Iklan Multipleks Baru

Thursday, May 9, 2024

Sahirol Lail Itu Seru Loo_Pengalaman Nyantri Berkesan.

 Sahirol Lail Itu Seru Loo_Pengalaman Nyantri Berkesan.


Sahirol Lail adalah istilah dalam kehidupan santri, yang jika diartikan secara bebas memiliki makna begadang malam untuk belajar dan mengejar target hafalan. Dalam banyak kasus santri di pondok selain belajar banyak juga yang memiliki hobi olah raga, seni, dan hobi-hobi yang lainnya, sehingga dengan itulah mereka menjadi betah di pesantren. Dalam upaya agar hobi dipertahankan mereka harus tetap belajar agar tetap naik kelas. Untuk itu tradisi Sahirol Lail, selalu akrab di telinga terkhusus mendekati masa-masa ulangan dan ujian. 

 

  • Apa saja yang dilakukan setiap Sahirol Lail?


Tradisi Santri sahirol lail ini, biasanya melahirkan banyak aktivitas dan kreativitas santri dalam trik dan tips belajarnya masing-masing. 

 

Ada yang sahirol lail dengan cara menghafal sepanjang malam hingga esok subuh satu pelajaran tuntas dihafalkan keseluruhannya. 

 

Ada juga yang beraktifitas Dengan menulis catatan-catatan tertinggal agar tidak ada materi yang tertinggal untuk kelak dihafalkan. 

 

Ada juga yang tujuan sahirol lail untuk ikut belajar bersama orang pintar. Jika teman yang dianggap pintar malam ini sahirol lail dan bermaksud menghabiskan satu materi sebut saja pelajaran mahfuzot, maka malam itu banyak juga yang ingin belajar mahfuzot. Bertujuan agar bisa belajar bersama, sehingga ada tempat bertanya ketika tidak paham. 

 

 

  • Terus apa manfaatnya?

 

Banyak manfaatnya dalam sisi metode pembelajaran. Sebab di waktu malam santri tidak dikenakan banyak disiplin kecuali waktu untuk tidur, dan semuanya diwajibakan untuk segera tidur. Hanya saja ketika mendekati ulangan dan ujian disiplin waktu tidur dilonggarkan, bagi mereka yang ingin belajar di waktu lebih. 

 

Jadi jika ditanya manfaatnya, banyak sekali, bisa menambah materi di malam hari, bisa bertanya sana-sini, dan yang paling penting waktu malam itu waktu yang hening dan nyaman bagi santri untuk belajar karena malamlah kegiatan santri berpusat pada istirahat, jika tidak malam, maka sejauh mata memandang isinya santri semua, sedapat telinga berjaga sepanjang hari suara santri ada di mana-mana, ingin waktu hening dan damai lagi tenang, malamlah waktu yang paling tepat.

 

  • Jadi sebenarnya Sahirol lail ini penyakit apa solusi?

 

Sahirol Lail adalah istilah yang biasa kami (santri) gunakan untuk menandakan solusi dari permasalahan yang akan kami tuntaskan sebelum besok pagi, begadangpun tidak jadi masalah yang penting masalah dan persoalan tuntas.

 

Sahirol Lail juga juga berperan penting saat detik-detik menjelang ujian. Pasalnya santri terbiasa dengan pola belajar jor-joran mendekati ujian. Yang dulunya tak paham, saat sahirol lail bisa tiba-tiba saja paham, dulu susuh menghafal saat sahirol lail bisa tiba-tiba mudah saja untuk diingat. 

 

Jadi sahirol lail adalah solusi bukan penyakit, agar bisa tergambar, begini ilustrasi waktu sahirol lail santri versi dari yang terfavorit sampai yang jarang dilakukan tapi tetap ada saja. Diantaranya: 


Pertama: Sahirol Lail dari Jaros Isya’ Sampai Jam 12 Malam. 

Biasanya ini adalah cara santri senior belajar, memanfaatkan waktu tenang seusai tuntas seluruh tanggungjawab asrama yang erat dengan disiplin keorganisasian. Sehingga kurang lebih 4 jam bisa dimanfaatkan untuk belajar maksimal, mesikipun pada praktek di lapangan juga terganggu dengan hal remeh temeh lainnya.

 

Sahirol Lail Tahap Kedua: Dari Jam 12 Malam Hingga Jam 03.00 Pagi.

Ini biasaya dilakukan bagi santri menengah, dalam bahasa akrab tradisi anak lama biasanya bangun di jam segini, dengan minta tolong abangan senior untuk membangunkannya, dengan demikian sip belajar di asramapun berganti dari santri senior (kelas 5 & 6) dengan santri kelas (3 dan 4).

 

Sahirol Lail Tahap Ketiga: Dari Jam 03.00 Pagi Hingga Azan Subuh Menjelang. 

Ini adalah waktu favorit bagi anak baru kelas 1 (satu) dan anak lama yang baru bergabung di asrama santri lama yaitu kelas 2 (dua). Biasanya mereka terbangun sendiri, ada juga yang minta dibangunkan, tapi seringnya di jam 3 pagi alarm jam, banyak yang sudah berdering hampir di seluruh kamar di setiap asrama.

 

Sahirol Lail Keempat: Dari habis isya’ sampai azan subuh. 

Nah, kalau yang ini tidak disarani, tapi tetap ada saja yang pola belajarnya demikian. Setelah saving tidur siang yang panjang, usai makan siang sampai menjelang azan Asar, malampun menjadi fresh. Maka biasanya semalaman hingga subuh digunakan untuk menghafal habis-habisan. Meski jarang terlihat, tapi gaya belajar ini favorit jika esoknya libur, seperti hari kamis malam jum’at.


Sampai di sini, Sahirol Lail tidak hanya sebuah istilah, tapi adalah solusi, sebab dengannya banyak hal yang didapat, value, vibesnya bahkan pembahasan soal-soal tahun lalu juga ada.

 

Bercerita Sahirol Lail. Nampaknya sudah cukup kita mengobrol tentang tema ini, jika ada teman-teman pembaca yang punya pengalaman yang berbeda, bisa tinggalkan komen di kolom komentar ya. 

 

Terima kasih sudah membaca hingga seajauh ini. Semoga sehat selalu, panjang umur dan yang paling penting ingatlah falsafah yang berkata: “Seberapapun jauhnya perjalanan tetap dimulai dari langkah pertama”  maka “Seberapapun Anda memimpikan lembaga pendidikan ideal untuk belajar tetap pondoklah pilihan yang utama.”

 

Akhir kata terima kasih,

Wassalamu’alaikum wr wb.




*Istilah Dunia Santri

 

Jaros    : Bel

Isya’     : Shalat Isya

Anak Baru       : Santri baru, dikhususkan bagi kelas 1 dan kelas 1 intensif.

Anak Lama      : Santri lama; terhitung mulai kelas 2 sampai dengan kelas 6


0 comments :

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjungi dan berkomentar bijak di situs ini.

Subscribe Us

Dalam Feed


*PENGALAMAN NYANTRI: Menikmati Setiap Detik Proses Kelak Menjadi Pengalaman Beresensi