Silaturrahim Fungsionaris Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Medan Area (UMA) ke Kampus STIT Ar -Raudlatul Hasanah Medan
Selasa, 10 Juni 2025. Medan. STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan.
Funsionaris STIT Ar-Raudlatul Hasanah menyambut kehadiran fungsionaris FAI UMA di aula perpustakaan STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan.
Pertemuan disambut oleh Ketua STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan (Dr. KH. Rasyidin, M.A), yang dilanjutkan dengan memperkenalkan dosen-dosen tetap yang turut hadir dalam penyambutan, mulai dari Wakil Ketua Internal (H. Zuhair Mubarak Haza, Lc., M.Pd.I), Wakil Ketua Eksternal (Abdullah Sani Ritonga, S.Pd.I., M.Pd), Penjamin Mutu Internal (Radinal Mukhtar Harahap, S.H.I., M.Pd), Kaprodi. PBA (H. Ahmad Fauzi Ilyas, Lc., M.S.I), Sekretaris PBA (Irwan Haryono S, S.Fil.I., M.Pd) dan .Kaprodi. MPI (Dr. H. Ahmad Faisal. Lc., M.TH).
Dalam kesempatan yang sangat berharga ini juga, para fungsionaris Fakultas Agama Islam UMA, memperkenalkan diri, dimulai dari Dr. Abdul Haris, S.Ag., M.Si sebagai Gugus Jaminan Mutu -GJM-/Dekan FAI UMA. Selanjutnya, Dr. Fauji Wikanda, S.Pd.I., M.Pd.I (Wakil Bidang Gugus Kendali Mutu – Wabid. GKM-/Wadek PAI UMA); Amsal Qori’ Dalimunthe, S.Pd.I., M.Pd.I (Kepala Laboratorium UMA); dan Cahaya Damanik, S.Pd., M.Pd (Dosen Tetap UMA).
Usai memperkenalkan fungsionaris yang datang, Dr Abdul Haris, kemudian menyampaikan begitu besar ‘ghiroh’ dan keinginannya untuk mengembangkan agama Islam khususnya di kampus UMA ini, dengan sepenuh keyakinan bahwa tujuan mulia ini bisa dimulai dengan rasa kepedulian terhadap agama Islam itu sendiri, diyakininya semakin tinggi rasa kepedulian maka kelak dapat menjadi kunci awal meluruskan niat, untuk mengambangkan lembaga yang diridhoi oleh Allah swt.
Dengan DTPS (Dosen Tetap Program Studi) berjumlah 10 orang, 5 orang telah menjadi doktor, 5 orang proses menuju doktor. Fungsionaris FAI UMA berikhtiar kepada Allah untuk bisa tetap istiqomah dan bergrilya menebar kebaikan dan ilmu, khusunya pemahaman keagamaan di UMA, maka diantaranya ada 3 Kompetensi Lulusan dari FAI UMA ini, yaitu: Bisa membaca al-Qur’an dengan baik/menjadi Qori’, Menjadi Guru yang baik, kreatif dan inovatif, dan juga lulusan mahasiswa yang mampu public speaking dengan baik, jika kelak menjadi menjadi DA’I di masyarakat, tokoh nasional maupun internasional dan seterusnya.
Disela-sela perbincangan juga terselip, keinginan saling bertukar pendapat seputar tempelan-tempelan nilai-nilai keislaman di area kampus FAI UMA, sebagai mana yang terdapat di Area STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan dan pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan secara keseluruhan. Harapan dengan pertemuan ini, kerjasama dalam berbahasa Arab juga menjadi kerjasama yang perlu diseriusi dengan aktifitas pertukaran pelajar, magang, penelitian, pengajaran dan pengalaman atau praktek lapangan lainnya.
Tak lupa pula, disepakati pertemuan awal ini adalah sebagai bentuk saling bersinergi untuk bertemu kembali dalam waktu dekat, untuk menindaklanjuti dalam bentuk MoU, MoA dan IA dan seterusnya, agar tercipta STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan yang Jaya Mendunia dan FAI UMA menjadi kampus yang Unggul. [ed. I.H.Sirait].
0 comments :
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi dan berkomentar bijak di situs ini.