saleh secara berkelanjutan. Padahal untuk menyeimbangkan hidup sesuai tuntunan Islam maka harus ada keterpaduan (keharmonisan) antara iman dan amal saleh. Artinya, seorang Muslim tidak cukup saja mengaku beriman, tapi ia juga harus kontinu melaksanakan dan menggiatkan ibadah dan amal-amal salehnya. Dengan begitu, maka keimanan seorang Muslim bisa dikatakan telah sempurna. Sebab, Islam adalah agama yang syamil, sempurna. Agama yang sesuai dengan fitrah manusia, harmonis, dan tidak memberatkan manusia.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Karya emas Buya Hamka ini, memberikan deskripsi dan perspektif bagaimana seharusnya menempatkan porsi iman dan amal saleh secara tepat sesuai tuntunan syariat. Sehingga ketika mengerjakan perintah agama, merasa tenang hatinya, itulah tandanya hati itu baik. Dan hati bisa tenang adalah gambaran keimanan yang kokoh, telah berdiri pada pilar yang seharusnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam hal ini dengan tegas IbnuTaimiyah di dalam fatwa-fatwanya menegaskan tentang arti iman.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span style="font-size: 18pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 18pt;">الإِيْمَانُ عَقِيْدَةٌ وَعَمَلٌ فَهُوَ إِذًا يَزِيْدُ وَيَنْقُصُ<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>“Iman ialah aqidah dan amal. Sebab itu ia bertambah atau susut.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tafsiran dari fatwa di atas adalah situasi bertambah banyaknya amal dan atau mungkin semakin menyusut ada alunannya. Namun bagaimanapun amal itu tetap ada. Misalnya, satu waktu amalnya naik , sehingga shalat lima waktu ditambahnya dengan rawatib, tahajud, shalat sunnah, dhuha dan lain-lain. Sedangkan gambaran keimanan menyusut tidak mengerjakan apapun ibadah tambahan kecual yang wajib lima waktu itu saja. Namun kalau sudah ditinggalkannya shalat lima waktu itu, walaupun satu waktu dengan sengaja nisacaya bukan mukmin lagi! Tegas Buya Hamka menjelaskan hal ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Luar biasanya buku ini menceritakan banyak hal yang telah menjadi rutinitas tapi seketika dikupas apa inti dari semua yang dikerjakan sehingga tambah jernih hati dan pikiran untuk menatap hidayah dan cahaya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">Pernahkah terpikirkan oleh kita apakah filosofi dari berwudhu’ sebelum shalat?<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br />Imam Ghazali, ahli falsafah dan tasawuf Islam yang amat terkenal itu melukiskan hikmah wudhu yang amat menarik hati. Bagaimana hikmah yang terkandung dalam <i>membasuh muka, kedua tangan, menyapu kepala, dan membasuh kaki. </i>Dibaginya wudhu itu kepada tiga bagian. <i>Pertama,</i> Membasuh anggota wudhu dari kotoran karena pekerjaan kita yang sibuk setiap hari mungkin dihinggapi najis-najis. <i>Kedua,</i> lalu ia masuk ke dalamnya lagi, yaitu membasuh muka. Siapa tahu entah tadi terlihat, terdengar atau terhirup oleh hidung daki-daki dosa yang merusak iman kita. Demikian juga <i>membasuh tangan, </i>entah terjamah dan terpegang barang yang tidak diridhai Allah, entah kepala ini telah penuh dengan panas dan hawa duniawi yang kacau balau, entah mengacau pikiran isi-isi koran dan majalah yang bersimpang siur, sehingga perlulah kepala disapu dengan air supaya dingin. Membasuh kaki, entah terlangkah kepada yang mengganggu jiwa. Akhirnya pada tingkat <i>ketiga,</i> beliau katakan bahwasannya yang menjadi inti dari wudhu ialah membersihkan hati dari pada segala kotoran, dosa besar dan dosa kecil, dan menegakkan ilahi dalam jiwa, tidak bercampur dengan ingatan yang lain.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Maka tepat sekali kiranya shalat itu, salah satu manfaatnya dapat memelihara dan memupuk jiwa, supaya jangan sampai sakit, karena hebatnya perjuangan akal batin dengan akal lahir.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 18pt;">وَاسْتَعِنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَوةُ، وَإِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ إِلاَّ عَلَى الخشِعِيْنَ (٤٥)<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.”</span></i><span lang="EN-US"> <b>(al-Baqarah: 45)<o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Khusyu artinya mengakui kekuasaan Allah dan tunduk kepada-Nya. Bila pengakuan telah ada kepada-Nya, tidaklah ada yang berat lagi. Semuanya menjadi ringan. Oleh sebab itu, alat penguji kemurnianan batin yang paling praktikal ialah shalat.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sesuai dengan judulnya, <i>Kesepaduan Iman dan Amal Saleh, </i>dalam buku ini Buya Hamka menitik beratkan pembahasan pada kesesuaian antara iman seseorang dengan amal salehnya sebagai aplikasi dari keimanan. Seseorang yang mengaku beriman, tetapi tidak melakukan ibadah dan amal saleh maka diragukan keimanannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Masih banyak analogi lebih mendalam, anasir-anasir lebih gamblang, dan penjelasan-penjelasan yang lebih mendetail dari sekedar yang tersurat di atas ini, untuk itu menurut saya, bagi para pembaca budiman dapat menjadikan buku ini termasuk daftar list yang harus dibaca berulang-ulang, sebab buku ini memiliki keajaiban-keajaiban sendiri, semakin dibaca, ada saja hal baru yang di dapatkan, seakan magnet yang membuat hati semakin lengket untuk terus mengkajinya ulang, agaknya seirama dengan jawaban Socrates ketika ditanyai tentang bagaimana kesannya ketika menuntut bergai ilmu pengetahuan. Jawaban kesannya adalah <i>“suatu posisi dimana yang dapat saya ketahui, bahwa saya tidak tahu” juga sama seperti jawaban Imam Syafi’I “Tiap-tiap bertambah ilmuku, bertambah pulalah aku insaf bahwa aku tidak tahu.”<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i><span lang="EN-US">Semoga terinspirasi, Selamat membaca </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">J</span><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Kesepaduan Iman Dan Amal Saleh</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Prof. Dr. Hamka</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Gema Insani, Jakarta</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : Pertama, Jumadil Awwal 1437 H/Februari 2016 M</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : xiv + 190 hlm; 20,5 cm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-602-250-290-6<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Umum<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harga : Rp. 50.000,-</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-58311999787155810682022-02-16T05:00:00.004+07:002023-06-28T16:34:37.537+07:00Percaya Kepada Allah; Lalu Pegang Teguhlah Pendirian Itu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhGebyP8zAud0_ykXox8IqaPjaat8kRapPM5QStzgcUF72paECoID2sSlro7_WivPolx415CtGmCeBhfRfj8JT4X7N98zhlPFMZs4dhkTfnoLz6dWL45uJ9Tx1faDNGlN4myKfpMhQ0_oOdULg8tUKBP8kBtxGhArqx8wx2TUQjUiXj6jZgQVRpqBOp=s3264" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhGebyP8zAud0_ykXox8IqaPjaat8kRapPM5QStzgcUF72paECoID2sSlro7_WivPolx415CtGmCeBhfRfj8JT4X7N98zhlPFMZs4dhkTfnoLz6dWL45uJ9Tx1faDNGlN4myKfpMhQ0_oOdULg8tUKBP8kBtxGhArqx8wx2TUQjUiXj6jZgQVRpqBOp=w300-h400" width="300" /></a></div><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">**</span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Jangan banyak duka cita,<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">Apa yang telah ditentukan itulah yang tejadi.<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">Yang untuk orang lain tidaklah sampai kepadamu.<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">Apa yang untukmu mestilah kamu capai,<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">Ingat saja tuhanmu, dan terimalah bagianmu dalam mencari hakikat dan dalam memelihara syari’at”<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US"><br /></span></i><b><span lang="EN-US">[Prof. Dr. Hamka]</span></b><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>**<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku <i>Pandangan Hidup Muslim </i>ini berisi tentang perenungan yang membawa pencerahan bagi hati dan jiwa setiap Muslim tentang pandangan hidupnya, atau konsep hidupnya. Sudahkah setiap muslim benar-benar telah menjadikan Islam sebagai pandangan hidup atau sebagai pedoman hidup?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Melalui pembahasan-pembahasan yang disampaikan, kiranya Prof. Dr. Hamka hendak mengingatkan setiap Muslim bahwa hendaknya setiap Muslim telah memiliki pandangan hidup yang benar sehingga dapat menempatkan segala sesuatu di dunia ini dengan benar pula menurut pandangan Allah, baik meliputi persoalan-persoalan sesama manusia, maupun hubungannya dengan Sang Pencipta sebab telah terbukti bahwa seluas-luasnya pikir manusia, ia akan sampai pada titik keterbatasannya. Sehat-hebatnya manusia, ia mati pula meninggalkan segala yang dibanggakannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Maka rasa <i>takut</i> dan <i>dukacita </i>adalah dua hal yang menjadi penghalang besar dalam kemajuan hidup. Itulah duri dan itulah pula batu penarung. Oleh karena itu Allah swt berfirman yang artinya:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami adalah Allah,’ lalu mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), ‘Jangalah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.’”</i> <b>(Fushshilat: 30)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 18pt;">آمَنْتُ باِللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Aku percaya kepada Allah, lalu pegang teguhlah pendirian itu!”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tatkala pujangga, alim, filsuf, dan pemimpin Islam yang terkenal, Haji Agoes Salim masih hidup, ia pakai kata-kata ini menjadi lambang pada stempelnya, lambang pada cap surat-suratnya. Pada pintu rumahnya di Jalan Theresia, dahulunya, atau jalan Haji Agoes Salim yang sekarang, terpampang juga kalimat itu dalam bentuk yang lebih besar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 18pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 18pt;">قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ</span><span dir="LTR" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Katakanlah! Aku percaya kepada Allah dan lalu pegang teguhlah pendirian itu.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dengan itulah, kita hadapi segala persoalan di dalam hidup ini. Dengan itu, kita kibarkan panji kita. kalimat itulah yang terlukis pada-Nya, dan dengan pendirian itu kita hidup di tengah-tengah masyarakat. Dengan itu, kita jiwai seluruh kebudayaan dalam segala macam seginya. Dengan itu pula, kita mencari pengetahuan dalam segala macam cabangnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Itulah pangkalan tempat kita bertolak. Itulah Pelabuhan terakhir tempat bahtera kita berlabuh.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pandangan hidup adalah konsep yang dimiliki seseorang atau golongan masyarakat dalam menanggapi dan menerangkan segala masalah di dunia ini. Dengan demikian, pandangan hidup seorang Muslim harus mengacu pada Al-Qur’an dan As-Sunnah dan didahului oleh semangat tauhid, yaitu meng-Esa-kan Allah dan menghambakan diri hanya kepada Allah swt.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dengan tauhidullah dan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah itulah segala persoalan hidup dihadapi oleh seorang Muslim. Hal ini tercermin dalam pendirian seorang Muslim ketika hidup di tengah-tengah masyarakat, tercermin dalam kebudayaan yang tercipta, dan dalam usahanya mencari pengetahuan seluas-luasnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebelum akhir, ining kami jelaskan bahwa buku <i>Pandangan Hidup Muslim </i>yang sangat luar biasa ini, berasal dari tulisan-tulisan Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) dalam rubrik majalah <i>Panji Masyarakat </i>yang terbit di bawah pimpinan Ia sendiri di Jakarta, sejak Juni 1959 sampai September 1960. Ditambah dengan beberapa artikel lain yang terdapat di dalam majalah ini juga dan dalam majalah lain.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Penerbit buku ini, sengaja menyusun ulang dan menerbitkannya menjadi sebuah buku; bertujuan tidak saja untuk memenuhi permintaan yang sangat banyak mengalir kepada pangarang, tetapi juga mengingat isinya yang memang sangat berfaedah, terutama sekali bagi pembangunan ruhani bangsa kita, yang dewasa ini, sama kita rasakan sangat memerlukannya, disebabkan banyak yang kehilangan pegangan dan landasan tempatnya berpijak.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sedikit yang agaknya menjadi catatan, kiranya buku ini tidak sekedar menjadi bahan bacaan, namun seyogyanya menjadi awal tonggak perubahan bangsa, dan sebaik-baik perubahan adalah yang dimulai dari perubahan pemudanya. Jadi sangat luar biasa kiranya jika buku ini dapat menjadi kajian bagi para mahasiswa-mahasiswa muslim, agar terang jalan mereka, agar lurus langkah kaki mereka, agar tidak ada ragu dalam mengambil keputusan nan kokoh imannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Hampir tak dapat saya melihat sisi kurang dari buku ini, menggambarkan betapa kurangnya saya akan panduan menjalani hidup, mendapatkan buku ini seperti mendapatkan jalur air bersih yang mengalir, hilang dahaga seketika, bahkan masih mengalir air bersihnya, lewat tulisan inilah saya kabarkan pada pembaca, ini adalah aliran sungai kehidupan, minum airnya agar dapat menyambung hidup dengan cara yang benar. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Akhir kata semoga terinspirasi dan selamat membaca.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Pandangan Hidup Muslim</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Prof. Dr. Hamka</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Gema Insani, Jakarta</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : Pertama, Rabi’ul Akhir 1437 H/Februari 2016 M</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : xii + 268 hlm; 23 cm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-602-250-296-8<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Akhlak<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harga : Rp. -</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-37169193849434179712022-02-15T07:04:00.010+07:002023-06-28T17:21:34.173+07:00Di Dalam Lembah Kehidupan: Novel Hamka<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgEDy0zR8TkoMztWrkxnYnGNanXL38-S2YHxhcXfSjPZQE5DzkTHqkOQLAdFPUK59QoDLDEVJa1nu3plFvbTfwzGwFO9OGldqR3D9CcZVLrFguyf4e_BZO6J8gWNr2QUSLqBsQD9rotNIWHsigqOIce5r9pT31Q_jEv2kBNnvv-Q2b90_YCL8lDxWEw=s3264" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgEDy0zR8TkoMztWrkxnYnGNanXL38-S2YHxhcXfSjPZQE5DzkTHqkOQLAdFPUK59QoDLDEVJa1nu3plFvbTfwzGwFO9OGldqR3D9CcZVLrFguyf4e_BZO6J8gWNr2QUSLqBsQD9rotNIWHsigqOIce5r9pT31Q_jEv2kBNnvv-Q2b90_YCL8lDxWEw=w300-h400" width="300" /></a></div><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">**</span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Apabila perasaan cinta telah bersemi, tidak ada makhluk yang sanggup menghalanginya karena cinta ialah perasaan hati yang merdeka dan bebas.”<br /></span></i><b><span lang="EN-US">[Prof. Dr. Hamka]</span></b><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>**<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Di Dalam Lembah Kehidupan </i>adalah kumpulan air mata, kesedihan dan rintihan yang diderita oleh segolongan manusia di muka bumi ini. Air mata mereka itu sudah sampai masa penghasbisan, telah mengalir ke tanah, dan hilang lenyap dalam pasir. Orang lain tidak akan peduli terhadap hal itu. Bagaimana mungkin orang akan peduli sebab orang-orang sedang dirintangi oleh kesenangan dan kemewahan!<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Di Dalam Lembah kehidupan </i>adalah kumpulan cerita pendek yang ditulis oleh Buya Hamka pada tahun 1930-1940-an. Dalam buku ini terdapat dua belas cerita pendek yang berkisah tentang roda kehidupan manusia yang terus berputar. Yang tidak selamanya menempatkan manusia pada posisi di atas, tetapi juga di bawah. Yang terkadang memposisikan manusia pada suasana keberuntungan dan kebahagiaan, juga kesusahan dan kesedihan. Yang tidak setiap waktu memberikan manusia harapan sesuai yang diinginkan. Buya Hamka dalam kumpulan cerita pendek ini menyoroti kehidupan manusia ketika roda kehidupan membawanya ke kondisi menyedihkan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dari kumpulan cerita pendek ini, salah satunya yang dapat kita maknai, yakni bahwa masih ada kehidupan orang-orang nyang jauh dari sorot lampu panggung kehidupan, yang jarang diketahui orang, dan ternyata mereka menyimpan kepiluan dan kesedihan yang mendalam karena berbagai kesusahan dan cobaan hidup. Kita juga diajak untuk lebih bersyukur atas nikmat hidup yang diberikan Allah swt kepada kita dan kita dapat lebih berempati kepada saudara-saudara kita yang sedang mendapat ujian hidup berupa kesengsaraan, kekurangan, dan kelemahan hidup.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sesungguhnya kumpulan cerita pendek yang diberikan judul <i>Di Dalam Lembah Kehidupan </i>ini adalah kumpulan air mata kesedihan dan rintihan yang diderita golongan manusia di muka bumi ini. Air mata mereka sudah jatuh, mengalir ke tanah, dan lenyap dalam pasir. Dalam lembah dan jurang kehidupan ada sekumpulan makhluk yang merintih. Saya datang ke sana sebab memang saya tinggal di sana. Saya lihat air mata jatuh, saya lihat air mata itu diiringi oleh darah. Karena itu, saya susunlah penderitaan itu jadi gubahan untuk bangsa dan nusa saya, sambil berkhidmat kepada bahasa ibu saya. Dari sini saya ketahui betul tidak sedikit makhluk yang kecewa dan melarat, yang sudah patah sayapnya sebelum terkembang, tergari dan jatuh sehingga tidak dapat bangkit lagi. Ungkap Buya Hamka dengan penuh kesadaran diri.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Padahal di dalam lembah yang sangat dalam, di dalam jurang yang tidak ditempuh itu, yaitu dalam lembah dan jurang kehidupan, ada sekumpulan manusia yang merintih. Tidak banyak orang yang mendengar rintihan itu dan tidak tahu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Berharap terbangun kesadaran bahwa di balik kehidupan ini ada manusia-manusia yang kesusahan dan kesulitan menghadapi situasi dan kondisi kehidupan. Manusia-manusia yang sudah patah sayapnya, bahkan sebelum mereka belajar terbang, lalu terkulai, dan jatuh. Berharap perlindungan dan pertolongan Allah swt untuk senantiasa menguatkan mereka.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ciri khas bahasa sumatera barat yang indah, sangat terkam betul dalam catatan ini, pengikat rasa tulisan, bumbu dan penyedap rasa novel ini dari novel-novel yang lainnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dari dua belas cerita pendek yang tertulis dalam buku ini, aku tertarik dengan judul ke enam berjudul Gadis Basanai (Hikayat Lama di Salida). Sekelumit akan ku kutip dan kusajikan kepada pembaca, kiranya menjadi barometer untuk menikmati beragam cerita pendek selanjutnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Singkat cerita..<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Basanai tumbuh menjadi penyemangat rumah besar itu. Basanai tumbuh menjadi cantik jelita dan menjadi penghibur hati mamak dan mentua (istri mamaknya). Setelah cukup usianya 16 tahun, mulai pemuda berdatangan, enam kali pemuda datang, enam orang bujang berganti, semuanya ditolak.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Namun, dari semua permintaan pinangan orang lain, ada seorang yang telah menanamkan cinta di dalam hatinya terhadap Basanai. Cinta yang membukakan harapan di zaman yang akan datang. Cinta tidak membeda-bedakan derajat. Orang itu ialah Asam Sudin sendiri. Adapun Basanai tidak tahu bahwa saudara sepupunya itu menaruh cinta padanya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /><i>“Apabila perasaan cinta telah bersemi, tidak ada makhluk yang sanggup menghalanginya karena cinta ialah perasaan hati yang merdeka dan bebas.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Asam Sudin tahu pula, jika sekiranya dia hendak meminta suatu tanda mata kepada Basanai, saat ia meninggalkan daratan, mulai bermuara berhari-hari, bahkan berbulan-bulan ditengah gelombang lautan yang tak tentu arah. Pasti tidak akan diberinya. Sebab itu disimpan saja rambut itu untuk dijadikan azimat dan obat jernih pelerai demam. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Rambut itu digulungnya baik-baik, dimasukkan ke dalam puan ibunya. Setelah itu, dibungkusnya dengan ikat kepala putih. Apabila tengah malam dan bulan terang-benderang, kerap kali dia berdiri ke tepi pantai, melihat ombak memecah karang dan angin laut berembus. Lalu dikeluarkan <i>puan </i>tersebut dari sakunya dan ditangisinya,<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Anak gagak dilesung cinta <o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Makan berulang ke perahu<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Hati hendak bagiakan bahagia<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Tapi membilang tidak tahu.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sampai tibalah waktu berlayar Asam Sudin berkata, <i>“Ibuku, belum tentu Ananda akan kembali pulang, tidak dapat ditentukan kehendak Allah. Kalau untung baik, selamat Ananda pulang pergi. Kalau kehendak takdir telah tersurat, entah hilang Ananda di laut lepas, entah ditelan ombak tujuh, kehendak Allah siapa tahu?”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Hanya sedikit Ananda meninggalkan pesan jaga wasiat ini erat-erat. Di atas kepala pintu yang menghadap ke laut, Ananda letakkan sebuah puan perak terbungkus kain putih. Di dekat puan itu ada pula sebuah cermin. tiada seorangpun boleh memegang dan mengambil barang itu, sebelum Ananda kembali. Barangsiapa yang memegangnya, tentu dia akan melanggar pantangan. Kelak jika nama Ananda saja yang pulang, barulah boleh Ibu mengambil kedua barang itu.”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Baiklah,”</i> Jawab ibunya. <i>“Wasiatmu akan Bunda pegang erat-erat, berlayarlah dengan selamat, anakku.”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Diliriknya Basanai dengan suduh mata yang muram, seraya berkata, <i>“Selamat tinggal, Basanai.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">…..<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Bukankah sudah Bunda katakan? Engkau melanggar pantangan. Jangan dekati barang itu Basanai, kata Bunda. Engaku dekati juga, sekarang jadi seperti ini…”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Oh, Mentua, mintakan saya ampun jika Kak Asam pulang, mohonkan maaf saya kepadanya. Saya mengakui kesalahan saya, digantung saya tinggi, dibuang saya jauh. Apa pun keputusan Kak Asam saya ikut, untuk menebus dosa saya.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Tapi, mengapa rambut Basanai ada di dalam lipatan kain putih ini bunda, dan mengapa cermin ini memancarkan wajah Kak Asam Sudin, </i>diliriknya kaca itu oleh Bunda, <i>“tidak anakku cermin itu masih sama seperti cermin biasa,”</i> kembali dilihat Basanai ke arah cermin, wajahnya yang terpantul, yang sebelumnya dia sadar betul berkali-kali dilihatnya kaca tersebut, berkali-kali wajah Asam Sudin yang muncul, seketika itu barulah ia tersadar bahwasannya pria yang selalu bersamanya dalam diamnya; telah menyimpan perasaan cinta terdalam untuk dirinya, hal yang sama sekali tidak ditangkap oleh hatinya sebelumnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">…..<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">…..<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">…..<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Ooo, Mentua, tidak tertanggung, tak tertahan. Malam haram mataku tidur, siang haram dudukku senang. Ingatan kepada orang di Pagai saja.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">…..<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">…..<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">…..<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Mentua, jika gadis Basanai mati muda, panggil tunangan keenamnya, berdua suruh merobek kafan, berdua menggali kubur, berdua menshalatkan. Mandikan jenazahku oleh Mentua. Kuburkan jenazahku di atas puncak Gunung Ledan, di bawah naungan pohon delima, di dekat kemuning hijau. Tegakkan di atas kuburku bendera dua juntai, sejuntai hadapkan ke rumah almarhumah ibuku, sejuntai hadapkan ke laut supaya terlihat oleh biduk orang dari Pagai.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>…..<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>…..<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">…..<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Wahai, Nak! Sebab dia telah tahu bahwa engkau cinta kepadanya maka dia sampai begitu. Pantangan dilanggarknya, dibukanya bungkus pantangan, dalam bungkusan itu ditemuakn olehnya tanda-tanda yang menunjukkan engkau cinta kepadanya. Sejak itu hatinya tidak senang lagi, dia henak bertemu juga hendak meyampaikan kepada engkau bahwa di pun cinta kepadamu. Ada satu wasiatnya, yaitu dia tidak sanggup lagi menunggu engkau di dunia. Oleh sebab itu, ditunggunya engkau di akhirat, disuruhnya engkau ziarah ke kuburnya, tubuhnya yang halus menunggu kedatangan engkau di sana.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Cerita masih berlanjut, keajaiban terjadi saat Asam Sudin pergi di malam purnama menziarahi makamnya Basanai, dilakukannya sebagaimana yang disarankan leluhur dikampung, selepas dikerjakan suruhannya ia pun tersungkur di atas pusara Basanai, malam itu juga ajal menjemputnya, ia pun menghembuskan nafas terakhirnya di atas puasara Basanai.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebuah cerita pendek yang memiliki nuansa berbeda dari cerita pendek biasa, buku ini menghadirkan cerita yang tak tertebak oleh pikiran untuk lanjutan ceritanya, menjadikannya tampak lebih misterius, serasa 12 cerita masih kurang, agaknya perlua ada jilid kedua yang mampu dilahirkan, entah itu mungkin dari perebendaharaan lama yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya, untuk kembali dinikmati bagi para pembaca.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Cerpen ini sangat cocok bagi siapa saja yang baru meranjak ingin mengenal sosok Hamka, bisa jadi melalui lembar sastra ini kamu terpikat untuk mendalami tentang beliau, atau bisa jadi dari sastra beliau akan muncul kisah sastra darimu. Apapun itu, karya beliau sangat fenomenal, membacanya membuat kamu beruntung.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Akhir kata, semoga terinspirasi, Selamat membaca.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Di Dalam Lembah Kehidupan</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Prof. Dr. Hamka</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Gema Insani, Jakarta</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : Pertama, Ramadhan 1438 H/Juni 2017 M</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : x + 194 hlm; 20,5 cm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-602-250-390-3<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Novel<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harga : Rp. 54.000,-</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>**<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-1452097124812952172022-02-14T06:59:00.005+07:002023-06-28T16:34:48.015+07:00Ini Pandangan Hidup Hamka; Apa Pandangan Hidupmu?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj8FJGhrpmJiXliHguN7YVRZR-bw5w4DyUVzNG12k9pgW-7m7nQ9jFn7YAYOBCZFlMFW7Bn3bllqJcqBpE8mF58TLNOEOS5sRt5CVErGDAQAsbLBLF9bIrDi25qWNH-wCf8I76tz2CDfH08q4fazeJkkIYrme4kLOKdbrHnC_gDi1ElYhoMQELD3WdS=s2501" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2501" data-original-width="1847" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj8FJGhrpmJiXliHguN7YVRZR-bw5w4DyUVzNG12k9pgW-7m7nQ9jFn7YAYOBCZFlMFW7Bn3bllqJcqBpE8mF58TLNOEOS5sRt5CVErGDAQAsbLBLF9bIrDi25qWNH-wCf8I76tz2CDfH08q4fazeJkkIYrme4kLOKdbrHnC_gDi1ElYhoMQELD3WdS=w295-h400" width="295" /></a></div><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">**</span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Niat karena Allah, nasi sabungkuih, dan tinju gadang ciek.”<br /></span></i><b><span lang="EN-US">[Prof. Dr. Hamka]</span></b><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>**<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bermula dari kata-kata di atas merupakan semboyan dari pada pegangan hidup seorang Buya Hamka. Berikut akan kami tuliskan penjelasannya lebih terperinci:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Banyak orang bertanya, apa yang membuat Ayah (sebutan Bagi Buya Hamka) begitu gigih dalam menjalankan kehidupan dan perjuangan? Banyak orang yang bertanya apa dasar pegangan hidup Buya Hamka tanya Irfan Hamka langsung pada ayahnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jawab Hamka:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Ada dasar perjuangan Ayah. Pertama, Ayah sangat menghayati sebuah pantun yang digubah oleh Datuk Panduko Alam dalam buku Rancak di Labuh. Bunyinya:<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Putuslah tali layang<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Robek kertasnya dekat bingkai<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Hidup nan jangan mengapalang<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Tidak punya berani pakai<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Pantun itu selalu membakar darah Ayah dalam perjuangan.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Kedua, </i>Ayah tidak tamat sekolah, baik sekolah umum maupun sekolah agama. Ayah merasa <i>malu </i>tidak punya diploma. Ayah harus mengejar ketinggalan itu dengan belajar sendiri, Ayah harus berani menghadapinya.”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">“Pandangan hidup Ayah yang lain dalam menghadapi perjuangan hidup ini, adalah <i>niat karena Allah, nasi sabungkuih, dan tinju gadang ciek. </i>Artinya, <i>niat karena Allah </i>harus diyakini, tidak terombang-ambing dengan niat yang lain. Kegiatan apa pun yang kita lakukan, jangan lupa kesiapan logistik. Sekecil apa pun, <i>walau hanya sebungkus nasi. </i>Dan yang terakhir, jangan pernah merasa takut, gentar, mudah menyerah. Harus tegas dan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan dan berpikir jernih. Itu diibaratkan dengan <i>sebuah tinju yang besar.</i>” Ayah mengakhiri jawabannya sekaligus menanamkan dasar sikap hidupanya pada Irfan Hamka.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sambut Irfan Hamka dalam lanjutan tulisannya, Bila kita melihat kondisi negeri kita saat ini, rasanya apa yang Ayah katakan kepadaku beberapa puluh tahun yang lalu masih sangat relevan untuk dijadikan pedoman; <i>semua orang harus meluruskan niat, menjalankan kehidupan semata karena Allah. </i>Tidak terkecuali bagi para pejabat publik, agar tidak menyimpang ketika kekuasaan telah diamanahkan oleh Rakyat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Semua tentang Ayah:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Satu sifat Ayah yang sangat Aku kagumi, Ayah tidak pernah berpikiran negative kepada orang lain. Siapa pun mereka, Ayah selalu berprasangka baik dan memiliki keyakinan bahwa orang pasti dapat berubah menjadi baik. (baca lebih lanjut hlm. 7)<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Siapakah penulis buku ini, ia adalah seorang Irfan Hamka. Anak kelima dari dua belas berasaudara. Usianya saat ini sudah tidak lagi muda. Lahir di Medan, 24 Desember 1943 tak terasa saat beliau menulis pengantar buku ini di tahun 2013 beliau sudah memasuki usia 70 tahun. Ya waktu yang senja buat seorang anak manusia. Waktu terus bergulir mengantarkan takdir kehidupannya untuk melahirkan buku terbaik ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku ini memiliki 10 bagian penting. Akan penulis sebutkan urutannya dan judul yang tekandung di dalamnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bagian Satu; Sejenak Mengenang Nasihat Ayah<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bagian Dua; Ayah dan Masa Kecil Kami<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bagian Tiga; Ayah Berdamai Dengan Jin<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bagian Empat; Ayah, Ummi, dan Aku Naik Haji <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bagian Lima; Perjalanan Maut Ayah, Ummi dan Aku<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bagian Enam; Ayah Seorang Sufi, di Mataku<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bagian Tujuh; Ayah dan Ummi, Teman Hidupnya<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bagian Delapan; Si Kuning, Kucing Kesayangan Ayah<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bagian Sembilan; Ayah, Hasil Karya, dan Beberapa Kisah<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bagian Sepuluh; Ayah Meninggal Dunia<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dari kesepuluh judul tertera dalam daftar isi ini, masih ada beberapa lagi daftar isi yang berupa silsilah dua keluarga besar, foto kenangan, biodata dan sumber yang lainnya, semoga pembaca semangat untuk meneruskan bacaannya tidak pada tulisan pendek ini saja, akan tetapi berlanjut pada buku isinya jauh lebih lengkap.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dari tulisan singkat ini, Irfan menceritakan satu lagi cerita yang dibaginya buat kita para pembaca, adalah tentang seekor kucing yang bernama si Kuning. Si Kuning merupakan seekor kucing kesayangan Ayah. Ternyata kasih sayang Ayah bukan hanya kepada sesama makhluk manusia. Terhadap tumbuhan dan binatangpun demikian, Ayah membagi kasih sayangnya sebagai bagian dari akhlak seorang muslim yang membawa misi Islam sebagai agama yang rahmatan lil’alamin.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Akhirnya sampailah pada bagian terakhir buku ini, sebuah buku menceritakan sisi lain dari sosok Buya Hamka, tepat dari sisi keayahan atau dari sisi orang tua, sangat cocok bagi kita yang telah menjadi orang tua, atau bahkan bagi calon ayah bagi anak-anaknya, Buya Hamka telah mencontohkan bagaimana kiprah seorang ayah semestinya, sebab ayah adalah tumpuan tertinggi dalam pilar keluarga. Anak berpangku padanya, istri berpangku padanya, dan segala masalah berpangku pada kebijaksanaannya untuk mengambil keputusan. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebagai seorang pembaca yang tidak pernah puas dalam menikmati semua karya Buya Hamka, atau berkenaan dengan beliau, sangat disayangkan jika buku ini hanya tertulis dalam lembaran kertas, ada baiknya tulisan ini didokumentasikan dalam bentuk audio, dengan rekamanan asli dari anak beliau langsung, sebagai bentuk keotoritasan akan informasi yang diberikan, kelak dapat menjadi perdengaran bagi mereka yang sedang berkendaraan atau bagi mereka yang sedang bekerja atau yang lagi istirahat santai sehabis kerja seharian.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jauh selain dari pada itu, buku ini adalah buku yang sangat luar biasa, membelinya adalah satu keberuntungan bagi saya pribadi, membaca setiap bait menjadi bonus yang sangat luar biasa, kepada calon pembaca selanjutnya, selamat belajar dalam tuntunan menjadi sosok ayah yang baik yang seharusnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Segala amal perbuatan jika didasari oleh rasa ikhlas dan tulus, maka keajaiban dan hal luar biasalah yang akan terjadi.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Akhir kata semoga terinspirasi dan selamat membaca <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Ayah</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Irfan Hamka</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Republika Penerbit, Jakarta</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : Pertama, Mei 2013</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : xxxviii + 321 hlm; 13,5 x 20,5 cm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-602-8997-71-3<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Biografi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harga : Rp. </span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-53698746797514475052022-02-13T05:45:00.007+07:002022-10-31T00:22:35.664+07:00Syukur Melipatgandakan Nikmat dan Berkah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhoukY9IKcmrm5qdJt1bLSAds8EJXDmB72tB_wuFd3xxwUkedsQnMOklBXR6duTkDqePBHMBV-3pGCTcV6uX5L2b-DP73l2TI3GqU-ObK3gXJGayvCW6Mib9OyLinv-zT8NwIibB1gxsK5ozpAxO5NWvAp1FyYkVAr4wSzrXqz1_3ZQiOn89uKPMKr9=s885" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="885" data-original-width="750" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhoukY9IKcmrm5qdJt1bLSAds8EJXDmB72tB_wuFd3xxwUkedsQnMOklBXR6duTkDqePBHMBV-3pGCTcV6uX5L2b-DP73l2TI3GqU-ObK3gXJGayvCW6Mib9OyLinv-zT8NwIibB1gxsK5ozpAxO5NWvAp1FyYkVAr4wSzrXqz1_3ZQiOn89uKPMKr9=s320" width="271" /></a></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selama belum punya yang “cash” maka bertahanlah untuk hidup seperti yang dijalani saat ini, at least 2-3 tahun ke depan. Sambil terus meningkatkan nilai diri bagi orang lain. Ketika sudah senang melakukan sesuatu yang kamu suka, dan kamu telah menjadi ahli, masak iya tidak ada yang melirik kemampuan kamu! Tidak usah mengejar uang, biarkan uang yang mendatangimu, kamu hanya perlu mengejar mimpimu dan memvalidasinya di lapangan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tidak udah dipusingkan dengan beragam hal aneh yang meracuni kepala yang itu semua isinya adalah keinginan; karena berapa kali keinginan membebani pikiranmu, sementara tubuhmu hanya membutuhkan sesuatu sebatas kebutuhan saja’ tidak semewah yang kamu pikirkan dan inginkan. So, cobalah hidup lebih nyata, lebih hadir di <i>present time.</i> Tidak untuk melihat kekuranganmu, tapi untuk mensyukuri pencapaianmu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Hidup tidak sesulit yang kamu inginkan, nikmati dan syukuri yang sudah ada saat ini, maka lapanglah hatimu. Yang Kamu perlu lakukan saat ini adalah berusaha merealisasikan mimpimu yang itu demi memenuhi titah kebermanfaatanmu untuk dunia ini. Tebarlah <i>‘value’</i> (nilai) kemana saja, dimana saja, dan oleh siapa saja. Sebab kekayaan sebenarnya itu bukan pada materi tapi pada waktu. “Freedom of Time” adalah kunci kekayaan sebenarnya. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Di satu masa kamu bebas melakukan sesuatu yang kamu suka, kemana saja, dimana saja, sesukamu tanpa menghiraukan waktu, bebas bertemu dengan siapa saja, dan membecirakan hal-hal yang kamu suka, tanpa bercampur dengan hal yang tidak kamu suka. Sehingga pada akhirnya, memang benar bersyukur adalah cara ampuh menjalani hari-hari dengan kekuatan maksimal dan akan lahir sesudahnya keajaiban-keajaiban baru. Percayalah!<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Salam Akhir Pekan. <br />Selamat Bersantai Ria<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">‘Me Time</span></i><span lang="EN-US">’ nya semoga berkualitas.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> <o:p></o:p></span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-70883719246401934732022-02-12T06:05:00.009+07:002023-06-28T17:20:04.880+07:00Terusir: Novel Buya Hamka<p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><br /></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US"></span></i></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><span lang="EN-US"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi_pQ2gC_K5cHMxbT3upNiL_LnyMfILB2pHC7yakYL0EqxAvS8SZe36uRMiOLdX1DjttpP-FvDpveTLWVoZKztGYtEDiNvVckhMqj4kD4yffJ5cW8R3XBIGHCfsuffVrNZ8i6Y28WBlrxe4XCNKcTE3AF57ganirFNjuKRLss5rMJGw6VU4dpXU7faV=s3264" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi_pQ2gC_K5cHMxbT3upNiL_LnyMfILB2pHC7yakYL0EqxAvS8SZe36uRMiOLdX1DjttpP-FvDpveTLWVoZKztGYtEDiNvVckhMqj4kD4yffJ5cW8R3XBIGHCfsuffVrNZ8i6Y28WBlrxe4XCNKcTE3AF57ganirFNjuKRLss5rMJGw6VU4dpXU7faV=w300-h400" width="300" /></a></span></i></div><i><span lang="EN-US">**</span></i><p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Belalah perempuan ini dengan sehabis-habis dayamu, tumpahkanlah segenap kekuatan pikiran dan kepandaianmu dalam perkara ini.”<br /></span></i><b><span lang="EN-US">[Prof. Dr. Hamka]</span></b><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>**<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Novel pelajaran hidup yang sangat menyentuh hati, awal membuka lembaran pertama buku telah menyentuh emosi pembaca untuk melanjutkan membacanya, tidak kurang 2 jam novel ini tuntas dihabiskan, sebuah mahakarya fiksi yang luar biasa mengesankan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Penulis pemula ini, mencoba memberanikan diri mendeskripsikan sekelumut isinya, sekedar untuk mengambarkan alurnya; agar terasa sensasi emosi naik turunnya, berawal kisah tentang seorang suami dan istri yang hidup rukun tiada pernah cekcok, hidup saling setia satu sama lainnya, hingga satu ketika suatu kejadian menjebak istrinya sehingga istrinya terfitnah, dan karena kalutnya sang suami, cepat mengambil keputusan untuk mengusir sang istri dari rumah, saat itu juga. Disinilah awal perjalanan novel terusir ini mulai berombak bergelombang.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Digambarkan seorang wanita jelita, istri yang sholehah, istri baik-baik awalnya, tetiba kehilangan penghidupan, kehilangan tempat bernaung, tidak memiliki sandaran hati, tidak memiliki tempat berlindung, malam itu terpikir hanya sebuah tempat teman akrab orang tuanya dulu semasa hidupnya, yang kerap dipanggilnya pakcik. Malam itu kesanalah tempat tujuannya menginap.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tak lama dia tinggal disana, sebab istri pakcik cemburu, mencari beragam cara agar wanita yang menumpang lekas hengkang dari rumahnya, hingga akhirnya terpikirkannya cara busuk untuk menuduhnya mencuri tusuk konde miliki istri pakcik yang berbahan emas, singkat cerita malam itu juga, dia (wanita penumpang) berangkat meninggalkan rumah itu; untuk kedua kalinya ia terusir dari rumah.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dengan pikiran kalutnya ia kemudian membuat taruhan dalam hidupnya, jikalau habis usahanya mentok arah tujuannya ada dua jalan yang terpampang dipikirannya pertama menjual diri untuk bertahan hidup dan kedua bunuh diri. Cukup sekali berdosa namun tidak terjerumus dalam dunia kelap yang hina dina dipandangan manusia. Begitu cetek pikirnya malam itu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Lama ia berusaha mencari keberuntungan untuk bekerja hingga pada akhirnya dia diterima menjadi pembantu rumah tangga di sebuah rumah tuan dan nyonya berkebangsaan Belanda, sekitar 5 tahun dia bersama mereka, lalu tuan dan nyonyapun pergi ke kembali ke kampung halamannya di Eropa, terpaksa istri yang terbuang bernama Mariah itu pun mulai mencari kehidupan baru, tetiba Yasin satu tempat kerja yang biasa mengurusi taman tuan dan nyonya tersebut menawarkan diri untuk menjadikannya istri, singkat cerita mereka menikah. Namun malang nian nasibnya Mariah, berharap dilindungi malah ditipu dengan lelaki ini, hartanya habis, emasnya digadai, dan terpaksa ia harus bercerai untuk kedua kalinya. Kisah terusir ketiga kalinya terpaksa harus ia telan pahit-pahit. Dalam kehidupan lurus dan usahanya untuk tetap baik, kini mulai goyah diterpa ombak cobaan yang serasa tiada hentinya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Hingga usai dari peruntungan terkahir kali ini, tidak lagi terpandang olehnya apakah itu baik dan buruk, apakah itu semua, sebab semuanya telah sama dipandangannya, semuanya hanyalah hidup yang tidak berpihak padanya, akhirnya dia terjerumus, jatuh, terprosok dalam kumbangan pelacuran hina, dina, seketika itu ia sadar bahwa dirinya memupus harapannya, merubah namanya menenggelamkan nama aslinya dan berganti nama menjadi “neng siti” seketika nama sitipun harum dan viral di kalangan para pelanggan; hanya mengenalnya dengan sebutan barunya itu, dan diapun terkenal, oleh sebab kecantikannya yang masih alami.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selanjutnya ia dengan sekian roda kehidupan yang terus berputar, awalnya berada di atas kini telah mulai beruntun turun putaran roda ke bawah, sehingga namanyapun redup berganti dengan nama pemain baru, yang itu lebih gellis, lebih muda, lebih cantik, lebih menawan dan lebih menarik nafsu bagi mereka yang sedang dirundung syahwat membara.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Namun ada satu keajaiban dalam posisi seperti ini, didapatkannya sepucuk koran yang tergeletak dan dibacanya satu nama yang tak asing baginya, ialah nama anaknya Sofyan Azhar, dalam haru biru ia bangga melihat anaknya telah menjadi tuan master pengacara, dengan gagah photonya terpampang disana, betapa bangganya ia, betapa rindunya ia akan anak kandungnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Teringat kenanganan masa lalu, saat malam ia meninggalkan rumah, sang anak sedang tertidur di usianya yang baru 7 tahun, tidak mengerti apa dan bagaimana sebab ibunya meninggalkan rumah, karena kangen yang mendera beberapa kali sang ibu melewati pagar pintu rumah anaknya yang gedong, hanya untuk melihat buah hatinya, keluar masuk pintu pagar rumahnya, tak terbayang bagaimana rindunya Ibu ingin memeluk buah hatinya yang tertahan berpuluh-puluh tahun lamanya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Singkat cerita, ada sosok pria muda yang iri akan kejayaan anaknya ibu Mariah, mendengarkan hal itu, sang ibu tidak rela, dan mengatakan jangan demikian, dia jelaskan perlahan-lahan, hingga akhirnya diceritakan sang ibu bahwa sosok yang dimusuhinya adalah tidak lain anak kandungnya sang ibu, bertambah sumringah musuh anaknya tadi, seraya ingin mengabarkan berita ini ke seantero jagad raya, agar hilang pamor anaknya, agar kacau hidup anaknya, saat media mengetahui sosok yang viral saat ini adalah putra dari seorang pelacur yang saat ini tua tidak laku.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dimintanya untuk bertahan dan merahasiakan hal itu, namun ia tetap bersi keras meninggalkan Mariah dengan segenap nafsu ingin menjatuhkan anaknya, seketika ibu yang tak rela marwah anaknya terancam, dalam hidupnya tidak ada yang lebih berharga kecuali melihat hidup anaknya bahagia, sebab itulah hakikat hidupnya saat ini. Membela dan menjaga kehidupan anaknya, sama seperti menjaga jiwa dan nyawanya sendiri, dari pada nyawa dan hidup anaknya terancam, maka dengan segera ia mengambil satu keputusan besar dalam hidupnya, diambilnya sebilah pisau yang telah disimpannya sejak awal, diraihnya tubuh pria yang telah menendangnya tersungkur tersebut, dirobeknya perut lelaki itu, dan selanjutnya ditujukan pada lehetnya, seketika darah mengalir, nyawa naik kepermukaan dibawa malaikat izrail ke dalam dimensi yang berbeda, sambil termenung dia lega dan menunggu polisi menangkap dan mengadilinya, dengan ikhlas ia menyerahkan dirinya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">***<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Alurnya cepat mengalir, didalamnya mengambarkan arti dari sebuah kesetiaan, keinsafan, kegelapan masa muda, kecemerlangan, kesedihan, penyesalan, keilmuan, impian, cita-cita, kefanaan, kenuniaan, keakhiratan, perjuangan, kecintaan seorang ibu pada anaknya, dan pengorbanan orang tua akan anaknya, hingga bagaimana rasa rindu yang terpendam dalam kurun waktu panjang, tahunan. Dalam sebuah novel mini, yang hanya memiliki 129 halaman dapat menghadirkan semua yang tersebut di atas secara bersamaan, sungguh sangat memukau.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tidak akan pernah luput khas tulisannya Buya Hamka, Nampak jelas, bagaimana proses persidangan itu berjalan, bukan lagi seperti persidangan yang sekedar sketsa akan tetapi realita itu tergambar begitu sangat jelas sekali, kekayaan imajinasi dan informasi serta pengetahuan akan pengadilan, pengacara, dan rentetan demi rentetan persidangan sekilas menggambarkan beliau ahli dalam menciptakan imajinasi tempat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Yang memilikukan dari cerita ini, ketika tuan master pengacara mengetahui siapakah sebenarnya ibu kandungnya! Dan ketika ia tahu bagaimana cerita sebenarnya! Sampai ketika ia tanpa sadar mengumpulkan keluarga dalam satu tempat seperti reunion famili di bilik persidangan, menjadikannya lebih terlihat alami dan memukau, ada rasa takjub, sebuah keajaiban takdir yang mengantarkan perjumpaan yang tak terpikirkan namun kemungkinan itu nyata adanya. Semuanya berkumpul, semua terbongkar seketika.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika dalam novel ini Buya Hamka mengatakan takdir tidak akan terjadi kecuali ada sebabnya maka dengan penyebab puluhan tahun yang telah berlalu, terasa sangat tidak mungkin bertemu dalam satu suasana pengadilan yang memilukan, menghujam bagi mereka yang tersangka, baik itu secara terucap nama atau terselubung nama.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Mariah, ia Mariah. Ibu sekaligus perempuan halus perasaan dan cantik rupanya ini harus terusir karena sang suami, Azhar, termakan dan menelan fitnah dengan bulat-bulat. Lika-liku kehidupannya yang tak berantah pun dimulai. Mariah harus terusir dari rumah suaminya, kemudian terdampar di Medan hingga terjerembab di dunia gelap dan reman di Jakarta. Sebuah mahakarya dari Buya Hamka, sang sastrawan Pujangga Baru. Novel yang akan memaikan dan mencampuradukkan emosi dan perasaan terdalam kita soal cinta, kehilangan, fitnah, permusuhan dan kasih sayang.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Terkesan mungkin ceritanya hanya layak dikonsumsi untuk orang dewasa tidak untuk anak-anak, sebab di dalamnya tergambar kehidupan keras khas orang dewasa, namun kembali saya urungkan niat untuk mengutarakan hal ini, saat melihat ujung cerita yang menceritakan bagaimana perasaan sayangnya orang tua pada anaknya, dan bagaimana baktinya anak pada orangtuanya, seakan menjadikan novel ini legal untuk remaja muda. Jadi kelihatan ambigu ya, ulasannya. Yah begitulah sastra, susah untuk direka dan diterka.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Terlepas dari itu semua, semoga semuanya terinspirasi, dan selamat membaca <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Terusir</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : HAMKA</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Gema Insani, Jakarta</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : Pertama, Rabi’ul Akhir 1437H / Januari 2016 M</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : viii + 132 hlm; 18,3 cm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-602-250-292-0<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Novel<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harga : Rp. -</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-70268066668366124122022-02-11T06:02:00.005+07:002022-12-06T04:00:21.373+07:00Ramadhan Bonus Pahala<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEirRh5L4CaH1IntHuITdkFnUOVJpl9AYGOkTp5k4ryQ0g1DO0G7k3__wk0m05QrZSLQYI8DymyMhpLNxbvPJu1Pl4G-xY64WEPbwNd0z2VY9SxUgKoq3wB2jMkfClBdPfWxTw7OFKrGi03QbfSuUgiUpFYaVA5wvC2A4ZuRt1wpAwnvvrDlwCVLRs7Y=s2854" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2854" data-original-width="2139" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEirRh5L4CaH1IntHuITdkFnUOVJpl9AYGOkTp5k4ryQ0g1DO0G7k3__wk0m05QrZSLQYI8DymyMhpLNxbvPJu1Pl4G-xY64WEPbwNd0z2VY9SxUgKoq3wB2jMkfClBdPfWxTw7OFKrGi03QbfSuUgiUpFYaVA5wvC2A4ZuRt1wpAwnvvrDlwCVLRs7Y=w300-h400" width="300" /></a></div><p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Rahmat ialah kasih sayang dan cinta Allah swt kepada makhluk-Nya. Karenanya, manusia yang beriman pun akan tumbuh dalam dirinya rasa rahmat, terutama kepada seluruh manusia.”<br /></span></i><b><span lang="EN-US">[Prof. Dr. Hamka]</span></b><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>**<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan Allah SWT. Di dalamnya banyak limpahan karunia dan nikmat yang diberikan-Nya kepada umat Islam, antara lain puasa, shalat tarawih, dan penghujungnya, Hari Raya Idul Fitri.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam karya bertemakan Ramadhan, Prof. Hamka menuntun umat agar dalam mengerjakan semua amal saleh selama bulan Ramadhan, kaum Muslimin dapat menjalaninya dengan ikhlas, hikmat, dan selaras dengan tuntutan syari’at. Baik yang fardhu maupun yang sunnah. Dengan demikian akan dapat dirasakan hikmah dan tujuan mulia dari ibadah Ramadhan serta dapat berdampak kepada pembentukan pribadi Muslim yang kaffah.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selain itu, penulis juga berhasil menangkap dengan baik gambaran kondisi sosial, budaya, dan karakter masyarakat negeri ini selama pelaksanaan ibadah puasa, shalat Tarawih hingga Hari Raya Idul Fitri. Beliau membahas rinci semuanya ini berdasarkan perspektif manhaj Islam, AL-Qur’an dan as-Sunnah sehingga membuat buku ini semakin berbobot dan berkualitas.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Saat menjabat sebagai pemimpin Umum Majalah Panji Masyarakat sejak edisi perdana tahun 1959 hingga akhir tahun 1981, Buya Hamka beberapa kali menulis artikel tentang puasa Ramadhan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Karena ditulis dalam sebuah majalah, tulisan tersebut bukanlah berbentuk tuntunan dan pedoman tentang rukun puasa yang sarat dengan hadist-hadist, tetapi kebanyakan adalah uraian tentang hikmah dan rahasia yang terkandung dalam ibadah puasa, terutama bagi kehidupan ruhiyat manusia.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Yang terpenting dari artikel-artikel buya Hamka tentang puasa ialah dampak puasa terhadap pandangan hidup dan pembentukan pribadi Muslim. Puasa adalah latihan pegendalian hawa nafsu, khususnya nafsu makan dan nafsu seksualitas. Demi kelangsugnan hidup dan peradaban umat masusia, kedua nafsu itu merupaka n sebuah kebutuhan. Tanpa itu, manusia tidak mungkin bisa hidup dan memiliki keturunan. Namun nafsu makan dan seksualitas perlu dikendalikan. Tanpa adanya kendali, dapat meruntuhkan martabat mansuia menjadi seperti binatang.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bagian lain dari tulisan Buya Hamka yang juga penting; ialah kesan puasa terhadap tradisi dan budaya bangsa-bangsa yang beragama Islam dari Maroko sampai Marauke. Menghidupkan syiar Islam, ramainya masjid berjemaah orang shalat, anak-anak belajar mengaji, serta majelis taklim dan sebagainya mencapai puncaknya pada bulan Ramadhan. Puasa Ramadhan jelas memberi warna tersendiri terhadap budaya dan tradisi umat Islam.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Itulah beberapa pesan penting dari tulisan-tulisan atau renungan Buya Hamka tentang puasa.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pada beberapa pembahasan dalam buku ini, disertakan pula artikel shalat tarawih dan witir sebagai salah satu amalan sunnah yang didawamkan menjadi syiar setiap malam selama bulan Ramadhan. Masalah yang disoroti dalam tulisan ini ialah tentang perbedaan pendapat atau khilafiah para ulama tentang jumlah rakaat antara 40, 21 atau 11 rakaat. Setelah menjelaskan dalil sunah Rasulullah, dan pokok-pokok pikran para ulama, Buya Hamka mepersilahkan pembaca menentukan sendiri mana yang dirasakan lebih afdhal.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Penambahan dalam buku ini diakhiri dengan uraian mengenai shalat dan khutbah idul fitri tanggal 1 Syawal, yang merupakan manifestasi rasa syukur setelah menjalani Latihan dan jihad akbar mengalahkan hawa nafsu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Meskipun hukumnya sunnah dan dilaksanakan dalam suasana Hari Raya, shalat Idul Fitri pun harus dilakukan dengan benar seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw, begitu pun khutbah karena sifatnya yang sunnah, hendaklah dapat memikat perhatian jamaah agar dirasakan manfaatnya. Semoga dengan membaca buku ini, kesadaran beragama yang telah tumbuh dalam masyarakat Indonesia semakin meningkat, Insya Allah.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku ringan, sebagai bacaan awal saat menjelang Ramadhan, guna mengetahui hakikat dari puasa yang kita jalani, apa saja amalan yang perlu dikerjakan selama Ramadhan, hingga bagaimana menuntaskan bulan Ramadhan dengan predikit baik sekali hingga memuaskan. Itu adalah tujuan dari buku ini, buku ini terbebas untuk segala lini dalam masyarakat di berbagai umur. Silahkan dimiliki segera.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Semoga terinspirasi, dan selamat membaca <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<b><span lang="EN-US"><br />Judul Buku : Tuntunan Puasa, Tarawih & Shalat Idul Fitri</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Prof. Dr. HAMKA</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Gema Insani, Jakarta</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : Pertama, Rajab 1438 H/ April 2017 M</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : xiv + 162 hlm; 18,3 cm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-602-250-384-2<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Kajian Agama<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harga : Rp. </span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-11765796570538684592022-02-10T05:59:00.011+07:002023-06-28T16:34:59.950+07:00Sumber Telaga Islam<p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhkbWaBtKNeAxkJ6Huz036LTbSBBfh80DW9HJrcyh1jjZYtFl91Rs-NuFD8LcfFNWCi8FoJD9C1bz15Ua9msRNITPiaIrfC_PJVioW_O7SzbKJEr2k8JrWfbNbpxq9Z9FuYvv04hU6tPIYBU5HDGWWvTS-a0gsmd19W48dHNP86G_TQN6E22JUAqwQa=s3078" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3078" data-original-width="2266" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhkbWaBtKNeAxkJ6Huz036LTbSBBfh80DW9HJrcyh1jjZYtFl91Rs-NuFD8LcfFNWCi8FoJD9C1bz15Ua9msRNITPiaIrfC_PJVioW_O7SzbKJEr2k8JrWfbNbpxq9Z9FuYvv04hU6tPIYBU5HDGWWvTS-a0gsmd19W48dHNP86G_TQN6E22JUAqwQa=w295-h400" width="295" /></a></div><br />**<o:p></o:p><p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">“<i>Usia manusia adalah teramat pendek menghadapi pekerjaan yang demikian besar dalam sekaligus. Keberhasilan batinlah lebih dahulu. Setelah batin terlepas dari kungkungan hawa nafsu, dan jiwa itu benar-benar bebas dari pengaruh benda, di waktu itulah, kelak dapat menghadapi pekerjaan yang lebih besar lagi. </i>”<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">[<b>Prof. Dr. Hamka</b>]<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku Falsafah Ideologi Islam ini tidak memiliki banyak sub judul, hanya memiliki empat pembagian, yaitu: Pendahuluan, agama dan negara, pokok ideologi dan dasar ideologi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Memasuki pembahasan pertama tentang ‘<i>agama dan negara</i>.’ Pada halaman 6, Buya Hamka menuliskan, Kita ingin membangun. Tetapi yang kelihatan dimana-mana hanya keruntuhan. Kehormatan dan keruntuhan. Pada halaman selanjutnya, di halaman 7 tertulis, kadang-kadang tidaklah dapat disesalkan. Sebab kemiskinan jiwa sudah sampai kepada derajat yang di bawah sekali. Sehingga segala yang terkilat putih, sudah disangka gading. Padahal dalam perbendaharaan jiwa sendiri, ada emas, emas urai yang tersembunyi. Inilah pangkal keruntuhan ekonomi di jiwa.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Di dalam Tarikh Islam tidak pernah bertemu pemisahan agama dengan negara. Dalam ajaran Islampun tidak ada yang demikian. Boleh dibuka halaman 16. <i>“Kalau batin telah kotor, laksana pekarangan rumah tangga yang tidak pernah disapu, macam-macam penyakit jiwa akan tumbuhlah. Tetapi kalau batin bersih. Peraturan, walaupun misalnya tiada tertulis, nisacaya akan berjalan sendirinya.”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Saat ini umat sedang terjangkiti virus Individualisme menimbulkan liberalisme. Liberalisme menimbulkan materialisme. Materialisme menimbulkan kapitalisme. Kapitalisme mesti menimbulkan imperialisme. Mengutamakan diri sendiri, mesti menimbulkan keinginan kemajuan hidup diri sendiri; kemajuan hidup diri sendiri mesti menimbulkan perbuatan kebendaan; perbuatan kebendaan mesti menimbulkan pertumpukan modal; modal yang telah tertumpuk, sendirinya mesti menumbuhkan keinginan mencari pasaran, yaitu penjajahan. (baca halaman 27)<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dimana telah jelas tampak, dan boleh ditelisik ulang hampir dapat dikatakan bahwa di negeri-negeri yang terjajah mesti terdapat tali berpilin tiga; Kapitalis, birokrasi dan peyiaran agama Kristen. Untuk itu dibangunkannya masjid, dihidupkannya aktifitas di dalamnya, diadakannya pengajian, menjadi sumber telaga perpaduan jiwa. Sesudah jiwa terpadu, dari sana dilancarkan rancangan yang besar berkenaan dengan urusan hidup. Dengan selalu yakin bahwa rahmat Allah turun dalam setiap waktu dan pergerakan. (baca halaman 38)<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pembahasan besar kedua, <i>“Pokok Ideologi.” </i>Ada tiga soal penting yang mesti benar-benar dipahami dengan benar bagi kita semua, yaitu ‘alam, Hidup dan Manusia. Yang ketiga hal tersebut adalah beberapa objek kajian dalam filsafat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam filsafat Islam sendiri ujungnya tidaklah akan bertemu pada <i>orang , </i>tetapi kita harus <i>datang sendiri </i>kepada sumber telaga Islam itu sendiri, yaitu Qur’an suci dan Hadis Nabi yang shahih. Islam mempunyai filsafat yang berdiri sendiri. Adapun jasa para filsuf sebagai Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd adalah memperjelas filsafat itu. Dan kalau hendak melihat contoh pengaruh filsafat Islam itu, yang mudah ialah melihat Tarikh kehidupan Rasul dan Tarikh perjuangan sahabat-sahabat yang mengantikannya di dalam menegakkan pemerintahan Keislaman. Terutama di zaman Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pembahasan besar ketiga, tentang <i>“Dasar Ideologi”</i> Pada pandangan Islam, kesatuan adalah kebenaran; perpecahan adalah kesalahan. Dan yang salah itu tidaklah ada hakikatnya. Pendeknya kalau dicari-cari dari mana sumbernya, tidaklah akan bertemu!<br /><br /><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tujuan Islam adalah mempersatukan ruh dan jasad pada perseorangan, mempersatukan kejiwaan dan kebendaan, pada kehidupan. Mempersatukan golongan yang berbeda-beda, pada satu bangsa. Mempersatukan perseorangan dengan masyarakat dalam pada satu tujuan. Mempersatukan pendirian yang berbeda-beda, pada satu muslihat umum. Mempersatukan bangsa-bangsa karena perbedaan iklim dan perlainan kepentingan, pada akhir jalan. Hal inilah yang tidak akan bisa didapatkan kecuali dengan terlebih dahulu menyatukan 3 hal mendasar berikut ini: Ialah kemerdekaan jiwa, persamaan kemanusiaan dan gotong royong yang teguh dalam masyarakat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Agak berat kiranya buku ini, perlu perlahan-lahan untuk memahami isi kandungannya, namun jika telah dipahami, akan hilang dahaga fakir ilmu, akan hilang demam panas dingin papa ilmu agama, akan berangsur pulih hati yang sempat meredup sinarnya. Untuk itu bagi Anda yang tidak terlalu suka dengan bahasa pujangga tapi suka dengan bahasa ilmiah dan pembahasan akademisi, buku ini cocok buat Anda. Dan untuk anda yang sedang ingin belajar tentang teologi islam, atau seputar falsafah dasar, buku ini juga sesuai, sebab secara konsep ini matang, secara penjelasan buku ini menejelaskan dengan sangat runut baik, dan sangat responsive terhadap pembaca, sehingga pembaca dapat memahami betul terhadap apa yang dibaca. Terima Kasih Buya Hamka yang telah menuliskan pemikiran Emasnya dalam buku yang saat ini ada digenggamanku.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Semoga terinspirasi, selamat membaca. </i><span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> <o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Falsafah Ideologi Islam</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : HAMKA</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Widjaya, DJakarta</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : pertama, 17 Agustus 1950 M</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : 131 hlm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : -<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Filosofi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harga : Rp. </span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-27862422219001350532022-02-09T05:55:00.007+07:002023-06-28T15:36:35.869+07:00Buya Hamka; Pribadi Tangguh lagi Bermartabat<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiJIHksDNcu-EYcMbQIMSzljiwYV-ua__AZd_QHk_2R6yniyfWyu-PdbyZXU8ZLdbYTZ5_-N48b0nwbWVlprEMX5eJDenvlI6GOQmysdVMRRXv7MUlUrGMZAoLmaYydqpZHAVmmB-y4touBm1ilX4VPwd-pH9fbgxFTZNJZwYF__Lz7bIO9-r-FzIja=s3070" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3070" data-original-width="2304" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiJIHksDNcu-EYcMbQIMSzljiwYV-ua__AZd_QHk_2R6yniyfWyu-PdbyZXU8ZLdbYTZ5_-N48b0nwbWVlprEMX5eJDenvlI6GOQmysdVMRRXv7MUlUrGMZAoLmaYydqpZHAVmmB-y4touBm1ilX4VPwd-pH9fbgxFTZNJZwYF__Lz7bIO9-r-FzIja=w300-h400" width="300" /><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> </span></a></div><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">**<br /><i>“….. Kalau saya dihukum, nyatalah semata-mata karena dianiaya. Terhukum dengan aniaya lebih saya ridha menerimanya, dari pada saya dihukum karena bersalah melanggar Undang-Undang Negara, karena melanggar Undang-Undang tidak pernah menjadi tujuan hidup saya. Saya berjuang selama ini hanyalah dengan jalan legal. Dan, sebagai seorang yang telah berumur, tidaklah saya mau menempuh satu jalan yang sia-sia, yang tidak ada faedahnya.”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">[Keterangan <b>Prof. Dr. Hamka </b>yang tertulis dalam lampiran pada halaman 296]<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Buku ini bukanlah sebuah biografi Buya Hamka yang sarat dengan data, tapi sekadar kenang-kenangan seorang anak terhadap ayahnya yang baru meninggal. Dalam suasana duka cita, dan diliputi oleh berbagai ingatan tatkala Almarhum masih hidup dan berada di tengah-tengah keluarga, buku ini ditulis sekadar untuk menghalau yang belum kunjung berakhir dari seorang anak yang selalu menyertai dan mengurusi Almarhum tatkala hidupnya. Oleh karena itu, subjektivitas pasti tidak bisa dihindarkan. Untuk itu, paling-paling penulis minta dimaklumi dan dimaafkan oleh pembacanya.”</i> Begitulah ungkapan jujur dari seorang H. Rusydi Hamka. Dalam pembukaan di paragraph pertama dari ucapan terima kasih.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebagai peresensi buku-buku Hamka, jujur baru kali ini, saya membaca catatan yang sangat runut dan kuat ruh tulisannya, terutama dalam setiap lampiran yang tertera. Semua lampirannya sungguh sangat jelas, lugas, benar-benar Hamka adalah sosok jurnalis sejati, mendokumentasikan setiap kejadian dalam untaian kata begitu sangat jelas, terang dan spesifik sejauh yang dia tahu tentang suatu daerah atau kejadian, sehingga tergambarlah betapa sulit, terjal, semak belukarlah jalanan dakwah yang dilaluinya. Melewati banyak tuduhan, fitnah, yang kesemuaannya membutuhkan nurani yang tulus untuk melewatinya, dan harus memiliki kedekatan yang super luar biasa pada Allah swt untuk menguatkan niat dakwah dalam perjuangannya. Ingin mengetahui alurnya, para pembaca bisa membaca pada judul <i>“Lampiran 1 Catatan dalam Tahanan Rezim Soekarno.”</i> Pada halaman 262 s/d halaman 296.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebagai ulasan singkat, maka saya coba tuliskan judul-judul dalam bab yang tertulis dengan beberapa petikan kata beliau yang walaupun singkat, saya rasa cukup untuk menjadi pelipur dalam hati yang sangat dilanda rindu akan hadirnya beliau dimasa-masa sekarang ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Pada Bab. I<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Judul pertama: <b>Catatan Latar Belakang Kehidupan Hamka. (h. 2)</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Di usia belasan tahun, Hamka sudah merantau ke Makkah. Meski merasa kehilangan, ayahnya bangga karena Hamka mampu berpijak pada kakinya sendiri.” <o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Judul kedua: <b>Tongkat-Tongkat Buya. (h. 12)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Tongkat yang telah menopang tubuhnya selama 23 tahun. Dengan itu pula, Buya Hamka menjangkau dunia.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Judul ketiga: <b>Ibu, Obat Hati Ayah dan Anak. (h. 26)</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Ucapan-ucapannya selalu menguatkan hati dan membantu suaminya mengambil keputusan yang tepat. Dialah Ummi, seorang wanita sederhana pendamping Buya Hamka”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Judul keempat: <b>Tahun-Tahun yang Cerah. (h. 43)</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Ibu adalah obat hati anak-anakku, karena duka cita kami ditinggalkan Ummi,” begitu kata Ayah, memuji istrinya. Kami pun memujinya sebagai ibu tercinta sejak kelahiran kami, sampai kelak Tuhan memisahkan.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Judul kelima: <b>Kenangan Akan Buya Hamka yang Mengharukan. (h. 51)</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Makan sirih ujung-ujungan<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Kurang kapur tambahi ludah<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Tanah Deli untung-untungan<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Hidup syukur matipun sudah…”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Apa yang dilihat dan dikenangnya, bisa dia pantunkan dengan indahnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Judul keenam: <b>Pribadi Buya Hamka yang Menakjubakan. (h. 68)</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Daya ingat dan kesan dalam mata…Iitulah kelebihan Buya Hamka, yang kemudian dia tuangkan dengan penanya, dalam mesin tik-nya. Menulis telah menyatu dengan jiwanya.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Judul ketujuh: <b>Fatwa dalam Humor. (h. 89)</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Buya Hamka selalu bisa menceritakan suasana. Meskipun kondisi tengah pedih, tak lupa dia menyelipkan humor-humornya untuk melupakan suasana duka.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Masih tersisa sekitar 10 judul lagi di bab ke 2, dan ada sekitar 9 untaian lampiran yang merupakan catatan orisinil seorang Hamka yang kemudian diketik kembali dan lalu disimpan, tidak pernah dikeluarkan, namun pada buku inilah baru lampiran itu dipublikasikan, menjadikannya sangat orisinil memuat memori kerinduan teramat dalam dari seorang anak yang mengetahui betul bagaimana sosoknya, bagaimana perjuangannya, bagaimana kiprahnya, bagaimana sikapnya dalam menjalani setiap permasalahan yang terjadi selama ini. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika ingin sempurna ingatan tentang Buya Hamka, dan mengerti jelas bagaimana kiprah dan bentuk perjuangannya, maka lampiran ini adalah kata kuncinya, bacalah satu persatu lampiran tersebut, akan tampak jelas situasi ketika itu sejelasnya matari yang telah terbit sejak waktu dhuha.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebagai pembaca yang mungkin lebih awal dari teman-teman membaca buku ini, agaknya saya merasa terkesan, dan sangat menyukai buku ini. Untuk itu tidak ragu saya rekomendasikan buku ini, untuk dibaca dengan seksama, walaupun buku ini terkesan seperti pandangan subjektif dari seorang anak kepada ayahnya; seperti yang saya kemukakan di awal, namun dengan adanya tambahan data, berupa lampiran-lampiran yang orisinil, dapat menghilangkan kesan tersebut dan menjadikan buku ini adalah buku yang sangat kuat riwayat catatan kakinya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kiranya pembaca dapat menilai sesuai keadaan hatinya, untuk selanjutnya saya ucapakan selamat membaca & semoga terinspirasi. <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Pribadi dan Martabat Buya Hamka <o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : H. Rusydi Hamka</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : PT. Mizan Publika, Jakarta</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : Pertama, Januari 2017 </span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : 387 hlm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-602-385-240-6<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Memori<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harga : Rp. </span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">**<o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-54209240025174338202022-02-08T05:52:00.011+07:002023-06-28T16:35:11.223+07:00 Apakah Intisari Kehidupan?<p> </p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><br /></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgVGa5uXy-01-ejQzA4bgwzrZUIvLbLx3QCNCoO17tRGiQQ0JJFzlJpEs5Tw8Ma6iM0bDh2ZPDBT_AqAbzWSrN4yjMT-sIUnPMtVvoy9zHmWzoYL8nGvXzzRj-LuELQ3pu2jVIZQNNfF9bzRfttsmvVOijP2VL_WxRsubRGO1JI333g84nXibkL6D4k=s2431" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2431" data-original-width="1676" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgVGa5uXy-01-ejQzA4bgwzrZUIvLbLx3QCNCoO17tRGiQQ0JJFzlJpEs5Tw8Ma6iM0bDh2ZPDBT_AqAbzWSrN4yjMT-sIUnPMtVvoy9zHmWzoYL8nGvXzzRj-LuELQ3pu2jVIZQNNfF9bzRfttsmvVOijP2VL_WxRsubRGO1JI333g84nXibkL6D4k=w276-h400" width="276" /></a></div>**<br />‘Mengapa ombak itu bergulung?’<o:p></o:p><p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">‘karena udara!’<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">‘Mengapa udara bergerak?’<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">‘Karena hawa panas!’<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">‘Dari mana datangnya panas itu?’<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">‘Dari Matahari!’<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">‘Siapa yang meletakkan panas pada Matahari?’<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">‘….. Diam!’<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">[<b>Prof. Dr. Hamka</b>]<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam buku ini Prof. Dr. Hamka menerangkan kepada kita bahwa ada kebesaran, keajaiban, dan keindahan dari-Nyalah yang membuktikan keberadaan Allah yang Mahakuasa, Tuhan Semesta Alam. Allah SWT yang mengatur, Menyusun, dan menguasai alam ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pembahasan buku ini cukup luas; sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Memberi kesan bahwa berkembangnya ilmu pengetahuan dan hasil penelitian dan penyelidikan manusia, pada hakikatnya bukan menambah jauh dari Allah, melainkan menambah terbukanya pintu gerbang keimanan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Aristoteles, murid plato, mempelopori filsafat berhubung hendak mengetahui hakikat dari Yang Ada itu. Dialah “Penggerak Yang Tidak Bergerak”. Dialah yang <i>“Wajibul Wujud”</i>, yang pasti adanya. Adapun ada yang tampak oleh pancaindra ini hanyalah yang <i>“Mukminul Wujud.”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Berkembanglah tinjauan kepada Yang Ada itu menurut filsafat. Dari zaman Yunani ke zaman Romawi, di Tiongkok, di India bahkan di seluruh pelosok dunia karena adanya akal manusia. Dari Filsafat Yunani berkembang biak, sampai tumbuh, hingga akhirnya disambut oleh yang disebut filsafat modern, yang dimulai dari zaman Descartes. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Terjadilah pertikaian di antara ahli falsafah tentang Yang Ada, tentang asal segala sesuatu, apakah semata benda atau semata nyawa, atau gabungan di antara keduanya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Timbul juga penyelidikan apakah akal dan pikiran itu? Apakah dia di luar dari otak, yaitu dua barang. Atau adakah dia hasil dari kerja otak. Dibicarakan pula hidup manusia. Apakah hidup itu? Apakah hidup hanya karena terdapat darah yang mengalir dalam tubuh, dan apabila darah telah dingin, terhenti atau habislah hidup. Sehingga dapat ditetapkan bahwa hidup merupakan bekas dari panasnya darah?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tidak ada kepastian pendapat tentang hal itu. Sebab ujung segala perjalan pikiran itu akhinya akan tertumbuk kepada suatu tebing yang tidak dapat diseberangi lagi. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Akhirnya, apakah jadinya filsafat itu?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Akhirnya filsafat itu tidak lain dari pada mengumpulkan berbagai bentuk pikiran, hanya tentang dua masalah, yaitu keberadaan atau ketiadaan. Belum dapat filsafat mengemukakan masalah lain yang ketiga, di luar dari ada dan tidak ada, itu pun tidak mungkin. Itu sebabnya bagaimanapun kemajuan filsafat, hanya dapat mengembangkan kedua masalah itu saja atau memisah-misahkan masalah-masalah yang timbul dari pokok filsafat, lalu dijadikan ilmu tersendiri, dan menghentikan pembicaraan hal yang ada atau tidak ada. Berhenti membicarakan bukan berarti masalah <i>“ada-tidak ada”</i> tidak ada lagi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kita ambil satu contoh, dari sudut mana mencari Tuhan? Kita coba mencari tanda-tanda ketuhanan dari segi keindahan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Menurut penyelidikan ahli ilmu jiwa, jiwa kita saat ini mempunyai tiga sudut yang penting dalam menghubungkan diri dengan alam. <i>Pertama</i> perasaan, <i>kedua</i> pikiran, dan <i>ketiga</i> kemauan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Katanya, apabila perasaan yang lebih tekemuka dari antara ketiga sudut itu, kita akan menjadi seorang seniman. Apabila pikiran yang lebih utama, niscaya kita akan menjadi seorang filsuf. Jika kemauan (<i>iradat</i>) yang lebih unggul, inilah alat bahwa orangnya akan menjadi pahlawan atau seorang pemimpin yang terkemuka dalam bangsanya, atau seorang ahli agama yang membaca paham pembaharuan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Namun apabila kita cenderung ke dalam seni dan keindahan (<i>estetika</i>), cobalah rasakan adanya Allah di dalam alam. Pandanglah Dia di dalam kebesaran laut, bukit dan gunung. Keindahan saat matahari terbit dan terbenam, keindahan bentuk, juga keindahan warna. Angin sepoi yang melambaikan serumpun bambu di pinggir hutan, yang menimbulkan kicut penggeseran di antara suatu batang dengan batang yang lain pun mengandung ajaibnya keindahan. Bahkan hempasan ombak ke tepi pantai diiringkan oleh angin lautan yang nyaman, seakan-akan memandikan jiwa kita sendiri. Jika hari telah malam, kita lihat pula bintang berserak di halaman langit. Bintang-bintang bekelap-kelip, seakan-akan orang tersenyum, dan yang disenyumi adalah kita.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ternyata jauh-jauh hari Al-Qu’an juga telah menganjurkan menggunakan akal pikiran dan hati nurani untuk merenungi semua keajaiban alam ini. Manusia yang berakal akan menyadari tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Jika sekiranya pendapat hasil pencarian dan renungan pikiran disesuaikan dengan yang ada dalam Al-Qur’an, akan didapatkan penyelesaian, yaitu segala bukti menunjukkan keberadaan Allah SWT. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Melihat itu semua, banyak kesannya kepada jiwa kita sendiri. Seakan-akan kita telah menjadi ahli waris dari alam. Kita pun jatuh cinta kepadanya. Karena dari Dia-lah timbul keindahan yang telah direkam jiwa kita. Tidak ada ucapan lain yang sekaligus dapat mencetuskan apa yang terasa dalam hati kita, selain satu kalimat saja, yakni Allah. Itulah intisari kehidupan seniman.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Semoga terinspirasi & Selamat Membaca <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Falsafah Ketuhanan </span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Prof. Dr. HAMKA</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Gema Insani, Jakarta</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : pertama, Sya’ban 1438 H/ Mei 2017 M</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : viii + 140 hlm; 18,3 cm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-602-250-389-7<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Aqidah<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harga : Rp. -</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-12767929359192522452022-02-07T15:00:00.006+07:002023-06-28T15:36:48.492+07:00Inilah Hamka Apa Adanya<p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrany9AZRr0jWpGvbDPK9fkeuz-NKsghkrJSkvRceRJ1oM1Hvi3a2UqhR_-BcVJCWvggx4IMlQjbMdSSYyMUaxvV_IE562pTEf8lW-YySSYav3VKPfcwtvu7LRFe6BZJVxKGW9poSLgX1ZnVex8Tt0jB7qwpCcF53_-sA-2zBodhINldTWoJJAMzin/s3130/10. Adicerita Hamka_irwanharyono.com.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3130" data-original-width="2346" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrany9AZRr0jWpGvbDPK9fkeuz-NKsghkrJSkvRceRJ1oM1Hvi3a2UqhR_-BcVJCWvggx4IMlQjbMdSSYyMUaxvV_IE562pTEf8lW-YySSYav3VKPfcwtvu7LRFe6BZJVxKGW9poSLgX1ZnVex8Tt0jB7qwpCcF53_-sA-2zBodhINldTWoJJAMzin/w300-h400/10. Adicerita Hamka_irwanharyono.com.jpg" width="300" /></a></div><i><br />**</i><p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Saya akan jadi Hamka dari Indonesia”</i>.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">[<b>Prof. Dr. Hamka</b>]<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Baru membaca kata pengantar dari Bapak Ahmad Syafii Maarif saja rasanya sudah jatuh cinta pada buku ini, sebuah ulasan singkat bernas, beretorika, bersahut-sahutan dan beriset ala penulis kawakan sangat terpancar dari pengantar ini, sebuah ulasan memperlihatkan bahwa beliau bukan hanya penulis terbaik namun juga pembaca yang baik. Sebab titik poin dalam setiap pesan yang digambarkan dan perbandingan yang diberikan semuanya memberikan daya jual baru, seketika pembaca pemula seperti saya langsung mencintai buku Adicerita Hamka ini, bahkan lebih dari itu, menjadi penasaran untuk memiliki keseluruhan dari buku karya beliau yang telah disebut-sebut sebagai tokoh dalam kajian agama, filafat, sastra, tasawuf, sejarah, fikih, adat, teologi, dan beberapa membahas mengenai politik, dan <i>magnum opus-</i>nya adalah Tafsir Al-Azhar. Yang lengkap lengkap 30 Juz.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku Biografi Hamka karya James Rush ini memperkenalkan sosoknya yang sangat berpengaruh serta memiliki beragam gagasan yang menunjukkan bagaimana debat public mengenai agama sering membentuk masyarakat nasional di dunia pascakolonial.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku yang ditulis penuh dengan rincian apik ini juga mengupas tentang pedoman masyarakat, kisah ayah dan anak, Hamka-san dan Bung Haji, Islam untuk Indonesia, perang budaya, orde baru. Yang kesemuaannya disimpulkan dengan tulisannya <i>“Saya akan jadi Hamka dari Indonesia”</i>. Perebutan kekuasaan dan realitas pahit tahun-tahun awal kemerdekaan Indonesia membuat dia menjadi lebih serius dan makin fokus ke satu tujuan. Tujuan itu adalah penyebaran Adi ceritanya, di mana Indonesia, suatu negara modern, bakal bersatu di sekeliling nilai-nilai dan ajaran-ajaran Islam. Dia melakukannya dengan penuh semangat sebagai seorang penulis, imam, tokoh publik yang vocal, dan ketua umum pertama Majelis Ulama Indonesia.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Melihat rangkaian ulasan, dan tata bahasa apik dan menarik diatas, saya pribadi bertanya-tanya penasaran ingin tahu siapa sebenarnya James R. Rush ini? <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Setelah mencari tahu, barulah tersadar beliau adalah seorang professor sejarah di Arizona State University. Dia penulis <i>“Opium to Java”</i> dan <i>“The Last Tree: Reclaiming the Environment in Tropical Asia.”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam buku ini agaknya akan mengutip beberapa ungkapan dari tokoh-tokoh terkemuka yang bercerita tentang Hamka. Abdurrahaman Wahid yang 37 tahun lebih muda secara usia dari beliau berkomentar bahwa sosok Hamka adalah sosok ulama tingkat nasional. Bahkan ia menyimpulkan sosoknya adalah dapat membangun sebuah bagunan mental luar biasa. <i>“orientasi satu generasi telah dibentuk oleh satu orang saja.“ </i>Begitu ungkapnya. Tertulis di halaman 253.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dawam Raharjo, seorang neomodernis berpengaruh menganggap Hamka berjasa mengubah arah Islam Indonesia dari legalisme ke arah moralitas, karakter, dan spiritualitas, serta merehabilitasi tasawuf sebagai bagian pembaruan agama Indonesia. Prestasi terbesar Hamka, katanya adalah membuat Islam berada di rumah sendiri di Indonesia, memperibumikannya sehingga Islam <i>“menjadi agama yang mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat Indonesia.”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebagai bukti pedoman masyarakat, Hamka menanamkan nilai-nilai luhur pada masyarakat ketika itu dengan beberapa nilai yang ia tanamkan, seperti menyadarkan kepada masyarakat bahwa Nabi Muhammad saw mengajarkan bahwa kebahagiaan sempurna berasal dari kesempurnaan akal. Dalam segala segi kehidupan, penggunaan akal memang mengarah ke hal-hal yang lebih baik. <i>“Bertambah luas akal, bertambah luaslah hidup, bertambah datanglah bahagia.”</i> Satu alasan mengapa akal yang sehat mengarah ke kebahagiaan adalah karena seseorang yang berakal dan berpikir secara alami akan mendekat ke pada Allah, melihat keindahan dan kerumitan ciptaan Allah, dan akan tunduk kepada kehendak Allah. Dengan demikian, iman akan menjauhkan manusia berakal dari perbuatan jahat seperti zalim, khianat, rakus, dan dusta, lalu mendekatkan ke perbuatan baik. Bahkan dalam urusan iman dan amal, mereka yang lebih berakal akan lebih cemerlang.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ada banyak lagi pedoman-pedoman hidup yang ditanamkan Hamka di dalam masyarakat yang dapat menjadi tuntunan kita, terkhusus bagi kita yang juga sedang menjalani hidup di bumi Indonesia, ataupun di mana saja, selama kita masih bangsa Indonesia, bahkan lebih luasnya lagi, boleh dibaca untuk semua manusia, lintas daerah lintas negara, sebab kita semua terhimpun dalam satu kata. Ukhuwah Islamiyah. Tali persaudaraan keimanan yang tidak terputus sampai kapanpun di mata Allah swt.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Demikian ulasan singkat buku yang berkualitas ini, hanya saja menurut saya gaya penulisan dengan meletakkan footnote berada di lembar lampiran di akhir buku ini, membuat pembaca membolak-balik rujukan buku ini, sehingga jika penasaran ingin melihat buku rujukannya, pembaca di waktu yang sama, diharuskan ikhlas meniggalkan bacaannya sejenak dan melihatnya dilembaran belakang, menurut saya harus kerja dua kali, meskipun jika ditulis ke bawah akan terlihat seperti catatan ilmiah yang lebih banyak footnenya dari isinya dalam setiap hampir halaman, namun terlepas dari itu semua, buku ini adalah buku yang kuat secara referensi, dan tajam secara analisis.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt;">Jika penasaran mengenai Buya Hamka, mencoba mengenal beliau dari orang yang mengenalnya, dengan gaya penuturan deskriptif, buku ini adalah saran terbaik yang mesti dibaca dan dinikmati isinya, semoga terinspirasi, semoga mendapatkan pelajaran. Selamat membaca.</span>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-9927043336507361902022-02-06T05:00:00.011+07:002023-06-28T15:37:05.596+07:00Ini Harta Karun<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjnk630Mc9G0JDSklSJNSTgS4wCPx5PBVryNPNRgpr7b4cw3xl4i8ZbA7r7FOQXs2a8btIO3BgyRvJdx3tXOu4e02wIAOGc-kG-e9cR6NisrRcQih_xhwfWJVRP1wA8j8bcxf8lqXnMocJKZuskpouRhIo7UY7DUJ1OTglXuWUpXI80GV8C6h44K_25=s3264" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjnk630Mc9G0JDSklSJNSTgS4wCPx5PBVryNPNRgpr7b4cw3xl4i8ZbA7r7FOQXs2a8btIO3BgyRvJdx3tXOu4e02wIAOGc-kG-e9cR6NisrRcQih_xhwfWJVRP1wA8j8bcxf8lqXnMocJKZuskpouRhIo7UY7DUJ1OTglXuWUpXI80GV8C6h44K_25=w300-h400" width="300" /></a></div><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>**</i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Tidak ada Tuhan, melainkan Allah”. Lafadz itu mengandung yang negative dan yang positif. Negatif, karena ucapaan “Tidak ada Tuhan”, sedang yang positif: “Melainkan Allah”. Maka dua kekuatan itu meledakkan atom yang melahirkan sumber Tauhid dalam diri kita masing-masing, bahwa kita betul-betul percaya: “Tidak ada Tuhan, melainkan Allah”.<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>[Prof. Hamka]<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>**</b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku ini adalah harta karun bagi kolektor karya tulis tentang Buya Hamka. Merupakan buku yang luar biasa. Ditulis oleh 46 orang tokoh terkemuka, semuanya memiliki cerita khusus tentang Buya Hamka. Banyak hal yang dituliskan, semuanya tertulis subjektif penulisnya masing-masing, sebab hanya tokoh tersebutlah yang bersentuhan langsung, maka dengan serta merta sebagai seorang tokoh, cukuplah yakin hati ini bahwa ungkapan itu adalah benar adanya, seperti sebahagian sahabat Rasulullah yang belum mendapatkan hidayah ketika masa kenabiannya, sebenci apapun dengan Rasul dan dengan ajarannya, tetap jika itu adalah benar maka dibenarkanlah, jika itu salah, dikatakanlah salah. Konon lagi tokoh berikut adalah sosok terkemuka, sedikit banyak mereka terkesan, kagum, hormat dengan sosok Prof. Hamka. Semoga menjadi bahan bacaan yang menyegarkan para pembaca sekalian.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Beberapa ulasan di dalamnya, ada yang bercerita pernah berjumpa dengan beliau 2 kali, ada yang menulis tentang politik menurut versi Buya Hamka; menulis kenang-kenangan bersama beliau; ada yang mengakui beliau sebagai pengarang dan pujangga, ada yang kagum saat mengenal Doktor Hamka; Hamka sebagai ulama, pujangga Islam Indonesia; Hamka dan Ayahnya; mengenal Hamka dari jauh dan dekat; ada juga yang bernostalgia dari Kalimantan selatan; ada yang menerangkan Hamka di London; ada juga yang menulis tentang kepribadian beliau, dan masih banyak lagi judul lainnya. Merupakan tulisan yang sangat luar biasa, tak pernah terpikirkan bisa membaca karya sebagus ini, sosok ulama yang benar-benar diakui bagi para tokoh dizamannya, setelahnya bahkan hingga saat ini, <i>Wallahu Yarham.</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika kamu adalah generasi Z atau generasi Y, maka nampaknya kita lahir di era yang sama, perlu banyak membaca sejarah untuk mengetahui perubahan dinamis dari putaran dunia, apalagi tentang Hamka, tidak bisa sekedar membaca satu buku lantas tahu sepenuhnya tentangnya, tidak bisa bilang hanya menikmati audionya lantas mengikuti sirah tentangnya, perlu ada pembanding untuk mengetahui lebih dalam, sebagai penyeimbang dari pengetahuan kita dengan pengetahuan orang lain, penyambung terputus antara perpektif kita dan perspektif orang lain dalam memahami realita kehidupan Hamka. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Dari mana belajarnya? </b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Ya dari buku ini salah satunya.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p><i> </i></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dari buku ini para penulis di dalamnya menceritakan sendiri tentang pengalamnnya langsung saat berjumpa dan hidup dengan sosok Hamka yang sedang kita bicarakan saat sekarang ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Andai kata kamu adalah seorang pembaca, bacaan buku ini bukan sunnah lagi hukumnya, akan tetapi ‘<i>sunnah muakkad’</i> mendekati <i>‘fadlu ain’,</i> maaf jika Aku terlalu berlebihan meminjam istilah di atas, namun yang kurasakan ketika membaca sisi lain dari Buya Hamka yang tak terekam sejarah manapun, membuatku yakin, bahwa do’a orang tua saat telah berputus asa dalam mendidik anaknya, ternyata dapat dengan mudah dikabulkan oleh Allah swt, bahkan menjadikannya sosok ulama yang meneruskan perjuangan ayahnya, bahkan lebih lagi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Menurutku, tak peduli seberapa sulit hari-harimu, seberapa jauh kamu melintasi perjalanan jauh dari kebenaran, namun seketika kamu menemukan satu titik terang penerang hatimu, maka ikutilah cahaya itu, bisa jadi cahaya itu yang akan menuntunmu masuk kedalam rahmat Allah swt yang tak tergantikan dengan gemerlap hidup yang kamu kejar selama ini. Wallahu a‘alam.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Untuk buku yang satu ini aku tidak mampu berujar panjang, sebab tulisanku tidak mampu menggambarkan indahnya buku ini, ulasanku tak cukup mampu mendeskripsikan tulisan yang sangat tertata dari bait setiap penulis dalam buku ini, jika telah ada lampu buat apa lagi sinar lilin, jika telah ada penulis handal menceritakan tentang hamka, maka buat apalagi aku bercerita. Sungguh mereka adalah para penulis yang sangat luar biasa. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tugasku saat ini hanya mengajak para pembaca resensi ini untuk membacanya segera, tidak ada kekurangan buku ini kecuali satu. Tulisan bercetak kapital besar yang terekam di lembar pertama setelah covernya kubuka “DILARANG MENGUTIP ISINYA TANPA IZIN DARI PENERBIT”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sungguh betapa sungkannya Aku mengutip harta karun ini untuk memunculkannya di atas permukaan lewat catatan ini, ada sedikit rasa ragu jika harta karun ini diangkat ke permukaan, dapat menjadi kutukan bagi penulis, sama seperti yang diterima Barbossa dan krunya yang mengangkat koin Aztec milik keluarga Turner, akibat kutukan tersebut, merekapun berubah menjadi makhluk setengah abadi berbentuk tengkorak, menjadikannya mayat hidup, satu-satunya cara mengembalikannya adalah dengan mengembalikan koin tersebut ke dalam peti di dasar, dengan setetes darah dari orang yang menggunakan harta tersebut. Dengan demikian kehidupan merekapun akan kembali kepada sedia kala. Hehehe…. Jadi melebar ke Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl, pula ya, hehehe… <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jauh dari pada itu dari lubuk hati terdalam, dengan sangat sopan kukatakan inilah termasuk karya luar biasa itu, dengan segala ta’zimku mengatakan ini adalah harta karun mahal yang harus dibaca berulang-ulang. Dengan penuh rasa menggebu saran peresensi ini, bacalah buku ini, dan nikmatilah… Kamu akan menikmati hari-harimu hidup bersama para pujangga, ulama, tokoh, orang-orang terkemuka yang hidup semasa kehidupan Buya Hamka.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Kenang-Kenangan 70 tahun Buya Hamka</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Prof. Dr. HAMKA</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Yayasan Nurul Islam</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : Pertama, 1978</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : 288 hlm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : -<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Kompilasi</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">**</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-56767022441832691922022-02-05T05:00:00.008+07:002023-06-28T16:35:23.055+07:003 In 1 Dalam Islam<p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhjIW0OjqQEsj7Qy_5NyR621CPf3N7D8WP-3r2jQ4-kfn5HzPpPEwzr_r35-RrJAGbXnUD_SVnxvdfbZHr8qlacj3cnnaIeCjxcUPz01PT3BRnuuYBjhYBmIXjFEV5U3C8mIPTvhjmHvhVtESNKtJx9YS0aONOYA02av0imsU3JtlGzr_F-srY_g104=s3200" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3200" data-original-width="2437" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhjIW0OjqQEsj7Qy_5NyR621CPf3N7D8WP-3r2jQ4-kfn5HzPpPEwzr_r35-RrJAGbXnUD_SVnxvdfbZHr8qlacj3cnnaIeCjxcUPz01PT3BRnuuYBjhYBmIXjFEV5U3C8mIPTvhjmHvhVtESNKtJx9YS0aONOYA02av0imsU3JtlGzr_F-srY_g104=s320" width="244" /></a></div><p></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:21.0cm 842.0pt;
margin:4.0cm 70.9pt 70.9pt 4.0cm;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1641497455;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1847455948 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">**</span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Jangan sampai miliu masyarakat yang adil sampai basi dan bobrok oleh karena perubahan zaman. Masyarakat senantiasa berkembang. Dasar tetap dipegagang, tetapi perkembangan masyarakat tidaklah boleh dipungkiri”<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">[Buya Hamka]<o:p></o:p></span></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam catatan ini, yang menjadi 3 in 1 adalah: Tiga pembahasan dasar tentang seni kepemimpinan dalam Islam, seni keagamaan menjadi perekat umat, serta ekonomi dan politik yang sejahtera. Menjadi satu dalam buku ini, menjadi sebuah <b>Pedoman Hidup Umat Islam kearah yang lebih maju menurut versi Buya Hamka. </b>Lebih jelas untuk penjelasan 3 hal berikut adalah dalam setiap untaian resensi berikut, kiranya dapat menjadi inspirasi dan tambahan perebendaharaan kemajuan dalam setiap kepemimpinan dan pemerintahan para masyaikh keseluruhan. <i>Wallahu musta’aan.</i><o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US">Seni Kepemimpinan Dalam Islam.<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Filsafat ajaran <i>Khalifatullah </i>inilah yang menumbuhkan keyakinan dalam hati kaum Muslimin bahwa urusan negara dengan agama tidaklah pernah terpisah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam surah an-Nuur ayat 55 menerangkan bahwa Allah swt berfirman: <i>“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, <b>bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah DIa ridhai. </b>Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” </i>(an-Nur: 55)<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Beranjak untuk memahami isi buku ini, perlu kita membaca pengantar buku, pengatar penerbit dan bahkan pengantar penulis, agar tahu apa sebenarnya tujuan melahirkan karya yang saat ini ada digenggaman kita.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tercatat disana bahwa sesudah perang dunia kedua, muncul 2 kubu yaitu kubu sosialisme dan kubu kapitaslime. Keduanya saling menarik dan open mindset agar kaum muslimin berpihak pada mereka. Dari sini kita paham bahwa penyakit umat Islam saat ini bukan penyakit baru tapi adalah penyakit lama yang telah masuk dalam tubuh muslim beratus tahun yang lalu. Untuk itu tidak heran kini umat muslim dipenuhi dengan penyakit liberalisme, komunisme, faszisme, sosialisme, kapitalisme, dan beragam paham lainnya sudah silih berganti berusaha mengatur kehidupan manusia, perekonomian khususnya. Namun, semua paham itu adalah paham ciptaan manusia yang hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain. Satu paham digantikan oleh paham yang lain. Tidak tetap dan tergantikan. Begitulah melodinya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Jauh sebelum paham-paham tersebut muncul, Islam sudah mengatur sedemikian rupa, serapi dan seteratur lebih dari yang dapat dibayangkan. Islam mengatur hak-hak ekonomi perseorangan juga masyarakat pada umumnya serta peran negara dan pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial. Selain itu, Islam juga mengatur pintu masuk sumber harta dan pintu keluar kearah mana harta itu disalurkan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tercipta masyarakat yang adil lewat keadilan sosial dan pemerintahan yang teratur, untuk menciptakan negara yan adil dan makmur.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US">Seni Keagamaan Menjadi Perekat Umat<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pada halaman 18 buya menerangkan tentang kejadian manusia perdalam yang akan memimpin dunia. <i>Kuntu kanzan makhfiyah </i>adalah Aku perbendaharaan yang tersembunyi. Maka manusia sekian sehari, setahun seratus ribuan tahun, yang membongkar perbendaharaan itu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Sebelum mendirikan suatu pemerintahan, selama tiga belas tahun, Nabi Muhammad lebih dahulu mematangkan ideologi di Mekah. Hal ini menjadi kesan bahwa pendirian masyarakat atau negara dimulai dari dalam, dari jiwa, dari <i>dhamir </i>yang bersih sehingga kesadaran bernegara bukan hanya dicat dan disemir dari luar, tetapi bermasyarakat dan bernegara timbul dari dalam.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Dalam Islam harta benda itu perlu. Sangat perlu. Orang Islam mesti kaya raya karena dengan kekayaan itulah dia akan dapat mempertinggi kemuliaan budinya, kebudayaannya, keagamaannya, dan pembangunannya seperti yang dahulu telah kita nyatakan: Kefakiran dan kemiskinan adalah pintu menuju kekufuran.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Akan tetapi dalam beberapa Ayat Al-Qur’an juga dijelaskan dengan sangat gamblang bahwa harta benda itu adalah alat, bukan tujuan. <i>Wasilah, bukan ghayah!</i> Tujuan yang sebenarnya adalah ingat kepada Allah, menuju ridha Allah dan menegakkan jalan Allah (Sabilillah). Jangan sampai alat dijadikan tujuan. Jangan sampai kecintaan kepada harta benda melalaikan kita dari mengingat Allah.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i>“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.”</i> (Al-Munaafiquun: 9)<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US">Ekonomi & Politik Yang Sejahtera<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Urusan-urusan pemerintahan, ekonomi, sosial, kebudayaan, kecerdasan pendidikan, dan lain-lain sebagainya, dinamai al-Amr. Pengangkatan kepala negara, pemerintahan, bernama khalifah, atau Amirul Mu’minin, atau Sultan atau apa pun namanya, termasuklah kepada al-Amr. Al-Amr yang melingkungi beribu-ribu persoalan sepanjang hidup, janganlah diputuskan sendiri, tetapi musyawarahkanlah!<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Terlalu banyak permasalahan umat menghadapi permasalahan yang silih tak berganti seputar hidup, dimana awal perseteruan kurang lebih ada pada masalah ekonomi yang kemudian membangun sudut pandang perpolitikan untuk menyelesaikannya, ada dengan praktis ekonomi maju atau dengan praktis ekonomi mandek. Antara keduanya memiliki posisi menarik untuk memutar roda kehidupan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam hal ini Islam hadir tidak hanya untuk mengatur kehidupan umat muslim tetapi mengatur kehidupan manusia seluruhnya. Dari setiap lini kehidupan di atur, diberikan pedoman berupa al-Qur’an dan Hadist, dan dalam praktis juga diberi patokan baik itu secara perseorangan atau keseluruhan masyarakat. pada intinya Islam adalah <i>rahmatan lil alamaiin.</i> Rahmat bagi seluruh alam.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selain dari pada itu, dalam catatan sejarah, masih banyak lagi beberapa isi Al-Qur’an yang belum sempat direalisasikan dalam kehidupan di masyarakat.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Apakah sebabnya?<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sebabnya bukanlah karena Al-Qur’an tidak cukup isinya, melainkan perkembangan masyarakat yang belum matang untuk menerima perjalanan yang digariskan sekaligus berbarengan. Sebab yang kedua adalah kemerdekaan berpikir yang digariskan oleh Al-Qur’an. Kemerdekaan berpikir menimbulkan banyak cabang pikiran. Sehingga menjadikan manusia susah fokus, menjadi bias. Bahkan menjadi kebablasan atas kebebasan yang diberikan ini, menjadi bebas tak terarah. Maka dari itu, jika suatu masyarakat belum dapat memakai Al-Qur’an sekaligus, bukanlah berarti bahwa telaga dan sumber Al-Qur’an telah kering airnya. Syekh Muhammad Abduh, pembuka pikiran baru dalam Islam pernah mengatakan bahwa Al-Qur’an masih tetap perawan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Terlebih lagi dalam susunan negara. Amat besar kebebasan yang diberikan Nabi Muhammad terhadap umat-Nya dalam menghadapi urusan perkembagan bernegara. Sabda Nabi, <i>“Kamu lebih tahu urusan duniamu.”</i>Adalah anak kunci yang senantiasa dapat digunakan sehingga titah al-Qur’an dapat dipakai dalam segala zaman dan segala tempat. Ketika beliau akan menemui ajalnya, beliau tidak meninggalkan satu pernyataan politik yang tidak boleh diubah. Bahkan ketika ada sahabat yang mendesak supaya meninggalkan wasiat dalam susunan pemerintahan, yang akan dapat dipedomani, beliau menggelengkan kepalanya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cuma beliau bayangkan beberapa hal yang akan kejadian. Misalnya, kamu akan bertemu dengan berbagai ragam bangsa. Kamu bertemu bangsa Parsi dengan kemegahannya dan kebudayaannya yang tinggi. Kamu akan bertemu dengan peradaban dan kebudyaaan bangsa Romawi. Suatu masa kamu akan berpecah sesamamu karena pengaruh keduniaan dan perebutan harta, keuntungan, serta pangkat. Kamu akan didesak oleh bangsa-bangsa dari kiri dan kanan. Namun, selama kamu masih berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunnah, dua pedoman yang Aku tinggalan, kamu akan selamat. Sebab itu peganglah petaruhku, jangan dilalaikan ajaran-ajaran yang Aku tinggalkan <i>“Adhdhu ‘alaiha bin nawadjizh”</i> gigit teguh dengan gerahammu!<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Menurut hemat penulis, dalam buku ini buya hamka menjelaskan tentang 3 point penting, dijelaskan lebih mendalam, mendetail dan lebih spesifik. Yaitu dalam hal kepemimpinan, dimana pemimpin harus benar-benar fokus menjalankan roda kepemimpinannya dengan penuh rasa keadilan demi pertanggungjawabannya pada sang pemberi amanah. Dan Agama sebagai tolak ukur, start poin, atau inti yang harus dibela dan dipertahankan ideologinya, sebab agama adalah keterpaduan antara hidup dan matinya manusia. Sedangkan yang terakhir adalah perekenomian serta perpolitikan yang keduanya adalah alat bantu dalam proses kepemimpinan pemimpin saat sekarang ini. Ketiganya diramu apik dalam tulisan yang sangat tepat dan cepat menyentuh inti permasalahan hidup dan sekaligus memberikan pandangan baru sebagai solusi jitu bagi kaum yang membutuhkan solusi inti.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Hal yang menarik dan unik dari buku ini, benar-benar dia mengingatkan kita akan akan pesan Bung Karno <i>Jas Merah</i>, jangan lupa akan sejarah. Bagaimana seninya bernegara di Indonesia, sampai kepada sejarah kepemimpinan muslim di masa-masa keemasan dan kejayaannya ketika itu. Banyak tokoh-tokoh yang digambarkan disini seperti:…., sebenarnya sangat ingin penulis tuliskan tapi nampaknya tidak untuk kali ini, sebab disana pula daya jual penasaran yang membuat antum/antunna ingin membaca lebih lanjut,… silahkan dinikmati bukunya, boleh pinjam, tapi lebih baik beli, sebab dapat menjadi rujukan di perpustakaan peribadi sebelum Antum/Antunna terjun dalam dunia yang penuh sandiwara.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Semoga kita semua terjaga, semoga kita semua dilindungi Allah swt, semoga kita semua diridhoi Allah dalam setiap aktivitas dan keimanan kita. dengan bertambahnya ilmu semoga menjadikan kita bertambah kedekatan dengan Allah Azza Wajalla. Aamiin ya Rabbal’alamin.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> * </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Keadilan Sosial Dalam Islam<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Prof. Dr. HAMKA<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US">Penerbit : Gema Insani<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US">Cetakan : Ke-I, Jakarta, 2015<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US">Tebal : viii + 208 hlm; 20,5 cm<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I<o:p></o:p></span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-57153344550102290882022-02-04T20:50:00.009+07:002023-06-28T17:18:28.705+07:00Tuan Direktur: Buya Hamka<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjeU0HCsdkiPberfFkOmZUIGBTQM1PJioKGi4e2dIv1Dv3xG77i61yqb4wEAA6ZPXREcQycDsrZGOGME5LE8h75uapBXtvenrhq9bWSWa5u2OwQacBjSxchLwm3OZHP3O37D3WSfLNnwiAvK3te1xoTcxIcHug-X_1JaT-Nr8x8l7cyH0W7-M7Wsu39=s3093" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3093" data-original-width="2327" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjeU0HCsdkiPberfFkOmZUIGBTQM1PJioKGi4e2dIv1Dv3xG77i61yqb4wEAA6ZPXREcQycDsrZGOGME5LE8h75uapBXtvenrhq9bWSWa5u2OwQacBjSxchLwm3OZHP3O37D3WSfLNnwiAvK3te1xoTcxIcHug-X_1JaT-Nr8x8l7cyH0W7-M7Wsu39=w301-h400" width="301" /></a></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">**</span></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Uang ialah barang singgah, entah ia pergi lebih dulu dari kita dan meninggalkan kita dengan tidak memiliki uang seperti orang miskin. Atau kita yang lebih dulu pergi meninggalkannya dan ia pindah ke tangan orang lain. Lalu, kita kembali ke akhirat dengan sehelai kafan. Namun, apabila kita telah kaya, biarlah ia datang dan pergi sehari sekali, duduk kita tidak akan tergoncang dan berdiri kita tidak akan condong. Sebab, hati kita telah kaya.”<br /></span></i><b><span lang="EN-US">[Buya Hamka]</span></b><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>**<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Membaca novel ini, semacam tidak membaca sebuah novel, namun seperti mendengar curhatan orang terdekat; lebih terasa seperti sedang membaca realita hidup masa kini. Dengan sedemikian hiruk pikuk polanya, lingkungannya, bahkan pemikiran orang-orangnya. Ada yang terlahir miskin lalu menjadi kaya, lagaknya seperti orang terkaya di dunia, padahal yang kaya sejak lahir juga gayanya biasa saja, bahkan cenderung sederhana. Ada juga lingkungan yang awalnya begitu kondusif tetiba berubah menjadi lahan pabrikan, industry, perumahan dan lain sebagainya. Hal terpenting dari itu semua adalah kemampuan seseorang untuk menjaga diri agar tetap sehat akal, pikiran, tidak tergoda dengan bujuk rayuan dunia, sebab seluruhnya yang ada di dunia ini adalah kesementaraan semata.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Novel orange ini berkisah tentang seorang pemuda dari Banjar, Jazuli namanya. Mencoba peruntungannya di Surabaya. Bermodal kekerasan hati, ia berhasil memiliki hotel mewah dan toko emas juga berlian yang cukup tekenal hingga ke luar negeri. Demi mencapai posisi puncak dan mempertahankan posisinya, Jazuli yang dijuluki dengan panggilan “Tuan Direktur” rela menyingkirkan semua sahabat dan orang-orang terdekatnya. Namun malangnya ia justru mengambil orang-orang bermulut manis dan bermuka dua menjadi orang terdekatnya. Bukan untung malah buntung, ironinya tak sadar ia telah terlalu jauh salah arah dalam mengarungi perjalanan panjang kehidupan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tuan Direktur dengan hawa nafsunya mengembangkan bisnis, membawanya harus berurusan dengan Pak Yasin, seorang kakek tua pemilik tanah dan rumah sewa di daerah kumuh di pinggir kota. Segala cara dihalalkan Jazuli asalkan dia dapat memperoleh tanah Pak Yasin. Namun, ternyata Pak Yasin memiliki kekuatan yang tidak dimiliki Tuan Direktur. Orang-orang yang awalnya memihak Tuan Direktur beralih ke sisi Pak Yasin.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Begitu hebatnya Buya Hamka mengalirkan cerita ini dengan penuh emosi, kali ini novel Tuan Direktur ini bukanlah novel tentang percintaan, tapi tentang perjuangan, tentang hak-hak rakyat kecil, tentang kekokohan, keberanian dalam mengatakan kebenaran dan kekompakan dalam mempertahankan kebenaran meskipun pahit. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sungguh guratan tinta yang istimewa, sangat ramah mengingatkan pembaca akan semangat berusaha demi sebuah kehidupan. Tidak sebagai bawahan yang diperintah majikan, namun sebagai sosok yang bebas menentukan arah langkahnya, sosok yang berani berjuang, sosok yang berani keluar dari zona nyaman, sosok yang berani berniaga dengan Allah swt, tidak selalu untung memang, tetap pasti ada ruginya, namun jika dilakukan dengan cara yang benar, <i>ridha Allah</i> akan datang sebagai rahmat untuk setiap pelangkah yang menjalankannya. Jika itu berhasil didapatkan selama hidup di dunia ini, maka itu semua sudah lebih dari cukup.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kelebihan novel kecil ini, dalam ukuran mininya mampu memberikan nasehat yang singkat padat dan menghujam langsung pada pembaca. Tidak seperti dinasehati karena sang kakek berbicara dengan Tuang Direktur, namun pembaca menangkap seakan kata-kata itu nasehat kakek untuk cucunya yang saat ini sedang asik membaca kisanya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dari sini penulis ingin mengutip sedikit kutipan, yang kiranya menjadi bahan untuk pertimbangan pembaca, menilai berbobotkah atau tidak buku ini:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Jika orang berlari mengejar kekayaan uang, dengan tidak sadar, orang itu telah miskin dalam perkara akhlak. Kalau orang berlari mencari sahabat yang akan mengangkat-angkat, dengan tidak sadar, iapun telah miskin sahabat yang sanggup menunjukkan budi bahasa yang baik. Kalau orang berlari mencari pergaulan di kalangan orang tinggi-tinggi, dengan sendirinya, orang itu pun kehilangan teman dikalangan orang rendah-rendah. Sesungguhnya dunia ini tidak penrah mempunyai kecukupan.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ulasan diatas refleksi betapa tak ada ujungnya dunia ini jika selalu diikuti, maka ada benarnya juga yang dikatakan Alm. Bob Sadino, Bahwa mengatakan: <i>“Stop… Tidak usah membangun cabang lagi, stop tidak usah memperbesar jaringan bisnis lagi.”</i> Adalah keputusan berat, yang itu juga menggambarkan dari seni entrepreneur sejati yang mampu memutuskan apa yang sedang berjalan, dan kapan harus berhenti, meskipun resikonya akan rugi, meskipun banyaknya tawaran yang harus ditolak, <b>namun jika dikatakan berhenti ya berhenti.</b> Disini adalah seni untuk menjadikan dunia itu sebagai alat, dunia sebagai genggaman, dunia sebagai mainan, bukan dunia yang mempermainkan kita.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Mak nyeledup… Masuk ke hati bah,.. dari sini, mulai kerasa daging dari buku inikan?<br /><br /><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selain dari pada petikan di atas, ada juga petikan momen seorang kakek menasehati cucu sematawayangnya, yaitu:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Kerapkali yang menyusahkan hidup orang sekarang sehingga menjadi miskin ialah lantaran menjadikan rumah tangganya seperti museum barang-barang yang tidak berguna.”</i> Sebuah nasehat singkat untuk berhemat dalam keluarga, sebab Aminahlah yang bakalan menjadi bendahara dalam keluarga.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selain itu Aminah dididiknya menjadi seorang perempuan yang tidak kaku dalam hidup meskipun ia adalah sosok wanita muda malang yang sudah piatu sejak lahir dan yatim beberapa tahun kemudian setelah lahir. Namun kakeknya adalah sosok tegar yang berkharisma. Dengan sedapa upayanya segala kepandaian tangan yang sesuai untuk kaum perempuan diajarkannya atau disuruhnya perempuan lain mengajarkan pada cucunya tersebut.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Samar-samar dari balik setiap aktivitasnya Aminah, Fauzi pun telah tertarik oleh Perangai dan kesopanannya Aminah, sepenuhnya Fauzi telah menarik hatinya dari berlayar dilautan Samudra, kini dia lebih pilih untuk menepi pada satu dermaga. Benar, dia jatuh cinta kepada anak perempuan itu. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kisah novel luar biasa, dibalik alur yang terus melaju serius, oleh Buya Hamka dapat diselipkan sedikit kisah cinta yang hanya menjadi pengharum ruang baca. Menurutku novel ini sangat indah bahasanya, dan sangat dinamis alurnya. Untuk itu tanpa ragu, Aku rekomendasikan buat kamu para pembaca yang sangat merindukan novel yang berkualitas agar dapat segera membaca novel ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Namun sebagaimana kata pepatah, tiada gading yang tak retak, maka untuk itu kekurangan dalam novel ini menurutku adalah: Tidak ada kata putus dari perjalanan Tuan Direktur yang kian gelap itu, padahal sebagai seorang pembaca butuh kepastian bagaimanakah keadaan Tuan Direktur yang telah berobat ke doctor dan disarankan merilekskan pikirannya terlebih dahulu, padahal dari judulnya Tuan Direktur, maka sejelas itu juga saya selaku pembaca ingin mengetahui akhir kehidupan tuan direktur.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selanjutnya, silahkan membaca kawan, jangan tunggu esok, tapi sekarang! Jangan tunggu kapan kosong, tapi sekarang! Jika hari ini ilmu baru bisa kamu dapatkan, jangan tunda ke besok, karena boleh jadi besok kamu sudah tidak menerima kesempatan yang sama!<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p>**</o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p><b>Judul Buku : Tuan Direktur</b></o:p></p><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Penulis : Prof. Dr. HAMKA</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Gema Insani</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : pertama, Sya’ban 1438 H/ Mei 2017 M</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : viii + 140 hlm; 18,3 cm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-602-250-389-7<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Sastra<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harga : Rp. </span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><div><span lang="EN-US"><br /></span></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p>**</o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-40599769061228847052022-02-03T15:25:00.011+07:002023-06-28T13:43:19.380+07:00Hidup Ini Adalah Kesempatan<p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh_rQJU88n11GieLwrtt8axDcxovEkwT-O-NZo990LfwP_kDP_iIJ5rYOOyXX_N3P4-Lv37Uyt9Z7P92Ij09nHlUxeLnxrMByoiI5lcDl7OR82NjWHeJyzfsMm-XquWOKaAFO0EwTnZl9EOUr-sNU8cgMIXCqsVBJ6eySTYJ8OuR54D_Dm_f5xiY_UN=s2100" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2100" data-original-width="1575" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh_rQJU88n11GieLwrtt8axDcxovEkwT-O-NZo990LfwP_kDP_iIJ5rYOOyXX_N3P4-Lv37Uyt9Z7P92Ij09nHlUxeLnxrMByoiI5lcDl7OR82NjWHeJyzfsMm-XquWOKaAFO0EwTnZl9EOUr-sNU8cgMIXCqsVBJ6eySTYJ8OuR54D_Dm_f5xiY_UN=s320" width="240" /></a></div><br />Pagi ini, Kamis, 03.02.2022. Aku sarapan di sebuah warung kecil, sering kami sebut <b>warung nenek aceh</b>. Sebuah warung yang menyediakan sarapan pagi, seperti kue-kue, lontong sayur, lontong pecel, nasi gurih, dan aneka sarapan lainnya. Namun ada yang beda tuk pagi ini tidak seperti biasanya.<span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ada seorang lelaki sedang mengobrol dengan seorang kakek tepat di meja belakangku; karena suara pembicaraan mereka kuat, Aku yang tak jauh dari mereka terpaksa ikut menyimak pembicaraan yang sangat antusias tersebut, dan semakin lama Aku dengarkan, Aku terkesima, Aku tertarik, dengan itu Aku tuliskanlah catatan singkat ini. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dari kesimpulan itu Aku mendapatkan 1 ilmu baru bahwa kesabaran itu ternyata bertingkat. Tingkatan pertama adalah kesabaran itu sendiri, tingkat kedua adalah keikhlasan, dan tingkatan ketiga, merupakan tingkatan paling tingginya adalah menghadirkan rasa syukur di setiap keadaan dan kejadian. Bagaimana penjelasannya, akan Aku jelaskan apa yang Aku dengar dengan pengembangan menurut pandanganku.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Pertama: Kesabaran. </b>Dalam banyak kasus sabar sering dimaknai dengan dua pengertian umum <i>‘patience’ </i>dan <i>‘persistence’</i>. Menurut <b>Iqbal Hariadi</b> (<i>seorang podcaster</i>). ‘<i>Patience</i>’ adalah sabar menunggu sesuatu sampai waktunya tiba, menunggu kapan momen itu datang. Sedangkan ‘<i>persistence’</i> adalah sabar konsisten melakukan sesuatu sesuai target yang kita inginkan. Karena menurut Iqbal suatu hal yang baik datang di waktu yang tepat. Begitu prinsipnya. Maka dari itu menanamkan kesabaran untuk terus berproses menjadi lebih baik, dari waktu ke waktu dalam menjalani ujian dan cobaan, adalah sabar dalam wujud tahapan pertama.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Kedua: Keikhlasan. </b>Banyak orang tidak cukup sabar untuk menghadapi masalah dan menjalani musibah, cenderung mengeluh tak henti-henti, hingga orang sekitar merasa kasihan dengannya, merasa iba dengannya, padahal tidak seperti itu mestinya. Seorang sahabat lama pernah menasehatiku yang nasehat itu juga datang dari ayahnya. "<i>Kalau berpakaian biasa saja tidak mesti mahal, yang penting rapi; sehingga pada saat kita ada atau tidak ada uang, orang tidak mengerti dan juga tidak perlu tahu untuk itu.”</i> Aku sadur dari sana kata-katanya untuk mengungkapkan kata ini: <i>"Jika sedang bahagia biasa saja, jika sedang bersedih biasa saja, orang tidak mesti tahu kapan kamu berbahagia dan kapan kamu bersedih, sebab hakikat kenyamanan hidup adalah saat kamu nyaman menjalani hidupmu sesuai dengan aturan yang kamu buat sendiri, dengan tidak melanggar hak-hak orang lain dan kewajibanmu pada yang lainnya."</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Semua itu menurutku adalah alur dari sandiwara bumi yang setiap saat silih berganti antara satu personil ke personil berikutnya. Maka jika kamu merasa bersabar saja tidak cukup untuk bisa bertahan dalam posisi sehat akal, jasmani dan rohani; maka ikhlaskanlah semuanya. Ikhlaskanlah semua yang telah terjadi, ikhlaskanlah masa lalu, ikhlaskanlah semua yang telah kamu hadapi, apakah itu musibah ataukah itu ujian, sebab dengan mengikhlaskan itu, kamu jadi lebih mawas diri bahwa kamu adalah manusia biasa. Tidak mampu berbuat apa-apa jika yang Maha Kuasa tidak ridho akan itu semua. Ikhlaskanlah karena Allah, niscaya akan digantikan-Nya sesuai dengan yang kamu butuhkan. Apakah kebutuhan itu kebetulan adalah hal yang kamu inginkan atau malah sebaliknya, namun percayalah Allah tahu mana yang terbaik buat kehidupan hamba-Nya. <i>Wallahu’alam.</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Ketiga: Kesyukuran. </b>Dalam tahap ketiga ini adalah tahapan terakhir, yaitu tahapan kesyukuran. Yaitu dengan menghadirkan rasa syukur di setiap keadaan dan kejadian. Jika sabar diproses pertama sudah dilewati tapi masih berat, maka naik tingkatlah untuk mengikhlaskan, yang itu merupakan proses kedua dari tahapan bersabar. Jika kedua tahapan itupun juga tidak mampu menentramkan hati, masih terasa lebih berat, maka bersabarlah dengan mengucapkan <i>“Alhamdulillah”</i> dalam setiap apapun hal yang kamu anggap buruk atau tidak baik dalam dirimu. Agaknya bertolak belakang dengan logika, namun memang begitu aturan mainnya, dasarnya adalah: “<i>Kalau kita bersyukur pada nikmat Allah, benar-benar akan ditambahkan Allah nikmat tersebut, namun apabila kita kufur maka azab Allah sangat pedih.”</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dengan ketidaktahuanmu atau dengan pengetahuanmu bersyukurlah, maka Allah akan memberikanmu hal yang lebih dari yang kamu pinta dan kamu inginkan, itu sudah janji Allah, dan Allah tidak pernah ingkar janji; yang ketiga ini adalah upaya terakhir dari gawang kesabaran, tidak mampu menahan, tidak mampu diikhlaskan, maka syukurilah, sebab pahitpun yang kamu rasakan; itu adalah nikmat yang hanya diberikan-Nya kepadamu; yang lain belum tentu mampu, yang lain belum tentu kuat, kamu adalah orang terpilih itu. <b>Maka bersyukurlah, Allah swt masih mempercayaimu untuk hak itu.</b> Selanjutnya <i>"wait and see"</i> Allah yang akan menunjukkan keajaibannya. <i>Wallahua'alam.</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Terima kasih kepada bapak dan kakek yang sudah mengobrol saling nasehat-menasehati dibelakangku, Aku menjadi terinspirasi untuk menulis tulisan ini, selain untukku pribadi, semoga catatan ini juga bermanfaat untuk orang lain. <i>Aamiin Ya Rab.</i><b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-25608849599413748022022-02-02T09:00:00.015+07:002023-06-28T10:58:16.577+07:00Miliki 3 Aset Ini Maka Uang Akan Mengejarmu.<p> <span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg8ydtaqnSm2pZrFDxtuVm75hLLb852tGp6pl8f_4Qh9KvbB2Ju6Et-7bJlu5KQojA7c5gIAmdqGo8Qwc5f0sFcTkr5vFQJr_Y9VVayXw2DRNXwrACB4MBtYct7ktDm0SO__gs-CarCrd-Z3jNGLUQC0RvaZU0FDV2v3Ktkv-kdppVFsNvQ78aLTJK5=s2100" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2100" data-original-width="1575" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg8ydtaqnSm2pZrFDxtuVm75hLLb852tGp6pl8f_4Qh9KvbB2Ju6Et-7bJlu5KQojA7c5gIAmdqGo8Qwc5f0sFcTkr5vFQJr_Y9VVayXw2DRNXwrACB4MBtYct7ktDm0SO__gs-CarCrd-Z3jNGLUQC0RvaZU0FDV2v3Ktkv-kdppVFsNvQ78aLTJK5=w300-h400" width="300" /></a></div><div>Sebenarnya untuk mencapai kesuksesan itu ada polanya. Sama seperti belajar membaca ada caranya, belajar menyetir mobil ada tahapannya, belajar memasak ada tingkatannya, maka untuk itu dalam catatan singkat ini, sedikit menginformasikan kepada para pembaca, jika Anda memiliki 3 aset ini maka bukan Anda yang mengejar uang, akan tetapi uang yang akan mengejar Anda.</div><div><b><br /></b></div><b>1. Mengeluarkan uang untuk otak sendiri adalah investasi paling aman.</b><div><b><br /></b><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kalau menghadapi kesulitan, selalu ingatlah tidak ada kata terlambat untuk belajar. Belajar bisa dengan mengikuti secara langsung, bisa juga lewat pengalaman dan kisah orang lain. Dan alat paling mutakhir untuk mampu mencerna suatu hal menjadi pelajaran yang berharga untuk diambil hikmahnya adalah otak, akal, pikiran, hati, dan Kesehatan diri, maka jangan ragulah saat berinvestasi untuk komponen kemajuan diri itu. Karena sampai pada kondisi termiskin sekalipun tetap otak dan dirimu adalah harta termahal yang kamu miliki dan mampu menciptakan keajaiban-keajaiban yang lainnya lagi. Tidak hanya <o:p></o:p>kekayaan harta lebih dari pada itu, bisa dihasilkan oleh otak yang luar biasa.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>2. Keluarkan uang untuk berbakti.</b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><br /></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Semiskin apapun dirimu, sesusah apapun kehidupanmu, sesempit apapun posisimu saat ini, tetap harus mengeluarkan uang untuk baktimu pada orangtuamu, walaupun mereka tidak butuh, walaupun mereka banyak uang, walaupun mereka hidup dengan berkelimpahan, tetap hal ini harus dikeluarkan setiap bulannya secara rutin. Sebab ini adalah satu bukti baktimu pada orang tuamu. </b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Berbakti pada orang tua itu ibarat restu alami. Dengan restu jalanmu akan menjadi lapang dan lurus. Dapat dilihat dari beragam macam bentuk relasi; biasanya yang baik hubungannya kepada orang tuanya, akan meningkatkan kekuatan restu pada setiap usaha mereka. Berlaku juga sebaliknya, seseorang kalau tidak memiliki restu orang tua, seumur hidup tidak akan lancar dalam mengerjakan apapun. Maka berbaktilah setiap saat, kapanpun itu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>3. Keluarkan uang untuk beramal.</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Di dunia ini, selamanya pasti ada orang yang lebih kurang beruntung dari kita. Karenanya peliharalah kebiasaan untuk beramal. Sebab dengan begitu uang akan berputar, sesuai dengan prinsip dasarnya uang. Diputar akan semakin bertambah, tidak diputar akan habis tak tahu ke mana arahnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Perputaran uang dalam amal akan memberikan kebermanfaatan dan kemajuan. Hentikan tradisi membuat uang hanya berhenti di dirimu sendiri, mulailah memutarkannya dengan cara memberikannya kepada orang yang pernah membantumu, orang yang mendukungmu, orang yang berada di balik layar kemajuanmu, sebab tanpa mereka kamu bukanlah siapa-siapa.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pada akhirnya, amal terbesar membuatmu untung tak pernah rugi adalah ketika kamu melakukan pekerjaan yang baik dengan rasa syukur yang luar biasa. Dan Amal besar satu tingkat di atasnya lagi adalah senyuman dan kesabaranmu terhadap orang yang menyakitimu. dan itu berat pastinya, tapi kamu mampu. :)<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Disarikan dari youtube dengan judul: <a href="https://www.youtube.com/watch?v=VrMTtn-6pf4" target="_blank">UANG MISTERIUS || SEMAKIN HABIS, SEMAKIN KAYA,</a> dapat diakses lewat clik judul di atas atau vidio berikut:<a href="https://www.youtube.com/watch?v=VrMTtn-6pf4" style="color: #954f72;"></a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.youtube.com/watch?v=VrMTtn-6pf4" style="color: #954f72;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/VrMTtn-6pf4" width="320" youtube-src-id="VrMTtn-6pf4"></iframe></a></div><a href="https://www.youtube.com/watch?v=VrMTtn-6pf4" style="color: #954f72;"><br /></a><p></p></div>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-45855430113841742942022-01-31T06:07:00.007+07:002023-06-28T13:46:38.844+07:00Wawancara Eksklusif Dengan Blogger<p> <b style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 19.97333335876465px;"> </span></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 19.97333335876465px;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEho-bjm6x4wiUF3y5XAvktgPHdDi2cvWPWV9iyXUjYgdoXvY6BPowwnk2gHeF8Ag5iOpVasvnQvUpI7I43BnXcejhkFbRyVjIjkmJltlXkGOxQo5wvW9uK0EIjsJB4HSwQHjVR-hoTXBsa2Par99p0f1gRKJsGi3ewm7enqLrim-6tK74JUo5tlraov=s970" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="534" data-original-width="970" height="352" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEho-bjm6x4wiUF3y5XAvktgPHdDi2cvWPWV9iyXUjYgdoXvY6BPowwnk2gHeF8Ag5iOpVasvnQvUpI7I43BnXcejhkFbRyVjIjkmJltlXkGOxQo5wvW9uK0EIjsJB4HSwQHjVR-hoTXBsa2Par99p0f1gRKJsGi3ewm7enqLrim-6tK74JUo5tlraov=w640-h352" width="640" /></a></span></b></div><b style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 19.97333335876465px;"><br /></span></b><p></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:8.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:8.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:8.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:11.0pt;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:8.0pt;
line-height:107%;}
@page WordSection1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:130292762;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1160599932 940113935 940113945 940113947 940113935 940113945 940113947 940113935 940113945 940113947;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:126.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:162.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:198.0pt;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:234.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:270.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:306.0pt;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Bismillahirrohmanirrohim<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Assalamualaikum'alaikum warohmatullahi wabarokatuh<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Saya <b>Hemalia Putri</b> dari Fakultas Manajemen Pendidikan ingin memberikan beberapa pertanyaan kepada <b>Bapak Irwan Haryono Sirait, S.Fil.I</b> yang memiliki blog, yang bertujuan untuk memenuhi tugas dari dosen saya.<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />Ada pun pertanyaannya adalah sebagai berikut:<br /><br /><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Sejak kapan Bapak mulai membuat blog?<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br /><b>Jawab:</b> Saya mulai membuat blog di tahun 2009. Berawal memposting tulisan dari blog gratis yang disediakan google, dengan nama domain: irwanharyono.blogspot.com. Namun setelah memasuki dunia perkuliahan bertemu juga dengan teman blogger di kampus, disarankannya untuk merubah domain gratis menjadi berbayar (komersial) sehingga di tahun 2014 blognya dari (dot)blogspot.com menjadi (dot)com, domain lengkapnya: irwanharyono.com (akunnya berbayar setiap tahun hingga kini).<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></i></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Apa yang melatar belakangi Bapak menuangkan opini atau olah pikir ke dalam blog?<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 15.693333625793457px; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b><i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 17.1200008392334px;">Jawab:</span></i></b><i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 17.1200008392334px;"> Karena tertarik dan ingin berbagi saja awalnya. Sejak tahun 2009 sudah mulai mengotak-atik blog, awalnya masih tertarik dengan tamplate dan kode html, sehingga mulai membangunnya terlebih dahulu, kemudian setelah tampilan sesuai dengan keinginan barulah mulai menuliskannya di tahun 2010 namun semangat posting naik turun hingga 2020, dan kini alhamdulillah mulai tanggal 01 Januari 2021 hingga kini tulisannya terposting setiap harinya 1 tulisan. (sedang berusaha untuk bisa diistiqomahkan)<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></i></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Selama pembuatan blog, bagaimanakah suka duka yang Bapak alami?<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br /><b><i>Jawab:</i></b><i> Dukanya saya rasa ketika keinginan menulis di blog menggebu-gebu namun terbatasi dengan fasilitas ketika itu, sebab pada saat membangun blog saya belum punya laptop, belum punya handphone canggih yang bisa hotspotan, sehingga masih mengandalkan pinjam laptop kawan dan juga wifi sekolah. Disana yang membuat proses membangun dan posting tulisannya di blog menjadi sering terkendala.<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />Sedangkan sukanya ketika ada yang ngebaca blognya dan ada yang suka, bahkan punya pembaca setia yang sedia memberi komentar dan masukan dari tulisan saya, di sana saya merasa senang sekali, karena bisa berbagi dan berdiskusi, sekaligus juga bisa saling bertukar pikiran dan sekaligus belajar menulis. <o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Sejak aktif di dunia blogging, apa saja manfaat yang Bapak peroleh?<br /><br /><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b><i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Jawab:</span></i></b><i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> Dapat berbagi dengan tulisan dengan teman-teman blogger yang lain, mengikuti perlombaan perpustakaan yang bertema “blog”, orang dapat mengenal kita lebih dekat dengan mengunjungi blog kita, sehingga dengan membaca tulisan kita, pembaca dapat tahu kita siapa dan apa yang kita pikirkan.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.693333625793457px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 17.1200008392334px;"> </span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><i><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Selama menjadi blogger, siapa kah blogger atau penulis yang menjadi inspirasi Bapak dan apa alasannya?</span></b><i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br /><b><i>Jawab:</i></b><i> Ada dulu abangan kelas saya, yang menjadi panutan saya, dengan semangat menulisnya sayapun bertekad menjadi penulis, karena beliau aktif di blog pribadinya ketika itu, maka saya kira, jejak pertama yang harus saya ikuti adalah Saya harus punya blog terlebih dahulu, agar menjadi setahap mengikuti jejak beliau.<br /><br /><o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Selama Bapak menulis blog, tema apa yang sering Bapak angkat?<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 22px; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b><i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Jawab:</span></i></b><i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Menulis blog bagi saya adalah menuangkan inpirasi yang terlintas di kepala saya, jadi karena saya memulai menulis dari apa yang paling terdekat dengan diri saya, jadi kiranya temanya tentang pemuda, sebab saat ini saya seorang pemuda; baik itu tentang pengalaman pemuda, kegelisahannya, kiprahnya, cita-citanya, keinginannya, puisi cintanya dan banyak lagi terkait tentang urusan pemudalah. Kalau ingin tahu, bisa kunjungi blog saya sendiri ya, buka google, cari: <b>irwanharyono.com<o:p></o:p></b></span></i></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 15.693333625793457px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 17.1200008392334px;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 22px; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Atas waktu dan partisipasi Bapak yang sudah membantu saya, saya ucapkan banyak terimakasih<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 22px; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh<o:p></o:p></span></i></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-49527149472545763312022-01-30T05:29:00.004+07:002023-06-28T15:37:22.958+07:00Pembacaan Awal Buku Prolegomena Prof. Naquib Al-Attas<p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Prolegomena To The Metaphysics Of Islam</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Syed Muhammad Naquib Al-Attas</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : International Institute Of Islamic Thought And Civilization (ISTAC)</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tempat : Kuala Lumpur, Malaysia.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : pertama, 5 September 1995/ 9 Rabi al-Akhir 1416</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : 358 hlm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 983-99002-3-4<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Genre : Philosophy Book</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">This is a very important book. No book of its kind, in profundity as well as magnitude of scope and comprehensive grasp of modern intellectual challenges facing the contemporary Muslim World. Appeared in the last century. The book deals with the fundamental question of the nature of “worldview” according to Islam, a question that has never really been raised in our time. The author proposes that the nature of the worldview of Islam is not merely the mind’s view of the physical world and of man’s historical, social, political, and cultural involvement in it, as has been misunderstood in the minds of secular, contemporary Muslim scholars generally, and particularly those preoccupied with the social and political sciences, but it should bear upon the Muslims ideas about “change”, “development”, and “Progress”.<o:p></o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiKuRWmXsRHSMSPZZNi4eFRRASZzQzKZupNYMRYd9paZm50wzGRwvv6oDXyHbwsre61KNjsRwTJWhCQrdJgEu6d3c6OmGO5Zt7aSE1HFpxuhi7s4MRHPgc0znSst_T6fiqQZN3Two88k5q0KrBm9wIYy1Qq6RvK-pYr0uRJHstGygqLU1TkEI0mxzBI=s3188" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3188" data-original-width="2251" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiKuRWmXsRHSMSPZZNi4eFRRASZzQzKZupNYMRYd9paZm50wzGRwvv6oDXyHbwsre61KNjsRwTJWhCQrdJgEu6d3c6OmGO5Zt7aSE1HFpxuhi7s4MRHPgc0znSst_T6fiqQZN3Two88k5q0KrBm9wIYy1Qq6RvK-pYr0uRJHstGygqLU1TkEI0mxzBI=w283-h400" width="283" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku ini bertuliskan bahasa Inggris, untuk memahaminya butuh waktu sedikit lebih lama dari membaca tulisan ringan seperti biasa kita nikmati, dan tantangannya adalah buku ini bertuliskan bahasa Inggris. Jika tujuannya memahami buku ini sekaligus meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrisnya maka buku ini adalah pilihan yang tepat, namun jika tujuannya untuk mengetahui isinya, yah.. begitulah, harus memiliki usaha ekstra untuk bisa memahaminya, menantang bukan?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Secara bebas kita coba artikan kalimat berbahasa Inggris di atas yang itu di ambil dari synopsis di cover belakan buku prolegomena. Kira-kira beginilah artinya:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ini adalah buku yang sangat penting. Tidak ada buku sejenis, dalam kedalaman serta cakupan dan pemahaman yang komprehensif tentang tantangan intelektual modern yang dihadapi Dunia Muslim kontemporer. Muncul di abad terakhir. Buku ini membahas pertanyaan mendasar tentang sifat "pandangan dunia" menurut Islam, sebuah pertanyaan yang belum pernah benar-benar diangkat di zaman kita. Penulis mengusulkan bahwa sifat pandangan dunia Islam bukan hanya pandangan pikiran tentang dunia fisik dan keterlibatan sejarah, sosial, politik, dan budaya manusia di dalamnya, seperti yang telah disalahpahami di benak para sarjana Muslim sekuler dan kontemporer pada umumnya. , dan khususnya mereka yang disibukkan dengan ilmu-ilmu sosial dan politik, tetapi itu harus mengandung ide-ide Muslim tentang "perubahan", "pembangunan", dan "Kemajuan".<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"> Dari penjelasan di atas, sedikit jelas arah pembahasan buku ini, harapannya setelah membaca buku ini, kita menjadi lebih paham betul apa sebenarnya tantangan-tantangan yang harus dihadapi kedepan, sebab dunia selalu berubah, sekecil apapun itu harus dipersiapkan dengan sangat matang, sebab perubahan adalah sunnatullah, maka tidak ada yang tidak berubah, kecuai perubahan itu sendiri, selamat berubah, selamat membaca, semoga bermanfaat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-12492238096010351262022-01-29T06:00:00.005+07:002023-06-02T23:27:37.351+07:00Q & A Filsafat Dasar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEguSRJPGATw5frjBX4XQmZ9p650_EETW2XrfIYGzdCNO1Vjz89MB2CCDfdg-58DkZKLS9RaZBbS5FznnTYPESJe-qppQwp-UsZkprTi4cX0i8dIN1fFfFUIaY5FkH-HTHShorBIA1HZziXo9c-tBcSXjWTjw5Pcyw_JDlnFZKgLx81ruAYGV0E0jzl2=s637" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="454" data-original-width="637" height="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEguSRJPGATw5frjBX4XQmZ9p650_EETW2XrfIYGzdCNO1Vjz89MB2CCDfdg-58DkZKLS9RaZBbS5FznnTYPESJe-qppQwp-UsZkprTi4cX0i8dIN1fFfFUIaY5FkH-HTHShorBIA1HZziXo9c-tBcSXjWTjw5Pcyw_JDlnFZKgLx81ruAYGV0E0jzl2=w400-h285" width="400" /></a></div><br /><p align="center" class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: center; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><br /></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pengertian Filsafat: </b><u><o:p></o:p></u></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span face="Arial, sans-serif" style="color: #202122; font-size: 10.5pt; line-height: 21px;">Kata Filsafat berasal<span style="background-color: white;"> dari bahasa Yunani</span> yang berarti<span style="background-color: white;"> </span><i>philosophia</i><span style="background-color: white;">, secara harfiah bermakna <i>"pecinta kebijaksanaan"</i></span></span><sup><span face="Arial, sans-serif" style="color: #202122; font-size: 8.5pt; line-height: 17px;"></span></sup><span face="Arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #202122; font-size: 10.5pt; line-height: 21px;">adalah kajian masalah mendasar dan umum tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran dan bahasa.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pengertian Filsafat Ilmu<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><b><span face="Arial, sans-serif" style="color: #202122; font-size: 10.5pt; line-height: 21px;">Filsafat ilmu</span></b><span face="Arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #202122; font-size: 10.5pt; line-height: 21px;"> adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial. Di sini, filsafat ilmu sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi. </span><b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><b><o:p> </o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pengertian Pengetahuan dan Agama dan contohnya<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><b><span face="Arial, sans-serif" style="color: #202122; font-size: 10.5pt; line-height: 21px;">Pengetahuan</span></b><span face="Arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #202122; font-size: 10.5pt; line-height: 21px;"> adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan juga tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara probabilitas adalah benar atau berguna. Contohnya adalah ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut, seperti itulah namanya pengetahuan. Sedangkan <b>agama</b> adalah sistem yang mengatur kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa, serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, serta pandangan dunia yang menghubungkan antara manusia dengan tatanan kehidupan. Dalam hal ini sistem dan tatanan kehidupan yang dibangun sesuai dengan agama yang diimani, sebab antara agama-agama itu sendiri memiliki ritual, kepercayaan dan bentuk pribadatan yang tidak sama antara satu dan lainnya. Adapun negara yang diakui di Indonesia adalah: Agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha, Konghuchu.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><b><o:p> </o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pengertian dari Ontologi dan contohnya<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><b><span face="Arial, sans-serif" style="color: #202122; font-size: 10.5pt; line-height: 21px;">Ontologi</span></b><span face="Arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #202122; font-size: 10.5pt; line-height: 21px;"> merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Contohnya seperti yang sempat dikatakan oleh <b>Thales</b> sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa <b>air</b> merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu.</span><b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><b><o:p> </o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pengertian dari Epistemologi dan contohnya<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><b><span face="Arial, sans-serif" style="color: #202122; font-size: 10.5pt; line-height: 21px;">Epistemologi </span></b><span face="Arial, sans-serif" style="color: #202122; font-size: 10.5pt; line-height: 21px;">berasal <span style="background-color: white;">dari bahasa Yunani,</span><i> epistēmē</i><span style="background-color: white;">, artinya "pengetahuan", dan logos artinya "diskursus", adalah cabang dari filsafat yang berkaitan dengan teori pengetahuan.</span></span><span style="font-family: "Times New Roman", serif;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span face="Arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #202122; font-size: 10.5pt; line-height: 21px;">Yaitu mempelajari tentang hakikat dari pengetahuan, justifikasi, dan rasionalitas keyakinan. Sebagai contohnya dalam matematika, diketahui bahwa 2 + 2 = 4, (tradisi meyakinkan dan melogikakan orang-orang tentang jawaban diatas adalah tepat dan benar secara empiris adalah contoh dari tradisi epistemologi).</span><b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><b><o:p> </o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Yang dimaksud: <o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Rasionalisme: </b>Rasionalisme atau gerakan rasionalis adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan atau didapatkan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, bukan berasal dari pengalaman inderawi.<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Idealisme</b> adalah aliran filsafat yang memandang mental dan ideasional sebagai kunci menuju hakikat/realitas sesuatu.<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Empirisisme </b><span face="Arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #202122; font-size: 10.5pt; line-height: 21px;">adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia.</span><b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Naturalisme</b> adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. <span face="Arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #202122; font-size: 10.5pt; line-height: 21px;">Yaitu melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan tangkapan panca indra kita.</span><b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><b><o:p> </o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>3 Ayat Al-Qur’an tentang Filsafat:<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Tentang manusia adalah makhluk yang paling mulia di alam ini, terdapat pada (Q.S. al-Isra’ [17]:70)<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kemuliaan manusia dibandingkan makhluk Allah yang lainnya, dimana manusia diciptakan sebagai khalifah, diangkat derajatnya dan bertujuan hidup diatas muka bumi ini untuk mensejahterakan umat manusia dan isinya dengan penuh ketakwaan. Hal ini terdapat dalam (Q.S. al-Baqarah [2]: 30)<o:p></o:p></p><p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:595.0pt 842.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:209877586;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1516365472 -66315858 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:126.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l0:level4
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:162.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:198.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:234.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l0:level7
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:270.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:306.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:342.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l1
{mso-list-id:1873609557;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:625908578 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l1:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l1:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sedangkan ayat al-qur’an yang menerangkan tentang filosofi alam, adalah sebagai mana yang termaktub di dalam Q.S. al-Fushilaat [41]:53. <b><o:p></o:p></b></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:595.0pt 842.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:209877586;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1516365472 -66315858 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:126.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l0:level4
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:162.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:198.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:234.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l0:level7
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:270.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:306.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:342.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l1
{mso-list-id:1873609557;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:625908578 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l1:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l1:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-3011122263658433212022-01-27T05:35:00.007+07:002023-05-31T03:12:41.396+07:00IDE<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjjKR2wxecKpB5SOMqWlnldN4HxSQCaRJtHJFsktZl2B8YOdu7MHZ7i33-KXUz_bd2DJxfCqyOrCMf5MhLbp4RMHfEfNCdTeqQjIJ3lVO58qZ8vS2z1JkubEB8GKdrxjSvnMOFywnv_IQkFCvPgzb44Jlejxv0jkRR_muRKa1EYfLRv7BR17igp_M8M=s998" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="604" data-original-width="998" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjjKR2wxecKpB5SOMqWlnldN4HxSQCaRJtHJFsktZl2B8YOdu7MHZ7i33-KXUz_bd2DJxfCqyOrCMf5MhLbp4RMHfEfNCdTeqQjIJ3lVO58qZ8vS2z1JkubEB8GKdrxjSvnMOFywnv_IQkFCvPgzb44Jlejxv0jkRR_muRKa1EYfLRv7BR17igp_M8M=w400-h243" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; text-align: justify;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; text-align: justify;">Kawula muda, bangsa muda, para anak muda pada dasarnya semua pola yang dimilikinya tidak boleh dianggap biasa. Sebab bisa jadi pola yang sering dia dapatkan berupa nasehat orang tua di aplikasikan kembali menjadi lebih muda, bisa juga idenya di formulasikannya menjadi lebih dinamis dan sesuai dengan zamannya sekarang, pada intinya, ide pemuda tidak boleh dibiarkan begitu saja, harus di sambut, sebab satu ide menelurkan ide lainnya, dan keberhasilan mengerjakan ide yang pertama dapat membangkitkannya untuk melakukan langkah berikutnya.</span></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 12px; text-align: justify;"><br /></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Sedikit ulasan sederhana menerangkan tentang 7 hal gratis yang mungkin terlewatkan namun sangat berefek besar bagi saya pribadi dan mungkin juga bagi para pembaca sekalian, apa itu, yaitu: Ide, kesempatan, cita-cita, rencana, semangat, mental, dan sahabat.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 12px; text-align: justify;"><br /></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Sedikit ulasan singkat mengenai ide. Ide adalah sesuatu yang dahsayat, bernilai, dan sekaligus menentukan kesuksesan Anda. Jika anda melakukan sesuatu dengan ide-ide baru maka Anda mendapatkan hasil-hasil yang tidak bisa Anda prediksi sebelumnya. Bagi ide, menunggu bukanlah solusi, namun tidak lebih dari wujud dari pasif, maka dari itu, harus di balik menjadi menggunakan berbagai teknik berpikir kreatif. Ide baru bisa di dapatkan secara gratis, yang di perlukan hanya kemauan untuk berusaha, berusaha dan berusaha! Dengan kata lain, setiap orang mempunyai kebebasan untuk mengumpulkan ide baru sebanyak-banyak yang diperlukannya. Akhirnya agar sebuah ide bisa bermanfaat, maka ide tersebut harus bisa di wujudkan menjadi tindakan yang nyata.</p><div><br /></div>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-69717009668398003972022-01-26T21:00:00.076+07:002023-06-28T14:27:18.239+07:00Resensi dan Ringkasan<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiwY-Gh-rLFvxv6bayDUQ2Zq8DFSwKX7yecdTBJ1Ys6Pxp-8tcpwToBfzbQYesyrkOJSrQdKdaI5BM-lGnKZIeQY07WmP_MHYjzZphjwX-ctb5qG8RMOhaE2Bne79ugP04zQ4fo60lfv1YrAnim34LfLWBWuFmIl4v-tNfsj0TudB63NIUiFAexEJZ3=s3223" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="2347" data-original-width="3223" height="292" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiwY-Gh-rLFvxv6bayDUQ2Zq8DFSwKX7yecdTBJ1Ys6Pxp-8tcpwToBfzbQYesyrkOJSrQdKdaI5BM-lGnKZIeQY07WmP_MHYjzZphjwX-ctb5qG8RMOhaE2Bne79ugP04zQ4fo60lfv1YrAnim34LfLWBWuFmIl4v-tNfsj0TudB63NIUiFAexEJZ3=w400-h292" width="400" /></a></div><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Secara bebas Aku simpulkan bahwa meresensi buku adalah seni bagaimana membaca buku dengan lebih teliti dan kritis. Kemudian menuliskan hasil bacaannya dengan bahasa yang membangun, lugas, singkat, padat dan bermutu. Yang dibaca bisa berupa buku, novel atau catatan tertulis seperti surat kabar, majalah dan lain sebagainya, tetap saja dalam mendeskripsikannya harus dengan baik dan menarik.</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b>Manfaat & Tujuan Dari Resensi Buku:<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Dalam hal memberikan manfaat atau mendapatkan manfaat, dari setiap resensi ada 3 pihak yang saling diuntungkan:<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sisi Penulis Buku<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span>Senang karena bukunya diminati pembaca, sampai-sampai bukunya diulas kembali dari sudut pandang pembaca.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Membantu menyemangati penulis agar terus produktif melahirkan karya baru.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Merasa terbantu untuk mempopulerkan karya barunya di banyak kalangan pembaca di berbagai media sosial online maupun offline.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; margin-left: 72pt; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span> Sisi Peresensi/Resensator Buku<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Dari setiap buku yang dibaca peresensi/resensator dapat menambah wawasan keilmuannya secara otomatis, juga bisa mengetahui latar belakang penulisan karya tersebut sampai pada mengetahui alasan mengapa karya tersebut dibuat.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Bebas mengeluarkan pendapatnya tentang apapun; mengenai buku yang barusan tuntas ia nikmati. Baik itu berupa kritikan ataupun saran.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Mengembangkan kreativitas peresensi dalam setiap gaya penulisan resensinya di beragam buku yang memiliki aneka <i>genre</i> yang berbeda. <o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sisi Pembaca Resensi<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pembaca mendapatkan gambaran isi buku secara ringkas yang akan dibaca sebelum memilikinya.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Lewat kelebihan dan kekurangan buku yang diresensi, pembaca bisa dengan lapang menimbang hingga memutuskan dengan yakin bahwa buku ini adalah buku yang dibutuhkan untuk dibeli; jika untuk pribadi, maka usai dibaca menjadi koleksi. Jika cocok buat orang lain, akan dibeli dan dihadiahkan untuknya.<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Selalu dapat membaca ulasan isi buku-buku terbaru, di setiap tahun, bulan, bahkan setiap minggunya. <b style="text-indent: -18pt;"> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Kalau pembaca berminat juga ingin mencoba meresensi seluruh buku, majalah, novel, koran atau apa saja yang barusan dibaca, disini kucoba tuliskan tahapan penting yang mesti tercantum di dalam tulisan kamu, menjadikan tulisanmu enak dibaca orang lain. Dan hal ini aku mengistilahkannya <i>“bangunan rumah resensi”</i></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i><br /></i></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b>Bagunan rumah resensi:</b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Sama seperti sub judul di atas, ibaratkan rumah, resensi tidak akan terbangun jika tidak ada komponen-komponen dasar yang menopang hingga terbangunlah rumah yang utuh. Agar dapat menjadi sebuah rumah resensi yang sempurna. Sedikitnya ada 9 hal penting yang ingin kusajikan bagi teman-teman pembaca:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Cari buku yang kamu suka membacanya. Untuk suka, dengan cara mencari buku yang kamu butuhkan untuk supleman akalmu dan vitamin hati dan jiwamu.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Setelah dapat buku yang kamu butuhkan, kemudian bacalah bukunya senyaman mungkin dan senikmat mungkin. <o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Di sela-sela itu, bisa mulai mengumpulkan data identitas buku yang akan diresensi. Biasanya terdiri dari judul buku, penulis/pengarang buku, penerbitnya, cetakan ke berapa, tempat penerbit, tahun terbitnya, ketebalan bukunya, ukurannya, dan terakhir resensatornya/nama peresensinya. Butuh contoh? <b><a href="http://www.irwanharyono.com/search/label/Buya%20Hamka" target="_blank">Clik link ini ya kawan-kawan</a></b> <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Setelah kepala dipenuhi isi buku dan mulai bercampur dengan pendapat pribadi maka selanjutnya, buatlah judul resensi semenarik mungkin agar membuat pembaca penasaran. Judul yang unik, menarik, biasanya yang dapat merangkum keseluruhan isi resensi buku tersebut.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Buatlah kalimat pembuka sesempurna yang kamu bisa; guna mengikat pembaca bahwa buku ini sesuai ekspektasinya sehingga membuatnya penasaran untuk membaca paragraf selanjutnya. (<i>hal ini biasanya menjadi patokan banyak pembaca</i>). Caranya dimulai dengan mengungkapkan kesan terhadap buku. Bisa juga dengan memaparkan keunikan buku, dan lain sebagainya.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Dari sisi konten/isi resensi, hadirkanlah sebuah informasi yang berbobot agar pembaca mengetahui garis besar isi buku yang diulas. Biasanya berisi sinopsis dari cover belakang buku, ulasan singkat isi buku, melampirkan petikan isi buku (secukupnya), menerangkan kelebihan dan kekurangan buku, penilaian secara tata bahasa, sampai kepada kritikan dari kesalahan cetakan buku, cover dan tata letak dalam bukunya (jika ada). Bahkan jika berkesempatan mendiskusikan isi buku tersebut dengan penulisnya langsung, itu menjadi nilai plus yang sangat luar biasa.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Memberikan satu pesan dan kesan dari hasil bacaan kamu, agar menjadi wawasan, dan ilmu buat orang lain, dari tulisan singkatmu ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Buatlah kesimpulan menurut versimu tentang buku ini. Dan terakhir<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Tutuplah resensimu dengan penutup yang mengugah jiwa pembaca untuk segera membaca bukunya. Jika sudah punya, menjadi segera ingin membacanya; namun jika belum punya, segera ingin membelinya via online atau langsung ke Gramedia terdekat, atau juga bisa mengunjungi toko-toko buku kesayangannya.</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br /></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: large;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="color: red; font-size: large;">Q & A Seputar Resensi.</span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -18pt;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><ul><li><b style="text-indent: -18pt;"><span style="color: red; font-size: medium;">Ada berapakah jenis resensi?</span></b></li></ul><p></p><blockquote><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">JB: Secara garis besar terbagi menjadi dua macam. Pertama resensi informatif-evaluatif dan kedua resensi Kritis dengn menerangkan landasan teori dan metodologinya.</p></blockquote><p> </p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="color: red; font-size: medium;"> <b style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">Apa perbedaan mendasar antara resensi dan review?</b></span></li></ul><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--></p><blockquote><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">JB: Resensi sebagaimana yang kujelaskan di atas, sedangkan review biasanya upaya mengkritisi suatu penelitian/penampilan yang sedang dilakukan/dipertunjukkan dengan ketentuan tema tertentu secara khusus, baik itu dalam bentuk hard file maupun soft file. </p></blockquote><p> </p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;"> <b style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: red;">Apakah saya bisa menulis resensi dan bagaimana caranya?</span></b></span></li></ul><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--></p><blockquote><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium; text-align: justify;">JB: Ya Anda pasti bisa, tanpa ragu kukatakan Anda mampu dan pasti bisa! Titik (.) tidak ada koma. Caranya: Ikuti saja arahan di atas dan percayalah pada dirimu sendiri bahwasannya kamu bisa. Selamat mencoba. <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p></blockquote>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-17938064015289547042022-01-24T07:28:00.009+07:002022-09-20T06:44:35.694+07:00Pendidikan Adalah Mantra Masa Depan<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi2ZP2hbcKVnqTPrWJUfGWOQfqPblFcoByMJZnkbpccM4fZqzsFYjPXVLtmDaPPw5_yoEUzdjiy_SJr2NtFevNdy3SyesQwQMaxuji3TiJuU9eEEMSq9Ugmq4yQm6CIlogx4IfaUDav01RBACI8Rk9iaUKwKwxOL1RPPCHOnF68iVRm3fSz66A6kTpM=s1032" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1032" data-original-width="774" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi2ZP2hbcKVnqTPrWJUfGWOQfqPblFcoByMJZnkbpccM4fZqzsFYjPXVLtmDaPPw5_yoEUzdjiy_SJr2NtFevNdy3SyesQwQMaxuji3TiJuU9eEEMSq9Ugmq4yQm6CIlogx4IfaUDav01RBACI8Rk9iaUKwKwxOL1RPPCHOnF68iVRm3fSz66A6kTpM=w300-h400" width="300" /></a></div>Banyak kasus dikatakan bahwa pendidikan adalah politik tertinggi dalam suatu negara, selain itu pendidikan juga dibeberapa tempat menjadi faktor pembeda<span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">dalam proses pengklasifikasian masyrakat, antara masyarakat terdidik dan terlatih. Di mana masyarakat terdidik lebih tinggi derajatnya dari pada terlatih, sebab pola pendidikan menggunakan akal dan rasa untuk membentuknya sedangkan terlatih lebih mendominasi tenaga dan kekuatan untuk membiasakannya. Selain itu juga, banyak kasus di lapangan orang berpendidikan dianggap lebih siap dan mampu diterjunkan ke lahan perjuangan dari pada orang yang sama sekali tidak ada pendidikannya. Namun tidak mesti demikian sebenarnya yang terjadi di lapangan, terkadang kebalikannya juga malah yang terjadi. Namun pada intinya pendidikan saat ini menjadi tolak ukur akan keberlangsungan kemajuan atau kemerosotan dalam sumber daya mansuia di dalam suatu negara.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"> </span><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam proses pendidikan langsung di keluarga misalnya. Bermula dari tujuan bekeluarga untuk menjaga diri, menyempurnakan ibadah, dan mengikuti sunnah nabi menyempurnakan ajaran agama, maka seterusnya akan berpikir untuk meneruskan garis keturunan dengan memiliki anak, dan berubah status menjadi orang tua. Membesarkan anaknya tidak lain adalah untuk menciptakan generasi terdidik. Upayanya Bergam macam.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam usia perkembangan, pedidikan fisik mulai dilatih. Dari mulai berbalik badan, mengangkat leher dan kepala, bertahan lama dalam tengkurap (berbalik badan), kemudian mengesot, setelahnya merangkat, merambat, dan selanjutnya berdiri, berlari, dan disisipi itu, ada juga yang telah mahir berbicara, ada juga yang masih terbata-bata, semua itu adalah bagian dalam pendidikan fisik, namun yang lebih besar dari itu adalah pendidikan ruhani, yang akan ditampilkan seiring perkembangan otaknya yang semakin berkembang, dan dirinya yang telah mulai bisa memahami terhadap semua yang diajarkan, biasanya hal mula-mula yang ditanamkan adalah adab, sopan santun, cara berbahasa, cara bersikap, cara berdo’a, menghafalkan do’a-do’a ringan, dan lain sebagainya. itu semua adalah pendidikan dini dalam dunia masyarakat terkecil. Yaitu pendidikan, jasmani, ruhani, aqli dan qalbi dengan upaya menciptakan gerasi unggul sedari ini, sedini mungkin.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kemudian memasuki dunia pendidikan sekolah dasar, selanjutnya memasuki pola pendidikan madrasah tsanawiyah, madrasah Aliah, yang dalam proses yang lebih spesifik dalam bidang agama adalah pendidikan KMI Pesantren, sedang pesantren itu berdasarkan sistemnya sendiri secara garis besar pembagiannya ada 2 macam, pesantren bersistem salafiah dan bersistem Modern. Telepas dari dua sistem yang berbeda dalam pelaksanaannya, namun memiliki tujuan yang sama, yaitu keduanya berokuskan pada hal yang paling prioritas, yaitu mencetak generasi bangsa yang islami, tarbawi dan adabi. Untuk menghidupkan minimal 3 hal tersebut, diperlukan pola pendidikan matang itu sendiri, diantaranya: Dibutuhkan banyak instrument di dalamnya; guru, murid, sarana-prasarana, dan seterusnya. Sedang dari proses penanaman karakternya berjalan selama 24 jam sedemikian rupa. Di dalamnya banyak nilai yang perlu guru tanamkan pada muridnya, sehingga terciptalah anak dididik yang siap dididik, organisasi-oraganisasi yang siap terjun dalam pola pendidikan secara menyeluruh, dalam jiwa murid/santri yang siap hidup dan menghidupkan kebaikan dan kebermanfaat dalam masyarakatnya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Mantra keyakinan bahwa apa yang dilihat, apa yang didengar, apa yang dirasakan di pesantren keseluruhannya adalah bagian terpadu dalam pendidikan. Menjadi mantra ampuh pencegah dari pada ketakutan, keraguan sehingga yang tercipta adalah keterpaduan dan keajaiban, untuk menciptakan pola pendidikan luar biasa untuk masa depan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Baru sampai sini dulu catatan kita, semoga nanti bisa melanjutkan pola pendidikan di dunia kampus. Dunia baru yang memberikan banyak dinamika ideologi, pola pengkajian lintas pemikiran, dengan beragam kekayaan literasi yang tak terhingga. Begitu luasnya lautan, lebih luas lagi ilmu yang dibicarakan oleh para mahasiswa pencinta ilmu dan pendidikan, untuk itu. Di lain sesi nampaknya perlu kita bahas tentang luar biasanya dunia pendidikan ini di ranah mahasiswa. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Terima kasih kakak, sudah membaca sejauh ini,<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Semoga harinya cerah, dan sehat selalu ya.<o:p></o:p></span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-12901920657482525422022-01-23T07:11:00.009+07:002022-12-06T04:02:12.369+07:00Kamu Berbohong?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiEfUpYHe4pIbKHoQ3xn49LtsEodwxIknQaqscUW90ZcsOvTUVrQgkIxZDJSsEem2m_XMueGI7WOizVeZGFOXW-7hBHQkDlPMW9idr17maTW-vvQTObx5o-4ePT6h_MSVbqO9yHkqncIv_IB5AZVW3I2GsxSYLPcbeSUKQFfuP7OE-lLjeXZiBWQH31=s3264" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiEfUpYHe4pIbKHoQ3xn49LtsEodwxIknQaqscUW90ZcsOvTUVrQgkIxZDJSsEem2m_XMueGI7WOizVeZGFOXW-7hBHQkDlPMW9idr17maTW-vvQTObx5o-4ePT6h_MSVbqO9yHkqncIv_IB5AZVW3I2GsxSYLPcbeSUKQFfuP7OE-lLjeXZiBWQH31=w300-h400" width="300" /></a></div><br /><p><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Bohong Di Dunia</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Prof. Dr. HAMKA</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Gema Insani</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : Kedua, Syawwal 1438 H/ Juli 2017 M</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : xvi + 128 hlm; 18,3 cm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-602-250-383-5</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Orang yang berani berkata terus terang adalah orang yang mendidik jiwanya untuk merdeka. Orang yang berani menerima perkataan orang yang berterus terang adalah orang yang membimbing jiwanya kepada kemerdekaan. Oleh sebab itu, kebenaran adalah kemerdekaan.” [HAMKA]<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>**<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebelum mengulas mendalam tentang judul ini, mari kita cari tahu dulu apakah yang dimasudkan dengan bohong itu sendiri?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Berbohong atau berdusta adalah berkata tidak jujur atau tidak berdasarkan fakta sebenarnya. Orang yang berbohong akan melontarkan kata-kata yang tidak benar, perkataannya sudah pasti tidak sesuai atau berlawanan dengan fakta dan realitas. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika bohong itu adalah tradisi anak muda, mungkin hampir setiap hari remaja ibu pertiwi mempraktikkan tradisi ini, sebab kita adalah bangsa yang taat akan budaya dan tradisi leluhur nenek moyang. Akan tetapi nyatanya tidak. Hal ini bukan identitas remaja Indonesia, bukan juga tradisi leluhur, apalagi menjadi warisan turun temurun bangsa. Ajaran terpenting dari bangsa ini. Adalah ajaran bekerja keras, berjuang keras, kuat silaturrahim dan membumikan kejujuran dari seluruh lapisan masyarakat, dimulai dari tradisi jujur pada lingkungan keluarga internal, keluarga di lingkungan, hingga menjadi tradisi dari satu negara. Untuk itu bohong bukan tradisi kita, bohong adalah penyakit yang harus diberantas habis hingga keakar-akarnya, namun jika itu berat, maka sebelum membumi hanguskan kebohongan dari dunia fana ini, hilangkan terlebih dahulu bohong dalam dirimu sendiri, selanjutnya biarkan bohong dunia akan hilang dengan sendirinya karena lewat jujurmu; lewat kejujuran saudaramu yang lebih mendominasi populasi dunia ini yang datang dari dasar hati masing-masing diri.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bercerita tradisi bangsa, ternyata dibelahan dunia sisi lain, kebohongan ini menjadi sebuah tradisi; di belahan dunia barat, ada satu kebiasaan senda gurau atau canda yang telah lazim di Benua Eropa dan menjalar kepada bangsa kita agaknya, yaitu kebohongan atau dusta 1 April. Begitu mereka menyebutnya. Orang Inggris menamakannya “<i>April Fool”, </i>orang Prancis <i>“Poisson d’avril” </i>orang Jerman menamai <i>“Der Aprilnarr”. </i>Pada setiap tanggal 1 (satu) April, biasanya surat-surat kabar menerbitkan atau menyiarkan kabar berita yang ganjil dan bohong, tetapi bohong yang tidak merusak. Pada 1 (satu) April 1846, surat kabar <i>The Evening Star </i>di London memberitakan bahwa di kebun percobaan akan diadakan satu pertunjukkan keledai yang baru didatangkan dari benua Afrika. Datanglah orang berduyun-duyun ke tempat itu hendak menontonya. Namun, tidak ada seekor keledaipun yang muncul. Ternyata, orang-orang yang datang menonton “acara” itulah yang jadi “keledai” nya. Menjadi tontonan orang lain karena lupa serta dikerjai bahwa hari itu adalah 1 (satu) April,<i>“April Fool”</i>.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Disisi yang sama, plato di dalam bukunya yang terkenal, Republik, Plato mengatakan pada suatu masa, bohong tidak lagi merupakan perbuatan tercela, alasan Plato: <i>“… Kata-kata bohong (dusta kadang-kadang ada juga manfaatnya dan tidak tercela, misalnya ketika berhadapan dengan musuh, pada waktu teman kita sangat marah, atau ketika seseorang sedang tertekan karena kesalahan pendapatnya sendiri, hingga nyaris jatuh ke dalam suatu perbuatan yang sia-sia. Maka, perbuatan bohong pada waktu itu menjadi berguna, seakan-akan seperti obat dan penangkal. Demikian juga dengan cerita-cerita dongeng yang kita bicarakans sekarang, oleh karena kita tahu hakikat zaman yang telah lampau itu, kita menggambarkan dusta seolah-olah hampir mirip dengan kebenaran.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Lain plato lain pula dengan Aristoteles, menurutnya orang yang mengatakan kebenaran (jujur) yang sejati ialah yang berkata benar dan meninggalkan dusta, bukan karena mengharapkan keuntungan, tetapi dia cinta kebenaran dan merasa puas telah berkata benar. Sebaliknya, dia menjauhi dusta karena memang hatinya benci dengan dusta, dan tidak mengharapkan keuntungan apa-apa. Dalam hal ini Aristo membagi dusta menjadi beberapa tingkat, ada yang sangat berbahaya dan ada yang kurang bahaya. Kalau kita berdusta karena ingin martabat tinggi atau karena ingin masyhur (popular), maka “dicampur” sedikit dengan dusta, tidak mengapa. Begitu pendapat beliau. <b>Namun, jika dusta digunakan untuk mengejar harta, inilah dusta yang paling buruk dan hina.</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Lain dari kedua tokoh filsuf di atas, Nabi Muhammad saw sebagai rasul dalam agama Islam menjelaskan bahwa maksud hadirnya agama Islam sebagai penyempurna adalah untuk menimbulkan keteguhan jiwa manusia, keteguhan menimbulkan kejujuran dan tidak mengenal bohong. Sebab bohong adalah hasil dari jiwa yang lemah. Allah swt berfirman dalam surat Al-Ahzaab:70 yang artinya:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam surat At-Taubah: 119 Allah kembali berfirman yang berarti:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dan terakhir firman Allah swt dalam surat an-Nahl: 105, yang artinya:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong.”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Berdasarkan isi dari ketiga ayat itu, bahwa hidup yang dianjurkan oleh Islam adalah hidup yang mempunyai kepercayaan (iman) kepada Allah. Iman menimbulkan takwa, yaitu memelihara jiwa dari pengaruh-pengaruh perbuatan jahat yang akan menjatuhkan martabat manusia. Iman juga menjaga manusia agar senantiasa berhubungan dengan Allah swt. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Keduanya, iman dan takwa akan rusak dan binasa apabila seseorang telah berani berdusta. Ditegaskan kembali bahwa dusta hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak beriman kepada Allah.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku saku ini mengulas ringkas, namun mendalam tentang Bohong. Di antara 11 daftar isinya adalah: <b>1. Bohong</b> (Bohong dan benar, bohong diam dan bohong samar, bohong dalam perbuatan, bohong dan serba-serbi bentuknya). <b>2. Terus Terang</b> (Bohong menumbangkan masyarakat, khianat, senda gurau, benar lebih tenang, basa-basi, sunnah nabi). <b>3. Agama Menyikapi Bohong</b> (Agama Yahudi, Agama Nasrani, Agama Islam, beberapa bimbingan Nabi Muhammad saw, pintu kekayaan batin). <b>4. Bohong yang Diperbolehkan</b>(Antara terus terang dan bohong, bagaimana jika terjadi? Pandangan Islam, Kata-kata yang disamarkan, cerita gembira, teka-teki, dongong, April fool (April mop) pandangan plato), <b>5. Bohong dalam Ilmu Jiwa</b>(anak-anak dan kebenaran, apa penyebab anak-anak berbohong, bohong karena takut, bohong yang disengaja). <b>6. Pendapat Aristoteles.</b> <b>7. Pendapat J.J. Rousseau</b> (Pembagian bohong, penyebab anak-anak berdusta, kesalaahn guru). <b>8. Pendapat Granville Standley Hall </b>(sayang dan benci, karena mementingkan diri sendiri, dusta keberanian, dusta penyakit, dusta karena sombong), <b>9. Penelitian Ferriani. 10.</b> <b>Penutup</b>dan <b>11. Filsafat Bohong.</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tertarik saya ingin membacanya lebih lanjut seusai membaca sinopsis judul ini, pada kalimat: <i>“Berbohong atau dusta adalah berkata tidak jujur atau tidak berdasarkan fakta sebenarnya. Orang yang berbohong akan melontarkan kata-kata yang tidak benar, perkataannya sudah pasti tidak sesuai atau berlawanan dengan fakta dan realitas.”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam bukunya ini Prof. Dr. Hamka mengupas dan mengkaji secara detail bahasan tentang kebohongan. Pembahasan ulasannya mengulas-kaji bohong dari perspektif Islam. Beliau juga membahasnya dari sudut pandang ahli ilmu kejiwaan, seperti Aristoteles, J.J. Rousseau, Stanley Hall, dan lainnya sebagaimana terangkum pada bait di atas; dimana intisari fenomenalnya adalah: <i>“Sikap kejujuran dan keberanian mempertahankan kebenaran adalah intisari dari jiwa yang merdeka. Sementara itu, kebohongan atau kemunafikan adalah gejala dari jiwa budak!” (HAMKA)</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pada halaman akhir, sebelum mengakhiri isi buku ini beliau menuliskan pesan bahwa: “Bohong satu kali adalah laksana nila setitik dimasukkan ke dalam susu sebelanga. Bohong satu kali kerap menjatuhkan harga seseorang di hadapan sesama manusia untuk selama-lamanya. Jujur dan benar adalah sifat semula jadi mansuia. Setara hati yang asli adalah jujur dan tidak mau berhohong.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Waallahu a’alam.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br />Terima Kasih sudah mau membaca hingga sejauh ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ahad, 23 Januari 2022<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Medan. Sumut. Indonesia<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-34180506729143561192022-01-22T07:20:00.005+07:002022-09-20T05:29:21.922+07:00Lahirnya Orang Besar<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEip9RiCBD8Ec0Be5y56YHwn8SXYV9A-D-p05qO-H9O50mBXmUCMtX-aS9zVrIps2HxgLE16eTBf5JZYYImYpWnCHcTHyEdMT_XUB9gB0TSn4dYTakNfUcBf6JjstUmpHpUM9zekBmoCsJAmujzyDrsI2-CbqBkLGuKxO9iJ2JVcV8xo8LqJjaMtguvx=s652" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="490" data-original-width="652" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEip9RiCBD8Ec0Be5y56YHwn8SXYV9A-D-p05qO-H9O50mBXmUCMtX-aS9zVrIps2HxgLE16eTBf5JZYYImYpWnCHcTHyEdMT_XUB9gB0TSn4dYTakNfUcBf6JjstUmpHpUM9zekBmoCsJAmujzyDrsI2-CbqBkLGuKxO9iJ2JVcV8xo8LqJjaMtguvx=w640-h480" width="640" /></a></div><br /><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"><br /></span><p></p><p><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">Orang besar tidak akan pernah lahir tanpa landansan filosif hidup yang kuat. Jika mengira orang besar adalah orang yang tiba-tiba mendadak tenar, mendadak viral atau terlahir sebagai orang yang ditakdirkan untuk menjadi orang besar; tidak demikian adanya. Sebab semua yang terjadi itu tidak lain adalah tumpukan dari hal-hal kecil, terbentuk lewat pengulangan-pengulangan kecil yang berulang, dan ini sudah merupakan suatu keniscayaan, tidak akan pernah usai sampai kapanpun, itulah yang biasa orang sebut dengan sebutan sebuah proses.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Orang besar yang sesungguhnya sudah tidak lagi mengejar ketenaran atau kegemilangan namun yang ia kejar adalah kebermanfaatan. Dia dapat merasakan nikmatnya kenyamanan dan kebahagiaan ketika dapat melakukan kebermanfaat buat orang lain. Sehingga membuatnya konsisten, sebab dia yakin yang dilakukannya adalah hal yang benar. Maka hidupnya selalu ada di waktu dan tempat dia hidup; selalu dapat mengartikan waktu sekarang dalam kebermanfaatan hari ini, selalu sadar dalam setiap langkah untuk kemajuan hari ini dan keputusan yang diambil tidak berkepanjangan dalam bentuk pengandaian dan pengandaian akan masa depan, sebab masa yang terbaik adalah saat ini, masa depan akan terbentuk sesuai bagaimana diri hari ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam kamus orang besar tidak ada kata ‘andai’ yang ada kata ‘istimewa’. Dalam kamusnya hari ini adalah hari baru yang harus ada perubahan ke arah lebih baik, hari ini adalah anugrah harus berusaha semaksimal yang diri bisa, harus menjadi sosok yang luar biasa, tidak terlalu jauh berandai, tapi berpikir keras untuk merealisasikan mimpi yang telah dibangunnya sungguh-sungguh, mereka percaya bahkan yakin atas apa yang mereka pikirkan, dan berusaha untuk meraihnya. Sedaya upaya tenaga yang mampu dilakukannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sampai di sini aku paham sekarang. Mengapa kita diharuskan meninggalkan pengandaian, dan beralih untuk melakukan yang terbaik. Dalam rumus Islam, hari ini harus lebih baik dari hari yang kemarin agar termasuk orang-orang beruntung, sebab jika hari ini sama seperti hari kemarin sama seperti orang merugi, dan sangat ironis jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin, bisa tergolong orang yang terlaknat. Untuk itu solusinya adalah kembalilah kepada realita kehidupan. Ada proses yang harus dilewati, ada duka yang harus dirasakan, ada kesedihan yang harus diderita, ada keputusasaan yang terkadang datang menghampiri, itu semua adalah bagian untuk terbentuknya rasa bangga dan kebagiaan bagi diri sendiri, suatu saat nanti.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p></o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: right;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgzaf-j0ArXCj-AxKQIe38Pzk662_pQETaKJAHIIbyfpr-Lh8gSKaRzsttQYeDM4NNbCzZjAL8VLGq5mkcDaCb83tujlt2mp7FKpqIghakf8J9IAoUE1Zw_VZ2SBo92KqY0rLqr_JecLDn5Q8E5F0-IiMinSBaHyDoJ8RRP6dd1IVmAubI8EFqPsLIU=s638" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="496" data-original-width="638" height="311" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgzaf-j0ArXCj-AxKQIe38Pzk662_pQETaKJAHIIbyfpr-Lh8gSKaRzsttQYeDM4NNbCzZjAL8VLGq5mkcDaCb83tujlt2mp7FKpqIghakf8J9IAoUE1Zw_VZ2SBo92KqY0rLqr_JecLDn5Q8E5F0-IiMinSBaHyDoJ8RRP6dd1IVmAubI8EFqPsLIU=w400-h311" width="400" /></a></div> <p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebab realita saat ini detik ini adalah miliki kita, namun kedepannya adalah milik sang kuasa, dan masa lalu adalah masa yang telah jauh berlalu, tidak mampu mengembalikannya, walau barang sedetikpun. Namun untuk satu keinginan yang luar biasa di masa depan, itu bukan pengandaian, namun itu bagian dari intuisi yang harus diwujudkan, karena mungkin tidak banyak orang yang terpikir untuk itu, maka realisasikanlah agar kamu menjadi salah satu dari yang terabadikan namanya dengan keringatmu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jadi, orang istimewa adalah orang yang dapat mewujudkan apa yang ada di dirinya, meskipun orang lain belum paham maksudnya, itulah tugasnya, sebab bagiku orang istimewa adalah orang yang mendahului pemikiran orang-orang di zamannya. Ketika ia mampu mendemokan apa yang ada dalam pikirannya untuk bisa diterima orang lain, bahkan masuk dalam pola pikir orang lain; sehingga yang lainnya juga mampu mengikutinya. Dan pada saat itu, dia bukanlah orang terkekang, sebab ia mengikuti hati nuraninya, dia adalah orang paling besar yang pernah ada dilahirkan di dunia.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-67517682124074056532022-01-21T17:03:00.013+07:002023-05-31T03:04:36.473+07:00Alasan Pentingnya Kegagalan Dalam Hidup<p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiPLvXKAmsUlM7DaS0w9I0vU0U9g3E87FNIFF2GgRNKGwh_lsow21Wzu35MKnRy2d1N6jLZTJUdcSJxhx6iCuzZn7DZfKqCfxNs8UEo6TNvnUeqeD6q7hv3_znMUGA5W8YP0ncQYrjxgU/s906/21.+Alasan+Pentingnya+Kegagalan+Dalam+Hidup_IG%2540Memberi+Lebih.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="906" data-original-width="749" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiPLvXKAmsUlM7DaS0w9I0vU0U9g3E87FNIFF2GgRNKGwh_lsow21Wzu35MKnRy2d1N6jLZTJUdcSJxhx6iCuzZn7DZfKqCfxNs8UEo6TNvnUeqeD6q7hv3_znMUGA5W8YP0ncQYrjxgU/s320/21.+Alasan+Pentingnya+Kegagalan+Dalam+Hidup_IG%2540Memberi+Lebih.jpg" width="265" /></a></div><br />ilustrasi photo diambil dari feed instagram <a href="https://www.instagram.com/p/CW0MFfxp4XU/" target="_blank">@memberilebih</a><p></p><p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Mau tidak mau, kamu akan gagal di beberapa titik dalam hidupmu, jika itu terjadi nanti maka terimalah itu. Kamu akan kalah, kamu akan mempermalukan dirimu sendiri, dan pada posisi tersebut kamu tetap tidak boleh berhenti, Kamu tidak boleh</span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">mundur. Alasannya ada pepatah eropa bilang:</span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span><i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">“you hang around the barbershop long enough sooner or later, you’re going to get a haircut”</i><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Jika kamu sering berkeliaran di tempat potong rambut, cepat atau lambat, kamu akan potong rambu. Jadi jika kamu terus mencoba dan terus mencoba lambat laun kamu pasti akan berhasil dan mencapai targetmu juga.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Untuk itu ada satu pertanyaan ampuh, apakah kamu memiliki nyali untuk gagal? <i>“If you don’t fail, you are not even trying.” </i>Jika kamu tidak pernah gagal, berarti kamu tidak pernah mencoba. Maka dari itu Untuk mendapatkan sesuatu yang belum pernah kamu miliki, kamu harus melakukan sesuatu yagn belum pernah kamu lakukan. “<i>To get something you never had, you have to do something you never did.”</i><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Lakukan yang terbaik yang belum pernah kamu lakukan, maka tunggulah keajaiban. Kamu telah berinvestasi banyak untuk pendidikan, dan orang-orang berinvestasi untukmu jangan lupa itu. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kamu dengan apa yang ada dalam dirimu, kamu anggap adalah hal yang biasa, tapi bagi dunia bakatmu itu dibutuhkan. <b>Dan akan selalu seperti itu. Dan dunia yang dimaksudkan itu adalah kamu anak muda. Kamu bisa memberikan segalanya; apakah itu bakatmu, waktumu, do’amu, atau hartamu, keluarkan itu semua untuk dunia ini dan orang-orang di dalamnya, sebab kamu tidak akan pernah melihatnya ada disampingmu saat kau meninggalkan dunia, biarkan semua yang kau tinggalkan ada materi yang sifatnya keduniaan, sedangkan yang kamu bawa adalah do’a dan ridho mereka, menjadi temanmu saat kau sendiri tiada seorangpun yang menemani.<o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Apa yang akan kamu lakukan dengan yang kamu miliki?<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">What are you going to do with what you have?<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ada yang punya kesabaran, kebaikan, ketulusan, kepintaran, uang, bakat, dengan itu semua, coba tanyakan pada dirimu, apa yang akan kamu lakukan dengan apa yang kamu miliki?<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Terkadang, bertanya pada diri sendiri dengan penuh kesadaran, adalah cara terbaik untuk mengetahui kemana arah hidupmu. <i>“So you will catch a break, and I did catch a break.”</i> Jadi kamu akan mendapatkan kesempatan, dan aku mendapatkan keberuntungan karena telah mengingatkan”<o:p></o:p></span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-49623835593217376222022-01-19T14:57:00.004+07:002022-09-19T22:21:17.792+07:00Kamu Adalah Subjek Dalam Pendidikan<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh-lWUjjJ3Nv8JkiPmzVAJDWw3l6yXA-Q6pl085whN42ITQmB-q4KlosVO7dlfxPRx_euVKCq3tV8oPAtZzxrvvLAR4Uh9BVf_PJwVy8CYJ7SiYwumxdPqc5tkZPY3PzCc_VhOimqmmjgmEFM0T_2JzAtfxjedkKSeQddkJr7UMnpjXYwN0VRXdpoMT=s1600" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="792" data-original-width="1600" height="317" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh-lWUjjJ3Nv8JkiPmzVAJDWw3l6yXA-Q6pl085whN42ITQmB-q4KlosVO7dlfxPRx_euVKCq3tV8oPAtZzxrvvLAR4Uh9BVf_PJwVy8CYJ7SiYwumxdPqc5tkZPY3PzCc_VhOimqmmjgmEFM0T_2JzAtfxjedkKSeQddkJr7UMnpjXYwN0VRXdpoMT=w640-h317" width="640" /></a></div><br /><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt; text-align: justify;">Yang dididik oleh Raudhah adalah subjek bukan objek. Dan KAMU adalah SUBJEK dalam pendidikan. Seyogyanya subjek itu harus memberikan perubahan. Dengan alasan itulah kamu diturunkan langsung ke rayon-rayon, ke organinasi-organisasi, bahkan terjun dalam setiap kegiatan pondok, dengan tujuan menguasai permasalahan. Sebab kamu adalah orang penting, dididik untuk menjadi calon pendidik dan pemimpin masa depan, dididik untuk menjadi singa-singa jantan bukan kambing; dididik untuk mengaum bukan mengembek.</span><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Dalam satu pepatah berbunyai <i>“seorang pendidik sudah pasti seorang pemimpin, tapi seorang pemimpin belum tentu seorang pendidik” </i>maka mendidik santri/santriwati adalah suatu kesungguhan, mengorbankan lebih dari 60 kelas ditiketkan, karena ini adalah kegiatan sakral, ini adalah puncak pembekalan penting bagi santri dan santri/wati akhir. Maka mendidiknyapun dengan penuh kesungguhan. Agar kelak menjadi seorang pendidik yang benar-benar tahu cara mendidik.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Mendidikmu agar menjadi seorang pendidik, sama halnya mendidik rangkap, seni kepemimpinan ada didalamnya, osean keislaman menjadi dasarnya, wawasan pengajaran dan pendidikan kaya amsilahnya, maka dari itu jangan salah niat, jangan salah kaprah, orientasinya adalah apa yang dapat kamu sedekahkan kepada masyarakatmu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Jika uang yang kamu miliki maka sedekahkanlah itu di masyarakat; jika ilmu yang kamu miliki, maka sedekahkanlah itu di masyarakatmu; jika amal (kekuatan/tenaga) yang kamu miliki maka kerahkanlah itu sebagai ladang sedekahmu. Dengan semangat bersedekah itulah bekal kepemimpinan sebenarnya yang pondok ajarkan kepadamu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Berevolusilah menjadi sosok yang dermawan, berinteraksilah dengan lingkungan, seraplah ilmu disana, sebab jika sekedar teori sebentar lagi teori itu akan kami cukupkan untukmu, namun untuk praktek, kamu harus belajar dari awal lagi, banyak hal yang belum kamu ketahui, maka belajarlah lagi, banyak hal yang perlu kamu jelajahi maka jangan berhenti disini, sedikit yang kamu lakukan namun istiqomah jauh lebih baik dari pada banyak namun hanya sekali saja. Maka sedekahkanlah yang kamu miliki, sebesar yang kamu mampu secara berkala, semoga kamu beruntung.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">*Nasehat Pembukaan Amaliyah Tadris di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Medan. Rabu, 19 Januari 2022 oleh Ust. Miftakhuddin, MM. disarikan oleh Ust. Irwan Haryono Sirait, S.Fil.I<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-62591757883728119522022-01-18T06:06:00.009+07:002022-10-31T00:20:50.093+07:00Jangan Berjanji Jika Akhirnya Ingkar Janji<p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgKsHD309LuLbnO3na1kP-m-GwTuiI6OdEMiZFyH7NDYXI8RvvatHE1Sgu9q4xadD23-8Kp4Scve_VkjZ2tXbYOXJ4HJxUHFysEbuqJhXVeOfhUPvGGQOubSEPWltzDkxCyOT2ZC48kmMZvAYM6BXWrTNaMQkzHYdmjdD9WBGFL3hJsCxX-f4_H9sL2=s2968" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2968" data-original-width="1668" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgKsHD309LuLbnO3na1kP-m-GwTuiI6OdEMiZFyH7NDYXI8RvvatHE1Sgu9q4xadD23-8Kp4Scve_VkjZ2tXbYOXJ4HJxUHFysEbuqJhXVeOfhUPvGGQOubSEPWltzDkxCyOT2ZC48kmMZvAYM6BXWrTNaMQkzHYdmjdD9WBGFL3hJsCxX-f4_H9sL2=s320" width="180" /></a></div><br />Dalam hidup selain iman hal selanjutnya yang perlu dipegang dan benar-benar dijaga adalah janji. Banyak hal yang merubah seorang miskin menjadi kaya tiba-tiba karena tepat janji, dan begitu juga kebalikannya, banyak petinggi, hebat, kaya seketika tidak berdaya karena tidak menepati janji.<span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Menganalisis bebas, mungkin karena menepati janji, adalah bagian dari nilai yang ditanamkan nabi, siddiq, amanah, fathonah, tabligh. Tapi jauh dari pada itu perihal menepati janji adalah menyenangkan hati yang diberikan janji, dan mengingkarinya adalah sebab menyakiti hati orang lain.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Berjanji jika merasa mampu melaksanakannya namun jika tidak mampu menepatinya, jangan coba-coba mengatakannya; jangan coba-coba berjanji jika tidak berkeinginan mewujudkannya; tidak usah diucapkan, sebab dalam pengucapannya selalu ada saja yang berharap; berjanjilah jika itu mendekati pasti kamu lakukan, dan itu pun jangan lupa sematkan nama Allah swt di sana <i>“Insya Allah”</i> atas izin Allah, sebab beberapa kali seseorang berjanji, beberapa kali sebab tidak menepatinya melainkan karena lupa, dan tidak seorang mu’minpun lupa kecuali karena mereka dikelabui <i>‘syaithan’</i> atau disebabkan <i>‘ma’siat’</i> yang dilakukannya sendiri.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Untuk itu berjanjilah jika memang itu dibutuhkan, berjanjilah dengan nama Allah dalam setiap ucapanmu, dan dan terakhir kalinya, berjanjilah jika itu benar-benar secara jasmani dan rohani kamu bisa melakukannya, jika tidak, jangan coba-coba berjanji, sebab menghianati janji tergolong pada lingkaran orang munafik, dan tempat kembali di akhiratnya nanti adalah neraka, dan akan di azab di dasar kerak neraka. <i>Na’uzubillah,.. Wallahu’aalam. </i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-71354431333094615852022-01-17T04:00:00.010+07:002022-12-06T04:02:27.777+07:00Tergelincir Sekali; Mati Sekali Itu Juga<p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Buku ini singkat, novel yang selesai jika dibaca setengah jam sampai satu jam, memiliki alur cerita searah yang cukup singkat, tidak terlalu berliku, mendeskripsikan satu permasalahan, selesai; dan timbul masalah selesai; muncul masalah selesai; walaupun singkat tidak melupakan sisi khas dari penulis karangan ini, yang melatar belakangi khas adat dan mengangkat tema tentang peran pendidikan para pemuda saat ini.</span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Digambarkan sosok pemuda yang memiliki pendidikan tinggi dianggap tidak pantas mengerjakan pekerjaan kasar seperti bertani atau berdagang keliling. Menjadi gurupun haruslah dengan gaji tinggi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Alur ceritanya ringkas, berawal dari sosok Syamsiar yang usai menyelesaikan pendidikan tinggi agamanya lalu pulang ke Kampung halaman, kemudian tersohor dengan kelayakan keilmuannya, menjadi bunga mekar, diperebutkan oleh pemuda-pemuda pilihan dari berbagai kalangan, sosok saudagar mampir menghampiri, perawakan tua yang hendak memperistri lagi tak urung menawarkan diri, silih berganti orang yang ingin mempersuntingnya. Sehingga pada akhirnya Syamsiar jatuh hati pada seorang pria muda nan pekerja keras, berakhir dengan mendirikan rumah tangga bersama sosok pria yang menjadi idamannya sesuai seperti kisah romansa yang dibacanya dari buku-buku yang didapatkannya dari temannya semasa menuntut ilmu di Padang. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Aktivitas barunya adalah mengkhatamkan buku-buku belum tuntas dibacanya, karena asyik dengan buku-buku romantis yang selalu ia konsumsi, Syamsiar mempunyai pendirian yang sudah teguh, yaitu pendirian cinta.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Syamsiar tidak akan menikah kalau tidak dengan lelaki yang dicintainya, ia tidak mau menikah paksa, ia tidak mau bersuami tua, tua bangka, dan ia tidak mau poligami! Kalau ia akan menikah, hendaklah laki-laki itu cinta kepadanya. Kalau tidak begitu, menurut Syamsiar, nikah itu palsu, menikah yang tidak berarti.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sementara pada halaman 22 – 23 dalam buku ini divisualisasikan sosok Hasan si pria yang selepas diploma berkhitmah di dusun kecil di pedalaman Aceh, hingga sampai satu ketika ia ingin pulang kampung untuk menghidupkan kampungnya sendiri. Meskipun mamaknya mengajaknya lebih baik menurutkan ia pergi menggalas dan berniaga, ia tidak mau lagi. Ia hendak tinggal di kampung saja mendidik anak-anak kampungnya menurut pengalaman dan penderitananya. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Diaturnya anak-anak itu kira-kira 20 orang, siang diajarnya bersawah dan berladang, malam diajarnya menulis dan membaca, diberinya pula pengajaran agama. Ia berkeyakinan, kalau anak-anak itu lepas dari didikannya kelak, dapat menjadi orang alim, hendaklah menjadi orang alim yang mampu mencari sesuap nasi dengan tenaga sendiri.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"> Mula-mula pekerjaan itu menjadi tertawan dari kawan-kawannya yang bersekolah agama, yang pulang sekali-sekali ke kampung, tetapi tidak dipedulikannya. Namun, lama-kelamaan orang kampungpun sayang kepadanya, anak-anak itu pun bertambah juga banyaknya. Ia hidupkan sistem pondok dalam pendidikannya dengan dimodernkannya. Diajarkannya anak-anak itu hidup sederhana karena dahulu ia telah salah dengan keroyalannya. Karena itu ia insaf dan memperbaiki kesalahannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Singkat cerita, bertemulah antara Syamsiar dan Hasan, dalam suatu majelis, tetiba melihat sosok hasan, orang tua Syamsiar pun jatuh hati padanya, setelah dicari tahu tentang statusnya ternyata Hasan pun seorang bujang yang sendiri pula, bertambah rasa ingin mereka menjadikannya mantu, merupakan suami buat putrinya itu. Hingga akhirnya bekeluargalah mereka berdua.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Namun bekeluarga bukan sekedar hidup berdua, akan tetapi bekeluarga adalah melintasi lautan dengan skoci kecil, awalnya mungkin hanya berani mengayuh ditepian pantai karena takut akan ombak dilautan lepas, namun apa daya dan upaya ketika diri terpaksa harus bertahan dengan kemampuan sekoci di tengah lautan, karena terbawa angin kencang ketika badai, boro-boro bertahan barang berahun-tahun, belum genap setahun sudah karam di tengah lautan, telah bocor sekoci yang di paku sedari awal saat mendirikan bendera kehidupan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam buku ini “Angkatan Baru”, Buya Hamka menyoroti tingkah polah pemuda yang seusai pendidikan tidak malah terjun di masyarakat untuk kebermanfaatan bagi orang banyak, malah mengurung diri di bilik kamar, sambil menikmati masa muda menurut versinya selama ia hidup di perantauan jauh di mata. Padahal realita teori dan konsep yang diterima di bangku kuliah aplikasinya adalah di lapangan, begitulah seharusnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Saban hari kerap kali orang-orang bertanya pada Buya hamka <i>“Kejadiankah cerita ini wahai Tuan Hamka?”</i>jawabnya: <i>“Tentu saja hikayat-hikayat ini semua kejadian, kejadian di masyarakat. kampungnya terjadi adalah di dalam masyarakat, kotanya ialah penghidupan, bahannya diambil dari renungan, penderitaan dan keluhan orang-orang.” </i>Sebuah kisah yang diambil dari kisah nyata dengan taburan bumbu seni sastra, menjadikannya gurih untuk dilahap seketika seusai plastik baru mulai dibuka.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tidak banyak sosok yang menjadi peran dalam novel mini ini, ada Syamsiar dengan latar belakang kampungnya, dan Hasan dengan latar belakang prinsipnya, pekerjaannya, dan sedikit tentang latar belakang kehidupan di masyarakatnya. Selebihnya adalah tambahan yang memperindah cerita dengan sedikit gelomban polemik yang dibuat seakan hikayat ini benar-benar terjadi depan mata, namun menurut saya, buku ini tak ubahnya kepada curhatan hati seseorang yang kemudian dibukukan menjadi sebuah catatan singkat, yang barusan saja telah saya lahap habis dari cover judul hingga ke cover belakang buku.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selain tentang pendidikan, dan sosok yang usai dalam pendidikan tingginya dan pulang kampung dalam novel mini ini, juga Buya Hamka menjelaskan tentang kehidupan berumah tangga yang harus menyeimbangkan antara keharmonisan keluarga dan juga harus tetap eksis dalam gelanggang penghidupan, jika tidak maka lambat laun ilmu diri tidak diakui orang, hingga pada akhirnya kita akan hilang dari ingatan orang seperti ditelan Bumi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selain dari pada itu, juga betapa tersiratnya pesan buku ini tentang kehidupan berkeluarga mesti diramu 100% dari kedua belah pihak, antara suami dan istri. Tidak boleh ada orang ketiga, sebab peribaratan Hasan seperti tinggal di dalam sangkar yang terbuat dari emas, meskipun emas, tapi tetap sangkar juga namanya, dan burungnya tetap terkurung. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Jangan saya diberi minum kehidupan, kalau akan dicampurkan dengan kehinaan. Namun, berilah saya setegak air kematian, asal di dalamnya cukup kemuliaan. Neraka dengan kemuliaan lebih Aku sukai menderitanya, dari pada syurga dengan kehinaan.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebuah ungkapan khas, tatanan bahasa bersajak, berbalut sastra dan emosi, inilah yang menjadikan sastra Buya Hamka berbeda dengan lainnya, bahasa halusnya indah mewarnai tulisan dalam setiap bait yang dibuat. Hanya saya merasa di novel ini, lebih sedikit ungkapan bergaya sastranya, tidak sebanyak di Tenggelamya Kapal van der wijck, atau di beberapa karya sastra lainnya dari karya beliau. Padahal sebagai pembaca aku menunggu untaian kata yang bernas, bersahut-sahutan seperti pantun, namun dengan bahasa puitis lagi agamis, logis dan cerdas, itu nampaknya kurang dalam catatan ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Namun tak berhenti disana saja, muatan buku ini tatap banyak mengandung pesan moral, sebagai penulis resensi tidak sopan kiranya jika saya utarakan keseluruhan tanpa meninggalkan sensasi beberapa keseruan bagi pembaca yang ingin menikmati langsung alur novel mini ini, maka sebagai stimulus pembaca untuk kembali membaca karya bagus ini, ada untaian kata penuh penyesalan dari seorang syamsiar untuk adik-adiknya dikampung, gadi-gadis yang pulang libur sebab hari raya, dan beberapa teman seperjuangannya yang belum menikah, sambil menangis, di dalam sedu-sedannya itu ia berkata: <i>“Wahai adik-adikku, siapakah agaknya yang akan sempat menerangkan kepadamu bahwa hidupmu terancam bahaya besar, yaitu gelombang dan topan masyarakat yang akan kau masuki. Gerbang penghidupan indah kelihatan dari luar, tetapi setelah dimasuki ke dalam, kenyataannya bahwa ia pahit semata-mata.”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEihdVjI6d9j-Y7RrwxXJowVdoQtpZtOkxcNCEHZTxuyk2voA5FQcbKRTvXlSGFlTREmcphRy0rCPlDC8AR-PM9izyeqvA3KFvCLq0jhPpNHqtcgtrAbRWGcJG92SuoUZPx3jbNdmGOwRPNzjcI1yhAIViPrROCmXBKODn_fLyOGKf-mr95P_K7PkZnz=s3264" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEihdVjI6d9j-Y7RrwxXJowVdoQtpZtOkxcNCEHZTxuyk2voA5FQcbKRTvXlSGFlTREmcphRy0rCPlDC8AR-PM9izyeqvA3KFvCLq0jhPpNHqtcgtrAbRWGcJG92SuoUZPx3jbNdmGOwRPNzjcI1yhAIViPrROCmXBKODn_fLyOGKf-mr95P_K7PkZnz=s320" width="240" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika untaian kata di atas cukup untuk membuat penasaran, mari segera membacanya, tidak butuh waktu lama, buat Anda, saya yakin hanya butuh 15 hingga 30 menit, kalau sambil santai hingga 1 jam, selesai buku ini dilahap dari kulit depan hingga kulit belakang, selamat membaca, selamat bersastra ria. Terima kasih Sudah mau membaca hingga sejauh ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> <br /></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Judul Buku : Angkatan baru</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Prof. Dr. HAMKA</span></b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penerbit : Gema Insani</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cetakan : pertama, Rabi’ul Akhir 1437 H/ Januari 2016 M</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tebal : x + 90 hlm; 18,3 cm</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-602-250-293-7</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>**</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Senin, 17 Januari 2022</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Medan, Sumut, Indonesia </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-15684294645157705032022-01-16T20:31:00.007+07:002023-06-03T00:15:48.684+07:00Jangan Keluhkan yang Itu Rutinitas<p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEghlL94XK1HLBWTBtIEl4TL8vEfaT3LOYe5Ypc5Nl4e2FTus2jBTsozTbJboMR810nV1mVgHbcjuPAtO5WTBNQHIi_NCZIBF59TZaLfJikmzMqlVRJB5j_OFSh7-TRBFm5XGciZ7MnCbQMpAqFdXQer93lqFcLXwmRpVk3AqKdAnetCDTFGIEVmQ9Sv=s2968" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="2968" data-original-width="1668" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEghlL94XK1HLBWTBtIEl4TL8vEfaT3LOYe5Ypc5Nl4e2FTus2jBTsozTbJboMR810nV1mVgHbcjuPAtO5WTBNQHIi_NCZIBF59TZaLfJikmzMqlVRJB5j_OFSh7-TRBFm5XGciZ7MnCbQMpAqFdXQer93lqFcLXwmRpVk3AqKdAnetCDTFGIEVmQ9Sv=s320" width="180" /></a></span></div><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"><br />Dalam banyak kasus mengeluh hadir sebagai satu keharusan. Padahal itu adalah kebiasaan buruk yang seharusnya dihilangkan. Terkhusus mengeluh dalam hal rutinitas. Jika rutinitas harian selalu dikeluhkan maka hasilnya tidak ada hari tanpa keluhan, dan maka tiada hari yang ringan, semua hari mendadak menjadi berat, sebab hari demi hari isinya adalah keluhan. Maka cara untuk mengobatinya adalah ringankan hidupmu, kurangi keluhanmu, jalani saja yang di depan dengan sikap apa adanya.</span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Setiap kali merasa terbebani menjalani sesuatu jangan salahkan orang lain, salahkan diri sendiri. Mengapa otak menerjemahkan seperti itu sehingga sakit kepalamu. Merasa hari-hari berat, jangan salahkan hari salahkan pola pikirmu mengapa menyetting hari dengan gambaran yang begitu sangat menyedihkan, padahal hari ini dan hari kemarin adalah selalu hari yang baru, setiap yang baru pada dasarnya tidak pernah usang. Merasa tak terima dengan keadaan, penyesalan, kesedihan, kekecewaan, sekali lagi jangan salahkan orang lain, salahkan diri sendiri, sebab perasaan itu hadir dari diri sendiri, maka diri sendirilah yang membuat itu terbentuk hingga terjadi. Pada intinya yang membuat hidup itu berat dan terbebani adalah pola pikir kita sendiri.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"> <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Hidup hanya menunggu perputaran waktu dan pergantian hari. Jika telah sampai pada masanya semua yang terjadi akan terjadi, semua yang gemilang akan cemerlang, semua yang redup akan kehabisan cahayanya. Semuanya ada dan hadir pada saat dan waktu yang tepat. Tidak usah berharap yang belum waktunya, tidak mungkin anak ayam dapat bertelur, meskipun kamu berharap setiap hari. Lain cerita jika anak ayam tersebut telah berubah menjadi induk ayam, maka tidak usah ditunggu pada saatnya ia akan bertelur, maka untuk itu setiap saat ada masanya, tunggu masa itu datang, sebelum masa itu datang persiapkan saja dirimu matang-matang. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kapan lagi mewujudkan impian jika tidak saat ini. Tidak bisa mengejar impian karena alasan kepadatan rutinitas dan aktivitas, itu dulu. Jika kemarin alasannya terbentur waktu dan tidak ada motivasi, maka akankah saat ini masih dengan alasan yang sama dan serupa? Hallo segera sadarkan dirimu dari mimpi panjangmu, tanggal, bulan dan tahun hari ini tak sama dengan yang kemarin, mengapa kamu masih sama menanggapi impianmu dengan cara yang kemarin, sadarlah dan mulailah untuk berubah, langkah awalnya adalah ubah pola pikirmu,.. dari sana kamu mulai merangkak maju, meskipun lambat tapi kamu tetap pada jalurmu, lambat laun ada banyak yang melintas yang mungkin mengenalimu, dan memberi tumpangan untuk kemajuanmu. Syaratnya kamu dulu berjalan pada rute yang benar. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Maka untuk itu, ambil putusan yang menjadikan hidupmu lebih ringan, jangan bebani ia dengan pikiran buruk yang merusak pikiranmu lagi. Ada banyak hal yang harus kamu lakukan, ada banyak hal yang harus kamu perbuat, ada banyak hal yang harus kamu perjuangkan. Maka secara seimbang ada banyak hal juga yang harus kamu korbankan. Berhati-hatilah, sehatlah dan tetaplah fokus pada tujuan dan impianmu. Ingat kamu sedang berjuang, dan perjuanganmu tidak boleh pulang tanpa keberhasilan. Camkan itu baik-baik kawan!<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Ahad, 16 Januari 2022<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Medan, Sumut, Indonesia<o:p></o:p></b></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-83754756397952468092022-01-15T07:00:00.005+07:002023-06-28T13:47:17.972+07:00Lelah Aku Menunda<p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj6nSvMcW8PvHRG1yW0sFnVFTTfv6eI5_dvmaBc7-VhDhQmPoF7I_FClM2hLtyqoNDQ1b9op7pridqBwghc0cUJTxWplH2Ilaq-acUSHCDjCu0Loes1hw_7gvp53457juJPAU5Nf5VtHv_yAY_sWDagg2Vl9882dRncsS-bnHeuwiVPwlJiGAIjdAkU=s2968" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2968" data-original-width="1668" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj6nSvMcW8PvHRG1yW0sFnVFTTfv6eI5_dvmaBc7-VhDhQmPoF7I_FClM2hLtyqoNDQ1b9op7pridqBwghc0cUJTxWplH2Ilaq-acUSHCDjCu0Loes1hw_7gvp53457juJPAU5Nf5VtHv_yAY_sWDagg2Vl9882dRncsS-bnHeuwiVPwlJiGAIjdAkU=s320" width="180" /></a></div>Penundaan membawaku dalam satu penyesalan. Menunda pekerjaan menyesal di akhir kemudian. Penundaan sekali, dua kali, ketiga kali pada akhirnya pekerjaan menumpuk, menunda menulis menyesal karena tidak konsisten padahal telah diniatkan sedari awal, menunda membaca menyesal padahal membaca itu satu pil penenang diri yang mujarab, menunda meresensi, menunda itu, menunda ini, semua penundaan membuat diri semakin menyesal, agar tak menyesal mulailah harimu saat ini tanpa kata penundaan.<span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Biasanyaanya penundaan itu karena rasa malas. Tidak begitu dominan awalnya, namun karena dibiarkan sejenak, ia pun membelah diri seperti sel, beranak pinak semakin banyak, seketika malas mendominasi dalam pikiran, sehingga mempengaruhi gerak tubuh untuk mengamini pikiran, pada akhirnya benar-benar malas menjadi realita kehidupan seharian. Namun sebenarnya hal ini bisa dikawal sedari awal, bisa diperbaiki sedari pagi, dapat dikuasai selama diri masih sadar setiap kemasalasan akan berakhir penyesalan tiada henti.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pada intinya penundaan adalah sahabat akrab kemalasan, jika berteman akrab dengan penundaan awas hati-hati malas juga menjadi teman akrab secara otomatis, untuk itu perlu agaknya mengingat selalu tujuan hidup, dan motivasi awal mengapa melakukan hal ini dan hal itu, dan sadarkan dirimu betul, sudah berapa jauh langkahmu saat ini meninggalkan langkah awal keberangkatan, haruskah langkah berikutnya terhapus karena penundaan sesaat dan kemasalasan yang berkepanjangan. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sudahi penundaan, sudahi kemalasan, mereka berdua teman lama yang telah berteman akrab denganmu di masa lalu, namun demi masa depanmu mereka telah ikhlas melepaskanmu, dan jangan kecewakan mereka, sebab penundaan dan kemasalahan sendiri sayup-sayup dari kejauhan menunggu kabar keberhasilanmu, jangan kecewakan pengorbanan mereka yang telah merelakanmu tidak lagi menjadi teman akrab mereka.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"> <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selamat memulai pagi hari yang cerah. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Semoga hari-harimu menyenangkan <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Sabtu, 15 Januari 2022</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Medan, Sumut, Indoensia.</b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-50590841039589524592022-01-14T19:47:00.022+07:002022-10-31T00:17:44.695+07:00Prinsip Hidup yan Kokoh; Menjadi Landasan Menjalani Kehidupan yang Baik.<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgcZxl5rLhOh_daBjJpt-b70vIHxOeU1EWXZnp31MORb2zdWTLavvAx_vuQR9Nl4dmR4BcUHx4rFq6yQmcU9q1wE4vht3PzETvtkm1RhHQvS8dosTTS8G-2fQ95oVG3jZi7qEO4MY4DGhdm0cQTpKRattQNP8SUj-j4B0MR9paMdtJmwYuswpUrD81T=s3264" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgcZxl5rLhOh_daBjJpt-b70vIHxOeU1EWXZnp31MORb2zdWTLavvAx_vuQR9Nl4dmR4BcUHx4rFq6yQmcU9q1wE4vht3PzETvtkm1RhHQvS8dosTTS8G-2fQ95oVG3jZi7qEO4MY4DGhdm0cQTpKRattQNP8SUj-j4B0MR9paMdtJmwYuswpUrD81T=w300-h400" width="300" /></a></div><p></p><p><i style="font-family: Calibri, sans-serif;">“Jangan pernah salahkan orang lain dengan prinsipnya, sebab dengan prinsiplah seseorang berfikir. Dengan prinsipnya juga dia bekerja. Dengan prinsipnya juga dia berbicara. Dengan prinsipnya ia berkomunikasi dengan hati kecilnya. Merusak prinsip berarti mencederai hati kecil sendiri. Semakin sering melanggar prinsip, maka bersiaplah kehilangan hati kecil dalam diri.”</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Apa benar demikian memahami hal-hal yang prinsipil? <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Apa benar seperti itu cara mempertahankan prinsip, jika prinsipnya salah bagaimana? <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Jika prinsipnya keliru, bagaimana? <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Jika ternyata ada banyak hal yang perlu dikaji ulang, bagaimana?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Agaknya lebih bijak, jika prinsip itu benar-benar berasaskan dunia dan akhirat, membuat diri bermanfaat buat umat. Dan yang terpenting tidak merusak nilai-nilai keislaman yang seharusnya; apapun itu! Jika prinsip telah sesuai dengan al-qur’an dan hadist, silahkan jagalah, mudah-mudahan Allah meridhoi, selanjutnya Allahlah yang akan menjagamu dengan makluk ciptaannya didunia dan di akhirat, seluruhnya akan menjadi penjagamu dalam menjalankan prinsip keislamanmu. <i>Wallahu’alam.</i><o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-56986684730176170512022-01-13T19:54:00.003+07:002022-10-31T00:15:09.985+07:00Dalam Kondisi Apapun Bersikap Jujurlah Sebisamu<p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgt9o52nLRMqZHAicKxosp3JZGTU5_0k1UwNu-G3B9pBd0ANk4LqQYa1_SXLF6ih4_XroRProWJY5w59x2dAxxwvus6rz3B5RDDRjIO7AhFNewX7-ELVk2fnosZTNVKDRusNPDl1sWLyxWolRwoqhj0ruuco3fI84R-42O2Hp2GYEA9Y7S494TKjBP5=s9124" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2958" data-original-width="9124" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgt9o52nLRMqZHAicKxosp3JZGTU5_0k1UwNu-G3B9pBd0ANk4LqQYa1_SXLF6ih4_XroRProWJY5w59x2dAxxwvus6rz3B5RDDRjIO7AhFNewX7-ELVk2fnosZTNVKDRusNPDl1sWLyxWolRwoqhj0ruuco3fI84R-42O2Hp2GYEA9Y7S494TKjBP5=w640-h208" width="640" /></a></span></div><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"><br />Dalam kondisi apapun bersikap jujurlah, sebab sifat jujur menolongmu dan orang lain. Menolongmu karena dengan bersikap jujur hatimu lapang, ‘</span><i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">asshorohah rohah’</i><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">, secara otomatis orang tahu siapa dirimu; ialah sosok jujur yang berbicara apa adanya, dengan sendirinya jati dirimu terbentuk, charisma dalam dirimupun terpancar. Di sisi lain, jujur juga menolong orang lain, sebab dengan kejujuranmu orang lain terbantu untuk memahamimu sepenuhnya. Jika jujur kata-katamu, jujur sikap dan gerak-gerikmu, maka akan lapang orang memberikan penilaian tentangmu, kelak dia juga bebas memilih; apakah harus menjadikanmu sebagai sahabatnya, rekan bisnisnya, rekan kerjanya, calon pendamping hatinya, atau malah</span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">sekedar teman biasa, sekedar jumpa, sapa dan berlalu begitu saja.</span><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kiranya kita sepakat bahwa manusia hanya dapat melihat dari apa yang tampak, meskipun ini tidak bisa dijadikan patokan, namun ironisnya inilah yang menjadi standart orang awam dalam menilai orang lain. Parahnya lagi bukan sekedar menilai akan tetapi menghukumi orang lain. <i>Na’udzubillah tsumma na’udzubillah.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bukankah seyogyanya tidak demikian! Sebab proses <i>yaqin, ainul yaqin,</i> dan <i>haqqul yaqin</i> harus dilalui. Tahu seseorang memiliki satu permasalahan, maka yaqinkan diri dengan bertanya langsung atau minimal pada orang terdekatnya; setelah yaqien harus lihat langsung keadaannya, dan saksikan dengan mata kepala sendiri, maka akan menjadi ‘<i>ainul yaqin’</i>, setelah itu ajak dia duduk, tanyakan langsung, ajak mengobrol, agar ia berbicara, sehingga dari sana dia akan berbicara apa adanya. Saat itu simpati, empati melebur menciptakan suasana haru, ikhlas untuk saling bantu, bahu membahu, sisi kepedulian sebagai sesama manusia mulai terjalin. Dan saat itulah <i>haqqul yaqien</i> muncul. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Hentikan kepura-puraan, sebab berpura-pura sama saja seperti memakai topeng, dan orang yang mengenalmu bukanlah mengenalmu tapi mengenal topengmu, kalaupun mereka suka dan mencintaimu, sejatinya itu mencintai topengmu bukan dirimu yang sebenarnya, sudahilah… Tolonglah orang lain dengan memakai wajah sendiri, sebab dengan memakai topeng, orang lain hanya mengenali topengmu bukan dirimu, dan kamu tidak akan pernah nyaman, seumur hidupmu. Berhentilah, sebelum lelah berkepanjangan dan penyesalan jadi akhir dari segalanya. Sadarilah apapun yang kamu lakukan, ucapkan, pikirkan dan realisasikan, usahakan sebisamu itulah sejujurnya dirimu apa adanya. Sekali tidak jujur, maka rusaklah tatanan rapi kepercayaan masyarakat. Dan kamu mesti membangun kepercayaan dari awal lagi. Itupun jika kamu masih ingin berubah. Jika tidak, sejarah akan berulang, dan terjatuh dilubang yang sama yang serupa.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kamu tidak dapat mengetahui kapan dirimu dinilai orang, atau kapan dirimu tercoreng nilai di depan seseorang. Meskipun penilaian orang tidak berpengaruh terhadapmu menurutmu sekarang, tapi satu kesempatan berbohong jika dilakukan dengan sengaja dan berhasil, maka sifat ketagihan sangat ingin mengulanginya kembali, itu sangat berpengaruh untukmu bahkan berbahaya bagi hidupmu. Berhati-hatilah!<o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-71509588670117518162022-01-12T19:41:00.004+07:002022-10-31T00:19:48.740+07:00Ujian Untuk Belajar Bukan Belajar Untuk Ujian<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhVDVdFPrHeyXlIsqV8AABj0svlCEGgCt2yXZ3Ed24k0YuR1xMKk0LqlrLRiSlWfs191-UnOsrTeyidWyiGRU6WTbDlNfXemqFf8pPp9jRy-SL1ZRq2oJ59EdDflBfz4hoAqdAZyFuyM1P-elkciB1gvLeJ0NrPnFrbUQaTp7ZEL-TG6isKguQPEHa-=s3264" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3264" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhVDVdFPrHeyXlIsqV8AABj0svlCEGgCt2yXZ3Ed24k0YuR1xMKk0LqlrLRiSlWfs191-UnOsrTeyidWyiGRU6WTbDlNfXemqFf8pPp9jRy-SL1ZRq2oJ59EdDflBfz4hoAqdAZyFuyM1P-elkciB1gvLeJ0NrPnFrbUQaTp7ZEL-TG6isKguQPEHa-=w640-h480" width="640" /></a></div><br /><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"><br /></span><p></p><p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Selalu ada hal baru yang dapat dipelajari saat ujian. Dari mulai persiapan diri dan mental, persiapan menghafal bahan yang akan diuji, memahami isinya, sampai kemampuan mengambill keputusan. Semua itu adalah beberapa faktor pendukung dalam suksesnya ujian.</span></p><p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Ada yang bilang kesuksesan dalam ujian itu apabila ilmu sang calon telah sesuai dengan dirinya. sebagai contoh, calon sarjana harus memiliki ilmu sebagaimana seorang sarjana, detik itu dia dikatakan sukses. Calon Master harus memiliki ilmu sebagaimana seorang master, detik itu dia dikatakan master sukses. Calon Doktor harus memiliki kualifikasi keilmuan setingkat doktor, barulah ia disebut doktor sebenarnya. ketika kata calon hilang, sisi keilmuan melekat, saat itu sukses menyatu dalam dirinya. Maka misi keilmuan yang diemban setelah itu adalah adalah misi kebermanfaatan, saat itu satu tahapan kesuksesan dalam ujian sudah mulai ia dapatkan. Begitulah sebagian orang berujar tentang kesuksesan dalam ujian. </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Namun masih meninggalkan sedikit PR yang membuat diri ingin bertanya, sebenarnya hasil dari ujian itu apa sih? Apakah nilai yang tinggi atau sikap yang baik? Atau kemampuan nalar yang baik atau adab dan akhlak yang baik yang terbentuk saat menjalani ujian?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Untuk memahami ini, ada 2 tipe ujian yang sedang kita perbincangkan, ujian di dalam kelas, dan ujian di masyarakat. dan pertanyaan ini ditujukan untuk keduanya, jika hasil nilai ujian kelasnya baik, namun akhlaknya di masyarakat kurang apakah dikatakan lulus? Jika nilainya di kelas buruk, namun peragai dan akhlaknya baik di masyarakat, apakah dikatakan tidak lulus? Sebenarnya apa alat ukur meluluskan atau menidakluluskan itu? <o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-14390694688830199142022-01-11T19:50:00.004+07:002022-09-20T05:29:33.067+07:00Bekal Utama Penulis/Jurnalis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjHL2UIPk6nViJCMVObPF9kEDZGvxiZ7npxop3Fnbfr4io63U2AwtlPeIyQ0KeBL3kZhBaoyg22a7VoEzS3VBuZQXBQJw5ucAkurQB3v9sMk1IoDDh0IZpulMZ-_ubyE6lCi1cmTiiQv8x-IQarN_WKNHNXZijHPJZyIbBEHldRIn5i5Dzn_jLZ2snm=s847" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="494" data-original-width="847" height="374" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjHL2UIPk6nViJCMVObPF9kEDZGvxiZ7npxop3Fnbfr4io63U2AwtlPeIyQ0KeBL3kZhBaoyg22a7VoEzS3VBuZQXBQJw5ucAkurQB3v9sMk1IoDDh0IZpulMZ-_ubyE6lCi1cmTiiQv8x-IQarN_WKNHNXZijHPJZyIbBEHldRIn5i5Dzn_jLZ2snm=w640-h374" width="640" /></a></div><p><br /></p><p> <span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">Dari Kitab berjudul: “Jurnalistik Ala Kiai Gontor” karya KH. Zainuddin Fananie (salah satu pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor) dalam halaman 40 beliau berpesan:</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Bekal utama menjadi seorang penulis atau jurnalis, selain memiliki kemauan yang keras, tekad yang bulat, lapang dada, jujur, ikhlas dan rajin, wajib pula memperluas wawasan dan menguasai berbagai bidang ilmu”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebab menurut beliau, seorang jurnalis jangan sampai menyesatkan pemikiran masyarakat yang masih belum punya pendirian dan terombang-ambing oleh informasi yang kurang akurat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Karena penulis dan jurnalis menurutnya adalah pekerjaan mulia dan penting, sampai-sampai dalam pepatah arab profesi ini diungkapkan dengan ungkapan yang sangat dahsyat:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 16pt;">لَوْ نُزِّلَ الوَحْيُ عَلَى غَيْرِ الأَنْبِيَاءِ لَنُزِّلَ عَلَى أَقْلَامِ الكُتَّابِ<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Sekiranya wahyu itu dapat diturunkan kepada selain para nabi, niscaya akan diturunkan kepada para penulis.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Kiranya sekelumit catatan singkat ini, dapat memberikan inspirasi bagi para penulis pemula, dan menambah semangat jihad tulis-menulis bagi para penulis kawakan, senior, maestro, sesepuh, guru dari para guru dan lain sebagainya. </p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Dengan segala kerendahan ilmu kami, tak mampu kami menyebut satu persatu dari sekian ahli dengan segala kedalaman kajian keilmuannya, dan kerendahan hatinya dari para syaikh/syaikah 'allamah yang dirahmati oleh Allah swt seluruhnya kami Mohon maaf, semoga kita selalu dalam lindungan Allah swt. Aamiin</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Insya Allah. <i>Wallahu Musta’aan. Aamiin.</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-49128150274998759962022-01-10T17:00:00.007+07:002023-06-28T13:48:41.299+07:00Interpretasi Bebas Dari Arti Kata "Anak”<p> <b style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span lang="EN-US">Anak senja:</span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">“sosok anak muda, yang diliputi dengan rasa kebebasan, asik dengan alunan musicnya, balada, travel, rock, jazz, pop, dan aliran music lainnya. Biasa ditemani kopi, sambil rokokan, disela-sela jagongan, sesekali melantur membahas politik, membahas hidup, membahas kasih dan cinta, sampai pada akhirnya malam telah berganti fajar, shalat subuh balik kekamar dan tidur higga matahari menyapa saat makan siang.” <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgKw0KI2chPWdY4LjCvxJQDMeKUf_UEiYD2sNbU95fEOVy1G69grqir-qicD9EBQoJMcxiC1ZkMFlk9mu1n_Xrqm_upEQOIhBP0QGDkodS5OB8Gn_L7W6rY0eCGD2uqypDPDTGQcHKVzXIB-w9Iz7YIU2KeTwWECKyzKL3uycgX-MTZmqWZoS_wqbAF=s3264" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3264" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgKw0KI2chPWdY4LjCvxJQDMeKUf_UEiYD2sNbU95fEOVy1G69grqir-qicD9EBQoJMcxiC1ZkMFlk9mu1n_Xrqm_upEQOIhBP0QGDkodS5OB8Gn_L7W6rY0eCGD2uqypDPDTGQcHKVzXIB-w9Iz7YIU2KeTwWECKyzKL3uycgX-MTZmqWZoS_wqbAF=w400-h300" width="400" /></a></b></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Anak mama:</span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">“sebutan bagi anak yang sedikit-sedikit mama, mau ini, mama, mau itu mama, mau kesana kesini mama.”<b><o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Anak malam:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">“suka berkeliaran malam, hidup di malam hari, sering pulang pagi, malam bersemangat pagi lebih pilih untuk berdiam diri di rumah, sebutan lainnya sering disebut anak kalong.”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Anak ABG:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">“gambaran anak meranjak remaja, singkatan dari Anak Baru Gede, kisaran umur 15-19”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Anak main:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">“anak metal, berandal, yang siap bermain apa suka, kemana suka, gayanya lain dari yang lain, dengan ciri khas nada bicara, gerak-gerik jalan, outfit yang berbeda dari anak seusianya, menggambarkan siapa dia.”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Anak alai:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">“sedikit kejadian interpretasi tinggi, diajak jalan ke swalayan pakaiannya ribet nggak karu-karuan, sedikit dimarahi tafsirannya panjang, sedikit ada yang menakutkan ketakutan tidak ketulungan, sedikit ada lirik sedih menangis terisak-isak, sedikit mendengarkan curhatan orang, responnya berlebihan, biasa kalau ada satu dari poin di atas disebut alai”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Anak band:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">“musisi, ntah itu gitaris, basis, drummer, singer, biasa manggung dari satu café ke café yang lain, atau dari satu panggung ke panggung yang lain”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Anak malang:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">“ini bukan sebutan dari nama daerah, namun sebutan bagi seorang anak yang terlahir dengan kondisi sangat menyedihkan, ntah itu karena dirinya yang kekurangan, atau dari keluarganya yang tidak harmonis, atau dengan banyak sebab yang lainnya, yang membuat kata malang cocok untuk mendeskripsikannya secara sepintas.”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Anak Angkat:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">“anak yang diangkat, menjadi seorang anak oleh seseorang, biasanya seorang keluarga yang tak memiliki, anak, namun kata angkat itu kemudian berkembang menjadi, adik angkat, abang angkat, kakak angkat, yang bermakna menjadikan sosok orang asing, masuk ke dalam diri, menjadi salah satu keluarga terdekatnya, bahkan lebih dekat dari kandung terkadang”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Anak Medan:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Jika ini sudah dijadikan semacam yel-yel, bahkan sudah ada lagunya lagi, ya “anak medan” pula judulnya. Sebutan khas bagi anak-anak yang berasal dari kota Medan, digambarkan dari lirik yang familiar itu, bahwa kawan, pertemanan, itu harus dijaga, dan anak rantau harus berani dan siap menerima berbagai tantangan. Tidak pernah gentar, tidak boleh mundur, tidak boleh patah arang, bila layar terkembang, pantang anak rantau kembali pulang sebelum tiba ditujuan dan berhasil mendapatkan kegemilangan”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Anak tunggal:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">“satu-satunya anak yang dimiliki dalam keluarga, biasanya dekat dengan kata pewaris tunggal”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Anak sulung:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Anak tertua dalam satu keluarga, dari perangainya biasanya lebih tangkas, lebih cerdik, lebih cekatan, lebih bertanggungjawab, dan lebih berani dari anak-anak yang setelahnya, mungkin itu juga yang membedannya dengan adik-adiknya, dan terkadang juga lebih egois tapi tetap sayang, dengan versinya masing-masing”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Anak bungsu:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Anak termuda dalam satu keluarga, biasanya disebut dengan anak kesayangan, sebab diantara abang kakak yang sudah tumbuh dewasa, dia masih tetap imut dengan segala kelucuan dan keluguannya, cenderung agak manja dengan orang tua dan abang kakaknya namun tetap harus disemangati juga agar tetap menjadi anak yang mandiri, sebab kelak dia akan tumbuh menjadi anak yang dewasa jua”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"><br /><b>Anak Asuh:<o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Anak yang diasuh oleh seseorang, bisa itu termasuk anak yang dititipkan orang tuanya untuk dididik sementara, bisa sosok anak yang pernah disusui, atau anak yang pernah mengecam pendidikan di suatu lembaga pendidikan, sebut saja pesantren.”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Masih banyak lagi sebutan untuk anak. <o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Ayoo teman-teman pembaca yang lain, silahkan tambahkan urutan nama anak, dan jelaskan sepengetahuan kamu, bagaimana sebutan itu dimaknai di masyarakat dan lingkunganmu, mari sama-sama berbagi. :)<o:p></o:p></span></b></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-57898098723945123702022-01-09T15:47:00.010+07:002023-06-28T13:51:00.747+07:00Nikmati Prosesnya Ikuti Alurnya Hasil Akan Menyusul<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjW-M6PCgothz8vhu4xoRhUnWMOQQMk0PyTXisQvFB8t6QzGu_57auJxdhavmcWKXfCJQDaUc8Pk1ZsDsOvwHHlw94l3KniQMgYMOVYUdcSKwZfHNG7DlP-wuMHPCN3Ipd47X6IJ3lfa6c48yyCgYl4ZWILdEWoLQWZKmux5Q4abNjgFobEFgr5X1P2=s3264" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjW-M6PCgothz8vhu4xoRhUnWMOQQMk0PyTXisQvFB8t6QzGu_57auJxdhavmcWKXfCJQDaUc8Pk1ZsDsOvwHHlw94l3KniQMgYMOVYUdcSKwZfHNG7DlP-wuMHPCN3Ipd47X6IJ3lfa6c48yyCgYl4ZWILdEWoLQWZKmux5Q4abNjgFobEFgr5X1P2=s320" width="240" /></a></div><p></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">Terjadi percepatan keinginan yang sangat luar biasa dalam dunia digital saat ini, di mana ramai orang lebih menginginkan hasil instan, ingin segera tanpa pernah peduli dengan proses yang harus dilalui dan lewati.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Hingga timbullah satu aktivitas baru, jalan pintas dengan harga yang pantas. Praktik ini menghilangkan jiwa, moral, nilai dan kesakralan proses. Membunuh kepercayaan, menumbuh kembangkan kekerdilan dan kejumudan, pada akhirnya harus kita sadari praktek ini berbahaya, dari sini dapat diramalkan kedepannya dunia ini pasti membutuhkan penawar untuk menyembuhkan virus membenci proses dan mencintai hasil.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Itulah PR kita bersama!<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Salah satu yang mungkin bisa digunakan untuk pertolongan pertama, adalah menumbuhkan rasa cinta pada proses. Dalam artian bebas, menurutku proses dalam banyak kasus selalu dimaknai dengan usaha dengan segala upaya, kerja keras dengan sepenuh tenaga, dan berdo’a dengan sepenuh ketawakkalan pada tuhan yang maha esa. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Beberapa orang mengatakan itu berat, sulit dan lama.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Beberapa ada juga yang masih bertanya, ada tidak yang lebih pintas dari itu? <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sambil tersenyum agaknya aku membatin, setahuku seluruh aktivitas manusia pasti melalui proses, apapun itu kegiatannya, pekerjaannya, bidang yang digelutinya, selama masih manusia yang mengerjakan pasti melewati proses, tinggal lagi mau proses yang halal, abu-abu atau haram. Pilihan ada di tangan masing-masing personal, namun percayalah jika prosesnya baik, hasilnya pun jauh lebih baik, dan lebih bersih, selain dari proses ini, kiranya kita semua memiliki persepsi berbeda.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Berbicara dalam persamaan, tidak memperpanjang perbedaan, agar tidak salah paham, lebih-lebih gagal paham. :-)</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Thank you teman-teman dah mau membaca hingga akhir :) </p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jazakumullah khoir </p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Ahad, 9 Januari 2022<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-43311397882515929742022-01-08T03:48:00.019+07:002022-10-31T00:13:10.763+07:00Sebesar Apa Syukurmu; Selapang Itu Juga Hidupmu.<p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj1XUv1XtlFa0gUG9VS0_Vse9ta54URjHrQOP0LBYp93TKQ4DJUhTrRwDIBkPhqEKvAu8CxBY7aNpEsd6hHaAbO6L45sBvUUXS2jE-a_Ukb3WW14iYlcd3Dp5XGehhIaAbbHhJ3LffHKf1cfrtWJdMqeO-80ZghAMpkqyViQt3F65Jgi6sTr2LV4_C0=s739" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="375" data-original-width="739" height="325" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj1XUv1XtlFa0gUG9VS0_Vse9ta54URjHrQOP0LBYp93TKQ4DJUhTrRwDIBkPhqEKvAu8CxBY7aNpEsd6hHaAbO6L45sBvUUXS2jE-a_Ukb3WW14iYlcd3Dp5XGehhIaAbbHhJ3LffHKf1cfrtWJdMqeO-80ZghAMpkqyViQt3F65Jgi6sTr2LV4_C0=w640-h325" width="640" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Carilah kesyukuran dalam setiap kesempitan, sebab dengan bersyukur seketika yang sempit menjadi lapang. Tidak usah mencari lebih dari hidup ini, sebab kamu akan mendapatkan segalanya sesuai dengan kemampuanmu, jika mampunya sedikit, maka sedikitlah yang kamu raih, jika mampunya banyak dan berlimpah, itulah yang kamu dapatkan, maka sudahilah rasa tidak bersyukur itu, banyak hal yang sebenarnya harus disyukuri, karena dengan mensyukuri kamu termasuk diri yang lapang dada, lapang jiwa dan rohani, kelak lapang juga dalam berniaga menjalani titah hidup di dunia.</span></div><div><span style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"> </span></span><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: verdana;">Dalam setiap permasalahan mengapa menjadi semakin runyam? Karena penerima musibah masalah tidak lega hatinya, tidak lapang hatinya, tidak legowo hatinya, andai saja semuanya lapang untuk menerima, dan yakin Allahlah yang memberikan ujian, Dia juga yang akan menyelesaikannya, maka semuanya akan membaik dengan segala kemungkinan dan kemudahan, hingga berakhir dengan suatu kebahagiaan. Tidak yakinkah dirimu dengan ini? Tak apa bila tak yakin, namun cobalah sekali saja bersyukur, maka kamu akan merasakannya.<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: verdana;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: verdana;">Bentuklah rasa syukurmu, ucapkan Alhamdulillah diawal setiap nikmat dan musibah, sebab semuanya terjadi atas izin Allah, baik buruk Dia memberikan jalannya, namun otak dan akal manusialah yang berikhtiar untuk memilih jalan mana yang sesuai dengan seharusnya. Jika sehat hati dan akalnya, akan lurus pilihan hatinya, namun bila cacat satu dari keduanya, maka jangan berharap rembulan terbit diteriknya siang, jangan berharap masalah selesai dan mengecil, adanya malah sebaliknya itu adalah hal abadi yang mesti dan harus kamu sadari.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: verdana;"><i><br /></i></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: verdana;"><i>Sabtu, 8 Januari 2022</i></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: verdana;"><i>Medan, Sumut, Indonesia.</i></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p></div>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-82985404057708390152022-01-07T04:45:00.011+07:002022-12-06T04:02:42.388+07:00Merantau Ke Deli; Hamka (Part 2)<p style="text-align: right;"><span face="Calibri, sans-serif"><a href="http://www.irwanharyono.com/2022/01/merantau-ke-deli-hamka-part-1.html" target="_blank">part 1 click here</a></span></p><p><span face="Calibri, sans-serif">**</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Tanggal dua pulu dua sore… Mereka telah bertemu kembali.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Singkat cerita:<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US">Leman berupaya meyakinkan: <i>“Saya tanggungkan segala hinaan dan cacian, buat kau Poniem! Biar kaum kerabat saya membusukkan saya, saya akan hidup dengan engkau dan di dalam hidup dengan engkau itu, saya tidak akan meminta kepada mereka, saya tidak akan mengemis, engkau… kau tidak boleh bercerai dengan saya lagi.”<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US">Lama Poniem mencerna setiap kata yang diucapkan, lalu dia mulai buka suara: <i>“Saya mau menikah dengan Abang, nikah hanya perkara mudah, kita pergi kepada tuan Kadhi, lalu kita dinikahkan, kita pulang ke rumah berdua lalu kita hidup. Tetapi bang, saya tidak berkaum kerabat di sini, saya sebatang kara, saya melarat dan hidup saya senantiasa terancam bahaya. Saya memang mau menikah dengan Abang, tetapi bukan karena percintaan, bukan karena hawa nafsu, tetapi hendak meminta perlindungan bagi diri saya yang lemah. Bila kami perempuan Jawa telah bersuami, maka badan dan jiwa, harta benda, lahir bathin, dunia akhirat, kami serahkan. Celakalah laki-laki yang menyia-nyiakan penyerahan itu.”</i><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Demi Allah saya akan melindungi engkau Poniem! Dan biarlah Allah akan memberikan hukuman yang setimpal kepada saya, kalau saya mungkir.”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Jangan bersumpah seberat itu Abang, melainkan mohonkanlah kepada Gusti Allah moga-moga pergaulan kita beruntung.”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Jadi engkau kabulkan permintaanku?”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Poniem Mengangguk.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Hampir Leman melompat dari tempat duduknya lantaran kegirangan, lupa dia bahwa Poniem belum jadi istrinya. Kalau tidaklah karena malu kepada orang yang lalu lintas di seberang tanah lapang itu, maulah rasanya dia merangkul perempuan mud aitu ke dalam pelukannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sekelumit petikan kisah di atas mengawali menariknya cerita novel singkat ini, diceritakan akhirnya leman dan Poniem menikah secara sah menurut Islam, dan memulai kehidupan baru di Kota Medan. Mengadu nasib, namun namanya berkeluarga pasti mencari kesamaan dari berbagai perbedaan, sedangkan rasa-merasa asing antara satu sama lainlah yang harus dilebur sehingga menyatulah antara dua sejoli, baik dari sedihnya, senangnya, serta masa depannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tidak banyak tokoh yang digambarkan oleh Buya Hamka, dalam novel ini hanya Poniem, Leman, Suyono, Mariatun, 4 orang inilah yang menjadi tokoh utama cerita, selebihnya adalah tokoh tambahan. Yang tidak terlalu kuat penokohannya, dari sisi cerita dan alur naik turun emosinya. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Untuk latar lokasi menarik rasanya, menceritakan sedikit tentang beberapa kota yang saat ini menjadi kota besar, dengan latar belakang berasaskan budaya, kental untuk menuturkan bagaimana bentuk kota, budaya di kala itu, sangat kuat auranya. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">Challenge buat para pembaca, artikanlah beberapa pribahasa buya Hamka dibawah ini,<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“…Kalau hati duka dibawa gelak, tak ubahnya seperti panas mengandung hujan…”<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“…tumpahkan kepercayaanmu kepadaku, kepercayaan yang tiada berkulit dan berisi…”<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“…Berilah adinda sehelai selimut penutup badan, berilah sepertegak kain penutup tubuh, beroleh nasi setempurung pagi setempurung petang, cukuplah itu bagiku. …”<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“…supaya engkau jangan saja menunjukkan penyakit, tetapi mencarikan obatlah…”<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“…bukankah bukit telah sama kita daki, lurah sudah sama kita turuni. …”<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“…Ke atas biarlah kanda tak berpucuk, ke bawah tak berurat, kalau sekiranya engkau kusia-siakan.”<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“… sudah hal yang biasa, ketika damai kita bergaul, dan ketika berselisih kita bercerai. Dan setelah bercerai tamatlah cerita…”<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Timbul malu, setelah malu timbul pula rasa tahu harga diri.”<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“muda habis di rantau, tua terbawa pulang.”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Bagi yang sudah baca, mesti tahu apa maksud kata-kata di atas, namun yang belum membaca, silahkan tebak sekarang, pegang dan ingat-ingat tebakanmu…. sambil coba membaca bukunya, jika tepat tebakanmu, maka nampaknya kamulah titisan Buya Hamka selanjutnya, mulailah menulis, mulailah torehkan tinta sastramu </span><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">J</span><span lang="EN-US"> namun jika tidak, mungkin interpretasimu dapat menghasilkan novel baru dengan nuansa yang berbeda pula, maka bekarya lah… </span><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">J</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“Merantai Ke Deli”</span></i><span lang="EN-US"> Novel ini bercerita tentang layaknya kehidupan keluarga yang tidak selalu manis diawal, namun juga banyak hal yang perlu dipersiapkan, sekelumit mengambil kisah realita, sekelumit lagi tentang angan dan harapan semat. Di dalamnya kompleks berkisah tentang usaha, gagal usaha, perpecahan dalam rumah tangga, menceritakan posisi hero menjadi zero, hingga pada akhinya ada pil pahit yang harus ditelan bulat-bulat oleh Leman, dan ada sisa air mata yang harus diseka oleh Poniem dan Suyono di terminal stasiun, hingga selanjutnya dalam kehieningan keduanya berbenung, entah itu akan kejadian masa lalu, atau tentang apa yang akan dihadapinya kedepan. Keduanya terlena dalam khusu’nya masing-masing.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Bagi penikmat karya Buya Hamka pastilah tahu bahwa gaya bahasa beliau dalam tulisan ilmiah dan sastra agaknya sama sulit untuk dibedakan, namun tetap saja dapat dibedakan oleh para pembaca, ntah itu adalah kekurangan atau itu adalah kelebihan, namun yang menarik, tulisannya selalu saja menyampaikan pesan dakwah lewat tulisan, benar-benar dahaga terobati, Nurani tersirami, pikiran terinspirasi, kelakuan mulai mawas diri, sungguh luar biasa panjuran pesan dari Buya Hamka ini, sekali lagi terima kasih Buya untuk novel yang luar biasa ini.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">Jazakumullah khoir, Wallahu yarhamukum, Insya Allah,.. Aamiin.<o:p></o:p></span></i></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhwtw5WxQNZkrCIcNkrJyUXIXdJuEqIj97ri8QcSCuEH2nWw_TDpaDp03qGLV2gNqX7lSDK_MneAtXSqfo2Ire3tePujNXfKiii1btnG91LFNNYrepPW_t0LNtXqTjlKnT0895A1xxtKiQg52fN7IgmrQ94fz1Knt3OBxTZJwUetkXOXvKyMK6le-Yk=s3188" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3188" data-original-width="2198" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhwtw5WxQNZkrCIcNkrJyUXIXdJuEqIj97ri8QcSCuEH2nWw_TDpaDp03qGLV2gNqX7lSDK_MneAtXSqfo2Ire3tePujNXfKiii1btnG91LFNNYrepPW_t0LNtXqTjlKnT0895A1xxtKiQg52fN7IgmrQ94fz1Knt3OBxTZJwUetkXOXvKyMK6le-Yk=s320" width="221" /></a></div><p>** </p><p><b style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span lang="EN-US">Judul Buku : Merantau Ke Deli</span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Prof. Dr. HAMKA<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Penerbit : Gema Insani<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Cetakan : pertama, Sya’ban 1438 H/ Meri 2017 M<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Tebal : xii + 192 hlm; 20,5 cm<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">ISBN : 978-602-250-388-0<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">** </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i><span lang="EN-US">Jum’at, 7 Januari 2022<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Medan, Sumut, Indonesia<o:p></o:p></span></b></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-43305506647487873062022-01-06T15:00:00.016+07:002022-12-06T04:02:55.876+07:00Merantau Ke Deli; Hamka (Part 1)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhx12h7vaNIwToRST00dKNkWLgjlp9WwqXPyPOEFTV6P_8XmIUhmrMpxvIbzZI-tbpCLe1UJQSX-ApubTc_RjIHYyAkW1K62jF5YzhuXWbsD4Ffla87QJtGTwezptBxrKAeId4PA-PnXOx2mXLYCojnhF8STEA_VNh8PXmlFro4wndMkx5nJB2BYjlk=s3264" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhx12h7vaNIwToRST00dKNkWLgjlp9WwqXPyPOEFTV6P_8XmIUhmrMpxvIbzZI-tbpCLe1UJQSX-ApubTc_RjIHYyAkW1K62jF5YzhuXWbsD4Ffla87QJtGTwezptBxrKAeId4PA-PnXOx2mXLYCojnhF8STEA_VNh8PXmlFro4wndMkx5nJB2BYjlk=s320" width="240" /></a></div><p> <b style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span lang="EN-US">Judul Buku : Merantau Ke Deli</span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Penulis : Prof. Dr. HAMKA<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Penerbit : Pustaka Panjimas<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Cetakan : Ke-VIII, Jakarta, 1982<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Tebal : 157 hlm; 12,5 cm x 18 cm<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span> </p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sebelum membaca buku ini, mendadak hati bergemuruh ingin rasanya mengetahui bagaimana sastranya sang ulama yang intelek? Bagaimana beliau membintangi tokoh? Bagaimana menjadikan karya sastra menjadi dakwah? Dan banyak berkelebat tanya untuk benar-benar melanjutkan semanga bisa menghatamkan buku ini, hingga akhirnya tertulislah catatan singkat ini, semoga pembaca menyukainya, marilah kita nikmati sajian <i>“Merantau Ke Deli”<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ku awali bacaanku membuka satu judul “Pertemuan” dari judul singkat ini saja terjawab semua pertanyaanku di atas, setelah ini tidak ada tanya ku lagi selain menikmati alur cerita yang sangat epic, luar biasa. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Bagiku, novel itu unik, ada kisah hidup yang dapat diambil hikmahnya, dalam penyajiannya novel juga memiliki ciri khas khusus, sebab dengan alasan itulah novel itu dibaca. Novel harus memiliki nilai-nilai kehidupan, syukur-syukur dakwah, dengan begitu ada banyak pembaca yang tercerahkan. “<i>Bukankah membaca sastra dan seni dapat melembutkan hati?”</i> Begitu salah satu ungkapan Kang Abik penulis novel fenomenal Ayat-Ayat Cinta yang masih kuingat jelas, dalam salah satu novel yang ditulisnya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“Merantau Ke Deli”</span></i><span lang="EN-US"> adalah satu di antara karangan Buya Hamka, sebelum Perang Dunia kedua yang dimuat berturut dalam majalah <i>“Pedoman Masyarakat”</i> sebagai roman-romannya yang lain. Dimuat sejak pertengahan tahun 1939 sampai permulaan tahun 1940, dan dibukukan serta diterbitkan oleh Penerbit Cerdas Medan di tahun 1941.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“Merantau Ke Deli” </span></i><span lang="EN-US">memiliki 16 sub judul selain pendahuluan. Pertama berjudul: <i>Malam Gajian, kedua dan seterusnya akan ditulis berurutan, <b>Pertemuan</b>; <b>Nikah</b>; <b>Hakikat Rumahtangga</b>; Keberuntungan; Pulang; Angin Berkisar; <b>Surat dari Kampung</b>; Perkawinan; Dua Kapal Satu Nakhoda; <b>Pecah</b>; Menurut Adat Lembaga; Tegak Lagi; <b>Memenuhi Cita-cita</b>; Pertemuan dan Perpisahan; dan terakhir adalah <b>Penutup</b>.</i> Masing-masing memiliki karakter kuat dalam ceritanya. Dari kesemuaan judul diatas, beberapa membuatku terusik, tak sabar ingin membacanya, khusus pada judul yang di Bold di atas, tepatnya pada halaman 9, 17, 24, 65, 102, 130, 147. Mari kita berselancar </span><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">J</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Alkisah awal dibuka dengan cerita tentang kehidupan kuli-kuli kontrak di kebun, banyak fenomena yang terjadi disana, sampai pada suatu ketika seorang pemuda melamar seorang gadis di salah satu desa di Ponorogo, setelah bujuk rayuannya, serta janji akan membawanya merantau ke Deli membuatnya ridho dan kedua orangnya juga merasa yakin dengan uang yang diberikan pemuda tersebut kepada mereka menandakan dia adalah orang yang baik dan mampu lagi berkecukupan, namun apa nasib yang kurang mujur atau memang nasib malang wanita yang baik-baik tersebut dibawa pergi merantau, namun sebelum sampai di Deli, baru tiba di Tanjung Priok barulah ia sadar bahwa suaminya bukan orang baik-baik, setelah ia dimasukkan kedalam Gudang, ketika akan diangkut dengan kapal, suaminya tidak kelihatan lagi. Begini petikan isi lanjutanyaan:<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">“Tidaklah rupanya dia bekerja menjadi kuli di dalam kebun ini. Maka sejak meninggalkan Pelabuhan Tanjung Priok, terlepaslah saya dari segala penjagaan, macam-macamlah ancaman hidup yang menipa diri saya, selalu saya di dalam bahaya, banyak kuli-kuli itu yang hendak mempermainkan saya. Pernah sekali saya bersuami, seorang kuli bernama Warjo yang menipu saya, demi setelah bertemu olehnya perempuan yang lebih cantik, saya pun dibuangnya. Ada orang yang mengajak saya jadi ronggeng, ada yang mengajak saya jadi babu. Itulah sebabnya saya sudi saja dipungut menjadi istri piaraan oleh mandor besar ini.”<o:p></o:p></span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> Wanita itu bernama Poniem, seorang gadis desa yang tak tahu menahu dunia luar, terpaksa terlantar jauh dari kampung halaman, dan terpaksa dewasa dengan kepahitan yang dijalaninya, hingga merasa nyaman menjadi wanita simpanan kesekian dari seorang mandor, tidak ada kata ideal tentang kehidupan, saat ini yang dia butuhkan adalah hidup yang aman, terjaga, dan dihargai sebagaimana seorang manusia semestinya, sampai pada suatu ketika, ada seorang pria Leman namanya, berusaha memintanya untuk ikut menikah dengannya, mengarungi kehidupan baru dengannya, melepaskan diri dari jeratan kehidupan di perkebunan, seraya menjalani hidup yang sebenarnya dan sehat menurut tuntutan dan tuntunan agama.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US">Leman seorang beradat dari kota minang, terpaku dengan seorang Poniem, seorang wanita dari Jawa, dengan tulus Leman membuka bicara <i>“Kau jangan terlalu menghina diri Poniem, semua makhluk bernyawa di dunia ini, sama pada sisi Allah!<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Bagaimana Abang begitu lekas mempercayai saya, dan terburu-buru mengajak saya menikah, padahal belum Abang kenal betul perangai dan kelakuan saya?” </span></i><span lang="EN-US">tanya poniem pada Leman.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Itu adalah ilham Tuhan, Poniem! Berkali-kali saya datang ke kebun, banyak kuli-kuli kontrak yang saya lawan bersenda gurau, bahkan ada Nyai tuan kebun sendiri. Tetapi kau Poniem, terus tersisih dan terbeda dari mereka. Dalam dirimu rupanya terdapat darah Budiman, meskipun di mana engkau tinggal!”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Poniem termenung mendengar pujian itu!<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Bagaimana Poniem?”</span></i><span lang="EN-US"> Tanya Leman mendesak.<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US">“Berilah saya berfikir dahulu tiga hari pula, tanggal dua puluh dua sore, kita bertemu pula di sini.”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Merekapun berpisahlah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US">**<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"># lumayan panjang catatanku untuk novel bagus ini… Kiranya kita sambung di part 2, sebagai lanjutan cerita, semoga teman-teman masih setia untuk membacanya. <a href="http://www.irwanharyono.com/2022/01/merantau-ke-deli-hamka-part-2.html" target="_blank">Silahkan click di sini</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i><span lang="EN-US">Kamis, 6 Januari 2022<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Medan, Sumut, Indonesia<o:p></o:p></span></b></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-52992268925586267882022-01-05T19:45:00.026+07:002023-06-28T16:04:16.635+07:00Akhlaqul Karimah: Prof. Dr. Hamka<p> <b style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;"> </b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>“<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>Mengapa kita mengambil muka kepada manusia, padahal mereka pun budak seperti kita adanya. Mereka pun lemah tak berdaya, tak dapat menolong dirinya sendiri, jangankan menolong orang lain. Mengapa kita tidak sadar akan kekuasaan khalik, padahal di tangan-Nya ada hukum hidup dan hukum mati.<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><i>Prof. Dr. Hamka<o:p></o:p></i></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>“<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5lXPg7D4AkigKosCqDNjIvf-oHW-FXZMJd6rJEzCNRNXFqqOKdJW2Tn10MZruLPnqo4Xu_T8TLw_yXnsTdIkybk526iRJEHwRnGNKPTXP0L9_C8Fv7X0bPap5fwKNQzN-ayzlGpWaBSBDIV1SqSHO_sXZkmMQXNW_n4i6Vn3w6Ao_LxethRPBl_CL=s2871" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2871" data-original-width="1826" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5lXPg7D4AkigKosCqDNjIvf-oHW-FXZMJd6rJEzCNRNXFqqOKdJW2Tn10MZruLPnqo4Xu_T8TLw_yXnsTdIkybk526iRJEHwRnGNKPTXP0L9_C8Fv7X0bPap5fwKNQzN-ayzlGpWaBSBDIV1SqSHO_sXZkmMQXNW_n4i6Vn3w6Ao_LxethRPBl_CL=s320" width="204" /></a></b></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Untaian kata indah, bernas, memiliki ruh tersendiri untuk menyadarkan umat, bahwa sepenuhnya harapan, do’a, permohonan adalah kepada Allah swt, tidak boleh menghamba pada manusia, tidak boleh mencari-cari muka di depan manusia, apalagi menganggap manusia adalah segala-galanya. Tidak, luruskan pemahamanmu… Pulihkan kembali imanmu, Mari bersama beristighfar. <i>Astaghfirullahal’aziim..</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">“Perbaikilah akhlakmu.” <span dir="RTL" face="Arial, sans-serif" lang="AR-SA"><span style="font-size: medium;">حسنوا أخلاقكم</span><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span dir="RTL" face="Arial, sans-serif" lang="AR-SA"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Satu pesan Rasul kepada umatnya, untuk senantiasa memperbaharui akhlaknya guna menjadikannya makhluk Allah yang terpuji di dunia dan akhirat.</span><span dir="RTL" face="Arial, sans-serif" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Untuk penjelasan buku ini, lebih lengkapnya pernah saya tuliskan di laman website yang berbeda, jika berkenan dan ingin membaca ulasan singkat buku ini, teman-teman bisa membacanya di link berikut ini:<a href="https://stit-rh.ac.id/2018/03/20/karakter-bangsa-terbaik-menurut-hamka/" style="color: #954f72;">https://stit-rh.ac.id/2018/03/20/karakter-bangsa-terbaik-menurut-hamka/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sedangkan pada tulisan kali ini, penulis mencoba mengutip petikan pesan Buya Hamka pada halaman 53-55, beliau mengingatkan, bahwa tahapan awal untuk menjaga diri dari akhlak tercela, adalah dengan menjahui sifat, dan perilaku kaum munafik. Dengan menjahuinya semoga jalan menuju akhlaqul Karimah semakin lapang.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span dir="RTL" face="Arial, sans-serif" lang="AR-SA"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span face="Arial, sans-serif" lang="AR-SA" style="font-size: 14pt;">ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ فَهُوَ مُنَافِقٌ وَإِنْ صَامَ وَصَلَّى وَرَغْمَ أَنَّهُ مُسْلِمٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَاأُؤْتُمِنَ خَانَ</span><span dir="LTR" style="font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Tiga perkara, barangsiapa yang terdapat pada dirinya tiga perkara, maka ia terhitung seorang munafik meskipun dia puasa, meskipun dia shalat, meskipun dia mengaku seorang Muslim. Apabila bertutur, berdusta; apabila berjanji, mungkir; apabila dipercaya, khianat.” (HR. Abu Ya’la)<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span dir="RTL" face="Arial, sans-serif" lang="AR-SA"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Seorang penyair Arab membuat pepatah yang harus dipegang supaya diri kita tidak dikatakan munafik, yaitu:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span face="Arial, sans-serif" lang="AR-SA" style="font-size: 14pt;">لَا تَقُوْلَنَّ إِذَا مَا لَمْ تُرِدْ # أَنْ تُتِمَّ الوَعْدَ فِيْ شَيْءٍ نَعَمَ<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Janganlah engkau katakan ya, dalam suatu perkara jika engkau tidak menyempurnakan janjimu.”<span dir="RTL" face="Arial, sans-serif" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span dir="RTL" face="Arial, sans-serif" lang="AR-SA"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam sebuah kisah rasul juga diabadikan berjuta nilai, ada keteladanan disitu, ada ketulusan, ada sosok tepat janji, dan banyak nilai tersirat yang kiranya bisa memberikan sedikit pencerahan. </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Berkata Abdullah bin Abi Khansa r.a. bahwasanya dia pernah membuat perjanjian dengan Nabi Muhammad saw. Ketika beliau belum diutus Allah swt menjadi rasul. Ada satu perkara yang masih belum diselesaikan, maka berjanjilah dia dengan Nabi saw. Untuk bertemu di suatu tempat keesokan harinya. Kemudian Abdullah r.a. lupa pada janjinya di hari pertama dan lupa pula hari yang kedua. Pada hari ketiga, barulah dia teringat. Segera dia datang ke tempat perjanjian itu. Didapatinya Nabi saw, berada di sana. Setelah bertemu, berkatalah Nabi saw, kepadanya, <i>“Hai orang muda, engkau telah menyakitiku demikian rupa, saya telah menunggu kedatanganmu sejak tiga hari yang lalu.”<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Demikianlah kisah teladan Rasul menunjukkan betapa mulianya akhlaknya, semoga sebagai umatnya, kita dapat mengikutinya, <i>Aamiin, Ya Rabbal’aalamiin.</i> Semoga dengan mengikuti beliau, bershalawat dan berdo'a setelah adzan menjadi alasan mendapatkan syafaat beliau di hari akhir kelak, <i>aamiin.</i><o:p></o:p></span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-59085880609742468222022-01-04T13:45:00.005+07:002023-06-02T23:28:09.350+07:00Merangkak Memahami Filsafat Dari Sini<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiVFZYG1GGx_2WSMcbtReM0g7_eZ6JoEqjxlTQdA-qC23RQ3gmOrT2syo4DzlsDQKIq3IDhme9rnoVd8C-LpWGSJSJCPVKQfZtRvxPMJVbLJfW9tOXB745b7X_de4lrHhzdBjg-IpjADBEBStpp6FeIp4RNG6xhZsJfEEN3KU8g15dR1gYjmGt_eKki=s3264" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiVFZYG1GGx_2WSMcbtReM0g7_eZ6JoEqjxlTQdA-qC23RQ3gmOrT2syo4DzlsDQKIq3IDhme9rnoVd8C-LpWGSJSJCPVKQfZtRvxPMJVbLJfW9tOXB745b7X_de4lrHhzdBjg-IpjADBEBStpp6FeIp4RNG6xhZsJfEEN3KU8g15dR1gYjmGt_eKki=s320" width="240" /></a></div><br />Ada hal yang unik ketika terjun ke dalam satu bidang. Awal mula terasa takut dan ragu akan kemampuan diri, namun pada akhirnya merasa menikmati dan selalu merasa kurang, lalu kurang, dan lagi-lagi kurang. Sedikit belajar, ada hal baru timbul; sedikit membaca, ada informasi baru terekam, sedikit berdikusi banyak cabang ilmu bermunculan, sehingga pada intinya tidak ada habisnya jika mencoba mendalami bidang apapun itu. Maka mulailah sejak saat ini, jangan menunda lagi!<p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Semakin belajar, semakin bertambah pengetahuan. Semakin membaca, semakin luas cara pandang. Seandainya seluruh pohon di muka bumi ini, dijadikan pena, dan lautan adalah tintanya, niscaya semuanya tidak akan cukup untuk menuliskan keagungan Allah atas segala ilmu yang diciptakannya. Begitulah Qur’an menggambarkan betapa tak terhingganya, ilmu Allah Azza Wajalla.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Berawal dari ilmu yang tak terbatas, ingin rasanya menelisik lebih dalam tentang ilmu, apa sih ilmu itu? Apa saja alat-alat yang perlu dipersiapkan untuk mempelajarinya? Landasan pemikiran seperti apa yang seharusnya dijadikan patokan sebagai pisau analisisnya? Dan sosok seperti apa yang hendaknya dijadikan panutan (guru) untuk mempelajarinya? Termasuk bacaan seperti apa sajakah yang harus dibaca sebagai konsumsi nutrisi akal pikiran untuk memperdalami ilmu? Sebab jika salah mengkonsumsi akan salah juga hasil yang akan dikeluarkan. Kiranya kita sepakat dengan ungkapan, apa yang dipikirkan termanifestasi melalui ucapan, sedangkan ucapan seseorang akan menunjukkan siapa dia sebenarnya, sebab manusia tidak akan jauh dari lisannya, dan pikirannya. Keduanya terkait erat. Maka berhati-hatilah. <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Setelah lama mencari, ternyata untuk memahami segalanya, dibutuhkan pengertian yang mengartikannya secara kata dan bahasa, dan yang lebih dalam lagi adalah apa dasar inti keilmuannya, apa ‘<i>main core</i>’-nya, apa intinya, itulah yang sering disebut-sebut orang apa filosofinya? Apa filosofi di balik ini semua? Yah, begitulah kira-kira. Nah untuk itu menarik jika kita mulai dari sini nampaknya. <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kita coba artikan arti Filsafat ya, merupakan asli kata yang dalam bahasa Inggris disebut <i> philosophy; sedang dalam bahasa Yunani: philosophia, artinya: Cinta akan kebijaksanaan; philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan Sophos (kebijaksanaan, pengetahuan, ketrampilan, pengalaman praktis, inteligensi).” <o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Filsafat dalam arti menurut para pakar filsafat yang dinamai akrab dengan panggilan <i>‘filsuf’ </i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">adalah <b>sebuah upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhir dan dasar serta nyata.</b> Menurut Al Kindi adalah <b>pengetahuan tentang kebenaran dan ilmu untuk menjelankan kebenaran tersebut.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Untuk lebih memahami kata-kata diatas, ada beberapa langkah-langkah dalam kajian filsafat yang dijadikan sebagai tahapan untuk memahaminya. Disebutkan dalam banyak literatur, pembagian filsafat umumnya diklasifikasikan kedalam tiga cabang besar yaitu: Metafisika, Epistemologi, dan aksiologi. Dengan perincian. Metafisika: Teologi, Kosmologi, Antropologi. Epistemologi: logika, filsafat, ilmu. Dan Aksologi: Etika dan Estetika. <i>To be continue…</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kiranya sampai disini dulu catatan hari ini ya kawan, nanti akan kita lanjutkan untuk mengurai apa yang dimaksudkan dengan istilah-istilah di atas, diupayakan untuk mengartikannya dalam bahasa sehari-hari, agar aplikasinya menjadi membumi tidak melangit, atau mengangkasa sampai bertemu dengan bintang-bintang dan satelit, hehehe…. Di upayakan lo ya,… <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Oh ya terima kasih banyak buat yang telah bersedia untuk membaca blog ini, semoga bermanfaat, semoga juga pembaca terus rajin dan rajin membaca… dan betapa mulianya jika kawan semua bisa menularkan hobi baca ini pada saudara lainnya,.. Sekali lagi terima Kasih. Semoga aktivitasnya penuh berkah. <i>Jazakumullah khoir</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-48714366742155582762022-01-03T09:00:00.005+07:002023-06-03T00:20:50.912+07:00Waktu Seperti Pedang, Tidak Lihai Memakainya; Bisa Jadi kamu korbannya<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjaePonvct4o4xtzsKvnMpB-go1Du6MCBAfNICmJBmYHKOQJSXueddklCZPzCKm0vs5tqeM95TkkhZWymLCvmAB9NY6tWdiFw3bRKJmmH1QiaXK5HmPQCeLmrM4p_YnYMW1bx0GDzN11D95hK42A7WEsqkSXXP0X4E8dIc0MM3oN2MvcJML4o82hyrw=s3264" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjaePonvct4o4xtzsKvnMpB-go1Du6MCBAfNICmJBmYHKOQJSXueddklCZPzCKm0vs5tqeM95TkkhZWymLCvmAB9NY6tWdiFw3bRKJmmH1QiaXK5HmPQCeLmrM4p_YnYMW1bx0GDzN11D95hK42A7WEsqkSXXP0X4E8dIc0MM3oN2MvcJML4o82hyrw=s320" width="240" /></a></div><br /><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">Ada pribahasa mengatakan, jika kamu tidak bisa mengatur dirimu, kelak kamulah yang akan diatur, kalau kamu tidak mampu menyibukkan dirimu dalam kebaikan, maka keburukanlah yang akan mendominasi hari-harimu, jika kamu tidak memanfaatkan waktu, maka waktulah yang akan menebasmu dan menggilasmu, pada intinya jika tidak mampu mengatur sesuatu, maka kamulah yang akan di atur, maka sebelum diatur, aturlah terlebih dahulu waktu dan pekerjaanmu.</span><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kajian tentang waktu, adalah kajian banyak yang selalu diungkapkan oleh hampir semua tulisan, di dalam banyak literasi, bahkan berjilid-jilid buku terlah terbit untuk membahasnya, satu hal yang ingin kami sampaikan dalam tulisan ringkas ini, bahwa mengkajinya tidak usah ribet, sulit atau sistematis, dengan sekian tips-tipsnya tidak, tidak usah. Cukup laksanakan rencana baikmu hari ini, sudah selesai.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ilustrasi sederhananya, kamu memiliki target wisuda tahun ini, di bulan Maret 2022, sedang proses yang sudah kamu jalani adalah acc di judul tugas akhir, kamu perlu mempersiapkan semester pendek untuk mata kuliahmu yang nilainya jelek, kamu perlu mempersiapkan materi untuk kompremu, kamu harus menyelesaikan penelitianmu, sehingga tugas akhirmu selesai, hingga akhirnya sidang, dituntut harus selesai di bulan tiga, sebab deadlinenya adalah bulan enam, jika tidak selesai, maka kamu akan di drop out dari kampus, karena sudah berada dipenghujung masa tenggang sebabagai mahasiswa semester dewa. Untuk kasus ini apakah kita harus mencari tips sana sini untuk menyelesaikan urusan di atas, tidak. Jawaban kami. Cukup melakukan langkah kecil bertahap untuk ke arah itu setiap detiknya, maka tujuan adalah keniscayaan, biarkan waktu bersahabat dengan langkah saat ia berjalan menyusuri jalanan yang tepat. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Untuk menjelani ini, tak jarang ada rasa takut, ragu, bingung, gelisah, itu adalah efek samping keterlambatan dan itu manusiawi, tidak mesti berlebihan dalam penyesalan, cukup hadapi dengan pola pikir positif, lamban laun semua akan selesai tepat pada waktunya. Untuk itu, satu hal yang pasti dan harus dijalani adalah sadar bahwa waktu terbatas maka aturlah sebaik mungkin, sadar bahwa dalam urusanmu terdapat hubungan ke orang lain, maka tidak bisa sesuka hatimu, mesti ada aturan yang harus dijalani, dan terakhir sadarlah penundaan bukanlah kelapangan, tapi merupakan ujian, jika berhasil melewatinya benar-benar lapanglah hidupmu, namun jika gagal, dunia yang lebar inipun terasa sangat sempit sekali. <i>Usikum wa iyya ya nafsi. Wallahu a’alam. Wallahu musta’aan. </i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-74861999968372866982022-01-02T15:00:00.008+07:002023-06-03T00:21:57.889+07:00 Sambut 2022 Dengan 5 Kebutuhan Dasar Kemajuan Umat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjC4EPWH2WXqKwt_cEmIDHvZ5LGwGEeZigAxQEf6VsbbJCp-jNMOVGxSf8WcBFOMCJG_LhmzJByPI87B2Lt1zJIi-zJk1jtZq4Z_Xen_qcnje8PopiS6UvXEnd6XJfPOyKgMxCCQHT7J2vHxunevqzxIRpLJTCDPorJEhgbe8V0AugFfJksjycKtfgX=s2968" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2968" data-original-width="1668" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjC4EPWH2WXqKwt_cEmIDHvZ5LGwGEeZigAxQEf6VsbbJCp-jNMOVGxSf8WcBFOMCJG_LhmzJByPI87B2Lt1zJIi-zJk1jtZq4Z_Xen_qcnje8PopiS6UvXEnd6XJfPOyKgMxCCQHT7J2vHxunevqzxIRpLJTCDPorJEhgbe8V0AugFfJksjycKtfgX=s320" width="180" /></a></div><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Menyambut 2022 ada banyak hal yang harus kamu evaluasi, di saat bersamaan, harus juga sadar, jangan terlalu lama, sebab terlalu lama mengevaluasi diri sama saja terlalu lama memikirkan hal yang telah berlalu, sementara waktu saat ini bergerak maju begitu cepatnya. Seyogyanya memikirkan evaluasi masa lalu tidak lebih lama dari memikirkan masa depan, dan memikirkan masa depan tidak lebih lama dari mewujudkan masa depan, untuk mewujudkannya silahkan gunakan pikiran cerdas, bekerja tuntas, untuk hasil spadan dengan evaluasi yang telah dipikirkan sebelumnya.<span style="text-align: center;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Katakan saat ini kamu memiliki visi-misi, sebut saja untuk 2022 ini kamu memiliki impian, dan finalnya bukan pada proses, adalah hasil yang kamu berikan. Apakah itu kemajuan yang kamu berikan, ataukah masih sekedar konsep dan ide yang kamu tawaran tetap kamu harus memperjuangkannya hingga pada titik darah penghabisan, perjuangkan impianmu hingga terbukti itu bukan bualan. Jika kamu pernah berhasil pada satu titik, kamu juga bisa berhasil pada titik berikutnya. Dengan syarat kamu masih yakin. Jika hilang yakinmu, maka hentikan bacaanmu hingga titik ini, jangan dilanjutkan!<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Sedikitnya ada 5 hal yang kamu mesti ingat-ingat berulang kali, guna mengukuhkan kembali kedudukanmu sebagai makhluk unik dan special, hal ini hadir sebagai konsep dan aturan penting untuk kebutuhanmu. Ialah: Dedikasi, komitmen, konsisten, disiplin dan integritas. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><br />Agar satu bahasa, agar fokus penjelasan tidak bias, kami ambil arti 5 kata di atas dari KBBI online, pada link ini: <a href="https://www.kbbi.web.id/">https://www.kbbi.web.id/</a> Berikut penjelasannya:<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><b><span style="font-size: 20pt;">IMPIANMU MEMBUTUHKAN INI AGAR MENJADI REAL<o:p></o:p></span></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><b><span style="color: red; font-size: 18pt;"> </span></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><b><span style="color: red; font-size: 14pt;">[DEDIKASI – KOMITMEN – KONSISTEN – DISIPLIN-INTEGRITAS]<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 18pt;"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b><span style="color: red; font-size: 18pt;"> </span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: red; font-size: 20pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="color: red; font-size: 20pt;">DEDIKASI: <o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b><span style="background-color: #ffff77; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 18pt;">Dedikasi</span></b><i><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;">/de·di·ka·si/</span></i><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> /dédikasi/ </span><i><span style="background-color: white; color: #d100cf; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;">n</span></i><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha atau tujuan mulia; pengabdian: </span><i><span style="background-color: white; color: #0a6cff; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;">untuk melaksanakan cita-cita yang luhur diperlukan keyakinan dan --;</span></i><b><span style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span style="color: red; font-size: 20pt;"> </span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: red; font-size: 20pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="color: red; font-size: 20pt;">KOMITMEN:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b><span style="background-color: #ffff77; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 18pt;">Komitmen</span></b><i><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;">/ko·mit·men/</span></i><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> </span><i><span style="background-color: white; color: #d100cf; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;">n</span></i><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu; kontrak: </span><i><span style="background-color: white; color: #0a6cff; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;">perkumpulan mahasiswa seharusnya mempunyai -- terhadap perjuangan reformasi</span></i><b><span style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span style="color: red; font-size: 20pt;"> </span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: red; font-size: 20pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="color: red; font-size: 20pt;">KONSISTEN:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b><span style="background-color: #ffff77; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 18pt;">Konsisten</span></b><i><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;">/kon·sis·ten/</span></i><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> /konsistén/ </span><i><span style="background-color: white; color: #d100cf; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;">a</span></i><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> </span><b><span style="background-color: #c6e4c7; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 15pt;">1</span></b><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> tetap (tidak berubah-ubah); taat asas; ajek; </span><b><span style="background-color: #c6e4c7; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 15pt;">2</span></b><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> selaras; sesuai: </span><i><span style="background-color: white; color: #0a6cff; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;">perbuatan hendaknya -- dengan ucapan</span></i><b><span style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span style="color: red; font-size: 20pt;"> </span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: red; font-size: 20pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="color: red; font-size: 20pt;">DISIPLIN:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b><span style="background-color: #ffff77; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 18pt;">Disiplin</span></b><i><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;">/di·sip·lin/</span></i><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> </span><i><span style="background-color: white; color: #d100cf; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;">n</span></i><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> </span><b><span style="background-color: #c6e4c7; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 15pt;">1</span></b><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> tata tertib (di sekolah, kemiliteran, dan sebagainya); </span><b><span style="background-color: #c6e4c7; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 15pt;">2</span></b><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya); </span><b><span style="background-color: #c6e4c7; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 15pt;">3</span></b><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> bidang studi yang memiliki objek, sistem, dan metode tertentu;<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 18pt;"> </span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: red; font-size: 20pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="color: red; font-size: 20pt;">INTEGRITAS:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium;"><b><span style="background-color: #ffff77; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 18pt;">Integritas</span></b><span class="per-suku"><i><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;">/in·teg·ri·tas/</span></i></span><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> </span><em><span style="background-color: white; color: #d100cf; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;">n</span></em><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 16pt;"> mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran;</span><span style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span style="font-size: 18pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Setelah mengetahui ini, selanjutnya silahkan ditafsirkan sendiri, dan silahkan dimasukkan sendiri dalam skema belajar yang kamu punya. Sebab poin di atas adalah kunci yang hanya bisa membuka pintu jika kamu gunakan dengan segera, ulet dan bersungguh-sungguh, jika tidak maka dia tidak berarti apa-apa.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Tuk sekedar tambahan inspirasi, mungkin bisa kunjungi podcast ini, sedikit banyak inpirasi tulisan ini, karena dua pria cerdas dan sehat ini :) </p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/TmovJIaJXS4" width="320" youtube-src-id="TmovJIaJXS4"></iframe></div><p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Namun menurutku, ku artikan secara bebas, pada 2022 ini perlu ada keberanian baru yang mengubah arah ke arah yang lebih baik, lebih kompetitif, dan lebih atraktif. Untuk mewujudkan itu <u>dibutuhkan sosok orang yang rela mengorbankan tenaga, pikiran, waktu, untuk sebuah tujuan; dengan penuh tekat janji pada diri sendiri, konsisten terhadap putusan dan tujuan yang telah dibuat dan tidak berubah-ubah. Mewujudkannya dengan penuh disiplin diri tanpa pantang menyerah, jika keempat hal ini berhasil dikumpulkan dalam diri seseorang, dengan serta merta otomatis akan muncul pancaran kewibawaan, kejujuran, mutu dan sifat yang saling menguatkan, itulah yang disebut integritas.</u><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Sampai disini ku kira, kawan mesti membaca ulang 5 poin di atas, setelah paham, maka lakukanlah, disini sengaja tidak ku tuliskan contoh orangnya, dengan harapan, kawan bisa menemukan hal ini pada diri orang sukses yang kawan kenal, ku katakan pasti ada di dalam diri mereka. Minimal satu, maksimal semua bahkan lebih.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Jika berkenan memberikan cerita tambahan, silahkan komen di komentar ya . <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Ahad, 2 Januari 2022<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Medan, Sumatera Utara, Indonesia<o:p></o:p></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman",serif;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-priority:99;
color:#0563C1;
mso-themecolor:hyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:#954F72;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
span.per-suku
{mso-style-name:per-suku;
mso-style-unhide:no;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:595.0pt 842.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 46.75pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:697243763;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:395488274 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-67281644925761658662022-01-01T21:56:00.003+07:002022-10-31T00:14:22.546+07:00Setiap Keputusan Memiliki "Hikmah" Jangan Pernah Menyesalinya<p> <span face="Calibri, sans-serif"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjCWOKID8-_A7_KngbBVcyzP00PKsrtQXrBbpJYkXCon3_Eesh1UshumtO8uRamJZpzvBE2RDGnbV0rZGL9yaT6W_km0FqmDVDwyGXnhKbuzdyhrokFMBFhwnLp0e9BA9nFTFhPlQJO6A2cIkwkdg4MfYX1PCYB3NbmSr_GvoxkC8zuPzNzZdwUkw7U=s3264" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjCWOKID8-_A7_KngbBVcyzP00PKsrtQXrBbpJYkXCon3_Eesh1UshumtO8uRamJZpzvBE2RDGnbV0rZGL9yaT6W_km0FqmDVDwyGXnhKbuzdyhrokFMBFhwnLp0e9BA9nFTFhPlQJO6A2cIkwkdg4MfYX1PCYB3NbmSr_GvoxkC8zuPzNzZdwUkw7U=s320" width="240" /></a></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam mengambil putusan, jangan pernah lupa mempertimbangkan 2 sisi yang tak terpisahkan, pertama adalah pertimbangkan ‘<i>maslahah’</i>nya. Kedua pertimbangkan ‘<i>mudhorat’</i>nya, mana yang lebih besar manfaatnya, lebih besar kebaikannya bagi orang banyak, itulah keputusan yang paling cocok untuk diambil, maka setelah mengambil keputusan jangan merasa ragu dan bimbang, sebab pada saat itu, pada saat putusan itu kamu ambil, pada saat bersamaan kamu telah menunjukkan kebijaksanaanmu, sekalipun ada rasa sedikit sesal dari apa yang kamu lakukan, tapi percayalah, bahwa itulah bunga-bunga perjalanan agar membuat perjalananmu Indah di kemudian hari.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Mengingat penyesalan, sebenarnya kapan sih penyesalan itu timbul?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Menurutku, penyesalan timbul mana kala rasa logika mulai terkalahkan dengan perasaan, di saat mengambil keputusan logika berperan penting untuk menganalisis permasalahan, mempertimbangkan ‘<i>maslahah’</i> dan <i>‘mudhorat’</i>, sehingga di saat yang sama perasaan terhalangi untuk memberikan opsi pendapatnya, namun pada saat logika sudah <i>‘take action’, take decision,</i> telah menganggap usai satu persoalan; perlahan perasaan mengutarakan pertimbangan dari perspektifnya, dengan lembut dia utarakan, dengan santun dia paparkan, dengan penuh hikmat logika mendengarkan, sampai di sini logika paham, bahwa ada sesuatu yang mungkin baginya benar, bagi perasaan adalah salah, baginya adalah terbaik, bagi perasaan tidak, keputusan yang benar adalah seharusnya logika mempertimbangkan sisi logis dan sisi rasa, tidak mesti berbanding sama, bisa 70% logika, dan sisa 30% nya untuk rasa, hasilnya itulah putusan bijaksana. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Soal putusan yang diambil dengan pertimbangan logika dan rasa, adalah putusan bijaksana, timbul persoalan baru, maka pertanyaannya apakah setelah itu masih ada penyesalan? Atau lenyap sama sekali?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kembali lagi kucoba menjawabnya, tentu saja tetap ada, ada masa manusia harus memilih, ada waktu di saat kita harus mengambil putusan, mungkin berat, tapi itulah dia hakikat kehidupan, jika ingin terbebas dari rasa bersalah yang berlebihan, ucapkanlah ‘<i>Bismillah’ </i>karena sadar atau tidak sadar setiap kali hirupan nafas kau hirup, setiap itu juga takdir Tuhan berlaku untukmu. Begitu kira-kira pesan Jalaluddin Rumi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Sampai di sini apakah masih ada penyesalan?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sampai di sini apakah masih ada waktu untuk memperbaiki penyesalan?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Sampai di sini apakah yang menyesal sudah bangkit dari rasa bersalahnya?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Atau yang mengetahui seseorang menyesal karena berbuat salah dengannya sudah memafkannya sejak awal? <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Atau malah penyesalan itu sudah dianggap keputusan paling bijak oleh objek yang terimbas keputusan?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Apapun itu, penyesalan selalu ada di belakang, maka bangkitlah sebisamu, terlalu melawan, rasanya sakit luar biasa, kamu tidak tahan. Terlalu bertahan dengan penyesalan, dalam waktu panjang, kamu tersiksa, lama kelamaan juga kamu tidak tahan, jalan bijaknya, rasakan penyesalan itu, nikmati penyesalan itu, sadar betul terhadap penyesalan itu, kedepannya, ia tidak lagi penyesalan, tapi kebanggaan, kepuasan, bersahabatlah dengan semua itu, kamu mampu. Pada akhinya ketika semua ini mampu kamu selaraskan, mampu kamu lewati dengan baik alurnya maka tunggulah.. Hikmah akan muncul menjadi sebuah rasa lega, lapang, dan penuh suka cita, satu persoalan dalam perubahan fase kehidupanmu berhasil kamu lewati dengan baik.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selamat menjalani fase berikutnya..<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">See You 2021 and Welcome 2022.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sabtu, 1 Januari 2021</p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-7496155159342155612021-12-31T03:30:00.004+07:002022-10-31T00:11:21.223+07:00Refleksi 2021 (Jika Yakin! Lakukan Jangan Berhenti)<p><span face="Calibri, sans-serif"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhpLj_wWVa0LaCWoMWVcalT4TD4w5KbAam5LpPxI_5aYcJRichKA07MjH_jgkod0UA4c8CsHTlshECTZgZq5t1iQBF48radmgSLcq7F-argJjkzsqgAY0YzD1X5BLNxGKiPOXoCdLLgojKWgq5evyR5rNZZ-C5Wf933V24Wk7DTq2son4kjDPFnhv95=s689" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="684" data-original-width="689" height="318" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhpLj_wWVa0LaCWoMWVcalT4TD4w5KbAam5LpPxI_5aYcJRichKA07MjH_jgkod0UA4c8CsHTlshECTZgZq5t1iQBF48radmgSLcq7F-argJjkzsqgAY0YzD1X5BLNxGKiPOXoCdLLgojKWgq5evyR5rNZZ-C5Wf933V24Wk7DTq2son4kjDPFnhv95=s320" width="320" /></a></div><br /> <p></p><p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Dipenghujung tahun ini adalah waktu menggantung yang sangat sayang tidak bisa diselesaikan secara matang. Pengalaman menarik yang kurasakan berkecamuk di tiga hal inti. Pertama seputar keyakinan, fokus dan mengerjakan dengan penuh keraguan, hasilnya adalah kekecewaan, tidak sampai tujuan.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Refleksi yang sangat berarti, bagiku pribadi. Jika kamu yakin, maka kerjakan atas dasar keyakinanmu, sebab keyakinanmu itu melebihi kata mustahil dari orang lain, kamu yakin, kamu yang menjalani, maka keyakinanmu akan berbuah seperti sekuat apa kamu menjalaninya. Jadikan apa yang kamu yakini sebagai bukti kamu adalah sosok yang berhak berkeyakinan, dan berhak merubahnya menjadi sebuah pekerjaan hingga titik penghabisan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Jika telah yakin dirimu, fokuslah, tidak usah hiraukan cuitan burung diluar sana, sebab, indahpun cuitannya tetap saja itu akan menganggu fokusmu, jika hanya satu fokus yang dapat kamu prioritaskan, maka dahulukan dulu yang itu, yaitu berfokuslah pada tujuan, tuk sesaat hilangkan semua yang ada di sekitar, dan tuk waktu yang lebih panjang kamu terbit dengan diri yang berbeda, kamu tampil dengan penuh percaya diri, karena satu pekerjaan selesai dengan tuntas. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tidak ada keyakinan yang berhasil, tidak ada fokus yang tuntas kecuali keduanya dikerjakan dengan penuh kepercayaan akan kekuatan diri. Apa yang kamu yakini lakukanlah dengan penuh kefokuskan, kamu berharga dengan sedikit hal yang kamu miliki, kamu special dengan segala kekuranganmu. Maka jangan berpaling saat mengejar mimpi, jika telah ada target yang dituju, maka kejarlah target itu jangan pernah hilang target. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Setelah keyakinan, fokus dan proses pengerjaanmu berjalan,.. Selipkan tawalkkan sedikit demi sedikit, jadikan itu cadangan energi… Sehingga sedikit ditambah bertambah kecepatan, sedikit ditambah bertambah kecepakatan, pada akhirnya kamu akan sampai. Syaratanya hanya tiga, percaya pada dirimu sendiri, fokus, kerjakan tanpa ragu. Itu adalah pengalaman pahitmu, jangan pernah diulangi kembali. Harus berani, harus nekat, harus siap bertaruh, sebab hidup ini dimenangkan hanya bagi mereka yang berani bertaruh.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;"><i>31 Desember 2021<o:p></o:p></i></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;">Medan, Sumatera Utara, Indonesia<o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-18450932957108727422021-12-15T05:00:00.013+07:002023-05-31T03:25:31.895+07:00Belajar Mental Entrepreneur Ala Pak. Hermanto Tanoko: “Crazy Rich Surabaya”<p><span face="Calibri, sans-serif" lang="EN-US" style="text-align: justify;"></span></p><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sedang berselancar di youtube, tiba-tiba muncul sebuah video dari pak Helmy Yahya berjudul<span face="Calibri, sans-serif" lang="EN-US" style="text-align: justify;"> </span><b style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">Belajar Ilmu Kaya Dari "Crazy Rich Surabaya"</b><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">karena ini adalah wawancara dari seorang berkualitas, besar keyakinan bahwa yang diwawancarai pasti juga orang-orang berkualitas, memiliki value yang bisa dibagikan untuk seluruh viewer, sebagai penyimak dengan cermat kudengarkan wawancaranya dari awal hingga akhir, benar-benar diskusi hangat, menginpirasi dan juga membangkitkan motivasi bekerja.</span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Buat kawan-kawan, boleh kunjungi link ini: <span lang="EN-US"><a href="https://www.youtube.com/watch?v=lYJpRljAQPA">https://www.youtube.com/watch?v=lYJpRljAQPA</a></span></div><blockquote><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/lYJpRljAQPA" width="320" youtube-src-id="lYJpRljAQPA"></iframe><span style="text-align: justify;"></span></div><p></p></blockquote><p><span style="text-align: justify;">Bertahanlah 10 menit pertama, jika ini tidak berarti bagi Anda, silahkan di skip dan tinggalkan, namun jika bermanfaat, semoga saya juga mendapatkan pahala atas ilmu yang Anda dapatkan usai melihat video ini.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Sangat disayangkan melihat tayangan ini jika tidak diikat dengan catatan, dengan segala keterbatasan dari satu jam wawancara tersebut, hanya beberapa yang bisa ditulis disini, beberapa petikan langsung dari ucapan beliau, diketik ulang sebagai remainder pribadi, dan mudah-mudahan juga bisa menginpirasi yang lainnya:</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[endif]--></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[endif]--></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><ul><li><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; text-indent: -18pt;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> 💫</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR" style="text-indent: -18pt;"></span><span lang="EN-US" style="text-indent: -18pt;">Setiap melakukan sebuah usaha, coba pikirkan apasih yang bisa memberi manfaat, memberi benefit kepada orang lain, kalau You selalu pikirkan hal itu, akhirnya kita akan mempunyai diferensiasi-diferensiasi yang berbeda, plus itu sangat bermanfaat ya tentunya, cuma tunggu waktu aja untuk menjadi sukses. You konsisten nggak untuk menjalankan itu, kan sesuatu itu membutuhkan keuletan kan ya? Ndak bisa You kerja sekarang besok langsung sudah sukses, atau sebulan lagi sukses atau setahun, kan nggak bisa, faktornya kan banyak.</span></li><li><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; text-indent: -18pt;"><span style="font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 9.333333015441895px; text-indent: -18pt;">💫</span><span style="text-indent: -18pt;">Memiliki mimpi yang besar, belum apa-apa udah give up, kan nggak bisa ya. Mimpi besar harus dibarengi dengan usaha dan keuletan yang lebih besar lagi, dan berkomitmenlah untuk bisa menjadi nomer 1. Terkhusus kalau ingin masuk ke dalam dunia bisnis masuklah dan bercita-citalah untuk masuk top 1 atau mentoknya top 2.</span></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgCGEGIvRmKvlvwcSh3UvDnBzC1f8topDSfyc2Y2Tqx6pW3QuaWA12FhtoF3gYElZldqR_MLqHG31NaST9qiGJZfvruiJGx9BeKF0N5syK3WEK5tvEHvEFQZz7UpiIWoiY0vdwKkaPoyux9RBTkrgbi4RvVDfTclhwfEakXwZ9SvxDflQNaoGYnbKB_=s754" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="754" data-original-width="571" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgCGEGIvRmKvlvwcSh3UvDnBzC1f8topDSfyc2Y2Tqx6pW3QuaWA12FhtoF3gYElZldqR_MLqHG31NaST9qiGJZfvruiJGx9BeKF0N5syK3WEK5tvEHvEFQZz7UpiIWoiY0vdwKkaPoyux9RBTkrgbi4RvVDfTclhwfEakXwZ9SvxDflQNaoGYnbKB_=w303-h400" width="303" /></a></div><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 9.333333015441895px; text-indent: -18pt;">💫</span><span style="text-indent: -18pt;">Bisnis itu tidak melulu tentang uang, sebab jika uang menjadi patokan, akan mendapatkannya dengan menghalalkan segala cara, sementara dalam dunia ini ada berbagai macam hal yang harus dipersiapkan, dipikirkan dan dirawat, untuk itu pikirkan juga terhadap ukhrawinya, pikirkan juga faktor langitnya, ada zat yang mahakuasa yang menginginkan kita baik dalam proses dunia, agar akhiratnya juga melimpah ruah, beruntung.</span></li><li><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 9.333333015441895px; text-indent: -18pt;">💫</span><span style="text-indent: -18pt;">Hobi bapak apa? Hobi saya KERJA.</span></li><li><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 9.333333015441895px; text-indent: -18pt;">💫</span><span style="text-indent: -18pt;">Terbukalah untuk berinvestasi saham, karena perekonomian Indonesia akan terus bangkit. Pilihlah perusahaan yang secara fundamental bagus, karakter bagus, </span><i style="text-indent: -18pt;">growth</i><span style="text-indent: -18pt;">nya bagus, jenis usahanya bagus, nah kalau syarat ini sudah dipenuhi. You tinggal invest saja.</span></li><li><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 9.333333015441895px; text-indent: -18pt;">💫</span><span style="text-indent: -18pt;">Dalam membangun perusahaan, bagunlah perusahaan yang bermanfaat untuk orang lain. Dan kalau untuk produk, buatlah produk-produk Indonesia yang bisa membanggakan dari kita semua, akhirnya bisa menjadi produk global yang bisa bersaing dengan asing.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 9.333333015441895px; text-indent: -18pt;"> 💫</span><span style="text-indent: -18pt;">Komitmenlah untuk pekerjaan Anda dan Jangan masuk dalam bisnis yang Anda tidak paham dengan baik, kecuali Anda siap belajar sungguh-sungguh detail-setailnya, bekerja ulet, giat tanpa ada pensiun dan siap untuk menghadapi seluruh tantangan yang ada di depan.</span></li><li><span style="text-indent: -18pt;"><br /></span></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[endif]--></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[endif]--></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[endif]--></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[endif]--></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><span lang="EN-US">Medan, <i>Rabu, 15 Desember 2021</i><o:p></o:p></span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-40086691838157802252021-11-24T05:00:00.009+07:002023-06-28T16:17:47.123+07:00 5 Aturan Penting Berpotensi Memajukan Masa Depan Umat<p style="text-align: left;"><span style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3aW4xnTOSf42A13v5d1CofDT_rWQXhUW-l_lrKvy4bUTDXDroeFVKRUn4MAzpmN7-omzWhEmKtaB3e5MXZFbh3r4x_G6-LoOyNWzdGcpVn4ZhwzEKe_y75w9-9tjBkyxtL6XShhRbVMrtSN-1zAKjTg9KhotNEhM4p8Jm-UugG7m_Y7v7yV1iFr4U6mw/s1218/%205%20Aturan%20Penting%20Berpotensi%20Memajukan%20Masa%20Depan%20Umat_irwanharyono.com.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="581" data-original-width="1218" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3aW4xnTOSf42A13v5d1CofDT_rWQXhUW-l_lrKvy4bUTDXDroeFVKRUn4MAzpmN7-omzWhEmKtaB3e5MXZFbh3r4x_G6-LoOyNWzdGcpVn4ZhwzEKe_y75w9-9tjBkyxtL6XShhRbVMrtSN-1zAKjTg9KhotNEhM4p8Jm-UugG7m_Y7v7yV1iFr4U6mw/w400-h191/%205%20Aturan%20Penting%20Berpotensi%20Memajukan%20Masa%20Depan%20Umat_irwanharyono.com.png" width="400" /></a></div><span style="font-size: large; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Dalam hidup ada orang yang melihat peluang di depannya, di saat yang sama ada yang mengira di depannya adalah halang rintang yang membuatnya tidak nyaman, bahkan rugi. Padahal objek yang mereka berdua lihat adalah sama. Maka di sini aturannya adalah:</span><p></p><p style="text-align: right;"><span style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b style="text-indent: -18pt;">Kamu dapat mengejar apa yang kamu inginkan, namun kamu tidak dapat mengatur apa yang diinginkan orang lain.</b><span style="text-indent: -18pt;"> Kamu dapat mengejar apa yang kamu inginkan dengan caramu tanpa memakai cara orang lain, dan biarkan mereka mencapai apa yang mereka inginkan dengan cara mereka.</span></span></li></ul><div style="text-align: justify; text-indent: -24px;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><ul><li style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;"><b style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">Terkadang kamulah masalahnya.</b><span style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"> Bertanggung jawablah atas semua tindakanmu. Kamu bisa mengambil semua pujian di dunia, untuk hal-hal yang kamu lakukan dengan benar, selama kamu juga bertanggung jawab atas kesalahan yang kamu perbuat. </span><u style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">Itu harus menjadi persamaan yang seimbang.</u></span></li></ul><div style="text-align: left; text-indent: -24px;"><u><span style="font-size: medium;"><br /></span></u></div><ul><li style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;"><b style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">Peduli satu sama lain.</b><span style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"> Pada posisi kehilangan energi fisik dan mental tanpa ia (</span><i style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">seorang prajurit</i><span style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">) sadari terdapat energi luar biasa yang keluar dari dua titik kelemahan tersebut yaitu energi terpendalam dari rasa kepedulian antar sesama. Bermodalkan rasa ingin membantu dan peduli pada orang-orang samping kanan dan kiri, dengan sendirinya tanpa ia telah lulus menjadi pasukan elit.</span></span></li></ul><div style="text-align: left; text-indent: -24px;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><ul><li style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;"><b style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">Latihlah dirimu agar menjadi pembicara terakhir.</b><span style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"> Jika ada pendapat yang sesuai denganmu jangan menganggukan kepala, jika ada yang tidak sesuai dengan kepalamu jangan menggeleng, cukup kamu tanyakan, apa maksud perkataan mereka, mengapa mereka mengatakan demikian, dengan seperti itu kamu akan membuat mereka merasa berkonstribusi, dan memberikan ruang bahwa mereka didengarkan. Kedua itu sangat penting.</span></span></li></ul><div style="text-align: justify; text-indent: -24px;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b>Ingatlah pelajaran kerendahan hati dan rasa syukur</b> <b>itu!</b> Kamu bisa mendapatkan apapun fasilitas yang istimewa itu, tapi sadarilah dan syukurilah bahwa itu bukan untukmu; itu hanya penghormatan untuk jawabatan atau posisi yang saat ini kamu duduki, sedangakan yang pantas untukmu adalah secangkir kopi strofom.</span></li></ul><span style="font-size: medium;"><o:p></o:p></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Sedikit catatan singkat hari ini, semoga bisa menginspirasi, ingin lebih lengkap, silahkan kunjungi link youtube di bawah ini. Semoga hidupmu menjadi lebih baik. Aamiin.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Catatan ini disadur dari link youtube: <a href="https://www.youtube.com/watch?v=VpxIVZwE914">https://www.youtube.com/watch?v=VpxIVZwE914</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p><span style="font-size: medium;"> </span></o:p></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-priority:99;
color:#0563C1;
mso-themecolor:hyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:#954F72;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:595.0pt 842.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1908373675;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:527079594 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com2Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-22895335211407836782021-11-06T09:00:00.019+07:002021-11-11T07:04:49.073+07:00SQUID GAME; Hidup Adalah Sebuah Pilihan.<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRTxOFuUwRbXd_3DVngXzfwTD7Vn-RTMJUq8ajQzqllEDOjiyvyF_U4KQMKirtHicGOj9eAfoarK3Hh__nDfkX8XtriIDB7eRcc0JFdU4YWjuaVF-pqNLjcAqvHZqbSvDJVoN7Uz2E2aM/s1409/Squid+Game_irwanharyono.com.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="698" data-original-width="1409" height="318" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRTxOFuUwRbXd_3DVngXzfwTD7Vn-RTMJUq8ajQzqllEDOjiyvyF_U4KQMKirtHicGOj9eAfoarK3Hh__nDfkX8XtriIDB7eRcc0JFdU4YWjuaVF-pqNLjcAqvHZqbSvDJVoN7Uz2E2aM/w640-h318/Squid+Game_irwanharyono.com.png" width="640" /></a></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Film ini adalah salah satu film yang sangat menegangkan dan benar-benar sangat luar biasa alur penasaran yang dibuat per-episodnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Film Squid Game ini tidak disarankan bagi anak-anak dan juga tidak disarankan bagi yang tidak kuat melihat adegan kekerasan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sampai saat aku mengetikkan tulisan ini, aku masih terkesima dengan lakon yang dimainkan para aktor di dalamnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dari awal tersimpan penasaran mengapa permainan ini dibuat, sampai di episode terakhir juga serasa jawabannya belum tuntas, walaupun gamblang diungkapkan di akhir oleh si kakek tua kaya raya, namun tetap tidak cukup mewakili rasa penasaran akan cerita yang telah dibuat. Masih dibutuhkan SQUID GAME 2 untuk menjawab penasaran ini rasa-rasanya. :-)</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Deretan pasukan pink, memiliki 3 bentuk dasar: segitiga, segi empat, dan bulat. Masing-masing memiliki tugas dan tanggungjawabnya, tidak terlalu penasaran awalnya namun hingga seorang detektif menyamar menjadi salah satu dari mereka, mulai rasa was-was terbawa dalam alur sang film. Beberapa kali penyamarannya nyaris terbongkar, namun karena kecerdasannya berhasil mengembalikan suasana, sungguh penyamaran yang luar biasa.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Semakin lama menonton film ini, semakin timbul banyak pertanyaan, awalnya satu, bertambah dua, bertambah tiga, dan selanjutnya dan selanjutnya, hingga menjadikannya satu list film dengan suasana menegangkan menghadirkan rasa keingintahuan yang tinggi, aku jempoli, film ini cerdas. Sedikit keragu-raguan muncul, apakah film ini membawa misi mencuci otak? atau mencoba menanamkan nilai baru? atau dengan gamblang menyodorkan realita kebuasan manusia? apakah sikap dan sifat asli manusia memang begitu adanya? Benarkah memang demikian? ragu-ragu berputar-putar menyaksikan film ini.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkhjaO_9cL6KPPO4yv87bNQinArn5y7HFfKj1NNNamN-1rjtpI3XyuQi55ACtwtmVci1she2nx9IQQj_X8W67nS1488OAZU4ceCNjoYJ5xiZAv3qKmbEV7g05Y-Bmt2TToqSEBiBoZvN4/s1409/Squid+Game_irwanharyono.com_.png" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="698" data-original-width="1409" height="159" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkhjaO_9cL6KPPO4yv87bNQinArn5y7HFfKj1NNNamN-1rjtpI3XyuQi55ACtwtmVci1she2nx9IQQj_X8W67nS1488OAZU4ceCNjoYJ5xiZAv3qKmbEV7g05Y-Bmt2TToqSEBiBoZvN4/w320-h159/Squid+Game_irwanharyono.com_.png" width="320" /></a></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tidak hanya sekedar menonton yang kulakukan, berusaha mencari ibroh, mencari hikmah, mencari harta karun yang dimiliki mu'min dari sekilas film pendek ini, berikut beberapa petikan hikmah disarikan oleh penulis yang telahmenontonnya dengan penuh antusias… hehehe… Dah macem apa aja. :-)</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">“Manusia yang baik akan tetap baik peragainya<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Manusia yang buruk akan tetap buruk perangainya<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Manusia baik bisa berubah buruk jika terdesak<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Manusia buruk bisa berubah baik jika telah sadar<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pada umumnya manusia dapat berubah-ubah, dalam kondisi sempit-terhimpit, terpojok, tersudut, terancam, dan terisolasi dapat merubah manusia menjadi sosok orang lain dalam hidupnya.”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Untuk bertahan hidup, manusia memiliki sejuta cara, bisa bersifat baik atau keji. Namun selalu yang terbaik adalah yang memakai cara yang baik, sebab yang keji akan berakhir dengan keji pula.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">“Sejarah akan terulang kembali. Sebagai pelaku sejarah, jangan diam, ingatkanlah generasi muda yang mengikuti arah jalanmu, sebab masa depan mereka bisa jadi masa lalumu yang kelam, tahan mereka, pahamkan mereka, jangan biarkan mereka berjalan tanpa ilmu menyusuri jalan gelam dan kelam. Kamu memiliki tanggungjawab moral untuk itu!"</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>"Belajarlah dari sejarah sebelummu untuk mengantisipasi dan bersiap bangkit kembali dengan perbaikan trik, keberanian untuk memperbaiki kesalahan”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">“Orang terdesak, orang berhutang, biasanya berpikir pendek, mengambil solusi dekat tanpa memandang resiko jangka panjang, itu keliru! Jangan terbawa-bawa terus, segera sadarlah”<i><o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Persahabatan dalam kesusahan lebih erat terekam dibandingkan saat senang”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><br /></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">“Gaya hidup orang ber-ada dan orang tak ber-ada, memiliki ciri khas, sama-sama memiliki masalah dalam menjalani hidup yang berbeda hanya cara menyikapinya. Pada hakikatnya orang yang paling sulit (teramat miskin/terlilit hutang) itu sama dengan orang yang berkelimpahan uang dalam hidupnya. Sama-sama lupa cara untuk bersenang-senang, lupa cara untuk bahagia.”</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Hal paling menyedihkan dalam hidup ini adalah saat sosok yang seharusnya digugu dan ditiru hilang rasa kepercayaan dirinya; sosok ayah yang hilang kepercayaan dirinya sebagai seorang ayah, karena tak mampu membahagiakan anaknya. Atau bahkan sebaliknya, seorang anak yang hilang rasa kepercayaan dirinya sebagai anak untuk bisa membantu orang tuanya, ketika mampu untuk menolong ternyata sudah tidak ada kesempatan. Hilang rasa inilah yang menyebabkan sosok digugu dan ditiru tertutup dan hilang cahaya semangatnya. Tak ada yang menganggapnya ada”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">“Percaya pada manusia adalah kepercayaan terbatas, sedang pada sang pencipta adalah kepercayaan yang tidak terbatas”</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOYkknwYhD4rfsVLET1eZe86sI40hCh7yOhyphenhyphenrRiSTSt3kGB5Ii27MBbjX7GianwI7wTL6MbyqRKNOUKNbS-K8fCpRRRmcDsV2_ftS9GMUv9WEzdkEwhnQp3IKgBlikg5cxfykaUSHt10w/s997/Aktor+Utama_Squid+Game_irwanharyono.com.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="656" data-original-width="997" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOYkknwYhD4rfsVLET1eZe86sI40hCh7yOhyphenhyphenrRiSTSt3kGB5Ii27MBbjX7GianwI7wTL6MbyqRKNOUKNbS-K8fCpRRRmcDsV2_ftS9GMUv9WEzdkEwhnQp3IKgBlikg5cxfykaUSHt10w/s320/Aktor+Utama_Squid+Game_irwanharyono.com.png" width="320" /></a></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Sebenarnya yang menjadikan seseorang kuat atau terlihat kuat, bukan sekedar terlihat dari fisik dan raut wajah, namun lebih kepada keberanian dalam diri (mental), jika ini kuat, fisik yang terlihat kuat sekalipun bisa kecut, dengan satu kali mop logika yang logis”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">“Orang tanpa tujuan akan menjalani hari-hari tanpa tantangan, sebaliknya orang penuh tujuan akan menjalani hari-hari tanpa ketenangan hati. Lebih tepatnya jalanilah hari-hari dengan tujuan yang memiliki tantangan dengan segenap ketenangan hati, hasilnya adalah sebuah keberhasilan yang hakiki”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Kepercayaan orang terhadapmu tidak dapat disamakan, biarkan waktu yang akan membentuk kepercayaan mereka padamu. Tidak usah memaksakan diri, cukup menjadi bagaimana dirimu yang terbaik, selanjutnya biarkan. nanti juga mereka tahu"</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Banyak hal dan pelajaran yang selalu hadir dalam hidup ini, ketika diri memang mencarinya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Mungkin ini sekilas yang didapat hasil tontonan akhir pekan ini, semoga dapat menjadi sebuah reflesi yang bermanfaat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sabtu, 6 November 2021.</p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-2660811754770733562021-10-11T03:59:00.019+07:002023-06-28T16:35:35.629+07:00Penghidupan Itu Ialah Pendirian & Perjuangan (Dari Lembah Cita-Cita)<p style="text-align: center;"> <i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">“Sebelum mati bukankah hidup? Mengapa kita mesti mengingati mati saja. Padahal kita yakin bahwa sekarang kita hidup? Bukankah sebelum melalui pintu mati, kita mesti menjalani hidup? Pertanyaannya. Hidup seperti apa yang ingin kamu jalani? Hidup seperti apa yang mampu kamu pertanggungjawabkan?”</i></p><p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmI6Rr3bilbXLS5Ak9POKcyWXUvVjAFHwOoTFjd7u5PdXYYRjJ80aerBAVznqzetCs5rhjmmlDTsg-VTFjuCVC8h2x6hnpmvexBNlr0R5mUmtZp6RT2iUxd3fM9caYJemmvJwQ3QdWvho/s1971/Penghidupan+itu+ialah+Pendirian+dan+Perjuangan..jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1971" data-original-width="1295" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmI6Rr3bilbXLS5Ak9POKcyWXUvVjAFHwOoTFjd7u5PdXYYRjJ80aerBAVznqzetCs5rhjmmlDTsg-VTFjuCVC8h2x6hnpmvexBNlr0R5mUmtZp6RT2iUxd3fM9caYJemmvJwQ3QdWvho/w263-h400/Penghidupan+itu+ialah+Pendirian+dan+Perjuangan..jpeg" width="263" /></a></div><br /><i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;"><br /></i><p></p><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 72pt; text-indent: -54pt;"> Judul : <b>Dari Lembah Cita-Cita<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt;">Penulis : Prof. Dr. HAMKA<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt;">Penerbit : Gema Insani Press<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt;">Tempat : Jakarta<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt;">Cetakan : Pertama, Februari 2016<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt;">Tebal : 102 hlm,; 18,3 cm<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt;">ISBN : 978-602-250-291-3<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt;">Harga : Rp. 33.000,-<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt;"><br /></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Di halaman 4 dari buku ini menyiratkan ungkapan menarik ,mengatakan bahwa:<i>“Pemuda itu adalah satu bagian dari gila. Dengan kegilaannya, ia mengadakan yang belum ada, dipahatnya batu, dibelahnya gunung.” <o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tidak cukup hanya itu, di halaman 5 tercatat sebuah ungkapan Presiden Soekarno, sejak saat itu kata-katanya menjadi catatan seluruh dunia <i>“Berikan kepadaku 1000 orang tua, aku sanggup mencabut Semeru dari uratnya. Tapi berikan kepadaku 10 Pemuda, Aku sanggup mengguncangkan dunia.” </i>Setelahnya Hatta berkata pula berorasi, demi melihat bagaimana semangat pemuda menyelenggarakan revolusi, <i>“Hai Pemuda, kamu adalah pahalawan dalam hatiku”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku saku berhasil menggambarkan begitu sangat antusias tak terhingganya seorang Buya Hamka, beliau merasa lebih berfaedah ketika berhadapan dengan dua orang pemuda yang bersemangat dan bercita-cita yang senantiasa resah dan gelisah, yang tiada merasa puasa, yang hendak memahat batu yang hendak mengisarkan bukit yang berkata <b>“Inilah saya!”</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pada halaman 82 ada logika menarik memahamkan kita bahwa tidak ada yang perlu ditakuti di Bumi Allah ini, sebab siklus hidup sudah terpola dengan rapi, tinggal kita mengikuti pola yang mana, atau tinggal kita ingin memasuki pola yang mana, semua pilihan ada dalam hidup kita. <i>“Kalau tidak ada kejahatan, mana orang tahu memilih kebajikan. Kalau tidak ada kejahatan, di mana akan dapat dibuktikan bahwa setan itu ada. Kewajiban kita ialah berlomba menegakkan keadilan, di samping setan mempropagandakan kejahatannya; menegakkan budi di tengah-tengah kesesatan manusia; dan menghidupkan cahaya Allah di dalam jiwa kita masing-masing. Itulah ia perjuangan, itulah ia hidup, “Wal Aqibatu lil muttaqiin” Kemenangan akhir akan diberikan Allah swt bagi orang yang bertakwa kepada-Nya.”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku ini lebih cocok dibaca ketika dalam kondisi sedang dalam jatuh-jatuhnya semangat diri, sebab isi dalamnya begitu sangat menyulutkan emosi, meningkatkan semangat diri, di halaman 86 sebelum akhir bercerita tentang pendirian dan perjuangan <i>“tegaklah pada pendirianmu di dalam hidup ini dan berjuanglah. Sesungguhnya, penghidupan itu ialah pendirian dan perjuangan. Untuk apa kita diberi Allah SWT akal dan pikiran? Supaya kehidupan kita berbeda dengan makhluk yang lain. Sebab itu, tiap-tiap pikiranmu bertambah, tiap-tiap mata bernyalang, pandanglah alam ini dengan pandngan sendiri. Jangan dibiarkan segala sesuatu berlalu di hadpaanmu dengan selalu -lalunya saja, tetapi pertalikanlah dengan dirimu. Karena segenap alam ini bertali senantiasa dengan manusia.”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">“<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku ini merupakan salah satu saksi sejarah perjuangan Hamka menyebarkan semangat pada generasi muda, di awal-awal masa kemerdekaan, supaya mereka berjuang mengisi dan mempertahankan kemerdekaan dengan memakai dasar yang kukuh dalam jiwa mereka.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pembahasan Buya Hamka mengenai tauhid, ibadah, iman, negara, perjuangan, dan cita-cita dalam buku ini mampu mengajak kita kembali merenungi diri, merenungi iman, Islam , cita-cita dan hidup kita. Sekukuh apa jiwa kita menjadikan Islam sebagai pedoman dan penggerak hidup kita dan sebesar apa cita-cita kita terhadap kehidupan dunia dan kehidupan setelah dunia ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Drs. Zainul Yasni dan satu temannya, yang awalnya menerima petuah-petuah dalam buku ini secara khusus dari Buya Hamka merasa sangat perlu menyebarkan ilmu yang mereka peroleh kepada seluruh generasi muda Indonesia. Sehingga, dengan izin Buya Hamka, mereka berhasil membukukan kumpulan materi yang mereka dapat dari Buya Hamka menjadi sebuah buku saku, meskipun ringkas insya Allah memiliki bobot yang sangat besar bagi jiwa yang membacanya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam buku ringkas ini terdapat 13 judul inti menjadi pembahasa menarik dari buku ini. Diantaranya: Dua Orang Pemuda Bertanya; Zaman Jahiliyah; Tauhid; Ibdah; Iman; Pembalasan; Iman dan Negara; Cita-Cita; Mencapai Cita-Cita; Khutbah Socrates; Pendirian dan Perjuangan; Tidakkah Tuan Takut?; Menyesali Zaman Lalu. Demikian rentetan daftar isi yang beberapa dari judulnya menggelitik rasa penasaran diri untuk terus melahapnya segera.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">**<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebagai akhir dan penutup beberapa petikan kata-kata Buya Hamka, kiranya dapat menutup bacaan kita dengan penuh rasa semangat: <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Selidiki, periksa, dan alami. Buah dari penyelidikan, pemeriksaan, dan pengalaman, itu ia pendirian. Pertahankanlah pendirian itu dan bawalah berjuang, tetapi kamu harus menang sebab itulah ia hidup!<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Lautan hidup itu amatlah dalam. Kalau hanya dengan kail yang sejengkal saja, tidaklah lautan itu akan dapat diduga.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kiranya penutup singkat dari ucapan Buya Hamka di atas. Dapat menutup tulisan ini, semoga bermanfaat, ingin lebih mendapatkan ruhnya, silahkan miliki buku tersebut, dan silahkan baca isinya segera, tidak perlu buru-buru, perlahan, terhayati lebih baik dan lebih menentramkan hati. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Akhir kata selamat menikmati.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;"><b>Medan,</b><i> Senin, 11 Oktober 2021: 3:59 wib<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; text-align: center;"><i><o:p></o:p></i></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-23627544966006752022021-10-09T05:00:00.015+07:002023-05-31T03:19:57.814+07:00Jangan Terlena!<p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Sabtu, 9 Oktober 2021</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWoDVmdPElmtkAv5MUMNFpD3aIg4jXgqSXq2djhC5pOyEZQe7q4IQa0oR0lFigwsUWaPEcu7frLmwB7Q-5e9yucdHUkAwIMuXPpweHS-yIVjRxKHMroEqvT3mLyolwlvHMErTttM9fqDc/s1272/Jangan+Lalai_Perjuangkan+Apa+yang+sudah+kamu+mulai.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="616" data-original-width="1272" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWoDVmdPElmtkAv5MUMNFpD3aIg4jXgqSXq2djhC5pOyEZQe7q4IQa0oR0lFigwsUWaPEcu7frLmwB7Q-5e9yucdHUkAwIMuXPpweHS-yIVjRxKHMroEqvT3mLyolwlvHMErTttM9fqDc/w640-h310/Jangan+Lalai_Perjuangkan+Apa+yang+sudah+kamu+mulai.png" width="640" /></a></i></div><i><br /></i><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Terlena memiliki kata lainnya seperti terbawa arus, mengalir mengikuti irama, berjalan tanpa fokus pada tujuan, hingga berbuat sesuka tanpa memikirkan jatah waktu terus berkurang. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Terlena sama seperti penyakit yang tidak mematikan awalnya namun menggerogoti imun tubuh, sampai pada akhirnya ketika kita dalam kondisi lemah, ketika kita dalam kondisi kurang vitamin, habislah tubuh kita…. Tidak mampu menahan kekokohan diri, akhirnya tumbang.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Terlena menurutku sama seperti lalai dan tidak bersyukur. Sebagai ilustrasi ketika seseorang diberikan nikmat berupa kemudahan dalam urusan, kemurahan dalam rizki, dan kecepatan dalam hal karier, biasanya banyak manusia yang mulai lupa diri, lupa akan makna kesungguhan dari kerja dan belajar, lupa bagaimana cara untuk bersyukur, sehingga meninggalkan aktifitas harian dan memulai dengan aktifitas baru jauh dari kebermanfaatan. Begitulah menurutku, hingga akhirnya penyesalan yang ada. Sebab tanpa terasa waktu bergerak lebih cepat dari yang ia kira. Ternyata sudah terlalu lama ia tidak sadarkan diri. Gelap telah berganti terang, terang telah berganti temaram, dan malam Kembali lagi menjadi terang.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bangkit dan sadarlah segera. Cukup kelalaian masa lalu, cukup waktu terbuang di masa lalu, cukup tertutupi dengan sekian banyak hal dulu, biar yang lalu pada tempatnya di masa lalu, sekarang adalah waktu sekarang, nanti adalah gambaran hasil dari sekarang, ingin sukses di masa depan, kuncinya sekarang, bekerja keraslah saat ini. Ingin gelar professor nanti belajar sungguh-sungguhlah sekarang, ingin menjadi penulis terkenal membaca dan menulislah sejak sekarang, ingin membangun pondok yang besar dan terkenal tanamkan jiwa kepemimpinan dan mental baja sejak saat ini, tentang nanti tidak usah berpikir terlalu panjang hingga tanpa sadar menjadi menghayal, tentang nanti biarkan cukup menjadi impian. Biar hari ini bekerja sesuai porsi semaksimal yang ia bisa.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kamu saat ini adalah upaya kerja kerasmu dimasa lalu, <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kamu nanti adalah upaya kerja kerasmu saat ini, <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika kuat kakimu, kokoh pijakanmu maka melangkahlah tanpa ragu,<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebab yang berbeda akan lebih baik dari yang sedikit lebih baik.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jangan Lalai_Perjuangkanlah Apa yang sudah kamu mulai!<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bersiap siagalah, saat ini garis lintasan ada di depan, tarik nafas dalam-dalam, bersiaplah bermaraton, dan………Bismillah, Langkahkanlah kaki kananmu,… Kesuksesan adalah jalan panjang. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bersiaplah untuk terus berlari kecil, dan keluarkan seluruh kemampuanmu jika garis finish sudah mulai terlihat. Aku yakin kamu mampu, Aku yakin kamu terlahir untuk sukses.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tersenyumlah kawan. Kamu PEMENANGNYA.<o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-59799109162574479162021-09-17T05:00:00.010+07:002022-09-20T06:24:02.114+07:00Create Your Own Success by Bill Gates<p align="center" class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm; orphans: auto; text-align: center; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><b><o:p></o:p></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkOcYkeIiuDpwtRljl1M1DNBMuetHk7kB9yTRELkjVkhQ1N5dY3vIVw6fzTSnEOUuMsQcxNdRUqniQbxKm-ZYrY4pJVQKuHTx0ziT7ofBRx7XZZCJBEi05ESHQjGDgKMq_hwKUukU6I5I/s771/Create+Your+Own+Success+by+Bill+Gates_Irwanharyono.com.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="432" data-original-width="771" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkOcYkeIiuDpwtRljl1M1DNBMuetHk7kB9yTRELkjVkhQ1N5dY3vIVw6fzTSnEOUuMsQcxNdRUqniQbxKm-ZYrY4pJVQKuHTx0ziT7ofBRx7XZZCJBEi05ESHQjGDgKMq_hwKUukU6I5I/w400-h224/Create+Your+Own+Success+by+Bill+Gates_Irwanharyono.com.png" width="400" /></a></b></div><b><br /> </b><p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm; orphans: auto; text-align: center; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><b>Ciptakan Kesuksesanmu Sendiri<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Creat The Future (Ciptakan Masa Depan) <o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Memprediksi yang akan dibutuhkan di masa depan.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Work Hard (Bekerja Keras) <o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Pola Berpikir seminggu untuk Masa Depan. <i>“Think Week”</i> (Minggu Berpikir) kita harus memiliki prioritas, melakukan perbaikan terhadap apa yang ditanggapi oleh orang terdekat kita dengan baik. exp. baik untuk menyelesaikan sesuatu, maka selesaikanlah. baik memperdalami satu bidang, maka perdalamilah.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Enjoy What You Do (Nikmati Apa yang kamu lakukan)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Poin yang terpenting adalah kamu harus menikmati apa yang kamu lakukan setiap hari<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Ask For Advice (Meminta Nasehat dan Koreksi) <o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Sedikit orang baik yang tahu tentang kita dan mengkritisi kita jauh lebih baik, sebab keputusan kita tidak selamanya adalah pilihan terbaik, bisa saja masukan sekitar adalah masukan yang luar biasa. Lakukan itu setiap kamu inging mengambil keputusan besar dalam bisnismu atau dalam hidupmu.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pick Good People (Memilih Mitra Kerja Yang Baik)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Orang cerdas memiliki visi misi yang sama jauh lebih baik untuk tumbuh kembangnya usahamu, karena pada saat berdiskusi dia akan memberikan masukan diluar nalar otak kita, seperti: coba tunggu sebentar kayaknya ada satu hal yang hilang, kenapa ini terlewatkan, mengapa tidak kita masuk dari sini, dll.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Don’t Procrastinate (Jangan Menunda-Nunda) <o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Penundaan Bukanlah hal yang baik. Saat kamu menunda pekerjaanmu kamu tidak akan mendapatkan pujian/penghargaan dari pekerjaanmu. Seharusnya dapat kamu selesaikan dalam waktu singkat namun kamu memilih untuk menyelesaikannya di waktu yang mepet ke ujung, padahal jika hal yang seperti itu kamu lakukan diawal, toh pekerjaannya juga bakalan dikerjakan dan bakalan diselesaikan, mengapa harus diselesaikan diakhir jika diawal bisa dikerjakan. <o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; font: 7.0pt "Times New Roman"; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Always Have Energy (Selalu Bersemangat) <o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Yang kamu tahu, kamu bisa mengatasi perasaan berisikomu dengan lebih baik. Sehingga semangat dalam setiap Tindakan tidak menjadi masalah serius dalam hidupmu.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span> </span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span> </span><o:p></o:p></p><p style="text-align: justify;"><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:595.0pt 842.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1604192157;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:2051961044 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: left;">Inspirasi tulisan ini disadur dari link youtue berikut ini: https:<a href="https://www.youtube.com/watch?v=pGa_WnF9CKs" target="_blank">//www.youtube.com/watch?v=pGa_WnF9CKs</a><o:p></o:p></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:595.0pt 842.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1604192157;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:2051961044 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-85938326690489330212021-08-05T05:00:00.009+07:002023-06-28T17:34:47.275+07:00Terlalu Lama Bertindak Biasanya Berujung Penundaan<p style="text-align: justify;"> Penundaan saat ini telah meluas ke berbagai bentuk, berbagai rupa. Pada intinya apa yang seharusnya kita lakukan pada waktunya, jika kita lakukan sebelum waktunya berarti kita memiliki kepribadian yang jarang dimiliki orang lain, itu luar biasa baik sekali. Jika dilakukan tepat waktu artinya kepribadian kamu cukup baik, sebagaimana orang baik biasa lakukan. Namun jika dilakukan setelah waktu akhir, itu namanya terlambat, dan itu yang salah satunya banyak dilakukan orang yang tidak berhasil. Selalu ada alasan, kadang juga ada proses menyalahkan, bahkan tak jarang juga menderita sebelum mengerjakan. Saranku... Hindari yang ketiga, sebab itu menyakitkan, aku sering akrab bertemu dengan no. 3, dan itu pengalaman buruk yang harus ditinggalkan. Gimana setuju kawan?</p><p style="text-align: justify;">Tidak usah banyak mengambil <strike>kaca perbandingan dari orang lain,</strike> cukup mengambil <i>ibroh</i> dari pengalaman pribadi untuk hal ini. Gampangnya apapun itu yang kamu lakukan, jika hal itu sering kamu ulangi itulah dirimu. Sistem diri akan membentuk kepribadianmu sesuai dengan yang sering kamu lakukan dan ulangi. Maka berhati-hatilah jika melakukan hal yang buruk berulang kali, karena itu akan menjadi pola hidupmu yang kamu rasa benar, padahal belum tentu; jika kamu tahu itu salah, maka akan sulit memperbaikinya, sebab itu sudah mulai mengeras, cara satu-satunya waspada sejak dini, dan berubahlah sejak kini.</p><p style="text-align: justify;">Cukup menunda pekerjaan dikala muncul kepentingan prioritas, jika tidak, maka dirimu adalah sebuah prioritas untuk kehidupan dan pekerjaanmu yang lebih bertanggungjawab. Jeda sejenak hanya untuk berpikir bagaimana caranya kamu melaksanakannya, selanjutnya kerjakan, tanpa rasa takut, kerjakan hingga tuntas, eksekusi yang kini yang utama, sebab dia yang akan memberikan hasil yang benar-benar nyata. bukan bualan kata, atau janji dusta, maka bergeraklah. Kamu akan tampil beda.</p><p style="text-align: justify;"> </p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-81632612691522181442021-06-30T05:00:00.012+07:002022-09-20T06:30:20.085+07:00Hukum Tabur Tuai Tetap Berlaku<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnDX5bi3qiqd2IDYoiTPA9pxIwjIK1RKIdyuIQZhdKlDZ-GXs9jnCRmNYVeSaJ8YAcBQts3yCNtjIXNOWA6uaEALVv4gcAiuaZEnbdC6RKg3yj9HLdGmddagToQZwUYlebcDLMTlML-Vc/s750/Hukum+Tabur+Tuai+Tetap+Berlaku_Irwan+Haryono+S.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="639" data-original-width="750" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnDX5bi3qiqd2IDYoiTPA9pxIwjIK1RKIdyuIQZhdKlDZ-GXs9jnCRmNYVeSaJ8YAcBQts3yCNtjIXNOWA6uaEALVv4gcAiuaZEnbdC6RKg3yj9HLdGmddagToQZwUYlebcDLMTlML-Vc/s320/Hukum+Tabur+Tuai+Tetap+Berlaku_Irwan+Haryono+S.jpeg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"> <span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Hukum Tarik menarik adalah hukum universal, apapun yang kita pikirkan dan kita yakini dapat menjadi kenyataan. Itulah yang akan terjadi. Hukum Universal maksudnya adalah sama seperti hukum gravitasi yang berlaku untuk seluruh umat manusia, semua yang kita alami, semua yang ada di Bumi ini adalah manifestasi dari apa yang ada di pikiran kita, menurut hukum LA.</span></div><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Saya bahagia, saya sehat, saya umur panjang, diberkahi, saya beruntung.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Cara kerja <i>low of attraction</i> untuk mempelajarinya kita harus memahami cara kerja otak.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dan cara kerja otak dibagi menjadi 3 bagian. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>1. Conscious Mind (pikiran sadar)</b> adalah apapun yang kita pikirkan di saat tersadar.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>2. Unconscious Mind (pikiran alam bawah sadar)</b> isinya memory, pikiran, emosi, dan pengalaman (baik/buruk), seperti <b>harddrive</b> yang isinya pikiran, emosi, perasaan, kebiasaan, kecewa, cinta, skill, kehidupan masa lalu (seperti harta karun terpendam) mempengaruhi sifat dan cara kita mengambil keputusan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>3. Superconscious Mind (sumber energi)</b> maksudnya adalah pikiran akan Tuhan, malaikat, intinya SESUATU yang mempunyai kuasa yang jauh lebih besar dari pada sekedar conscious dan unconscious.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>10 Prinsip Hukum Tarik Menarik/LA (Law of Attraction)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Setelah mengetahui cara kerja otak yang 3 tadi, kini bertahap kita mulai masuk pada 10 Prinsip Hukum Tarik Menarik. Diantaranya: <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>1. Kita adalah Magnet</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Maksudnya bahwa manusia memiliki sebuah daya magnet yang dapat menarik semua hal melekat pada dirinya. Cara kerjanya, magnet menarik apapun kepada diri kita dengan cara pikiran kita juga menariknya secara bersamaan dengan sangat kuat. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika ingin lebih kuat lagi magnet tarik menarik berpengaruh pada diri kita, maka tanamkanlah emosi dan perasaan yang teramat sangat kuat dalam suatu yang kita inginkan. Maka dengan sendirinya pikiran, dan hal yang terjadi mulai merapat dengan diri kita. Untuk itu hati-hati berbicara buruk terhadap orang lain, karena dalam kata lain kita mengundang untuk dibicarakan negative dengan orang lain. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Hukum tabur tuai tetap berlaku. Jika saat ini seseorang membicarakan negative terhadap orang lain, suatu saat dia sendirilah yang akan menuai berita negative yang sudah dia tabur.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Kata-kata kita adalah manifestasi dari apa yang kita pikirkan. </i>Maka berhati-hatilah berpikiran negative.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>2. Memikirkannya saja artinya sama dengan menariknya.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">berhati-hatilah dalam memikirkan sesuatu. Terlebih kalau sudah masuk ke dalam ranah keyakinan. Karena alam bawah sadar kita tidak mampu memilih mana yang baik dan buruk buat kita. Pikirkan yang baik-baik. Agar yang baik datang kepadamu, jauhi berpikiran yang buruk agar yang buruk tidak terjadi padamu. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>3. Ada masa tunggu (Buffer time)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Unsur pemaaf dalam prinsip law of attraction.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Menarik suatu hal yang belum tentu kebenarannya. Baik atau burukkah itu tetap masuk ke daftar tunggu. Maka bijak-bijaklah memilih apa yang harus tersimpan. Jika lebih banyak yang negative itulah yang tersimpan, jika lebih banyak yang positif dengan terus berusaha menghapus yang negative maka hilanglah yang negative tadi menjadi positif. Pilihan yang bijak, isilah banyak-banyak yang positif. Tetab sabar, positif, dan tetap bekerja. Semoga semuanya membaik.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>4. Perasaan kita mengalahkan pikiran kita.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Makanya untuk memperkuat apa yang kita pikirkan harus dengan perasaan. Menjadikannya memori yang memiliki power bisa melalui kisah atau itu dengan music atau dengan apa saja yang bisa menyentuh bagian terdalam dari perasaan kita. sehingga jadi efek bolah kasti yang membalnya lebih tinggi dari hempasannya ke bawah. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>5. Menolak sesuatu sama dengan memberikan fokus terhadap sesuatu.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Saat kita mengatakan TIDAK DAN YA dalam sesuatu, maka itu akan mengundang kita. Kita akan memberikan fokus lebih padanya, dan dalam LA kata ‘tidak’, TIDAK ADA! Yang ada hanya kata ‘iya’, maka semuanya pasti diberikan fokus.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>6. Memikirkannya + Emosi = Mempercepat Manifestasi.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Caranya kerjanya dengan teknik visualisasi. Bertindaklah seolah-olah kita sudah mendapatkannya, tambahkan bumbu emosi, tambahkan emosi yang meledak-meledak, ini akan menghasilkan efek yang lebih luar biasa lagi. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Cara membangkitkan emosi diri bisa lewat musik, cerita sukses, mengingat pengalaman yang sudah-sudah, mengambil I’itibar dari pengalaman orang lain dan lain sebagainya. Banyak cara untuk memahami itu semua.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>7. Supercouncious kita berbicara lewat perasaan. <o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Perasaan biasanya merespon lebih cepat dari segala yang terjadi. Merasa tidak enak perasaan setelah mengambil keputusan, maka berarti <i>superconcius</i> kita bicara dengan diri kita, bahwa keputusan kita ini tidak sejalan dengan value dan tujuan hidup kita, bahkan mungkin bukan itu rencana dari superconcius kita. Maka segeralah introspeksi diri, agar tidak jauh langkah meninggalkan arah tujuan lurus yang seharusnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kalau kita merasa positif dalam memutuskan sesuatu, berarti supercouncious kita sejalan dengan keputusan kita. yang artinya antara Planning dan eksekusi serta pemikiran <i>superconscious</i> sudah berada dalam jalur perjalanan yang tepat. Karena dialah yang menyimpan rahasia masa depan kita. (Boleh percaya boleh tidak, itu hak Anda pribadi).<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>8. Kita akan menarik pikiran/perasaan yang dominan. <o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Mulailah berlatih menarik sesuatu yang kecil. Prosesnya dari menarik yang kecil, terus membesarkan tarikan untuk yang lebih besar, dan terus menjadi yang lebih besar. Seiring berjalannya waktu, tanpa disadari kamu lebih besar memberikan efek kepada orang lain.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sehingga lingkaranmupun terbentuk oleh karena pancaranmu. Setelah itu bayangkan kita merasakan sesuatu yang besar-besar. Keajaiban akan terjadi, tunggu saja.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>9. LA bisa di co create. <o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">LA bisa digabung dengan pikiran orang lain. Maka tak heran apa yang sedang kita pikirkan, muncul juga di pikiran orang lain. Sehingga apa yang terjadi adalah apa yang sama-sama kita dan orang lain pikirkan. Tanpa sadar pikiran menghantarkan sebuah kekuatan besar. Untuk bisa berkomunikasi nonverbal terhadap apa yang kita dan orang lain pikirkan. Jika telah bergotong royong, yakin sebuah pekerjaan tidak tuntas terseleseikan?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>10. LA selalu bekerja meskipun kita tidak mengetahuinya<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kamu adalah apa yang kamu pikirkan, dalam dunia manusia ini adalah kata lumrah yang diyakini bahwa manusia adalah apa yang ada di kepalanya, jika baik isi kepalanya, baiklah ahwalnya. Jika buruk isi kepalanya buruk jugalah ahwalnya. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pada akhirnya prinsip tarik menarik ini lebih mengarah kehati-hatian dalam berpikir. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Baik yang kamu pikirkan, baik juga yang kamu dapatkan. Buruk yang kamu pikirkan, buruk jugalah yang kamu dapatkan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Lantas jika berpikiran baik ternyata buruk yang terjadi, itu apa namanya?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika itu ujian, apakah tetap harus berpikiran baik juga?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dan apakah selalu pikiran positif menghadirkan hidup yang lebih baik dari negate?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Bagaimana jawabannya menurut kamu, Mari kita berdiskusi.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Terima Kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><b><span face="Calibri, sans-serif" style="font-size: 12pt;">Rabu,</span></b><span face="Calibri, sans-serif" style="font-size: 12pt;"> <i>30 Juni 2021</i></span>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-41958679241385403632021-06-29T09:00:00.008+07:002023-05-31T03:12:25.010+07:009 Mindset Miskin Yang Harus Dieliminasi<p> <b style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">1. Uang adalah akar dari setiap kejahatan.</b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika kamu masih berpikir demikian, kamu berjalan dengan kekayaan, kamu berjarak dengan kesejahteraan, kamu berjarak dengan kejayaan finansial. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya uang tidak membuat orang jahat, uang hanya menunjukkan wujud asli seseorang.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Maka jika ada yang berubah setelah mengenal uang, maka itulah asli wujudnya ntah itu berubah menjadi lebih dermawan atau berubah menjadi lebih kikir, perhitungan, dan berlagak layaknya orkayba (orang kaya baru).<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>2. Ambisi itu buruk<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ambisi itu tidak buruk, ambisi itu bahan bakar untuk kehidupan kita, untuk mimpi-mimpi kita, kalau kita tidak memiliki mimpi maka kita akan kehilangan kesempatan-kesempatan dalam kehidupan kita.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ambisi tidak buruk, over ambisi yang buruk, sehingga menghalalkan berbagai macam ragam hal. Seseorang tanpa ambisi seperti burung elang tanpa sayap, hilang kemampuan berburunya, hanya tersemat nama “elang” sang rantai makanan tertinggi diudara, bagus namanya tapi nihil keahliannya. Seseorang tanpa ambisi itu seperti orang mati, bedanya ia bernafas. Menjadi wujud manusia tapi hanyut mengikuti arus dan gelombang, kira-kira apa barang yang hanjut di sungai setiap pagi dan sore? Simpan saja jawabannya ya, masing-masing kita memiliki memori tersendiri, tapi begitulah dia kira-kira.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>3. Saya tidak punya kesempatan.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kesempatan tidak akan datang sendiri, kesempatan itu diciptakan. Jangan pernah berharap sarapan turun dari langit ketika kamu kelaparan, tapi lakukan sesuatu, pergi ke dapur katakana pada ibu atau istrimu kalau kamu lapar, ingin sarapan, maka solusipun kamu dapatkan. Begitu juga halnya kesempatan dan peluang di luar sana, ada istilah menjemput bola lebih baik dari pada menunggu bola menghampiri kakimu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Aktiflah membuat kesempatan itu datang kepadamu. Bagaimana caranya? Bisa dengan kamu bergaul dengan dengan orang yang bisa menghubungkanmu pada satu kesempatan. Bisa lewat meningkatkan kemampuanmu. Bisa juga dengan meningkatkan value dirimu. Banyak caranya kan? Tinggal bagaimana kamu ingin bergerak saja.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>4. Saya tidak punya bakat<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Semua orang dilahirkan special, memiliki bakatnya masing-masing. Maka seseorang jika ingin mengenal kemampuan special dirinya harus terus melatih keterampilannya dari waktu ke waktu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kalau merasa tidak berbakat, maka kamu harus melatih kemampuanmu yang masih mentah itu kepada keterampilan yang lebih mahal. Sampai disini bisakah kamu tersenyum?hehehe<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>5. Nasib setiap orang berbeda-beda.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Setiap orang pasti punya tantangannya masing-masing, kalau kita terlahir miskin itu bukan salah kita, tapi kalau kita meninggal tetap miskin itu salah kita.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>6. Saya Tidak Punya Ijazah<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tidak ada hubungannya sama sekali dengan kaya atau miskin. Ijazah hanya berhubungan dengan dunia akademisi dan dunia perkantoran atau pegawai, jika kamu pengusaha, jika kamu wiraswasta, tidak ada masalah bagimu jika tidak memiliki ijazah.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>7. Orang kaya itu jahat.</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Benarkah demikian? Padahal jauh dilapisan bumi bagian mana, orang kaya banyak yang baik, menghidupi satu kampung, menghidupi satu lingkaran kehidupan, menghidupi lembaga-lembaga sukarelawan, ada banyak hal yang bisa kamu buat dengan kamu menjadi kaya. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jadi mari berpikir objektif dan mengatakan bahwa orang kaya secara kepribadian ada yang baik dan ada yang jahat, sama dengan orang miskin, ada yang baik dan ada yang jahat. Lalu kamu ingin menjadi kaya atau miskin? Ingin menjadi baik atau jahat? Pilihan ada di tanganmu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2DeeNHIKu92Ilo5TpBNQk_7NkeLR9rwE6bbBky94Ap_oujmaMVp4-VrVZ4jaMwcl4WbU3ShVyoXKJvLzCWNJpOgPWQzPLG9Pn0uW4aD9oHJF7zJE3hZcDlarz0d238Z-PQnd9nXuM9L0/s500/%2540irwanharyonos.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="500" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2DeeNHIKu92Ilo5TpBNQk_7NkeLR9rwE6bbBky94Ap_oujmaMVp4-VrVZ4jaMwcl4WbU3ShVyoXKJvLzCWNJpOgPWQzPLG9Pn0uW4aD9oHJF7zJE3hZcDlarz0d238Z-PQnd9nXuM9L0/s320/%2540irwanharyonos.png" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>8. Sudah terlambat<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ini adalah pernyataan kita yang ada sebagai alasan, maka tidak ada kata terlambat, pendiri kfc memulai kesuksesannya di kepala 6, tidak ada kata terlambat yang ada kata menunda.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>9. Saya Mau Cepat Kaya.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jalan menuju kesuksesan itu butuh proses.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Aku rasa sampai disni, semoga kita bisa mulai mengurangi mindset miskin ini, dan mulai meginstal ulang dengan yang lebih baik lagi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Terima Kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"> <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Selasa,</b> <i>29 Juni 2021<o:p></o:p></i></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-34292125050923204332021-06-28T09:00:00.019+07:002023-06-28T18:00:54.290+07:00Di Tempatkan Ke Pondok Cabang: Berangkatlah.<p> </p><p style="text-align: left;"><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Dalam hidup orang banyak terlalu cepat berhenti sebelum perjalanan dimulai, terlalu cepat menepi sementara lautan baru saja diarungi, terlalu cepat mendarat padahal pesawat baru saja mengudara, jelaslah jika begitu tidak ada satu tujuanpun yang sampai.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tolong baca ulang judul di atas. Sudah? Tidak usah berpikir terlalu dalam untuk memaknai maksud judul di atas, cukup bergerak saja dulu, cukup berangkat saja dulu, cukup bekerja saja dulu, cukup berkarya saja dulu, cukup hidupi idemu saja dulu, cukup bertindak saja dulu, cukup fokus saja dulu, terkait tentang hasil bukan urusanmu, biarkan waktu membantu menjawabnya. Sedangkan sebaik-baik zat yang mengatur waktu adalah zat yang tidak hidup di ruang waktu itu sendiri, baik itu ambang waktu, dalam waktu, luar waktu atau kata waktu itu sendiri, ialah Allah swt. Berpasrah dan bertawalah kepada-Nya. Semoga kita semua beruntung. Aamiin.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Maka sekali lagi, hasil bukan urusanmu!<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tapi berhati-hatilah dalam berjalan, sebab tidak selalu jalan itu terhampar mulus, perlu ada kewaspadaanmu terhadap gelombang aspal, perlu ada injak rem sedikit, agar dapat mengelakkan lubang, perlu ada menginjam gas untuk melaju kecepatan, dan perlu adalah oper gigi untuk menyesuaikan jalannya kendraan, tidak ada yang salah, semuanya tergantung denganmu, kamulah yang berhak bercerita tentang dirimu sendiri. Kamulah yang berhak berbicara tentang dirimu sendiri. Kamulah yang paling tahu dengan dirimu sendiri. Kamu adalah apa yang kamu Yakini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO836AhpoItLJWkDsBBY-I-g7eNl6UEuYOMzciQusEn_P1Me_tLy1HpmehpNGph87Uu2DJC2yLHypeearRdmHEbFSBZKFE9klSnG2IgtSoPXvyOzWsX8VqmMmFNnKwvpTvwz3K_jSkEbs/s1280/Irwan+Haryono+S_+2018-06-22+at+14.07.08.jpeg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO836AhpoItLJWkDsBBY-I-g7eNl6UEuYOMzciQusEn_P1Me_tLy1HpmehpNGph87Uu2DJC2yLHypeearRdmHEbFSBZKFE9klSnG2IgtSoPXvyOzWsX8VqmMmFNnKwvpTvwz3K_jSkEbs/s320/Irwan+Haryono+S_+2018-06-22+at+14.07.08.jpeg" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Terkahir kali, berangkat saja dulu, tapi hati-hati.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Semoga sebelum ujung jalan ada kesyukuran yang dapat kamu syukuri<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Maka dari itu berangkat saja dulu, masalah rintangan, kesulitan, ketidaktahuan itu nanti,<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Akan ada jalan keluarnya, seperti koin selalu memiliki dua sisi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Seperti masalah selalu ada jalan masuk dan ada jalan keluarnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Oh ya, setujukah kamu dengan pendapatku? <o:p></o:p></p><span face="Calibri, sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mari berdiskusi. </span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"></span><div><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; margin: 0cm; text-align: justify;"><br class="Apple-interchange-newline" />Terima Kasih Sudah Berkenan Membaca.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; margin: 0cm; text-align: justify;">Senin, 28 Juni 2021</p></span></div>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-70928979662730897552021-06-16T05:00:00.006+07:002023-06-28T17:41:47.553+07:00Pintar-Pintarlah Memilih Teman!<p> <span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">Pilih teman, dan habiskan waktu untuk mereka, investasikan perhatian, bantuan kita terhadap orang lain, terutama teman terbaik kita dan eliminasi mereka yang tidak berhak diperhatikan sama sekali.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Apa itu teman?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Menurut Aristoteles: <i>“Sebuah hunian jiwa tunggal dalam satu tubuh”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Maka agar hunian dalam tubuhmu tidak seperti software salah install maka untuk itu, janganlah bergaul dengan type 5 orang ini. Berikut dia:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>1. Orang yang selalu mengeluh.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>2. Tidak bergaul dengan orang yang mengatur, nge-bosi, tukang kritik.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>3. Eliminasi orang yang tidak tahu diri.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>4. Orang yang tidak tepat waktu. <o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Mereka yang tidak tepat waktu, minimalnya dia tidak menghargai 3 hal (Tidak menghargai pemberian Allah, tidak menghargai waktu orang lain dan tidak menghargai dirinya sendiri) yakin ingin bergaul dengan orang yang tidak tahu cara menghargai?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>5. Orang-orang yang banyak gossip dan suka drama. <o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"> Eleanor Roosevelt: <i>“Great minds talking about ideas, average minds talking about events, small minds talking about people”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Disarikan dari link youtube di bawah ini: <a href="https://www.youtube.com/watch?v=PW7O1wee0R0" style="color: #954f72;">https://www.youtube.com/watch?v=PW7O1wee0R0</a><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>Terima Kasih Sudah Berkenan Membaca. Semoga bermanfaat. <o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><b><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt;">Rabu. </span></b><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt;">16 Juni 2021</span></i>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-52503901198209319242021-06-15T05:00:00.012+07:002023-06-28T11:15:55.582+07:005 Tanda-Tanda Orang Bakal Kaya<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCw55DoogNi55xXRZbd1JVANBTbmRhkat84VBPHBDvGYPPSqJto9SIoTshjoACa7vh7HH_kQYmjZnuE6uKqTFr6sPjTG1aedidDWNYo0jWO3zg27NZtCHLAmHekI4xPejuAD6iQz-_PbUce5Xh79hG34G6S8I8czmLYjIVecchnIVEWptM9Sl9JLoyglU/s1366/5%20Tanda%20Orang%20Bakal%20Kaya_irwanharyono.com.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCw55DoogNi55xXRZbd1JVANBTbmRhkat84VBPHBDvGYPPSqJto9SIoTshjoACa7vh7HH_kQYmjZnuE6uKqTFr6sPjTG1aedidDWNYo0jWO3zg27NZtCHLAmHekI4xPejuAD6iQz-_PbUce5Xh79hG34G6S8I8czmLYjIVecchnIVEWptM9Sl9JLoyglU/w400-h225/5%20Tanda%20Orang%20Bakal%20Kaya_irwanharyono.com.png" width="400" /></a></div><p></p><p><span face="Calibri, sans-serif">Sukses dan miskin itu punya pola, belajarlah dari polanya, maka kamu akan tidak jauh darinya. </span></p><p><span face="Calibri, sans-serif">Berikut 5 tanda orang bakal kaya, baca sedikit tulisannya, semoga terbantu.</span></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><b style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="color: #2b00fe;">Memiliki Tujuan Yang Jelas.</span></b></li></ul><p></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Impian adalah tempat di mana harus kita tuju. Sedangkan<b> </b>sikap adalah bagaimana kita berjalan untuk mencapai tujuan tersebut. Maka dari itu sikap kita tidak boleh berhenti, semangat kita tidak boleh terjeda, sebab perjalanan hidup masih panjang untuk menempuh kejelasan impian yang harus dituju.</p></blockquote><p> </p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span style="color: #2b00fe;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="color: #2b00fe;"><o:p> </o:p><b>Tidak Pernah Berhenti Belajar</b></span> </li></ul><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"></p><blockquote><div style="text-align: justify;"><i>“Jika kamu tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan derita kebodohan.” Bukankah begitu?</i></div><i><br /><o:p></o:p></i></blockquote><p></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selalu belajarlah untuk menempuh tujuan-tujuan tersebut, sebaik-baik cara belajar ulama-ulama terdahulu, mereka belajar seakan tidak ada hari esok.<o:p></o:p></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"></p><blockquote><i><span style="color: red; font-size: large;">Success is a journey not a destination. </span><o:p></o:p></i></blockquote><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"></p><ul style="text-align: left;"><li><b><span style="color: #2b00fe;">Menerapkan Apa Yang Dipelajari.</span></b></li></ul><p></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Mempelajari ulang lebih dalam lagi tentang apa yang telah dipelajari dan langsung praktekkan. Orang sukses bukan type orang yang menunda eksekusi. Intinya setelah belajar take action. Setelah dapat ilmu amalkan, setelah bertukar pikiran lewat pengalaman, laksanakan. Urusan kegagalan itu urusan nanti, bukan untuk memecah semangat perjuangan di awal.<o:p></o:p></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"></p><ul style="text-align: left;"><li><b><span style="color: #2b00fe;">Tidak Pernah Ragu Mengambil Keputusan.</span></b></li></ul><p></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Bukankah ada sebuah ungkapan: </p><blockquote style="text-align: center;"><i>“Kesuksesan itu diukur adalah dari bagaimana kemampuan kita atau cara kita, untuk mengatasi keraguan dan ketidakpastian.”</i></blockquote><o:p></o:p><p></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Setiap jalan kita menuju kesuksesan kita selalu dihadapkan terhadap pilihan-pilhan yang menuntut untuk cepat mengambil keputusan, kita harus memilih keputusan mana yang harus kita ambil. <o:p></o:p></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Orang kaya tidak mau hidup dalam keragu-raguan, mereka akan selalu bertindak, melakukan sesuatu, dan mencari tahu apakah ide itu, layak diperjuangkan terus atau diberhentikan. Dan ketika mereka gagal, mereka akan menganggap merekalah yang salah, dan kegagalan tersebut mereka yakini sebagai sebuah proses, dan batu loncatan untuk kesuksesan yang harus mereka tuju.<o:p></o:p></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Pada prinsipnya: </p><blockquote><i>“Orang yang selalu ragu dalam hidup, akan terus menurus hidup dalam keragu-raguan, mereka akan jalan di tempat terus dan tidak akan pernah maju.”<o:p></o:p></i></blockquote><p></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"></p><ul style="text-align: left;"><li><b><span style="color: #2b00fe;">Tidak Pernah Menyia-nyiakan Waktu. </span></b></li></ul><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Waktu adalah komoditi yang tak pernah bisa ternilai. Tidak pernah menyia-yiakan waktu, detik perdetik, menit permenit, jam-perjam agar tidak terbuang percuma. Ingatlah kawan!</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><br /></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>“Waktu itu memang gratis, tapi tidak ternilai harganya.”<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Disarikan dari youtube bang Abdi Suardin: berikut link youtubenya:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><a href="https://www.youtube.com/watch?v=lLrli0tr8Ps" style="color: #954f72;">https://www.youtube.com/watch?v=lLrli0tr8Ps</a><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>Terima Kasih Sudah Membaca. Semoga bermanfaat.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><br /></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-83499730044467818072021-06-14T05:00:00.005+07:002023-06-28T17:41:26.043+07:004 Cara Untuk Menjadi Fokus <p> <b style="font-family: Calibri, sans-serif;">1. Jangan suka bandingkan diri kita dengan orang lain</b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Kita tidak memulai dari titik yang sama, maka tidak ada yang mesti dan harus dibandingkan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Syarat utama ingin hidup lapang tanpa beban dan tekanan, maka jangan sering bandingkan dirimu dengan orang lain. Namun jika terpaksapun harus dibandingkan, maka bandingkanlah proses dia dengan proses anda. (disana proses evaluasi bisa sedikit objektif, meskipun tidak seluruhnya.)<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>2. Anda harus melakukan hal yang tepat setiap saat.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Banyak orang yang sudah bekerja, tapi bekerjanya itu menangkap angin, mengejar bayangan, dia tidak tahu apa yang dia kerjakan. Kelihatan bekerja, kelihatan sibuk tapi tidak fokus, sehingga ternilai tidak berbuat apa-apa.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Ada hukum 10.000 jam, untuk kita menjadi ahli, dan setelah itu kita dibayar mahal. Pertanyaannya berapa jam Anda menginvestasikan waktu untuk mencapai predikat ahli tersebut?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><br />Yakinilah, begitu Anda fokus dalam satu bidang, Anda pasti bisa menjadi AHLI.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Dan jika anda punya impian saja, tapi tidak fokus untuk mengerjakannya, sama seperti pemuda yang mencari kunci bukan di tempat yang hilang tapi di tempat yang terang. ini keliru! Punya impian, cari cara untuk merealisasikannya meskipun gelap, meskipun sulit, cara itulah yang membuatmu menjadi dirimu sendiri. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>3. Bertanggungjawablah terhadap apa yang telah sudah kamu rencanakan, kamu impikan<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>Great power comes from the great responsibility.</b> “kekuatan yang besar lahir dari tanggungjawab yang besar”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>Bismillah saya akan mencapai impian-impian saya, menjadi seorang penulis yang ternama. </b>Begitulah dia salah satu contohnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>4. Jangan mudah tertipu dengan terlalu banyaknya peluang.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Ekspektasi tidak selalu sesuai dengan realitas.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Semuanya butuh kerja keras, semuanya butuh pengorbanan, jadi jangan tertipu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Bukan masalah bidangnya yang cocok atau tidak, bukan juga masalah orangnya yang cocok atau tidak, dan terakhir bukan tentang dimana ladangnya, tapi tentang siapa petaninya. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Fokuslah dan menjadi ahlilah dalam bidang yang kamu yakini kamu bisa lebih baik di sana.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Disarikan dari link youtube dibawah ini: <a href="https://www.youtube.com/watch?v=HggQ9SO3Hpo&t=16s" style="color: #954f72;">https://www.youtube.com/watch?v=HggQ9SO3Hpo&t=16s</a><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>Terima Kasih sudah membaca.<br />Semoga bermanfaat<br /><br />Senin, </b><i>14 Juni 2021</i><b><br /><br /><o:p></o:p></b></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-57153737170559869762021-06-13T05:00:00.005+07:002023-06-28T17:41:01.886+07:00Misteri di Balik Kata "Sekarang"<p> <span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">Defenisi sekarang sebenarnya adalah aktifitas yang mesti dilaksanakan sesegera mungkin, secepat kata itu diucapkan, dan langsung dieksekusi. Namun sering kali makna menyempit dan mengecil, diartikan dengan sebebas-bebasnya oleh para pelakunya. Sehingga sekarang dapat berarti pekerjaan yang bisa dikerjakan nanti.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Kapan mau mengerjakan itu? Sekarang/ artinya nanti setelah ini.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Kapan mau pergi ke pesta? Sekarang/ artinya nanti setelah siap-siap.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Kapan mau belanja? Sekarang/ artinya nanti setelah mall buka.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Kapan Mau makannya? Sekarang/ artinya nanti tunggu belanja dan masak dulu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">Kapan mau menemuinya? Sekarang/ artinya nanti tunggu beli oleh-oleh dulu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pada intinya kata sekarang itu juga tidak serta merta melakukan segala sesuatu dan terjadi saat ini juga, ternyata semuanya juga memilki proses sepersekian jam, menit, bahkan detik setelahnya, kita ambil contoh.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kapan kamu mau pergi ke pesta? Sekarang. Kita kira sekarangnya itu <i>capcus</i> langsung berada di tempat pesta. Tidak... Sekarangnya itu, bisa saat ini sang wanita atau prianya sedang berdandan dan bersiap-siap. Wanita sedang berdandan di depan kaca, prianya sedang manasi motor/mobil, sang anak masih mau pakai kaos kaki dan sepatu, dan bahkan amplopnya-pun masih akan mau dibeli di toko pinggir jalan nanti. Jadi fix-kan arti kata sekarang itu selalu ada jeda waktu?<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pada intinya, sekarang itu ternyata tidak mewakili pekerjaan itu harus terselesaikan saat ini, saat dimana ucapan itu terucap, perlu ada ungkapan baru, yang itu mengartikan bahwa pekerjaan itu selesai pada saat ucapan itu diucapkan. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selain sekarang, apa lagi kira-kira kata yang pantas untuk mewakili waktu yang benar-benar harus dikerjakan saat ini juga ya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"><b>Apakah teman-teman ada ide?</b><br /><br /><br /><br /><br /><i>Terima kasih sudah membaca. <br />Semoga bermanfaat.<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Ahad,</span></b><span lang="EN-US"> <i>13 Juni 2021<o:p></o:p></i></span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-66662939448118199832021-06-12T09:00:00.005+07:002023-06-28T14:01:16.215+07:00Terima Kasih S.Fil.I Saatnya Migrasi<p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sebuah gelar akademik yang lama ku raih tepat di tahun 2014, harus segera ku migrasikan ke gelar yang baru, sudah tidak ada waktu lagi, detik-detik terakhir, akan Aku sudahi dengan sebuah karya terbaik sebagai wujud terima kasihku pada diriku sendiri.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tesisku adalah mahakarya sarjana filsafat Islam yang terus bergerak maju, sehingga melahirkan tulisan seputar pendidikan, semoga semuanya baik-baik saja, hanya satu permintaan si Sarjana:<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US" style="font-size: medium;">“Saat ini Aku menemanimu dalam perjalanan pendidikan. Sejak pintu gerbang masuk hingga akhir perjalanan kita bersama. Kelak jika telah keluar dari pintu pendidikan, di pintu selanjutnya masuklah kembali ke pintu philosophy, niscaya Aku sangat berterima kasih kepadamu, Aku percayakan sisanya kepadamu, estafetku berhenti disini, selanjutnya kepadamu Aku percayakan seluruhnya. Kepadamu M.Pd, lanjutkanlah estafet yang belum terhenti ini, menuju gerbang berikutnya: Gerbang Ph.D.”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“Aku akan hidup menyaksikan hal itu, mesti tak tampak kasat mata , disanubarimu aku tetap ada.”<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><span lang="EN-US">Sabtu, </span></b><i><span lang="EN-US">12 Juni 2021<o:p></o:p></span></i></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-36386356570136585902021-06-10T09:00:00.005+07:002023-05-31T03:16:46.224+07:00Berhentilah Menahan Sesuatu Yang Tak Tertahan<p style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">Berhentilah menahan sesuatu, karena setiap kali sesuatu itu ditahan maka akan menyebabkan penundaan. Bukan hanya hasil yang tertunda tapi juga prosesnya tertunda.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika suatu hal harus dikerjakan sekarang, kerjakan sekarang jangan ditahan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika target harus dikerjakan sekarang, kerjakan sekarang jangan ditahan, karena penahananmu yang sepihak maka yang lain juga akan tertahan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika keyakinanmu sudah penuh, maka jangan tahan dengan sedikit keraguan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika keputusanmu sudah kokoh, jangan ditahan dengan sedikit bukti nyata berlawanan dengan putusanmu. Sebab masing-masing memiliki efek, masing-masing memiliki konsekuensinya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tidak bercerita orang lain, hanya berbicara tentang kata dan ide yang terlewat begitu saja, andai saja semuanya berjalan begitu lambat, maka catatan ini akan menghilang ditelan waktu yang berlalu begitu saja, namun karena tidak tertahan maka berjalanlah tulisan ini begitu saja. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sudah cukup itu saja, terima Kasih sudah berkenan membaca. Semoga bermanfaat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Lumut.</b> <i>Kamis, 10 Juni 2021<o:p></o:p></i></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-62319862031546662432021-06-09T09:00:00.005+07:002022-09-19T22:21:51.666+07:00Tanggungjawab<p> <span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">Makhluk hidup di Bumi ini seluruhnya memiliki tanggungjawab. Tidak terkecuali dengan manusia. Malah manusia yang dibebankan terhadap tanggungjawab yang lebih besar porsinya dari makhluk lainnya. Dari mulai bangun tidur dan tidur lagi ada tanggungjawab yang harus ditunaikannya bagi makhluk yang bernama manusia tersebut.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebagai contoh tanggungjawab istri adalah untuk taat pada suami, dan tanggungjawab suami adalah semua yang dibutuhkan istri, dan anaknya, meliputi materi atau non materi. Melingkupi kehidupan di dunia dan di akhirat, maka tanggungjawab seorang suami/ayah jauh lebih besar dari segalanya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Maka jika telah mengerti. Mengapa harus berlama, berlarut membuang waktu tanpa guna, sadarlah bahwa dunia ini nyata, sadarlah bahwa setiap tindakan Anda sekarang adalah investasi Anda di masa depan. Jika bagus investasinya, jika besar investasinya sedini mungkin, maka saldonyapun tidak akan kecil. Semuanya butuh proses, semakin dini menghabiskan kegagalanmu, semakin cepat meraih kesuksesanmu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Tanggungjawabamu dengan orang lain berbeda, maka dari itu penanganannyapun harusnya berbeda. Jangan samakan, jangan bandingkan, masing-masing memiliki porsinya, jalankan porsimu, biarkan sisanya menjadi porsi orang lain.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Selama itu baik, selama itu halal, bekerja adalah tentang bergerak dan menuntaskannya.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Setujukah?<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Rabu,</b><i> 09 Juni 2021<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-24388469849460477412021-06-08T05:00:00.004+07:002022-10-31T00:08:49.405+07:00Sabar Tidak Ada Batasnya; Jika Berbatas Bukan Sabar Namanya<p> <span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Dalam banyak kesempatan semua orang selalu dihadapkan pada kata sabar. Tertimpa musibah nasehatnya sabar, merasakan sakit yang tak sembuh-sembuh, nasehatnya sabar. Mendapatkan kabar buruk, sabar. Mendapatkan sesuatu yang tidak diimpikan, sabar. Sampai pada satu titik sabar bukanlah kata tapi sebuah sifat yang telah ada, hanya saja dibutuhkan porsi yang besar seiring cobaan dan ujian yang datangnya semakin membesar.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tapi yang menarik dari sini, tolong jangan salah mengartikan sabar. Tidak mendapatkan pendapatan yang sesuai, sabar. Tidak mendapatkan kesempatan yang hoki, sabar. Tidak mendapatkan kepercayaan, sabar. Dilecehkan, dipandang sebelah mata, sabar. Itu bukan sabar namanya, akan tetapi <b>buntung</b>. Salah pemahaman! Salah kira! Salah kaprah! Salah maksud. Seharusnya tidak demikian artinya. Sabar adalah suatu bentuk akhlak yang ditunjukkan setelah proses usaha maksimal dan do’a dijalankan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Terkait tentang sabar, selalu ada hikmah dibaliknya, tidak selalu datang di depan, juga tidak mesti datang dipertengahan, tapi biasanya datang diujung, bahkan nyaris di penghujung ambang batas sadar manusia untuk tetap positif, mengapa sabar berat? Sebab pahalanya besar.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika sabar hilang dari manusia seketika bukan menjadi manusia lagilah dia, tapi menjadi makhluk lebih rendah, negative yang akan jatuh terprosok, dan akan terus terjatuh tanpa sadar. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Jika sabar itu ada batasnya, itu adalah sabarnya manusia, tapi sabar sendiri menurut versiku maknanya adalah kemampuan menahan diri untuk tidak terlalu cepat merespon negative terhadap sesuatu, dan juga tidak terlalu slow untuk mengambil putusan yang memang harus diambil segera, sebab sabar memiliki mata keadilan yang harus dibayar lunas, jika tidak disini, mungkin disana, jika tidak disana mungkin disini.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Bagaimana Sabar menurut versimu?<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Terima Kasih telah membaca, semoga bermanfaat.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Selasa, </b><i>08 Juni 2021<o:p></o:p></i></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-44604729605579944152021-06-07T05:00:00.004+07:002022-09-20T06:27:30.178+07:00Siapa Saja Bisa Sukses Selama Berpikir Sukses & Tahu Caranya<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Cirinya mulai saat ini harus selalu positif thinking, positif ke dalam diri, dan positif keluar diri. Hal yang terpenting itu bukan urusan keluar, akan tetapi apa yang kamu yakini, dan seberapa dalam kamu percaya pada dirimu sendiri. Itulah kuncinya.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Semakin besar keyakinanmu pada dirimu sendiri, maka akan semakin besarjugalah hasilnya. Berlaku juga sebaliknya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Dalam berbicara putar semua Haluan cerita dari negative kepada positif sebab itu mempengaruhi psikologimu untuk tetap sehat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Jika ingin memiliki lambo, jangan berdiskusi dengan pengguna lcgc, jika ingin memiliki jet pribadi jangan cerita pada praktisi tiket ekonomi, segala sesuatu ada tempat untuk berdiskusi, jangan salah tempat, nanti kamu akan salah pemahaman akan sebuah ilmu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Ingin mengetahui pesantren tanya pada kyai kharismatik<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Ingin mengetahui jual beli belajar dari praktisi sukses pengusaha<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Ingin tahu property cari ahli yang membahas tentang itu<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Ingin mengumpulkan emas, pelajari dari pengusaha emas itu sendiri<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Pada intinya apa yang kamu inginkan. Hindari belajar dari bawahannya, belajarlah langsung dari atasannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Berproses benar dari bawah, tapi mencari ilmu tetap dari akarnya yang terkuat, dari sumbernya agar mutawatir hasilnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Sepakat jika arti sukses masing-masing orang berbeda dan tidak sama.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Tapi walaupun begitu biasanya pola dan rasanya sama.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Untuk itu ikuti polanya, temukan makna suksesmu sendiri.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Jika memiliki rumah mewah adalah sukses menurutmu, maka begitu rumah kamu miliki sejak saat itu prediket sukses ada pada dirimu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Jika sukses adalah bisa menghajikan orang tuamu, maka sepulangnya mereka dari ibadah haji maka sukseslah berarti kamu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Jika sukses menurutmu adalah memiliki keluarga yang sederhana, ada rumah, ada sawah, ada investasi, ada harta untuk beramal, ada waktu untuk menjaga ibadah, setelah kamu dapat wujudkan itu, sukseslah kamu berarti.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Maka menurutku jangan sempitkan makna suksesmu hanya dengan materi seperti orang-orang kebanyakan katakan, dan juga jangan menurunkan standarisasi yang telah ada hanya karena kamu ingin membela diri. Bersikaplah sewajarnya, bersikaplah bagaimana mestinya, kamu sendiri tahu batasannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Tidak ada untungnya membela diri pada sesuatu yang kamu sendiri tahu itu dibuat-buat, tampillah apa adanya, tampillah natural, tampilkanlah dirimu apa adanya kamu tidak akan rugi, kam beruntung dengan sekian kejujuranmu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b><br /></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>Senin, </b><i>07 Juni 2021</i></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-19591963956812056742021-06-06T09:00:00.005+07:002023-06-28T14:01:58.909+07:00Aku Sendiri Heran <p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Heran adalah sebuah kata yang ku keluarkan ketika melihat sesuatu terjadi tetapi tidak sesuai jalan pikir sehatku.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Heran juga bisa berupa ungkapan ketidakwajaran yang terjadi tapi mau apalagi, sebab itu benar-benar terjadi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Heran juga dapat menjadi penghantar sebuah penelitian, sehingga terlahir hipotesa sementara, beralih pada pengumpulan data, kata heran spontan menjadi satu tulisan yang bervarian.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Bagaiamana menyembuhkan perasaan heran tadi?<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Cukup dengan mewajarinya, dan memaafkannya serta berdamai dengan diri sendiri, maka heran itu akan pulih Kembali.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tidak ada waktu untuk sesuatu yang tidak penting untuk dipikirkan, tidak ada waktu untuk sesuatu yang jelas-jelas mempermainkan emosi menebarkan ilusi, sehingga fantasi mengalahkan imajinasi kreatif yang seharusnya penuh kreasi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Membaca tulisan ini juga, aku sendiri heran, mengapa bisa seperti ini alurnya, apapun itu, biarkanlah tulisan ini berjalan, sebab jika kamu heran melihat tulisan ini, berarti heran yang kutulis bukan saja teori tapi juga terpraktekkan di sini, di dalam tulisan ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selamat menikmati, selamat berheran sendiri. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Ahad,</b> <i>6 Juni 2021</i><o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-1093432858431817772021-06-05T05:00:00.005+07:002022-10-31T00:10:07.273+07:00Just Enjoy and Do It Now!<p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Waktu dalam hidup ini bersifat tetap dan konsisten, jika ada makhluk ciptaan Allah yang paling konsisten dari awal penciptaannya ada hingga kini, ialah waktu jawabaku pribadi.</span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Makhluk yang tak pernah lalai mengerjakan pekerjaannya, makhluk yang tak pernah lupa menunaikan tanggungjawabnya, makhluk yang tak pernah lalai dan lupa dari apa yang semestinya yang ia tuntaskan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sedangkan manusia sebenarnya bukan makhluk tetap dan konsisten, tapi merupakan makhluk bertumbuh, berkembang dan bersifat fleksibel. Dari mulai ada, kemudian menjadi bayi tumbuh menjadi balita, anak-anak, remaja, dewasa, tua dan akan berakhir tiada. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Bertumbuh dan berkembang adalah awal peradaban manusia terbentuk dan menyebar di jagad raya. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pada awalnya siapa manusia terkuat ialah penguasa. Berkembang pemikiran siapa yang manusia terkaya ialah penguasa. Berkembang keahlian siapa yang memiliki ilmu sihir ialah penguasa. Berkembang zaman manusia yang memiliki ilmu pengetahuan, pandai bersyair adalah penguasa. Berkembang peradaban manusia yang menguasai teknologi & informasi ialah penguasa. Berkembang pembaharuan manusia yang menguasai perekonomian dan politik ialah penguasa. Tidak aka nada habis-habisya, akan terus berputar hingga bumi ini berhenti berputar. Hingga kini terus berkembang, sampai detik ini, manusia yang memiliki impian dan berusaha mewujudkan impiannya, ialah sebenar-benarnya penguasa. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Apakah kamu termasuk diantaranya?<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Apakah kamu memiliki pandangan yang berbeda?<br />ataukah kamu adalah sosok diluar dari keyakinan perkembangan itu semua?<br /><br />Iya ataupun tidak, mari kita berdiskusi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br /><br />Terima kasih sudah membaca.<o:p></o:p></span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-19657601397119187732021-06-04T09:00:00.004+07:002022-10-31T00:06:50.891+07:00Arti Kecewa Sebenarnya<p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Kecewa adalah suatu keadaan dimana seseorang mengharapkan sesuatu terjadi seperti yang ia harapkan namun realitanya berbeda.</span><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kecewa adalah disaat persiapan sudah matang untuk menghadapi satu permasalahan, namun penyelesaiannya tidak sesuai yang direncanakan di kepala.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kecewa adalah beranggapan sesuatu itu baik, bagus, penting, urgen, tapi dianggap hanya sekedar informasi sekilas, hanya lalu Lalang, hanya butiran debu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kecewa adalah pada saat permasalahan tidak dituntaskan sampai ke akar, berhenti dibatang dan menyimpulkan seakan memahami seluk beluk akar belukar bahkan seakan memahami kadar asam air dan tanahnya, padahal tidak sama sekali.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Kecewa adalah berharap tapi pupus harapan berganti penyesalan mengapa berharap.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>* (Kuartikan secara bebas menurut versiku sendiri)<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Menurutku siapa saja bebas mengartikan arti kata kecewa menurutnya masing-masing, namun tidak sama seperti kebanyakan orang, perlu ada yang pergeseran makna sedikit, sebab pengalaman yang dialami masing-masing orang juga tidak sama, yang paling terpenting sudah berani mengambil makna itu saja sudah prestasi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tidak takut mengambil kesimpulan adalah sebuah tindakan heroik yang harus diapresiasi, minimal bagi diri sendiri, sebab belum tentu semua orang dapat mengalami hal ini, menjalani hal ini, sebab masing-masing orang pasti berbeda tidak sama.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Medan.</b> <i>Jum’at, 04 Juni 2021</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-15519262861363451322021-06-03T09:00:00.003+07:002022-10-31T00:07:28.949+07:00Bebaskan Dirimu Dari Mindset Negatif <p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Tidak ada yang mampu menahanmu selain dirimu sendiri. Tidak ada yang akan menjadikanmu seseorang selain dirimu sendiri, tidak ada yang dapat merubahmu selain tekad bulatmu sendiri, maka yakinlah pada dirimu sendiri, bahwasannya kamu berbeda, kamu spesial, kamu lebih baik dari semuanya, tapi jangan diucapkan cukup disimpan dalam hati dan dalam alam bawah sadarmu.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sambil terus upgrade skills, kamu akan menjadi seseorang yang semakin luar biasa, tidak cukup hanya sekedar kata, dan kerja tapi juga butuh hasil kerja yang indah dan mempesona, tidak cukup sekedar berbicara apa adanya tapi juga harus tampil beda, mewujudkan segala impian menjadi nyata.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selama impian itu masih bisa dipikirkan, masih bisa dikhayalkan, masih bisa divisualkan, selama itu juga pasti bisa diwujudkan. Manusia diciptakan sang maha pencipta dengan kelebihan dan keterbatasannya, jika memang terbatas maka akal manusia tidak akan mampu memikirkannya; jika memang tertbatas, daya pemahaman manusia tidak akan sampai kesana, tapi jika otak ini masih bisa membayangkannya dan mengimanjinasikannya, maka hasil konkritnya tinggal menunggu jatah kegagalanmu usai, hingga benar-benar terwujudlah semua yang kamu inginkan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tersenyumlah, Kamu itu special!<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Medan. <i>Kamis, 03 Juni 2021<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-73431410633246644482021-06-02T09:00:00.006+07:002022-09-20T05:29:44.080+07:00Pedoman Pendidikan Modern<p style="text-align: justify;"> <span face="Calibri, sans-serif">Kali ini Aku tidak meresensi, hanya menuliskan poin-poin penting yang kurasa penting untuk kubagikan kepada segenap pembaca yang kali saja sedang kebetulan membutuhkan. Selamat membaca:</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUt2uKurJ3kjbgF9QqfQLKEJ3zq79mPfHwJE1jnpg_cmiVRXXVSeFeA1Hv1P-sRjJ5_n3kAJHtBOTS-3-pmJ5hcOlMb77AuXE1djewi22K-MMbL1W8vMeFEYQ8i6iIt_8LlC6fvshTAWc/s1932/Pedoman+Pendidikan+Modern_Irwan+Haryono+S.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1932" data-original-width="1330" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUt2uKurJ3kjbgF9QqfQLKEJ3zq79mPfHwJE1jnpg_cmiVRXXVSeFeA1Hv1P-sRjJ5_n3kAJHtBOTS-3-pmJ5hcOlMb77AuXE1djewi22K-MMbL1W8vMeFEYQ8i6iIt_8LlC6fvshTAWc/s320/Pedoman+Pendidikan+Modern_Irwan+Haryono+S.jpeg" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“ Masyarakat atau bangsa ini berada dalam arena persaingan yang tak bisa diabaikan, dan arena kontestasi itu hanya mungkin dapat dihadapi bila semua warga bangsa menyadari kewajibannya. Dan untuk dapat menyadari kewajibannya itu dibutuhkan pendidikan.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Tujuan Pendidikan ialah membantu menunjukkan jalan kepada anak-anak, atau kepada siapa saja, yang belum dapat berjalan dan memilih jalan dengan sendirinya. Pendidik, dengan demikian, bertugas untuk menunjukkan jalan kebaikan, sehingga anak didik menjadi baik dalam segala perbuatan, perkataan dan hatinya.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Bagaimana istilah modern dari buku ini? Silahkan dikupas tuntas, nikmati bukunya. Kamu akan angguk-angguk sendiri, ternyata inilah hal terlewatkan setiap hari tapi tidak disadari, bahwasannya hal kecil ini memiliki arti inti dari sebuah pendidikan jati diri itu sendiri<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">Terima kasih, selamatmenikmati buku ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-7119750390015234362021-06-01T09:00:00.009+07:002022-10-31T00:03:31.198+07:00Hindarilah Penundaan Sebelum Menyesal<p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Kebiasaan menunda adalah kebiasaan orang pada umumnya. Tua-Muda tidak menutup kemungkinan bisa terjangkiti penyakit ini. Untuk itu berhati-hatilah! Pandai-pandailah menjaga diri. Oleh karena kebiasaan menunda satu pekerjaan, maka pekerjaan yang seharusnya dikerjakan pada waktunya jadi terganggu. Tidak selesainya pekerjaan yang lalu, terpaksa harus diselesaikan di lain waktu, bisa itu waktu santai yang terusik, kegiatan yang lain bergeser, janji satu dibatalkan, atau rencana lainnya diganti jadwal, semua itu berawal dari penundaan.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Belum lagi ketika penundaan itu terpaksa harus mengambil sisi perasaan, simpati dan empati; ini lebih mahal lagi harga kerugian yang harus dibayar. Sebab bukan materi yang diserangnya, bukan angka yang menjadi inti permasalahan, melainkan mental sehat yang dibombardirnya. Sebagai contoh ringan, ada beberapa pekerjaan kantor harus diselesaikan di waktu yang telah ditentukan. Seperti mendata barang, menyediakan barang, memesan barang dan semuanya harus dipersiapkan sebelum deadlinenya datang, seharusnya diselesaikan di bulan lalu, tapi karena tertunda maka harus diselesaikan di bulan ini, sedang agenda bulan ini adalah agenda party, dengan sangat terpaksa party di<i>cancel</i> untuk sebuah tanggungjawab yang harus benar-benar ditunaikan.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAMoM9hXMj8XCrfQ8REwH5UM8qwZft1RWQC73LMlrQJL_q6L8WwNO9ia1p6ymQnVPCYVBDqc4XPUBDT6N1NUurODWDaHKkY4FlLI8N7sFPWxd-jSt7wJCVueFKbnkPKTIDR581kYi7vOs/s2048/Irwan+Haryono+S.JPG" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAMoM9hXMj8XCrfQ8REwH5UM8qwZft1RWQC73LMlrQJL_q6L8WwNO9ia1p6ymQnVPCYVBDqc4XPUBDT6N1NUurODWDaHKkY4FlLI8N7sFPWxd-jSt7wJCVueFKbnkPKTIDR581kYi7vOs/s320/Irwan+Haryono+S.JPG" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebuah ilustrasi sederhana yang tidak terlalu mengena bagi yang belum pernah merasa terpojokkan dengan keadaan dan deadline. Tapi jika kebetulan rezeki Anda dapat merasakan terpojok karena penundaan, maka rasa itu mudah-mudahan merubahmu menjadi pribadi yang enggan menunda-nunda pekerjaan lagi, sebab dalam penundaanmu tidak ada keberuntungan kecuali kerugian, kecuali penyesalan, dan kecuali pengandaian waktu diulang kembali. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Intisari:</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Penundaan akan berujung pada penyesalan. Penundaan dalam pekerjaan, pembayaran, masa pendidikan, penyelesaian permasalahan, jangan lagi, cukup. Jika kamu tidak belajar hari ini, jangan harap esok hari kamu akan mengerti, kalaupun esok hari kamu mengerti, takdir yang telah terjadi tidak akan pernah bisa kembali, sebelum menyesal diri, hindarilah penundaan, hindarilah, hindarilah sedini mungkin.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Medan.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Tuesday, 01 June 2021<o:p></o:p></i></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-58027353473780741562021-05-30T09:00:00.041+07:002022-10-31T01:17:32.423+07:00The Magic<p><span face="Calibri, sans-serif"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span face="Calibri, sans-serif"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha0rHxGUBXfm5zEWcWUsFiwLohqgq3yuWB1D-zV_M_Rl0nCEXFhWH_3mlbuFEG6BMdJNGgWsqZ6Ewgjk2ECQ9fb4wxWc1AeAsUzHOY9UFqzT44qf9R4zS-8iECiHkrcAi7O0ZK2dHlVmU/s2048/15F653DC-0F04-4917-BFB8-5ADE0674096E.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></span></div><br /><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyzkp-HBGmCOb1-wXvM1OzQxmeWWZGAoHTMWIgb08GzIGqWUv0XYTwiif23dCxjmg9hOr1ZC0Oi7j3p1MddLfAwl-itp4qAljZXIVTreA3DmhQZ5HqnPpneGkTd5aEolBaJHrA1tsJGFQ/s1860/The+Magic_Irwan+Haryono+S.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1860" data-original-width="1210" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyzkp-HBGmCOb1-wXvM1OzQxmeWWZGAoHTMWIgb08GzIGqWUv0XYTwiif23dCxjmg9hOr1ZC0Oi7j3p1MddLfAwl-itp4qAljZXIVTreA3DmhQZ5HqnPpneGkTd5aEolBaJHrA1tsJGFQ/s320/The+Magic_Irwan+Haryono+S.jpeg" /></a></div><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><br /></p>***<o:p></o:p><p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">Pertama sekali melihat buku ini, rasa penasaran mulai muncul, sejenak berdiri di depan raknya, dan mulai membuka halaman asal, dan kemudian membaca isinya, .... "<i>Jawaban dari misteri yang tak terpecahkan selama berabad-abad ini terdapat dalam satu kata yang tersembunyi: </i><b>SYUKUR</b>"...[p. 5] dan ternyata buku ini berbeda dengan buku yang lainnya, merasa ingin mengetahui lebih dalam lagi isinya maka terbelilah buku ini, demikian petikan singkat tentang isi bukunya:<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">*** <o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku ini semacam buku pelatihan yang dibuat untuk harian. Buku ajaib yang bisa langsung dipraktekkan perharinya. Maka untuk itu dalam daftar isi dibuat hari pertama hingga hari ke dua puluh delapan, dimana masing-masing hari ada penjelasan judul yang mewakili isinya. Berikut judul-judul perharinya: Menghitung karunia, Batu Ajaib, Relasi Ajaib, Uang Ajaib, Bekerja Dengan Ajaib, Cara Ajaib Untuk Keluar Dari Negativitas, Bahan Pangan Yang Ajaib, Magnet Uang, Serbuk Ajaib Untuk Setiap Orang, Pagi Yang Ajaib, Orang-Orang Ajaib Yang Menciptakan Perbedaan, Mewujudkan Semua Impian, Memiliki Hari Yang Ajaib, Menyembuhkan Relasi Secara Ajaib, Keajaiban Dan Mukjizat Dalam Kesehatan, Cek Ajaib, Daftar Tugas Ajaib, Langkah Ajaib, Keajaiban Jantung, Hasil Yang Luar Biasa, Di Depan Mata, Udara Ajaib Yang Kita Hirup, Tongkat Ajaib, Isyarat Ajaib, Dengan Ajaib Mengubah Kesalahan Menjadi Karunia, Cermin Ajaib, Mengingat Keajaiban.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">***<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Mereka yang tidak percaya pada keajaiban, tidak akan pernah menemukannya.” <o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>Ronald Dahl (1916-1990) Penulis. <o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">Anda Percaya Pada Keajaiban? []<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Saat kita mengungkapkan rasa syukur kita, kita tidak boleh lupa bahwa penghargaan tertinggi bukanlah pada kata-kata, tetapi bagaimana menerapkannya dalam hidup.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"> John F. Kennedy (1917-1963) Presiden Amerika Serikat ke-35 [p. 21]<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Ketika Aku mulai menghitung karunia yang kuterima, seluruh hidupku berubah.” <o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">Willie Nelson (lahir 1933) Penyanyi – Penulis Lagu. [p. 31]<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Renungkan karunia-karuniamu saat kini yang banyak dimiliki oleh setiap orang; bukan kemalangan masa lalu yang tidak banyak dimiliki oleh semua orang.” <o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">Charles Dickens (1812-1870) – Penulis.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Bila Anda melakukan suatu kegiatan, suatu seni, suatu disiplin, suatu keterampilan-lakukanlah dan doronglah sejauh mungkin, doronglah lebih jauh dari sebelumnya, doronglah sampai ke tepian yang paling liar, maka Anda mendorongnya ke dalam realisme keajaiban.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">Tom Robbins (Lahir 1936) – Penulis. [p. 73]<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Ketika Anda bangun di pagi hari, pikirkan betapa beruntungnya Anda untuk bisa hidup, berpikir, menikmati, dan mencintai”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">Marcus Aurelius (121-180) – Kaisar Romawi. [p. 121]<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Imajinasi adalah karpet ajaib yang sesungguhnya” </i><o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">Norman Vincent Peale (1898-1993) – Penulis. [135]<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Niat yang dipadatkan ke dalam kata-kata akan membungkus daya ajaib.” </i><o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">Deepak Chopra (Lahir 1946)- Dokter dan Penulis. [p. 145]<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Mukjizat tidak berlawanan dengan alam, tetapi hanya berlawanan dengan apa yang kita ketahui tentang alam.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>Santo Agustinus (354-430) -Teolog dan Uskup Katolik </i>[p. 163]<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Dunia ini penuh dengan hal-hal ajaib yang menanti kecerdikan kita tumbuh lebih tajam”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">Eden Phillpotts (1862-1960) Novelis Dan Penyair.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Seratus kali setiap hari saya mengingatkan diri bahwa kehidupan di dalam dan di luar diriku bergantung pada kerja keras orang lain, yang masih hidup atau yang sudah mati, dan bahwa saya harus menuang energi yang sama seperti yang telah dan masih saya terima.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">Albert Einstein (1879-1955)-Fisikawan Pemenang Hadiah Nobel. [p. 193]<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Hidup penuh permainan… Kita perlu bermain sehingga kita dapat menemukan Kembali keajaiban di sekitar kita.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">Flora Colao (Lahir 1954) – Penulis dan Terapis.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Inilah yang perlu Anda lakukan dengan keajaiban. Anda harus tahu bahwa ia masih ada di sana, di sekitar kita, atau ia akan tetap tidak kasat mata bagi Anda.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">Charles De Lint (Lahir 1951) – Penulis Dan Musisi Lagu Rakyat Celt.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">“Mengucap syukur itu sopan dan menyenangkan, menerapkan syukur itu murah hati dan terhormat, tetapi menghidupi syukur itu menyentuh surga.”<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">Johannes A. Gaertner (1912-1996)-Profesor, Teolog, Penyair. [p.267]<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Syukur Adalah Jawaban: </b>Syukur adalah penyembuh untuk relasi yang putus atau sulit, untuk kurangnya kesehatan atau uang, dan untuk ketidakbahagiaan. Syukur menghapus ketakutan, cemas, duka dan depresi, dan mendatangkan kebahagiaan, kejelasan, kesabaran, keramahan, belas kasih, pengertian, dan kedamaian pikiran. Syukur mendatangkan jalan keluar masalah, dan peluang serta cara untuk mewujudkan impian Anda.<b><o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Membawa Syukur bersama Anda: </b>Bawalah syukur ke mana pun Anda pergi. Masukkan keajaiban syukur ke dalam gairah, pertemuan, tindakan, dan situasi hidup Anda agar semua impian Anda mewujud. Di masa depan, jika hidup menghadirkan situasi yang sulit kepada Anda dan Anda pikir Anda tidak mempunyai kendali atasnya, dan Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan, dari pada menjadi cemas atau takut, berpalinglah kepada keajaiban syukur dan bersyukurlah atas segala sesuatu yang lain di dalam hidup Anda. Ketika Anda dengan sengaja dan sadar berterima kasih atas kebaikan di dalam hidup Anda, situasi di sekitar tantangan Anda akan berubah secara ajaib.<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">“Sungguh, kami telah menunjukkan jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.” (QS. Al-Insaan [76]: 3)<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ucapkan kata-kata ajaib, <i>terima kasih. </i>Ucapkan dengan suara keras, teriakkan dari puncak atap, bisikkan kepada diri sendiri, katakan di dalam benak atau rasakan di dalam hari, tetapi mulai sekarang, ke mana pun Anda pergi, bawalah syukur dan daya ajaibnya bersama Anda. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Untuk memiliki hidup ajaib yang penuh dengan kelimpahan dan kebahagiaan, jawabannya ada di bibir Anda, di dalam hati Anda, siap serta menanti Anda memunculkan keajaiban!</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i style="text-align: center;"><br /></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i style="text-align: center;">***</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="text-align: left;">Judul Buku : The Magic</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Penulis : Rhonda Byrne<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Tebal : 280 Hlm<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Cetakan : kelima belas: Januari 2021<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Resensator : Irwan Haryono Sirait.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Harga : Rp. 108.000,-<o:p></o:p></p><div><br /></div><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><br />irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-91346398749862118192021-05-18T06:41:00.003+07:002022-10-31T00:04:51.084+07:00Bertanggungjawablah Atas Keputusanmu!<p><span style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; text-align: justify;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhjcKr2IXSWLLmjLdlgPoZO7QnwB8lEEyIZPnt4N_4oDFyOlmODgb8D4S6CkhtVe1RJW59q3oz9On9ZRx_cpI9zxxcvlWPBZrtMa7wO997a9cu_79bpV399ILxRuoBF5OQ1q4ixycX29g/s1280/Tulislah+apa+saja+selama+itu+bermanfaat_Irwan+Haryono+S.jpeg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhjcKr2IXSWLLmjLdlgPoZO7QnwB8lEEyIZPnt4N_4oDFyOlmODgb8D4S6CkhtVe1RJW59q3oz9On9ZRx_cpI9zxxcvlWPBZrtMa7wO997a9cu_79bpV399ILxRuoBF5OQ1q4ixycX29g/s320/Tulislah+apa+saja+selama+itu+bermanfaat_Irwan+Haryono+S.jpeg" width="320" /></a></div><br />Tidak ada yang akan menyalahkanmu akan setiap keputusanmu, sebab setiap belahan terkecil dari keputusanmu akan memberikan perubahan kecil ataupun besar dalam hidupmu! Sekali lagi yang berubah adalah kehidupanmu, bukan kehidupan orang lain. Maka pikirkan matang-matang dari keputusanmu dan bertanggungjawablah.<p></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 12px; text-align: justify;"><br /></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Keputusan seperti koin yang memiliki 2 sisi, satu sisi menyalahkanmu satu sisi akan mendukungmu, mungkin terkadang terlihat jelas perbedaan gambarannya, namun secara esensial semuanya sama tergantung bagaimana semangat kamu menggunakannya. Koin memiliki esensi nilai yang sama, tergantung orang membelanjakannya, sama halnya dengan dirimu, memiliki jalan berbeda dalam setiap keputusanmu, namun apapun itu keputusannya tetap esensimu tidak akan terkuras, karena kamu tetaplah kamu, kamu bukan orang lain, orang lain bukanlah kamu, tetaplah berpegang pada tanggungjawabmu terhadap seluruh keputusanmu.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 12px; text-align: justify;"><br /></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Bertanggungjawab. Tidak ada yang mengajarimu tentang tanggungjawab selain dirimu sendiri yang membuka diri UNTUK PAHAM akan kejadian alam sekitarmu. Oleh karena ucapanmu yang tidak konsisten orang lain mengenalmu sebagai diri yang labil, oleh sebab caramu mengambil keputusan yang seakan tarik-ulur, menjadikanmu orang yang plin-plan di pikiran orang, sekali lagi jangan salahkan orang! Orang tidak salah. Orang hanya menilai apa yang tampak, jika kamu menunjukkan itu, maka itulah penilaian orang! Maka hal terbaik yang harus kamu lakukan adalah, hati-hati dalam berbicara, pahami setiap kata yang keluar dari lisanmu, dan kerjakan itu, jangan pernah berbohong, jangan pernah berkhianat, jangan pernah mengingkari janji. Semua yang kamu lakukan ada sisi yang perlu kamu pertanggungjawabkan dan kamu jaga sebagai bukti kedewasaanmu. dan paling penting bukti janjimu pada dirimu sendiri.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 12px; text-align: justify;"><br /></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Bertanggungjawab atas keputusan adalah satu kata emas pagi ini yang mengantarkanku akan nilai baru dalam mengarungi hidup, tak masalah apa itu keputusan yang kamu ambil, sekalipun itu keputusan yang terburuk, tapi dengan itu kamu harus bangkit ribuan kali, bersiaplah untuk bangkit kembali, bahkan melebihi dari berdiri sebelumnya, tidak masalah kamu menjadi orang tersalah dalam mengambil keputusan, namun jika kamu bertangungjawab untuk itu, kamu pasti tahu jalan keluarnya, kamu pasti tahu cara untuk bangkit kembali, kamu pasti tidak lupa semangat apa yang harus digenggam erat sebagai bukti janjimu pada dirimu sendiri.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 12px; text-align: justify;"><br /></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Akhir kata sebelum menutup tulisan, kamu bebas untuk memutuskan apapun itu hal yang ingin kamu seriusi dan jalani, hanya satu yang harus kamu sadari, setiap keputusan ada harga yang harus kamu beli, setiap keputusan ada kerjaan yang harus kamu selesaikan, setiap keputusan ada rintangan dan ujian yang harus kamu lewati dan tuntaskan. Jika telah sadar akan konsekuensi, maka jangan ragu dalam mengambil keputusan, kamu adalah apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu pikirkan biasanya itu yang kamu kerjakan, dan hasil dari apa yang kamu kerjakan itulah hakikat sebenarnya dirimu. Maka sejujurnya tanggungjawab atas keputusan adalah terletak pada pergerakan yang kamu lakukan usai kamu mengambil keputusan tersebut.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 12px; text-align: justify;"><br /></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Terima kasih.</p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Semoga menginspirasi.</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Note:</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>* Medan</b></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 11px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><i>Selasa, 18 Mei 2021/ 06 syawal 1442</i></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-49548512906172396032021-04-03T05:00:00.003+07:002022-10-30T23:56:36.135+07:00Buka Tirai Biarkan Sinar Mentari Masuk<p> <span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Sabtu, 3 April 2021. Beberapa hari ini pikiran terkuras untuk sesuatu yang akan dijalani dalam waktu dekat, tapi efeknya bersifat Panjang, sekitar 3 tahun ke depan.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Panjang pembicaraan, banyak bahasan, dengan hasil sekian kemungkinan-kemungkinan, lalu, sampai pada intinya adalah: Harus cepat menambatkan S2 nya, harus berani mengambil putusan dengan sekian konsekuensinya, dan terus upgrade skills jangan pernah berhenti. Ini lah kesimpulan yang bernilai berkah, yang harus dijemput segera.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Segala sesuatu ada masanya. Emas berharga mahal ketika ia terpisah dari bebatuan dan berhasil dilepaskan dari partikel lain selain zatnya sendiri. Sehingga terkumpulnya dia dalam komunitasnya menjadi satu kelipatan tertentu menentukan tinggi-rendah harganya. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Ada masa diri ini tak ternilai bukan karena tidak bernilai, tapi karena tidak tepat posisi, tertutup oleh pandangan kiri yang lain, sehingga menutupi sisi kanan. Saat dekat tidak percaya, saat jauh baru tahu ternyata selama ini telah tertidur lama, dan kelak akan tampak terangnya sinar mentari ketika semua tirai terbuka lebar.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tidak ingin diliputi kegelapan, bukalah tiraimu pada saat mentari jelas muncul. Tidak ingin diliputi kegelapan di malam hari, tekan saklar, hidupkan lampu ruanganmu. Bukankah dalam kegelapan semua yang kamu lihat abu-abu? Barulah setelah terang kan kamu dapati semua sesuai warna. Hitam adalah hitam, putih adalah putih, abu-abu adalah abu-abu, merah, kuning, hijau, pelangi akan tampak jelas pancaran warnanya. Bangun, segera buka matamu dan melangkahlah tanpa ragu. Kamu telah tertidur berbulan-bulan.<o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-3729454249392971482021-02-21T05:00:00.007+07:002023-06-02T22:52:53.521+07:00Nasihat-Nasihat Bijak Dari Jack Ma<p> <i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">Sunday, February 21, 2021</i></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:595.0pt 842.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:56051604;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1537778398 -1194063118 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;
mso-bidi-font-weight:bold;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pantang Menyerah Gunakan Otakmu<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium; text-align: justify;">Hari ini kejam. Besok lebih kejam lagi. Tapi esok lusa, hari akan indah. Kebanyakan orang mati saat “besok petang” dan tidak mendapat kesempatan melihat matahari terbit. Jika kamu tidak menyerah, kamu masih punya kesempatan. Dan jika kamu orang kecil, kamu harus fokus dan mengandalkan otakmu, bukan kekuatanmu.<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Bangun Teamwork yang Tahu Benar Visi Dan Misi<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium; text-align: justify;">Jika kita dalam satu tim yang baik dan tahu apa yang ingin kita lakukan, satu orang saja dari kita bisa mengalahkan sepuluh kompetitor kita.<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Milikilah Misi Yang Lebih Besar dan Tulus<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium; text-align: justify;">Tidak masalah jika Saya gagal kata Jack Ma. Setidaknya saya mewariskan konsepnya kepada orang lain. Bahkan jika Saya tidak sukses, seseorang akan sukses.<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Ketekunan.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium; text-align: justify;">Kita akan berhasil karena kita masih muda dan kita tidak akan pernah menyerah<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Bekerja Keraslah<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium; text-align: justify;">Jika kita pergi bekerja pukul delapan (8) pagi dan pulang pukul lima (5) sore, bekerja layaknya di perusahaan. dan semangat 85 ini terus kita bangun, maka lebih baik jangan pernah bermimpi dan bercita-cita tinggi.<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Kompetisi Dengan Kreatif dan Inovatif<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Kamu wajib belajar dari kompetitormu, tapi jangan pernah menjiplak. Jika kamu menjiplak, kamu akan mati.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Memulai Bisnis Adalah Mulai Memberikan Solusi.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Temukanlah kesempatan yang baik. Pikirkanlah permasalahan sosial yang bisa kamu beri solusi.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Tentang Pertumbuhan.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Dalam membangun bisnis e-commerce. Hal yang paling penting yaitu untuk terus melakukan apa yang kamu lakukan sekarang dengan passion untuk menumbuhkannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Tentang Memotivasi Orang Lain<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Jika kamu ingin menang di abad ke-21 ini. Kamu harus memberi wewenang kepada orang lain, memastikan orang lain lebih baik darimu. Maka, kamu akan sukses.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>10.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Mengubah Dunia Adalah Mengubah Diri Sendiri<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Jika kita ingin mengubah dunia, langkahnya kita mesti mengubah diri kita dulu. Mengubah dunia mungkin tugasnya Obama.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>11.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Tentang Berubah<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Berubahlah selagi kamu dalam kondisi terbaikmu sebelum muncul hal-hal buruk. Akan terlalu lambat untuk membetulkan atap saat musim hujan terlanjur datang. Pinjamlah payung selagi matahari masih bersinar.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>12.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Tentang Menjaga Semangat<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium; text-align: justify;">Saat orang-orang menolakmu, belajarlah untuk menghangatkan tangan kananmu dengan tangan kirimu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>13.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Tentang Motivasi<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Karena saya tidak bekerja untuk uang. Mendapatkan laba tidak pernah menjadi tujuan utama saya. <o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>14.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Tentang Gaya Hidup<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Saya benar-benar berharap tidak melihat para pegawai saya bertingkah seperti orang kaya baru. Dengan mentalitas seperti itu, kekayaan mereka tidak akan awet.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>15.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Tentang Keluar Dari Zona Nyaman<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Sekali dalam hidupmu, cobalah bekerja keras dalam suatu hal. Cobalah berubah. Tidak ada hal buruk yang bisa terjadi.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>16.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Tentang Fokus<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Jika ada Sembilan kelinci di tanah, dan kamu ingin menangkap satu, fokus pada satu saja. <o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b>Sumber:</b><span style="font-size: 13.5pt;"> Alissa Taufiq. 2020. </span><i>Belajar Cara Berpikir dan Bekerja Para Miliader Dunia. </i><span style="font-size: 13.5pt;">Yogyakarta: Araska. P. 169-173</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-3658856261628052152021-02-20T05:00:00.005+07:002022-10-30T23:54:43.130+07:00Be Yourself; Be The Best<p> <i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">Saturday, 20 February 2021</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Banyak orang mencari-cari dirinya bukan di tempat dia berdiri, maka yang ditemukannya adalah bayangan hitam orang lain yang mirip dengannya, mengira itulah dia, kenyataannya keliru, bukan dia tapi hanyalah orang lain yang menyerupainya.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jangan terlalu jauh mencari jati diri. Sebab aslinya dia dekat tidak jauh. Carilah diri sendiri di titik kita berdiam diri, di tempat kita berpijak, carilah dirimu disana, pikirkan, renungkan, telusuri mendalam tentang hakikat dirimu. Maka jika telah ketemu sisi nyaman dan tentramnya dirimu tanpa gangguan orang lain itulah dirimu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Menjadi orang lain bukan solusi untuk kehidupanmu, menginginkan pengakuan dari orang lain juga bukan cara menemukan diri terbaik dalam upaya pencapaianmu. Jika kamu nekat menjalaninya, mungkin dengan cara itu kamu berhasil secara finansial, namun secara batin kamu miskin, papa butuh santunan. Maka solusinya jadilah dirimu sendiri, ikuti hati nuranimu nanti dia akan menunjukkanmu ke arah yang lebih baik lagi. Teruslah berproses dan bertumbuh!<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Menemukan dirimu sendiri adalah anugrah terindah dari hadiah termewah yang pernah kamu dapatkan dalam hidupmu, sebab dirimu sendiri adalah sebuah hadiah terbaik Allah swt untukmu. Lahirmu telah membuat bahagia orang tuamu ketika itu, besarmu memberikan pengharapan indah bagi keluargamu, dan jika telah sampai suksesmu, ingatlah kejayaanmu tidak akan lama, ia singkat sesingkat kedipan matamu untuk beberapa ratus ribu kali, hanya sebatas itu. Tugasmu hidup di dunia ini, selalu berikanlah kesan dan manfaat dalam kurun waktu terbatas dan singkat ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Singkat kata, jangan mencari barang yang hilang di tempat yang terang, tapi carilah dia tempat kamu yakin betul disana ia hilang.” <o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Untuk mencari kebahagiaan, jangan mencari di tempat yang terang, tapi carilah di tempat kamu yakinilah itulah sumber power awal kebahagiaan itu tercipta, dimana dia? Ada di alam syukurmu, dimana itu? Tidak jauh ada dan selalu menemanimu. Siapa dia? Adalah dirimu sendiri. Temukan dirimu sebenarnya, temukan harapan orang tuamu membesarkanmu, temukan surat tersirat dari penciptaanmu, temukan kebermanfaat yang bisa kamu berikan tanpa mencedrai sesama, sebab menolong dengan mencedrai adalah kosong tak bernilai. Jadilah dirimu sendiri, nanti juga ketemu. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br />Ku tunggu kabar keberhasilanmu, ku tunggu informasi tentang siapa sebenarnya dirimu!<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><i>“Kebahagianku bukan terletak pada barang, kebahagianku adalah ketika aku menjadi diriku sendiri”<o:p></o:p></i></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><i> </i></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>Renungkan ini, semoga membantu.<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><i> </i></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-5288257057278320702021-02-19T05:00:00.004+07:002022-10-30T23:53:06.865+07:00Profesionalisme dan Profesional<p> <i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">Friday, February 19, 2021</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Benarkah dunia ini <i>profesional</i>? Atau benarkah manusia di dunia ini <i>professional</i>? Rasaku tidak 100% semuanya. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dalam sebuah tuntutan pekerjaan seseorang dituntut untuk bisa <i>professional</i> agar tampil prima dan jaya di masa akan datang perusahaannya, lembaganya dan tempat kerjanya, selalu mengedepankan masalah lembaga dari pada masalah pribadi. Ok jika itu dinamakan profesinalisme.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pertanyaannya, apakah profesionalisme itu kaku? Akankah dia meninggalkan semuanya tanpa ampun tanpa cerita perdamaian? Apakah ciri profesionalisme itu selalu meninggalkan yang tertinggal di dalam kereta? Atau meninggalkan yang tersesat di terminal? Atau meninggalkan yang tersesat di gerbong? <i>“Apapun itu tidak PENTING, yang terpenting waktu adalah waktu, ketentuan adalah ketentuan.”</i> Dengan sombongnya sang sultan berujar. Akankah semuanya berjalan demikian? Jika iya, oo baruku tahu dunia profesionalisme itu seperti wajah belati, tajam hanya ke satu arah, dan tumpul dari arah yang lainnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tajam pada arah lurus dan tumbul pada ujung pangkal satunya. Andai saja semuanya bergerak demikian, semua dibawah yang tajam akan terpotong semua yang berada diatas yang tumpul akan selamat dari potongan. Yang diuntungkan siapa? Yang berada pada tempat yang tepat di awal, tak hiraukan, tak apa-apa, semua akan berjalan lancar, tanpanya atau dengannya hasilnya sama saja, kalau begitu lebih baik tidak kita perdulikan dirinya, toh hasilnya sama.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Suatu saat kesaamaan sejarah akan terulang dan meminta kesempatan untuk bersama juga, jika tidak sekarang ada besok, jika tidak besok ada lusa, jika tidak lusa masih ada hari lainnya, bersiaplah untuk kecewa jika profesionalisme kaku seperti kayu tua, diterapkan sebagai efek balasan. Jika tidak bisa diarahkan lagi, siaplah dipatahkan, Aku adalah profesionalisme efek dari <i>cause</i>.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Better warrior in the garden, than gardener in the war” </i>Lebih baik kesatria di taman, dari pada perias taman di medan peperangan. Maka bersiaplah menjadi kestatria.<i><o:p></o:p></i></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-61615679480929869582021-02-17T05:00:00.004+07:002022-10-30T23:51:05.180+07:00Hakikat Hidup Persiapan Untuk Mati dan Hidup Kembali<p> <i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">Wednesday, February 17, 2021</i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Membicarakan hidup selalu membicarakan kemajuan, percepatan hingga pergerakan ke arah yang lebih maju. Benarkah pola pikir seperti itu yang terbaik dalam menjalani hidup? Pernah suatu ketika dosenku berujar, <i>“hidup itu tidak usah memikirkan akhirat, tapi pikirkanlah dunia ini, bagaimana hidup di dunia bisa menjadi lebih bermanfaat. Pastikan juga hidup ini menjadi orang baik dan berjalan baik, maka akhirat akan menjadi baik juga. Akhirat bukan urusan kita, itu urusan Tuhan dan malaikat-malaikatnya</i>” Sekilas terlihat liberal pola pikirnya mungkin, tapi jika dipikirkan ulang ada benarnya juga yang beliau ungkapkan sekilas itu, namun pada intinya kita harus sadar diri, kini adalah saatnya hidup di dunia, nanti akan tiba masanya kita akan kembali hidup di akhirat dan disanalah ada perhitungan untung rugi. Beruntung bagi yang beramal dan merugi bagi yang tak memiliki amal.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dilain sisi pernah juga ku dengarkan sebuah ungkapan hidup seorang bijak, <i>“orang cerdas adalah orang yang memikirkan dan mempersiapkan kematian.”</i> Jika itu tergolong cerdas mungkin patokannya adalah akhirat, mungkin juga perhitungannya adalah lamanya umur hidup, dan Aku mengatakan juga ada benarnya, sebab boleh jadi kita hidup hanya 60 – 63 tahun, jika mengikuti umurnya Rasulullah kalaupun lebih itulah bonus beberapa tahun. Lalu hidup di dalam kubur bisa jadi lebih lama dari umur kita di atas bumi, dan kemudian hidup kita setelah dibangkitkan dari kubur bisa jadi lebih lama lagi,.. hemm… Jadi sebenarnya yang mana lebih lama perhitungan tempat tinggal kita? Di atas Bumikah? Di dalam perut Bumikah? Atau di alam akhirkah? Bolehkah Aku bertanya demikian? Benarkah aku bertanya seperti itu? Atau salah berat? Bantu Aku berpikir teman-teman.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tidak ada yang benar tidak ada yang salah, jika pokok pembahasan kita adalah kebijaksanaan. Sebab orang yang bijak akan mendapatkan solusi dari setiap permasalahan, dan akan mendapatkan ilmu dari setiap pelajaran dan nikmat kehidupan. Maka dalam hidupnya selalu ditemani dengan ketenangan, sebab orang yang bijaklah yang telah mengetahui arti dan hakikat hidup sebenarnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Lantas apakah yang harus kita kerjakan kedepannya?<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tidak mesti berpikir mendalam untuk satu pemikiran tentang kehidupan, cukup jalani hidup dengan penuh kesadaran, dengan penuh perhitungan baik dan buruk, dan dengan cukup taqwa, sabar, sedekah, istighfar, benar-benar menunaikan rukun islam dan rukun iman, sayangi orang tua, dawamkan yang sunnah, qonaah, dan berbaik sangka dengan Allah swt, <i>Insya Allah</i> semua akan membaik. <i>Biiznillah. Wallahu a’alam.</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-61783956888608055922021-02-16T05:00:00.007+07:002022-10-30T23:49:23.206+07:00Kerjakan Saja Jangan Dipikirkan<p style="text-align: center;"> <i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">Tuesday, February 16, 2021</i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Banyak pekerjaan menjadi tambah berat ketika dipikirkan dan menjadi ringan ketika dituntaskan satu persatu, maka jalan tengahnya tidak usah didepikirkan cukup dikerjakan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Menunda pekerjaan sama halnya menumpuk beban. Pekerjaan pagi hari, selesaikanlah di pagi hari. Pekerjaan sore hari, selesaikanlah di sore hari. Tidak ada pagi dan sore yang sama dalam satu hari.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pada saat menunda pekerjaan, mungkin Anda berpikir ingin menikmati suasana santai dan tenang. Padahal, sebenarnya Anda saat itu sedang menabung kesibukan yang nanti lelahnya tidak akan terobati dengan santai sesaat itu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Satu Teknik yang sangat membantu Anda dalam manajemen waktu adalah dengan memecah tugas-tugas Panjang. Yaitu membagi tugas yang panjang dalam kegiatan yang lebih kecil. Agar terasa ringan, dan mengerjakannya dengan penuh sikap riang. Hal inilah yang harus dibiasakan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Membiasakan artinya adalah melakukan aktivitas dengan rutin, tanpa ada tekanan dari mana pun, jadi ingat bukan mengerjakan pekerjaan sesekali atau asal saja, tapi membiasakan mencicil pekerjaan dengan membagi-baginya menjadi kecil saja.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dan terakhir manfaatkanlah kesempatan sekecil apapun demi kebaikan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Semoga membantu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-48880766550331862692021-02-15T05:00:00.006+07:002023-06-28T09:39:08.197+07:00Motivasi Dan Inspirasi Steve Jobs Untuk Generasi Milenial<p> </p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMqyPooGTsBLMz_LTqKhVmqBDS2D_pCiLPqNioS91M9PDJEqzmC1odCgMAvOd2v_gS8PYnVlmE25TqMji60xZ1z-lQDrYlJ_796okIMsEGCiqzrMG255Aw_wIqb63c6YZFnQOIHKpb7lNz4aUBN8CLKXGr87-WFajZc92gwP3700xH2hNd97a4J268kKg/s1366/Motivasi%20Dan%20Inspirasi%20Steve%20Jobs%20Untuk%20Generasi%20Milenial_irwanharyono.com.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMqyPooGTsBLMz_LTqKhVmqBDS2D_pCiLPqNioS91M9PDJEqzmC1odCgMAvOd2v_gS8PYnVlmE25TqMji60xZ1z-lQDrYlJ_796okIMsEGCiqzrMG255Aw_wIqb63c6YZFnQOIHKpb7lNz4aUBN8CLKXGr87-WFajZc92gwP3700xH2hNd97a4J268kKg/w400-h225/Motivasi%20Dan%20Inspirasi%20Steve%20Jobs%20Untuk%20Generasi%20Milenial_irwanharyono.com.png" width="400" /></a></div><br /><i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;"><br /></i><p></p><p style="text-align: left;"><i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">Monday, February 15, 2021</i></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:595.0pt 842.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:445195235;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:184032244 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><b> </b></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Terus Bergerak Mencari Inovasi<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i>“Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang kamu lakukan. Jika kamu belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan hanya diam. Seperti halnya pasangan hidup, kamu akan tahu bila kamu telah menemukannya. Sama seperti relasi yang baik, akan lebih baik dan lebih baik seiring dengan berjalannya waktu. Jadi, teruslah mencari sampai kamu menemukannya. Jangan diam!”</i> (Steve Jobs)<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Mencintai Apa Pekerjaanmu Merupakan Sebuah Keharusan<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i>“If you don’t love something, you’re not going to go the extra mile, work the extra weekend, challenge the status quo as much.”</i> (Steve Jobs).<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Dengan mencintai pekerjaan, seberat apa pun pekerjaanmu akan terasa menyenangkan sebagai tantangan.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium;"><b> </b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Hidup Ini Singkat, Jadikanlah Hidup Ini Sangat Berarti<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium;"><i>“kematian merupakan salah satu fase dalam kehidupan yang pasti kita alami.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i>“Mengingat bahwa Saya akan segera mati adalah alat yang paling penting yang pernah Saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar dalam hidup.” </i>(steve jobs)<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium;"><b> </b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Mencari Inspriasi Dengan Traveling<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i>“Di alam ini banyak sekali konsep yang bisa diambil untuk dijadikan sebuah konsep produk baru. Traveling menjadi salah satu cara menginspirasi untuk ide barunya.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Perspektif baru dalam produk: <b>“Kesimpelan, Keminimalisan, kemudahan, dan juga keindahan.”</b><o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium;"><b> </b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b>5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Bukan Hanya Menciptakan Produk Yang Berbeda, Namun Juga Bisa Berguna<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i>“Saya lebih suka mempertaruhkan visi, dari pada membuat produk yang pasaran.” </i><br /><br /><i>Steve selalu memegang teguh idealismenya yang tidak mau mengikuti pasar, tetapi menciptakan sebuah pasar dari ideanya.</i><o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium;"><b> </b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b>6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Banyak Orang Yang Membutuhkan Sesuatu, Namun Tidak Menyadarinya. Sampai Kita Menyediakan Apa Yang Mereka Butuhkan.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium;"><b><i> </i></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i>“Benar-benar sulit untuk merancang produk melalui diskusi kelompok. Sering kali orang tidak tahu apa yang mereka inginkan sampai Anda menunjukkannya kepada mereka.”</i> (Steve Jobs)<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Menurut steve jobs, banyak orang yang sebenarnya membutuhkan sebuah teknologi/penemuan terbaru dalam hidupnya, namun mereka tidak banyak yang menyadari. <b>Tugas kita adalah mencari apa yang mereka butuhkan, sampai mereka sadar jika selama ini itulah yang mereka butuhkan.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium;"><b> </b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b>7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Selalu Perfeksionis Dalam Segala Urusan<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium;"><b> </b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><i>“Ketika seseorang mengedepankan kesempurnaan, maka ia akan menggunakan ide terbaik, bahan terbaik, kerja terbaik, tim terbaik, dan hasil terbaik dalam setiap produk yang dihasilkan.”</i> (inilah yang coba dibangun oleh Steve Jobs di perusahaannya.)<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Gambaran orang yang bekerja asal-asalan, Steve jobs mengumpamakan istilah tersebut dengan kalimat “Kamu telah memanggang sebuah kue yang sangat cantik, namun kemudian kamu menggunakan kotoran anjing untuk hiasannya.” (Steve Jobs) <o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium; text-align: justify;">Maksundya adalah: Ketika kamu mendapatkan ide yang luar biasa, seharusnya mengerjakannya dan menyelesaikannya juga dengan hal yang luar biasa. Jadi, karya kita tidak akan sia-sia dengan hasil yang sempurna.<o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-88871354529057647342021-02-14T05:00:00.009+07:002023-06-28T14:11:48.935+07:00Beda Mau dan Tidak Mau<p> </p><p><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Apapun yang kamu inginkan, cita-citakan, jika kamu mau, pasti bisa. Jika kamu mau pasti mudah, jika kamu mau pasti akan terbentuk polanya, jika kamu mau pasti akan muncul pintu keluarnya, pertanyaannya hanya satu, apakah kamu mau? Jika yakin kamu mau, maka jalannya akan kamu temukan dengan sendirinya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jangan pernah kenyang dengan sekali suapan roti, kenyanglah jika semua orang kelaparan di sekitarmu sudah makan dengan porsi cukup, jika belum, maka panjangkanlah laparmu.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika lapar perut mereka, nasilah jadi obatnya.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika lapar hati mereka agamalah pengisi kekosongannya.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika lapar akal pikiran mereka, ilmu pengetahuanlah konsumsinya.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tinggal kamu pilih yang mana, kamu ingin menjadi penyedia nasi, penceramah agama, atau akademisi yang berdiskusi ilmu dan pengetahuan? Apapun itu, kamu lah yang berhak menentukannya, tapi jika Aku ditanya, maka saranku pilihlah ilmu pengetahuan, jadikan ia nomor satu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: center;"><span style="color: #2b00fe; font-family: courier; font-size: large;"><i>"Sebab agama tanpa ilmu sesat, ilmu tanpa agama liar, hati tanpa agama dan ilmu gersang."</i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Maka untuk itu mulailah dari ilmu. Dari sana ajarkan adab dan akhlak, kemudian isi perutnya hingga terisi rongga kosong lambungnya, lalu kemudian ajarkan agama.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Semoga dia, kamu, kita semua mendapatkan hidayah dan rahmat Allah swt. Aamiin ya Rabbal’alamiin.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"> <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Terakhir, "<b>tidak mau"</b> adalah kebalikan dari <b>"mau"</b>.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>"Tidak mau"</b> tidak akan menghasilkan apa-apa sebab memang ia <b>tidak mau.</b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>"Tidak mau"</b> juga tidak akan kemana-mana sebab ia juga <b>tidak mau.</b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>"Tidak mau"</b> tidak akan menjadi siapa-siapa sebab dia sedang <b>tidak mau.</b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Maka rugikah orang yang "</span><b style="font-family: Calibri, sans-serif;">tidak mau"</b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> padahal diberikan kesembatan berkali-kali. </span><br /><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Nah sekarang, jika kamu berkenan bantu aku menjawab ya.</span><br /></p><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: xx-large;"><span style="color: #ffa400;"><br /></span></span></div><span style="color: #ffa400; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: x-large;"><div style="text-align: center;">Jika ada anak yang <b><i>"tidak mau" </i></b>nyantri di pondok berarti?</div><o:p></o:p></span><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><o:p> </o:p></p><p><i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">Sunday, February 14, 2021</i><span face="Calibri, sans-serif"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-68714776463014080722021-02-13T05:00:00.004+07:002022-10-30T23:47:58.931+07:00Percaya dan Percaya Diri<p><br /></p><p style="text-align: center;"> <i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Saturday, February 13, 2021</span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Percaya yang kumaksudkan adalah rasa percayamu pada sesuatu bahwa segala sesuatunya mungkin dikerjakan dan mudah diraih. Jika percaya itu sudah ada, maka berikutnya kamu harus percaya juga bahwa untuk meraihnya butuh waktu yang variasi, mungkin cepat, terkadang juga lambat. Tapi yang pasti kamu mungkin melakukannya jika kamu percaya dan berkerja keras, cerdas dan tuntas untuk itu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Selanjutnya adalah percaya diri. Jika kamu tidak dapat meyakinkan dirimu tentang keberhasilan dalam mencapai suatu hal, maka jangan harap orang akan mempercaimu dalam banyak hal. Sebelum meyakinkan orang lain, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah meyakinkan dirimu sendiri. Itulah satu-satunya langkah kongkrit yang harus dilewati terlebih dahulu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Sadarlah bahwasannya kamu tanpa percaya dan kepercayaan diri niscaya bukan bukan siapa-siapa, sebab kamu tak bernilai, kamu tidak melahirkan nilai. Seorang tanpa nilai adalah debu, terbang terombang ambing dibawa angin, mengganggu mata yang terjaga sejenak lalu lenyap dan berlalu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Cukup. Sudah itu saja</span><o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-25029728704389624592021-02-12T05:00:00.006+07:002023-05-31T03:26:19.220+07:00Jadilah Leader dan Bentuklah Team Work Ideal<p><br /></p><p style="text-align: center;"> <i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">Friday, February 12, 2021</i></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:595.0pt 842.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1653749722;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1020763554 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style><p align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm; orphans: auto; text-align: justify; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Dari sebuah buku kuning, berjudulkan: <i>“Belajar Cara Berpikir dan Bekerja Para Miliader Dunia” </i>Aku mendapatkan kunci menciptakan uang miliaran rupiah ternyata tidak bisa dengan bekerja sendiri. Tapi harus dengan kerja tim, dan kemudian pertanyaannya, bagaimana kita membangun tim yang solid? Berikut beberapa tips yang bisa kita terapkan bersama.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Standarisasi pengetahuan<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Caranya, ajak semua anggota berkumpul secara rutin untuk berbagi pengetahuan yang tidak diketahui oleh anggota tertentu agar standarisasi dapat diciptakan.<b><br /><br /><o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Arahan, contoh dan penjelasan<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Seorang <i>leader</i> harus mampu memberikan arahan. Anda harus menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh anggota agar pemahaman yang dikomunikasikan sesuai dengan maksud dan keinginan Anda, dan anggota dapat menyelesaikan tugas tanpa kebingungan.<br /><br /><b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Sesuaikan tugas dengan kemampuan</b><br />memahami kemampuan setiap anggotanya. Setiap orang itu berbeda. Jadi, berikan tugas yang sesuai dengan kemampuan anggota.<br /><br /><o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pantau delegasi<br /></b>Anda harus rajin kontrol kemajuan delegasi yang Anda berikan untuk memastikan semua sesuai rencana dan tidak ada kebingungan penyelesaian delegasi tersebut.<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Agendakan pertemuan di luar tugas</b><br />Luangkan waktu Anda mungkin setiap minggu untuk berbicara dengan setiap anggota tim secara personal maupun secara bersamaan dengan tujuan mengetahui kendala-kendala yang ditemui selama bekerja. Yakini bahwa semakin banyak kendala yang ditemukan, maka akan semakin cepat salah tadi diatasi, sehingga dapat cepat melangkah maju.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Jadilah <i>leader</i>, bukan bos<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Maksudnya, berikan arahan dan masukan serta bantu memecahkan masalah jika dibutuhkan, bukan hanya mendelegasikan tugas dan pergi. Selanjutnya, pada waktu <i>deadline </i>langsung meminta hasilnya.<br /><br /><o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Penguasaan konseptual, komunikasi, dan teknikal<br /></b>Tujuan penguasaan ini yaitu supaya <i>leader</i> dapat memperkirakan waktu deadline, komposisi tugas, dan mampu membimbing anggota.<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Fasilitas kebutuhan kerja</b><br />Fasilitas yang mencukupi akan mendukung terselesainya tugas dengan cepat dan tepat.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Ciptakan suasana kerja yang nyaman</b><br />Tanamkan bahwa saling menghargai dan memahami dalam menciptkan kenyamanan itu indah.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Aktualisasi diri anggota</b><br />Aktualisasi diri merupakan tingkatan tertinggi dari teori kebutuhan Abraham Maslow<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">11.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Kultur di setiap Tindakan <o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Membuat kultur (budaya) sebagai tolok ukur dalam melaksanakan segala aktivitas.<br /><br /><o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">12.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Sasaran strategis kerja yang jelas</b><br />Pemahaman anggota atas sasaran strategis kerja, yang jelas mampu membimbing anggota ke jalan yang searah dengan tujuan. Sebaliknya, jika sasaran strategis kerja tidak jelas, maka anggota dan leader pun akan bekerja tanpa ada petunjuk arah.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">13.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Setiap anggota memiliki konstribusi yang sama<br /></b>Keyakinan anggota tim, bahwa setiap dari mereka adalah bagian yang penting dan tidak dapat dipisahkan.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">14.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Ketahui potensi individu anggota</b><br />Yang harus Anda lakukan yaitu menyediakan wadah, minat dan bakat mereka.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">15.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Terbuka atas saran dan perubahan<br /></b>Seorang leader diwajibkan untuk peka atas perubahan dan menerima saran dari semua anggota, karena setiap anggota memiliki data yang valid untuk dijadikan pertimbangan.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">16.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Penyelesaian masalah bukanlah siapa yang bersalah</b><br />Mencari tahu letak masalah dan jalan keluar mengatasi masalah. Bukannya mencari orang yang salah dan menghukumnya. Menghukum tidak benar-benar membuat seseorang jera. Justru terkadang juga semakin membuatnya tidak peka. Maka fokuslah pada Tindakan penyelesaiannya bukan pada masalahnya dan juga bukan pada yang ingin disalahkan dari masalah tersebut.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">17.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Konsisten.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Apapun yang terjadi, kita harus konsisten sebelum apa yang kita yakini terbukti berhasil. Karena tanpa konsistensi, akan sulit mencapai tujuan yang sebenarnya yang hanya tinggal beberapa langkah lagi ke depan.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; orphans: auto; text-align: start; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:595.0pt 842.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1653749722;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1916056242 9439628 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;
mso-bidi-font-weight:bold;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-4537545533456077202021-02-11T05:00:00.006+07:002022-10-30T23:47:04.892+07:00Aktualisasi Puncak Diri Manusia Dengan Menjiwai Ativitas, Visi dan Misi Kehidupan<p> <i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;"><span lang="EN-US">Thursday, February 11, 2021</span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Aktualisasi puncak pada diri manusia adalah menjiwai segala aktivitas dan visi misi hidupnya. Dengan menyadari semua pergerakan harus dilandasi dengan jiwa yang tulus ikhlas, maka dia akan sadar bahwa sabar dan kerja keras adalah solusi dalam setiap pergerakan. Akan tampak seninya, akan muncul passionnya, akan terbentuk polanya, sampai pada akhirnya akan menjadikannya sosok sedikit berbeda dari yang lainnya, dan perbedaan sedikit itulah yang membuatnya lebih baik.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Jika kamu inginkan itu, kamu dambakan ini, suka yang disana, senang dengan yang disini, apa pun itu, gunakan raga, pikiran dan jiwamu untuk menjiwainya. Sebab metamorfosis dari sikap menjiwai itu adalah rasa butuh dan tanggungjawab. Karena butuh kamu dengan penuh tangunggjawab berusaha merealisasikannya. Dan ringannya sebuah tanggungjawab adalah saat kamu menikmatinya dan tahu betul apa yang kamu katakan dan yang akan kamu kerjakan. Selanjutnya perjalanan hidupmu hanya tinggal kegembiraan jika Allah meridhoi dan memberikan pertolongan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Kesalahan adalah bentuk kewajaran, rasanya mungkin ada sedikit sedih, mengenang kekhilafan masa lalu, namun sebaik2 kesalahan adalah yang diikuti dengan keinsyafaan dan tekad untuk tidak mengulanginya kembali. Jadi maksud dari dijiwai disini adalah bergerak dalam pergerakan apapun, dalam tindakan apapun, tetap harus dibarengi kebulatan tekad, dan keseriusan hati, pikiran, perasaan, dan kesungguhan diri.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Kaum negative berkata: <i>“Pekerjaan yang dikerjakan sesuka hati, lamban juga nanti selesai kok.”</i> Sambil tersenyum ku menyahut, <i>“Akan selesai memang pekerjaan bila dikerjakan dengan metode lamban, tapi hasilnya tidak akan memuaskan, sebab lambat biasanya berbatasan dengan deadline, dan akhir masa yang dikejar-kejar biasanya tuntas dengan segala keterbatasan, dan hasilnyapun selesai tapi tidak tuntas. Jika cara ini terus-terusan didawamkan, maka tidak ada yang kamu tinggalkan selain ada cacat dalam setiap usaha dan hasil kerjamu. Dan itu keliru.”<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Sadarlah bahwa sikapmu, pergerakanmu, cara berfikirmu menentukan siapa kamu kedepannya.<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Belum terlambat untuk mengucap maaf.<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Belum terlambat membuatnya kembali membaik.<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Dia bukan siapa2 dia adalah pola kerjamu, jika kamu menyanyangi kamu, <o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">maka sayangi jugalah dia, sebab dia dan kamu adalah satu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-19572646613540024362021-02-10T05:00:00.006+07:002023-06-28T10:42:37.108+07:00Kebiasaan-Kebiasaan Positif Elon Musk<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg84EKD5PrEgMa_IaxAJuL0zsaMrrHnn7LgqFEmKNizl4J2lrvmRnorNsRZaSWiDYqmz_9qplYbsQVQjNnCAfdGBFYMF11AvYHhd00qPw_b0G2z8_YizXaL3I-m0loixXy3ssnAadzPDJ2Stu9exfejzj5yUHGFGAg0L37YBrzHhHwq_f1cc0xx0tLu6Q4/s1366/Kebiasaan-Kebiasaan%20Positif%20Elon%20Musk_irwanharyono.com.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg84EKD5PrEgMa_IaxAJuL0zsaMrrHnn7LgqFEmKNizl4J2lrvmRnorNsRZaSWiDYqmz_9qplYbsQVQjNnCAfdGBFYMF11AvYHhd00qPw_b0G2z8_YizXaL3I-m0loixXy3ssnAadzPDJ2Stu9exfejzj5yUHGFGAg0L37YBrzHhHwq_f1cc0xx0tLu6Q4/w400-h225/Kebiasaan-Kebiasaan%20Positif%20Elon%20Musk_irwanharyono.com.png" width="400" /></a></div><p>Saat ini siapa yang tidak kenal Elon Musk? Sosok penggagas mobil listrik, dan saat ini mulai melebarkan sayapnya untuk bisa terbang mengelilingi luar angkasa. Sebuah mimpi yang berharga sangat mahal yang mesti dia wujudkan.</p><p style="text-align: left;">Karena tertarik oleh Elon Musk ini, maka saya putuskan untuk lebih dekat memahami sosoknya dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukannya. </p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Kebiasaan yang dilakukan oleh Elon Musk, hingga ia bisa terus berinovasi hingga saat ini, antara lain sebagai berikut:</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"></p><ul><li> <b style="text-indent: -18pt;">Rajin Membaca Buku: </b>Ketika di sekolah dasar, ia bahkan menghabiskan waktu 10 jam dalam sehari untuk membaca buku.</li></ul><div><br /></div><ul><li><b style="text-indent: -18pt;">Fokus Pada Hal Penting: </b>Fokus untuk mengembangkan sebuah produk yang berkualitas dan cenderung enggan untuk melakukan promosi besar-besaran.</li></ul><div><br /></div><ul><li><b style="text-indent: -18pt;">Mandi Setiap Hari: </b>Hal ini ternyata didukung oleh sebuah penelitian yang mengatakan, bahwa kamu bisa memecahkan masalah dengan lebih baik jika kamu sejenak mengosongkan pikiran. Itulah mengapa berbagai ide menarik bisa hadir ketika kita tengah mandi.</li></ul><div><br /></div><ul><li><b style="text-indent: -18pt;">Tidur Enam Jam Setiap Hari: </b>Demi bisa menyelesaikan semua pekerjaannya setiap hari, Elon Cenderung mengurangi waktu tidur malamnya.</li></ul><div><br /></div><ul><li><b style="text-indent: -18pt;">Multitasking: </b>Elon Musk dalah sosok yang sangat suka mengerjakan beberapa hal dalam waktu yang sama. <i>“Saya bisa bermain dengan anak-anak saya, namun tetap membalas email terkait pekerjaan. Jika saya tidka melakukan hal tersebut, tentu saya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan saya”</i> (Elon Musk).</li></ul><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> Berikutlah kebiasaan-kebiasaan positif Elon Musk, mudah-mudahan, kebiasaan itu bisa kita terapkan. Seluruh yang baik mari kita jadikan pembelajaran dan yang tidak sesuai dapat kita cari titik temu agar menjadi cocok bagi kita.</o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b>Sumber:</b><span style="font-size: 13.5pt;"> Alissa Taufiq. 2020. </span><i>Belajar Cara Berpikir dan Bekerja Para Miliader Dunia. </i><span style="font-size: 13.5pt;">Yogyakarta: Araska. P. 219-221</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-83214147600574962252021-02-09T05:00:00.008+07:002023-06-28T11:28:06.045+07:00 3 Prinsip dan Rahasia Kesuksesan Jack Ma<p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span><span style="text-align: left;"></span></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinhob3_7Wgk9iKXTxNeOK_u5tW8Yh5ewp-F2ItVClo3ZJj65ys7PQ97qOM0S-f_gIDeLch5BuNHyiaJhAfjm-WTVKEoW-g0k2s0q--LPd8xHiDMj8L5p_gS7RlsP-uFAFiztXzWVt3xZuJA5-ReHX_Nd8_X8NKKTaxcqWBw0oNOGQgPRlJIlVvT0M6nxk/s1366/%203%20Prinsip%20dan%20Rahasia%20Kesuksesan%20Jack%20Ma_irwanharyono.com.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinhob3_7Wgk9iKXTxNeOK_u5tW8Yh5ewp-F2ItVClo3ZJj65ys7PQ97qOM0S-f_gIDeLch5BuNHyiaJhAfjm-WTVKEoW-g0k2s0q--LPd8xHiDMj8L5p_gS7RlsP-uFAFiztXzWVt3xZuJA5-ReHX_Nd8_X8NKKTaxcqWBw0oNOGQgPRlJIlVvT0M6nxk/w400-h225/%203%20Prinsip%20dan%20Rahasia%20Kesuksesan%20Jack%20Ma_irwanharyono.com.png" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Belajar bisa dari siapa saja, dengan materi apa saja. Dalam kesempatan kali ini, saya ingin berbagi bacaan seputar 3 hal prinsip hidup seorang Jack Ma dan sekelumut rahasia kesuksesannya dalam hidup. Berikut uraian singkatnya:</span></span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><br /></span></span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: justify;"></p><ul><li><span style="color: #2b00fe;"><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> </span></i><b style="font-family: Calibri, sans-serif;">Jangan Pernah Berhenti Belajar</b></span></li></ul><p></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jack Ma ketika masih remaja menghabiskan waktunya dengan bermain di sekitar hotel yang ada di dekat rumahnya. Kemudian menawarkan diri sebagai pemandu gratis kepada turis asing di sana.<o:p></o:p></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><br /></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"></p><ul><li><b><span style="color: #2b00fe;">Mempekerjakan Orang Yang Tepat</span></b></li></ul><p></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jack Ma berpendapat bahwa karyawan haruslah seseorang yang lebih pintar dari kita. </p></blockquote><blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jack menekankan bahwa mereka yang tepat, selain yang lebih pintar adalah orang-orang yang memiliki semangat belajar tinggi dan ambisius mengejar mimpi bersama.<o:p></o:p></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"></p><ul><li><b>Berpikir Jauh Kedepan</b></li></ul><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"></p><blockquote style="text-align: center;"><i>“Seorang pemimpin wajib memiliki visi ke depan dan mampu mengajak bawahannya untuk mengejar mimpi bersama.”<o:p></o:p></i></blockquote><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jack Ma Menambahkan:</p></blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"></p><blockquote><blockquote><i>“Hanya satu orang yang berkata kepada saya, jika kamu ingin melakukannya, coba saja! Kalau tidak berhasil, ya kamu bisa kembali melakukan pekerjaan yang kamu lakukan sebelumnya.”</i></blockquote></blockquote><o:p></o:p><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Seletah kejadian tersebut, Jack berpikir semalaman dan akhirnya memutuskan dengan tekad bulat. <i>“Bahkan bila ke-24 orang teman saya menolak ide ini, saya akan tetap melanjutkannya.”</i> Dengan tekad yang kuat inilah ia berhasil membuat Alibaba sukses hingga hari ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Sumber:</b><span style="font-size: 13.5pt;"> Alissa Taufiq. 2020. </span><i>Belajar Cara Berpikir dan Bekerja Para Miliader Dunia. </i><span style="font-size: 13.5pt;">Yogyakarta: Araska. P. 167-169</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-24.715038236178845 63.515972700000006 31.905429436178846 133.82847270000002tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-77313372349104131692021-02-08T05:00:00.007+07:002023-06-28T10:30:20.451+07:007 Prinsip dan Rahasia Kesuksesan Steve Jobs<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYSsvGpm7oRfrnj04WdILyt6P3ympnArreGwsw-qmzJPLqmvdqSEIWXDi2PRJvGbwgHS5fcJWtTgeZjVNtwxhjBa33gsLLGd6bwCOUpsndgh3DlPoeLNOvxZuUOWJ_J8h4kE3lyowC67YINVQMZXkKnS-REYfgamIVe0Dw4qvFl2POdl8inpMa5Sm2ZRc/s1366/7%20Prinsip%20dan%20Rahasia%20Kesuksesan%20Steve%20Jobs_irwanharyono.com.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYSsvGpm7oRfrnj04WdILyt6P3ympnArreGwsw-qmzJPLqmvdqSEIWXDi2PRJvGbwgHS5fcJWtTgeZjVNtwxhjBa33gsLLGd6bwCOUpsndgh3DlPoeLNOvxZuUOWJ_J8h4kE3lyowC67YINVQMZXkKnS-REYfgamIVe0Dw4qvFl2POdl8inpMa5Sm2ZRc/w400-h225/7%20Prinsip%20dan%20Rahasia%20Kesuksesan%20Steve%20Jobs_irwanharyono.com.png" width="400" /></a></div><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><br />Sering kali kita dapatkan bahwa orang-orang sukses itu sosoknya terlihat kontroversial, sehingga dari sosoknya saja melahirkan banyak perdebatan, diskusi, dan kajian-kajian ilmiah, baik skala lokal, nasional maupun internasional.</span><p></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Biasanya yang didiskusikannya adalah seputar hal-hal yang prinsipil, sebab dari sana beranjak perbedaan masing-masing orang di muka dunia ini. Untuk itu, di sini akan saya tuliskan </span><span style="text-align: center;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">7 Prinsip dan Rahasia Kesuksesan Steve Jobs. Dengan uraian singkat sebagai berikut:</span></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><br /></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Prinsip 1. Lakukan Yang Anda Sukai<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“People with passion can change the world for the better”</i> steve selalu mengikuti apa kata hatinya. Menurutnya, passion itulah yang membuat adanya perbedaan. Akan sulit untuk menghasilkan ide yang baru dan kreatif ketika Anda tidak memiliki ketertarikan dan minat khusus pada apa yang Anda kerjakan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Prinsip 2. Bebaskan Visi Anda<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Visilah yang mengarahkan tujuan pada sesuatu yang benar-benar diinginkan. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Rumusannya adalah: Visi = tujuan, kerja keras= roket, passion = bahan bakarnya. Maka kesimpulannya: Jika telah memiliki visi yang jelas dan terukur menurut kita pribadi, maka bekerjalah maksimal, tidak ada kata menyesal jika itu passion kita, tidak ada kata pembagian waktu jika itu hoby kita, tidak ada hitung-hitungan jika itu memang benar-benar inginnya kita.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Prinsip 3. Perkaya Pikiran Anda<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Creativity is connecting things”</i> connecting things yang dimaksud steve adalah kemampuan untuk “mencuri” inspirasi dari industry dan tempat-tempat lain. Dalam hidupnya memberi makan sisi kreatif diri bisa dengan banyak hal dan banyak cara, inspirasi dari berbagai tempat, buku telepon, meditasi, dll<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Prinsip 4. Jangan Menjual Produk, Tapi Juallah Mimpi<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“Some people think you’ve got to be crazy to buy a mac, but in that craziness we see genius”</i> kata Jobs. Bagaimana Anda melihat pelanggan Anda? Bantulah mereka melepaskan sisi geniusnya dan Anda akan memenangkan hati dan pikiran mereka. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br />Orang yang membeli produk apple, bukanlah “pelanggan” mereka adalah orang-orang yang dipenuhi dengan harapan, mimpi dan ambisi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Prinsip 5. Katakan Tidak kepada 1000 Hal<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>“I’m as proud of what we don’t do as I am of what we do”</i> jobs suatu ketika ia berkomitmen untuk mengembangkan produk dengan <b>desain yang sederhana dan rapi</b>. Dalam dunia Apple inovasi adalah menghilangkan hal-hal yang tidak perlu. Dengan demikian, hal-hal yang penting akan terlihat. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Prinsip 6. Ciptakan Pengalaman Yang Sangat Menyenangkan<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Mereka punya staf ahli, konsultan, dan teknisi genius, tapi tidak ada kasir. Mengapa? Karena Apple store bukanlah bisnis yang <i>“menjual sesuatu”</i> mereka adalah bisnis yang <i>“memperkaya hidup,”</i> Disinilah perbedaan besarnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Prinsip 7. Kuasai Pesannya.<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Anda bisa saja memiliki ide paling inovatif sedunia. Namun, apabila Anda tidak bisa membuat orang lain memahami dan merasa excited dengan ide Anda, maka akan sia-sia.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: start;"><b>Sumber:</b> Alissa Taufiq. 2020. <i>Belajar Cara Berpikir dan Bekerja Para Miliader Dunia. </i>Yogyakarta: Araska. P. 148-152<o:p></o:p></p></div><p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia3.5951956 98.6722227-76.2518588841309 -41.952777299999994 83.44225008413089 -120.70277729999998tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-74846286173051115552021-02-07T05:00:00.006+07:002023-06-28T12:49:08.500+07:00Tulislah Buku Yang Kamu Sendiri Suka Membacanya<p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: center;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><i>"Tulislah buku-buku yang best seller. Cirinya kamu puas, senang, tersentuh ketika membacanya, Insya Allah begitu jugalah orang lain."</i></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: center;"><i><br /></i></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Urusan rezeki Allah yang ngatur. Tapi yang saya percaya, ketika kita mengerjakan segala aktivitas dengan totalitas dan cinta, biasanya aktivitas itulah yang akan membesarkan nama kita nantinya. Rezeki itu mengikuti <i>passion</i>. (p. 26)</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="text-indent: -18pt;"><span> </span><span> </span>Selain menulis, apa yang mas Rifa’I kerjakan? Saya jadi suami penuh waktu bagi istri saya, dan jadi Ayah penuh waktu bagi anak-anak saya. Maka inilah pesan saya, silahkan berprofesi apa saja. Tetapi jika ingin menjemput rezeki Allah dari jalur menulis, maka saya katakan, peluangnya sangat terbuka lebar. (p. 28)</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: #bf9000; text-indent: -18pt;"><br /></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: #bf9000;"><span style="font-size: large;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span></span><b><span style="font-size: large;">Penulis wajib kaya, mengapa penulis butuh kaya?</span><o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b><span style="color: #bf9000;">Pertama,</span></b> agar dia bisa lebih banyak mengisi kepalanya dengan ilmu, wawasan, pengalaman, dan pengetahuan. <o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;">Untuk membuat tulisan yang berbobot, tentu butuh banyak referensi dan perenungan mendalam. Maka penulis yang hanya produktif nulis tanpa diimbangi dengan semangat membaca dan belajar, biasaya dia punya banyak, tapi tak ada yang melejit. Karena jika penulis sudah melupakan waktu belajarnya dan memutuskan untuk menulis terus-menerus, khawatirnya tulisannya akan hambar. Sementara untuk menghasilkan karya berbobot butuh waktu panjang untuk riset dan perenungan.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><b><span style="color: #bf9000;">Alasan kedua,</span></b> mengapa penulis wajib kaya, yakni terkait biaya riset yang kadang tak murah. Misal, untuk menulis satu tema buku yang berkualitas, bisa jadi kita butuh puluhan bahkan ratusan buku lain sebagai referensi dan pembanding, dan buku-buku referensi tersebut seringkali harus dibeli.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span>Kerja satu bulan, nikmati gajinya berbulan-bulan. <i>“Saat kita bekerja sesuai passion, kita akan bekerja sepenuh cinta. Dan pekerjaan yang kita cintai, itulah yang akan membesarkan nama kita. Apalagi jika pekerjaan itu diniatkan kerja dakwah dan ibadah, tak ada yang sulit bagi Allah untuk menghebatkan hidupmu.”</i><o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; text-indent: -18pt;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="text-indent: -18pt;">Potensi penghasilan yang tak terbatas bisa kita raih jika kita benar-benar mau terus belajar dan mengembangkan inovasi dalam dunia kepenulisan. Kuncinya: Terus berinovasi dan tak berhenti untuk terus belajar.</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; text-indent: -18pt;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="text-indent: -18pt;">Dunia bergerak dengan sangat cepat, persaingan yang terjadi bukan antara <i>‘yang malas’</i> dan <i>‘yang semangat’</i>. Tapi <i>‘yang belajar’</i> dan <i>‘yang belajar lebih cepat’</i>.</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span>Maka jangan pernah berhenti belajar. Jadikan sekelilingmu sebagai kelas, setiap manusia sebagai guru, peristiwa hidup sebagai kurikulum, dan berbagai masalah hidup sebagai ujian. Lalu tuliskan semua pelajaran itu dalam bentuk buku yang menginspirasi ribuan, bahkan jutaan pembaca di Indonesia.<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> <span></span></o:p></p><a name='more'></a><span><!--more--></span><span><!--more--></span><p></p><p> </p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><o:p></o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3-zXeCjBrjTb10NFYaMf1TWExBAvIGV6_mGYxBnaxZQeXpCDbRmjyFHtX1N9WnfQLWx5zWTJ2DMZy1bH50x2RhMciwDu1xavCfuj5dr16U3hPMo0D_9Ep8_kKfuHXfKQr9rzRNuFLYqQ/s2048/IMG_6651.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3-zXeCjBrjTb10NFYaMf1TWExBAvIGV6_mGYxBnaxZQeXpCDbRmjyFHtX1N9WnfQLWx5zWTJ2DMZy1bH50x2RhMciwDu1xavCfuj5dr16U3hPMo0D_9Ep8_kKfuHXfKQr9rzRNuFLYqQ/s320/IMG_6651.JPG" /></a></div><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="text-align: center;"><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:595.0pt 842.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:211890072;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1946730822 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l0:level4
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l0:level7
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
-->
</style><br style="text-align: left;" /><span style="text-align: left;"> </span></span></p><p></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -54pt;"><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span>Judul : Dijamin 5 Juta Perbulan Dari Menulis<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Penulis<span> </span><span> </span>: <a href="https://rifay.wordpress.com/buku-spesial/" target="_blank">Ahmad Rifa’I Rif’an</a><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Penerbit : Marsua Media<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Cetakan : -<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Tebal : 125 hlm.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Toko : Online Langsung ke Penulis<br />Harga : Rp. 125.000,- ( Kamis, 12/12/13)<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="text-align: center;"></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-78247923125719250612021-02-03T05:00:00.023+07:002022-12-06T04:03:51.012+07:00Pendidikan Menurut Hamka<p>back to part 1 (<a href="http://www.irwanharyono.com/2021/02/membaca-tesis-saudara-abdullah-sani.html" target="_blank">click link here</a>)</p><p style="text-align: left;"><b style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">(</b><b style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: center;">Membaca Tesis Part 2)</b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAnm73_G9aPgM_yPKFRCIwbi_CZwIRmKafTwtbLueZLgmVikvjh_66e5r8zk6tWUWo3oFPgJuTAyYNNjYMSPOvDN0McczdkoiAYWar9txhkUYS8TbJc4Jf-Jn2CvaVPuJtBrfLIwc-c3A/s2048/Tafsir+Ayat-Ayat+Pendidikan_Irwan+Haryono+Sirait.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAnm73_G9aPgM_yPKFRCIwbi_CZwIRmKafTwtbLueZLgmVikvjh_66e5r8zk6tWUWo3oFPgJuTAyYNNjYMSPOvDN0McczdkoiAYWar9txhkUYS8TbJc4Jf-Jn2CvaVPuJtBrfLIwc-c3A/w300-h400/Tafsir+Ayat-Ayat+Pendidikan_Irwan+Haryono+Sirait.JPG" width="300" /></a></div><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">**<o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Untuk memperkuat pribadi dan meneguhkan hubungan dengan Allah swt., untuk memperdalam rasa syukur kepada Allah swt., untuk memperdalam rasa syukur kepada Allah swt., atas nikmat dan perlindungan-Nya yang selalu kita terima, dirikanlah shalat. Dengan shalat, kita melatih lidah, hati dan seluruh anggota badan selalu ingat kepada Allah swt. Dalam agama kita Islam telah ditentukan bahwa wajib kita mengerjakan shalat itu sekurang-kurangnya lima kali sehari semalam, jangan kurang! Lebih boleh! Dapatlah kita hitungkan sendiri betapa besar kesannya kepada jiwa kalau nama Allah swt., selalu jadi sebutan, “Allahu Akbar, Alhamdulillah, Subhanallah”, dnegan merundukkan badan ketika ruku’, dengan mencecahkan kening ketika sujud, dengan tegak yang lurus tidak melenggong ke kiri-kanan, kita akan mendapat kekuatan pribadi, lair dan batin, moral dan mental.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">[<b>Prof. Dr. Hamka</b>]</p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">**</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Buku mungil ini kurang lebih memiliki 100 halaman, ukuran buku proporsional untuk memahami sekilas tentang Buya Hamka dalam satu sub pembahasan khusus.Memang hal yang wajar Ketika membaca tentang HAMKA selalu saja mendapatkan olahan kata baru, yang menjadi informasi tentang beliau, sangat menarik bagi kami, ketika membaca keterangan bahwa HAMKA adalah anak yang dinanti-nantikan ayahnya, besar harapan beliau, Haji Rasul bin Syekh Muhammad Amrullah bin Tuanku Abdullah Saleh, terhadap HAMKA kecil dapat menjadi sosok alim ulama di masa akan datang, yang meneruskan dakwah syiar agama Islam.</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Secara subjektif kami memandang sungguh, sangat jelas tergambar, bahwa nasab shaleh yang turun temurun itu tarik-menariknya lebih kuat. Sebab ada campur tangan Allah swt disitu, bagaimana tidak baik, jika sedari kecil Allah swt saja telah ridho dengan kelahirannya. Sampai pada saat kami menggaris bawahi bahwa kesholehan itu bisa dimohonkan kepada Allah, agar kelak dapat diturunkan kesolehan turun temurun kepada anak cucu kita semua. Semoga beliau dengan seluruh keluarga besarnya, dan kita semua dimuliakan oleh Allah swt, aamiin ya rabbal’alamiin.</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Dalam buku ini juga tercatat sekitar 71 judul karya yang berhasil beliau gelontorkan untuk dikonsumsi, baik bagi para budayawan, agamawan, politisi sampai kepada sastrawan. Sungguh sosok yang sangat menginpirasi sampai ke seluruh lini profesi.</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Mari para pembaca kita langsung menuju ke halaman 15, disana diterangkan dengan begitu tulus, bahwa Tafsir Al-Azhar yang telah Hamka susun adalah <b>hikmah ilahi yang ia terima dari Allah ‘Azza Wajalla.</b>Sembah syukur beliau kepada gusti Allah sang pemberi nikmat kecerdasan dan kepintaran untuk menangkap ayat-ayat kebesaran-Nya.</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Gambaran sosok ulama tawadu’ yang tahu berbalas budi, baik kepada orang lain, tergambar jelas pada sosok Hamka, sungguh suri tauladan tidak hanya dalam teori namun juga dari praktek, betapa rindunya kami mendengar untaian nasehatmu.</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Kehebatan beliau yang lainnya, diterangkan sosok Hamka yang dapat melahirkan karya <i>masterpiece</i> nya ini, dibalik musibah yang dialaminya, disaat 2 tahun kurang lebih beliau menjadi tahanan politik, di saat itu juga beliau mengguratkan tinta menuliskan Tafsir Al-Azhar, sampai pun sakit bukan jadi hambatan demi rampungnya karya fenomenal tersebut. Mengapa begitu besar tekadnya untuk merampungkan tafsir tersebut? Tahukah teman-teman sekalian? Jawabannya adalah <b>dalam merampungkannya beliau termotivasi dalam empat hal,</b> diantaranya:</p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 57.05pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pertama, </b>kesadaran bahwa Indonesia adalah negara yang penduduk muslimnya lebih besar jumlahnya dari pendududuk yang lain, sedangkan mereka haus akan bimbingan agama, dan haus hendak mengetahui rahasia Alquran. </p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.05pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><b>Kedua,</b> kesadaran bahwa pertikaian-pertikaian mazhab tidaklah perlu untuk dikembangkan di negara Indonesia.</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.05pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Ketiga, </b>ingin meninggalkan sebuah pusaka yang semoga mempunyai harga untuk ditinggalkan bagi bangsa dan umat muslim Indonesia, dan terakhir</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 57.05pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Keempat,</b> hendak memenuhi rasa terima kasih beliau atas baiknya <i>‘husn al-zan’</i> Al-Azhar dan hutang budi yang mendalam padanya, yang telah memberi beliau penghargaan yang begitu tinggi, yaitu gelar doktor honouris causa.</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Dari halaman 13 hingga halaman 38 sungguh sangat jelas, penulis menyusun informasi terkait detailnya Tafsir Al-Azhar ini, mulai dari latar belakang peulisan tafsir al-Azhar, metode penafsirannya, sumber-sumber penafsiran, corak penafsiran hingga kepada bentuk penulisannya.</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Memasuki halaman ke 39 barulah kita memasuki pembahasan tentang Pendidikan. Diberi judul: <b>“Refleksi Pendidikan Hamka”</b> dalam pembahasan ini terdapat: <b>Pertama</b>, Pengertian Pendidikan Akhlak, <b>Kedua,</b> 5 Tujuan Pendidikan (sebagaimana yang telah kami jelaskan di atas sebelumya), <b>Ketiga,</b> Metode Pendidikan Akhlak, dapat dengan memakai metode ceramah, demonstrasi, dan keteladanan. <b>Keempat,</b> keterangan sumber-sumber akhlak, dimana sumber pertama adalah dari Allah swt, sebagaimana yang tercantum di dalam Al-Qur’an Surah Luqman ayat 14.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><o:p> </o:p>Selanjutnya sebelum akhir, kami tertegun Ketika sampai pada halaman 67, ternyata kata-kata: <i>“Moral, Budi Pekerti, Etika, Akhlak”</i> memiliki terminologi sendiri-sendiri, tidak dapat disamaratakan. Terdapat hal paling filosofis dalam tataran nilai, sumbernya dan penetapan ukurannya secara lebih spesifik. Sebagai ilustrasi kata “Akhlak” digambarkan adalah sebagai nilai yang bersumber dari wahyu Allah swt yaitu al-Qur’an dan Sunnah. kemudian ukurannya adalah bagaimana ridho Allah swt, jadi ukuran akhlak itu ketentuannya telah baku dari Allah, tidak untuk diperdebatkan dalam ketetapannya. Sangat berbeda dari 3 kata lainnya yang hanya memiliki ukuran baik dan buruk di hadapan manusia. Sedangkan manusia sendiri adalah makhluk yang selalu berubah-ubah pendiriannya. [visual dalam bentuk tabel dapat dibaca pada halaman 67]</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b>Saran:<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Saran saya sebagai pembaca untuk calon pembaca adalah:</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><i>“Milikilah buku ini, buku yang dapat dikonsumsi oleh siapa saja dari lapisan masyarakat. Tidak terbatas usia, tua-muda bisa baca dan paham dengan sangat mudah, terlebih lagi jika Anda adalah orang tua, pengasuh pesantren, tenaga pengajar, tenaga pendidik, guru, dosen dan peneliti dalam psikologi, budi pekerti, moral, nilai diri, akhlak, dst.. Anda harus membaca buku ini. Titik.”</i></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><i>Pembahasannya singkat, lugas, sangat mudah dipahami.</i></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Epilog buku ini sangat menusuk, benar yang dikatakan Baginda Rasulullah saw, bahwa: <i>“Ilmu harus terus digali dan dipelajari, tanpa batasan usia, tidak boleh dilupakan apalagi ditinggalkan, agar kita tidak salah langkah dan tersesat dari hidayah dan rahmat cahaya Allah swt.”</i> Sebuah wasiat agung beliau yang akan kami usahakan untuk menjaga dan mengistiqomahkannya, bi’aunillah, Insya Allah. <i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><i>Wallau’aalam bisshoab. <o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><i>Wassalamu’alaikum wr wb.</i></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b style="text-align: left;"><br /></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b style="text-align: left;">**</b></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Judul<span> <span> : Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan (Refleksi Hamka atas QS. Luqman 12-19)</span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Penulis : <a href="https://www.instagram.com/abdullahsani_ritonga/" target="_blank">Abdullah Sani Ritonga, M.Pd</a> & <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=Qe5KDXIAAAAJ" target="_blank">Radinal Mukhtar Harahap. M.Pd</a></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Penerbit : Rawda Publishing</p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Cetakan : Pertama, Mei 2020</p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Tebal : 108 hlm</p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Harga : Rp. –<span style="text-align: justify;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><b>**</b></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:595.0pt 842.0pt;
margin:52.4pt 72.0pt 66.35pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1403941523;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1502574248 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:57.05pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:93.05pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:129.05pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l0:level4
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:165.05pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:201.05pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:237.05pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l0:level7
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:273.05pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:309.05pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:345.05pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
-->
</style>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-57967007087151024882021-02-02T05:00:00.010+07:002023-06-28T10:20:21.051+07:00Membaca Tesis Saudara Abdullah Sani Mengingatkanku Tentang Thawalib (part 1)<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWAS4NeZzKMZi2iBuRql9wsdG-prfjd4IuGLuc4t9DF2_3RxjZ2Or2SWqNKu7Xn-PQ8rpNPwGKeavK8PdJZV7HRd6O0M1n8F8WGR8WEazr-27FysA2MvX6qEJnBfs83y2-UkgDSWxKh587bjQXAHLfJKC7MkXDcZxoUXFqjs-veMS-qVMvzEbqNBvJYcA/s400/Membaca%20Tesis%20Saudara%20Abdullah%20Sani%20Tentang%20Tafsir%20Buya%20Hamka_Thawalib%20Padang%20Panjang_irwanharyono.com.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="261" data-original-width="400" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWAS4NeZzKMZi2iBuRql9wsdG-prfjd4IuGLuc4t9DF2_3RxjZ2Or2SWqNKu7Xn-PQ8rpNPwGKeavK8PdJZV7HRd6O0M1n8F8WGR8WEazr-27FysA2MvX6qEJnBfs83y2-UkgDSWxKh587bjQXAHLfJKC7MkXDcZxoUXFqjs-veMS-qVMvzEbqNBvJYcA/w400-h261/Membaca%20Tesis%20Saudara%20Abdullah%20Sani%20Tentang%20Tafsir%20Buya%20Hamka_Thawalib%20Padang%20Panjang_irwanharyono.com.jpeg" width="400" /></a><i style="text-align: justify;">Assalamu’alaikum wr wb</i></div><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Kembali merasa sangat terhormat untuk kedua kalinya, mendapatkan kesempatan membaca karya tesis saudara <a href="https://www.instagram.com/abdullahsani_ritonga/" target="_blank">Abdullah Sani Ritonga</a>, sebuah tulisan ilmiah yang telah mengantarkannya memboyong gelas masternya. Kepadanya kami ucapkan selamat, semoga ilmu Anda berkah, dan dimanapun Anda berpijak, kekokohan untuk mempertahankan kebenaran dari pada kebatilan dapat terus Anda tegakkan seraya dilindungi Allah swt, Aamiin ya Rabbal’alamin.</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Sebuah tesis yang telah tercetak menjadi buku ini, telah sangat sempurna dengan diisi sambutan dari 2 orang sesepuh pesantren, sosok <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=NzPq6twAAAAJ" target="_blank">Dr. K.H. Rasyidin Bina, MA</a> dan sosok Al-Mukarram <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=5BoP50QAAAAJ" target="_blank">Al-Ustadz Qosim Nursheha Dzulhadi, Lc., M.Ud.</a> Sebuah sambutan luar biasa mengawali kajian ilmu, menumbuhkan semangat juang, semangat memberi manfaat dan semangat untuk terus berbuat dan berkarya. Terima kasih Al-Ustadz atas kata pengantar yang telah menggetarkan semangat pembacanya.</p><p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;">Poin yang ingin saya garis bawahi sebagai pengingat personal, agar kelak mudah bagi kami mencarinya ulang:<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menerangkan bahwa STIT-RH merupakan Lembaga Pendidikan yang telah memiliki, tagline khusus, yaitu: <i>“Menuju lahirnya insan yang beradab.” </i>Sungguh PR yang sangat berat yang harus dikerjakan kedepannya; ditengah maraknya sistem teknologi informasi di dunia saat ini yang telah menjamur dimana-mana. Maka tantangan dekadensi moral dan akhlak bukan lagi hanya sekedar teori tapi sudah mewabah, perlu ada edukasi cara baru agar santri/mahasantri dapat memilah-milih guru besar yang patut untuk diikutinya dari jejaring internet dan multimedia .<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Dalam kata pengantar juga, Al-Ustadz Qosim menerangkan bahwa telah lahir ditengah-tengah bangsa Indonesia yang telah berhasil memberikan pencerahan dibalik ratusan karya fenomenalnya, siapakah beliau? Beliau adalah HAMKA akronim Haji Abdul Malik Karim Amrullah (1908-1981), sosok yang dikenal sebagai sosok ensiklopedik, mempunyai integritas tinggi dalam moral dan keilmuan. <o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sosok HAMKA dikenal sebagai ahli dalam banyak bidang ilmu, diantaranya: Tafsir, tasawuf, figh, sejarah, filsafat, dan sastra. <o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sesuai dalam kata pengantar Al-Ustadz Qosim, bahwa buku yang pra-cetak ini ingin menarik benang merah antara sosok HAMKA sebagai ilmuan dan HAMKA sebagai Pendidik, sebuah catatan ilmiah yang sangat luar biasa. <o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Catatan buku ini mengarahkan kajiannya pada tujuan pendidikannya Luqman al-Hakim yaitu penjelasan tentang Tauhid, berbakti kepada orang tua, kesadaran diri akan maut, keutamaan shalat, sabar, sikap hidup selalu tawadhu’ (tidak sombong) dan sosok yang selalu memikirkan setiap apa yang akan dikatakan, dan dikerjakan)</p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span> </span>Mulai memasuki prolog, dalam pikiran kami, seakan memasuki gerbang perbatasan antara kajian dunia yang penuh kefanaan, manuju kajian agama dan akhirat yang penuh tentang kebenaran dan fakta. Semoga kami bisa memahaminya dengan baik.</p><span face="Calibri, sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mungkin sampai disini dulu tulisan singkatnya. </span><div><span face="Calibri, sans-serif" style="font-size: 12pt;">Lebih spesifik tentang isi buku monggo lanjut baca di <b>Membaca Tesis Part 2</b>. <a href="http://www.irwanharyono.com/2021/02/tafsir-ayat-ayat-pendidikan-refleksi.html" target="_blank">Click link here.</a><br /><br /></span></div>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-17058223505736157602021-01-31T06:06:00.003+07:002022-10-30T23:42:30.605+07:00Mencintai Buku<p> </p><p><span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: center;">Buku adalah bagian terindah dalam hidupku, dia tidak berbicara tapi terus memberi tanpa henti. Nampaknya aku telah jatuh cinta dengannya. Saat ini dan nanti kamu akan selalu tersimpan di lubuk hati ini, kau cinta sejati.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-16872967423215355802021-01-30T05:00:00.009+07:002023-06-28T13:58:54.793+07:00Pengalaman Perdana Menjadi Narasumber Zoom<p><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont; text-align: justify;">Alhamdulillah seminar berjalan lancer, sekelumit kesanku: <i>“Ya agak sedikit heran saja, suara senyap, tak ada respon, hening, nggak liat mimik orangnya.. hanya berbicara didepan layar laptop dengan beberapa jendela yang terbuka, yang lainnya hanya bertulis nama. Jadi kerasa aneh.. Lebih enek live memang, hehehehe </i></span><i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">👍🏻</span></i><i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> over all thank ya panitia penyelenggara.. Tuk semuanya </span></i><i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">👍🏻</span></i><i style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> Jazakumullah khoir”</span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"><br /><br /></span></i><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">(FREE & TERBUKA UNTUK UMUM)<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">“Pemuda Hebat: Menjadi Produktif dan bermanfaat.”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">(Sabtu, 30/01/2021 (Pukul 16.30 WIB)<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Pendaftaran di: <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">👇🏻</span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">rebrand.ly/daftardulu <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">CP : 082276534946 (Zakwani)<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">📩</span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">E-sertifikat </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">✅</span><span lang="EN-US" style="font-family: "MS Gothic";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">📸</span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> archive and documentation<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">(c) Irhas (Irwan Haryono Sirait)<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">(c) design by: @zakwani</span><span lang="EN-US" style="font-family: "MS Gothic";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">(c) traveler</span><span lang="EN-US" style="font-family: "MS Gothic";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">(c) mahasiswa<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">~~~~~~~~~~~~~~~<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">~~~~~~~~~~~~~~~<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">* Contact me here:*<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">💎</span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> FB: Irwan Haryono Sirait<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">💎</span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> IG: @irwanharyonos<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">💎</span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> IN: @irwanharyonos<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">💎</span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> TW: @irwanharyonos<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">💎</span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> BLOG: irwanharyono.com<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">#nilaipengembara #podcastnilaipengembara #kuisikata #podcastkuisikata #diri #self #bertumbuh #viralindonesia #viralpost @initapteng #sibolga #pandan #tapanulitengah</span><o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-16099305010632658262021-01-29T05:00:00.006+07:002023-06-28T10:16:56.249+07:00 Prof. Wan titisan Prof. Syed Naquib Al Attas<p><b style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFontBold;"></span></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFontBold;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6WiOhK8r4Y8rAOtExqRAKrNhgMAy-5ku8Ykt0dpc8fxOjXb91Dwz1LhVSniIDv8jIdS7YltZHoCMROfDN5zy07Q87GvKNsLLGK7sY1GUMiy90BhlKN5KaehJvRwQ0tzh559cOHT5zc0K45OU6uGp1NGQu_jI-_tacrRU0S-GQjf62-ap6w1LeY57ar3I/s1080/%20Prof.%20Wan%20%20titisan%20Prof.%20Syed%20Naquib%20Al%20Attas_irwanharyono.com1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="846" data-original-width="1080" height="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6WiOhK8r4Y8rAOtExqRAKrNhgMAy-5ku8Ykt0dpc8fxOjXb91Dwz1LhVSniIDv8jIdS7YltZHoCMROfDN5zy07Q87GvKNsLLGK7sY1GUMiy90BhlKN5KaehJvRwQ0tzh559cOHT5zc0K45OU6uGp1NGQu_jI-_tacrRU0S-GQjf62-ap6w1LeY57ar3I/w400-h314/%20Prof.%20Wan%20%20titisan%20Prof.%20Syed%20Naquib%20Al%20Attas_irwanharyono.com1.jpg" width="400" /></a><b style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFontBold;">Edisi 4</span></b></span></b></div><p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFontBold;">Bercerita pengalaman 2017<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> Satu waktu pernah duduk bersama Prof. Wan Nor Wan Daud, murid dari Prof. Naquib Al Attas, dalam perbincangan hangat dan panjang, banyak nasehat yang beliau utarakan dengan sangat runut, di antaranya saya ingin bagikan dua hal penting, dan mudah-mudahan dapat bermanfaat dalam kehidupan Anda mendatang.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"></p><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Poin pertama: </span><b><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont; text-indent: 0cm;">Belajarlah 5 jam sehari, 5 hari seminggu untuk bisa buat diri integral keilmuannya.</span><span style="font-family: AppleSystemUIFont; text-indent: 0cm;"> </span></b></li></ul><p></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--></p><blockquote style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: AppleSystemUIFont; mso-fareast-font-family: AppleSystemUIFont;">Jika telah mengikrarkan diri, untuk terjun di dunia akademisi, maka detik itu juga, diri mesti yakin bahwa hal ini adalah pintu gerbang menghadapi kehidupan. semisalnya berfokus pada kajian filsafat, dan dari sini ingin lebih spesifik mengkaji tentang <i>"Islamic Worldview". </i>Maka luangkanlah waktu 5 jam dalam sehari, 5 hari dalam seminggu, tidak lain dan tidak bukan untuk membaca, mendiskusikan, atau menuliskannya dalam catatan, guna menjadikan ilmu Anda integral dengan diri, kehidupan, dan kemaslahatan orang banyak.</span></blockquote><p></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 0cm;"></p><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Poin Kedua: Mesti benar-benar paham, bahwa </span>tahapan transfer ilmu itu ada tiga tahapannya.</li></ul><p></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"></span></p><blockquote style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"><b>Pertama: <span style="text-indent: 0cm;">Ajarkan Adab.</span></b></span></blockquote><blockquote><p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Titik awal keberangkatan pengajaran seorang guru mestinya bergerak dari pengajaran adab. Sebab adablah yang berperan penting dalam mewarnai keagaman, kerukunan, dan keharmonisan antar sesama dalam sebuah masyarakat. Untuk itu pengajaran ini bersifat mutlak bagi masyarakat kompleks bernama manusia sejatinya. </span></p></blockquote><blockquote style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"><b><span style="text-indent: 0cm;">Kedua:</span><span style="text-indent: 0cm;"> Perbaiki akhlaknya. </span><span style="text-indent: 0cm;"> </span></b></span></blockquote><blockquote><p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Ada sebuah ungkapan, jika ingin memperbaiki suatu daerah, maka perbaikilah akhlak orang-orangnya maka lingkungannya akan berubah baik. Persoalannya apakah memperbaiki akhlak ini mudah? Nah itu dia tantangannya, jika memperbaiki itu mudah tanpa melalui proses mungkin segala sesuatunya di atas muka bumi ini, bersifat <i>"simsalabim abra kadabra" </i>namun sayangnya itu mustahil dalam hal memperbaiki akhlak dan adab.<span style="text-indent: 0cm;"> </span><span style="text-indent: 0cm;"> </span></span></p></blockquote><blockquote style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"><b><span style="text-indent: 0cm;">Ketiga:</span><span style="text-indent: 0cm;"> Biasakan dengan ibadah yang istiqomah, setelah itu baru di kasih ilmu.</span></b></span></blockquote><blockquote><p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Mari memulai dari diri kita, setiap kegiatan keilmuan yang ingin kita tanamkan seyogyanya didahului dengan ibadah istiqomah yang dilakukan barulah diberikan ilmu, sebab ilmu itu cahaya, maka kilauan cahaya tidak akan masuk jika pintu hati diri tertutup, maka dengan ibadah ini, Anda mulai membuka pintu hati untuk dimasuki <i>"nur" (cahaya) </i>dari ilmu Allah yang tak terhingga. </span></p></blockquote><p></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSk0az7iuWB60_iZYkNcNxdIemWgJwIDXzRfpugJxvXa4mtUOBJJtl_M_fgbB-8N7vgk_huRcgNte2yqARHsjNxFBhDfYjVoapqSSYrdU4HFgl6-mpt23kRnZdV5bI8tokJwN4mnO-szYZhmsiMCD8ytZFfE8wWhbhcI1RLRVWXawVDr1Dm6741XkgmNM/s1080/%20Prof.%20Wan%20%20titisan%20Prof.%20Syed%20Naquib%20Al%20Attas_irwanharyono.com2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="846" data-original-width="1080" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSk0az7iuWB60_iZYkNcNxdIemWgJwIDXzRfpugJxvXa4mtUOBJJtl_M_fgbB-8N7vgk_huRcgNte2yqARHsjNxFBhDfYjVoapqSSYrdU4HFgl6-mpt23kRnZdV5bI8tokJwN4mnO-szYZhmsiMCD8ytZFfE8wWhbhcI1RLRVWXawVDr1Dm6741XkgmNM/s320/%20Prof.%20Wan%20%20titisan%20Prof.%20Syed%20Naquib%20Al%20Attas_irwanharyono.com2.jpg" width="320" /></a></span></div><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Semoga dari sini, dapat melahirkan generasi yang cerdas dan beradab. Amiin,</span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 0cm;"><br /><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">Nasehat Prof. Dr. Wan Mohd Nor Wan Daud sebelum kembali ke Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">📸</span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> archive and documentation<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">(c) Irhas (Irwan Haryono Sirait)<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">(c) traveler</span><span lang="EN-US" style="font-family: "MS Gothic";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">~~~~~~~~~~~~~~~<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">~~~~~~~~~~~~~~~<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;">* Contact me here:*<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">💎</span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> FB: Irwan Haryono Sirait<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">💎</span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> IG: @irwanharyonos <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">💎</span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> IN: @irwanharyonos<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">💎</span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> TW: @irwanharyonos<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Apple Color Emoji";">💎</span><span lang="EN-US" style="font-family: AppleSystemUIFont;"> BLOG: irwanharyono.com</span></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page WordSection1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1 1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:•;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level3
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level4
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level5
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level6
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level7
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level8
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level9
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l1
{mso-list-id:2;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:2 101 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:•;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level2
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l1:level3
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l1:level4
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l1:level5
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l1:level6
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l1:level7
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l1:level8
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l1:level9
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l2
{mso-list-id:3;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:3 201 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:•;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2:level2
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l2:level3
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l2:level4
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l2:level5
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l2:level6
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l2:level7
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l2:level8
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l2:level9
{mso-level-start-at:0;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
-->
</style>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-60551171137003449642021-01-28T05:00:00.005+07:002022-09-20T06:27:02.508+07:00 Mulai Saja Dulu.<p><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; text-align: justify;">……<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; text-align: justify;"><i>Every beginning is difficult<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; text-align: justify;">……<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; text-align: justify;">Just write to became a great man<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; text-align: justify;">……<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; text-align: justify;">“Nun. Demi Pena dan apa yang mereka tuliskan.” QS. Al-Qalam (68): 1<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; text-align: justify;">……<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; text-align: justify;">Enjoy: Itulah yang perlu Anda lakukan. Tak usah terlalu terobsesi menjadi penulis hebat. Sebab sering kali obsesi berubah menjadi ambisi. Dan ambisi dekat sekali dengan rasa frustasi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; text-align: justify;">…….<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; text-align: justify;">Keajaiban itu <i>‘maunah’</i>, dan<i> ‘ma’unah’</i> itu pertolongan allah.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-72247402976974508062021-01-27T05:00:00.008+07:002023-05-31T03:31:15.708+07:00 Memerangi Kebodohan dan Kemiskinan<p> <span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"> </p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Caranya memerangi kebodohan adalah dengan belajar sungguh-sungguh. Cara memerangi kemiskinan adalah dengan usaha mandiri meraup untung dari berniaga dengan ilahi rabbi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Orientasinya berbisnis sedari awal hendaknya bertujuan menyelamatkan ekonomi umat. Dengan demikian walaupun kamu bergerak sendiri berasa seperti bergerak seribu, jika bergerak Seribu berasa sepert berjuta, jika sudah sejuta kamu berasa bekerja demi jagad raya, jika sudah sejagad raya rasanya seperti Allah Ridho untuk setiap pekerjaan yang kamu kerjakan. <br /><br /><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jihad saat ini bukanlah jihad menyabut pedang dari sarungnya, tapi jihad saat ini adalah jihad memerangi kebodohan dan kemiskinan. Pertanyaannya, jika ada orang bodoh yang tidak mau diajari tapi selalu membuat onar, bolehkah diperangi? Atau biarkan saja berlaku sesuka hatinya karena sudah jelas keterangan kebodohannya? <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-37502968343778007402021-01-25T05:00:00.023+07:002023-06-28T09:28:08.604+07:00 Ma'mun Affany; Seorang Novelis Romantis Lahir Dari Rahim Gontor Tulen<p align="center" style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; text-align: center;"><b><span lang="EN-US"><br />Edisi 3.</span></b><b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></p><p align="center" style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">Bercerita pengalaman 2012</span></b><b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlW2Z9p9bc3ZbNZQJuyqoavPmFIcQe27rdsJWnkqJ7dNatVb4rdH73qjuR8z43I2ffRaPjOavsc8LMjeg8hhmOt92jSRDuYSRGy9Vv4Z4Y7dSrjhoNaUtVawYFQqobKokBpxSbogchaA0/s960/Ust.+Ma%2527mun_+5+Oktober+2012+.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlW2Z9p9bc3ZbNZQJuyqoavPmFIcQe27rdsJWnkqJ7dNatVb4rdH73qjuR8z43I2ffRaPjOavsc8LMjeg8hhmOt92jSRDuYSRGy9Vv4Z4Y7dSrjhoNaUtVawYFQqobKokBpxSbogchaA0/s320/Ust.+Ma%2527mun_+5+Oktober+2012+.jpg" /></a></div><br />Ada tradisi yang agak di luar dari kebiasaan ketika melihat seorang mahasiswa pascasarjana yang setiap usai shalat selalu asik dengan buku tulis dan pulpennya. Seusai shalat sering menuliskan catatan-catatan ringan, pernah satu kali karena penasaran, aku beranikan diri mengganggu aktifitas beliau, Aku sampaikan beberapa pertanyaanku, di antara pertanyaan yang masih ku ingat, mengapa kisah di novel Azan Subuh Menghempas Cinta harus berakhir tragis? Mengapa sepanjang isi ceritanya sedih? Mengapa endingnya juga demikian? Jawabnya ringan, <i>“Saat penulis menulis maka saat itu juga dia adalah tuhan di dalam tulisannya.”</i> Sebuah jawaban singkat, filosofis dan masuk di akal menurutku. Dengan skenario buatannya dia bebas memainkan peran, dan lewat kepiawannya merangkai kata, dengan mudahnya mengatur alur cerita sesuai imajinasinya.<p></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Singkat jawabannya, singkat juga perbincanganku dengannya, setelah itu Aku berpamitan pergi meninggalkan beliau sendiri, dari kejauhan ku perhatikan beliau, dan ternyata ia kembali menulis lagi sambil merebahkan tubuhnya di atas ambal masjid tepat di shaf kedua pojok kanan masjid ketika itu.</span></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Percakapan singkat membuat rasa penasaranku menggelora, dalam waktu singkat aku coba cari tahu informasi seputar beliau, terutama yang paling ku kejar adalah seluruh karya beliau, maka dalam waktu terhitung singkat, ku kumpulkan seluruh karya beliau, dan ku lahap satu persatu tanpa sisa, di antara judul buku yang telah ku khatamkan sekaligus ku narasikan dalam bentuk komentar pembaca lalu ku posting di blogku, namun satu yang kusayangkan kemarin-kemarin membuat narasinya di selebaran kertas yang agaknya sebagian ada yang tercecer, hanya sebagian lagi sempat terposting. Berikut daftar buku-buku dan linknya: </span></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Adzan Subuh Menghempas Cinta</span></b><span lang="EN-US"> (novel), <b>Kehormatan di Balik Kerudung</b> (novel), <b><a href="http://www.irwanharyono.com/2012/05/teman-teman-yang-membaca-catatan-ini.html" target="_blank">29 Juz Harga Wanita</a></b> (novel), <b>Satu Wasiat Istri Untuk Lelaki</b> (novel), <b>Cemburu di Hati Penjara Suci</b> (novel), <b><a href="http://www.irwanharyono.com/2013/04/doa-anak-jalanan.html" target="_blank">Do’a Anak Jalanan</a></b> (novel), <b><a href="http://www.irwanharyono.com/2013/11/resep-ajaib-menulis-novel.html" target="_blank">Resep Ajaib Menulis Novel</a></b> (buku kepenulisan), <b>Catatan Muslimah Sebelum Menikah</b>, <b><a href="http://www.irwanharyono.com/2016/10/satu-jodoh-dua-istikharah.html" target="_blank">Satu Jodoh Dua Iktikharah</a></b> (Novel), <b><a href="http://www.irwanharyono.com/2021/01/penghasilan-jutaan-dari-menulis-resensi.html" target="_blank">Penghasilan Jutaan Dari Menulis</a></b> (Buku Kepenulisan). <b><a href="http://www.irwanharyono.com/2019/03/wanita-12-rakaat-agama-selalu-ada-di.html" target="_blank">Gadis 12 Raka'at</a></b> (novel)</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sekilas tentang beliau, bernama lengkap </span><b>Ma'mun Affany</b>; <span lang="EN-US">sosok bayi kecil yang dilahirkan ibundanya 34 tahun silam, </span>di Tegal, Jawa Tengah, tepat pada tanggal 21 September 1986<b><span lang="EN-US">, </span></b>seiring bertambahnya usia bertambah juga pengetahuan tentang dirinya sendiri sehingga dengan sabar mulai menekuni dunia tulis menulisnya hingga dikenal sebagai seorang novelis romantika remaja dan penulis muda energik. Di samping itu juga, usai menyelesaikan sarjananya di Fakultas Syariah, beliau aktif terjun menjadi tenaga pendidik dalam bidang agama dan sosial. </p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Sempat berjumpa dengan beliau pada saat beliau menjalani aktivitas Program Kaderisasi Ulamanya, yang bertepatan Aku juga sedang menempuh program strata 1 di kampus yang sama, usai pendadaran di PKU selama 6 bulan, lalu bang Affany melanjutkan pendidikan Pascasarjananya di UNIDA Gontor hingga selesai mengambil bidang Aqidah dan Filsafat. Hal yang paling ku ingat saat itu adalah beliaulah yang terpilih mewakili mahasiswa pascasarjana untuk membacakan pidato wisudawan pascasarjananya, sungguh sangat memukau, menarik, terkesan sekaligus ada lucunya juga, sayang sekali aku lupa meminta teks pidatonya dulu… Dan informasi teranyar yang Aku baca di Wikipedia, beliau termaktub sebagai mahasiswa doktoral di Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, jika ini benar, mabruk ustadzi, barakallah fikum.</p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Selanjutnya dalam bekarya, imanjinasi beliau sering menyajikan suguhan cinta remaja, khususnya remaja putri, agaknya dakwah beliau ditujukan pada kaum wanita muda; apakah karena sekalian dakwah untuk kemajuan umat, sebab jika baik generasi wanitanya, baik jugalah suatu bangsa, tebakanku sih ke arah sana.<o:p></o:p></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Selain itu, santri novelis ini juga biasa mengisi seminar-seminar seputar bedah novelnya dan sesekali juga mengadakan <a href="http://www.irwanharyono.com/2012/10/sekolah-menulis-part-1.html" target="_blank">pelatihan tulis menulis</a>, baik bersifat viksi: cerpen, dan novel maupun non viksi, <a href="http://www.irwanharyono.com/2013/04/kesan-menulisku-dengan-bang-mamun-affany.html" target="_blank">cara penulisan paragraph, kalimat, artikel, paper hingga penulisan karya tulis ilmiah.</a> <i>Pokoknya beliau mah kreen pisan oi.</i><i><o:p></o:p></i></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><i><br /></i></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Dalam aktivitasnya yang terus dinamis dan produktif, bak kata pepatah, pucuk di cinta ulampun tiba, karya yang saat itu dilahirkan dan disebarkan di sumur pembaca, eh tiba-tiba gayung bersambut, alhamdulillah salah satu karya epik beliau, dipinang hingga diangkat ke layar lebar pada judul: <i>“Kehormatan di Balik Kerudung.” </i>(novel tahun 2010)</p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Di tengah-tengah kesibukannya itu, saat ini beliau aktif menulis di website-website yang dibangunnya, salah satunya website: <a href="https://panduanterbaik.id">https://panduanterbaik.id</a> yang kini alhamdulillah telah mencapai 2400 viewer perhari, targetnya mendapatkan kunjungan 5000 viewer perhari. Aamiin, karena tujuan menebar kebermanfaatan bagi sesama, Ana yakin target Antum akan kesampaian sesegera mungkin dengan sangat mudah Insya Allah ust. Semoga… Aamiin.</p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Tetap semangat ust, Ana menunggu karya fenomenal Antum yang berikutnya. <o:p></o:p></p><p align="right" style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: right;"><i> </i></p><p align="right" style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; margin: 6pt 0cm; text-align: right;"><b><i>Senin, 25 Januari 2020. 05.00wib<o:p></o:p></i></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b> </b></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-32184460589605076312021-01-23T05:00:00.006+07:002023-06-28T13:39:18.084+07:00Tulislah Apa Saja Selama Itu Bermanfaat<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_HhG0F8H9m7ddWeD6as6O_J68UE3hFuF6KwSj-GTzujTK-y-Z7xHrONHiA6DJ8lCGHv6dg9HrJe_eQ-dJ0nhwm1sg6fElcWJ79ZaRPirx4bGgGXU_fmByG2b3lRO8rn7gzp_t7-hdyRw/s1280/Tulislah+apa+saja+selama+itu+bermanfaat_Irwan+Haryono+S.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_HhG0F8H9m7ddWeD6as6O_J68UE3hFuF6KwSj-GTzujTK-y-Z7xHrONHiA6DJ8lCGHv6dg9HrJe_eQ-dJ0nhwm1sg6fElcWJ79ZaRPirx4bGgGXU_fmByG2b3lRO8rn7gzp_t7-hdyRw/s320/Tulislah+apa+saja+selama+itu+bermanfaat_Irwan+Haryono+S.jpeg" width="320" /></a></div><br /> <span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">Tulislah apa saja selama itu bermanfaat, dengan sendirinya kamu akan menebar kebaikan. Jangan biarkan surut semangatmu karena mencapai keberhasilan jalannya selalu tidak mudah, terkadang kamu gusar, terkadang kamu bingung dan terkadang kamu juga hilang fokus, seluruhnya hanya melatihmu agar bisa menjadi lebih kuat dari hari ke hari.</span><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Hari esok lebih baik dari hari kemarin, motivasi jika hari ini terasa buruk waktu dijalani, ada ungkapan kebalikannya, hari ini lebih baik dari hari esok, adalah ungkapan positif agar semangat hari ini terus tumbuh tanpa henti.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Begitulah seharusnya untuk seterusnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jangan takut berkarya, ada masanya karyamu akan membumbung, ada masanya karyamu akan naik ke permukaan, jangan terburu-buru, semuanya ada waktunya, ibarat malam yang tak akan muncul selama matahari masih dalam waktu dinasnya, dan begitu juga sebaliknya matahari tidak akan muncul jika masih melihat bulan menerangi malamnya, semua memiliki aturan waktu predarannya, jika telah tiba masa keemasan, dengan sendirinya pancaran kebahagiaan akan tergambar jelas, namun jika belum juga, sabarlah untuk terus berproses dan bertumbuh, tidak ada yang sulit, semuanya pasti akan baik-baik saja.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Apapun hobi dan cita-citamu, jalankan itu sebagai prioritas baru kemudian istiqomahkan. Tidak ada yang melihat, tidak penting, hidupmu bukan untuk dilihat orang, tidak dimotivasi orang lain, tidak penting. Motivasi dalam dirimu jauh lebih besar dari fator eksternal, jadi tetap istiqomahlah dengan hobi dan impianmu. Kelak jika keduanya telah menjadi sesuatu dan bermanfaat, dengan sendirinya semua yang menjauhimu akan mulai mendekat, semua yang kau inginkan akan terasa begitu bersahabat, hanya saja memang kamu harus melewati fase awal penuh dengan perjuangan hebat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Cukup sekian coretan tintaku hari ini, selanjutnya aku hanya menunggu waktu menunjukkan keajaiban.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-73269557477215735532021-01-22T05:52:00.006+07:002023-05-31T03:28:11.784+07:00Maafkan Segala Kesalahan<p> </p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Wahai kawanku semua-semua,<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>Sudikah Engkau kiranya-kiranya,<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>Maafkan, maafkan<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>Segala kesalahan,<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>Di saat kita Latihan”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Lantunan sajak pendek, dilantunkan begitu indah lewat hati yang terus terjaga, tulus ikhlas melepaskan jabatan, mengembalikannya pada pesantren kelak diberikan Kembali kepada pengurus baru.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selamat bertugas, selamat bekerja keras, kamu sekarang adalah cerminan kamu ke depan, apa yang kamu kerjakan hari ini akan menggambarkan siapa kamu di masa akan datang, do what you love, and love what you do, just stay istiqomah you will be success. <o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-9065495318955898322021-01-21T05:00:00.008+07:002022-10-31T01:04:32.972+07:00 Failosophy (a handbook for when things go wrong)<p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><br /></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj19XvdS69sTepNkjBbCTL0UCcOUmgRWldungfeH5S8teEQXix4-y0QOQQV_sua54TAXKmZX1-FWZnjBMO06SndtLBbZSfrKUPb64ebhPOJ-DbTh1eT4_chm8IMRyooT0d35DAvQ5HIWEA/s2048/Failosophy_Irwan+Haryono+Sirait.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj19XvdS69sTepNkjBbCTL0UCcOUmgRWldungfeH5S8teEQXix4-y0QOQQV_sua54TAXKmZX1-FWZnjBMO06SndtLBbZSfrKUPb64ebhPOJ-DbTh1eT4_chm8IMRyooT0d35DAvQ5HIWEA/s320/Failosophy_Irwan+Haryono+Sirait.JPG" /></a></div><br /><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>Contents</b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>Introduction (p. 1)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>What Is Failure? (p. 13)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>“Mistakes are, after all, the foundations of truth and if a man does not know what a thing is, it is at least an increase in knowledge if he knows what is not”</i> <b>(Carl Jungs, Psychoanalyst)</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>The seven Failure Principles (p. 19)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">“You don’t have to the best, just try your best” <b>Mabel, Pop star<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>“The difference between hope and despair is a different way of relling a story from the same facts”</i><b> Alain De Botton, Philosopher<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span style="font-family: -webkit-standard;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span style="font-family: -webkit-standard;">Book title : Failosophy (a handbook for when things fo wrong)</span><o:p style="font-family: -webkit-standard;"></o:p></p><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Author <span> <span> <span> </span></span></span> : Elizabeth Day<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Publisher : Great Britain, 4 th Estate<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Thick : 148 pages<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Price : £ 10 (Rp. 184.000,-) <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Reviewer : Irwan Haryono Sirait, S.Fil.I<br />store : Periplus<o:p></o:p></p><div><br /></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>1. Failure just is (p. 21)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>“The fact of worrying about whether it’s all going wrong is pointless. What is should be about is just thinking, “Well, all I can do is the best I can do, in the way I think is the best way, and we’ll see what happens at the end”…<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>Failure is part of the process of getting where you need to be”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>- Andy Mcnab, Author and Former Sas Soldier-<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>2. You are not your worst thoughts (p. 31)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>“I think every human being has the inalienable right to live and decide what rules work for them” </i><b>-James Frey, Author-</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>3. Almost everyone feels they’ve failed at their twenties (p. 43)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>“I failed many times, massively, in my twenties. Constantly” </i><b>-Samin Nosrat, Television Chef-<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>“Your twenties is about finding your identity and finding out who you are. For me, I had no clue who I was really. I thought I did. I thought I knew everything about me, but I knew nothing” </i><b>-Jamie Laing, Entrepreneur and Reality TV Star-</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>4. break-ups are not a tragedy (p. 57)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>“Let everything happen to you Beauty and terror Just keep going No feeling is final” </i><b>-Rainer Maria Rilke, Poet-</b><i><o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>5. Failure is data acquisition (p. 67)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>“Thought failure, if you’re honest and you see where you’ve failed, how you’ve failed, then every time you get a bit stronger” </i><b>-Gina Miller, Campaigner-</b><i><o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>6. There is no such thing as a future you (p. 77)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>“It’s nice to have plans, but even a plan C,D, and E sometimes doesn’t cover the unexpected. So being open to the opportunities that can come, and to roll with them, is really important” </i><b>-Meera Syal, Actor, Comedian, Playwright and author-</b><i><o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>7. Being open about our vulnerabilities is the source of true strength (p. 89)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>“It’s OK to say that you’re not OK. And by doing that, it alleviates that pressure and you can actually be you a little bit more” <b>-</b></i><b>Dame Kelly Holmes, Olympic Gold Medallist<i>-</i></b><i><o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_HgZMUTM54GCzJ8a0KKni3jkktKZSY836888qn3lOaK-R2hlGY2w3OcCfl-VO4BSx8vQRkyyfCBtCniBkAYo78jJNdxHMrPjh2ZwT4zsO76FCyj91p3bZs9o_PU4zsU9q6zAMWWVBCRM/s2048/Failosophy_Irwan+Haryono+S.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_HgZMUTM54GCzJ8a0KKni3jkktKZSY836888qn3lOaK-R2hlGY2w3OcCfl-VO4BSx8vQRkyyfCBtCniBkAYo78jJNdxHMrPjh2ZwT4zsO76FCyj91p3bZs9o_PU4zsU9q6zAMWWVBCRM/w400-h300/Failosophy_Irwan+Haryono+S.JPG" width="400" /></a></b></div><b><br /></b><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>Conclusion or What does failure teach you about success? (p. 119)<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>“Failure continuously teaches us who we are.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>It is nothing to be scared of.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>Failure has been the making of me.<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i>It might just be the making of you too.”<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i> </i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><i>‘Most failures can teach us something meaningful about ourselves if we choose to listen’<o:p></o:p></i></b></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-69086378800752339472021-01-20T05:00:00.016+07:002023-06-28T09:28:33.972+07:00UNIDA Gontor Adalah Gus Hamid Fahmy Zarkasyi<p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span style="text-align: left;">UNIDA Gontor Adalah Gus Hamid Fahmy Zarkasyi</span><b style="text-align: left;"> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>Edisi 2.<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>Bercerita pengalaman 2014<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jeda dari masa belajar ke mengajar, dan dari mengajar ke belajar kembali adalah jeda ideal menurut pengalamanku. Proses refresh otak memberikan penyegaran baru terhadap tradisi pembelajaran dan keilmuan apalagi kajian. Selalu ada hal baru yang bisa ditawarkan. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Saat itu, saat dinyatakan diri ini alumni Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Angkatan ke-18 tepat di tahun 2009 lalu, di tahun yang sama juga mendapatkan kesempatan mengabdikan diri di pondok tercinta kurang lebih 1 tahun. Usai itu cuti 4 tahun menempuh pendidikan strata 1 di UNIDA Gontor dan kemudian kembali lagi ke pangkuan pondok tercinta. Tanya rasa, sudah sangat berbeda, tanya ilmu dan pengetahuan, masih terus menggali dan terus berproses untuk terus bertumbuh. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Saya adalah <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=txIr7CsAAAAJ" target="_blank">Irwan Haryono Sirait</a>, alumni Fakultas Ushuluddin, Prodi Aqidah Filsafat kampus yang saat itu dikenal ISID (Institut Studi Islam Darussalam) Gontor, saya ingat sekali saat kami sedang sibuk menulis skripsi di bulan Ramadhan di tahun 2014, saat itu juga izin universitas turun, dan alhamdulillah pada 17 Ramadhan 1435H bertepatan dengan 15 Juli 2014 sah lah ISID berubah nama menjadi UNIDA, kami adalah generasi ISID semester akhir yang menyaksikan momentum itu, alhamdulillah.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Unida memiliki sistem menarik yang diterapkan dengan pola hidup dinamis, agamis, dan inovatif sistematis, bagaimana tidak, di saat beberapa perguruan tinggi menerapkan sistem asrama hanya di semester 1 dan 2, tapi disini dari s1, hingga S2 tinggal di dalam pondok dengan sistem asrama full 24 jam. Fasilitas yang paling nyata adalah kesempatan bertemu dosen saat shalat berjamaah di masjid, sebab dosen 24 jam berada di pondok. Perpustakaan S1 dan perpusatakan S2 CIOS (Centre of Islamic and Sccidental Studies) yang buka 24 jam. Teman kajian yang berada di samping kamar, tinggal ketuk, keluar si teman jadilah diskusi depan teras kamar. Pola kajian keilmuan subuh di surau seminggu 2 kali, setiap hari senin dan kamis, yang telah berjalan mahasiswa s2 bertindak sebagai pemateri, mengkaji sesuai kajian yang ada dan mahasiswa s1 sebagai peserta, yang bebas bertanya sesukanya tentang materi yang telah tersaji.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bercerita mahasiswa, bercerita unida seperti berbicara pertumbuhan diri. Kamu kok bisa besar makan apa selama ini? Nasi jawab kita, lah kamu kok lancar berbicara bahasa Indonesia, belajar dimana selama ini? Indonesia jawabnya, mau tahu di belahan bumi Indonesia bagian mana yang mewajibkan skripsi mahasiswanya bertuliskan bahasa Arab dan dan Inggris?<br /><br /><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">“Hemmm….. Emang dimana?”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Heheheh….. (tertawa sambil senyum simpul).<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br />Tidak penasaran mau tahu lebih lanjutkah?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">UNIDA Gontor ada di Ponorogo, jangan lupa ya. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Z2en_ZLCGvUv29i7WHcblSCWq5BtPIhWtHfR86JuMNDE1TYshpGsC_Iv5FvN0GSoTuK7MkBFFI05JoNqBkCxejK5wgMiKqtqo6TSu7XvyvF9y8ofbORM3k7n6c70TJN1ARMj7mfrdow/s719/Assoc.+Prof.+Dr.+Hamid+Fahmy+Zarkasyi%252C+M.Phil+%2526+Irwan+Haryono+Sirait%252C+S.Fil.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="719" data-original-width="719" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Z2en_ZLCGvUv29i7WHcblSCWq5BtPIhWtHfR86JuMNDE1TYshpGsC_Iv5FvN0GSoTuK7MkBFFI05JoNqBkCxejK5wgMiKqtqo6TSu7XvyvF9y8ofbORM3k7n6c70TJN1ARMj7mfrdow/w400-h400/Assoc.+Prof.+Dr.+Hamid+Fahmy+Zarkasyi%252C+M.Phil+%2526+Irwan+Haryono+Sirait%252C+S.Fil.jpg" width="400" /></a></b></div><b><br />Emang kamu berjabat tangan dengan siapa itu?<o:p></o:p></b><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Beliau adalah <b>Assoc. Prof. <a href="https://scholar.google.com/citations?user=m-8GUUAAAAAJ&hl=en&oi=ao" target="_blank">Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Phil</a></b> di zamanku menjadi mahasiswa 2010-2104 lalu, beliau adalah PUREK III ISID, namun saat ini beliau adalah Rektor UNIDA Gontor. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Banyak hal yang kami dapatkan dari beliau, hal yang sangat kami ingat, beliau adalah dosen yang sangat dinamis cara berpikirnya, sistematis dalam berbicara, dan bernas jika ingin memberikan kuliah, ditambah dengan sengenap pengalamannya di negara poundsterling membuat kami; mahasiswanya terkesima dengan kecerdasan beliau.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Saat memberikan arahan, bimbingan dan nasehat, tidak muluk yang beliau sampaikan, semuanya seirama antara kata dan dunia nyata, seakan gambaran dunia itu benar-benar seperti yang beliau sampaikan. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Saat beretorika, beliau sangat tahu kondisi kami yang tak tahan lama duduk mendengar ceramah serius, selalu ada saja jok-jok ringan pemecah suasa membuat kami tak terasa berjam-jam mendengarkan kuliah.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>Apa saja karya beliau? <o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Bercerita karya yang kami ingin tanyakan Kembali, apa arti karya menurut Anda? Jika karya adalah semua tulisan yang terpublikasikan, link di bawah ini jawabannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&authuser=1&user=m-8GUUAAAAAJ" style="color: #954f72;">https://scholar.google.com/citations?hl=id&authuser=1&user=m-8GUUAAAAAJ</a><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika karya adalah bentukan organisasi: Mungkin bisa melihat-lihat profil <a href="http://pku.unida.gontor.ac.id" target="_blank">PKU (Program Kaderisasi Ulama) Gontor</a>, <a href="https://insists.id" target="_blank">INSITS (Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations)</a>, <a href="http://miumipusat.org" target="_blank">MIUMI (Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia)</a>, beliau menjabat sebagai apa di sana.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br />Jika karya adalah kiprah, karya ilmiah, mengisi seminar, menjadi pembicara, atau apalah itu menurut Anda, saya hanya bisa menjawab, stop. Jangan bertanya lagi, silahkan berkunjung ke kampus tengah sawah UNIDA Gontor, kan Anda temui jawaban karya menurut versinya Anda, dan kelak kalau sudah ketemu jawabannya, tolong kabarin saya tentang arti karya yang Anda maksudkan ya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Banyak kesan lain yang sangat luar biasa seputar beliau, senang pernah menimba ilmu di UNIDA. Jazakumullah khoir ustadzi. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;"><i>Lumut, Rabu, 20 Januari 2021<o:p></o:p></i></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-57398110704513136482021-01-19T05:42:00.005+07:002022-10-30T23:59:57.293+07:00 Anak-Anakku Kamu Adalah Generasi Terbaik<p><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Pindidikan pesantren memaksamu dewasa sebelum umurmu tiba.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pendewasaan bukanlah umur, tapi pola pikir yang tergambar dari pola gerak, pola respon hingga pola pengambilan keputusan, jika kamu memiliki pola ini, maka kamu sudah dewasa secara sikap selanjutnya biarkan waktu akan mengajarkanmu tentang makna dan pergerakan ke depannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Mengedepankan kepentingan umat dari kepentingan pribadi termasuk juga dalam upaya memilah milih mana yang cocok dan tidak cocok, adalah proses fakkir qobla anta’zima (pikirkanlah sebelum kamu berbuat). Jika hal ini sudah diistiqomahkan, yakinlah kedepannya kalian adalah pemimpin yang bertanggungjawab akan putusanmu, dan bernash keputusan yang kamu berikan, tidak terkesan plin-plan, tapi kokoh dengan hasil putusanmu. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Akhir kata selama bertugas, embanlah amanah ini dengan sepenuh hatimu. Baik yang kamu lakukan, maka baik juga yang akan kamu dapatkan, apapun yang kamu keluarkan adalah demi kebaikanmu, apapun yang kamu kerjakan demi kebaikan dirimu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-58255684681454858852021-01-18T05:00:00.006+07:002023-05-31T03:24:56.429+07:00Patah Tumbuh Hilang Berganti<p><br /></p><p><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;">OPRH (Organisasi Pelajar Ar-Raudlatul Hasanah) adalah organisasi yang dibentuk pesantren untuk santri kelas 5 KMI Ar-Raudlatul Hasanah, bertindak sebagai pengurus Organisasi, namun karena keterbatasan jumlah personil, maka kelas 4 diikut sertakan dalam pembentukan hal ini.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-align: justify;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Seyoyanya orang tua, tidak ada yang tidak bangga melihat anaknya berhasil, tidak terkecuali dengan kami yang menyaksikan pertumbahanmu, kami bangga melihatmu menjadi eksekutif muda. Di usia dini telah menjadi uswah hasanah, notabene bagus bagi tumbuh kembangkanya mental diri, dan juga pengalaman untuk masa depan nanti, dari sini awal kami mendo’akan setiap derap langkahmu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Seperti sajak Chairil Anwar <i>“yang patah tumbuh, yang hilang berganti, yang hancur lebur akan terobati. yang sia-sia akan jadi makna, yang terus berulang suatu saat henti, yang pernah jatuh kan berdiri lagi.”</i><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Berani hidup tak takut mati, takut takut mati jangan hidup, takut hidup mati saja.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Siap memimpin dan siap dipimpin. Saat ini kamu diamanahkan untuk memimpin tunaikan amanah itu dengan sebaik-baiknya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kami mengharapkan keistiqomahanmu, kami berharap untuk kemajuanmu, kami berharap proses tumbuh kembangmu.<o:p></o:p></span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-35606033619627748192021-01-17T05:00:00.011+07:002023-06-28T15:23:06.259+07:00Kunjungan Bapak Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi Pangkostrad Ke Pesantren<p> <b style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span lang="EN-US"> </span></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">Edisi 1.</span></b><span lang="EN-US"> <br /><i>Bercerita Pengalaman 2016</i><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pada saat itu Aku diamanahkan menjadi bagian Sekretaris Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan, tepatnya pada tahun 2015 hingga 2018. Banyak hal yang kudapatkan selama mengemban amanah itu di sana. Ilmu birokrasi, pengalaman ngeblog di website, keberanian menyapa guru-guru senior, kecapakan mengatur timing kerja, cara meyambut tamu menurut skala prioritas, seni berbincang saat menemani tamu, menjemput dan mengantar tamu PP Bandara Kualanamu – Medan; Medan- Bandara Kualanamu. Menjadi <i>‘tour guide’</i> saat menemani rombongan study tour dari lembaga lain/pesantren lain dan masih banyak lagi pengalaman mengesankan lainnya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6X37_KTqMlfKYZkF16eY2lBfgytLeHaD0NIA7RiyGVYN6BfxYMO0TTl02oTMIqDrX-_FE0OLbDD-kEHtPQda4504uHk_inz4fIrocR-GcEQHKcJY1mnsw0EetHkaTpkdCbxaKBxqVojM/s2048/Bapak+Letnan+Jenderal+TNI+Edy+Rahmayadi+Pangkostrad+%2526+Irwan+Haryono+S.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1634" data-original-width="2048" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6X37_KTqMlfKYZkF16eY2lBfgytLeHaD0NIA7RiyGVYN6BfxYMO0TTl02oTMIqDrX-_FE0OLbDD-kEHtPQda4504uHk_inz4fIrocR-GcEQHKcJY1mnsw0EetHkaTpkdCbxaKBxqVojM/w400-h319/Bapak+Letnan+Jenderal+TNI+Edy+Rahmayadi+Pangkostrad+%2526+Irwan+Haryono+S.JPG" width="400" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Diantara pengalaman yang banyak itu, selalu yang aku syukuri dapat berkenalan dan bertemu dengan tamu-tamu penting dengan jarak yang sangat dekat. Salah satunya pernah menemani Bapak Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi Pangkostrad (Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat) berkeliling pondok. Pada kesempatan emas itu, alhamdulillah sekali lagi saya berkesempatan mengabadikannya dalam beberapa kali jepretan dan inilah jepretan terbaik yang berhasil diabadikan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Kok bisa bertemu dengan beliau?<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br />Ceritanya saat itu sedang Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy di Pesantren dan beliau hadir sebagai tamu kehormatan sekaligus Inspektur Upacara di lapangan hijau pesantren. Hal yang menakjubkan tanpa disangka-sangka, selesai sambutannya beliau turun dari podium dan berjalan cepat ke tengah lapangan seraya menyalami komandan upacara, sontak seluruh hadirin terkejut dan mengikuti derap langkah laju beliau, dalam perjumpaan singkat itu beliau membisikkan kata-kata pada santri yang beruntung itu, apa kata-katanya, beliau dan santri akhir itulah yang tahu. Momen itupun diabadikan tukang jepret, dalam beberapa jepretan kameranya seingatku.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Usai pertemuan di lapangan beliau diajak berjalan mengelilingi Pesantren, mengitari sekeliling pondok dari pojok lapangan hingga bagian terdepan pesantren, kebetulan di sana ada bangunan yang sedang masa pengerjaan Gedung Al-Jihad Namanya dirobohkan bangunan kayunya ingin dipermanenkan, Pada saat melihat itu beliau berdiri dan melihat Gedung Al-Jihad yang sedang dibangun, dengan ringannya beliau langsung bersedekah semen sekian sak, dan beberapa kalimat singkat lainnya yang memiliki efek panjang untuk tabungan ibadahnya, sebagai bekal menuju akhirat nantinya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sebenarnya ceritanya panjang, kesannya juga ada,.. Tapi sisanya cukup menjadi konsumsi pribadilah kayaknya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br />Syukron teman-teman. Ini ceritaku, mana ceritamu?<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">Salam traveler<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US">#traveler #dokumentasi2016 #pangkostrad #bongkar-bongkarfilelama<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-72498767395454901902021-01-16T05:00:00.036+07:002023-06-28T15:20:33.570+07:00Ajaran Kiai Gontor Kepada Santrinya<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><br /> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>“Rindu.”<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: right;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-a5aeFB3qDo-4_OyfEdcOOq_eJxLRwQURD9M2M_yfQ6w4WOE3gx013aZFY-GTsAhRnWa34vG_ieeJj12_eVwdnjNYxpH06D31-RpJ1SVFzg58IdWwPqm5HDEffWDBfDbAFz8lImHvWOKjo6_yQ557tkLilxlkTQ8rSbkAcwsx0NvwcCx6eWfQQqOe16s/s400/Ajaran%20Kiai%20Gontor%20(Resensi)_irwanharyono.com.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="264" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-a5aeFB3qDo-4_OyfEdcOOq_eJxLRwQURD9M2M_yfQ6w4WOE3gx013aZFY-GTsAhRnWa34vG_ieeJj12_eVwdnjNYxpH06D31-RpJ1SVFzg58IdWwPqm5HDEffWDBfDbAFz8lImHvWOKjo6_yQ557tkLilxlkTQ8rSbkAcwsx0NvwcCx6eWfQQqOe16s/w264-h400/Ajaran%20Kiai%20Gontor%20(Resensi)_irwanharyono.com.jpeg" width="264" /></a></div>Apakah ini kata kerja? Atau ini kata benda? Atau ini kata sifat? Tolong bantu aku memaknai kata ini.<br /><br /><o:p></o:p><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Seperti halnya kerinduan yang tak dapat diobati kecuali dengan pertemuan. Tersiksa batin menahan Hasrat perjumpaan. Sangat rindu diri ini, ingin bertemu dengannya, sosok orang tua, guru, uswah dan panutan sepanjang masa, ingin berjumpa wajah dan bertanya tentang hal ahwal dunia, ingin bertukar pikiran tentang menanggapi hal perihal dinamika dunia, ingin meminta nasehat, wejangan dan arahan agar tetap kokoh pijakan kaki ini, agar tidak goyah pendirian hati, agar tetap menjadi manusia dilingkungan manusia, tidak tersesat di jalan domba, tidak salah arah masuk hutan belantara dihuni serigala dan rubah, tidak juga berputar-putar dalam dunia sehingga tak berhasil menemukan jalan lurus menuju syurga. <i>Na'uzubillah.</i><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Iri rasanya melihat mereka yang sempat bertemu dengan kyai-kyai trimurti, semangat mereka berbeda dengan semangat yang lainnya, pola kerjanya berbeda dengan pola kerja yang lainnya, apakah yang ditanamkan kyai dulu, hingga nilai hidup begitu terhujam disanubari anak didiknya? Apakah karena kata-katanya yang berapi yang telah terpatri? Atau orasi yang menggelegar yang terus dalam mengakar? Atau keikhlasan mereka yang tak pernah surut walau badai menyerang permukaan, walau gersang mengeringkan daratan? Apapun itu aku iri dengan mereka yang sempat berjumpa dengan panutannya para panutan, ialah kyai trimurti <i>‘wallahu yarham</i>’. Andai ada kesempatan bertemu, pertanyaan inilah yang ingin kudengar langsung jawabannya dari beliau semua.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Ku susuri mencari jejak rinduku, ku kumpulkan semua tulisan yang tersisa untuk mengobati iriku, sampai pada satu titik rindu dan iri, mengantarkanku pada satu titik pengetahuan baru tentang mereka yang sangat luar biasa. Detik ini, <b>“Aku adalah murid mereka”</b> ikrarku saat ini dan untuk kedepannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Sebuah buku bersampulkan kyai Haji Imam Zarkasyi telah ada digenggamanku, sebuah buku luar biasa yang memberikan arti hidup seharusnya. Dirangkum dalam 72 wejangan, dibuka dengan prolog dan dilanjutkan dengan penjelasan spesifik ke dalam 11 bab.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>BAB. I <o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>JANGAN BERKECIL HATI, SONGSONGLAH MASA DEPANMU (p. 1)<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Yang paling utama, jangan kecil hati menghadapi masa depanmu, meskipun kamu akan menghadapi cobaan dan ujian yang berat. Ingatlah bahwa masa depanmu masih cerah.” <o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>-KH. Imam Zarkasyi-<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>BAB. II <o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>LURUSKAN NIAT, BELAJARLAH MENGUASAI DIRI (p. 15)<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Kepintaran itu tidak ada hubungannya dengan kekayaan, maka belajarlah bukan untuk kekayaan tetapi “Lillahi Ta’ala” (Hanya untuk Allah), “Li I’laai kalimatillah” (Untuk menegakkan kalimat Allah).”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>-KH. Imam Zarkasyi-<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i> </i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>BAB. III<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>JANGAN BERPIKIR SELAMANYA JADI PEGAWAI (p. 35)<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Kalau menjadi buruh, masa depannya gelap, suram, dan itu adalah penyakit.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>-KH. Imam Zarkasyi-<o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><i> </i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>BAB. IV<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>HIDUP ITU BISA DI MANA SAJA, BERKARYALAH (p. 63)<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Sesungguhnya semua amal itu harus sampai selesai. Jika suatu perbuatan itu belum selesai, maka artinya dia itu belum beramal.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>-KH. Imam Zarkasyi-<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i> </i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>BAB.V<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>BEKALI DIRI DENGAN MENTAL JUJUR (p. 91)<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Kamu pulang ke masyarakat harus bermental, bersikap, dan berpikir jujur.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>-KH. Imam Zarkasyi-<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i> </i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>BAB.VI<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>LAWAN KEMALASANMU, JANGAN BERGANTUNG KEPADA UANG (p. 99)<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Yang paling berbahaya ialah orang yang tidak mau bekerja, tetapi ingin mendapat uang.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>-KH. Imam Zarkasyi-<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b> </b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>BAB.VII<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b> DUNIA USAHA ITU LUAS, JADILAH PENGUSAHA YANG BERSIH (p. 125)<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Cara menutupi kebutuhan hidup dengan usaha, bukan dengan cara naik pangkat.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>-KH. Imam Zarkasyi-<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i> </i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>BAB. VIII<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>TATALAH NIAT DALAM MENCARI REZEKI (p. 141)<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Kalau kamu mencari rezeki. Jangan sampai niatmu salah. Niat mencari rezeki adalah mencari alat untuk berdakwah. Rezeki bukan untuk mengumpulkan kekayaan. Cari rezeki sekadar untuk hidup. Jika niat mencari rezeki untuk ibadah dan dakwah, maka pasti Allah akan memberi.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>-KH. Imam Zarkasyi-<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i> </i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>BAB.IX<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>MENJADI PEDAGANG DENGAN SERIBU OTAK (p. 153)<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Berdagang dapat dilakukan tanpa modal yang penting terorganisir dengan baik.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>-KH. Imam Zarkasyi-<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i> </i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>BAB. X<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>MEMULAI USAHA, MENCARI KUNCI HIDUP (p. 167)<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>Niatlah di dalam “rihlah” (economic study tour): “Saya akan mencoba dan membuat seperti itu bahkan lebih.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>-KH. Imam Zarkasyi-<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i> </i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b>BAB. XI<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><b> UNTUK APA HARGA BENDAMU? (p. 191)<o:p></o:p></b></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>“Kekayaan harta jangan jadi tujuan, jadilah pemuda pejuang yang punya rasa bertanggungjawab kepada umatnya, bangsanya, keluarganya.”<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>-KH. Imam Zarkasyi-<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Apa yang saya tuliskan diatas adalah quote yang terdapat di awal bab dari masing-masing judul besar, masih terdapat banyak pesan-pesan, nasehat-nasehat, dan wejangan beliau yang jauh lebih menembus sanubari. Maka bukalah hati benar-benar, kosongkan sikap gelas penuh, agar ilmu baru dari kyai berkah di hidupmu.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Judul buku ini Ajaran kiai Gontor. Kata “Ajaran” di sini dipakai penyusun buku ini, untuk menyebut hal yang lebih spesifik, yaitu filosofi, idealisme, tuntunan, serta wejangan tentang kemandirian dan kewiraswastaan yang diajarkan oleh pak Zar.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><span><a name='more'></a></span><span><!--more--></span><span><!--more--></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">👀</div><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Judul Buku : Ajaran Kiai Gontor (72 Wejangan Hidup KH. Imam Zarkasyi)<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Penulis : Muhammad Ridlo Zarkasyi<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Penerbit : Rene Islam<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tahun Terbit : Oktober 2019<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tebal : 14x21 cm, 248 Halaman<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Harga : Rp. -<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Dapat dicari di : Gramedia & atau toko buku kesayangan Anda<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku ini sangat cocok bagi entrepreneur muda, penggiat ekonomi zaman 4.0, santri pengusaha, dan bagi siapa-siapa saja yang rindu alunan tutur bahasa kyai dalam memberikan nasehat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Buku ini dapat menjadi buku panduan semangat yang berlandaskan nilai-nilai filosofis dalam langkah pasti setiap usahanya. Semoga kita semua dijauhkan dari pengalaman pahit orang-orang sebelum kita yang timbul sejenak dan karam selamanya. jika tidak kokoh terkadang terpaan ombak yang sedikit besar, membuat perahu terombang-ambing, rusak dan nahkodapun kebingungan. Namun jika kokoh landasannya jangankan ombak, badaipun tetap akan diterjang, sebab sudah bulat tekat, sekali layar terkembang pantang laki berbalik arah, pesan Buya Hamka dalam beberapa literasinya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Akhir kata, sebagaimana yang tertulis dalam sampul belakang buku: Membaca buku ini dapat meningkatkan “mindset” hidup dan meruntuhkan “mental block” Anda - untuk menjadi pribadi yang sukses, berani, dan bermanfaat untuk umat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>Catatan ini saya dedikasikan bagi kamu; ya kamu mahasiswa yang tak putus asa meraih mimpi bahagianya dengan belajar. Buat kamu yang doyan belajar, ini hadiah untukmu. Buat kamu yang doyan membaca ini daging lezat siap santap. Buat kamu yang selalu rindu dan iri, aku menawarkan ramuan obat untuk itu: Baca fenomena, tulis apa yang dirasa, dan share dalam bentuk karya. Kan kau temukan penawar mujarab disana. Percayalah.<o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i> </i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i>Good morning all <o:p></o:p></i></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i> </i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"></p><span><br /></span>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-52676231876101550492021-01-15T05:00:00.007+07:002022-10-30T23:36:54.020+07:00Hidup Hanya Soal Menjalani; Semua Akan Didapatkan Setelah Mengimaninya.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-EXYHfAKWPMpSTgrUyYLB5qa0QvJsFYDTIpxaOHnXImrJuZQ-vZqIn6jMI8Cgea1NlLUMY8hGdmqPq45WYr2bEX3R6UZ8BMq2r0FXrJqNWLuJKkkJhgT5I5O_KeLl_a0VvRr-4eq45-g/s2048/HIdup+hanya+soal+menjalani_Irwan+Haryono+S.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-EXYHfAKWPMpSTgrUyYLB5qa0QvJsFYDTIpxaOHnXImrJuZQ-vZqIn6jMI8Cgea1NlLUMY8hGdmqPq45WYr2bEX3R6UZ8BMq2r0FXrJqNWLuJKkkJhgT5I5O_KeLl_a0VvRr-4eq45-g/s320/HIdup+hanya+soal+menjalani_Irwan+Haryono+S.jpg" /></a></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Setiap kepala memiliki logika, setiap logika memiliki polanya, dan sebaik-baik pola jika semuanya kembali kepada Allah swt semata. Ada hal menarik terkait hidup. Berseliweran suara konten kreator menjelaskan tentang hidup, bisnis, pengembangan, produktivitas dan kemajuan manusia. Hampir semuanya mengerucut pada 9 inti pokok, hampir selalu diulang-ulang diperdengarkan bahwa kita harus meluruskan niat, ikhtiar yang serius, pahami sumber uang masuk dan keluar sera pastikan alurnya halal, perbaiki ibadah shalat, sedekah subuh, shalawat, selanjutnya banyak-banyak istighfar, ikhlas, sabar dan tawakkal kepada Allah swt. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Merasa butuh tambahan referensi, mulai kubrowsing berbagai kajian di youtube, beragam sumber kajian keislaman kusimak baik-baik penjelasannya. Dari kajian serius sampai kajian yang ada candanya, dan ternyata sepakat menyimpulkan hal yang sama seperti halnya poin tersebut di atas. Dari sana, aku juga semakin yakin pada ungkapan: <i>“Jika manusia hanya mengejar dunia, maka Allah hanya akan memberikan dunia yang dicarinya. Namun jika akhirat yang dikejar, Allah bukan hanya memberikan akhirat, tapi juga dunia beserta isi-isinya.”</i> So, pembaca ingin memilih yang mana?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Meskipun tidak mendalam kajiannya, tapi izinkan saya sekedar menceritakan kembali tentang apa yang telah saya dengarkan dari kajian-kajian lalu, tidak lain sebagai pengingat bagi saya pribadi, berharap jika suatu saat nanti lalai, lupa, dan khilaf, cepat-cept tersadar akan esensi hidup yang sebenarnya dan dapat terbuka hati untuk Kembali lagi ke jalan yang semestinya. Wallahu musta’aan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sedikitnya ada 9 point penting, berikut poinnya:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>1. Niat,</b> tidak banyak yang dibahas dari sini, analogi sederhananya analogi niat pangkas, jika kita niat ingin potong rambut di tempat yang nyaman. Pasti telah kita siapkan anggaran untuk membayarnya yang mungkin harganya lebih mahal, dengan fasilitas tempat yang baik, full ac, pelayanan terbaik. Meski lokasinya jauh dari tempat tinggal, tetap akan dicari dan dikejar, itulah namanya kalau sudah niat. Nah, begitulah kira-kira mengejar ridho dan rahmat Allah itu, meskipun sulit, jalan menempuh tujuannya terjal, tapi karena sudah niat, pasti akan ditempuh. Sehingga hilanglah kata mustahil, terbitlah kemungkinan dan kepastian. Apa memang benar begitukah pembaca?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>2. Ikhtiar</b>, beberapa inisiator UMKM (usaka mikro kecil menengah), selalu mengulang kata bahwa manusia hanya mampu berikhtiar dan berprasangka baik pada Allah swt, manusia tidak boleh mengejar sukses, sebab hasil bukan kita yang menentukan tapi Allah swt, jadi urusan sukses adalah kehendak Allah bukan kehendak manusia, tapi jangan ragukan kuasa Allah, Dialah yang maha adil dari seluruh apa yang ada di jagad raya ini. Tugas kita cukup sederhana, hanya bekerja maksimal, bekerja habis-habisan, dengan cara halal, sumbernya halal dan diperuntukkan yang halal. Allah maha kaya, dan tidak sulit bagi Allah untuk mengkayakan hambanya, jika Allah berkehendak, jadi, maka jadilah.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>3. Pahami sumber uang masuk dan keluar, pastikan alurnya halal.</b> Tidak sekali kata-kata ini diperdengarkan ditelingaku, entah itu adalah sebuah sinyal hidayah, atau intuisi yang terus mengingatkanku agar selalu dapat bersikap lurus pada aktifitas hidup di dunia. Apapun itu bentuknya, setiap yang kita kerjakan pasti akan dimintai pertanggungjawabannya, jangan lupa bahwa pertanggungjawaban hamba pada Allah itu besar. Ingat-ingat kembali fasilitas oksigen dari Allah. Apakah ini gratis? Atau ini berbayar dengan ketaatan? Mari kita diskusikan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /> Maka dengan Batasan hidup yang benar-benar terbatas kudu hati-hati melangkah. Sebab banyak pertanyan yang harus kita persiapkan untuk dijawab nantinya. Hidup di masa muda, dihabiskan untuk apa? Memiliki harta, didapatkan dari mana dan dibelanjakan ke mana? Jabatan digunakan untuk apa? Apakah benar-benar amanah atau khianat dalam kepemimpinannya? Dan lain sebagainya terkait hak dan kewajiban. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>4. Perbaiki ibadah shalat.</b> Orang yang tidak makan, tidak akan pernah merasa nikmatnya kenyang; sebaliknya, hanya orang yang dahaga yang akan merasa nikmatnya tegukan air pertamanya di tenggorokannya. Nah, begitu jugalah dengan shalat menurutku, indahnya tidak untuk dituliskan tapi untuk dirasakan sendiri. Lebih terasa jika langsung dilaksanakan orangnya. Bukan saya yang akan menjelaskan, tapi pengalaman spiritual pribadi Adalah yang akan memberikan pencerahan dalam diri dan kelapangan dalam hati.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>5. Sedekah subuh,</b> hal ini belum terlau familiar bagi saya pribadi, belum pernah menerapkannya juga, namun sejauh ini masih meyakini bahwa yang namanya orang bersedakah, pasti akan berkah rizkinya, serta dimudahkan urusan orangnya. Jika teman-teman pembaca punya pengalaman dalam hal ini, mungkin bisa berbagi di kolom komentar, saya pasti akan sangat senang sekali. <span style="font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>6. Shalawat</b>: ……<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>7. Banyak-banyak istighfar</b>: ……<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>8. Ikhlas & Sabar</b>: …..<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><b>9. Tawakkal</b>: ……<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pada point ke 6, 7, 8, dan 9 kiranya teman-teman ada pengalaman pribadi yang bisa dishare? <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sejauh yang Aku pahami belajar dari pengalaman orang lain lebih terasa dekat dari sekedar teori. Sebab, hampir mayoritas muslim/ah telah mengetahui bahwasannya jika kita bershalawat kepada Baginda Rasulullah saw maka akan terasa mudah dalam segala urusan, hingga kelak akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah bi iznillah. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Selanjutnya kita juga mengetahui bahwa tiada manusia yang hidup di dunia ini tanpa dosa. Aku yakin tidak ada satu orangpun yang suci di bumi Allah ini, semuanya punya dosa, terkecuali beberapa sosok yang dikehendaki Allah untuk terjaga dari lalai dan maksiat. Maka dengan istighfar (permohonan ampunan) yang tulus ikhlas kepada Allah, semoga dapat menghapuskan dosa kita dan menggantikannya dengan pelipat gandaan pahala, karena telah tobat dengan sebenar-benar tobat lillahi ta’ala. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Terakhir ikhlas, sabar dan tawakkal, hal ini bukan persoalan lisan tapi persoalan rasa. Biasanya terbentuk dari respon pribadi terhadap fenomena yang terjadi. Direspon dengan hati, dipikirkan oleh kepala, hingga terakhir diucapkan melalui lisan, dan ketika ungkapan itu keluar, dapatlah diketahui kadar positif atau negative hatinya, namun ironinya, hal ini akan menjadi pola pikir, yang akan menciptakan mindset baru pada diri seseorang, maka agar semuanya baik mulailah merespon fenomena dengan rasa yang positif, mudah-mudahan hidup menjadi positif. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Pada akhirnya arti kata ikhlas, sabar dan tawakal sangat terpulang pada diri personl manusia. Sesuai dengan versi dan kadarnya masing-masing. Jika ditanya apa standarnya ikhlas, sabar dan tawakkalnya? <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Secara subjektif diri ini menjawab jika telah berikhtiar, ikhlaskan lanjutannya, tawakkalkan (pasrahkan) hasil akhirnya, dengan bersiap sabar; jika hasil tidak sesuai angan, dan harus bersyukur jika hasil sesuai harapan dan impian. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Allah yang maha adil, tahu mana yang baik, terbaik, buruk dan terburuk bagi hambanya, dan yakinilah bahwa Allah selalu menginginkan yang terbaik untuk hambanya. Pada esensinya kukira kita sepakat <b>“Hidup hanya soal Menjalani”</b>.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>* Mohon maaf jika pembahasaan diri, selalu berganti-ganti, terkadang aku dan terkadang saya, sebab diri pribadi hanya mengikuti alur emosi dalam tulisan, ketika kata “saya” tepat dipakai, maka akan dipakai. Dan ketika harus membahasakan sebagai “Aku” maka memang sedang enaknya begitu. <o:p></o:p></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Tuk segala kekurangan dan kesalahan, kepada pembaca saya memohon maaf, kepada Allah saya memohon ampun. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i>Wassalamu’alaikum wr wb.<o:p></o:p></i></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;"><o:p> </o:p></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;">_____________<br />_________________<o:p></o:p></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;"><o:p> </o:p></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;">Jum’at, 15-01-2021<o:p></o:p></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;">Lumut, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-39043972606028048822021-01-14T05:00:00.007+07:002022-10-30T23:33:05.530+07:00 Membenci CUEK!<p><span face="Calibri, sans-serif">Tidak mengeluh bukan berarti seseorang itu kuat, perlu ada sisi perhatian yang harus diberikan lebih, sebagai ganjaran dari ketabahan. Tapi kalau tidak tertahan lagi, sudah pasti dia mengeluh, dan pada saat itu terjadi sadarlah dia sedang dalam kondisi lemah-lemahnya, seandainya pun dia kuat, tapi mentalnya sudah kurang sempurna, sebab sekedar untuk menyembunyikan saja dia tidak mampu.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;">_____________<br />_________________<o:p></o:p></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;">14-01-2021<o:p></o:p></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;">Lumut, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-57434552588758948912021-01-10T09:00:00.006+07:002023-06-28T13:41:35.655+07:00Murni Dari Hati<p style="text-align: center;"><i><span style="font-size: large;"> <span face="Calibri, sans-serif" style="text-align: justify;">Apakah hasil keputusan dari kemurnian hati dapat berubah-ubah?</span></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-size: large;"><o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span style="font-size: large;">Apakah ungkapan dari jiwa terdalamnya manusia dapat konsisten memegang kata?<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span style="font-size: large;"><br /></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span style="font-size: large;">Jika nuranimu mengikuti dalam setiap langkahmu, akankah kamu menjadi berbeda dari yang biasa?<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><i><span style="font-size: large;">.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;">.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Saat ini aku belum bisa menjawab 3 pertanyaan di atas.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Jika kawan seluruhnya memiliki jawaban, boleh bagi saya yang belum terlalu paham memaknai kehidupan dan perjuangan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"> .<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Hari ini aku terpecut dengan ungkapan blak-blakan dari seorang sahabat, dia bilang:</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><span style="color: red; font-size: medium;"><i>“Ucapanmu tidak murni,</i><i>jika senang kamu bilang senang tapi bukan dari hati, jika suka kamu bilang suka tapi tidak dari hati, jika mengungkapkan sesuatu dari hati sekalipun bukan dari inti hati terdalam. Kamu berkutat selalu diluar, melakukan segala sesuatu tanpa ketulusan hati.”<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: center;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sebuah ungkapan sederhana terngiang di kepalaku berjam-jam, membuat otakku berputar lama mencari jawaban terhadap diri sendiri, apakah ini benar ataukan itu salah, apakah aku sekejam itu, atau aku yang tidak sadar akan hal itu, sampai catatan ini kutuliskan aku juga masih bertanya-tanya benarkah yang dia ucapkan itu?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW2JvHMPJSd663aXpndF1g78SulDP67AnO-sfMplcGtDPCoYG5O3XvmrirRgXoR22K1VIJMhNnBlbi-4HqODehPlTO7QMREMZaKnYDSjq8yPkzWqrZ6-tY1Tiyo05j9kzs_RsSzxOQ8yY/s2048/Irwan+Haryono+S_Murni+Dari+Hati.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW2JvHMPJSd663aXpndF1g78SulDP67AnO-sfMplcGtDPCoYG5O3XvmrirRgXoR22K1VIJMhNnBlbi-4HqODehPlTO7QMREMZaKnYDSjq8yPkzWqrZ6-tY1Tiyo05j9kzs_RsSzxOQ8yY/s320/Irwan+Haryono+S_Murni+Dari+Hati.jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Lama aku bersendiri diri untuk mengulang kembali katanya, lama kususuri ulang perjalanan Panjang yang telah berlalu, lama ku memutar ulang disket yang telah usang, sampai pada titik tertentu aku mengiyakan ucapan di atas. Ternyata terlalu lama hatiku tertutup untuk kata <b>“kemurnian hati”.</b> Hilangnya kata ini membuatku tak sadar selama ini terombang-ambing dalam pintalan benang yang tak seirama dengan kata hati. Selama ini berjalan sesuai kata, ku kira sudah benar, tapi nyatanya tidak sampai menentramkan hati, karena seharusnya kata, perbuatan dan hati semuanya harus satu garis lurus menciptakan sinergi yang tak terputus.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Hari ini, detik ini mulai aku belajar Kembali mengenali setiap ungkapan yang akan dilaksanakan, jika itu ungkapan hati dan bisa direalisasikan akan kurealisasikan dengan kemurnian dan ketulusan. Sebab hanya keputusan dengan penuh hati dan perwujudan perlu hati-hatianlah yang melahirkan satu wajah baru terbaik dalam setiap visi dan misi syarat kental akan esensi nilai kehidupan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Akhir kata, terima kasih sahabat yang telah mengatakan sebenar-benarnya, terkadang kesadaran akan terbentuk di waktu yang tepat, di saat yang tepat, dengan kata-kata dan ungkapan yang tepat pula. Sahabat… Dari tulisan ini ku memulai untuk belajar Kembali agar dapat melakukan sesuatu sesuai dengan kemurnian hati. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: justify;">Sekali lagi terima kasih.<o:p></o:p></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;">_____________<br />_________________<o:p></o:p></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;">Ahad, 10-01-2021<o:p></o:p></p><p align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm; text-align: right;">Lumut, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara<o:p></o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Indonesia1.5120713 98.913496500000008-31.553766475276017 63.757246500000015 34.577909075276018 134.0697465tag:blogger.com,1999:blog-1227859965289041187.post-9739629909924579002021-01-08T05:00:00.001+07:002021-02-06T21:48:50.031+07:00Teknik Menulis Surat Menyurat Lengkap<p> <span style="font-family: Calibri, sans-serif; text-indent: -72pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO_0I5_2QA4Tp4rSHZ_quF7hK5z5AMYd1NvfutUg4AfS0qZwZUjx_1kQw0hyaKL4wMOzc1gcyqg0oh0q9hTOSUcs5B-Y9Z1jsxg1OxLusj2YHKyvIqFtdzueSBQZP7ajGE5TtPqxFFy5w/s2048/8.+Teknik+Menulis+Surat.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO_0I5_2QA4Tp4rSHZ_quF7hK5z5AMYd1NvfutUg4AfS0qZwZUjx_1kQw0hyaKL4wMOzc1gcyqg0oh0q9hTOSUcs5B-Y9Z1jsxg1OxLusj2YHKyvIqFtdzueSBQZP7ajGE5TtPqxFFy5w/s320/8.+Teknik+Menulis+Surat.JPG" /></a></div><br />Judul : Teknik Menulis Surat Menyurat Lengkap<o:p></o:p><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt;">Penulis : Ammar Pratama Z<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt;">Penerbit : Yogyakarta: Bintang Cemerlang<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt;">Cetakan : Kedua, 2000<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt;">Tebal : 189 hlm<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt;">Toko : -<br />Harga : Rp. 10.000,-<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;">Daftar Isi Singkat:<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b> </b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>PENDAHULUAN </b>(P. 1)<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>BAB. I DASAR-DASAR SURAT MENYURAT </b>(P. 3)<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>BAB. II BENTUK-BENTUK SURAT </b>(P. 42)<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>BAB. III BAHASA SURAT YANG BAIK </b>(P. 58)<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>BAB. IV SURAT PERMINTAAN PENAWARAN </b>(P. 64)<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>BAB. V SURAT PENAWARAN </b>(P. 76)<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>BAB. VI SURAT PENAGIHAN </b>(P. 90)<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>BAB. VII SURAT LAMARAN PEKERJAAN </b>(P. 99)<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>BAB. VIII TELEGRAM DAN SURAT PENEGASAN </b>(P. 162)<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><b>HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI </b>(P. 182)<b><o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0cm;"><o:p> </o:p></p>irwanharyono.comhttp://www.blogger.com/profile/06900282483523115344noreply@blogger.com0