Iklan Multipleks Baru

Tuesday, January 18, 2022

Jangan Berjanji Jika Akhirnya Ingkar Janji


Dalam hidup selain iman hal selanjutnya yang perlu dipegang dan benar-benar dijaga adalah janji. Banyak hal yang merubah seorang miskin menjadi kaya tiba-tiba karena tepat janji, dan begitu juga kebalikannya, banyak petinggi, hebat, kaya seketika tidak berdaya karena tidak menepati janji.  

Menganalisis bebas, mungkin karena menepati janji, adalah bagian dari nilai yang ditanamkan nabi, siddiq, amanah, fathonah, tabligh. Tapi jauh dari pada itu perihal menepati janji adalah menyenangkan hati yang diberikan janji, dan mengingkarinya adalah sebab menyakiti hati orang lain.

 

Berjanji jika merasa mampu melaksanakannya namun jika tidak mampu menepatinya, jangan coba-coba mengatakannya; jangan coba-coba berjanji jika tidak berkeinginan mewujudkannya; tidak usah diucapkan, sebab dalam pengucapannya selalu ada saja yang berharap; berjanjilah jika itu mendekati pasti kamu lakukan, dan itu pun jangan lupa sematkan nama Allah swt di sana “Insya Allah” atas izin Allah, sebab beberapa kali seseorang berjanji, beberapa kali sebab tidak menepatinya melainkan karena lupa, dan tidak seorang mu’minpun lupa kecuali karena mereka dikelabui ‘syaithan’ atau disebabkan ‘ma’siat’ yang dilakukannya sendiri.

 

Untuk itu berjanjilah jika memang itu dibutuhkan, berjanjilah dengan nama Allah dalam setiap ucapanmu, dan dan terakhir kalinya, berjanjilah jika itu benar-benar secara jasmani dan rohani kamu bisa melakukannya, jika tidak, jangan coba-coba berjanji, sebab menghianati janji tergolong pada lingkaran orang munafik, dan tempat kembali di akhiratnya nanti adalah neraka, dan akan di azab di dasar kerak neraka. Na’uzubillah,.. Wallahu’aalam. 

 

0 comments :

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjungi dan berkomentar bijak di situs ini.

Dalam Feed

Dalam Artikel Baru

Display


*PENGALAMAN NYANTRI: Menikmati Setiap Detik Proses Kelak Menjadi Pengalaman Beresensi