Iklan Multipleks Baru

Friday, January 29, 2021

Prof. Wan titisan Prof. Syed Naquib Al Attas

Edisi 4

Bercerita pengalaman 2017

 Satu waktu pernah duduk bersama Prof. Wan Nor Wan Daud, murid dari Prof. Naquib Al Attas, dalam perbincangan hangat dan panjang, banyak nasehat yang beliau utarakan dengan sangat runut, di antaranya saya ingin bagikan dua hal penting, dan mudah-mudahan dapat bermanfaat dalam kehidupan Anda mendatang.

  • Poin pertama: Belajarlah 5 jam sehari, 5 hari seminggu untuk bisa buat diri integral keilmuannya. 

Jika telah mengikrarkan diri, untuk terjun di dunia akademisi, maka detik itu juga, diri mesti yakin bahwa hal ini adalah pintu gerbang menghadapi kehidupan. semisalnya berfokus pada kajian filsafat, dan dari sini ingin lebih spesifik mengkaji tentang "Islamic Worldview". Maka luangkanlah waktu 5 jam dalam sehari, 5 hari dalam seminggu, tidak lain dan tidak bukan untuk membaca, mendiskusikan, atau menuliskannya dalam catatan, guna menjadikan ilmu Anda integral dengan diri, kehidupan, dan kemaslahatan orang banyak.


  • Poin Kedua: Mesti benar-benar paham, bahwa tahapan transfer ilmu itu ada tiga tahapannya.

Pertama: Ajarkan Adab.

Titik awal keberangkatan pengajaran seorang guru mestinya bergerak dari pengajaran adab. Sebab adablah yang berperan penting dalam mewarnai keagaman, kerukunan, dan keharmonisan antar sesama dalam sebuah masyarakat. Untuk itu pengajaran ini bersifat mutlak bagi masyarakat kompleks bernama manusia sejatinya. 

Kedua: Perbaiki akhlaknya.  

Ada sebuah ungkapan, jika ingin memperbaiki suatu daerah, maka perbaikilah akhlak orang-orangnya maka lingkungannya akan berubah baik. Persoalannya apakah memperbaiki akhlak ini mudah? Nah itu dia tantangannya, jika memperbaiki itu mudah tanpa melalui proses mungkin segala sesuatunya di atas muka bumi ini, bersifat "simsalabim abra kadabra" namun sayangnya itu mustahil dalam hal memperbaiki akhlak dan adab.  

Ketiga: Biasakan dengan ibadah yang istiqomah, setelah itu  baru di kasih ilmu.

Mari memulai dari diri kita, setiap kegiatan keilmuan yang ingin kita tanamkan seyogyanya didahului dengan ibadah istiqomah yang dilakukan barulah diberikan ilmu, sebab ilmu itu cahaya, maka kilauan cahaya tidak akan masuk jika pintu hati diri tertutup, maka dengan ibadah ini, Anda mulai membuka pintu hati untuk dimasuki "nur" (cahaya) dari ilmu Allah yang tak terhingga. 

Semoga dari sini, dapat melahirkan generasi yang cerdas dan beradab. Amiin,



Nasehat Prof. Dr. Wan Mohd Nor Wan Daud sebelum kembali ke Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia.

 

📸 archive and documentation

(c) Irhas (Irwan Haryono Sirait)

(c) traveler

~~~~~~~~~~~~~~~

~~~~~~~~~~~~~~~

* Contact me here:*

 

💎 FB: Irwan Haryono Sirait

💎 IG: @irwanharyonos 

💎 IN: @irwanharyonos

💎 TW: @irwanharyonos

💎 BLOG: irwanharyono.com

0 comments :

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjungi dan berkomentar bijak di situs ini.

Dalam Feed

Dalam Artikel Baru

Display


*PENGALAMAN NYANTRI: Menikmati Setiap Detik Proses Kelak Menjadi Pengalaman Beresensi