PHILOSOPHY
"Wonder is the feeling of the philosopher, and philosophy begins in wonder." [Plato]
ISLAMIC PHILOSOPHER
"Knowledge is an ocean without bound or shore; the seeker of knowledge is the diver in seas. Though his life be a thousand years, never will he become weary of seeking."
PODCASTS
"Puisi adalah sesuatu yang lebih filosofis dan lebih layak mendapatkan perhatian serius dibandingankan sejarah."[Aristoteles - Puitika] *Podcasts ku.isikata dan Nilai Pengembara*
PROFESSOR
Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil. and Irwan Haryono Sirait, S.Fil.I
PROFESSOR
Prof. Dr. Wan Mohd Nur Wan Daud B.Sc.; M.Sc. (Education), Northerm Illinois Ph.D., University of Chicago Professor and Deputy Director, International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC)
MY CREATION
Hasil adalah kumpulan dari kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas,tanpa mengenal lelah
Kamis, 08 November 2012
Ujian mahasiswa
Keputusan terakhir
Kamis, 25 Oktober 2012
Sekolah Menulis (Part 1)
Bersama: “Mr. Ma’mun Affany”
Selasa malam, 09 Oktober 2012 adalah menjadi awal pembukaan kursus sekolah menulis bersama Mr. Ma’mun Affany. Bertempat di perpustakaan CIOS awal calon peserta penulis berkumpul, dan akhirnya berkumpul kembali di tempat yang sama untuk tatap muka perdana. Dalam kesempatan kali ini peserta yang hadir berjumlah 17 orang, terdiri dari 15 orang peserta semester 1 dan 2 orang peserta semester 5. Perkumpulan tersebut berlangsung sejak pukul 20.00WIB hingga 21.00WIB tepat. “Dalam pertemuan/ pemberian materi saya usahakan tidak menyita banyak waktu. Karena sebenarnya yang di perlukan adalah latihan yang lebih banyak dan terus-menerus." Tutur Mr. Ma’mun Affany selaku pelatih kepenulisan.
“Bebaskan pikiran dan imajinasi kalian, jika melihat suatu benda, coba bertikir dua kali lipat dari orang biasa" maksud yang kami tangkap dari apa yang beliau sampaikan adalah gambaran bagaimana suatu objek benda tidak langsung dikatakan bentuk aslinya. Akan tetapi lebih kepada ciri-ciri benda tersebut, bertujuan agar orang dapat mengetahui dengan detail akan benda yang di gambarkan. “Satu contoh, ketika melihat nenek-nenek apa yang tergambar di benak kalian?" Tanya beliau kepada para peserta. Dari sekian jawaban ada yang menjawab, rambutnya putih beruban, jalannya bungkuk, pandangan matanya sayu, kulitnya keriput, giginya ompong, tongkatnya menyanggah tubuh.

Dalam waktu 20 menit, proses latihan perdanapun usai di kerjakan. Mulai dari peserta menuliskan latihan seperti di contohkan sebelumnya, mengumpulkannya dan kemudian di koreksi beliau. Dari setiap kertas tertulis beragam catatan khusus, salah satu catatan yang paling familiar adalah:"Kurang Fokus!! Pilih satu objek dulu.” Hal terpenting dari latihan itu kata beliau, “Mencoba terus jangan takut salah. Pertemuan selanjutnya akan kita adakan, jika tulisan kalian untuk sesi pertama ini sudah mencapai batas yang bisa di bilang cukup. Dan hasil nilainya itu akan kalian lihat setiap setelah isya’setelah setiap paginya kalian mengumpulkan tulisan di tempat yang telah di sediakan secara berkala dan tepat waktu. Latihan akan terus berlanjut hingga nilai perindividunya mendapatkan 9.
Sebelum akhir dari pada pertemuan. Beliau mengevaluasi bahwa:
“Dari hasil latihan perdana tadi, perlu di ketahui bahwa membedakan bentuk fisik, sifat dan sikap dari satu objek itu perlu, berimajinasilah yang sebanyak-banyaknya, luas tanpa batas karena imajinasi adalah satu modal utama menjadikan tulisan kalian memiliki rasa dan isi sehingga dapat menarik pembaca, karena jika tidak tulisan terasa hambar.”
“Dalam menggambarkan suasana/objek jangan berpindah ke objek yang lain sebelum hal itu benar-benar tergambar dengan detail dan jelas”
“Pertanyaannya mengapa terkadang orang menulis itu tidak focus? Dan kekurangan bahan?"
(sejenak tampak suasana berfikir para peserta untuk menjawab soal beliau, tapi pada akhirnya beliau sendirilah yang menjawab pertanyaannya tadi) karena hasil imajinasi kita yang sedikit dan proses kepekaan untuk menangkap beragam macam hal di luar dari pada pikiran orang biasa; itu yang masih minim."
Akhir kata sebagai penutup beliau berpesan:
“Kalau ada orang lain mengajarkan fiksi dengan cara yang berbeda dari cara ini. Saya katakan bahwa yang demikian itu juga benar. Sebab, setiap orang memiliki metode masing-masing dalam proses kepenulisannya.”
Demikian yang bisa kami tulis dalam perjumpaan perdana kali ini. Adapun catatan kedua akan menyusul pada perjumpaan selanjutnya.
[1] Di karenakan tidak sempat menulis kalimat yang langsung dirangkai beliau. Jadi kami mencoba merangkai ulang point-point tersebut semirip tulisan beliau semampu yang kami ingat. Semoga tidak menghilangkan esensi dari pada tujuan kepenulisannya.
Farewell Party (obsession on stage) angkatan 2012 (Part 2)
Pagi di wisuda, malamnya tasyakkuran. Bukan hal yang asing akan tetapi itulah tradisi yang harus tetap di jaga oleh setiap alumni pondok dimanapun pondok tersebut berada, tidak terkecuali dengan kampus ISID yang insya Allah kedepannya dapat berubah nama menjadi Darussalam University. Aamiin….
Pada kesempatan emas tersebut sedikit petikan kata yang bisa kami tangkap dari ust. Amal Fathullah dan Ust. Hamid Fahmi yang kami usahakan menuliskannya kembali dalam rangkuman kata-perkata hingga menjadi seperti ini:
“Kami benar-benar sangat bangga dan bahagia melihat anak-anak kami sekalian. Semakin hari wisudawan/wati semakin bertambah, tidak sekedar kuantitas akan tetapi kualitas itu yang lebih utama, dan mohon do’akan agar kami dapat merealisasikan ISID menuju Darussalam University dalam waktu dekat ini. Terakhir,……. Benar-benar kami harapkan agar anak-anak kami dapat sungguh-sungguh dan mampu memanfaatkan ilmunya di masyarakat nanti dengan baik.” Ust. Dr. Amal Fathullah Zarkasy (PUREK IV)
![]() |
Sambutan dari Dr. Hamid Fahmi Zarkasy, M.A, M.Phil |
“Prodi kita tidak boleh bernama pemikiran, jadinya bernama ilmu aqidah, dan di dalam ilmu aqidah pasti selalu ada pemikiran, maka dari prodi aqidah ini lah yang kelak menjadi embrio yang akan mengislamisasikan ilmu pengetahuan di semua prodi yang akan kita bina nantinya.”
“Selain mengajarkan bagaimana cara menulis dan berdiskusi. Di ISID kita juga mengajarkan bagaimana agar tidak hanya berfikir baik, tapi juga berfikir yang benar. Tidak sekedar menulis, tapi bagaimana menulis yang berkualitas. Tidak hanya berbicara yang sopan tapi juga berbicara yang memiliki tujuan.”
“Dan satu lagi, di sini kita mengharapkan Anda semua bersemangat untuk melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya. Banyak undangan yang telah terkirim untuk kita, diantaranya adalah USIM, UNISDA Brunnai, dan masih banyak kampus2 yang lainnya. Anda yang bisa mendapatkan toefel 550, maka brunai akan memberikan beasiswa yang sangat besar buat anda, sebesar 5 juta perbulannya. Bagi brunai jumlah nominal yang demikian amat sangat kecil.”
“Dimanapun Anda berada, kami berharap kalian mengatahui kedatangan kami, kami bukan ingin di hormati, bukan. Tapi yang kami inginkan; kami ingin mengetahui tempat Anda, dan apa yang Anda lakukan di sana. Agar kami tahu alumni kami telah tersebar dimana saja dan yang terpenting dari ini semua. ‘silaturrahmi’ itu yang kami inginkan."
“Kita betul-betul membuat program yang serius selama 24 jam dan akan menghasilkan orang-orang yang betul-betul tangguh dalam memperjuangkan islam dan memperkembangkan ilmu pengetahuan dan bahasa.”
Berikutlah wejangan kata beliau, tidak sebagai kata sepintas lalu tapi lebih kepada apa dan kepada siapa kata-kata yang beliau berikan dan do’akan.
Acara wisuda usai. Usailah ukiran satu sejarah baru. Sebuah Institut yang berhasil mencetak sekian ratus alumni strata 1 nya dan sekian belas alumni pasca sarjananya.
![]() |
Persembahan dari sesepuh Tim Ilustrasi ISID |
![]() |
Wisudawan Siman Koor lagu Mars ISID Siman |
Rabu, 10 Oktober 2012
Kakak-kakak kami Wisudawan/wati 2012 (part 1)
![]() |
Wisudawan ISID 2012 |
![]() |
Senam Peserta Opspek 2010 |
Sabtu, 29 September 2012
Merasa bersalah adalah satu langkah lebih maju.
![]() |
Teman-teman Publikasi Kampus ISID SIMAN |
Senin, 25 Juni 2012
Perbaikilah Ibadah Maka Jalan Kehidupan Akan Membaik
Disusun untuk memenuhi tugas pada materi Komunikasi Dakwah
yang diampu oleh As-Sayyid Ust. H Ahmad Suharto, S.Ag
Mahasiswa Institut Studi Islam Darussalam [ISID] Siman. Fakultas: Ushuluddin. Prodi: Aqidah Filsafat / 4
وعلى آله وصحبه وسلم تسليماً كثيراً، أما بعد
Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini, saya ingin meyampaikan tentang apa yang saya ketahui bertujuan saling berbagi bersama dan semoga menjadi berkah adanya.
“Hai sarjana, perbaikilah shalatmu. Shalatlah di awal waktu, dan jangan melakukannya kecuali engkau lakukan di masjid, lalu jangan engkau lakukan di masjid kecuali dengan berjamaah, dan jangan engkau lakukan kecuali engkau mendapat takbiratul ihram pertama, kemudian jangan melakukan rangkaian tersebut kecuali engkau awali dan akhiri dengan shalat sunnah. kemudian lakukan rangkaian ini selama tujuh hari kemudian temui saya.
Nb: Jika Anda sudah membaca surat ini tetapi tidak melakukannya maka akan saya sumpahi anda melarat seumur hidup!”
Demikianlah kisah yang saya dapat dari khatib jumat lalu, ini merupakan pelajaran yang sangat baik bagi kaum muslimin untuk kembali menertibkan shalatnya. dan juga ini merupakan kisah yang inspiratif bagi para pengangguran yang belum mendapatkan pekerjaan. cobalah saran kisah di atas, dan rasakan manfaatnya
Rabu, 20 Juni 2012
Misykat Menghilangkan kesabaranku.
“Ketika aku membaca Dualisme, rasanya sampai disini hilang kesabaranku untuk bersabar memiliki buku ini”

Debat Antar Kampus Cabang
Debat Tiga Bahasa
![]() |
Anggota ISID SIMAN el ANDCIS berpose bersama bapak2 Dosen tercinta |
![]() |
Peserta delegasi kampus Gontor 3 Kediri (Daarul Ma'rifat) |
![]() |
Delegasi dari kampus Mantingan Putri dalam menghadiri undangan debat |


Jumat, 25 Mei 2012
Masih bolehkah aku berbicara tentang CINTA?


Mungkin tak terhitung bagaimana mudahnya orang mendapatkan cinta, tapi adakah mereka setia untuk menjaga cinta? bukan suatu yang baru jika sedekit menangis karena cinta, 5 detik kemudian terbahak-bahak karena cinta yang kedua muncul sebagai pelipur lara. Tapi apakah begitu wujud dari kepercayaan yang sebenarnya?

Senin, 21 Mei 2012
Adakah sosok sholeh dari jiwamu?
Maka, sebagai langkah awal pergerakan adalah: “Perbaiki akhlakmu, perbaiki niatmu, kuatkan Imanmu, perbanyak amalmu.”
lalu, jika hari itu telah tiba, kau akan melihat sosok kesolehan dari dalam dirimu ibarat cermin yang akan memantulkan guratan indah kepribadian dan kesolehan di parasmu.
(terinspirasi dari buku “Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cinta” karya: Setia Furqon Kholid)
08 Mei 2012. 14:36WIB
Jumat, 02 Maret 2012
Ketika Hidup Mengajarkannku ketenangan
Jumat, 24 Februari 2012
Hakikat Mahasiswa
Ada sebuah kata-kata menarik yang tak kan pernah terlupakan dari sebuah cita-cita yang pernah terucap.
"Aku akan menjadikan dunia ini merasa bangga memiliki generasi muda sepertiku"
"Akan aku buktikan aku terlahir bukan untuk menjadi beban terlebih benalu bagi masyarakat Indonesiaku"
"Usahaku tidak akan pernah pudar selama nyawa dan semangat masih berkobar"
"Jangankan dinding beton, tembok Cinapun mampu ku panjat, dengan niat dan teman-teman sejawat"
Aku mahasiswa, selalu memiliki darah muda,
Aku mahasiswa, memiliki semangat untuk terus berusaha,
Aku Mahasiswa, perubahan dan pembenaran adalah tujuan utamaku.