Iklan Multipleks Baru

Wednesday, June 30, 2021

Hukum Tabur Tuai Tetap Berlaku


 Hukum Tarik menarik adalah hukum universal, apapun yang kita pikirkan dan kita yakini dapat menjadi kenyataan. Itulah yang akan terjadi. Hukum Universal maksudnya adalah sama seperti hukum gravitasi yang berlaku untuk seluruh umat manusia, semua yang kita alami, semua yang ada di Bumi ini adalah manifestasi dari apa yang ada di pikiran kita, menurut hukum LA.

 

Saya bahagia, saya sehat, saya umur panjang, diberkahi, saya beruntung.

 

Cara kerja low of attraction untuk mempelajarinya kita harus memahami cara kerja otak.

Dan cara kerja otak dibagi menjadi 3 bagian. 

 

1. Conscious Mind (pikiran sadar) adalah apapun yang kita pikirkan di saat tersadar.

 

2. Unconscious Mind (pikiran alam bawah sadar) isinya memory, pikiran, emosi, dan pengalaman (baik/buruk), seperti harddrive yang isinya pikiran, emosi, perasaan, kebiasaan, kecewa, cinta, skill, kehidupan masa lalu (seperti harta karun terpendam) mempengaruhi sifat dan cara kita mengambil keputusan.

 

3. Superconscious Mind (sumber energi) maksudnya adalah pikiran akan Tuhan, malaikat, intinya  SESUATU yang mempunyai kuasa yang jauh lebih besar dari pada sekedar conscious dan unconscious.

 

10 Prinsip Hukum Tarik Menarik/LA (Law of Attraction)

 

Setelah mengetahui cara kerja otak yang 3 tadi, kini bertahap kita mulai masuk pada 10 Prinsip Hukum Tarik Menarik. Diantaranya: 

 

1. Kita adalah Magnet

Maksudnya bahwa manusia memiliki sebuah daya magnet yang dapat menarik semua hal melekat pada dirinya. Cara kerjanya, magnet menarik apapun kepada diri kita dengan cara pikiran kita juga menariknya secara bersamaan dengan sangat kuat. 

 

Jika ingin lebih kuat lagi magnet tarik menarik berpengaruh pada diri kita, maka tanamkanlah emosi dan perasaan yang teramat sangat kuat dalam suatu yang kita inginkan. Maka dengan sendirinya pikiran, dan hal yang terjadi mulai merapat dengan diri kita. Untuk itu hati-hati berbicara buruk terhadap orang lain, karena dalam kata lain kita mengundang untuk dibicarakan negative dengan orang lain. 

 

Hukum tabur tuai tetap berlaku. Jika saat ini seseorang membicarakan negative terhadap orang lain, suatu saat dia sendirilah yang akan menuai berita negative yang sudah dia tabur.

 

Kata-kata kita adalah manifestasi dari apa yang kita pikirkan. Maka berhati-hatilah berpikiran negative.

 

 

2. Memikirkannya saja artinya sama dengan menariknya.

berhati-hatilah dalam memikirkan sesuatu. Terlebih kalau sudah masuk ke dalam ranah keyakinan. Karena alam bawah sadar kita tidak mampu memilih mana yang baik dan buruk buat kita. Pikirkan yang baik-baik. Agar yang baik datang kepadamu, jauhi berpikiran yang buruk agar yang buruk tidak terjadi padamu. 

 

3. Ada masa tunggu (Buffer time)

 

Unsur pemaaf dalam prinsip law of attraction.

 

Menarik suatu hal yang belum tentu kebenarannya. Baik atau burukkah itu tetap masuk ke daftar tunggu. Maka bijak-bijaklah memilih apa yang harus tersimpan. Jika lebih banyak yang negative itulah yang tersimpan, jika lebih banyak yang positif dengan terus berusaha menghapus yang negative maka hilanglah  yang negative tadi menjadi positif. Pilihan yang bijak, isilah banyak-banyak yang positif. Tetab sabar, positif, dan tetap bekerja. Semoga semuanya membaik.

 

4. Perasaan kita mengalahkan pikiran kita.

Makanya untuk memperkuat apa yang kita pikirkan harus dengan perasaan. Menjadikannya memori yang memiliki power bisa melalui kisah atau itu dengan music atau dengan apa saja yang bisa menyentuh bagian terdalam dari perasaan kita. sehingga jadi efek bolah kasti yang membalnya lebih tinggi dari hempasannya ke bawah. 

 

5. Menolak sesuatu sama dengan memberikan fokus terhadap sesuatu.

Saat kita mengatakan TIDAK DAN YA dalam sesuatu, maka itu akan mengundang kita. Kita akan memberikan fokus lebih padanya, dan dalam LA kata ‘tidak’, TIDAK ADA! Yang ada hanya kata ‘iya’, maka semuanya pasti diberikan fokus.

 

6. Memikirkannya + Emosi = Mempercepat Manifestasi.

Caranya kerjanya dengan teknik visualisasi. Bertindaklah seolah-olah kita sudah mendapatkannya, tambahkan bumbu emosi, tambahkan emosi yang meledak-meledak, ini akan menghasilkan efek yang lebih luar biasa lagi. 

 

Cara membangkitkan emosi diri bisa lewat musik, cerita sukses, mengingat pengalaman yang sudah-sudah, mengambil I’itibar dari pengalaman orang lain dan lain sebagainya. Banyak cara untuk memahami itu semua.

 

7. Supercouncious kita berbicara lewat perasaan. 

 

Perasaan biasanya merespon lebih cepat dari segala yang terjadi. Merasa tidak enak perasaan setelah mengambil keputusan, maka berarti superconcius kita  bicara dengan diri kita, bahwa keputusan kita ini tidak sejalan dengan value dan tujuan hidup kita, bahkan mungkin bukan itu rencana dari superconcius kita. Maka segeralah introspeksi diri, agar tidak jauh langkah meninggalkan arah tujuan lurus yang seharusnya.

 

Kalau kita merasa positif dalam memutuskan sesuatu, berarti supercouncious kita sejalan dengan keputusan kita. yang artinya antara Planning dan eksekusi serta pemikiran superconscious sudah berada dalam jalur perjalanan yang tepat. Karena dialah yang menyimpan rahasia masa depan kita. (Boleh percaya boleh tidak, itu hak Anda pribadi).

 

8. Kita akan menarik pikiran/perasaan yang dominan. 

Mulailah berlatih menarik sesuatu yang kecil. Prosesnya dari menarik yang kecil, terus membesarkan tarikan untuk yang lebih besar, dan terus menjadi yang lebih besar. Seiring berjalannya waktu, tanpa disadari kamu lebih besar memberikan efek kepada orang lain.

 

Sehingga lingkaranmupun terbentuk oleh karena pancaranmu. Setelah itu bayangkan kita merasakan sesuatu yang besar-besar. Keajaiban akan terjadi, tunggu saja.

 

9. LA bisa di co create. 

LA bisa digabung dengan pikiran orang lain. Maka tak heran apa yang sedang kita pikirkan, muncul juga di pikiran orang lain. Sehingga apa yang terjadi adalah apa yang sama-sama kita dan orang lain pikirkan. Tanpa sadar pikiran menghantarkan sebuah kekuatan besar. Untuk bisa berkomunikasi nonverbal terhadap apa yang kita dan orang lain pikirkan. Jika telah bergotong royong, yakin sebuah pekerjaan tidak tuntas terseleseikan?

 

10. LA selalu bekerja meskipun kita tidak mengetahuinya

Kamu adalah apa yang kamu pikirkan, dalam dunia manusia ini adalah kata lumrah yang diyakini bahwa manusia adalah apa yang ada di kepalanya, jika baik isi kepalanya, baiklah ahwalnya. Jika buruk isi kepalanya buruk jugalah ahwalnya. 

 

Pada akhirnya prinsip tarik menarik ini lebih mengarah kehati-hatian dalam berpikir. 

 

Baik yang kamu pikirkan, baik juga yang kamu dapatkan. Buruk yang kamu pikirkan, buruk jugalah yang kamu dapatkan.

 

Lantas jika berpikiran baik ternyata buruk yang terjadi, itu apa namanya?

Jika itu ujian, apakah tetap harus berpikiran baik juga?

Dan apakah selalu pikiran positif menghadirkan hidup yang lebih baik dari negate?

 

Bagaimana jawabannya menurut kamu, Mari kita berdiskusi.

 

Terima Kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

 

Rabu, 30 Juni 2021

0 comments :

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjungi dan berkomentar bijak di situs ini.

Dalam Feed

Dalam Artikel Baru

Display


*PENGALAMAN NYANTRI: Menikmati Setiap Detik Proses Kelak Menjadi Pengalaman Beresensi