Iklan Multipleks Baru

KETELADANAN KYAI DAN GURU

"Bondo bahu pikir lek perlu sak nyawane pisan. [KH. Ahmad Sahal]

WAJAH PENDIDIKAN PESANTREN

"Prioritas pendidikan pesantren adalah menciptakan mentalitas santri dan santriwati yang berkarakter kokoh. Dasarnya adalah iman, falsafah hidup dan nilai-nilai kepesantrenan. "

PENGALAMAN UNIK DAN LUCU

"Pekerjaan itu kalau dicari banyak, kalau dikerjakan berkurang, kalau hanya difikirkan tidak akan habis. [KH. Imam Zarkasyi] "

GAGASAN KEMAJUAN UMAT

"Tidak ada kemenangan kecuali dengan kekuatan, dan tidak ada kekuatan kecuali dengan persatuan, da ntidak ada persatuan kecuali dengan keutamaan (yang dijunjung tinggi) dan tidak ada keutamaan kecuali dengan al-Qur'an dan al-Hadits (agama) dan tidak ada agama kecuali dengan dakwah serta tabligh. [KH. Zainuddin Fananie dalam kitab Senjata Penganjur] "

FALSAFAH DAN MOTTO PESANTREN

"Tak lekang karena panas dan tak lapuk karena hujan. [Trimurti] "

NASEHAT, KEBIJAKSANAAN DAN REFLEKSI

"Hikmah ialah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah. (HR at-Tirmidzi). "

BERARTI DAN BERKESAN

"Pondok perlu dibantu, dibela dan diperjuangkan. (KH. Abdullah Syukri Zarkasyi). "

Friday, April 22, 2016

Do’a Anak Jalanan


Judul            : Do'a Anak Jalanan
Penulis         : Ma'mun Affany (Penulis kehormatan di Balik 
                      Kerudung)
Tebal           : 13X19Cm, 160 Hal
Harga          : Rp. 30.000 (Beredar di Gramedia Awal Juni)
Info Pre Order     : 085747777728 (HANYA SMS)
    

 Berlatar wilayah Jakarta di tahun 2008, novel ini menghadirkan tiga tokoh utama. Dina, Adib, dan Cindy. Dina sosok paling besar berusia sekitar lima belas tahun, sedangkan Adib kelas enam SD, dan Cindy kelas satu SD. Ketiganya layaknya kakak beradik namun disatukan bukan berdasarkan satu ibu atau satu ayah, tapi sebatas karena disatukan oleh preman yang setiap hari memeras uang dari keringat mereka dengan mengamen di jalan raya dengan berjuang hadapi kerasnya kehidupan jalanan.

      Mereka sadar bahwa hidup di jalan raya tidaklah pantas, mengamenpun seringkali sebatas alasan untuk dengan halus meminta uang walaupun suara mereka layak sebagai penyanyi panggung. Mereka bertiga bersikeras untuk merasakan pendidikan di tengah-tengah kungkungan preman, jika ketahuan mereka harus bersiap untuk dipukul, ditendang, disiksa, bahkan mungkin dibunuh. Tapi mereka tetap ingin sekolah karena mereka ingin keluar dari kehidupan jalanan.

    Yang menarik dari novel ini adalah kepiawaian dalam menarik emosi pembaca untuk merasakan perjuangan setiap tokohnya. Dina sebagai anak paling tua penuh tanggung jawab menjaga adiknya, semua dikorbankan untuk adik-adiknya. Semua patut dicontoh, bahkan semangat para tokoh-tokohnya layak menjadi motivasi hingga tanpa sadar kita akan menyadari betapa beruntung kehidupan yang kita miliki.

      Novel ini tidak begitu tebal, namun gaya cerita yang fokus menjadikan pembaca bersiap-siap habiskan waktu dalam sekali duduk. Bahkan tanpa terasa diujung episode pembaca akan merasa iba hingga tiba-tiba air mata hendak menetes merasakan betapa keras perjuangan tiga anak yang harus hidup berkalang nyawa. Novel yang rencananya akan terbit pada April ini layak untuk menjadi bacaan di sela-sela waktu anda, terutama bagi anda yang berniat mencari cermin sebagai penyemangat dalam hidup, dan sebagai penyadaran bahwa betapa beruntung orang-orang yang sudah bisa mengenyam pendidikan di sekolahnya. 



Dapatkan ulasan lengkapnya di http://affany.net/novel-terbaru/



Dalam Feed

Dalam Artikel Baru

Display


*PENGALAMAN NYANTRI: Menikmati Setiap Detik Proses Kelak Menjadi Pengalaman Beresensi